kab/kota: Pasar Baru

  • Danantara, Coretax, dan QRIS Puncaki Pencarian Google 2025

    Danantara, Coretax, dan QRIS Puncaki Pencarian Google 2025

    Bisnis.com, ​JAKARTA — Google kembali merilis laporan tahunan Year in Search 2025 yang memotret pergeseran minat dan perilaku masyarakat Indonesia sepanjang tahun ini. 

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa tahun 2025 menjadi momen krusial bagi adopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), perhatian pada kebijakan ekonomi, hingga pergeseran tren gaya hidup sehat.

    ​Secara garis besar, tren pencarian tahun ini menyoroti bagaimana masyarakat Indonesia makin perhatian terhadap teknologi sekaligus reaktif terhadap isu-isu kebijakan publik.

    ​Dalam kategori “Top Trending” dan “Apa”, tingginya volume pencarian untuk istilah “Gemini AI” dan pertanyaan “Gimana cara bikin foto AI” mengindikasikan bahwa literasi digital masyarakat telah bergerak dari sekadar konsumsi konten menjadi pemanfaatan alat berbasis teknologi canggih.

    ​Selain teknologi, aspek kebijakan ekonomi dan pemerintahan juga mendominasi perhatian publik. Munculnya kata kunci “Coretax”, “Danantara”, dan “QRIS” di jajaran pencarian teratas juga mencerminkan tingginya atensi masyarakat dan pelaku usaha terhadap regulasi keuangan dan dinamika pemerintahan baru. 

    ​Di sektor gaya hidup dan ekonomi olahraga, tahun 2025 menandai lonjakan popularitas olahraga Padel. Selain menjadi tren kesehatan, cabang olahraga ini juga memicu permintaan pasar baru. 

    Hal ini terlihat dari spesifiknya kata kunci yang dicari, mulai dari “Sewa lapangan padel”, “Harga raket padel”, hingga “Outfit padel wanita”.

    ​Tren ini berjalan beriringan dengan kategori “Olahraga” dan “Lari”, di mana pencarian seputar “Marathon”, “Hyrox”, dan “PB lari” (Personal Best) menunjukkan bahwa belanja konsumen untuk kesehatan dan kebugaran terus mencatatkan pertumbuhan positif.

    ​Sementara itu, pada sektor kuliner, preferensi masyarakat terlihat seimbang antara cita rasa internasional dan lokal. Pencarian resep “Matcha” bersanding dengan masakan nusantara yang kaya rempah seperti “Sop Buntut Sapi”, “Coto Makassar”, dan “Dendeng Batokok”.

    ​Di industri hiburan, film nasional seperti “Jumbo”, “Sore: Istri dari Masa Depan”, dan “Pangku” berhasil masuk daftar tren paling dicari di Google 2025.

    ​Berikut daftar lengkap hal-hal yang paling banyak dicari di Google 2025 untuk Indonesia:

    ​Kategori: Top Trending (Umum)

    ​Jumbo

    ​Gemini AI

    ​Purbaya Yudhi Sadewa

    ​Titiek Puspa

    ​Coretax

    ​Timnas Indonesia

    ​Pabrik Gula

    ​Danantara

    ​Diogo Jota

    ​Brave Pink Hero Green

    ​Kategori: Resep

    ​Resep Matcha

    ​Resep Rempeyek Kacang Tanah

    ​Resep Cabe Gendot

    ​Resep Es Teler Creamy

    ​Resep Udang Keju

    ​Resep Bolu Kukus Ketan Hitam

    ​Resep Sop Buntut Sapi

    ​Resep Ayam Goreng Kipas

    ​Resep Coto Makassar

    ​Resep Dendeng Batokok

    ​Kategori: Apa

    ​Apa itu Stecu

    ​Apa arti Velocity

    ​Apa itu Yapping

    ​Apa itu Padel

    ​Apa itu Coretax

    ​Apa itu MBG

    ​Apa manfaat jalan kaki

    ​Apa itu Abolisi

    ​Apa itu SPPI

    ​Danantara itu apa

    ​Kategori: Siapa

    ​Siapa Kenny Austin

    ​Siapa Gustiwiw

    ​Siapa Purbaya

    ​Siapa Ahmad Sahroni

    ​Siapa Alyssa Daguise

    ​Siapa Aloy

    ​Siapa penemu sound horeg

    ​Siapa Menpora sekarang

    ​Siapa pencipta AI

    ​Siapa pencipta lagu Tabola Bale

    ​Kategori: Gimana

    ​Gimana cara bikin foto AI

    ​Gimana sih cara mulai main padel

    ​Gimana cara baca QRIS

    ​Gimana rasa wasabi

    ​Gimana cara isi token listrik

    ​Gimana cara mengedit foto

    ​Gimana cara membuat blog

    ​Gimana cara membuat artikel

    ​Gimana cara daftar BSU

    ​Gimana cara membuat surat undangan resmi

    ​Kategori: Lirik Lagu

    ​Lirik Garam Madu

    ​Lirik Tabola Bale

    ​Lirik Terserah Raisa

    ​Pica-pica Lirik

    ​Memori Baik Lirik

    ​Terbuang dalam Waktu Lirik

    ​Alamak Lirik

    ​Lirik Nina

    ​Lirik Batas Senja – Kita Usahakan Lagi

    ​Lirik Bunga Maaf

    ​Kategori: Film

    ​Jumbo

    ​Sore: Istri dari Masa Depan

    ​Film Komang

    ​Film Pangku

    ​Pabrik Gula

    ​Pengepungan di Bukit Duri

    ​Perayaan Mati Rasa

    ​Final Destination

    ​Film Norma

    ​Film Qodrat 2

    ​Kategori: Olahraga

    ​Marathon

    ​Olahraga Pilates

    ​Olahraga Squash

    ​Olahraga Hyrox

    ​Jalan Kaki

    ​Olahraga Sambo

    ​Olahraga Barre

    ​Padel

    ​Pickleball

    ​Olahraga Kardio

    ​Kategori: Padel

    ​Raket padel

    ​Aturan main padel

    ​Sewa lapangan padel

    ​Perbedaan padel dan tenis

    ​Harga raket padel

    ​Sepatu padel

    ​Outfit padel wanita

    ​Padel vs Pickleball

    ​Tas padel

    ​Net padel

    ​Kategori: Lari

    ​PB lari

    ​Event lari

    ​Shuttle run

    ​Cara menghitung pace lari

    ​Outfit lari wanita

    ​Lari trail

    ​Lari marathon

    ​Aplikasi lari

    ​Sepatu lari

    ​Elevasi lari

    (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi 5 Desember 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi 5 Desember 2025 Megapolitan 5 Desember 2025

    Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi 5 Desember 2025
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali membuka layanan SIM Keliling di sejumlah titik di Jabodetabek pada hari ini, Jumat (5/12/2025).
    Layanan ini dibuka untuk perpanjangan SIM A dan SIM C, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
    Berikut daftar lokasi pelayanannya dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya:
    1. Jakarta Timur
    Lobby Depan Mall Grand Cakung

    Jl. Sri Sultan Hamengkubuwono IX KM 25, Ujung Menteng, Cakung: 08.00–14.0
    Parkir Samsat: 08.00–15.00 WIB
    Pasar Induk Kramat Jati: 08.00–14.00 WIB
    2. Jakarta Barat
    Lobby Utama LTC Glodok

    Jl. Hayam Wuruk No. 127, Mangga Besar, Tamansari:08.00–14.00 WIB
    Lobby Selatan Mall Ciputra

    Jl. S. Parman, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan:08.00–14.00 WIB
    3. Jakarta Selatan
    Area Parkir Samping Universitas Trilogi

    Jl. Duren Tiga Timur, Pancoran: 08.00–14.00 WIB
    Parkir Samsat: 09.00–15.00 WIB
    Kantor Wali Kota Jaksel: 09.00–14.00 WIB
    4. Jakarta Pusat
    Area Parkir Kantor Pos Lapangan Banteng

    Jl. Lapangan Banteng Timur No. 1, Pasar Baru, Sawah Besar:08.00–14.00 WIB 
    Parkir Samsat & Lapangan Banteng:08.00–14.00 WIB
    5. Jakarta Utara
    Parkir Samsat & Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading

    08.00–14.00 WIB
    6. Kota Tangerang
    Alun-alun Cibodas

    09.00–13.00 WIB
    Parkiran Busway Foodmosphere
    7. Serpong
    Parkir Samsat: 08.00–14.00 WIB
    ITC BSD: 16.00–19.00 WIB
    LOKASI SAMSAT/STNK KELILING (WILAYAH 2)
    Jumat, 5 Desember 2025
    8. Ciledug
    Ktr. Kec. Pinang Kunciran & Fresh Market Green Lake City

    09.00–12.00 WIB
    9. Ciputat
    Parkir Samsat & Kantor Kel. Pondok Betung

    09.00–12.00 WIB
    10. Kelapa Dua
    Gtown Square Gading Serpong

    08.00–14.00 WIB
    11. Kota Bekasi
    Pizza Hut Kosmem, Jatiasih

    09.00–11.30 WIB
    12. Kabupaten Bekasi
    Kantor Pemda Kabupaten Bekasi

    09.00–11.00 WIB
    13. Depok
    Parkir Samsat 08.00–14.00 WIB
    Kelurahan Tugu 09.00–11.00 WIB
    14. Cinere
    Kantor Kel. Pasir Putih

    08.00–11.30 WIB
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resep Sukses JNE Bertahan 35 Tahun di Tengah Persaingan Industri Logistik RI

    Resep Sukses JNE Bertahan 35 Tahun di Tengah Persaingan Industri Logistik RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah kompetisi logistik yang semakin ketat, tidak banyak perusahaan lokal yang mampu bertahan lebih dari tiga dekade. JNE adalah salah satunya.

    Didirikan pada 26 November 1990, Alm. Soeprapto Soperano memulai bisnis ini sebagai kurir ekspres pengantar paket dan dokumen. Namun pasar baru tidak selalu bisa ditaklukkan dengan cara lama, dan di titik itulah strategi menjadi pembeda. Tiga puluh lima tahun berlalu, JNE telah berkembang menjadi salah satu pemain logistik terbesar di tanah air.

    Keberlanjutan JNE tidak dibangun oleh satu keputusan tunggal, melainkan oleh rangkaian strategi yang dipertahankan lintas generasi. Dari penguatan jaringan layanan, pengembangan teknologi, hingga ekspansi usaha yang menyentuh kebutuhan pelaku usaha kecil. Berikut lima strategi yang membuat JNE mampu bertahan dan terus berkembang hingga 35 tahun berdiri.

    1. Transformasi Unit Bisnis Sejak Dini

    Perjalanan lebih dari 35 tahun ini telah membawa JNE berkembang dari kelompok kecil, dan kini didukung oleh lebih dari 50.000 Ksatria dan Srikandi JNE serta 8.000 titik jaringan yang terus tumbuh dan berkembang untuk dapat memberikan manfaat terbaik. 

    JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance.

    Langkah penting terjadi pada 2012 ketika JNE memutuskan memisahkan divisi logistik dari layanan kurir ekspres. Keputusan ini membuka ruang pertumbuhan baru dengan mengizinkan perusahaan menggarap pasar yang lebih luas dan kompleks.

    Tahun 2013, ekspansi dilakukan melalui pengembangan layanan pergudangan, cargo, pengiriman multimoda darat–laut–udara, serta peningkatan kapasitas operasional. Transformasi ini menjadi pondasi yang memungkinkan JNE menyesuaikan diri dengan era e-commerce yang tumbuh cepat di tahun-tahun berikutnya.

    2. Digitalisasi dan Efisiensi Proses

    Di industri jasa pengiriman, kecepatan informasilah yang menentukan kepuasan pelanggan. Menyadari itu, JNE memperkuat digitalisasi layanan sejak 2014 dengan optimalisasi aplikasi mobile, sistem pelacakan kiriman, Free Pick Up, hingga skema Cash on Delivery.

    Langkah teknologi kembali diperlebar pada 2017 melalui pengembangan E-Fulfillment dan Warehouse Management System terintegrasi. Sistem ini membantu UMKM mengelola stok barang, proses pemesanan, hingga pengiriman akhir dalam satu alur. JNE tidak lagi sekadar kurir tetapi mitra supply chain.

    3. Investasi Infrastruktur Jangka Panjang

    Salah satu strategi paling berani adalah pembangunan Mega Hub JNE yang berdiri di kawasan Bandara Internasional Soekarno–Hatta pada 2020. Fasilitas empat hektare ini dilengkapi Automatic Sorting Center and Gateway System dengan kapasitas memproses ratusan ribu paket per hari.

    Mega Hub menjadi ilustrasi bagaimana JNE melihat masa depan logistik bukan sebagai layanan bisnis, tetapi sebagai infrastruktur. Dalam industri yang bergerak cepat, investasi jangka panjang adalah cara bertahan dan bertumbuh.

    4. Bertumbuh Bersama UMKM, Konsumen, dan Karyawan

    Perluasan jaringan yang kini mencapai lebih dari 8.000 titik layanan dilakukan bukan hanya untuk memperbesar pasar, tetapi untuk mendekatkan akses logistik kepada pelaku UMKM di berbagai daerah. Filosofi yang dibawa pendiri JNE menempatkan pertumbuhan sosial sebagai bagian dari strategi bisnis.

    Hal ini ditegaskan oleh Presiden Direktur JNE, Feriadi Soeprapto, dalam momentum HUT ke-35 perusahaan. “JNE ‘Bergerak Bersama’ memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia, serta mendukung sektor UMKM untuk terus tumbuh dan bergerak maju bersama JNE dengan semangat ‘Connecting Happiness’,” ujarnya. 

    Menurutnya, perjalanan panjang dari JNE ini selalu berlandaskan nilai yang diwariskan oleh pendiri. “Semua kegiatan ini mengingatkan filosofi pendiri JNE, Alm. H. Soeprapto Soeparno untuk Berbagi, Memberi, dan Menyantuni,” tutur Feriadi. 

    Selain itu, JNE juga sangat menghargai para karyawannya. Mereka bahkan rutin memberangkatkan umroh karyawan yang telah mencapai masa kerja selama 12 tahun sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap kinerja karyawan.

    Sepanjang tiga bulan sejak September hingga November 2025, JNE telah memberangkatkan 1.171 karyawan dan karyawati sekaligus berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perusahaan ekspedisi yang memberangkarkan umroh karyawan terbanyak dalam waktu 3 bulan.

    5. Ketahanan yang Dibangun oleh Adaptasi

    Tiga setengah dekade telah menunjukkan bahwa mempertahankan bisnis bukan hanya soal skala operasional, melainkan kemampuan membaca arah angin. JNE menjawab tuntutan zaman melalui transformasi layanan, digitalisasi, pembangunan hub besar, hingga kemitraan dengan UMKM.

    Di industri yang bergerak secepat paket yang dikirimkannya, JNE membuktikan bahwa strategi adalah napas panjang yang memungkinkan perusahaan tetap relevan. Tidak hanya bertahan tetapi terus berlari bersama perubahan.

  • Ramalan Mendag soal Kinerja Ekspor RI Jelang Akhir 2025

    Ramalan Mendag soal Kinerja Ekspor RI Jelang Akhir 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa kinerja ekspor Tanah Air mengalami penurunan di tengah dinamika perdagangan internasional.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa ekspor kumulatif RI periode Januari–Oktober 2025 tumbuh 6,96% menjadi US$234,04 miliar. Secara tren, persentase tersebut menurun dibandingkan periode kumulatif Januari–September 2025 yang masih tumbuh 8,14%.

    “Kemungkinan Desember bisa turun, ya, karena kan biasanya kalau Desember ada yang tertunda. Tadi makanya pesannya jangan lama-lama ekspor angkutannya itu tertahan,” kata Budi dalam sesi diskusi panel Rapimnas Kadin Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025).

    Dia lantas menyampaikan bahwa meningkatkan ekspor bukanlah pekerjaan mudah, sehingga perlu banyak dilakukan pembenahan terutama pada lingkup domestik.

    Budi menyoroti pentingnya pembenahan regulasi ekspor, perluasan target pasar baru, hingga mewujudkan iklim usaha yang lebih baik.

    Tak hanya di pasar ekspor, dia menyebut bahwa pemerintah bersama pengusaha dapat mendorong optimalisasi sumber daya yang dinilai akan dapat menambah daya saing produk dalam negeri.

    “Resource space kita bisa produknya, bisa regulasi dalam negeri, bisa iklim usaha yang baik, itulah yang bisa mendongkrak ekspor kita,” ujar Budi.

    Dia lantas menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekspor kumulatif sepanjang 2025 sebesar 7,1%.

    Mengingat angka terbaru per Oktober menunjukkan pertumbuhan kumulatif sebesar 6,96%, Budi menargetkan setidaknya angka yang sama tercapai pada akhir tahun, sehingga tetap sejalan dengan visi pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.

    “Karena hitung-hitungan kami ketika [ekspor tumbuh] 7,1%, kemudian tahun depan 7,09%, dan seterusnya sampai tahun 2029 itu 9,6%. Itu artinya pertumbuhan ekonomi 8% akan tetap. Jadi kita sudah simulasi berapa pertumbuhan ekspor yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” ujar Budi.

    Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor tahun ini sebesar US$294,45 miliar atau tumbuh 7,1% year-on-year (yoy) dapat tercapai. Hal ini seiring kinerja perdagangan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Dengan nilai ekspor mencapai US$234 miliar per Oktober, maka realisasinya baru 79,5% dari target tahun ini.

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$24,24 miliar, turun 2,31% dibanding periode sama tahun lalu. Penurunan terutama dipicu oleh melemahnya ekspor bahan bakar mineral (BBM) dan tembaga.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan BBM menjadi komoditas ekspor yang mengalami penurunan terbesar.

    “Secara tahunan, komoditas ekspor yang mengalami penurunan terbesar itu yang pertama adalah bahan bakar mineral atau HS27, nilainya turun 19,04% dan volumenya turun 7,26%,” kata Pudji dalam Rilis BPS, Senin (1/12/2025).

  • Jadi Anggota Bank Bentukan BRICS, RI Mau Setor Modal Rp 16,6 T

    Jadi Anggota Bank Bentukan BRICS, RI Mau Setor Modal Rp 16,6 T

    Jakarta

    Indonesia resmi bergabung sebagai anggota ke-10 BRICS pada Januari 2025 lalu. Kondisi ini membuat Indonesia secara otomatis tergabung dalam bank bentukan blok ekonomi baru itu, New Development Bank (NDB).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebagai anggota baru NDB, Indonesia diminta untuk memberikan setoran modal awal ke NDB. Dalam hal ini, pemerintah berencana untuk menyetorkan modal awal sebesar US$ 1 miliar atau Rp 16,66 triliun (kurs Rp 16.662 per dolar AS).

    “Maka bergabungnya Indonesia juga ditindaklanjuti dengan bergabung kepada New Development Bank, dan pemerintah sudah sepakat untuk memberikan dana US$ 1 miliar untuk investasi di New Development Bank,” terang Airlangga dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia, di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Senin (1/12/2025).

    Untuk diketahui, BRICS merupakan organisasi antarpemerintah dengan empat negara anggota pendiri, yakni Brasil, Rusia, India, dan China. Blok ekonomi tersebut kini diikuti oleh 11 negara termasuk Indonesia, dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab.

    Dengan menjadi anggota NDB, Indonesia memiliki akses pendanaan lebih besar untuk proyek-proyek strategis nasional. Di saat yang bersamaan, sebagai anggota BRICS tentunya Indonesia dinilai memiliki potensi pasar baru yang lebih besar di negara-negara anggota lainnya.

    “Jadi kita menjadi anggota dan langsung berpartisipasi aktif dalam persiapan New Development Bank,” paparnya.

    “Dengan BRICS kita juga melihat ini merupakan akses pasar baru dengan BRICS kita juga melihat merupakan potensi kerja sama Global South,” kata Airlangga.

    Sebagai informasi, sebelumnya Airlangga menjelaskan NDB merupakan bank pembangunan yang dibentuk langsung oleh BRICS. Indonesia sebagai anggota BRICS pun memiliki jatah tempat untuk bergabung.

    Menurut Airlangga setoran modal ke NDB nanti dalam bentuk uang sesuai dengan formula yang ditetapkan NDB. Namun saat itu Airlangga mengaku tidak bisa menyebutkan besaran modal yang harus disetor ke NDB. Dia hanya bilang modal tersebut bisa dibayarkan dalam 7 tahun.

    “Pokoknya bayarnya bisa dalam 7 tahun,” ujarnya singkat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025) lalu.

    (acd/acd)

  • Rano Karno Pastikan Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Rano Karno Pastikan Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Megapolitan 30 November 2025

    Rano Karno Pastikan Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan jalan di Kampung Karet Pasar Baru 1, Jakarta Pusat segera diaspal.
    Rano mengaku baru mengetahui kondisi jalan tersebut dan memastikan akan segera menindaklanjutinya.
    “Mudah-mudahan setelah kami tahu, pasti akan kita sentuh. Tentu kita akan instruksikan, akan kita benahi,” ucap Rano saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025).
    Sebelumnya, warga mengeluhkan Jalan Karet Pasar Baru 1, Karet tak diaspal puluhan tahun.  Perkampungan yang terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak itu hanya dihiasi jalanan berupa tanah berbatu.
    Jika kemarau, jalanan itu berdebu. Jika masuk musim penghujan, jalanan becek dan berlumpur.
    Awalnya, jalanan itu merupakan lahan bekas pemakaman yang sempat dipugar pada 1993.
    Namun, hingga saat ini, belum pernah ada perbaikan maupun pengaspalan jalan.
    “Memang jalannya tanah begini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ucap Khalifa (55), salah satu pedagang yang telah 35 tahun menghuni tempat itu.
    Senada, Sobari (55), warga lainnya juga mengonfirmasi bahwa kondisi jalanan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun.
    Bahkan, menurutnya saat kemarau tiba, debu jalanan sering masuk ke dalam rumah. Sementara, jalanan berubah menjadi lumpur saat musim hujan.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Sudah puluhan tahun, kami warga sudah terbiasa,” kata Sobari.
    Sobari menyebut, warga maupun pengurus RT setempat sudah sering mengajukan
    perbaikan jalan
    ke pemerintah. 
    Kini warga mendapat kabar baik pada pertengahan November lalu, setelah Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengunjungi lokasi tersebut.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapat perhatian. Mungkin karena pengaruh anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata Sobari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun Megapolitan 30 November 2025

    Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Warga Kampung Karet Pasar Baru 1, Karet tak mengenal aspal di rumahnya meski berada dikelilingi pusat bisnis di kawasan Karet, Jakarta Pusat.
    Perkampungan yang terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak itu hanya dihiasi jalanan berupa tanah berbatu yang berdebu saat musim kemarau dan becek saat hujan tiba.
    Awalnya, jalanan itu merupakan lahan bekas pemakaman yang sempat dipugar pada 1993.
    Namun, hingga saat ini, belum pernah ada perbaikan maupun pengaspalan jalan.
    “Memang jalannya tanah begini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ucap Khalifa (55) salah satu pedagang yang telah 35 tahun menghuni tempat itu.
    Senada, Sobari (55) warga lainnya juga mengonfirmasi bahwa kondisi jalanan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun.
    Bahkan, menurutnya saat kemarau tiba, debu jalanan sering masuk ke dalam rumah. Sementara, jalanan berubah menjadi lumpur saat musim hujan.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Sudah puluhan tahun, kami warga sudah terbiasa,” kata Sobari.
    Kondisi itu pun membuat warga yang tinggal persis di tepi
    Jalan Karet Pasar Baru Barat
    itu rentan mengalami gangguan pernapasan.
    Sobari menyebut, tak jarang warga mengalami batuk berkepanjangan akibat debu di kawasan tersebut.
    “Ya kalau batuk-batuk sering. Tapi karena sudah terbiasa, mungkin warga sudah tidak terlalu memikirkannya,” ucap Sobari.
    Kompas.com/Dian Erika Kondisi Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet, Jakarta Pusat, yang masih berupa tanah pada Jumat (28/11/2025).
    Sobari menyebut, warga maupun pengurus RT setempat sudah sering mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah.
    “Dari pihak RT, RW, dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” ucapnya.
    Warga pun baru mendapat kabar baik pada pertengahan November lalu, setelah Wali Kota
    Jakarta Pusat
    Arifin mengunjungi lokasi tersebut.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapat perhatian. Mungkin karena pengaruh anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata Sobari.
    Dari kunjungan itu, pihak RT sudah memberi kabar bahwa jalanan itu akan segera diaspal.
    Sobari pun berharap rencana itu bisa segera direalisasi karena ruas yang perlu ditangani sebenarnya tak sampai satu kilometer.
    Terlebih, di lokasi tersebut sangat rentan menjadi tak layak dilintasi apabila kondisi sudah memasuki musim hujan.
    “Anak sekolah kasihan kalau hujan. Sudah hujan, lewat jalannya susah karena tanah semua dan becek,” tutur Sobari.
    Selain fasilitas warga, perbaikan jalan juga diharapkan diperbaiki karena merupakan akses utama peziarah yang akan menuju TPU Karet Bivak.
    “Semoga ya nanti bisa lebih rapi jalannya. Orang tetap bisa jualan dan pengunjung makam bisa lewat samping sini kalau ziarah. Kan enak lewat atau parkirnya,” ucap Sobari.
    Ia juga berharap perbaikan jalan membuat kesehatan warga jadi lebih terjamin dan tidak mudah sakit karena debu.
    “Kalau untuk warga ya supaya lebih sehat, tidak batuk-batuk karena debu masuk rumah. Kalau hujan juga kita repot becek lagi. Kayaknya di Jakarta Pusat cuma kampung kita yang begini,” ujar Sobari.
    Sementara itu, Khalifa juga berharap agar dirinya dan pedagang lainnya tidak terusir apabila pembangunan jalan sudah dilakukan.
    “Harapannya ya kita tetap boleh dagang, lalu jalanan nanti sudah selesai dibangun,” ucap Khalifa.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKU Jakarta pun memastikan pengaspalan jalan tersebut akan segera dilakukan.
    Kepala Pusdatin Bina Marga DKI Jakarta, Siti Dinarwenny menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan lahan dan melakukan penanganan sementara.
    Penanganan itu dilakukan dengan menggunakan bahan rap, yaitu material daur ulang permerasan aspal sebagai campuran aspal baru.
    “Pekerjaan ini dilaksanakan bersama Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan akan dilapis dengan materual aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat semakin optimal,” kata Wenny saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (29/11/2025).
    Wenny pun menargetkan proyek pengaspalan jalan tersebut dapat diselesaikan sebelum pergantian tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenekraf Dorong Festival Film Digelar di 15 Destinasi Prioritas

    Kemenekraf Dorong Festival Film Digelar di 15 Destinasi Prioritas

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) gencar mendorong penyelenggaraan festival film di 15 provinsi yang jadi destinasi ekonomi kreatif (ekraf) prioritas Indonesia. Langkah ini diambil seiring dengan upaya menghadirkan fasilitas bioskop yang lebih merata di daerah-daerah guna mendongkrak perekonomian lokal.

    Dorongan ini disampaikan Direktur Film, Animasi dan Video Kemenekraf, Doni Setiawan usai menghadiri malam pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM Yogyakarta, Jumat (29/11/2025). Tahun ini, JAFF merayakan hari jadinya ke-20.

    “Di usianya yang ke-20, JAFF telah menjelma menjadi ruang yang mempertemukan ide, gagasan dan semangat berkolaborasi dengan jejaring bagi para seniman kita. Perayaan ini membuktikan komitmennya memperkenalkan film nasional ke luar negeri,” ujar Doni.

    Melihat perkembangan pesat JAFF, Kemenekraf berencana memantik semangat serupa di 15 provinsi yang telah ditetapkan sebagai destinasi ekraf prioritas. Kehadiran perwakilan dari berbagai daerah dalam pembukaan JAFF diharapkan menjadi pemantik untuk menggelar ajang serupa, meskipun dalam skala lokal.

    Menurut Doni, festival film bukan hanya sekadar menjadi pasar baru film, tetapi juga berfungsi menumbuhkan semangat kompetisi bagi talenta muda ekraf di daerah.

    Sebagai bentuk dukungan nyata, Kemenekraf terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Danantara, perihal penyediaan ruang bioskop di tingkat kabupaten/kota. Meskipun gedung bioskop sudah tersebar di 37 provinsi, jumlahnya saat ini masih didominasi di Pulau Jawa.

    “Kami ingin keberadaan bioskop di kabupaten/kota, sebagai upaya mendorong film nasional diputar lebih luas. Sekarang tingkat produksi film semakin berkembang, namun belum bisa ditampilkan ke masyarakat yang lebih luas,” paparnya.

    Dengan hadirnya bioskop-bioskop di daerah, Doni optimistis hal ini akan membuka peluang besar dalam peningkatan ekonomi, dan menyediakan ruang baru bagi sineas lokal untuk menampilkan karyanya.

    “Semakin banyak orang yang nonton, makin banyak diapresiasi. Kami berharap ini juga akan meningkatkan tenaga kerja, meningkatkan PDB Indonesia,” jelas Doni.

    Sementara itu, inisiator JAFF sekaligus sineas senior Garin Nugroho, mengungkapkan bahwa 20 tahun perjalanan JAFF telah berhasil mentransformasi sumber daya manusia, utamanya anak-anak muda, yang kini mampu berorganisasi untuk mewujudkan dialog antara Indonesia, Asia dan dunia.

    “Kerja sama ini telah melahirkan generasi-generasi muda dengan karya-karya yang luar biasa. Karya yang mampu membuat peta bagi mereka untuk mencapai tujuannya,” tutur Garin.

    Garin menekankan bahwa JAFF, yang telah berusia dua dekade, telah melalui berbagai gelombang pasang surut untuk terus berupaya membentuk identitas dan posisinya di antara festival film di Asia Pasifik.

    “JAFF harus terus-menerus mendesain program yang inovatif seraya memperdalam program yang tengah berjalan demi menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya sekadar sebagai perayaan tahunan film Asia, tapi juga menciptakan festival yang berdampak bagi industri, komunitas, dan ekosistem perfilman secara luas,” tutupnya.

  • Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek Megapolitan 29 November 2025

    Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet, Jakarta Pusat, akan segera diaspal.
    Kondisi jalan yang berada di samping tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak tersebut sudah puluhan tahun berupa tanah dan berbatu.
    Kepala Pusdatin Bina Marga Dinas Bina Marga Provinsi
    Jakarta
    , Siti Dinarwenny mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyiapan lahan yang selanjutnya akan dilakukan penanganan sementara dengan melakukan perbaikan jalan menggunakan bahan 
    Reclaimed Asphalt Pavement
    (RAP).
    “Pekerjaan ini dilaksanakan bersama dengan Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan tersebut akan dilapis dengan material aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat dapat semakin optimal,” ujar Wenny saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Minggu (29/11/2025).
    Bahan rap merupakan material daur ulang perkerasan aspal bekas untuk konstruksi jalan.
    Rap digunakan kembali sebagai bahan campuran aspal baru untuk membangun lapisan perkerasan jalan.
    Menurut Wenny pematangan lahan dan penanganan dengan bahan rap ditargetkan bisa selesai sebelum akhir 2025.
    Diberitakan sebelumnya,
    Jalan Karet Pasar Baru
    Barat yang berada tepat di samping TPY Karet Bivak, Jakarta Pusat, sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan fasilitas pengaspalan.
    Jalan sepanjang sekitar 800 meter itu masih berupa tanah dan berbatu.
    Baru-baru ini, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, lewat unggahan di akun Instagram resminya @arifinofficial_ mengonfirmasi bahwa jalan tersebut akan diperbaiki.
    Kompas.com
    mendatangi lokasi Jalan Karet Pasar Baru Barat pada Jumat (28/11/2025).
    Jalan tersebut tersambung dengan Jalan KH Mas Mansyur yang merupakan jalan raya di tepi pemakaman Karet Bivak.
    Tak jauh dari lokasi, berdiri kampus dan gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi.
    Saat memasuki Jalan Karet Pasar Baru Barat, tampak permukaan jalan berupa tanah dan berbatu. Tekstur jalan bergelombang.
    Masuk ke dalam, rumah-rumah warga terlihat berjajar di tepi jalan.
    Di sebelahnya berdiri SDN Karet Tengsin 13 Pagi dan SMPN 38 yang saling berdampingan.
    Di depan kedua sekolah itu, tampak dua alat berat ekskavator terparkir.
    Dua alat berat itu bertuliskan keterangan Dinas Bina Marga Jakarta.
    Berbeda dengan sebagian besar ruas jalan yang berupa tanah, sekitar 200 meter bagian ujung jalan tersebut sudah diberi material pasir.
    Material pasir juga masih ada yang menumpuk di sisi kanan-kiri jalan.
    Menurut salah satu warga, Sobari (55), material pasir didatangkan sejak tiga hari lalu.
    “Buat persiapan pengaspalan. Katanya begitu. Kan baru saja didatangi Pak Wali Kota,” kata dia.
    Sobari sempat mendengar informasi dari pengurus RT bahwa pengaspalan segera dimulai.
    Selain kedatangan material pasir, menurutnya keberadaan dua alat berat memastikan rencana pengaspalan tersebut.
    Sobari mengungkapkan, sudah puluhan tahun warga Kampung Karet Pasar Baru 1 hidup dengan jalanan tanah.
    Jika musim kemarau, banyak debu yang masuk sampai ke rumah.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Tapi itu sudah puluhan tahun kami alami dan warga sudah terbiasa. Dari pihak RT, RW dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” tutur Sobari
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapatkan perhatian. Mungkin karena pengaruh ketersediaan anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata dia.
    Ia berharap perbaikan nantinya lekas selesai karena ruas jalan yang butuh diaspal tidak sampai 1 kilometer (km).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Karet Pasar Baru Segera Diaspal Setelah Puluhan Tahun Berdebu dan Becek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Melihat Jalan Karet Pasar Baru Barat yang Puluhan Tahun Belum Diaspal Megapolitan 28 November 2025

    Melihat Jalan Karet Pasar Baru Barat yang Puluhan Tahun Belum Diaspal
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jalan Karet Pasar Baru Barat yang berada tepat di samping tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan fasilitas pengaspalan.
    Jalan sepanjang sekitar 800 meter itu masih berupa tanah dan berbatu.
    Baru-baru ini,
    Wali Kota Jakarta Pusat
    , Arifin, lewat unggahan di akun Instagram resminya @arifinofficial_ mengonfirmasi bahwa jalan tersebut akan diperbaiki.
    Kompas.com
    mendatangi lokasi
    Jalan Karet Pasar Baru Barat
    pada Jumat (28/11/2025). Jalan tersebut tersambung dengan Jalan KH Mas Mansyur yang merupakan jalan raya di tepi pemakaman Karet Bivak.
    Tak jauh dari lokasi, berdiri kampus dan gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi.
    Saat memasuki Jalan Karet Pasar Baru Barat, tampak permukaan jalan berupa tanah dan berbatu. Tekstur jalan bergelombang.
    Di sisi kanan dan kiri jalan, terdapat tumpukan barang rongsok yang sedang dipilah oleh sejumlah orang.
    Masuk ke dalam, rumah-rumah warga terlihat berjajar di tepi jalan.
    Di sebelahnya berdiri SDN Karet Tengsin 13 Pagi dan SMPN 38 yang saling berdampingan.
    Di depan kedua sekolah itu, tampak dua alat berat ekskavator terparkir. Dua alat berat itu bertuliskan keterangan Dinas Bina Marga Jakarta.
    Berbeda dengan sebagian besar ruas jalan yang berupa tanah, sekitar 200 meter bagian ujung jalan tersebut sudah diberi material pasir.
    Material pasir juga masih ada yang menumpuk di sisi kanan-kiri jalan.
    Menurut salah satu warga, Sobari (55), material pasir didatangkan sejak tiga hari lalu.
    “Buat persiapan pengaspalan. Katanya begitu. Kan baru saja didatangi Pak Wali Kota,” katanya.
    Sobari sempat mendengar informasi dari pengurus RT bahwa pengaspalan segera dimulai.
    Selain kedatangan material pasir, menurutnya keberadaan dua alat berat memastikan rencana pengaspalan tersebut.
    Sobari mengungkapkan, sudah puluhan tahun warga
    Kampung Karet Pasar Baru
    1 hidup dengan jalanan tanah.
    Jika musim kemarau, banyak debu yang masuk sampai ke rumah.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Tapi itu sudah puluhan tahun kami alami dan warga sudah terbiasa. Dari pihak RT, RW dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” tutur Sobari.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapatkan perhatian. Mungkin karena pengaruh ketersediaan anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” katanya.
    Ia berharap perbaikan nantinya lekas selesai karena ruas jalan yang butuh diaspal tidak sampai 1 kilometer (km).
    Selain itu, Jalan Karet Pasar Baru Barat juga menjadi akses para pengunjung pemakaman Karet Bivak saat berziarah.
    Jika jalan sudah diaspal, nantinya kendaraan pengunjung bisa lebih mudah saat akan parkir.
    “Kami berharap ya nanti lebih rapi jalannya. Orang tetap bisa berjualan dan pengunjung makam bisa lewat samping sini kalau berziarah,” tutur Sobari.
    Warga lain, Khalifa (55), mengatakan sudah sejak 1990 berjualan makanan di lokasi tersebut. Ia bilang, Jalan Karet Pasar Baru Barat yang berupa tanah itu dulu merupakan lahan bekas pemakaman yang sudah dipugar pada 1993.
    Sejak saat itu sampai 2025 ini, belum pernah ada pengaspalan jalan yang dilakukan.
    “Memang jalannya tanah seperti ini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” tutur Khalifa.
    Ia membenarkan bahwa jalan tersebut sudah dikunjungi Wali Kota Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
    Menurut kabar yang didengarnya dari Ketua RT setempat, Wali Kota memastikan Jalan Karet Pasar Baru Barat akan diperbaiki.
    “Tapi belum tahu kapan perbaikannya. Hanya sudah ada alat berat di sini. Ada truk-truk juga antar material,” kata Khalifa.
    Ia pun berharap
    perbaikan jalan
    cepat direalisasikan karena sudah masuk musim hujan.
    Terlebih di lokasi tersebut ada satu sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP).
    “Anak sekolah kasihan kalau pas hujan. Sudah hujan, lewat jalannya susah karena tanah semua dan becek,” tuturnya.
    Namun, Khalifa juga berharap nantinya perbaikan jalan tidak memberi dampak kepada pedagang yang ada di lokasi.
    Sebab kegiatan berdagang merupakan mata pencaharian tambahan bagi warga sekitar.
    “Harapan kita ya tetap boleh dagang, lalu kalau sudah selesai dibangun, tetap boleh dagang di sini,” tutur Khalifa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.