kab/kota: Paris

  • Inter Milan Akan Mengenakan Kostum Ketiga Saat Melawan PSG

    Inter Milan Akan Mengenakan Kostum Ketiga Saat Melawan PSG

    JAKARTA – Inter Milan akan mengenakan kostum ketiga, kostum kuning keemasan, pada final Liga Champions pada Minggu, 1 Juni 2025, dini hari WIB, saat mereka menghadapi Paris Saint-Germain di Munich.

    Inter telah bermain dalam enam final Liga Champions hingga saat ini–yang pertama pada 1964–dan sejauh ini belum pernah menggunakan kostum ketiga dalam pertandingan pemungkas tersebut.

    Karena Paris ditetapkan sebagai tim tuan rumah di final, mereka akan mengenakan kostum pilihan pertama mereka–celana pendek biru tua dan jersey dengan garis putih dan merah di bagian tengah. Jadi, Inter tidak dapat bermain dengan kostum bergaris hitam dan biru klasik mereka.

    Namun, klub Italia tersebut tidak memilih kostum kedua mereka–jersey putih dengan detail biru–malah memilih untuk mengenakan kostum ketiga sebagai gantinya, kemeja kuning keemasan dengan detail hitam dan celana hitam.

    Mungkin ada takhayul yang terlibat karena tim asuhan Simone Inzaghi memenangi kedua pertandingan di turnamen klub elite Eropa itu saat bermain dengan seragam kuning musim ini.

    Laga yang dimaksud ialah kemenangan 1-0 di Sparta Praha pada Januari 2025 dan kemenangan leg pertama babak 16 besar di markas Feyenoord pada Maret 2025.

    Satu-satunya kekalahan mereka di Liga Champions musim ini terjadi di kandang Bayer Leverkusen saat mereka mengenakan seragam putih pada Desember 2024.

  • Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur

    Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pernyataan di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 06:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron mendeklarasikan serta menandatangani kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara kedua negara yang dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    Penandatanganan kerja sama strategis itu dilakukan saat kedua kepala negara, beserta Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dan delegasi mengunjungi situs bersejarah Candi Borobudur, baik dari pelataran hingga ke kawasan puncak.

    “Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” kata Presiden Macron dalam sambutannya di pelataran Candi Borobudur.

    Presiden Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama.

    Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.

    Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini. Kerja sama itu dilakukan antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux.

    “Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain,” kata Macron.

    Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.

    Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara yang melibatkan sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Prancis untuk ikut serta dalam inisiatif ini.

    Selanjutnya, Presiden Macron menyampaikan pilar kedua yakni penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif di mana industri ini berada di inti kehidupan masyarakat. Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif.

    Beberapa program kerja sama yang disampaikan Presiden Macron antara lain kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis.

    Kemitraan dalam bidang ini termasuk pelatihan, penyebarluasan karya, dan koproduksi film bersama, serta membangun model pendanaan agar industri perfilman tidak bergantung pada model pendanaan besar seperti yang sudah berjalan di Prancis.

    Di bidang mode, Presiden Macron mengapresiasi kemitraan dengan inkubator PINTU serta keterlibatan desainer Indonesia dalam Paris Fashion Week. Kemitraan pada sektor kebudayaan ini, menurut Presiden Macron juga akan diperluas ke sektor lainnya seperti gim, desain, gastronomi, dan tata kota berkelanjutan.

    “Saya ingin menyapa semua pelaku dari industri kreatif Indonesia yang hadir, yang bakatnya sudah dikenal pula di Prancis baik di Cannes, baik melalui gastronomi ataupun desainer mode busana yang terkenal. Saya juga ingin menyampaikan mengenai metode dengan kemitraan yang seimbang yang saling menguntungkan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo dan Macron Resmikan Kemitraan Budaya Prancis-Indonesia, Sektor Apa Saja?

    Prabowo dan Macron Resmikan Kemitraan Budaya Prancis-Indonesia, Sektor Apa Saja?

    Bisnis.com, MAGELANG – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron resmi meluncurkan Kemitraan Strategis di Bidang Kebudayaan antara Prancis dan Indonesia yang berfokus pada dua pilar utama yaitu pelestarian warisan dunia dan museum, serta pengembangan industri kreatif.

    Macron menjabarkan untuk pilar pertama yaitu warisan dunia dan museum kerjasama teknis dan ilmiah untuk menjaga situs-situs warisan budaya Indonesia.

    Lebih lanjut ia menyebutkan, kolaborasi institusional dari lembaga Indonesian Heritage Agency akan bekerja sama dengan Centre des Monuments Nationaux (CMN) Prancis. 

    Dia mengatakan bahwa sejumlah kurator serta konservator muda Indonesia dijadwalkan magang di Paris, sementara tim CMN akan melakukan kajian terpadu di beberapa situs prioritas Tanah Air.

    “Ini dilakukan agar kita saling belajar satu sama lain akan ada kajian yang dilaksanakan di sejumlah situs warisan dunia yang dianggap prioritas dan kita akan mendampingi untuk tindakan nyata sesuai dengan prioritas yang disampaikan dari mitra Indonesia,” ucapnya saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto, Kamis (29/5/2025).

    Macron melanjutkan bahwa untuk payung riset dan pendidikan École Française d’Extrême-Orient (EFEO) menandatangani nota kesepahaman baru yang mencakup penelitian arkeologi bersama dan program sekolah musim panas.

    Nantinya akan ada program pameran bersama Grand Palais Immersif—bekerja sama dengan Musée Guimet—menyiapkan rangkaian pameran tematik tentang peradaban Nusantara yang juga menggandeng seniman kontemporer Indonesia.

    “Prancis gembira dapat berbagi keahlian restorasi. Ini adalah pendampingan nyata sesuai prioritas mitra Indonesia,” ujar Macron.

    Selanjutnya, Macron menyebut bahwa untuk pilar kedua yaitu industri kebudayaan dan kreatif. Dia menilai demi menjawab dinamika ekonomi kreatif, kedua negara sepakat memperkuat ekosistem film, mode, gim, desain, hingga gastronomi.

    Untuk sektor film, kata Macron Centre National du Cinéma (CNC) dan sekolah film La Fémis akan membuka skema pelatihan, distribusi, serta co-production fund bersama, agar sineas muda tidak lagi terpaku pada “model studio raksasa” saja.

    Kemudian untuk mode dan wastra, dia melanjutkan bahwa inkubator pintu dan Paris Fashion Week merancang residensi desainer serta showcase busana Indonesia di Prancis.

    Tak hanya itu, dia melanjutkan bahwa nantinya aka nada studio gim independen, arsitek urban, dan chef muda diundang bergabung ke platform pendanaan bersama, lengkap dengan skema pertukaran ahli.

    Macron menegaskan bahwa kemitraan ini menyasar pemberdayaan generasi muda demi menciptakan lapangan kerja untuk memandirkan kaum muda inventif, baik di Prancis maupun di Indonesia.

    “Ini kemitraan yang saling menguntungkan, menghormati identitas. Museum, sekolah, dan industri kreatif harus menjadi sarana hidup berbagi keahlian. Di hadapan Borobudur, kita luncurkan masa depan bersama,” pungkas Macron.

  • Menko Yusril bantah berita perundingan rahasia RI-Israel soal OECD

    Menko Yusril bantah berita perundingan rahasia RI-Israel soal OECD

    Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra. (ANTARA/HO-Kemenko Kumham Imipas RI)

    Menko Yusril bantah berita perundingan rahasia RI-Israel soal OECD
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 21:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra membantah pemberitaan media Israel, Ynet, yang menyebutkan bahwa telah terjadi perundingan rahasia antara Indonesia dan Israel pada tahun 2024.

    Dikatakan bahwa perundingan tersebut dalam rangka “menormalisasi” hubungan kedua negara sebagai imbal balik atas dukungan Israel terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).

    “Pertemuan seperti itu tidak pernah ada,” kata Yusril saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Yusril juga menyampaikan bahwa istilah yang digunakan media Israel mengenai “normalisasi hubungan” antara Indonesia dan Israel tidak benar, karena pada kenyataannya Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak awal.

    Menurut dia, Israel memang pernah menyampaikan wacana dukungan terhadap pencalonan Indonesia di OECD dengan syarat dibukanya hubungan diplomatik. Namun demikian, dirinya menuturkan bahwa permintaan tersebut telah ditolak oleh pihaknya. Ia pun menambahkan bahwa dalam keanggotaan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak pernah disyaratkan adanya hubungan diplomatik dengan seluruh negara anggota lainnya.

    “Saya sendiri hadir dalam sidang OECD di Paris pada akhir Maret 2025 dan menyampaikan pidato bersama Presiden Guatemala. Tidak ada isu seperti yang diberitakan media Israel tersebut dibahas dalam sidang,” tutur dia.

    Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa proses pencalonan Indonesia sebagai anggota OECD tidak bergantung pada sikap atau dukungan Israel. Yusril mengatakan isu pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dan Israel kembali menjadi sorotan setelah Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

    Dalam hal tersebut, Indonesia tetap konsisten pada posisinya, yakni mendukung penuh kemerdekaan dan pembentukan negara Palestina sebagai solusi atas konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    “Israel harus terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Atas dasar pengakuan tersebut, barulah Indonesia mempertimbangkan membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ucap Menko menekankan.

    Sumber : Antara

  • Pengusaha RI Perkuat Kemitraan Bisnis Keluarga dengan Prancis

    Pengusaha RI Perkuat Kemitraan Bisnis Keluarga dengan Prancis

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kembali memperkuat kerja sama antara perusahaan atau bisnis keluarga Indonesia dan Prancis untuk membuka peluang kolaborasi usaha di berbagai bidang. 

    Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Apindo dengan Mouvement des Entreprises de France (MEDEF). 

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan kesepakatan ini membuka peluang nyata untuk kolaborasi bisnis, investasi lintas negara, serta pertukaran tata kelola antar generasi. 

    “Bisnis keluarga mewakili lebih dari 70% sektor swasta di Indonesia dan Prancis dengan total aset mencapai lebih dari US$1,2 triliun,” kata Shinta dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/5/2025). 

    Kesepakatan tersebut juga bertujuan membuka kemitraan jangka panjang lintas sektor, termasuk pada perhotelan, manufaktur, agribisnis, properti, industri kreatif, serta pengembangan family office. 

    Tak hanya itu, MoU ini juga diharapkan memperkuat hubungan historis dunia usaha kedua negara dan mencerminkan visi bersama untuk memberdayakan bisnis keluarga sebagai pilar pertumbuhan ekonomi dan warisan lintas generasi.

    “Kesepakatan ini membuka peluang nyata untuk kolaborasi bisnis, investasi lintas negara, serta pertukaran praktik tata kelola antargenerasi,” ujarnya.

    Secara terperinci, lewat MoU ini, Apindo bersama Medef sepakat untuk mendirikan Jaringan Bisnis Keluarga Indonesia–Prancis, dimulai dengan klaster sektor seperti perhotelan, real estat, agri-food, fesyen, dan manufaktur. 

    Kesepakatan Apindo dan Medef juga diharapkan mendorong pertukaran pengetahuan terkait perencanaan suksesi, tata kelola warisan keluarga, dan kepemimpinan generasi penerus.

    Kemudian, mengangkat family office sebagai pilar penting dalam menjaga keberlanjutan finansial, filantropi lintas negara, dan investasi jangka panjang. Kesepakatan kedua pihak juga akan mengakomodasi penyelenggaraan Forum Bisnis Keluarga Indonesia–Prancis setiap tahun secara bergiliran di kedua negara.

    “Kolaborasi ini menjadi katalis penting untuk meningkatkan hubungan bisnis Prancis–Indonesia, tidak hanya melalui perusahaan besar, tetapi juga melalui warisan keluarga yang membentuk identitas ekonomi,” ujar Francois Corbin, Vice Chairman dari Medef International. 

    Di samping itu, nota kesepahaman ini selaras dengan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani antara Medef dan Kadin Indonesia pada 18 Februari 2025, dan dimaksudkan untuk makin memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang bisnis keluarga dan kolaborasi family office.

    Sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron, Forum Bisnis Indonesia–Prancis resmi diselenggarakan pada Rabu, 28 Mei 2025. Forum Bisnis ini merupakan hasil kesepakatan dari kunjungan kerja Menko Perekonomian RI ke Paris pada Maret 2025 lalu, dalam rangka mempererat kemitraan ekonomi kedua negara. 

    Forum Bisnis ini juga menjadi panggung strategis untuk memperluas peluang investasi dan kolaborasi bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Prancis, khususnya di sektor-sektor unggulan, serta menghadirkan sesi business matching guna memperkuat kemitraan konkret bagi kedua negara.

  • Brasil Umumkan Bebas Penyakit PMK, RI Dikabarkan Impor Jeroan Sapi

    Brasil Umumkan Bebas Penyakit PMK, RI Dikabarkan Impor Jeroan Sapi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) telah mengakui Brasil, pengekspor daging sapi terkemuka di dunia, sebagai negara yang bebas dari penyakit kaki dan mulut (PMK) tanpa vaksinasi. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Brasil dan juru bicara badan antarpemerintah tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters.

    Lobi Brasil yang mewakili beberapa perusahaan pengemasan daging terbesar di Brasil, termasuk JBS, Minerva, dan Marfrig, mengatakan perkembangan tersebut bersejarah, karena dapat membantu Brasil memenangkan pasar baru ekspor daging sapi di dunia.

    “Status baru tersebut akan diumumkan pada tanggal 6 Juni (2025) dalam upacara resmi setelah pertemuan antara Presiden Lula dan Direktur Jenderal WOAH Emmanuelle Soubeyran,” kata Kepala Dokter Hewan Brasil Marcelo Mota kepada Reuters pada hari terakhir konferensi WOAH di Paris, dikutip Kamis (29/5/2025).

    Tahun lalu, perusahaan-perusahaan Brasil mengekspor daging sapi senilai hampir US$13 miliar ke sejumlah negara termasuk Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut telah meningkatkan impor dari Brasil karena kelangkaan ternak untuk disembelih.

    Kelompok pelobi daging sapi Brasil, Abiec, mengatakan perubahan status tersebut dapat digunakan sebagai “aset strategis” dalam perundingan untuk membuka pasar dengan standar yang ketat, seperti Jepang. Ia menambahkan bahwa Filipina dan Indonesia telah menyatakan minatnya untuk mengimpor jeroan sapi berdasarkan status kesehatan.

    “Status baru tersebut juga membawa tantangan dan tanggung jawab baru bagi semua pihak yang terlibat,” kata Abiec, yang menyinggung tentang menjaga kawanan ternak dalam kondisi sanitasi yang memadai.

    Perubahan yang telah lama dicari tersebut telah diantisipasi oleh otoritas Brasil, termasuk Menteri Pertanian Carlos Favaro.

    Pada bulan Mei 2024, ketika Brasil mengumumkan berakhirnya siklus vaksinasi terhadap penyakit kaki dan mulut, Favaro mengatakan hal itu telah membawa Brasil “ke tingkat berikutnya dari elite kesehatan dunia”. Saat itu, target Brasil untuk bebas dari penyakit kaki dan mulut tanpa vaksinasi pada tahun 2026 dimajukan menjadi tahun 2025. Sementara itu, Kementerian Pertanian Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters pada hari Kamis.

    (hoi/hoi)

  • Kemitraan Prancis-Indonesia di bidang budaya bertumpu pada dua pilar

    Kemitraan Prancis-Indonesia di bidang budaya bertumpu pada dua pilar

    …, tahap ini antara Prancis dan Indonesia untuk kemitraan di bidang kebudayaan itu bertumpu pada dua pilar.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa kemitraan antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan bertumpu pada dua pilar utama.

    “Untuk itu, tahap ini antara Prancis dan Indonesia untuk kemitraan di bidang kebudayaan itu bertumpu pada dua pilar,” ujar Macron dalam pernyataan di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    Macron mengemukakan bahwa pilar pertama dalam kemitraan ini adalah kerja sama di bidang warisan dunia dan museum.

    Indonesia, kata Presiden Prancis memiliki kekayaan warisan dunia yang besar, dan negaranya siap berkontribusi melalui keahlian yang dimiliki.

    Pilar kedua, kata Macron, mencakup kerja sama dalam industri kebudayaan dan industri kreatif. Sektor ini dipandang sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat kedua negara.

    Melalui kemitraan ini, Prancis dan Indonesia ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih mandiri dan kreatif, termasuk melalui program-program yang menyasar anak muda di dua negara.

    “Itulah inisiatif yang telah diluncurkan yang akan terus dikembangkan,” ucap dia.

    Kemitraan antara kedua negara juga akan mencakup bidang perfilman, video game, gastronomi, hingga mode.

    “Akan ada kemitraan juga dengan Fashion Week di Prancis dan di sini juga ada beberapa desainer dan bakatnya yang sudah hadir di Paris,” kata Macron.

    Presiden Macron turut menyampaikan penghargaan kepada pelaku industri kreatif Indonesia yang telah dikenal di Prancis, baik melalui keikutsertaan di Festival Film Cannes, bidang kuliner, maupun fesyen.

    Macron menjadikan kunjungannya ke Candi Borobudur sebagai momen untuk meluncurkan kemitraan masa depan antara Prancis dan Indonesia dalam bidang kebudayaan.

    “Dengan rasa rendah hati dan dengan rasa hormat yang besar di depan Candi Borobudur untuk meluncurkan kemitraan masa depan. Ini benar-benar suatu hal yang sangat luar biasa untuk saya … hidup Indonesia! Hidup Prancis! Dan hidup persahabatan antara kedua negara kita,” pungkas Macron.

    Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama budaya Indonesia dan Prancis di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).

    Melalui kemitraan ini, Indonesia dan Prancis berkomitmen membangun ruang bersama untuk inovasi, kreasi, dan solidaritas dengan menitikberatkan pada pelestarian cagar dan warisan budaya.

    Kesepakatan kerja sama antara kedua negara juga mencakup upaya pengembangan museum, digitalisasi arsip, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta promosi produk budaya seperti film, musik, wastra, kuliner, pertunjukan, dan gim.

    Selain itu, kedua negara menegaskan komitmen bersama untuk mencegah penggerakan ilegal benda budaya dan benda bersejarah, melakukan pelacakan asal-usul koleksi, dan melaksanakan repatriasi berbasis etik.

    Pemerintah Indonesia dan Prancis mendorong pembentukan mekanisme kerja sama antarlembaga seperti pertukaran kurator dan konservator, residensi seniman, penyelenggaraan festival bersama, serta penguatan jejaring institusi budaya.

    Inisiatif yang akan dijalankan dalam kerangka kerja sama kedua negara mencakup Indonesia dan France Film Lab, Borobudur Cultural Center, Yayasan PINTU, serta partisipasi dalam Cité internationale des Arts di Paris.

    Kementerian Kebudayaan RI akan memfasilitasi upaya penguatan kerja sama antara komunitas pelaku budaya, pendidikan, serta industri kreatif dari kedua negara.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Yusril Bantah Ada Perundingan Rahasia Indonesia-Israel soal OECD – Page 3

    Yusril Bantah Ada Perundingan Rahasia Indonesia-Israel soal OECD – Page 3

    “Saya sendiri hadir dalam sidang OECD di Paris pada akhir Maret 2025 dan menyampaikan pidato bersama Presiden Guatemala. Tidak ada isu seperti yang diberitakan media Israel tersebut dibahas dalam sidang,” tutur dia.

    Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa proses pencalonan Indonesia sebagai anggota OECD tidak bergantung pada sikap atau dukungan Israel.

    Yusril mengatakan isu pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dan Israel kembali menjadi sorotan setelah Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

    Dalam hal tersebut, Indonesia tetap konsisten pada posisinya, yakni mendukung penuh kemerdekaan dan pembentukan negara Palestina sebagai solusi atas konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    “Israel harus terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Atas dasar pengakuan tersebut, barulah Indonesia mempertimbangkan membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ucap Menko menekankan.

  • Ilmuwan Sampai Kaget, Suhu Bumi Bisa Segini 5 Tahun Lagi

    Ilmuwan Sampai Kaget, Suhu Bumi Bisa Segini 5 Tahun Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan ada kemungkinan suhu Bumi memecahkan rekor terpanas dalam lima tahun ke depan. Diperkirakan rekor panas tahunan bisa mencapai 80%, yang dapat memperparah risiko kekeringan ekstrim, banjir besar, hingga kebakaran hutan.

    Lebih mengejutkan lagi, untuk pertama kalinya para ilmuwan melihat kemungkinan dunia bisa mengalami kenaikan suhu hingga 2°C di atas tingkat pra-industri sebelum tahun 2030. “Itu benar-benar mengejutkan,” kata Adam Scaife dari Met Office Inggris yang ikut menyusun laporan ini dikutip Guardian di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

    “Kemungkinannya memang masih kecil, sekitar 1%, tapi sebelumnya hal ini dianggap mustahil dalam jangka lima tahun,” ujarnya menambahkan.

    WMO juga melaporkan dunia kini memiliki 86% kemungkinan untuk melewati ambang 1,5°C dalam satu tahun selama periode 2025-2029. Angka ini naik signifikan dari prediksi sebelumnya yang hanya 40% pada 2020.

    Bahkan, tahun 2024 tercatat sebagai kali pertama Bumi secara tahunan melampaui ambang batas 1,5°C, sesuatu yang dahulu dianggap tidak mungkin sebelum 2014. Tahun tersebut juga dinobatkan sebagai tahun terpanas dalam 175 tahun terakhir.

    Jika tren ini terus berlanjut, dunia akan semakin mendekati kegagalan mencapai target utama Perjanjian Paris, yaitu menjaga rata-rata kenaikan suhu global di bawah 1,5°C dalam jangka panjang.

    Laporan itu juga mengungkap bahwa dampak pemanasan global tidak terjadi secara merata. Suhu musim dingin di wilayah Kutub Utara diprediksi meningkat 3,5 kali lebih cepat dari rata-rata global. Di saat yang sama, hutan hujan Amazon terancam mengalami kekeringan lebih sering, sedangkan wilayah Asia Selatan, Sahel (Afrika), dan Eropa Utara, termasuk Inggris, akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

    Meski data memperlihatkan tren yang mengkhawatirkan, ilmuwan Chris Hewitt dari WMO menekankan, krisis iklim masih bisa ditekan, asalkan emisi bahan bakar fosil segera dikurangi secara drastis.

    “Gambaran untuk gelombang panas dan kesehatan manusia memang mengkhawatirkan. Tapi 1,5°C belum sepenuhnya tak terhindarkan. Kita masih bisa bertindak,” tegasnya.

    Laporan ini disusun dari hasil simulasi iklim jangka menengah oleh 15 lembaga dunia, termasuk Met Office Inggris, Barcelona Supercomputing Centre, dan Canadian Centre for Climate Modelling.

    (fsd/fsd)

  • Yusril Bantah Kabar Perundingan Rahasia RI-Israel Demi Jadi Anggota OECD

    Yusril Bantah Kabar Perundingan Rahasia RI-Israel Demi Jadi Anggota OECD

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra membantah pemberitaan media Israel, Ynet, tentang perundingan rahasia terkait proses keanggotan Indonesia di Organisation for Economic Cooperation dan Development (OECD). 

    Salah satu bantahan Yusril adalah isu ‘menormalisasi’ hubungan kedua negara sebagai timbal balik atas dukungan Israel terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tetao OECD. 

    “Pertemuan seperti itu tidak pernah ada,” jelas Yusril melalui siaran pers, Kamis (29/5/2025). 

    Tidak hanya itu, Yusril turut menilai istilah ‘menormalisasi hubungan’ yang digunakan Ynet itu tidak benar, lantaran kedua negara memang tidak memiliki hubungan diplomatik sejak awal.

    Meski demikian, politisi berlatar belakang advokat senior itu mengakui bahwa Israel pernah menyampaikan wacana untuk mendukung pencalonan Indonesia di OECD dengan starat pembukaan hubungan diplomatik. 

    “Permintaan tersebut telah kami tolak,” ujar Yusril.

    Yusril lalu menjelaskan, keanggotaan suatu negara dalam organisasi internasional tidak pernah mensyaratkan adanya hubungan diplomatik dengan seluruh negara anggota lainnya. Dia pun menegaskan bahwa tidak pernah ada pembicaraan soal hubungan Indonesia-Israel, termasuk saat dirinya menghadiri Sidang OECD di Paris, akhir Maret 2025 lalu. 

    “Saya sendiri hadir dalam Sidang OECD di Paris pada akhir Maret 2025 dan menyampaikan pidato bersama Presiden Guatemala. Tidak ada isu seperti yang diberitakan media Israel tersebut dibahas dalam sidang tersebut,” terangnya. 

    Oleh karena itu, mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menegaskan bahwa proses pencalonan Indonesia sebagai anggota OECD tidak bergantung pada sikap atau dukungan Israel.

    Pada keterangan yang sama, Yusril turut menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Israel dalam konteks solusi dua negara, guna menyelesaikan konflik Palestina-Israel. 

    Dia menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten pada posisnya yakni mendukung penuh kemerdekaan dan pembentukan negara Palestina sebagai solusi atas konflik berkepanjangan di Timur Tengah. 

    “Israel harus terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Atas dasar pengakuan tersebut, barulah Indonesia mempertimbangkan membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” pungkasnya.

    Berdasarkan penelusuran Bisnis, situs media daring Ynet memang memberitakan soal dugaan Indonesia tengah berupaya menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai upaya untuk menjadi anggota OECD. Berita itu pernah diunggah 10 April dan 4 Oktober 2024. 

    Pada pemberitaan 4 Oktober 2024, Ynet menyebut mendapatkan informasi bahwa Indonesia menyepakati untuk normalisasi hubungan dengan Israel sebagai timbal balik untuk dukungan sebagai anggota OECD. Hal itu usai perundingan rahasia antara kedua negara serta OECD.

    Kemudian, pada Rabu (28/5/2025), Ynet juga ikut memberitakan pernyataan Presiden Prabowo ihwal kesiapan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel setelah negara tersebut mengakui negara dan kemerdekaan Palestina. 

    Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pernyataan resmi usai melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).