kab/kota: Paris

  • Kualitas udara Jakarta keenam terburuk di dunia pada Rabu pagi

    Kualitas udara Jakarta keenam terburuk di dunia pada Rabu pagi

    Petugas mengecek ruangan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SKPU) di kawasan Metland, Jakarta, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt/aa.

    Kualitas udara Jakarta keenam terburuk di dunia pada Rabu pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 07:25 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir menjadi yang terburuk keenam di dunia pada Rabu pagi.

    Berdasarkan pantauan pada pukul 05.45 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 129 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

    Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, yakni Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 218, urutan kedua Munchen, Jerman di angka 169, dan urutan ketiga Bagdad, Iraq dengan indeks kualitas udara di angka 139.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan meniru kota-kota besar dunia, seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara.

    “Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 stasiun pemantau kualitas udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya lima unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).

    Ia menambahkan keterbukaan data menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas udara secara sistematis.

    Asep mengatakan penyampaian data polusi udara harus lebih terbuka agar intervensi bisa lebih efektif.

    Dia menilai yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, tetapi langkah-langkah berkelanjutan dan luar biasa dalam menangani pencemaran udara.

    DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat.

    Sumber : Antara

  • Greta Thunberg Kembali ke Swedia Usai Dideportasi Israel

    Greta Thunberg Kembali ke Swedia Usai Dideportasi Israel

    Jakarta

    Aktivis Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi Israel. Greta sebelumnya singgah di Prancis sebelum kembali ke Swedia.

    Dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), Thunberg mengecam Israel atas pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang di gaza. Thunberg dideportasi setelah pasukan keamanan Israel mencegat sebuah kapal yang membawanya dan 11 aktivis lainnya yang berusaha mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menerobos blokade Israel di Palestina.

    Setibanya di Swedia, wanita berusia 22 tahun itu disambut oleh sekitar 30 pendukung yang bersorak-sorai sambil melambaikan bendera Palestina di tengah banyaknya media di bandara Arlanda, Stockholm, setelah mendarat tepat setelah pukul 22.30 waktu setempat. Pada saat di Paris, Thunberg menuduh Israel ‘menculik’ dirinya dan aktivis lainnya.

    Thunberg menceritakan pengalamannya ketika menaiki kapal Madleen. Dia mengatakan saat itu dia merasa cemas.

    “Yang saya takutkan adalah orang-orang terdiam selama genosida yang sedang berlangsung,” kata Thunberg saat di Stockholm.

    “Yang paling saya rasakan adalah keprihatinan atas pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang yang terus dilakukan Israel,” imbuhnya.

    Beberapa kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, meski Israel dengan keras menolak istilah tersebut.

    “Kita harus bertindak, kita harus menuntut pemerintah kita untuk bertindak, dan kita harus bertindak sendiri ketika pemerintah kita yang terlibat tidak bertindak,” kata Thunberg.

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Akhirnya Nadiem Angkat Bicara soal Pengadaan Laptop Chromebook…

    Akhirnya Nadiem Angkat Bicara soal Pengadaan Laptop Chromebook…

    Akhirnya Nadiem Angkat Bicara soal Pengadaan Laptop Chromebook…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) menyidik dugaan
    korupsi

    pengadaan laptop
    Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang terjadi pada rentang tahun 2019-2023 dengan nilai proyek mencapai sekitar Rp 9,9 triliun.
    Pengadaan ini menggunakan kombinasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialirkan ke berbagai daerah untuk pengadaan laptop bagi sekolah-sekolah.
    Program ini awalnya dimaksudkan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, namun Kejagung menemukan dugaan kuat adanya praktik korupsi yang merugikan keuangan negara.
    Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) pada 2019 sebenarnya telah melakukan uji coba penggunaan Chromebook dan menyimpulkan perangkat tersebut belum cocok digunakan karena banyak sekolah belum memiliki infrastruktur internet yang memadai.
    Namun, pengadaan tetap dilanjutkan dengan model Chromebook, bahkan mengharuskan perangkat menggunakan Chrome OS dan lisensi manajemen khusus, yang kemudian diduga menjadi celah pengkondisian vendor dan markup harga.
    Dalam proses penyelidikan yang diumumkan Kejagung pada Mei 2025, sedikitnya lima perusahaan vendor lokal ditengarai melakukan pengaturan bersama dan penggelembungan harga.
    Sejauh ini, sebanyak 28 orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk dua orang staf khusus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim lantaran diduga terlibat dalam proyek teknologi dan digitalisasi di kementerian.
    Apartemen mereka bahkan turut digeledah untuk mencari barang bukti.
     
    Didampingi pengacara kondang, Hotman Paris, dan dua orang tim hukum lainnya,
    Nadiem Makarim
    akhirnya angkat bicara soal pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek.
    Nadiem mengaku dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan dan menegaskan komitmennya terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan.
    “Saya menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung. Penegakan hukum yang adil dan transparan adalah fondasi negara yang demokratis,” ujar Nadiem, dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Nusantara Foyer, The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
    Nadiem menyatakan, siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum, termasuk memberikan keterangan atau klarifikasi apabila dibutuhkan dalam proses penyelidikan.
    “Saya siap bekerja sama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan,” tegas pendiri Gojek tersebut.
    Nadiem menekankan selalu menjunjung tinggi integritas selama menjabat sebagai menteri, dan menolak keras segala bentuk praktik korupsi.
    “Saya tidak pernah menoleransi praktik korupsi dalam bentuk apa pun,” tegas dia.
    Terkait polemik pengadaan perangkat pembelajaran digital yang menjadi sorotan publik, Nadiem mengimbau masyarakat untuk tetap kritis, namun tidak terburu-buru dalam menyimpulkan perkara sebelum proses hukum selesai.
    “Saya mengajak masyarakat tetap kritis namun adil, tidak terburu-buru menarik kesimpulan di tengah derasnya opini,” ujar dia.
    Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa proses hukum akan mampu memilah secara adil antara kebijakan yang dijalankan dengan iktikad baik dan pelaksanaan yang menyimpang.
    “Saya percaya bahwa proses hukum yang adil akan dapat memilah antara kebijakan mana yang dijalankan dengan iktikad baik dan mana yang berpotensi menyimpang dalam pelaksanaannya,” kata Nadiem.
    Nadiem menegaskan komitmennya untuk bersikap kooperatif demi menjernihkan persoalan yang mencuat serta menjaga kepercayaan publik terhadap agenda transformasi pendidikan nasional.
    “Saya percaya masyarakat Indonesia berhak mendapat kejelasan. Saya berkomitmen untuk bersikap kooperatif demi menjernihkan persoalan ini dan menjaga kepercayaan terhadap transformasi pendidikan yang telah kita bangun bersama,” imbuh dia.
     
    Nadiem menjelaskan bahwa
    pengadaan laptop Chromebook
    merupakan bagian dari strategi mitigasi krisis pembelajaran akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada 2020.
    “Di tahun 2020, krisis pandemi Covid-19 bukan hanya krisis kesehatan, tapi juga jadi krisis pendidikan. Kemendikbudristek harus melakukan mitigasi dengan secepat dan seefektif mungkin agar hilangnya pembelajaran bisa kita tekan,” kata Nadiem.
    Nadiem mengatakan, program pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) termasuk laptop merupakan bagian dari upaya memastikan proses pembelajaran tidak terhenti meski dilakukan dari jarak jauh.
    “Sehingga program pengadaan peralatan TIK termasuk laptop adalah bagian dari upaya mitigasi risiko pandemi untuk memastikan pembelajaran murid-murid kita tetap berlangsung,” tambah dia.
    Nadiem menyebut, dalam kurun waktu empat tahun, Kemendikbudristek melakukan pengadaan sekitar 1,1 juta unit laptop beserta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77.000 sekolah di seluruh Indonesia.
    Lebih dari sekadar penunjang pembelajaran, menurut dia, perangkat digital itu juga berperan penting dalam mendorong transformasi pendidikan nasional.
    “Selain mendukung pembelajaran, perangkat TIK juga jadi alat peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidikan dan juga untuk pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) yang menjadi instrumen sensus kami untuk mengukur capaian dan dampak
    learning loss
    ,” ujr Nadiem.
    Ia menegaskan bahwa seluruh kebijakan diambil dengan memperhatikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
    “Saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam setiap kebijakan publik, pengawasan dan akuntabilitas adalah hal yang tak bisa ditawar. Selama saya menjadi Mendikbudristek, setiap kebijakan dirumuskan dengan asas transparansi, keadilan, dan iktikad baik,” imbuh dia.
     
    Kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menyebut kliennya tidak pernah berkomunikasi dengan eks staf khusus yang dipanggil oleh Kejagung.
    Diketahui, tiga eks staf khusus Nadiem bakal diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022.
    “Tidak ada komunikasi,” ujar Hotman Paris.
    Hotman Paris itu bilang, pemanggilan para bekas stafsus Nadiem tidak ada kaitannya dengan eks bos Gojek tersebut.
    “Kalau itu kami jawab bahwa sepanjang menyangkut staf khusus itu tidak ada kaitannya langsung dengan Pak Nadiem,” kata Hotman.
    Di hari yang sama, salah satu eks Stafsus Nadiem bernama Fiona Handayani diperiksa oleh penyidik Korps Adhyaksa.
    Fiona bungkam sepanjang jalan masuk ke dalam Gedung Bundar Jampidsus.
    Ia hanya tersenyum, meskipun dihujani berbagai pertanyaan oleh awak media.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menuturkan pemanggilan tiga stafsus Nadiem tidak bersamaan.
    Namun, pemanggilan tersebut dimulai pada Selasa.
    “Info dari penyidik pemeriksaannya tidak bersamaan harinya,” kata Harli kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).
    Adapun penyidik pada Jampidsus telah mencekal tiga mantan stafsus Nadiem Makarim yang berinisial FH, JT, dan IA.
    Harli mengatakan, pencekalan itu karena tiga orang tersebut tidak memenuhi dua panggilan pemeriksaan yang dilayangkan penyidik.
    Maka dari itu, penyidik mencekal tiga stafsus tersebut agar bisa dimintai keterangan.
    Diketahui pula bahwa penyidik telah menggeledah apartemen FH, JT, dan IA pada tanggal 21 dan 23 Mei 2025.
    Dari penggeledahan, penyidik menyita sejumlah barang bukti elektronik (BBE) dan sejumlah dokumen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Dijegal-Dibawa ke Israel, Greta Thunberg: Ini Pelanggaran HAM

    Sempat Dijegal-Dibawa ke Israel, Greta Thunberg: Ini Pelanggaran HAM

    Jakarta

    Aktivis Swedia Greta Thunberg menjelaskan kejadian yang dialaminya usai kapal Madleen yang berlayar menuju ke Jalur Gaza dicegat Angkatan Laut Israel. Ia mengaku seperti diculik dan dibawa ke Israel tanpa persetujuan.

    “Menculik kami di perairan internasional dan membawa kami ke Israel tanpa persetujuan kami,” kata Thunberg, kepada wartawan saat tiba di bandara Charles de Gaulle di Paris setelah dideportasi dari Israel, Selasa (10/6/2025) waktu setempat.

    “Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia yang disengaja lainnya yang ditambahkan ke dalam daftar pelanggaran lain yang tak terhitung jumlahnya yang dilakukan Israel,” lanjut perempuan berumur 22 tahun itu.

    Thunberg menekankan bahwa pengalamannya sendiri “tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dialami warga Palestina,” ujarnya.

    Dari 12 orang di atas kapal Madleen yang membawa makanan dan perlengkapan untuk Gaza, lima aktivis Prancis ditahan setelah mereka menolak meninggalkan Israel secara sukarela.

    Namun Thunberg, yang terkenal sebagai aktivis siswi sekolah di dideportasi oleh Israel dengan penerbangan komersial maskapai nasional El Al menuju Paris.

    “Ini bukan cerita yang sebenarnya. Cerita yang sebenarnya adalah ada genosida yang terjadi di Gaza dan kelaparan sistematis,” kata Thunberg.

    “Kelanjutan dan pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang yang secara sistematis dilakukan oleh Israel dengan tidak mengizinkan masuknya bantuan ke Gaza,” ujarnya.

    “Ini adalah misi untuk mencoba sekali lagi membawa bantuan ke Gaza dan mengirimkan solidaritas. Dan kami melihat kami tidak bisa,” lanjut Thunberg.

    Ia juga mengecam apa yang disebutnya sebagai “keheningan dan kepasifan” pemerintah di seluruh dunia atas apa yang terjadi di Gaza.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan pengkhianatan yang terjadi setiap hari oleh pemerintah kita sendiri,” katanya.

    Thunberg tak menghentikan perjuangannya untuk berjuang membela Gaza. Ia berjanji untuk melanjutkan kampanyenya untuk menuntut kekejaman Israel.

    “Kami tidak akan berhenti. Kami akan berusaha setiap hari untuk menuntut diakhirinya kekejaman yang dilakukan Israel,” ujarnya.

    (eva/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sempat Dijegal-Dibawa ke Israel, Greta Thunberg: Ini Pelanggaran HAM

    Aktivis Greta Thunberg Tiba di Prancis Usai Dideportasi Israel

    Jakarta

    Aktivis asal Swedia Greta Thunberg telah tiba di Paris usai dideportasi Israel. Thunberg sempat ditahan bersama belasan aktivis lainnya buntut pencegatan terhadap kapal Madleen yang berlayar menuju ke Jalur Gaza.

    Dikutip Aljazzeera, Thunberg tiba di Bandara Charles de Gaulle Paris, Selasa (10/6/2025) waktu setempat. Thunberg sempat memberikan keterangan saat tiba di Paris.

    Thunberg mengatakan pasukan Israel melakukan penyerangan dan menculik secara ilegal. Dia bersama tiga aktivis lainnya disebut tengah mengirim bantuan ke gaza dengan kapal kemanusiaan.

    “Menyerang dan menculik secara ilegal,” ujarnya.

    Sementara dilansir france24, aktivis Swedia itu mengatakan dia dan temannya tidak melanggar hukum apa pun. Ia menyerukan pembebasan segera para aktivis yang masih berada di Israel.

    “Saya sangat jelas dalam kesaksian saya bahwa kami diculik di perairan internasional dan dibawa ke Israel tanpa keinginan kami,” kata Thunberg.

    Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel menyertakan dua foto yang menunjukkan Thunberg di dalam pesawat sebelum lepas landas. Tidak dijelaskan mengapa Thunberg diterbangkan ke Prancis, bukan ke negara asalnya, Swedia.

    Kapal bernama Madleen yang dioperasikan oleh kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition dan membawa bantuan kemanusiaan simbolis untuk Jalur Gaza itu dicegat oleh pasukan Angkatan Laut Israel sebelum berhasil mencapai daerah kantong Palestina tersebut.

    Kapal yang berangkat dari Italia pada 1 Juni lalu itu dicegat pasukan Tel Aviv di perairan internasional dekat Jalur Gaza pada Senin (9/6) dan dialihkan ke pelabuhan Ashdod, Israel. Tel Aviv menyebut kapal Madleen itu sebagai “selfie yacht” dan para aktivis yang ada di dalamnya sebagai “selebriti”.

    “Para penumpang ‘Selfie Yacht’ telah tiba di bandara Ben Gurion untuk meninggalkan Israel dan kembali ke negara asal mereka,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

    “Mereka yang menolak untuk menandatangani dokumen deportasi dan meninggalkan Israel akan dibawa ke hadapan otoritas peradilan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Freedom Flotilla Coalition, dalam pernyataannya, menyebut 12 aktivis yang ada di kapal Madleen “sedang diproses untuk dipindahkan ke tahanan otoritas Israel” dan “mereka mungkin diizinkan terbang meninggalkan Tel Aviv paling cepat malam ini.

    Di antara 12 aktivis yang ada di kapal tersebut, terdapat Thunberg dan seorang anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Rima Hassan, kemudian dua jurnalis bernama Omar Fayyad dari Al Jazeera dan Yanis Mhamdi dari publikasi online Blast.

    (dek/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Akhirnya Nadiem Angkat Bicara soal Pengadaan Laptop Chromebook…

    Hotman Paris Klaim Proyek Laptop Nadiem Sesuai Audit BPKP

    Hotman Paris Klaim Proyek Laptop Nadiem Sesuai Audit BPKP
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuasa Hukum Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim,
    Hotman Paris
    Hutapea menyebut bahwa dalam pembagian laptop yang dilakukan pada tahun 2023 telah dijalankan dengan baik sesuai hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
    “Ada semua sudah 99 persen. Ini hasil Audit dari BPKP dan pada saat pengadaan barang tersebut Kementerian didampingi oleh Jamdatun dari Kejaksaan (Agung), khusus sebagai pengacara negara,” klaimnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
    Sementara itu, Mantan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa 97 persen laptop Chromebook yang diadakan Kemendikbudristek telah diberikan kepada 77.000 sekolah pada 2023.
    Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program yang telah berjalan.
    “Informasi yang saya dapat pada saat itu di tahun 2023 adalah 97 persen daripada laptop yang diberikan (kepada) 77 ribu sekolah tersebut, itu aktif diterima dan teregistrasi,” kata Nadiem.
    Sensus secara berkala, menurutnya, terus dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada para kepala sekolah yang sekolahnya menerima laptop.
    “Apakah mereka menerima laptop untuk proses pembelajaran? Dan di tahun 2023 sekitar 82 persen daripada sekolah menjawab mereka menggunakannya untuk proses pembelajaran, bukan hanya untuk asesmen nasional dan administrasi sekolah,” ungkapnya.
    Nadiem mengatakan bahwa proses pengadaan laptop yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaraan pada masa pandemi Covid-19 ini cukup besar. Oleh karena itu, anggaran yang digunakan untuk pengadaannya bukan hanya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) semata, tetapi juga Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
    “Jadi ada yang dari daerah juga,” ucapnya.
    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum)
    Kejaksaan Agung
    Harli Siregar mengatakan bahwa penyidik mendalami dugaan adanya pemufakatan jahat oleh berbagai pihak dengan mengarahkan tim teknis agar membuat kajian teknis terkait pengadaan bantuan peralatan yang berkaitan dengan pendidikan teknologi pada tahun 2020 di Kemendikbudristek.
    “Supaya diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis pada operating system Chrome,” kata Harli melansir Antara.
    Padahal, kata dia, penggunaan Chromebook bukanlah suatu kebutuhan. Hal ini karena pada tahun 2019 telah dilakukan uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook oleh Pustekom Kemendikbudristek dan hasilnya tidak efektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Google Earth Bisa ‘Time Travel’ ke 80 Tahun yang Lalu, Ini Caranya

    Google Earth Bisa ‘Time Travel’ ke 80 Tahun yang Lalu, Ini Caranya

    Jakarta

    Google Earth belum lama ini memperbarui fitur Timelapse yang memungkinkan pengguna ‘time travel’ ke masa lalu menggunakan foto satelit dan udara. Kini pengguna bisa menjelajahi masa lalu lebih jauh lagi hingga tahun 1930-an.

    Google Earth pertama kali merilis fitur Timelapse pada tahun 2021. Sebelum update terbaru ini dirilis, fitur Timelapse mendukung kilas balik antara tahun 1984 sampai 2022.

    Dalam pengumumannya, Google mengatakan update ini memungkinkan pengguna melihat perubahan dramatis yang terjadi di seluruh dunia selama delapan dekade terakhir. Bahkan pengguna bisa melihat kondisi kota London, Berlin, Warsawa, dan Paris pada awal Perang Dunia II.

    Google juga memperlihatkan foto hitam putih yang memperlihatkan pelabuhan di San Francisco pada tahun 1938 yang didominasi oleh industri dan kapal kargo. Kini daerah tersebut diisi oleh restoran dan kapal pesiar yang sedang parkir.

    Fitur Timelapse dapat diakses di website Google Earth serta aplikasi Android dan iOS. Caranya buka web/aplikasi Google Earth, klik menu ‘Layer’ di sudut kanan atas, lalu ketuk toggle ‘Timelapse’.

    Setelah itu kalian bisa memilih kota atau lokasi yang ingin dikunjungi di masa lalu. Sesuai namanya, foto masa lalu ini ditampilkan dalam bentuk timelapse jadi kalian bisa pause videonya untuk melihat foto di tahun tertentu.

    Selain memperluas fitur Timelapse, Google juga merilis lebih banyak foto Street View di hampir 80 negara seperti Australia, Argentina, Brasil, Kosta Rika, Denmark, Prancis, Islandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Rwanda, Serbia, Spanyol, Swiss, Uruguay, dan masih banyak lagi, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (10/6/2025).

    Google mengatakan kamera terbaru yang dipakai untuk mengambil foto Street View kini semakin ringan, dengan bobot di bawah 7 kg dan bisa dipasang di mobil apapun, jadi Street View bisa menjangkau lebih banyak tempat di masa depan. Saat ini Street View memiliki lebih dari 280 miliar foto.

    Google juga melatih model AI CloudScore+ menggunakan jutaan foto untuk mengenali dan menghapus awan, bayangan awan, asap, dan kabut yang ada di foto satelit. Jadi pengguna bisa melihat foto satelit yang lebih jelas di Google Maps dan Earth.

    (fyk/fay)

  • Menko Yusril Targetkan RI Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

    Menko Yusril Targetkan RI Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menargetkan Indonesia dapat menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam tiga tahun ke depan.

    Yusril mengatakan, Indonesia pada 2045 diharapkan dapat menjadi sebuah bangsa yang maju. Untuk itu, pemerintah saat ini tengah melakukan serangkaian upaya agar Indonesia dapat menjadi negara maju, salah satunya dengan menjadi anggota OECD.

    “Insyaallah maksimum tiga tahun lagi Indonesia akan menjadi anggota OECD,” kata Yusril, dalam sambutannya pada agenda Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

    Untuk menjadi anggota OECD, Yusril menuturkan bahwa Indonesia harus melakukan aksesi terhadap konvensi yang dimiliki oleh OECD. 

    Diantaranya, kata dia, komitmen bersama dalam memberantas korupsi, menciptakan suasana yang kondusif, dan menciptakan norma-norma hukum yang adil dan memiliki kepastian hukum.

    “Saya kira merupakan kewajiban bagi negara untuk menjamin tegaknya keadilan dan menjamin tegaknya kepastian hukum,” ujarnya. 

    Dalam catatan Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia telah menyerahkan inisial memorandum sebagai bagian dari tahapan penting menuju keanggotaan organisasi negara-negara maju tersebut.

    “Atas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Indonesia secara aktif bergabung dalam berbagai kesepakatan, serta organisasi internasional strategis, antara lain kita sudah menjadi anggota penuh dari BRICS, sedang berproses dalam aksekusi Comprehensive Partnership TPP, CPTPP, dan OECD, yang ini merupakan sebuah kumpulan ekonomi negara-negara maju,” ujar Airlangga dalam pengumumannya secara virtual, Rabu (4/6/2025).

    Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, kunjungan kerja ke Paris memiliki agenda utama untuk menyerahkan dokumen inisial memorandum di forum tingkat Menteri OECD yang akan digelar pada 2025.

    Di sela pertemuan tersebut, delegasi Indonesia juga membahas reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam forum Informal WTO Trade Minister Gathering, serta melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala. 

    “Sesuai dengan arahan dan penugasan Bapak Presiden, kunjungan kerja ke Paris ini dengan agenda utama, yang pertama tentu menyerahkan inisial memorandum sebagai persyaratan untuk Indonesia masuk dalam aksesi OECD di pertemuan tingkat Menteri di Dewan OECD pada tahun 2025,” lanjutnya.

  • Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham global menunjukkan pergerakan yang beragam pada Selasa (10/6/2025). Investor rupanya masih mencermati perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Negosiasi ini berpotensi memberikan dampak besar pada ekonomi dunia.

    Dilansir dari Reuters, pada pembukaan perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,7% menjadi 24.006,38, sementara CAC 40 Paris merosot 0,2% menjadi 7.779,45. Sebaliknya, FTSE 100 Inggris menguat 0,3% menjadi 8.858,01.

    Pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok dijadwalkan berlanjut pada hari ini. Harapannya, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif tinggi yang memberatkan satu sama lain.

    Di pasar Asia, Nikkei 225 Tokyo ditutup menguat 0,3% menjadi 38.211,51. Kospi Korea Selatan naik 0,6% menjadi 2.871,85. Namun, Hang Seng Hong Kong membalikkan kenaikan awal, tergelincir 0,1% menjadi 24.162,87, dan indeks Shanghai Composite turun 0,4% menjadi 3.384,82.

    Meskipun belum ada berita baru terkait pembicaraan, investor tampaknya semakin gelisah seiring berjalannya waktu.

    “Saham China bereaksi seperti yang sering mereka lakukan ketika geopolitik mulai mencekik. Sesi pagi yang tenang berubah menjadi aksi jual yang gelisah saat para pedagang kembali dari makan siang dengan suasana hati yang berbeda,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.

    Di Taiwan, Taiex melonjak 2,1%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,8% menjadi 8.587,20, dan Sensex India hampir tidak berubah.

  • Bekas Stafsus Nadiem Fiona Hadiri Pemeriksaan Kasus Chromebook di Kejagung

    Bekas Stafsus Nadiem Fiona Hadiri Pemeriksaan Kasus Chromebook di Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Staf Khusus (Stafsus) Nadiem Makarim, Fiona Handayani telah mendatangi Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dalam rangka pemeriksaan dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Fiona tiba dengan mengenakan batik krem sekitar 09.35 WIB. Hanya saja, Fiona enggan buka suara dan langsung masuk ke Gedung Bundar Kejagung bersama pengacaranya.

    Selang tiga jam kemudian, Fiona keluar bersama dengan pengacaranya. Hanya saja, Fiona kembali bungkam saat keluar dari Gedung Bundar itu. “Minta izin, minta waktunya dahulu, kami mau istirahat dahulu, biarkan beliau beristirahat,” ujar pengacara Fiona, Indra di Kejagung, Selasa (10/6/2025).

    Sekadar informasi, Fiona bukan satu-satunya eks stafsus Nadiem Makarim yang bakal diperiksa oleh penyidik korps Adhyaksa. 

    Selain Fiona, JT (Juris Tan), dan IA (Ibrahim Arif) direncanakan bakal diperiksa. Hanya saja, Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar tidak menjelaskan lebih detail terkait pemeriksaan itu.

    “Rencana mulai Selasa [diperiksa],” ujar Harli.

    Nadiem Bantah Ada Kaitan 

    Sementara itu, pengacara Nadiem, Hotman Paris Hutapea menegaskan bahwa kliennya tidak berkaitan fengan pemeriksaan mantan Fions Cs.

    “Kalau itu kami jawab bahwa sepanjang menyangkut staf khusus itu tidak ada kaitannya langsung dengan Pak Nadiem, dan tidak ada komunikasi,” ujar Hotman di The Dharmawangsa Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Hotman menekankan, Nadiem tidak pernah memberi perintah kepada stafsus mengenai proyek itu. Pasalnya, pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek memiliki timnya sendiri.

    “Kalau mengenai stafsus itu kan ada panitianya resmi. Tidak ada kaitan ke sana [dengan Nadiem]. Tidak ada,” pungkasnya.