kab/kota: Paris

  • Indonesia Tanpa Medali, Thailand Juara Umum Para Fencing World Cup 2025

    Indonesia Tanpa Medali, Thailand Juara Umum Para Fencing World Cup 2025

    SOLO – Thailand tak terbendung dan tampil sebagai juara umum Para Fencing World Cup 2025. Pada hari terakhir, Kamis, 18 September 2025, kejuaraan yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Thailand berhasil menambah dua medali emas. Sementara, Indonesia yang tampil di kandang sendiri gagal meraih medali

    Indonesia tampaknya harus banyak belajar dari Thailand yang mendominasi kejuaraan dunia cabang olahraga anggar kursi roda. Dari 10 atlet yang diturunkan, tidak ada satu pun yang menembus semifinal. Langkah atlet-atlet Indonesia terhenti di babak 8 besar dan babak 16 besar.

    Kegagalan itu menunjukkan bila Indonesia tertinggal jauh dengan Thailand. Ini tidak terlepas dengan kevakuman di cabang olahraga tersebut selama lebih dari enam tahun.

    Sebaliknya, Thailand yang memang spesialis cabang olahraga dengan kursi roda itu mampu mendominasi.

    Bahkan mereka akhirnya bisa menjadi juara umum setelah meraih dua emas dari kelas female saber team dan female epee team. Di nomor itu, Thailand menurunkan Saysunee Jana, Duean Nakprasit dan Thitirat Pengprasittipong.

    Di partai final kelas saber team, Saysunee Jana dkk. mengalahkan Georgia yang mengandalkan Nino Tibilashvili, Irma Khetsuriani dan Gvantsa Zadishvili. Sementara di kelas epee team, Thailand menang atas Britania Raya yang diwakili Gemma Colins dan Emily Holder.

    Dengan hasil itu, Thailand total meraih empat medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Disusul Hong Kong yang menjadi runner up dengan raihan tiga emas dan enam perunggu. Sementara, Korea Selatan yang menempati peringkat tiga mengantungi dua emas, dua perak dan enam perunggu.

    Pelatih Thailand, Nunta Chantasuvannasin, mengatakan raihan medali memang sudah sesuai target. Ini yang menjadikan Nunta merasa puas dengan keberhasilan atletnya mencapai target.

    “Kami senang dengan hasil ini dan tentu kami juga senang bisa bertanding di sini,” kata Nunta.

    “Terima kasih kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan turnamen ini. Semuanya membuat kami sangat nyaman. Venue bagus, fasilitasnya lengkap dan mereka juga memberikan kami makanan, minuman dan camilan,” ujar dia lagi.

    Nunta menuturkan, Thailand siap memberikan dukungan penuh kepada tim Indonesia yang baru menghidupkan lagi cabang olahraga anggar kursi roda, setelah sempat vakum.

    “Saya berharap Indonesia memiliki lebih banyak atlet kursi roda lagi. Kami dari tim Thailand akan membantu dan memberikan dukungan penuh. Tim Indonesia bisa datang dan kita bisa latihan bersama,” ujar Nunta.

    Indonesia Tidak Target Medali

    Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee Indonesia (NPC Indonesia), Rima Ferdianto, mengapresiasi keberhasilan Thailand yang mengungguli 16 negara lainnya.

    “Thailand menjadi juara, seperti yang sudah kami perkirakan. Di Paralimpiade 2024 Paris saja mereka bisa mendapatkan tiga medali emas. Jadi kita tidak terkejut kalau Thailand bisa juara umum,” tutur Rima Ferdianto.

    Terkait kegagalan Indonesia meski menjadi tuan rumah, Rima mengatakan Sri Lestari dkk. tidak diberikan target meraih medali. Kejuaraan ini menjadi ajang pembelajaran para atlet menuju ASEAN Para Games 2025.

    “Dari ajang ini para atlet sudah mengetahui kualitas dari atlet-atlet juara Paralimpiade itu seperti apa. Mudah-mudahan ke depannya ada atlet kita yang bisa meraih prestasi di level Asia Tenggara terlebih dahulu. Selanjutnya secara bertahap ke Asia dan mudah-mudahan ada yang bisa berpartisipasi di Paralimpiade Los Angeles 2028,” kata Rima.

    Sementara itu, Technical Delegate Para Fencing World Cup 2025, Udo Zielger, mengaku puas dengan penyelenggaraan kejuaraan di Kota Solo. Menurut Udo Zielger, pelaksanaan ajang yang berlangsung empat hari ini sudah melebihi ekspektasi dari World Para Fencing.

    “Saya mendengar hal-hal yang sangat baik dari semua atlet tentang kompetisi ini, mulai dari venue, tata letak venue, transportasi, hotel hingga makanan. Kami sangat menghargai upaya Indonesia dalam mempersiapkan semuanya. Ini jauh melebihi dari apa yang kami harapkan,” ucap Udo Zielger.

    Klasemen Akhir Perolehan Medali Para Fencing World Cup 2025

    Negara | Emas | Perak | Perunggu

    1. Thailand 4 3 4

    2. Hong Kong 3 0 6

    3. Korea Selatan 2 2 6

    4. Jepang 2 1 2

    5. Georgia 1 3 2

    6. Perancis 1 1 1

    7. Irak 1 0 0

    8. Latvia 1 0 0

    9. Jerman 0 2 1

    10. Britania Raya 0 2 1

    11. Spanyol 0 1 1

    12. Polandia 0 0 2

    13. India 0 0 1

    14. Indonesia 0 0 0

    15. Australia 0 0 0

    16. Argentina 0 0 0

    17. Amerika Serikat 0 0 0

  • Macron: Mengakui Negara Palestina Cara Terbaik Isolasi Hamas

    Macron: Mengakui Negara Palestina Cara Terbaik Isolasi Hamas

    Paris

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pengakuan untuk negara Palestina akan menjadi cara terbaik untuk mengisolasi kelompok Hamas. Dia juga menegaskan kembali kecamannya terhadap serangan Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza.

    Penegasan tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (19/9/2025), disampaikan oleh Macron dalam wawancara terbaru dalam bahasa Inggris dengan televisi Israel, Channel 12.

    “Mengakui negara Palestina sama saja dengan memutuskan untuk mengatakan: ‘Perspektif sah rakyat Palestina dan penderitaan mereka saat ini tidak ada hubungannya dengan Hamas’,” kata Macron dalam wawancara pada Kamis (18/9).

    “Pengakuan negara Palestina merupakan cara terbaik untuk mengisolasi Hamas,” tegasnya.

    Prancis menjadi salah satu negara Eropa yang berjanji untuk secara resmi mengakui negara Palestina dalam forum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menggelar sidang bulan ini.

    Rencana pengakuan itu bertujuan untuk menyingkirkan Hamas dan memungkinkan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun — proposal yang ditolak oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

    Dengan para pemukim Israel yang mendesak pendudukan wilayah Palestina di Tepi Barat, Macron mengatakan bahwa sekaranglah “menit terakhir sebelum mengusulkan dua negara akan menjadi sama sekali mustahil”.

    Tank-tank dan jet tempur Israel menggempur Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza, pada Kamis (18/9) dalam serangan darat besar-besaran yang diklaim bertujuan menghancurkan militan-militan Hamas yang ada di area tersebut.

    Ini menjadi fase terbaru dari rentetan serangan yang dilancarkan Tel Aviv terhadap daerah kantong Palestina tersebut selama hampir dua tahun terakhir.

    Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, yang dianggap kredibel oleh PBB, sedikitnya 65.141 orang, yang sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan-serangan Israel.

    “Operasi semacam ini di Gaza benar-benar kontraproduktif dan gagal,” sebut Macron dalam pernyataannya.

    “Anda benar-benar menghancurkan citra dan kredibilitas Israel, tidak hanya di kawasan ini, tetapi juga dalam opini publik di mana pun,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Rukan Euroasia PIK2: Investasi Cerdas di Pusat Pertumbuhan Baru Jakarta

    Rukan Euroasia PIK2: Investasi Cerdas di Pusat Pertumbuhan Baru Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah perkembangan pesat kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), Rukan Euroasia hadir bukan hanya sebagai ruang usaha, tetapi juga aset investasi jangka panjang yang menjanjikan.

    Dengan desain tematik internasional, lokasi strategis, hingga skema kepemilikan yang memudahkan, kawasan ini diproyeksikan menjadi salah satu pusat bisnis paling prospektif di Jakarta Utara.

    Setiap unit rukan dirancang terinspirasi dari delapan kota dan negara dunia: Paris, Spanyol, London, Jerman, Praha, Korea, China, dan Jepang. Beberapa bahkan memiliki dua fasad berbeda, yakni Asia di satu sisi, Eropa di sisi lain, yang membuat nilai jualnya semakin tinggi.

    Bukan hanya indah dipandang, fasad ini juga menjadi daya tarik konsumen sekaligus memperkuat citra merek tenant yang beroperasi di dalamnya.

    Konsep rukan 2 muka semakin menambah potensi. Sisi boulevard menawarkan visibilitas maksimal bagi arus kendaraan, sementara sisi pedestrian walk berkanopi transparan menciptakan pengalaman seperti lifestyle mall terbuka.

    Koridor panjang yang nyaman untuk berjalan, lengkap dengan spot foto instagramable dan area bersantai keluarga, membuat kawasan ini memiliki daya tarik komersial sekaligus rekreasi.

    Lebih penting lagi, Rukan Euroasia berdiri di lingkungan yang sudah hidup. Kawasan sekitar dipenuhi landmark penting seperti Osaka Hotel, RS Hermina, apartemen modern, hingga Taman Doa Our Lady of Akita. Hadir pula Nusantara International Convention Exhibition (NICE) yang diproyeksikan sebagai magnet baru event internasional.

  • Balita Pengidap TBC dan Stunting di Tangerang Diberi Pendampingan dan Bantuan Gizi – Page 3

    Balita Pengidap TBC dan Stunting di Tangerang Diberi Pendampingan dan Bantuan Gizi – Page 3

    Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Paris dan ke dua orang tuanya, Polres Bandara Soekarno Hatta juga memberikan bantuan paket makanan bergizi untuk Paris seperti telur, biskuit, buah buahan dan vitamin.

    “Paket makanan bergizi dan vitamin ini untuk mengatasi balita ini dari stunting. Dengan program pendampingan ini, kami optimis Paris akan menjadi anak sehat, berat badannya naik dan bebas dari stunting,” kata Joko.

    Sementara, Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan, menjelaskan hasil pemeriksaan menunjukkan Paris mengalami TBC pada paru-paru dan tengah menjalani pengobatan di rumah sakit serta puskesmas setempat.

    “Selain TBC, Paris masuk kategori stunting. Di usia 2,5 tahun, berat badannya hanya 8,7 kilogram, padahal idealnya sekitar 12 kilogram. Penanganannya harus menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian makanan bergizi, hingga vaksinasi,” jelas Dedy.

  • 5 Anggota Polisi Ditembak di Pennsylvania AS, 3 Orang Tewas

    5 Anggota Polisi Ditembak di Pennsylvania AS, 3 Orang Tewas

    Jakarta

    Seorang pria bersenjata menembak lima anggota polisi di Pennsylvania. Tiga orang di antaranya dinyatakan tewas.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa ada lima aparat penegak hukum yang ditembak hari ini, tiga di antaranya meninggal dunia,” kata Komisaris Polisi Negara Bagian, Christopher Paris dilansir AFP, Kamis (18/9/2025).

    Dua korban lainnya saat ini berada di rumah sakit. Keduanya dalam kondisi kritis, namun stabil.

    Paris mengatakan lima anggota polisi itu sedang menuju sebuah alamat untuk menginvestigasi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun, dalam perjalanan mereka diserang pria tersebut.

    Pelaku sendiri juga tewas dalam peristiwa ini. Pelaku ditembak oleh anggota polisi lainnya.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan telah tewas,” tambah Paris, seraya menyatakan bahwa tersangka telah ditembak oleh polisi.

    Penembakan itu terjadi Rabu di kota Codorus, di York County, 210 kilometer barat daya Philadelphia. Saat ini petugas sedang menginvestigasi kasus penembakan ini.

    “Ada banyak detail yang belum siap kami rilis saat ini, mengingat sifat investigasi yang masih berlangsung,” kata Paris.

    Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan, “Ini adalah hari yang benar-benar tragis dan menghancurkan bagi York County dan seluruh Pennsylvania.”

    (zap/yld)

  • Perut Lily Collins Bikin Salfok, Kurus Gegara Gangguan Makan?

    Perut Lily Collins Bikin Salfok, Kurus Gegara Gangguan Makan?

    Jakarta

    Bintang Emily in Paris, Lily Collins, kembali menarik perhatian. Banyak orang yang memperhatikan tubuhnya yang semakin kurus.

    Banyak orang yang melihat tubuhnya terlalu ramping dalam sebuah acara peragaan busana. Kondisi itu membuat para penggemar kembali mengingat Lily pernah berjuang melawan gangguan makan atau anoreksia.

    Penampilannya dalam Calvin Klein Fall 2025 itu membuat para penggemar kembali khawatir karena Lily terlihat sangat kurus.

    Riwayat Gangguan Makan

    Diketahui Lily berjuang melawan masalah kesehatan itu saat remaja. Hal itu diungkapkannya pada tahun 2017 dalam sebuah wawancara.

    Lily mengatakan semasa remaja, ia sangat memperhatikan penampilannya yang dianggap sebagai ‘kesempurnaan’ di media. Hal itu membuatnya mengendalikan makanan demi mempertahankan bentuk tubuhnya.

    Untuk film Netflix tahun 2017, To the Bone, Lily memerankan karakter yang berjuang melawan anoreksia. Sebagai persiapan, ia menurunkan berat badan sekitar 9 kg atau lebih untuk peran tersebut sambil mengingat masa lalunya.

    Untuk peran itu Lily bekerja sama dengan para profesional seperti ahli gizi dan staf medis, untuk memastikan kesehatannya.

    Pemulihan Melawan Gangguan Makan

    Lily mengatakan pemulihannya adalah proses yang berkelanjutan. Ia merenungkan meski bisa kembali sehat, tekanan internal karena kondisi itu tidak akan sepenuhnya hilang.

    “Anda bisa hidup dengan gangguan makan masa lalu. Tetapi, Anda bisa membiarkannya memengaruhi Anda sejauh yang Anda inginkan,” kata Lily dikutip dari Times of India.

    Lily juga menceritakan bahwa pada titik-titik tertentu, ia khawatir anoreksia yang diidapnya dapat mempengaruhi kemampuannya untuk memiliki anak. Hal ini banyak dialami oleh orang-orang yang juga berjuang dengan gangguan makan.

    Namun, Lily dan suaminya, Charlie McDowell, bisa memiliki anak perempuan melalui metode ibu pengganti.

    Terkait penampilannya baru-baru ini, Lily belum mengungkapkan secara terbuka soal apa yang membuat berat badannya turun dan terlihat kurus. Belum ada pernyataan tentang kondisi medis atau klarifikasi berapa banyak berat badan yang diturunkan, apakah disengaja untuk gaya dan peran, atau karena masalah lainnya.

    Namun, para ahli sepakat bahwa pemulihan dari gangguan makan seringkali melibatkan terapi berkelanjutan, bimbingan nutrisi, upaya penerimaan diri, dan dukungan sosial. Banyak orang yang pulih menekankan bahwa berat badan atau penampilan hanyalah sebagian kecil dari kesehatan, tetapi pekerjaan internal (mental, emosional, relasional) juga sangat penting.

    (sao/sao)

  • Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Para Fencing World Cup 2025 untuk Pertama Kalinya di Solo

    Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Para Fencing World Cup 2025 untuk Pertama Kalinya di Solo

    Liputan6.com, Solo – Momen pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi anggar kursi roda langsung menyedot perhatian dari atlet-atlet terbaik dunia.

    Total ada 17 negara yang ambil bagian dalam ajang Para Fencing World Cup 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah pada 15-18 September 2025.

    Negara-negara yang mengirimkan perwakilannya adalah Australia, Perancis, Georgia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Polandia, Hong Kong, Britania Raya, Spanyol, India, Irak, Jepang, Argentina, Latvia, Thailand dan tuan rumah Indonesia.

    “Mayoritas atlet yang bertanding di kejuaraan dunia ke-6 dalam agenda tahun 2025 World Para Fencing ini sudah memiliki jam terbang tinggi,” ujar Ketua Pelaksana Para Fencing World Cup Solo 2025 Rima Ferdianto, Senin 15 September 2025.

    Salah satu nama yang ditunggu-tunggu penampilannya adalah Saysunee Jana. Atlet asal Thailand tersebut membuat kejutan di Paralimpiade Paris 2024 karena berhasil meraih tiga medali emas.

    Ada juga atlet asal Jerman, Maurice Schmidt. Ia merupakan peraih medali emas kelas individual sabre putra. Lalu ada peraih medali perak kelas team epee putra asal Irak, Zainulabdeen Al-Madhkhoori.

    Tak ketinggalan dua peraih medali perunggu di Paris, yakni Nino Tibilashvili asal Georgia dan Judith Rodriguez Menendez dari Spanyol. Mereka terbang ke Solo untuk berebut prestasi di ajang ini.

    “Ada 66 atlet dari 17 negara yang berpatisipasi di kejuaraan ini dengan 34 official jadi total pesertanya adalah 100 atlet dan offisial dari 17 negara,” ucap Rima.

     

    Berita video salah satu momen unik di Olimpiade Tokyo 2020 yaitu ketika pelatih anggar putri Tiongkok lebih heboh saat selebrasi medali emas di cabang olahraga anggar nomor epee individual, Sabtu (24/7/2021).

  • KTT Darurat di Qatar, Negara Arab-Islam Bahas Respons Serangan Israel

    KTT Darurat di Qatar, Negara Arab-Islam Bahas Respons Serangan Israel

    Jakarta

    Perdana Menteri Qatar mendesak masyarakat internasional untuk menolak “standar ganda” dan meminta pertanggungjawaban Israel atas situasi politik yang terjadi belakangan ini. Ia berbicara sehari sebelum berlangsungnya KTT darurat yang digelar sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap anggota Hamas di Doha, Qatar.

    Serangan mematikan tersebut—yang dilakukan oleh sekutu dekat Amerika Serikat di wilayah sekutu AS lainnya—memicu gelombang kritik, termasuk kecaman dari Presiden AS Donald Trump. Meski demikian, Trump tetap mengirim Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio ke Israel sebagai bentuk dukungan.

    Serangan Israel ke sebuah gedung di Doha, Qatar, 9 September 2025 lalu menewaskan para anggota Hamas dan petugas keamanan lokal dan menambah ketegangan baru di Timur Tengah yang sudah sarat dengan dimensi geopolitik, diplomasi, dan psikologi politik.

    KTT darurat yang digelar hari Senin (15/09), melibatkan para pemimpin negara-negara Arab dan Islam, bertujuan menunjukkan solidaritas negara-negara Teluk serta menambah tekanan terhadap Israel, yang kini menghadapi seruan global yang semakin besar untuk mengakhiri perang dan krisis kemanusiaan di Gaza.

    “Sudah saatnya masyarakat internasional berhenti menggunakan standar ganda dan menghukum Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya,” tandas Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dalam pertemuan persiapan pada hari Minggu (14/09). Ia menambahkan bahwa “perang pemusnahan” Israel di Gaza tidak akan berhasil.

    “Apa yang mendorong Israel untuk terus melanjutkan aksinya adalah karena diamnya komunitas internasional dan ketidakmampuannya untuk meminta pertanggungjawaban.”

    Pemimpin-pemimpin yang diperkirakan hadir dalam KTT antara lain Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, dan Presiden TurkiRecep Tayyip Erdogan. Pemimpin Palestina, Mahmud Abbas, telah tiba di Doha pada hari Minggu (14/09).

    Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, pertemuan hari Senin akan membahas “rancangan resolusi terkait serangan Israel terhadap Negara Qatar”.

    Meminta AS ‘kendalikan Israel’

    Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Minggu (14/09) bahwa perilaku Israel “tidak lagi hanya menjadi isu antara Palestina dan Israel.” Masalah terbesar saat ini adalah ekspansionisme Israel di kawasan, imbuhnya. “Negara-negara Arab dan Islam harus bersatu dan menemukan solusi berdasarkan masalah yang kini telah didefinisikan ulang ini.”

    Elham Fakhro, peneliti pada Middle East Initiative di Universitas Harvard, mengatakan bahwa ia memperkirakan negara-negara Teluk akan “menggunakan KTT ini untuk menyerukan kepada Washington agar mengendalikan Israel.”

    “Mereka juga akan mencari jaminan keamanan yang lebih kuat dari AS, dengan alasan bahwa tindakan Israel telah menunjukkan lemahnya jaminan yang ada saat ini dan telah merusak kredibilitas AS sebagai mitra keamanan,” tambahnya.

    Dosen kajian Timur Tengah di Universitas Sciences Po Paris, Karim Bitar, menyebut pertemuan ini sebagai “ujian nyata” bagi para pemimpin Arab dan muslim, seraya menambahkan bahwa banyak rakyat mereka sudah “muak dengan pernyataan-pernyataan klise biasa.”

    “Apa yang diharapkan rakyat saat ini adalah agar negara-negara ini mengirim sinyal yang tegas, tidak hanya kepada Israel tetapi juga kepada Amerika Serikat, bahwa sudah waktunya masyarakat internasional berhenti memberikan cek kosong kepada Israel,” tandasnya.

    Qatar merupakan tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan dan memainkan peran penting sebagai mediator dalam konflik Israel-Hamas, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir.

    Anggota biro politik Hamas, Bassem Naim, mengatakan bahwa gerakan militan tersebut—yang serangannya pada Oktober 2023 menjadi pemicu perang Gaza—berharap KTT ini akan menghasilkan “posisi Arab-Islam yang tegas dan bersatu.”

    Menlu AS Marco Rubio kunjungi Israel saat serangan di Gaza meningkat

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio berada di Israel pada hari Minggu (14/09) ketika militer negara itu meningkatkan serangan di utara Gaza, meratakan beberapa gedung bertingkat dan menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.

    Sebelum keberangkatannya, Rubio mengatakan ia akan meminta penjelasan dari para pejabat Israel mengenai pandangan mereka terhadap jalan keluar dari konflik Gaza, menyusul serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Qatar pekan lalu yang mengguncang upaya mediasi untuk mengakhiri perang.

    Kunjungan dua harinya ini juga menjadi simbol dukungan terhadap Israel yang kini semakin terisolasi secara diplomatik, saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersiap menggelar debat yang diperkirakan sengit pekan depan terkait komitmen pembentukan negara Palestina. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara tegas menolak pengakuan terhadap negara Palestina.

    Dampak serangan di Qatar

    Kunjungan Rubio tetap berlangsung meskipun Presiden AS Donald Trump menyatakan kemarahan kepada Netanyahu atas serangan di Doha, yang menurutnya tidak diberitahukan terlebih dahulu kepada Washington.

    Pada hari Jumat (12/09) sebelumnya, Rubio dan Trump juga bertemu dengan Perdana Menteri Qatar untuk membahas dampak dari operasi Israel tersebut. Pertemuan berturut-turut dengan Israel dan Qatar menunjukkan bagaimana pemerintahan Trump berusaha menyeimbangkan hubungan dengan dua sekutu utama di Timur Tengah, meski mendapat kecaman internasional luas atas serangan itu.

    Serangan di Doha yang menewaskan sedikitnya enam orang itu tampaknya juga menggagalkan upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serta kesepakatan pembebasan sandera sebelum Sidang Umum PBB mendatang, di mana konflik Gaza akan menjadi isu utama.

    Serangan udara mematikan terus berlangsung

    Sedikitnya 13 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara Israel di seluruh wilayah Gaza pada hari Minggu (12/0), demikian menurut laporan rumah sakit setempat.

    Salah satu serangan di kota Deir al-Balah menewaskan enam anggota satu keluarga. Dua orang tua, tiga anak mereka, dan seorang bibi menjadi korban, tandas pihak Rumah Sakit Al-Aqsa. Keluarga tersebut berasal dari Beit Hanoun di utara, dan baru tiba di Deir al-Balah pekan lalu setelah mengungsi dari tempat perlindungan di Gaza.

    Rekaman video dari Associated Press menunjukkan ribuan warga mengungsi dari Kota Gaza ke arah selatan melalui jalan pesisir, membawa barang-barang di atas kendaraan, sementara asap membubung dari lokasi serangan udara di kejauhan. Israel telah memperingatkan warga sipil untuk segera meninggalkan Kota Gaza karena operasi militer yang diperluas.

    “Kami mulai berharap kematian datang, daripada menjalani kehidupan seperti ini,” ujar Ashraf Elwan, seorang pria muda yang mengungsi dari Gaza City. “Pemuda-pemuda kami kehilangan anggota tubuh, perempuan kami menjadi janda, anak-anak kami menjadi yatim, hidup kami berubah menjadi neraka.”

    Militer Israel menghancurkan tiga gedung bertingkat pada hari Minggu (14/09) setelah memperingatkan penduduk untuk mengevakuasi diri. Salah satu bangunan yang merupakan bagian dari Universitas Islam di Gaza dihantam dua kali hingga rata. Rumah Sakit Al-Shifa melaporkan adanya korban jiwa, namun belum dapat memastikan jumlahnya karena beberapa jenazah masih terjebak di bawah reruntuhan.

    Sebelum serangan terjadi, warga terlihat berusaha menyelamatkan barang-barang, melempar kasur dari balkon, dan membawa barang-barang seperti koper dengan kereta dorong.

    Militer Israel mengklaim bahwa Hamas telah menempatkan titik pengintaian di gedung-gedung tersebut untuk memantau pergerakan pasukan Israel dan merencanakan serangan, meskipun tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.

    “Ini adalah bagian dari tindakan genosida yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) di Gaza,” ujar Abed Ismail, warga Kota Gaza. “Mereka ingin meratakan seluruh kota dan memaksakan pengusiran serta menciptakan Nakba baru.”

    Kata Nakba (bencana) merujuk pada pengusiran sekitar 700.000 warga Palestina oleh pasukan Israel sebelum dan selama perang tahun 1948 yang menyebabkan berdirinya negara Israel. Israel secara tegas membantah tuduhan genosida di Gaza.

    Kelaparan di Gaza makin parah

    Secara terpisah, dua orang dewasa Palestina meninggal dunia dalam 24 jam terakhir akibat malnutrisi dan kelaparan di Jalur Gaza, demikian menurut laporan Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada hari Minggu (14/09).

    Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat kelaparan sejak akhir Juni telah mencapai 277 orang dewasa, sementara 145 anak-anak juga meninggal akibat penyebab serupa sejak dimulainya perang pada Oktober 2023.

    Badan pertahanan Israel yang mengawasi bantuan kemanusiaan ke Gaza menyatakan bahwa lebih dari 1.200 truk pembawa bantuan, terutama makanan, telah memasuki Gaza dalam sepekan terakhir. Namun, para pekerja bantuan mengatakan bahwa jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan besar wilayah tersebut. Sebagian besar bantuan juga dijarah sebelum sampai ke warga yang sangat membutuhkannya.

    Tim internasional juga telah menyelesaikan perbaikan salah satu dari tiga jalur pipa air dari Israel ke Gaza, sehingga meningkatkan pasokan air harian menjadi 14.000 meter kubik (3,7 juta galon), tandas otoritas Israel.

    Sejak ofensif Israel dimulai, akses air bersih di Gaza semakin terbatas. Warga, termasuk anak-anak, sering harus mengejar truk air yang datang setiap dua atau tiga hari untuk mengisi botol, jeriken, dan ember, lalu membawanya pulang.

    *Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Dorong Generasi Muda Jadi Katalis Ekonomi, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025

    Dorong Generasi Muda Jadi Katalis Ekonomi, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025

    JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi membuka pendaftaran Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025 yang berlangsung hingga 24 September 2025. Program ini ditujukan bagi pengusaha muda yang telah menjalankan usahanya dan ingin mengakselerasi pertumbuhan secara terarah. Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah strategis BRI dalam mendorong lahirnya pelaku UMKM unggul di berbagai wilayah.

    Pengusaha Muda BRILiaN dirancang sebagai inisiatif pengembangan pelaku UMKM yang telah menjalankan usahanya secara aktif. Program ini terbuka untuk lima kategori usaha, yaitu Fashion & Wastra, Healthcare/Wellness, Home Décor & Craft, Accessories & Beauty, serta Food & Beverage. Melalui seleksi secara terbuka, BRI mencari pelaku usaha yang siap menjalani pendampingan bisnis secara intensif untuk mendorong skala dan kualitas usaha.

    Program ini disusun dengan pendekatan menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan usaha yang lebih terarah. Seluruh peserta akan mengikuti rangkaian pengembangan bisnis yang mencakup mentoring, pelatihan intensif, serta jejaring nasional dengan pelaku industri dan komunitas wirausaha. Finalis terpilih akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti Bootcamp, Demo Day, dan Awarding Pengusaha Muda BRILiaN 2025 sebagai puncak dari seluruh rangkaian program.

    Direktur Commercial Banking BRI Alexander Dippo Paris Y. S menegaskan pentingnya peran pengusaha muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah. Ia menyampaikan bahwa Pengusaha Muda BRILiaN ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BRI dalam membina pengusaha muda secara berkelanjutan.

    “Pengusaha muda adalah katalis penting dalam mendorong munculnya kekuatan ekonomi baru di berbagai daerah. BRI menghadirkan Program Pengusaha Muda BRILiaN sebagai sarana pembinaan yang membuka akses terhadap penguatan kapasitas usaha dan perluasan jangkauan pasar. Melalui program ini, pengusaha muda juga didorong untuk terhubung dengan ekosistem bisnis BRI secara berkelanjutan,” tegasnya.

    Berikut merupakan syarat pendaftaran Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025:

    Ketentuan Peserta
    Warga Negara Indonesia.Usaha telah berjalan minimal 2 (dua) tahun selama program berlangsung.Usia peserta antara 18 hingga 40 tahun.Peserta merupakan Founder, Co-Founder, atau Direktur yang memegang kendali operasional usaha, bukan berstatus karyawan atau pemegang saham.Memiliki rekening BRI (jika belum memiliki, dapat diurus selama program berlangsung).Tidak berlaku bagi pemenang Program Pengusaha Muda BRILiaN tahun 2020, 2022, 2023, dan 2024.Rata-rata omzet selama 12 bulan terakhir berada dalam rentang Rp166 juta hingga Rp1,25 miliar per bulan.Tidak sedang mengikuti program serupa saat pendaftaran maupun selama pelaksanaan Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025.
    Ketentuan Bisnis
    Usaha telah memiliki legalitas berupa NIB (Nomor Induk Berusaha) atau SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).Usaha sudah berbadan hukum, dibuktikan dengan dokumen pendukung. Jika masihdalam proses, dapat melampirkan dokumen bukti pengurusan.Kategori usaha: Food & Beverage, Home Décor & Craft, Accessories & Beauty, Fashion & Wastra, atau Healthcare / Wellness.Untuk kategori Food & Beverage, telah memiliki sertifikasi halal (dapat diurus ketika

    mengikuti program)

    Untuk kategori Healthcare / Wellness, telah memiliki izin edar BPOM (dapat diurus ketika mengikuti program).Memiliki produk atau jasa yang inovatif dan menjawab kebutuhan pasar, bukan reseller ataupun franchiseUsaha menjalankan kegiatan operasional di salah satu dari delapan wilayah berikut: Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Makassar, dan Palembang.Peserta yang terpilih wajib menyerahkan pakta integritas yang mencakup komitmen mengikuti seluruh rangkaian program, tidak pernah terjerat kasus hukum, tidak sedang mengikuti atau menjadi pemenang program serupa, serta bersedia untuk dipublikasikan sebagai peserta Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025.

    Proses pendaftaran dibuka hingga 24 September 2025 melalui situs resmi www.pengusahamudabrilian.com. BRI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan panitia Program Pengusaha Muda BRILiaN. Program ini tidak memungut biaya dalam bentuk apa pun. (ADV)

     

  • Gagasan Bayar Rumah dengan Sampah

    Gagasan Bayar Rumah dengan Sampah

    Lebih jauh, masyarakat sipil dan komunitas lokal harus dilibatkan sejak awal agar program ini tumbuh dari bawah, sesuai dengan semangat gotong royong khas Makassar. Dengan melibatkan semua pihak, inovasi ini tidak hanya menjadi proyek teknis, tetapi juga gerakan sosial mengubah paradigma masyarakat dalam memandang sampah dan rumah.

    Dari Masalah Jadi Warisan

    Jika langkah-langkah tersebut dijalankan, Makassar dapat mencatat sejarah baru: dari sampah menjadi tabungan, dari tabungan menjadi rumah, dari krisis menjadi harapan. Kota ini tidak lagi sekadar dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, melainkan juga pelopor inovasi hijau yang menginspirasi nasional.

    Lebih dari sekadar solusi teknis, membayar rumah dengan sampah adalah strategi kebangsaan. Hal ini menyatukan keberlanjutan lingkungan, akses perumahan, dan inovasi keuangan inklusif dalam satu narasi besar. Idea ini juga sejalan dengan agenda global, mulai dari Paris Agreement hingga Sustainable Development Goals (SDGs).

    Pada akhirnya, membayar rumah dengan sampah adalah simbol keberanian sebuah kota untuk mengubah masalah menjadi peluang, beban menjadi berkah, dan krisis menjadi harapan. Jika Makassar berani memulai, gagasan ini bukan hanya solusi lokal, melainkan warisan kebangsaan yang lahir dari timur untuk menerangi Indonesia seluruhnya. (*)

    ————-

    Tulisan ini adalah pendapat pribadi.

    Wilson Arafat adalah bankir senior dengan pengalaman lebih dari 28 tahun di industri perbankan. Ia menjabat sebagai Division Head of Enterprise & ESG Risk Management di Bank BTN, dengan spesialisasi di bidang Governance, Risk & Compliance (GRC), ESG, dan manajemen transformasi.