kab/kota: Paris

  • Kejagung Kembali Cecar Nadiem Makarim Soal Kasus Pengadaan Chromebook Besok

    Kejagung Kembali Cecar Nadiem Makarim Soal Kasus Pengadaan Chromebook Besok

    Bisnis.com, Jakarta — Nadiem Makarim memastikan pihaknya bakal hadir memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung besok Selasa (15/7/2025).

    Kuasa Hukum Nadiem Makariem, Hotman Paris Hutapea menjelaskan kliennya akan hadir lebih pagi besok, sekitar pukul 08.00 WIB, di mana jadwal pemeriksaannya itu menjadwalkan Nadiem Makariem untuk memenuhi panggilan sekitar pukul 09.00 WIB.

    Nadiem Makariem sendiri akan diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019-2022.

    “Hadir jam 08.00 WIB nanti,” tuturnya di Jakarta, Senin (14/7/2025).

    Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar menyebut alasan penyidik kembali memanggil Nadiem Makariem untuk kedua kalinya karena ada sejumlah barang bukti yang ditemukan saat penggeledahan Kantor PT GoTo beberapa waktu lalu dan akan dikonfirmasi kepada mantan Bos GoJek tersebut.

    Harli menegaskan bahwa barang bukti itu tidak hanya akan dikonfirmasi ke Nadiem Makariem saja, tetapi juga ke beberapa pihak lain yang diduga kuat mengetahui perkara korupsi pengadaan chromebook tersebut.

    “Semua pihak yang berkaitan nanti akan diperiksa. Penyidik tentunya sudah kaji dan menilai barang bukti itu,” ujarnya

    Sebelumnya, Pihak mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) itu meminta penundaan pemeriksaan di Kejagung dalam kasus pengadaan Chromebook.

    Hal tersebut disampaikan oleh kuasa Hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea. Menurutnya, pemeriksaan kliennya itu ditunda hingga Selasa (15/7/2025).

    “Tunda satu Minggu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).

  • Drum Band TNI “Gabundan” Tampil Paling Depan di Bastille Day Prancis

    Drum Band TNI “Gabundan” Tampil Paling Depan di Bastille Day Prancis

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mendapat kepercayaan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk tampil di parade militer Bastille Day hari ini, Senin 14 Juli 2025.

    Dalam parade tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada di barisan paling depan dan menjadi pembuka Bastille Day.

    Melansir Reuters, drum band Lokananta dari Taruna Akademi TNI bernama Gabundan berada di barisan paling depan untuk menuntun iring-iringan parade militer yang berlangsung di Champs-Élysées, Paris.

    Terlihat drum band Indonesia berbaris rapi mengenakan seragam putih biru. Bendera Merah Putih pun diangkat di tengah-tengah barisan.

    Musisi dari drum band militer Indonesia

    Komandan Kontingen Brigjen TNI Ferry Irawan mengungkapkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam parade ini merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Ini undangan langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo untuk menghadirkan kami ke sini sebagai tamu kehormatan. Posisi kami pun ditempatkan paling depan dan utuh, tidak dibagi atau dipisah seperti kontingen lainnya,” ujar Brigjen Ferry, Senin (14/7/2025).

    Brigjen Ferry mengatakan kontingen Indonesia terdiri dari 504 personel gabungan, termasuk 159 taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian. Selain itu, terdapat 262 personel dari tiga matra TNI, ditambah tim pendukung.

    Dia menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak 18 Juni 2025, dengan pelatihan intensif selama dua pekan di Indonesia sebelum melanjutkan latihan gabungan bersama militer Prancis di Paris.

    “Kami hanya berlatih dua minggu, lalu lanjut ke sini bergabung berlatih dengan tentara Prancis. Tentu ada kendala seperti penyamaan langkah, irama, dan tempo, tapi alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.

    Tak hanya menampilkan barisan militer dalam parade, kontingen Indonesia juga membawa misi diplomasi budaya dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Kecak, Tari Saman, dan Reog Ponorogo.

    Selain itu, parade militer TNI ini juga akan menampilkan tren aura farming pacu jalur yang belakangan ini viral di media sosial.

    “Kegiatan tambahan ini menjadi bagian dari diplomasi budaya kita. Mereka sangat antusias dan memberi respons yang sangat baik terhadap penampilan kami,” tambah Ferry.

  • Kontingen TNI-Polri Tampil di Parade Militer Hari Bastille, Dapat Tepukan Meriah dari Macron

    Kontingen TNI-Polri Tampil di Parade Militer Hari Bastille, Dapat Tepukan Meriah dari Macron

    Bisnis.com, JAKARTA — Kontingen parade militer dari Indonesia membuka parade militer tahunan sebagai rangkaian acara perayaan Hari Bastille, di Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). 

    Para prajurit militer maupun dari akedemi kepolisian yang berpartisipasi pada parade tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto, yang hadir sebagai tamu kehormatan. 

    Berdasarkan siaran langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, kontingen parade militer dari TNI dan Polri terlihat menyusuri jalan ikonik Champ-Élysées pagi waktu setempat. 

    Para anggota kontingen parade tersebut meliputi tiga matra TNI, TNI AD, AU serta AL dan personel Polri. 

    Pasukan parade militer dari Indonesia itu sudah menjalani latihan langsung di Prancis sejak 8-12 Juli dan melakukan gladi bersih kemarin, Minggu (13/7/2025). Saat itu, Presiden Prabowo baru tiba di Prancis setelah kunjungan ke Brussel, Belgia. 

    Seperti diberitakan sebelumnya, Ini menjadi kali pertama Indonesia berpartisipasi dalam parade kenegaraan terbesar di Prancis tersebut.

    Komandan Kontingen Brigjen TNI Ferry Irawan mengungkapkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam parade ini merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Ini undangan langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo untuk menghadirkan kami ke sini sebagai tamu kehormatan. Posisi kami pun ditempatkan paling depan dan utuh, tidak dibagi atau dipisah seperti kontingen lainnya,” ujar Brigjen Ferry, Senin (14/7/2025).

    Brigjen Ferry mengatakan kontingen Indonesia terdiri dari 504 personel gabungan, termasuk 159 taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian. Selain itu, terdapat 262 personel dari tiga matra TNI, ditambah tim pendukung.

    Dia menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak 18 Juni 2025, dengan pelatihan intensif selama dua pekan di Indonesia sebelum melanjutkan latihan gabungan bersama militer Prancis di Paris.

    “Kami hanya berlatih dua minggu, lalu lanjut ke sini bergabung berlatih dengan tentara Prancis. Tentu ada kendala seperti penyamaan langkah, irama, dan tempo, tapi alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.

    Kontingen Indonesia tiba di Paris pada 7 Juli menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia, setelah sebelumnya dilepas secara resmi oleh Menteri Pertahanan.

    Tak hanya menampilkan barisan militer dalam parade, kontingen Indonesia juga membawa misi diplomasi budaya dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Kecak, Tari Saman, dan Reog Ponorogo.

  • Prabowo duduk di samping Macron saat hadiri Bastille Day di Paris

    Prabowo duduk di samping Macron saat hadiri Bastille Day di Paris

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kehormatan duduk di samping Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menghadiri perayaan parade Bastille Day di Paris, Prancis, Senin, waktu setempat.

    Sebagaimana dipantau dalam tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, Presiden Prabowo hadir dengan mengenakan setelan jas hitam, kemeja putih, dasi merah, dan kopiah. Kepala Negara tiba di lokasi parade di kawasan Champs-Élysées, menjelang dimulainya parade.

    Sebelum memasuki tribun kehormatan, Presiden Macron terlebih dahulu melakukan pemeriksaan pasukan. Setelah itu, Macron bergabung dengan para tamu negara di dalam Royal Box.

    Macron kemudian menyapa Presiden Prabowo. Keduanya terlihat berjabat tangan dan berpelukan, lalu berbincang hangat sebelum duduk berdampingan menyaksikan jalannya parade.

    Presiden Prabowo, yang hadir sebagai tamu kehormatan, tampak duduk di sisi kanan Macron, sementara di sisi kiri Presiden Macron duduk sang istri Brigitte Macron.

    Ketiganya tampak menyaksikan dengan seksama jalannya parade pasukan infanteri yang melintasi langit utama Champs-Élysées.

    Diketahui, dalam Bastille Day ini, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan kontingen yang diberi nama “Patriot Indonesia II”. Kontingen ini terdiri atas sekitar 500 personel gabungan dari TNI, Polri, serta taruna dari akademi TNI dan Polri.

    Hari Bastille merupakan perayaan nasional Prancis untuk mengenang kebangkitan revolusi Prancis. Parade militer tahunan yang menjadi pusat perayaan berlangsung di Champs-Élysées, Paris.

    Dalam gelaran tahun ini, kontingen Indonesia mendapat kehormatan menempati barisan paling depan. Barisan tersebut dipimpin oleh Letkol Inf Bistok Simarmata.

    Selain Presiden Prabowo, sejumlah pejabat tinggi Indonesia turut mendampingi dalam acara tersebut.

    Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, putra semata wayang Presiden Prabowo Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, yang akrab disapa Didiet, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Partisipasi Indonesia di Bastille Day 2025 diharapkan bisa memperkuat hubungan diplomasi pertahanan Indonesia dengan Prancis sekaligus juga memperkenalkan kekayaan budaya bangsa di tingkat Internasional.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Didit dan Hashim Dampingi Prabowo di Perayaan Hari Bastille Prancis

    Didit dan Hashim Dampingi Prabowo di Perayaan Hari Bastille Prancis

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menghadiri Hari Nasional Prancis atau Bastille Day sebagai tamu kehormatan, Senin (14/7/2025). 

    Berdasarkan tayangan langsung acara tersebut di YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo terlihat hadir mengenakan setelan jas abu-abu gelap yang melapisi kemeja putih dan dasi merahnya. Dia juga terlihat mengenakan kopiah hitam dan kacamata. 

    Prabowo terlihat mendapatkan tempat duduk bersama dengan tokoh maupun pimpinan negara sahabat lainnya. 

    Di belakang Prabowo, turut hadir anaknya yakni Didit Hediprasetyo, serta adiknya, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus pemilik Arsari Griup,  Hashim Djojohadikusumo. 

    Macron juga sempat menyapa para tamu kehormatan yang ada di acara tersebut. Macron terlihat sempat berpelukan dengan Prabowo saat menyapa para tamu-tamu kehormatan itu. 

    Kedatangan Prabowo di Bastille Day merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang sebelumnya mendatangi Indonesia. Kini, Prabowo tiba di Prancis untuk melakukan kunjungan kenegaraan balasan.

    Presiden ke-8 RI itu menyampaikan apresiasi atas hubungan erat antara Indonesia dan Prancis yang kini berada pada tingkat yang sangat baik.

    Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menerima undangan khusus sebagai tamu kehormatan dalam peringatan Hari Bastille pada 14 Juli mendatang di Paris—sebuah hari bersejarah yang menandai lahirnya Republik Prancis modern.

    “Saya terima kasih atas undangan tersebut. Dulu kalau saya di Paris, saya hanya menonton dari pinggir jalan. Sekarang saya bisa berdiri di podium bersama Presiden Macron,” ujarnya dalam forum itu

  • Presiden Macron Peluk Prabowo yang Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day di Paris

    Presiden Macron Peluk Prabowo yang Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day di Paris

    Presiden Macron Peluk Prabowo yang Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day di Paris
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Perancis
    Emmanuel Macron
    memeluk Presiden RI
    Prabowo Subianto
    yang hadir secara langsung dalam perayaan
    Bastille Day
    atau Hari Nasional Prancis di Paris, Prancis.
    Berdasarkan tayangan YouTube Setpres, Senin (14/7/2025), Macron tiba di lokasi untuk ikut menyaksikan Bastille Day, setelah sebelumnya menyusuri jalanan Paris menggunakan kendaraan taktis terbuka.
    Di tempat acara, sudah ada Prabowo yang berdiri di sana.
    Selain itu, tampak pula istri Macron, Brigitte Macron, anak Prabowo, Didit Hediprasetyo, adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, dan sejumlah tamu dari negara lain.
    Macron awalnya terlihat menghampiri istrinya terlebih dahulu, lalu mencium tangannya.
    Setelah itu, barulah Macron menghampiri Prabowo yang ada di sebelah Brigitte. Macron dan Prabowo langsung berjabat tangan.
    Terlihat tangan Prabowo sesekali menepuk lengan Macron.
    Setelah itu, Macron memeluk Prabowo.
    Keduanya pun tampak berbincang sebentar, sebelum akhirnya Macron menyapa tamu negara lainnya.
    Adapun Prabowo diundang langsung oleh Macron untuk hadir ke Bastille Day ketika suami Brigitte itu datang ke Indonesia beberapa bulan lalu.
    Prabowo diundang untuk menjadi tamu kehormatan di Prancis.
    Kini, Prabowo benar-benar memenuhi undangan Macron tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen akrab Prabowo dan Macron di Bastille Day, dari Pegang Tangan hingga Pelukan

    Momen akrab Prabowo dan Macron di Bastille Day, dari Pegang Tangan hingga Pelukan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan Perayaan Hari Bastille di Paris, Prancis pada Senin (14/7/2025).

    Kehadiran Prabowo dalam perayaan tersebut mendapatkan sambutan hangat oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Kedua pemimpin tersebut saling menunjukkan keramahanannya dengan memberikan pelukan hangat.

    Prabowo yang didampingi oleh putra dan adiknya yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo dan Hashim Djojohadikusumo duduk berdampingan dengan Macron untuk melihat pertunjukkan yang ditampilkan pada perayaan Hari Bastille.

    Sebelumnya, Prabowo telah tiba di Paris, Prancis, Minggu (13/7) malam waktu setempat. Prabowo akan menghadiri parade militer hari nasional Prancis (Bastille Day) sebagai tamu kehormatan dan memenuhi undangan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Dari Brussels, Belgia, Prabowo mendarat di Bandar Udara Orly, Paris sekitar pukul 18:35 waktu setempat. Kedatangan Presiden Prabowo disambut secara resmi tepat di apron bandara oleh Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone.

    Di apron bandara tak jauh dari ujung anak tangga pesawat, pasukan jajar kehormatan dari militer Prancis juga menyambut kedatangan Prabowo dan delegasi RI.

    “Presiden Prabowo berjalan beriringan bersama Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau melewati barisan pasukan jajar kehormatan yang terdiri atas 20 personel. Langkah keduanya menyusuri jajaran kehormatan mencerminkan suasana formal dan penuh hormat, sekaligus menjadi simbol penyambutan hangat dari pemerintah Prancis atas kunjungan Presiden Republik Indonesia,” demikian siaran resmi Sekretariat Presiden mendeskripsikan suasana penyambutan Presiden Prabowo di Bandar Udara Orly dilansir dari Antara, Senin (14/7/2025).

    Beberapa pejabat Indonesia juga menyambut kedatangan Presiden, di antaranya Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Prancis Muhammad Oemar, dan Atase Pertahanan KBRI Paris Marsekal Pertama TNI Anang Surdwiyono.

  • Alhamdulillah! Lokasi Kampung Haji Indonesia Dekat Masjidil Haram

    Alhamdulillah! Lokasi Kampung Haji Indonesia Dekat Masjidil Haram

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkap lokasi yang rencananya akan dibangun Kampung Haji Indonesia atau Indonesian Village di Arab Saudi. 

    Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia itu menjadi salah satu topik pembicaraan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Crown Prince Mohammed bin Salman (MBS), pekan lalu. 

    Perjalanan Prabowo ke Arab Saudi menjadi destinasi pertama kunjungan kenegaraan selama sekitar dua pekan ini. Pertemuan di Jeddah, kata Rosan, menghasilkan persetujuan MBS terkait dengan permintaan Prabowo untuk Kampung Haji itu. 

    “Yang dimana beliau menyetujui permintaan dari Bapak Presiden untuk menjadikan Kampung Indonesia, Indonesian Village, yang di mana lokasinya itu tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela kunjungan di Paris, Prancis, Minggu (13/7/2025), waktu setempat.

    Rosan menyebut rencana kerja sama itu akan segera ditindaklanjuti. Tidak hanya soal Kampung Haji, Rosan yang juga merupakan CEO Danantara menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan perusahaan energi, ACWA. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, MoU itu terkait dengan kemitraan strategis senilai US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun. 

    “Kalau saya kebetulan tanda tangan [MoU] dengan Danantara dan ACWA, anak usaha dari BIF sovereign wealth funding mereka yang bergerak dalam bidang clean energy,” lanjutnya. 

    Adapun, Prabowo mengunjungi sebanyak empat negara sejak awal Juli 2025. Mulai dari Arab Saudi, Prabowo melanjutkan debutnya di KTT BRICS dan melakukan pertemuan bilateral di Brasil. Dia turut disambut oleh Presiden Brasil, selaku tuan rumah KTT BRICS, Luiz Inacio Lula da Silva. 

    Perjalanan dilanjutkan ke Brussel, Belgia, di mana dia bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa serta Raja Belgia Philippe Leopold Louis Marie. Di sana, Prabowo mengumumkan tercapainya kesepakatan perjanjian dagang IEU-CEPA.

    Kemudian, Prabowo akan menghadiri perayaan Bastille Day di Prancis dan melakukan kunjungan kenegaraan balasan ke Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (14/7/2027).

  • Parade Militer TNI Jadi Pembuka Bastille Day, 504 Personel di Baris Terdepan

    Parade Militer TNI Jadi Pembuka Bastille Day, 504 Personel di Baris Terdepan

    Bisnis.com, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan tampil dalam Parade Bastille Day di Paris, Prancis, sebagai tamu kehormatan dan pembuka parade militer tahunan yang digelar pada Senin (14/7/2025).

    Ini menjadi kali pertama Indonesia berpartisipasi dalam parade kenegaraan terbesar di Prancis tersebut.

    Komandan Kontingen Brigjen TNI Ferry Irawan mengungkapkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam parade ini merupakan undangan langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Ini undangan langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo untuk menghadirkan kami ke sini sebagai tamu kehormatan. Posisi kami pun ditempatkan paling depan dan utuh, tidak dibagi atau dipisah seperti kontingen lainnya,” ujar Brigjen Ferry, Senin (14/7/2025).

    Brigjen Ferry mengatakan kontingen Indonesia terdiri dari 504 personel gabungan, termasuk 159 taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian. Selain itu, terdapat 262 personel dari tiga matra TNI, ditambah tim pendukung.

    Dia menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak 18 Juni 2025, dengan pelatihan intensif selama dua pekan di Indonesia sebelum melanjutkan latihan gabungan bersama militer Prancis di Paris.

    “Kami hanya berlatih dua minggu, lalu lanjut ke sini bergabung berlatih dengan tentara Prancis. Tentu ada kendala seperti penyamaan langkah, irama, dan tempo, tapi alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan lancar,” katanya.

    Kontingen Indonesia tiba di Paris pada 7 Juli menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia, setelah sebelumnya dilepas secara resmi oleh Menteri Pertahanan.

    Tak hanya menampilkan barisan militer dalam parade, kontingen Indonesia juga membawa misi diplomasi budaya dengan menampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Kecak, Tari Saman, dan Reog Ponorogo.

    Selain itu, parade militer TNI ini juga akan menampilkan tren aura farming pacu jalur yang belakangan ini viral di media sosial.

    “Kegiatan tambahan ini menjadi bagian dari diplomasi budaya kita. Mereka sangat antusias dan memberi respons yang sangat baik terhadap penampilan kami,” tambah Ferry.

    Usai parade Bastille Day, kontingen TNI dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Rabu (16/7/2025) dan akan diterima secara resmi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

    Keikutsertaan Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam parade militer Bastille Day ini dinilai sebagai bentuk pengakuan atas hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Prancis, khususnya di bidang pertahanan dan kebudayaan.

  • Australia Gelar Latihan Perang Terbesar

    Australia Gelar Latihan Perang Terbesar

    Jakarta

    Latihan militer terbesar dalam sejarah Australia resmi dimulai pada hari Minggu (13/6), dan diperkirakan akan kembali dibayangi kapal mata-mata Cina.

    Latihan bernama Talisman Sabre itu pertama kali dilaksanakan pada 2005 sebagai latihan bersama dua tahunan antara Amerika Serikat dan Australia. Tahun ini, lebih dari 35.000 personel militer dari 19 negara akan ambil bagian dalam latihan selama tiga pekan, demikian disampaikan Departemen Pertahanan Australia pada Minggu (13/6).

    Negara yang turut mengirimkan militernya antara lain mencakup Kanada, Fiji, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Tonga, dan Inggris

    Sedangkan Malaysia dan Vietnam turut hadir sebagai pengamat.

    Latihan juga akan digelar di perairan Papua Nugini yang menandai pertama kalinya aktivitas Talisman Sabre berlangsung di luar wilayah Australia.

    Aksi spionase Tiongkok

    Menteri Industri Pertahanan Australia, Pat Conroy, mengatakan bahwa kapal pengintai Cina telah memantau latihan laut di lepas pantai Australia dalam empat pelaksanaan Talisman Sabre sebelumnya, dan diperkirakan akan kembali melakukan pengawasan pada latihan kali ini.

    “Militer Cina telah mengamati latihan ini sejak 2017. Akan sangat tidak biasa jika mereka tidak mengamatinya kali ini,” ujar Conroy kepada Australian Broadcasting Corporation.

    Conroy menyebutkan bahwa hingga hari Minggu, belum ada tanda-tanda adanya kapal Tiongkok yang membayangi armada latihan.

    Latihan resmi dimulai pada Minggu dengan sebuah upacara di Sydney yang dihadiri oleh Wakil Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik AS Letnan Jenderal J.B. Vowell serta Kepala Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Laksamana Madya Justin Jones.

    Albanese melawat ke Cina

    Latihan Talisman Sabre dimulai sehari setelah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memulai kunjungan selama enam hari ke Cina. Dia dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping untuk keempat kalinya secara langsung di Beijing pada Selasa (15/6).

    Albanese mengatakan kegiatan spionase oleh Cina terhadap Talisman Sabre tidak akan menjadi topik pembahasan dengan Xi.

    “Bukanlah hal yang luar biasa. Itu sudah terjadi sebelumnya dan saya akan terus menyuarakan kepentingan nasional Australia, seperti yang selalu saya lakukan,” ujar Albanese kepada wartawan di Shanghai pada Senin.

    Albanese juga menekankan bahwa meskipun dia telah lima kali mengunjungi Amerika Serikat sebagai perdana menteri, baru dua kali dia melawat ke Beijing.

    Dia banyak dikritik di dalam negeri karena dianggap gagal mengatur pertemuan langsung dengan Presiden AS Donald Trump.

    “Saya menantikan keterlibatan yang konstruktif dengan Presiden Trump. Kami telah melakukan tiga percakapan telepon yang konstruktif,” kata Albanese.

    Kembali mesra usai kisruh kapal selam

    Australia semakin menggantungkan keamanan kepada AS, terutama sejak membatalkan pembelian kapal selam dari Prancis dan sebaliknya memilih kapal selam bertenaga nuklir melalui pakta trilateral AUKUS bersama Amerika Serikat dan Inggris.

    Polemik tersebut membuat Paris meradang, dan akibatnya, relasi antara kedua negara pun merenggang.

    Namun sejak terpilihnya Perdana Menteri Anthony Albanese pada pemilu 2022, hubungan pertahanan antara Australia dan Prancis mengalami “awal yang baru,” ujar Duta Besar Prancis Pierre-Andre Imbert, Sabtu (13/6).

    “Saat ini, pilar pertama kerja sama kami adalah pertahanan dan keamanan, jadi kami memiliki tingkat kerja sama yang sangat baik,” kata sang duta besar kepada AFP saat pasukan Prancis turut ambil bagian dalam latihan Talisman Sabre.

    Perkara bagi Canberra, ketika seorang pejabat pertahanan AS bulan lalu mengungkapkan bahwa kesepakatan AUKUS tengah ditinjau ulang guna memastikan kesesuaiannya dengan “agenda America First dari Presiden” dan untuk menilai kemampuan industri pertahanan AS “memenuhi kebutuhan kami.”

    Dalam kerangka AUKUS, Australia direncanakan akan mengakuisisi sedikitnya tiga kapal selam kelas Virginia dari Amerika Serikat dalam 15 tahun ke depan, sebelum akhirnya memproduksi kapal selamnya sendiri.

    Saat ini, Angkatan Laut AS memiliki 24 kapal selam kelas Virginia, tetapi galangan kapal AS tengah kesulitan memenuhi target produksi dua kapal baru per tahun.

    Ketika ditanya apakah Prancis akan mempertimbangkan untuk kembali membuka pembicaraan terkait kapal selam dengan Australia jika kesepakatan AUKUS dibatalkan akibat hasil tinjauan tersebut, duta besar Prancis enggan berspekulasi.

    “Saya kira itu lebih merupakan isu bagi Australia untuk saat ini. Dan tentu saja, kami selalu berdiskusi dengan sahabat kami di Australia,” ujarnya.

    “Tetapi untuk saat ini, mereka telah memilih AUKUS,” lanjutnya. “Jika itu berubah dan mereka meminta kerja sama, kita akan lihat nanti.”

    Editor: Hendra Pasuhuk

    Lihat juga Video ‘Backpacker Jerman Selamat Setelah 2 Minggu Hilang di Alam Australia’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini