kab/kota: Pasar Baru

  • Penuturan Pengusaha UMKM China Terdampak Tarif Trump: Kami Kewalahan

    Penuturan Pengusaha UMKM China Terdampak Tarif Trump: Kami Kewalahan

    Beijing

    “Trump itu orang gila,” ujar Lionel Xu, seorang pengusaha UMKM di sela-sela pameran Canton Fair di Guangzhou, China.

    Di belakang Xu, terlihat kotak-kotak berisi perangkat pengusir nyamuk yang diproduksi perusahaannya, Sorbo Technology.

    Dulu, produk-produk Xu laris manis di toko-toko Walmart di Amerika Serikat.

    Sekarang, tumpukan alat-alat pembasmi nyamuk Sorbo teronggok di gudang perusahaan di Zhejiang.

    Situasi ini tidak akan berubah kecuali Presiden Donald Trump mencabut tarif 145% pada semua barang buatan China yang hendak masuk ke AS,

    “Kami kewalahan. Ini sangat berat bagi kami,” keluh Xu.

    Sekitar separuh dari seluruh produk buatan Sorbo Technology memang dijual ke AS. Perusahaan ini tergolong kecil untuk standar China dengan sekitar 400 pegawai.

    “Kami khawatir. Bagaimana kalau Trump tidak berubah kiran? Itu akan menjadi hal yang berbahaya bagi pabrik kami,” imbuhnya.

    Tidak jauh dari gerai Xu, perempuan bernama Amy tengah bertugas menjual mesin pembuat es krim untuk Guangdong Sailing Trade Company.

    Pembeli utamanya, termasuk Walmart, juga berasal dari AS.

    “Kami sudah menghentikan produksi,” ujar Amy. “Semua produk ada di gudang.”

    Kisah serupa terdengar hampir di setiap stan di pameran besar itu.

    Ketika BBC berbicara dengan Xu, pengusaha itu sedang bersiap-siap mengajak beberapa pembeli asal Australia makan siang.

    Calon-calon pembeli datang mencari harga miring dan berharap bisa menekan harga.

    “Kita lihat saja nanti,” ujar Xu tentang tarif Trump. Dia yakin Trump mengubah posisinya.

    “Mungkin situasinya akan membaik dalam satu atau dua bulan,” tambah Xu, sambil menyilangkan jari.

    “Mudah-mudahan…”

    Minggu lalu, Trump menunda sebagian besar tarif setelah pasar saham global anjlok dan terjadi penjualan besar-besaran di pasar obligasi AS.

    Namun, Trump mempertahankan pungutan impor ke barang-barang China.

    Beijing merespons ini dengan memberlakukan pungutan 125% pada impor AS.

    Hal ini membingungkan para pedagang dari lebih dari 30.000 perusahaan yang datang ke pameran Guangzhou ini.

    Baca juga:

    Setiap tahun, banyak perusahaan memamerkan produk mereka di aula-aula pameran seluas 200 lapangan sepak bola.

    Di bagian peralatan rumah tangga, berbagai produk ditampilkan mulai dari mesin cuci hingga pengering pakaian, sikat gigi elektrik hingga pemeras jus dan pembuat wafel.

    Pembeli datang dari seluruh dunia untuk melihat produk secara langsung dan membuat kesepakatan dagang.

    Namun, tarif Trump melambungkan harga mesin pengaduk makanan atau penyedot debu dari China.

    Saking tingginya, harga barang-barang itu menjadi terlalu tinggi bagi mayoritas perusahaan AS untuk membebankan biaya tersebut kepada pelanggan.

    Dua raksasa ekonomi terbesar di dunia menemui jalan buntu.

    Alih-alih masuk ke rumah tangga di AS, barang-barang buatan China kian menumpuk di lantai-lantai pabrik.

    Dampak perang dagang ini kemungkinan besar akan terasa di dapur dan ruang keluarga di seluruh AS yang kini harus membeli barang-barang tersebut dengan harga lebih tinggi.

    China bersikukuh dengan sikapnya dan bersumpah untuk melawan perang dagang ini “sampai akhir.”

    Baca juga:

    Nada serupa juga diungkapkan oleh beberapa peserta pameran.

    Hy Vian, yang sedang mencari oven listrik untuk perusahaannya, menampik dampak tarif Trump.

    “Jika mereka tidak ingin kami mengekspor, ya, biarkan saja mereka menunggu. Kami sudah memiliki pasar domestik di China, kami akan memberikan produk terbaik kepada rakyat kami terlebih dahulu.”

    China memang memiliki populasi yang besar: 1,4 miliar jiwa. Di atas kertas, negara Asia Timur itu punya pasar domestik yang kuat.

    Para pembuat kebijakan China juga telah berupaya mendorong pertumbuhan lebih lanjut dalam ekonomi yang lesu dengan mengimbau konsumen untuk berbelanja.

    Namun, upaya ini belum berhasil.

    Sebagian besar masyarakat kelas menengah di China telah menginvestasikan tabungan mereka untuk membeli rumah keluarga.

    Namun, dalam empat tahun terakhir, harga properti merosot tajam dan membuat dan membuat mereka lebih memilih menabung ketimbang berbelanja.

    Dibandingkan negara lain, China barangkali berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi gejolak perekonomian global.

    Akan tetapi, pada kenyataan ekonomi China tetap saja didorong ekspor.

    Tahun lalu, ekspor menyumbang sekitar setengah dari pertumbuhan ekonomi China.

    China juga masih menjadi pabrik dunia.

    Goldman Sachs memperkirakan sekitar 10 hingga 20 juta orang di China mungkin bekerja secara spesifik untuk ekspor barang ke AS.

    Sebagian pekerja tersebut sudah merasakan dampaknya.

    Tidak jauh dari Canton Fair, berjubel pabrik kecil di Guangdong yang membuat pakaian, sepatu, dan tas.

    Ini adalah pusat manufaktur untuk perusahaan seperti Shein dan Temu.

    Setiap gedung menampung beberapa pabrik di berbagai lantai. Di sini, para pekerja bekerja keras selama 14 jam sehari.

    Baca juga:

    Di trotoar dekat sejumlah pabrik sepatu, beberapa pekerja tampak berjongkok sambil berbincang dan merokok.

    “Keadaan sedang tidak baik,” ujar seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya. Temannya mendesaknya untuk berhenti bicara.

    Membahas kesulitan ekonomi merupakan isu sensitif di China.

    “Kami mengalami masalah sejak pandemi Covid, dan sekarang ada perang dagang ini. Dulu saya dibayar 300-400 yuan (sekitar Rp 690 ribu – Rp 920 ribu) per hari. Sekarang? Bisa mendapat 100 yuan (sekitar Rp 230 ribu) sehari saja sudah bagus.”

    Pekerja itu mengatakan sulit mencari pekerjaan belakangan ini.

    Pekerja lainnya mengatakan kepada BBC bahwa penghasilan mereka hanya cukup untuk menjalani hidup sederhana.

    Sebagian orang di China bangga akan produk mereka. Namun, sebagian lainnya merasakan dampak negatif kenaikan tarif dan bertanya-tanya bagaimana krisis ini akan berakhir.

    China menghadapi prospek kehilangan mitra dagang yang membeli barang senilai lebih dari US$ 400 miliar (sekitar Rp 6,7 kuadriliun) setiap tahun.

    Di sisi lain, dampaknya juga akan dirasakan di AS. Para ekonom sudah memperingatkan kemungkinan AS menuju resesi akibat perang dagang ini.

    Segala ketidakpastian ini diperparah dengan sikap Trump yang dikenal dengan gaya konfrontatifnya.

    Dia terus menekan Beijing sementara China tidak gentar.

    Namun, Beijing menyatakan tidak akan menambah tarif 125% yang saat ini berlaku untuk barang-barang AS.

    China bisa saja membalas dengan cara lain. Namun, ini setidaknya memberikan sedikit ruang bernapas bagi kedua negara.

    Dilaporkan bahwa komunikasi antara Washington dan Beijing sangat minim. Kedua pihak tampaknya belum bersedia untuk kembali ke meja perundingan dalam waktu dekat.

    Kepada BBC, beberapa perusahaan di Canton Fair memanfaatkan waktu pameran untuk mencari peluang pasar baru.

    Amy berharap mesin pembuat es krimnya akan mendapat rumah baru.

    “Kami berharap bisa membuka pasar Eropa yang baru. Mungkin Arab Saudi, dan tentu saja Rusia,” katanya.

    Pengusaha lainnya yakin masih ada potensi keuntungan di pasar domestik.

    Mei Kunyan, 40 tahun, mengatakan perusahaan sepatunya yang memperoleh sekitar 10.000 yuan (sekitar Rp 23 juta) per bulan di perusahaan sepatunya dengan menjual kepada pelanggan China.

    Banyak produsen sepatu besar telah pindah ke Vietnam karena biaya tenaga kerja di negara itu lebih murah.

    Mei Kunyan juga menyadari sesuatu yang kini mulai disadari oleh para pelaku bisnis di sekitarnya: “Orang Amerika terlalu rumit.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10
                    
                        Saat Bahlil Mendadak Singgung "Reshuffle" Golkar Usai Cari Misbakhun…
                        Nasional

    10 Saat Bahlil Mendadak Singgung "Reshuffle" Golkar Usai Cari Misbakhun… Nasional

    Saat Bahlil Mendadak Singgung “Reshuffle” Golkar Usai Cari Misbakhun…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum
    Partai Golkar

    Bahlil Lahadalia
    mendadak mengeluarkan sinyal perombakan atau
    reshuffle
    pengurus Golkar. 
    Sinyal ini terungkap saat Bahlil memberikan sambutan dalam acara halalbihalal Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (16/4/2025).
    Awalnya, Bahlil memberi sindiran kepada kader Golkar yang juga Ketua Komisi XI DPR RI
    Mukhamad Misbakhun
    yang tidak hadir dalam acara tersebut.
    Bahlil mengatakan, Partai Golkar tidak membutuhkan sosok pelari, tetapi pemikir ekonomi.
    Pernyataan itu terlontar ketika Bahlil menyampaikan bahwa dirinya telah ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi.
    Dia berharap implementasi hilirisasi bisa dimulai pada Agustus 2025.
    “Bapak Presiden sudah setujui, ada 21 proyek dan kurang lebih sekitar investasinya hampir 50 miliar dollar Amerika Serikat, 47-50 miliar, tahap pertama,” kata Bahlil.
    Menurut Bahlil, program hilirisasi ini akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
    Selain itu, hilirisasi juga dinilai dapat membuka pasar baru di kancah global.
    “Kita harus mampu melakukan sesuatu yang baik,” kata Ketua Umum Golkar itu.
    Bahlil menuturkan bahwa ia kerap berdiskusi dengan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, yang di internal partai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bidang Fungsi Kebijakan Publik 1.
    Dalam momen itu, Bahlil pun mencari keberadaan Misbakhun, kader Golkar yang menjabat sebagai Ketua Komisi XI DPR. Adapun komisi yang dipimpin Bahlil membidangi persoalan keuangan, perencanaan pembangunan nasional, moneter, dan sektor jasa keuangan.
    “Pak Misbakhun, di mana Misbakhun ya?” tanya Bahlil yang mendapat sahutan “lari” dari hadirin.
    “Lagi lari? Bilang sama dia, sekarang Golkar tidak membutuhkan pelari,” kata Bahlil.
    Sebagai informasi, di dalam kepengurusan Golkar yang baru, Misbakhun menjabat sebagai Ketua bidang Kebijakan Ekonomi.
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menegaskan, Partai Golkar membutuhkan sosok pemikir ekonomi yang selalu hadir di Jakarta untuk dimintai pendapat.
    Ia pun mempertanyakan prioritas Misbakhun.
    “Kalau masih ingin berlari, tanyakan, mana prioritas? Lari atau penugasan di Komisi? Karena banyak anggota Komisi XI juga yang tunggu barang ini, kira-kira begitu. Ya kita
    fair-fair
    saja, tidak apa-apa,” sentil Bahlil.
    “Jangan kita artikan jabatan itu adalah barang yang datang dari sononya, seperti, mohon maaf ya, mohon maaf, mohon maaf sekali lagi. Ini bukan barang warisan jabatan ini. Ini
    fair
    saja,” ucapnya.
    Bahlil pun mengisyaratkan akan adanya
    reshuffle
    atau pergantian kepengurusan Partai Golkar terhadap kader yang dinilai tidak taat dalam menjalankan amanah organisasi.
    Pernyataan tersebut sontak disambut tawa oleh semua pengurus Partai Golkar yang hadir.
    Dalam momen ini, ia menyinggung Menteri Koperasi Maman Abdurrahman yang tertawa cukup keras mendengar ucapannya.
    “Pak Maman, jangan ketawa-ketawa Pak Maman. Pak Maman, saya sudah dapat memahami aspirasinya. Entar Pak Maman, sebentar lagi ada
    reshuffle
    nanti.
    Reshuffle
    kepengurusan Partai Golkar itu sama dengan
    reshuffle
    kabinet. Tidak mesti menunggu satu atau dua tahun,” kata Bahlil.
    “Ada pengurus yang mungkin tidak cocok dengan tugasnya, ya kita
    change
    -lah, enggak apa-apa. Ini kan Partai Golkar ini kan adalah aset negara dan milik kita semua, bagi seluruh rakyat Indonesia yang mencintai Partai Golkar ini,” ucapnya.
    Bahlil menambahkan, dinamika yang terjadi di internal partai merupakan hal yang biasa.
    Ia bilang, dinamika tersebut dapat dikompromikan dengan baik antarsesama kader.
    “Sebenarnya dinamika itu penting karena itu adalah roh Partai Golkar. Kalau tanpa dinamika di Partai Golkar ini, itu sama dengan orang shalat. Apa kata imam, makmum semua ikut,” kata Bahlil.
    Namun, ketika dikonfirmasi seusai acara terkait pernyataan itu, Bahlil menyebut itu hanya candaan dalam pidato.
    “Enggak ada. Itu biasa saja. Kita kan pidato harus memahami
    jokes-jokes
    juga,” kata Bahlil.
    Menteri ESDM itu juga menepis isu musyawarah luar biasa (munaslub) yang bakal digelar Partai Golkar.
    Ia menegaskan bahwa kondisi internal Partai berlogo pohon beringin itu saat ini tetap solid.
    “Kamu enggak lihat kita solid seperti ini?” kata Bahlil.
    Bahlil menambahkan bahwa Golkar sedang dalam proses konsolidasi internal yang mencakup musyawarah daerah.
    Dia bilang, konsolidasi dilakukan di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 1 dan 2.
    “Golkar itu tahun ini melakukan konsolidasi, dari DPD 1 dan DPD 2,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha

    Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha

    Arsip – Pemandangan sebuah kota di Estonia. (Anadolu/as)

    Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 16 April 2025 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Estonia–Indonesia CEO Business Forum yang akan digelar di Jakarta pada 22 April siap menjadi wadah strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi bilateral, mendorong kolaborasi berbasis inovasi, dan menjajaki peluang bisnis antara kedua negara.

    Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa.

    “Estonia-Indonesia CEO Business Forum ini dirancang sebagai jembatan antara sektor swasta kedua negara. Forum ini mempertemukan para pengambil keputusan dan visioner yang percaya pada nilai inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas negara,” kata Tsahkna.

    Acara itu diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Estonia (Kaubandus-Tööstuskoda/KTK) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin),

    Berfokus pada transformasi digital, keberlanjutan, dan perdagangan bilateral, acara itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan hubungan Estonia–Indonesia melalui dialog yang terstruktur dan berorientasi pada aksi, kata Tsahkna.

    Fokus utama forum bisnis tersebut di antaranya adalah transformasi digital, keamanan siber, teknologi hijau, teknologi bersih, kemaritiman, serta makanan dan minuman.

    Pejabat pemerintah, eksekutif bisnis terkemuka, serta para pakar inovasi dari Estonia dan Indonesia akan menghadiri forum tersebut.

    Delegasi bisnis yang akan hadir mewakili beragam sektor, mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, otomasi industri, kehutanan dan pertanian, teknologi industri makanan dan minuman, serta layanan perjalanan.

    Salah satu momen penting dalam forum tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kadin dan KTK, yang menandai komitmen bersama untuk mendorong perdagangan, pertukaran pengetahuan, dan kolaborasi teknologi.

    MoU itu dilandasi oleh keinginan kuat kedua negara untuk mempererat hubungan bisnis dan menunjukkan antusiasme yang semakin besar untuk menjelajahi peluang pasar baru.

    Forum itu diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi di bidang infrastruktur digital, pengembangan layanan digital bersama, beasiswa, dan program peningkatan kapasitas yang sejalan dengan target digitalisasi ASEAN.

    Sumber : Antara

  • Optimalisasi Peluang Ekonomi Digital Asean

    Optimalisasi Peluang Ekonomi Digital Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara telah berkembang amat pesat dari tahun ke tahun lantaran adanya percepatan adopsi digital dan investasi yang didukung pemerintah di negara-negara di kawasan ini.

    Hal ini menjadikan proyeksi nilai barang dagang bruto (gross merchandise value/GMV) Asia Tenggara mampu menembus US$1 triliun pada 2030 oleh World Economic Forum (WEF) makin realistis. Oleh karena itu, ajang GITEX Asia x Ai Everything Singapore digelar perdana guna memperkuat potensi ini sehingga dapat memicu era baru kemajuan digital regional. 

    Rencananya, ajang tersebut bakal diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025. Gelaran itu diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWIC) dan KAOUN International yang berafiliasi dengan GITEX Global.

    Ajang GITEX Asia x Ai Everything Singapore bakal mengumpulkan ekosistem teknologi internasional, menyambut lebih dari 700 perusahaan dan startup teknologi global, dengan lebih dari 70% peserta pameran yang baru pertama kali hadir di Singapura, bersama dengan lebih dari 250 investor global dari lebih dari 70 negara.

    Dengan mengusung tema Advancing Bold Partnerships in Asia, para pemangku kepentingan pada ajang tersebut diharapkan akan menjajaki peluang kolaborasi, memasuki pasar baru, dan mengakses modal baru, termasuk menjalin aliansi yang berdampak untuk menciptakan keunggulan bersama dan membuka kemungkinan besar ekonomi digital Asean.

    Executive Vice President of DWIC Trixie LohMirmand mengatakan bahwa GITEX Asia x Ai Everything Singapore tidak hanya akan menjadi acara teknologi biasa. Dia mengungkapkan bahwa acara ini akan menjadi barometer kolektif vital dari evolusi ekonomi digital dan kecedasan buatan (artificial intelligence/AI) global, menjalin hubungan internasional yang berharga, dan kemitraan baru yang berdampak.

    “Memanfaatkan budaya inovasi dan semangat petualangan digital di kawasan ini, kami akan mempercepat kolaborasi, membangun pasar baru dan beragam peluang bersama para pemimpin teknologi global,” katanya yang juga CEO KAOUN International, dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis.com, Selasa (15/4/2025).

    Rencananya, dalam Digital Economy Summit GITEX Asia x Ai Everything Singapore akan menampilkan jajaran pembicara internasional terbanyak di Asia. Sebanyak lebih dari 330 pembicara ahli internasional bakal membahas kompleksitas dan kasus pemanfaatan AI yang muncul.

    Selain AI, pembahasan lainnya adalah keamanan siber, komputasi awan, konektivitas, komputasi kuantum, hingga perawatan kesehatan, bioteknologi, teknologi hijau, dan kota pintar. Digital Economy Summit GITEX Asia x Ai Everything Singapore bakal menampilkan perdebatan paing kuat dan perspektif yang menggugah pikiran seputar perubahan global dan lintasan teknologi Asean yang terus berkembang.

    Tak hanya itu, negara-negara digital yang berkembang pesat juga akan memamerkan kemajuan teknologi, layanan, dan solusi terbaru mereka dalam ajang ini. Negara-negara tersebut seperti Belanda, Prancis, Korea Selatan, Hong Kong, China, India, Pakistan, dan Uni Emirat Arab (UEA).

    Khusus untuk Vietnam dan Serbia akan menjadi negara debutan pada ajang di Singapura ini lewat dukungan Vietnam National Innovation Center (NIC) dan Kamar Dagang Serbia.

    General Director NIC Vietnam Vu Quoc Huy mengatakan bahwa seiring dengan makin dalamnya kehadiran lanskap teknologi regional Vietnam, NIC sangat antusias untuk terlibat pada GITEX Asia. Dia memandang bahwa ajang perdana ini akan menjadi katalisator inovasi, menyatukan para pemangku kepentingan ekosistem, perusahaan visioner, startup disruptif, dan investor yang berpikiran maju.

    “Kami berharap dapat menjalin kemitraan dan mendorong gelombang terobosan teknologi berikutnya di Asia dan sekitarnya,” ujarnya.

    GITEX Asia x Ai Everything Singapore didukung oleh Singapore Tourism Board, SGTech, dan Action Community for Entrepreneurship (ACE). Penyenggaraan event ini merupakan kemitraan strategis dengan entitas pemerintah internasional, regulator, dan badan digital terkemuka dari Asean dan Asia yang lebih luas.

    JTC Corporation Singapura, Dewan Keamanan Siber UEA, Departemen Ekonomi & Pariwisata Dubai (Dubai DET), Kamar Ekonomi Digital Dubai, Dewan Promosi Ekspor Perangkat Seluler & Elektronik India (MEDEPC), CyberSecurity Malaysia, Departemen Teknologi Informasi & Komunikasi Filipina (DICT), dan Badan Keamanan Siber Nasional Thailand (NCSA) termasuk di antara mitra ajang tersebut.

    Senior Director, Chapters & Strategic Programmes di SGTech Zhihan Yeo mengatakan bahwa ajang ini menghadirkan potensi besar untuk menghubungkan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia ke ekosistem teknologi Singapura yang dinamis.

    “Ini adalah perluasan yang kami yakini akan membuka peluang pengembangan teknologi baru dan mempercepat pertumbuhan digital transformatif di tingkat regional dan global,” katanya.

  • Kolaborasi Memperkuat Kemitraan Indonesia-Estonia

    Kolaborasi Memperkuat Kemitraan Indonesia-Estonia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pekan depan akan menjadi sejarah baru bagi kemitraan Indonesia dan Estonia lantaran bakal diselenggarakannya CEO Business Forum di Jakarta pada Selasa (22/4/2025).

    Ajang tersebut digelar bersama oleh Kamar Dagang dan Industri Estonia (Kaubandus-Toostuskoda/KTK) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Gelaran tersebut bakal menjadi wadah strategis guna memperkuat kerja sama ekonomi bilateral, mendorong kolaborasi berbasis inovasi, dan menjajaki peluang bisnis antara kedua negara.

    Dalam ajang tersebut, delegasi Estonia akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna yang didampingi oleh Duta Besar Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan Asean Priit Turk, Konsul Kehormatan Estonia untuk wilayah DKI Jakarta Adriana Sri Lestari, dan Konsul Kehormatan Estonia untuk wilayah Bali dan Jawa Timur Bharat Ghansham Advani.

    Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna menekankan pentingnya forum ini secara strategis. Hal ini lantaran sejumlah pembahasan yang akan berfokus pada transformasi digital, keberlanjutan, dan perdagangan bilateral yang menjadi langkah penting untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Estonia.

    “Estonia-Indonesia CEO Business Forum ini dirancang sebagai jembatan antara sektor swasta kedua negara. Forum ini mempertemukan para pengambil keputusan dan visioner yang percaya pada nilai inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas negara,” jelasnya dalam keterangan resmi tersebut, Selasa (15/4/2025).

    Adapun, sejumlah tokoh penting dari delegasi bisnis Estonia yang bakal hadir dalam ajang tersebut a.l CEO Cybernetica Oliver Vaartnou, Co Founder & CEO 5.0 ROBOTICS Carlo Lustrissimi, Export Sales Manager Dipperfox Vallo Visnapuu, Export Business Development Director di AS A. Le Coq Lauri Ottis, CEO Miltto CIO World Lehari Kaustel, dan Chairman Fiesta Reisid OU Heldur Allese.

    Delegasi bisnis tersebut mewakili beragam sektor mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, otomasi industri, kehutanan dan pertanian, teknologi industri makanan dan minuman, hingga layanan perjalanan. Para pebisnis tersebut bertujuan untuk membangun kerja sama strategis sesuai dengan karakteristik pasar lokal Indonesia.

    Oleh sebab itu, dalam CEO Business Forum ini juga akan ada sejumlah penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara KTK dan Kadin yang menandai komitmen bersama untuk mendorong perdagangan, pertukaran pengatahuan, dan kolorasi teknologi.

    MoU itu mencakup beberapa tujuan utama. Pertama, peningkatan promosi bisnis dan fasilitasi perdagangan. Kedua, pertukaran informasi ekonomi dan intelijen pasar. Ketiga, delegasi bisnis bersama, pameran, dan kegiatan jejaring. Keempat, pedoman investasi dan dukungan regulasi. Kelima, pencocokan mitra usaha antara perusahaan Estonia dan Indonesia. 

    Adapun, MoU dilandasi oleh keinginan kuat kedua negara untuk mempererat hubungan bisnis dan meninjukkan antusiasme yang makin besar untuk menjelajahi peluang pasar baru. Meski hubungan ekonomi Estonia dan Indonesia masih dalam tahap awal, kesepakatan ini menunjukkan langkah strategis untuk memperdalam kolaborasi dan mempercepat pertumbuhan perdagangan serta investasi bilateral.

    Dengan adanya forum ini, diharapkan adanya kolaborasi di bidang infrastruktur digital, pengembangan layanan digital bersama, beasiswa, dan program peningkatan kapasitas yang sejalan dengan target digitalisasi Asean. 

     

  • Pedagang Kembali Tempati Pasar Purwareja Klampok, Usai Dibangun Kembali Pasca Terjadinya Kebakaran

    Pedagang Kembali Tempati Pasar Purwareja Klampok, Usai Dibangun Kembali Pasca Terjadinya Kebakaran

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA — Setelah mengalami kebakaran pada 3 Juni 2023 silam. Pasar Purwareja Klampok mulai dibangun kembali pada 24 Juli 2024 hingga 18 Desember 2024.

    Saat ini pasar tersebut telah resmi kembali digunakan oleh para pedagang dan kembali beroperasi.

    Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, saat mengikuti acara tasyakuran dan penyerahan serifikat hak pakai los dan kios kepada perwakilan pedagang menyatakan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan Pasar Purwareja Klampok ini. 

    “Alhamdulillah, pasar sudah selesai dibangun dan siap ditempati. Mudah-mudahan dengan adanya pasar dengan bangunan baru ini bisa membawa keberkahan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima tribunjateng.com pada Selasa (15/4/2025). 

    Tak lupa ia juga menghimbau para pedagang agar dapat menjaga kebersihan dan ketertiban.

    Ia juga berpesan agar tempat los dan kios yang disediakan tidak diperjualbelikan. Apabila ada pedagang yang ingin pindah atau tidak lagi berjualan, bisa mengembalikannya kepada pengelola pasar agar dapat digunakan kembali oleh pedagang lain. 

    “Jangan menjualbelikan lapak, karena Pemkab memfasilitasi ini untuk mempermudah dalam berdagang, mari kita saling bahu membahu mengingatkan roda perekonomian,” katanya. 

    Selain itu Bupati juga berjanji akan memberikan bantuan kepada para pedagang dalam kemudahan permodalan. 

    Dengan menggandeng Bank Jateng dan Tamsiz ia berharap para pedagang bisa mendapatkan permodalan untuk melancarkan usahanya. 

    Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Banjarnegara, Adi Cahyono, menyatakan terdapat 62 kios, 960 los dan kurang lebih 400 pedagang yang menempati pasar tersebut. 

    Ia menyampaikan, tidak ada tambahan los ataupun kios. Semuanya sama saat sebelum terjadi kebakaran.

    Lebih lanjut, salah satu perwakilan pedagang, Imam Supeno, menyatakan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Banjarnegara atas dibangunnya pasar ini usai terjadi kebakaran. 

    Ia menyatakan bahagia dan berharap agar para pedagang dan masyarakat bisa lebih nyaman dengan kondisi pasar yang sekarang. 

    “Pasar baru, harapan baru, lebih nyaman pasarnya untuk dikunjungi, pedagangnya ayem tentrem menikmati usahanya,” ujarnya. (*)

     

  • Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung-Oppo-Xiaomi, Ternyata Merek Ini

    Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung-Oppo-Xiaomi, Ternyata Merek Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar smartphone global mencatat pertumbuhan 3% pada kuartal-I (Q1) 2025 secara tahun-ke-tahun (YoY) menurut firma riset Counterpoint. Beberapa negara berkembang memang menunjukkan penurunan kinerja penjualan.

    Kendati demikian, kinerja global didorong oleh pertumbuhan signifikan di China berkat subsidi yang digelontorkan Presiden Xi Jinping. Selain itu, beberapa pasar juga menunjukkan tren pemulihan, seperti Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

    Senior Research Analyst Ankit Malhotra mengatakan pertumbuhan pasar smartphone di Januari 2025 didorong momentum peluncuran seri Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16e. Namun, penjualan langsung merosot menjelang akhir Q1 2025 karena ketidakpastian ekonomi dan perang dagang.

    “Kami terus menganalisa perubahan kebijakan dan saat ini kami memprediksi pasar smartphone akan menurun sepanjang 2025, meski Q1 menunjukkan pertumbuhan,” kata dia, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Selasa (15/4/2025).

    Apple berhasil menempati urutan pertama sebagai raja HP global, meski mengalami tantangan besar di China sebagai pasar HP terbesar di dunia. Counterpoint mengatakan pertumbuhan Apple dipicu peluncuran ponsel murah iPhone 16e di awal tahun, serta ekspansi di pasar-pasar non-inti.

    Penjualan iPhone di negara-negara kunci Apple seperti AS, Eropa, dan China menunjukkan stagnansi atau penurunan. Akan tetapi, Apple mencatat pertumbuhan double-digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Alhasil, Apple berhasil tumbuh 4% YoY secara global dengan meraup pangsa pasar 19%.

    Samsung tergeser dari posisi pertama pada Q1 2024 menjadi urutan ke-2 di Q1 2025 dengan pangsa pasar 18%. Hal tersebut menunjukkan penurunan 5% YoY.

    Penjualan HP Samsung memang lesu di awal tahun karena keterlambatan peluncuran seri Galaxy S25. Kendati demikian, Samsung menunjukkan pertumbuhan double-digit pada Maret 2025 karena peluncuran seri Galaxy S25 dan seri mid-range Galaxy A. Penjualan varian Ultra yang paling premium di Galaxy S25 juga menunjukkan peningkatan.

    Di posisi ke-3 dan ke-4 masing-masing diduduki Xiaomi dan Vivo yang secara berurutan meraup pangsa pasar 14% dan 8%. Xiaomi mencatat pertumbuhan 5% YoY dan Vivo 6% YoY.

    Penguatan kinerja Xiaomi merupakan hasil kerja keras pabrikan China itu untuk mengekspansi produknya di beberapa pasar baru. Selain itu, Xiaomi mencatat pertumbuhan signifikan di pasar domestik dengan peralihan ke segmen premium.

    Terakhir, di posisi ke-5 ada Oppo dengan pangsa pasar serupa dengan Vivo yakni 8%. Kendati demikian, kinerjanya menurun tipis 1% YoY. Kinerja Oppo menunjukkan pertumbuhan di India, Amerika Latin, dan Eropa.

    Di luar jejeran ‘Top 5’, Honor, Huawei, dan Motorola merupakan beberapa merek yang tumbuh pesat dan menciptakan kompetisi yang kian sengit di pasar global.

    Huawei merupakan vendor terbesar di China pada Q1 2025. Sementara Honor dan Motorola menunjukkan pertumbuhan tinggi di beberapa negara.

    Setelah penurunan pasar smartphone di 2023, saat ini industri kembali menunjukkan pertumbuhan yang konstan. Kendati demikian, ketidakpastian ekonomi yang disebabkan perang tarif Trump dapat memicu masyarakat menunda pembelian ponsel sepanjang 2025.

    Perkembangan teknologi baru seperti GenAI dan HP lipat diprediksi akan terus berlanjut. Namun, vendor harus hati-hati mengawasi permintaan pasar di masa depan.

    Meski secara jangka panjang pasar smartphone masih cenderung stabil, Counterpoint meramalkan sepanjang 2025 pasar smartphone akan kembali mencatat penurunan YoY.

    (fab/fab)

  • Luhut Lobi Eropa Percepat Perjanjian Dagang di Tengah Gonjang-ganjing Tarif AS

    Luhut Lobi Eropa Percepat Perjanjian Dagang di Tengah Gonjang-ganjing Tarif AS

    Jakarta

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menerima delegasi Komite Perdagangan Internasional Parlemen Uni Eropa (European Parliament’s Committee on International Trade/INTA) pagi ini. Pertemuan ini disebut Luhut menjadi salah satu upaya pemerintah mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan Benua Biru.

    Luhut melakukan pertemuan dengan delegasi yang dipimpin langsung oleh Anggota Parlemen UE Bernd Lange. Penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) jadi bahasan utama dalam pertemuan Luhut, Lange, dan para delegasinya pagi ini.

    IEU CEPA disebut Luhut sebagai perjanjian dagang komprehensif yang dirancang untuk membuka akses pasar, memperkuat investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    “Pagi ini saya menerima delegasi Komite Perdagangan Internasional (INTA) dari Parlemen Uni Eropa yang dipimpin oleh Hon. Bernd Lange. Pertemuan ini menjadi bagian penting dari upaya mempercepat penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA),” tulis Luhut dalam catatan pada unggahannya di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Selasa (15/4/2025).

    Eks Menko Kemaritiman dan Investasi itu menyatakan IEU-CEPA bisa menjadi pasar baru bagi Indonesia untuk mengurangi pangsa pasar di negara tertentu, khususnya di Amerika Serikat (AS). Apalagi setelah AS menerapkan kebijakan tarif impor tinggi bagi produk Indonesia.

    “Di tengah ketidakpastian perdagangan global akibat kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat, percepatan IEU-CEPA kami pandang sebagai langkah strategis untuk mendiversifikasi mitra dagang dan mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu,” sebut Luhut.

    “Uni Eropa adalah salah satu mitra dagang dan investasi utama bagi Indonesia, serta menjadi pintu masuk penting ke pasar global yang lebih luas,” tambahnya menjelaskan.

    Negosiasi IEU-CEPA sendiri telah berlangsung hampir satu dekade, dengan total 19 putaran pembahasan sudah dilakukan. Perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia, khususnya di sektor-sektor unggulan seperti tekstil, alas kaki, pertanian, dan perikanan.

    “Kami juga menegaskan komitmen terhadap reformasi dan deregulasi kebijakan perdagangan, sejalan dengan arahan Presiden @prabowo . Pemerintah tengah melakukan penyederhanaan prosedur dan penurunan biaya ekonomi guna menciptakan iklim usaha yang lebih efisien dan kompetitif,” papar Luhut.

    Indonesia, kata Luhut, akan terus berdialog dan mencari solusi yang saling menguntungkan untuk menyelesaikan negosiasi IEU-CEPA.

    “Pertemuan ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam menavigasi lanskap perdagangan global yang semakin kompleks, sekaligus menunjukkan kesiapan kita menjadi aktor utama dalam membangun kemitraan ekonomi internasional yang adil, terbuka, dan berorientasi masa depan,” pungkas Luhut.

    [Gambas:Instagram]

    Simak juga Video ‘Perang Tarif AS: Ketika Produsen China Ungkap Rahasia Barang Branded AS Bisa Murah’:

    (acd/acd)

  • Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

    Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen di 2024, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Survei tahunan CPA Australia 2024 memperkirakan, 87 persen usaha kecil Indonesia akan terus tumbuh di 2025.

    Capaian ini menempatkan Indonesia di antara tiga pasar paling progresif dari 11 negara Asia-Pasifik yang disurvei, termasuk Australia, Tiongkok, dan Singapura.

    Di tengah ketidakpastian global, pelaku usaha kecil Indonesia menunjukkan kepercayaan diri yang kuat terhadap perekonomian nasional. 

    Sebanyak 76 persen dari mereka memperkirakan ekonomi Indonesia akan terus berkembang pada 2025, jauh melampaui rata-rata Asia-Pasifik yang hanya mencapai 67 persen.

    “Usaha kecil Indonesia adalah yang tercepat pertumbuhannya di kawasan ini,” ungkap Dr. Hendro Lukman, Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan, kombinasi antara fokus pada teknologi dan stabilitas ekonomi domestik menjadi pendorong utama optimisme ini.

    Adopsi teknologi menjadi kunci sukses usaha kecil Indonesia.

    Pada 2024, 68 persen usaha kecil yang berinvestasi pada teknologi melaporkan peningkatan profitabilitas, menempatkan Indonesia di peringkat ketiga di antara 11 pasar yang disurvei.

    Transformasi digital juga terlihat dari maraknya penggunaan pembayaran digital seperti OVO, GoPay, ShopeePay, dan Dana.

    Sebanyak 74 persen usaha kecil mencatat bahwa lebih dari 10 persen penjualan mereka berasal dari kanal digital, melonjak signifikan dari 54 persen sebelum pandemi Covid-19.

    Inovasi menjadi ciri khas sektor ini. Pada 2025, 37 persen usaha kecil berencana meluncurkan produk, layanan, atau model bisnis baru yang unik, baik untuk pasar lokal maupun global.

    “Pengusaha muda Indonesia, yang 85 persen berusia di bawah 50 tahun, menunjukkan dinamisme luar biasa. Mereka tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga berpikir visioner dan berfokus pada kebutuhan pelanggan,” kata Dr. Hendro.

    Ancaman Siber

    Namun, di balik pesatnya digitalisasi, ancaman serangan siber menjadi bayang-bayang yang kian nyata.

    Survei CPA Australia mengungkapkan bahwa 50 persen usaha kecil Indonesia mengalami kerugian akibat serangan siber pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata Asia-Pasifik sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, 54 persen usaha kecil memperkirakan ancaman ini akan meningkat pada 2025. Sayangnya, hanya 48 persen yang telah mengevaluasi keamanan siber mereka dalam enam bulan terakhir.

    “Minimnya kesiapan terhadap ancaman siber bisa menggerus kepercayaan pelanggan dan mengancam keberlanjutan bisnis,” tegas Dr. Hendro. Ia menyarankan usaha kecil untuk lebih proaktif, seperti dengan melakukan audit keamanan rutin dan mengedukasi karyawan tentang praktik digital yang aman.

    Tantangan Pembiayaan Eksternal

    Selain ancaman siber, akses pembiayaan tetap menjadi batu sandungan bagi banyak usaha kecil.

    Pada 2024, 75 persen usaha kecil mencari pembiayaan eksternal, dengan 59 persen di antaranya bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis.

    Meski begitu, lebih dari sepertiga di antaranya menghadapi kendala dalam mendapatkan dana, meskipun bank masih menjadi sumber utama pembiayaan.

    Hendro menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mengatasi tantangan ini.

    “Peningkatan literasi keuangan akan membantu usaha kecil memahami opsi pembiayaan yang tersedia dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik,” ujarnya.

    CPA Australia meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM pada akhir 2024, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan finansial pelaku usaha kecil.

    Langkah pemerintah juga patut diapresiasi. Rancangan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM diharapkan menjadi angin segar bagi sektor ini.

    “Regulasi ini, ditambah dengan inisiatif peningkatan kapasitas, akan membantu usaha kecil bertahan di tengah ketidakpastian global,” tambah Hendro.

    Tantangan Geopolitik 

    Di sisi lain, tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia menjadi tantangan baru bagi usaha kecil yang berorientasi ekspor.

    Hendro menyarankan pelaku usaha untuk mendiversifikasi pasar ke negara-negara ASEAN, Tiongkok, atau Eropa.

    “Usaha kecil yang sudah mengekspor ke AS perlu berkonsultasi dengan profesional untuk mengevaluasi dampaknya atau menjajaki pasar baru,” katanya.

    “Pengusaha kecil Indonesia dikenal memiliki visi jangka panjang dan keberanian mengambil risiko. Tarif ini mungkin hanya gangguan sementara bagi mereka,” tuturnya.

    Dengan momentum pertumbuhan yang kuat, usaha kecil Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Namun, keberhasilan mereka di 2025 akan bergantung pada kemampuan mengatasi ancaman siber, meningkatkan akses pembiayaan, dan menavigasi tantangan geopolitik.

    Dukungan dari pemerintah, asosiasi seperti CPA Australia, dan semangat inovatif para pengusaha muda menjadi kunci untuk mempertahankan optimisme ini.

    “Usaha kecil Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan cara yang menginspirasi. Mereka adalah cerminan ketangguhan dan semangat wirausaha bangsa ini. Dengan langkah yang tepat, sektor ini siap mencetak prestasi lebih besar di tahun mendatang,” katanya. (Eko Sutriyanto)

    FOTO : USAHA KECIL MENENGAH – Booth CPA Australia dalam sebuah acara. Survei tahunan CPA Australia 2024, sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen pada tahun lalu, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (IST)

     

  • Jatah Uang Suap Urus Perkara Ekspor CPO, 3 Hakim Dapat Rp22,5 Miliar

    Jatah Uang Suap Urus Perkara Ekspor CPO, 3 Hakim Dapat Rp22,5 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap pembagian uang dugaan suap yang diterima tersangka dalam kasus kepengurusan vonis ekspor minyak goreng tiga grup korporasi.

    Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar mengatakan uang suap yang diduga diterima oleh Ketua PN Jakarta Selatan Arif Nuryanta (MAN) Dkk berasal dari pengacara Aryanto.

    Awalnya, Aryanto menyiapkan Rp20 miliar agar kasus pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tiga grup korporasi divonis lepas atau onslag. Namun, Arif meminta agar Aryanto menaikkan uang suap itu menjadi Rp60 miliar.

    “Tersangka MAN menyetujui pernintaan untuk diputus Onslag namun meminta agar uang Rp20 miliar dua puluh miliar tersebut di kali 3 sehingga totalnya menjadi Rp60 miliar,” ujar Qohar di Kejagung, Senin (14/4/2025).

    Qohar merincikan, pembagian awal uang puluhan miliar itu diberikan kepada tiga oknum hakim sebesar Rp4,5 miliar agar kasus tersebut bisa diatensi.

    Tiga oknum hakim itu adalah Agam Syarif Baharudin (ASB), Ali Muhtarom (AM) dan Djuyamto (DJU). Ketiganya ditunjuk Arif saat menjabat sebagai Wakil Kepala PN Jakarta Pusat.

    Kemudian, Wahyu Gunawan (WG) selaku Panitera Muda PN Jakarta Utara telah menerima uang USD50.000 atau setara Rp837 juta sebagai jasa penghubung antara pengacara Aryanto dan Arif Dkk.

    “Tersangka WG mendapatkan US$50.000 sebagai jasa penghubung dari Tersangka MAN,” tambah Qohar.

    Selanjutnya, Arif memanggil Djuyamto Cs sekitar September atau Oktober 2024 untuk memberikan kembali uang Rp18 miliar.

    Uang itu kemudian dibagi tiga dengan Djuyamto, Agam dan Ali di depan Bank BRI Pasar Baru Jakarta Selatan.

    Secara terperinci untuk porsinya, Agam menerima uang dugaan suap Rp4,5 miliar; Ali Rp5 miliar; dan Djuyamto Rp6 miliar.

    Adapun, dari uang Djuyamto itu disisihkan Rp300 juta untuk panitera. Alhasil, total uang suap yang diterima tiga hakim ini mencapai Rp22,5 miliar.

    Di samping itu, Qohar menyatakan bahwa penuidik Jampidsus masih mendalami terkait sisa uang suap dari Rp60 miliar sebesar Rp36 miliar.

    “Di mana sisanya? Inilah yang masih kami kembangkan. Apakah sisanya masih ada yang dibagi kepada orang lain, ataukah seluruhnya dikuasai atau dalam penguasaan yang bersangkutan yaitu tersangka MAN,” pungkasnya.