kab/kota: Paris

  • Pahami Kenaikan Pajak Hiburan yang Diprotes Inul-Hotman Paris

    Pahami Kenaikan Pajak Hiburan yang Diprotes Inul-Hotman Paris

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan pedangdut Inul Daratista kompak memprotes kenaikan pajak hiburan menjadi 40 persen-75 persen baru-baru ini.

    Keduanya menilai kenaikan pajak akan merugikan pengusaha dan masyarakat secara umum.

  • Usai Geger Kutu Busuk, Paris Kini Diserbu Ulat

    Usai Geger Kutu Busuk, Paris Kini Diserbu Ulat

    Paris

    Beberapa pekan setelah kehebohan yang dipicu kutu busuk, ibu kota Prancis kini diserbu ulat penyengat yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Ulat pohon pinus, yang biasanya bergerak membentuk satu barisan itu, dilaporkan tiba tiga bulan lebih awal dari biasanya karena suhu yang sangat sejuk di Paris.

    Seperti dilansir Hindustan Times dan Wionews, Selasa (9/1/2024), beberapa bagian kota Paris dilaporkan telah dipenuhi ulat-ulat jenis tersebut, atau yang dikenal sebagai ulat prosesi pinus.

    Ulat jenis ini bisa mencapai panjang 4 cm, hidup berkelompok, dan menenun sarang sutra di pohon pinus dan pohon ek.

    Serangga ini tidak menggigit, tapi menurut badan kesehatan dan keselamatan Prancis, bulunya yang berbentuk mirip “jarum atau tombak mikroskopis” bisa terlepas dari tubuh mereka. Hal ini terjadi ketika ulat-ulat itu merasa terancam dan bulu-bulu itu bisa terbawa oleh angin.

    Bulu-bulu ulat itu juga mengandung protein beracun yang bisa membuat kulit melepuh dan memicu reaksi alergi pada orang dewasa. Ulat itu dan bulunya bisa berakibat fatal bagi hewan peliharaan dan balita yang secara tidak sengaja memasukkannya ke dalam mulut mereka.

    Tahun 2022 lalu, pemerintah Prancis menetapkan ulat prosesi pinus itu berbahaya bagi kesehatan manusia.

    Laporan media lokal, Le Parisien, menyebut seorang pemilik rumah bernama Emmanuel di wilayah Yveline bagian utara menuturkan dirinya terpaksa menebang pohon setinggi 15 meter, yang ditanamnya 20 tahun lalu, setelah menemukan sarang koloni ulat di dalamnya.

    Ulat jenis ini mengalami transformasi dramatis menjadi kepompong dengan mengubur tubuhnya di dalam tanah selama tahap larva terakhir.

    “Ini merupakan invasi. Orang-orang menelepon Balai Kota. Seluruh lingkungan kami terkena dampaknya, kami melihat pepohonan ditutupi dengan ‘karangan bunga’ mengerikan ini,” sebut Wali Kota Bonnieres-sur-Seine, Jean-Marc Pommier, saat berbicara kepada Le Parisien.

    Invasi ulat ini terjadi setelah sebelumnya Paris melaporkan serangan kutu busuk secara besar-besaran yang membuat khawatir penduduk setempat dan para wisatawan takut untuk melakukan perjalanan melewati kota tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Telepon Netanyahu, Macron Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza

    Telepon Netanyahu, Macron Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza

    Paris

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Seruan ini disampaikan Macron kepada Netanyahu saat krisis kemanusiaan yang terus meningkat semakin mencengkeram wilayah Palestina.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/12/2023), percakapan telepon antara Macron dan Netanyahu itu dilakukan pada Rabu (27/12) waktu setempat, dengan kantor kepresidenan Prancis mengungkapkan bahwa Macron menuntut “gencatan senjata abadi” di Jalur Gaza saat bicara kepada Netanyahu.

    “Prancis akan bekerja sama dalam beberapa dari mendatang dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza,” demikian sebut pernyataan kantor kepresidenan Prancis.

    Macron yang merupakan sekutu Netanyahu sejak sebelum perang berkecamuk di Jalur Gaza, menyampaikan soal “keprihatinan terdalamnya” soal kematian warga sipil dan situasi darurat kemanusiaan di daerah kantong Palestina itu saat berbicara kepada PM Israel.

    Dalam percakapan telepon itu, Macron juga menekankan pentingnya langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina di wilayah Tepi Barat dan mencegah pembangunan permukiman baru yang telah direncanakan.

    Secara terpisah, kantor PM Israel melaporkan bahwa dalam percakapan telepon itu, Netanyahu berterima kasih kepada Macron atas “keterlibatan Prancis dalam membela kebebasan navigasi dan kesediaan untuk membantu memulihkan keamanan di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon”.

    Perang pecah ketika kelompok Hamas menyerang wilayah Israel secara mengejutkan pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan itu.

    Lebih dari 240 orang lainnya disandera dan ditahan di Jalur Gaza, dengan menurut otoritas Israel, lebih dari 100 sandera telah dibebaskan sedangkan sedikitnya 129 sandera lainnya masih ditahan oleh Hamas.

    Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas, dan membalas dengan pengeboman tanpa henti yang disertai operasi darat terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 21.110 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Sebanyak 55.243 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan-serangan Israel tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ngeri! Siswi Prancis Bawa Pisau ke Sekolah untuk Bunuh Guru

    Ngeri! Siswi Prancis Bawa Pisau ke Sekolah untuk Bunuh Guru

    Paris

    Seorang siswi berusia 12 tahun di Prancis nekat mengancam gurunya dengan pisau dalam percobaan pembunuhan di sebuah sekolah setempat. Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (14/12/2023), insiden ini terjadi di sekolah menengah pertama bernama Hautes Ourmes yang ada di kota Rennes pada Rabu (13/12) waktu setempat. Jaksa setempat menyatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas insiden itu dengan dugaan percobaan pembunuhan.

    Insiden itu disebut terjadi saat kelas bahasa Inggris sedang digelar di sekolah itu.

    “Dia datang ke kelas dengan membawa sebuah pisau besar dengan tujuan membunuh guru bahasa Inggrisnya,” sebut jaksa wilayah Rennes, Philippe Astruc, dalam pernyataannya.

    “Saat pelajaran berlangsung, di kelas, dia mengacungkan pisau ke arah korban yang melarikan diri,” imbuhnya,

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Astruc menambahkan bahwa siswi itu akhirnya dilucuti senjatanya oleh staf sekolah tersebut. Identitas siswi itu tidak bisa diungkap ke publik, namun disebutkan bahwa dia kelahiran tahun 2011.

    “Para siswa terkejut dan segera dievakuasi ke tempat yang aman,” demikian pernyataan otoritas pendidikan setempat.

    Dalam konferensi pers, Astruc menunjukkan foto pisau dapur sepanjang 17 cm yang dibawa siswi itu ke sekolah.

    Lihat juga Video ‘Tampang Pria Pembenci Islam yang Tusuk Bocah Muslim 26 Kali di AS’:

    Siswi itu menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit setempat, dengan hasilnya menyatakan “anak di bawah umur itu ‘berbahaya bagi dirinya sendiri’ dan kondisinya memerlukan perawatan di lingkungan khusus”.

    Jaksa setempat sebelumnya mengatakan bahwa “aspek psikologis atau bahkan kejiwaan” tampaknya “dominan dalam tindakan” siswi tersebut.

    Siswi yang menjadi tersangka dalam kasus ini merupakan anak tertua dari empat bersaudara dari keluarga asal Mongolia, yang tinggal di Prancis dan tiba di Rennes sejak tahun 2012 lalu.

    Motif di balik aksi siswi itu mengancam gurunya tidak diungkapkan lebih lanjut.

    Namun seorang siswi lainnya dari sekolah yang sama, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa sempat terjadi perselisihan antara siswi yang menjadi tersangka dengan guru yang diancamnya, yang diduga menyita ponsel siswi itu pada Jumat (8/12) lalu.

    Disebutkan bahwa siswi itu sempat mengatakan di hadapan teman-teman sekelasnya soal dirinya akan membunuh gurunya tersebut dan “melakukannya seperti di Arras” tapi “tidak ada yang menganggapnya serius”.

    Arras merujuk pada kota di sebelah utara Prancis, yang pada Oktober lalu dilanda insiden penikaman terhadap seorang guru setempat hingga tewas.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 6 Remaja Divonis Kasus Pemenggalan Kepala Guru di Prancis

    6 Remaja Divonis Kasus Pemenggalan Kepala Guru di Prancis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Enam remaja divonis atas kasus pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty pada 2020. Pengadilan Prancis pada Jumat (8/12) memvonis keenam remaja tersebut bersalah atas kematian Paty yang mengejutkan dunia.

    Samuel Paty pada Oktober 2020 ditusuk dan kepalanya dipenggal oleh ekstremis karena mempublikasikan kartun Nabi Muhammad. Hal itu terjadi setelah ia meninggalkan sekolah Conflans-Sainte-Honorine di pinggiran Paris.

    Persidangan diadakan secara tertutup mengingat usia para terdakwa yang masih muda, antara 13 dan 15 tahun, pada saat kejadian.

    Seorang remaja perempuan dinyatakan bersalah karena melontarkan tuduhan palsu dan komentar fitnah. Ia dinyatakan bersalah karena memberi tahu orang tuanya kalau Paty meminta siswa Muslim meninggalkan ruangan sebelum menunjukkan karikatur.

    Dalam penelusuran, seperti diberitakan Reuters pada 8 Desember, remaja perempuan yang kala itu berusia 13 tahun pada kenyataannya tidak dalam kelas. Perilaku itu membuatnya dijatuhi hukuman percobaan 18 bulan.

    Sedangkan lima remaja yang lain dinyatakan bersalah atas tuduhan terkait, dengan ikut serta dalam konspirasi kriminal yang direncanakan dan membantu mempersiapkan penyergapan.

    Pengadilan memutuskan remaja berusia 14-15 tahun saat pembunuhan itu terjadi bersalah karena telah menunjuk keberadaan Paty kepada pembunuhnya dengan imbalan uang.

    Empat dari lima remaja itu mendapatkan hukuman percobaan antara 14 dan 18 bulan. Sedangkan satu lainnya sempat dijatuhi hukuman dua tahun penjara, namun 18 bulan hukuman ditangguhkan.

    Sehingga, remaja itu akan dibebaskan dengan tag elektronik dalam enam bulan sisanya.

    Samuel Paty dibunuh setelah tersebar pesan di media sosial bahwa guru itu menunjukkan kartun Nabi Muhammad dari majalah satire Charlie Hebdo saat mengajar dalam kelas.

    Kebanyakan umat Islam menghindari penggambaran nabi, karena menganggapnya sebagai penghujatan. Sehingga, materi pelajaran Paty itu sempat membuat marah orang tua siswa dan memicu kemarahan di media sosial.

    Paty kemudian dibunuh Abdullakh Anzorov, 18 tahun. Dia mengatakan melakukannya untuk balas dendam karena Paty menunjukkan gambar kartun Muhammad yang awalnya dicetak majalah Charlie Hebdo.

    Abdoullakh Anzorov telah ditembak mati oleh polisi tak lama setelah ia memenggal kepala Paty. 

    Pembunuhan Paty telah memicu luapan emosi di Prancis, sebanyak puluhan ribu orang melakukan unjuk rasa di dalam negeri membela kebebasan berbicara.

    Pendidik melihatnya sebagai serangan terhadap nilai-nilai inti yang diajarkan guru kepada siswa dari generasi ke generasi, termasuk pemisahan gereja dan negara dan hak untuk menghujat.

    (Reuters/chri)

  • VIDEO: Pria Prancis Serang Turis, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

    VIDEO: Pria Prancis Serang Turis, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Setidaknya satu orang tewas dan dua lain luka dalam serangan yang terjadi di Paris, Sabtu (2/12).

    Seorang pria dilaporkan menyerang turis yang sedang menikmati malam di dekat Menara Eiffel.

    Dia menusuk korban dengan pisau dan melukai dua orang lain saat melarikan diri dari kejaran polisi.

    Polisi pun berhasil mengamankan pria itu dan mengamankan taser gun dari tangan pelaku.

    Pelaku ternyata masuk dalam daftar pengawasan dan diketahui menderita gangguan kejiwaan.

  • Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas

    Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang turis asal Jerman ditusuk hingga tewas di dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis pada Sabtu (2/12) malam waktu setempat. Sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.

    Turis Jerman itu diketahui adalah seorang pria kelahiran Filipina.

    Video dari tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan mobil polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran tiba. Lalu lintas yang padat pun dialihkan. Banyak penjagaan juga dipasang. Warga diimbau menghindari kawasan tersebut.

    Seorang polisi mengatakan kepada AFP bahwa sosok penyerang tersebut dikenal sebagai seorang Islam radikal dan sedang dirawat karena penyakit mental.

    Sumber itu menyebut terduga pelaku itu sempat meneriakkan “Allahu Akbar” sebelum ditangkap.

    Kantor Kejaksaan Paris mengatakan identitas penyerang adalah orang Prancis kelahiran 1997. Dia sebelumnya pernah ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

    Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pria tersebut telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada 2016 lantaran merencanakan serangan namun gagal dilakukan olehnya.

    “Seorang pria menyerang pasangan yang merupakan turis asing. Seorang turis Jerman kelahiran Filipina tewas akibat aksi penikaman tersebut,” ujar Damanin saat mengunjungi TKP di dekat jembatan Bir Hakeim di Sungai Seine, Paris, dilansir dari AFP.

    Darmanin mengklaim seorang sopir taksi yang menyaksikan kejadian itu turut turun tangan. Penyerang lantas menyeberangi Sungai Seine menyerang orang lain dan melukai satu orang dengan palu ketika polisi mengejarnya.

    Polisi menggunakan taser untuk menetralisir pria tersebut sebelum ditangkap.

    “Dia telah mengancam mereka dengan sangat kejam…Dia sekarang harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan keadilan,” kata Darmanin.

    Menurut Darmanin, terduga pelaku mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahan dengan pembunuhan umat Islam di Afghanistan dan Palestina.

    Keterangan saksi mata

    Seorang manager supermarket bernama Joseph S (37) mengaku menyaksikan peristiwa tersebut ketika duduk di sebuah bar.

    Joseph mendengar teriakan dan orang-orang menyerukan “tolong, tolong” saat mereka berlari. Seorang pria yang memegang sebuah benda menyerang seorang pria yang terjatuh. Ia menyebut polisi pun tiba dalam waktu 10 menit.

    Ucapan bela sungkawa

    [Gambas:Instagram]

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban dalam peristiwa tersebut.

    “Saya mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat warga negara Jerman yang meninggal malam ini selama serangan teroris terhadap Paris,” tulis Macron melalui media sosial X.

    Macron juga berterima kasih kepada petugas yang segera menangkap terduga pelaku.

    Senada, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne juga menyampaikan bela sungkawanya. Borne menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah pada terorisme.

    Prancis telah mengalami beberapa serangan oleh kelompok ekstremis, termasuk serangan bunuh diri dan serangan senjata di Paris pada November 2015 yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS.

    Situasinya relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, walupun para pejabat telah memperingatkan bahwa ancaman masih ada.

    Kendati demikian, ketegangan meningkat di Prancis, yang merupakan rumah bagi banyak populasi Yahudi dan Muslim, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pemboman Israel di Jalur Gaza.

    Keamanan di Paris juga berada dalam pengawasan khusus menjelang persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.

    (pua/pua)

    [Gambas:Video CNN]

  • Theodor Herzl, Pencetus Zionisme Israel yang Bikin Palestina Menderita

    Theodor Herzl, Pencetus Zionisme Israel yang Bikin Palestina Menderita

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dilabeli negara zionis karena mendirikan negara dengan mencaplok wilayah Palestina. Gerakan ini dicetuskan oleh aktivis politik Yahudi dan jurnalis berkewarganegaraan Austria-Hungaria bernama Theodor Herzl.

    Serbuan Israel di jalur Gaza yang sudah dianggap sebagai genosida membangkitkan amarah masyarakat dunia.

    Kecaman publik global kepada kaum Zionis merujuk pada Israel, sekutu, dan pendukungnya yang melakukan kebrutalan untuk memusnahkan warga Palestina.

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan akan terus berusaha menghentikan tragedi kemanusiaan atas kejahatan yang dilakukan oleh entitas Zionis di Gaza, dikutip dari Associated Press News.

    Dilansir dari Britannica, Zionisme merupakan gerakan nasionalis Yahudi yang bertujuan untuk menciptakan dan mendukung negara nasional Yahudi di Palestina.

    Bagi sebagian orang, gerakan Zionisme menjadi kesempatan bagi bangsa Yahudi untuk mendapatkan pembebasan nasional dan bisa memimpin pemerintahan mereka sendiri. Namun bagi yang lain, Zionisme merupakan proyek kolonial yang rasis.

    Salah satu tokoh penting dibalik zionisme adalah Theodor Herzl. Berikut profil Theodor Herzl.

    Pria kelahiran Tahun 1860 ini disebut sebagai “Bapak Zionisme” politik modern. Setiap tahun pada tanggal 10 bulan Ibrani Iyar, Israel merayakan libur nasional dengan “Hari Herzl”.

    Herzl meninggal lebih dari 40 tahun sebelum negara Israel terbentuk. Namun, Herzl merupakan seorang organisator, propagandis, dan diplomat yang berperan besar membuat Zionisme menjadi gerakan politik berpengaruh di dunia.

    Seorang penulis bernama Gol Kalev menerbitkan buku “Yudaism 3.0: Judaism’s Transformation to Zionism” yang didedikasikan untuk Herzl.

    “Jika kita dapat mendalami pemikiran dan filosofi Herzl, kita dapat menerapkannya pada banyak isu strategis saat ini, [bahkan] dalam siklus berita dan dunia yang ramai.” ungkap Kalev, dikutip dari The Jerusalem Post.

    Keterlibatan Herzl dalam gerakan Zionisme dimulai saat terjadinya Kasus Mata-Mata pada 1894 dan 1895. Pada peristiwa tersebut, seorang perwira Yahudi Perancis, Alfred Dreyfus, dituduh sebagai mata-mata Jerman dan dipenjara seumur hidup. Hal ini menjadi pencetus gelombang luas anti-Semitisme di Perancis.

    Herzl, jurnalis Yahudi yang saat itu bekerja sebagai koresponden di Paris untuk surat kabar harian Austria, menulis buku berjudul ‘Der Judenstaat’ atau ‘Negara Yahudi’ yang diterbitkan Tahun 1896, dikutip dari Egypt Today.

    Salah satu sub judul yang tertulis dalam buku tersebut adalah ‘Upaya Menemukan Solusi Modern terhadap Pertanyaan Yahudi’.

    Herzl juga sadar akan terjadinya persaingan ekonomi antara Yahudi dan non-Yahudi yang akhirnya menimbulkan kebencian anti-Yahudi.

    Ketegangan rasial berkelanjutan di Perancis dan negara di sekitarnya membuat Herzl merasa bahwa Eropa tidak lagi bisa dijadikan tempat tinggal orang Yahudi.

    Herzl berkomitmen untuk membebaskan bangsa Yahudi dari tekanan Eropa. Herzl membentuk berbagai skema, seperti revolusi sosialis dan perpindahan agama secara masal menjadi Kristen, dilansir dari History Today.

    Satu-satunya solusi yang dipilih Herzl untuk memperjuangkan Yahudi adalah melalui pendekatan nasional. Herzl mengusulkan kepada orang-orang bangsa Yahudi untuk membentuk negara mereka sendiri.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Herzl pada mulanya mengusulkan dua lokasi geografis, yaitu Palestina dan Argentina. Herzl juga menargetkan Uganda sebagai tempat perlindungan sementara bagi bangsa Yahudi untuk menghindari anti-Semitisme.

    Ambisi Herzl untuk membentuk negara Yahudi di Palestina tidak lagi bisa dibendung. Herzl ingin negara Yahudi juga turut ambil bagian dari proyek kolonialisme Eropa di timur. Oleh karena itu, Herzl membentuk penghalang untuk memisahkan Eropa dan Asia.

    Herzl sempat ingin menyelenggarakan kongres Zionis pertamanya di Munich, Jerman, tetapi mendapat penolakan dari Majelis Yahudi dan para nabi.

    Kongres pertama Zionis tingkat dunia akhirnya berhasil diselenggarakan Tahun 1897 di Basel, Swiss yang dihadiri oleh 200 delegasi dari 24 negara.

    Di hadapan ratusan delegasi, Herzl mengumumkan pendirian Organisasi Zionis Dunia. Tujuan dari gerakan Zionisme ini adalah mendirikan tanah air nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina yang diakui oleh hukum internasional.

    Herzl mempresentasikan suatu proyek besar Yahudi yang disebut sebagai “Proyek Basel”.

    Kongres Zionis terus berlanjut dengan sidang yang diadakan setiap tahunnya. Pada sidang kedua Tahun 1898, dibentuk “Dana Penyelesaian” yang digunakan untuk menyokong keuangan Organisasi Zionis Dunia.

    Kampanye donasi menargetkan orang-orang Yahudi kaya yang ada di Barat. Dukungan dana juga ditarik dari keuntungan perusahaan dan lembaga-lembaga besar mereka.

    Konferensi-konferensi berikutnya mulai melibatkan negara-negara besar untuk terlibat.

    Dalam konferensi tersebut, dirumuskan tiga jalur agar tercapainya tujuan Zionisme, yaitu pengembangan pemukiman di Palestina melalui pertanian, penguatan budaya Yahudi, dan mendapatkan persetujuan internasional atas proyek Zionis.

    Herzl menggunakan strategi menghindari penyebutan “negara Yahudi” saat Kongres Pertama Zionis diadakan dan lebih memilih istilah “tanah air”. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebencian terhadap orang Yahudi di Eropa dan di Kekaisaran Ottoman.

    Pada kongres keenam Tahun 1903 di Basel, untuk pertama kalinya dikenalkan proposal pendirian negara Yahudi di Uganda. Wacana ini mendapat pertentangan dari 178 delegasi.

    Perdebatan terjadi akibat wacana kelangsungan proyek Zionis selain di Palestina. Dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dan konflik di tengah kemajuan yang sudah dicapai sejak 1897.

    Herzl berusaha meyakinkan para delegasi dengan janji mencari solusi dan mengirimkan komite pencari fakta untuk melihat kondisi di Gaza.

    Herzl meninggal sebelum kongres ketujuh dilaksanakan Tahun 1905. Kemudian David Wolffsohn, zionis Rusia dan rekan dekat Herzl, terpilih sebagai presiden baru Organisasi Zionis Dunia, .

    Proyek Uganda mulai ditinggalkan, tetapi tekad untuk menyukseskan Proyek Basel yang dicetuskan oleh Herzl terus berlanjut.

    Konsep “negara” yang dibawa oleh Herzl membuat pemukiman Yahudi di Palestina yang lebih pasti.

    Zionis kian mengintervensi pemerintahan Palestina dengan berusaha masuk dalam urusan politik. Didirikan “Kantor Tanah Israel” di Jaffa yang menarik pemodal Yahudi untuk mendanai ladang jeruk dan buah-buahan lainnya.

    Pengembangan lahan pertanian semakin meluas di Boria, Magdala di utara Danau Tiberias, dan di Rehovot dan Lod.

    Kantor Tanah Israel berperan penting dalam pembentukan lingkungan “Ahuzat Bayit”, yang kemudian menjadi pusat kota Ibrani pertama, Tel Aviv.

    Dukungan terhadap bangsa Yahudi dari negara besar, salah satunya Inggris semakin nyata dengan adanya Deklarasi Balfour pada 2 November 1917.

    Deklarasi Balfour dikeluarkan oleh pemerintah Inggris untuk mendukung pendirian rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.

  • Serangan Israel Makin Gencar, Bantuan Masuk Gaza

    Serangan Israel Makin Gencar, Bantuan Masuk Gaza

    Jakarta

    Israel membombardir Gaza dengan serangan udara pada Senin (23/10) pagi. Sejumlah jet tempurnya juga menghantam Lebanon selatan pada Minggu (22/10) malam. Serangan tersebut terjadi saat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan para jenderal dan kabinet perangnya untuk menganalisis konflik yang semakin meningkat.

    Serangan Israel terkonsentrasi di tengah dan utara Jalur Gaza, demikian laporan media Palestina. Serangan udara terhadap sebuah rumah di dekat kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan beberapa warga Palestina dan banyak lainnya mengalami luka-luka.

    Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan setidaknya 4.600 orang tewas dalam serangan bom Israel selama dua minggu terakhir, yang dilancarkan setelah serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu terhadap komunitas Israel selatan yang menewaskan 1.400 orang dan menculik 212 orang ke Gaza sebagai sandera.

    Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tinggal di luar negeri, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian berkomunikasi melalui sambungan telepon pada hari Minggu (22/10) malam, membahas cara untuk menghentikan “kejahatan brutal” Israel di Gaza, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

    Israel juga telah mengumpulkan tank-tank dan pasukannya di dekat pagar perbatasan di sekitar Gaza, yang diyakini merupakan persiapan invasi darat yang untuk menumpas Hamas.

    Biden bahas konflik dengan sekutu Barat

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah membahas perang Israel-Hamas dengan para pemimpin negara Barat, kata Gedung Putih.

    Gedung Putih mengatakan bahwa Biden telah berbicara dengan para pemimpin dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia.

    Dikatakan bahwa para pemimpin juga membahas tentang warga negara mereka sendiri yang terjebak dalam perang Israel-Hamas, “khususnya mereka yang ingin meninggalkan Gaza.”

    Protes pro-Palestina di berbagai negara, aksi pro Israel di Berlin

    Sekitar 12.000 orang berpartisipasi dalam aksi mendukung Palestina di Brussel pada hari Minggu (22/10). Mereka menyerukan kepada Uni Eropa untuk mengadvokasi gencatan senjata dan mengakhiri penutupan Jalur Gaza oleh Israel.

    Para demonstran membawa poster-poster dengan slogan-slogan seperti “Hentikan serangan” atau “Bebaskan Palestina.”

    Di Prancis, Paris menjadi tuan rumah aksi demonstrasi pro-Palestina untuk pertama kali, setelah penyelenggara secara terbuka mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

    Menurut laporan kepolisian, sekitar 15.000 orang juga hadir di Place de la Republique untuk mengekspresikan solidaritas mereka kepada warga Palestina serta menyerukan gencatan senjata.

    Beberapa ribu orang juga berkumpul pada hari Minggu (22/10) di ibu kota Bosnia, Sarajevo, untuk melakukan aksi demonstrasi pro-Palestina.

    “Kota yang mengalami pengepungan terlama dalam sejarah modern, Sarajevo, memiliki hak untuk berdiri teguh bersama Gaza hari ini,” kata Wali Kota Sarajevo Benjamina Karic kepada kerumunan massa di depan balai kota.

    “Kami tahu bagaimana rasanya ketika tidak ada air, tidak ada makanan, kami tahu bagaimana rasanya ketika anak-anak terbunuh,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

    Di Berlin, lebih dari 10.000 orang bergabung dalam aksi unjuk rasa untuk mendukung Israel hari Minggu (22/10).

    Konvoi bantuan kedua masuk ke Jalur Gaza

    Konvoi kedua truk bantuan kemanusiaan telah memulai proses penyeberangan ke Jalur Gaza, menurut laporan beberapa kantor berita.

    Sekitar 17 truk bantuan telah diizinkan untuk masuk ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah di Mesir pada hari Minggu (22/10), lapor media pemerintah Mesir.

    Kantor berita AFP menggambarkan bagaimana truk-truk berisi bahan bakar yang pertama memasuki wilayah Palestina itu pada hari Minggu (22/10) sejak aksi serangan terjadi dua minggu lalu.

    Enam truk berisi bahan bakar lainnya untuk menyalakan generator di dua rumah sakit di Jalur Gaza juga telah menyeberang dari Mesir, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan sumber media Mesir kepada AFP.

    Cindy McCain, Kepala Program Pangan Dunia PBB, WFP, mengatakan kepada stasiun siaran ABC bahwa situasi kemanusiaan di Gaza kini semakin memburuk. Dia menyerukan agar lembaga-lembaga bantuan diberikan akses yang aman untuk memasuki wilayah Palestina, yang menurutnya merupakan zona perang.

    kp/ha/hp (AFP, Reuters, AP)

    Lihat Video ‘Israel Gempur Gaza dalam 24 Jam: 400 Orang Tewas, 320 Titik Diserang’:

    (ita/ita)

  • Hamas Vs Israel di Gaza Berimbas Polarisasi di Eropa

    Hamas Vs Israel di Gaza Berimbas Polarisasi di Eropa

    Perdebatan Eropa soal bantuan ke Palestina

    Di Eropa, muncul pula perdebatan apakah mereka perlu melanjutkan bantuan untuk Palestina. Soalnya, pihak-pihak Eropa ini punya pikiran bahwa pemicu konflik di Jalur Gaza yang terbaru ini adalah Hamas, kelompok bersenjata dari Palestina. Bagi mereka, Hamas adalah pihak yang bersalah, bukan penduduk Israel yang mencaplok tanah Palestina atau permukiman sewenang-wenang Zionis di kawasan tersebut.

    Dilansir AFP, Selasa (10/10) lalu, Inggris meninjau ulang bantuan pembangunan untuk Palestina setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Inggris sebelumnya mengakolaksikan 17 juta Poundsterling atau Rp 326,9 miliar untuk Palestina setahun ke depan.

    “Kami saat ini sedang meninjau kembali bantuan kami. Meskipun sudah seperti itu, kami menjalani proses yang sangat ketat untuk jenis bantuan yang kami berikan,” ucap Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Oliver Dowden kepada ITV News, seperti dilansir AFP.

    Lain Inggris, lain Spanyol. Negara Eropa yang bertetangga dengan Maroko ini menentang penangguhan bantuan Uni Eropa untuk Palestina. Uni Eropa seharusnya tidak menyamakan Hamas dengan penduduk Palestina dan otoritas Palestina.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (10/10/2023), penegasan soal menentang penangguhan bantuan untuk Palestina itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares dan Kementerian Luar Negeri Prancis dalam pernyataan terpisah awal pekan ini.

    “Kerja sama ini harus dilanjutkan; kita tidak bisa menyamakan Hamas, yang masuk dalam daftar kelompok teroris Uni Eropa, dengan penduduk Palestina, atau otoritas Palestina atau organisasi PBB di lapangan,” tegas Albares saat berbicara kepada radio lokal Spanyol, Cadena SER.

    Kementerian Luar Negeri Prancis, dalam pernyataan terpisah, juga menegaskan bahwa Prancis tidak mendukung penangguhan bantuan untuk Palestina.

    French police patrol at the Trocadero Square near the Eiffel Tower in Paris as French government puts nation on its highest state of alert after a deadly knife attack in northern France, October 15, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes TPX IMAGES OF THE DAY Foto: REUTERS/GONZALO FUENTES

    Di Eropa bagian utara, Swedia dan Denmark menyetop bantuan ke Palestina. pemerintah Swedia mengatakan telah memberikan tugas kepada Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia (SIDA) untuk meninjau bantuan kepada Palestina dan melaporkannya pada awal Desember. Denmark, sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan bantuannya.

    Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan mengakhiri bantuan kemanusiaan adalah hal yang ‘salah’.

    “Jutaan orang, termasuk banyak anak-anak, di wilayah Palestina, bergantung pada kami untuk makanan, air, dan obat-obatan,” tambahnya.

    Pernyataan Baerbock muncul setelah pejabat Komisi Oliver Varhelyi mengatakan pada hari Senin bahwa bantuan Uni Eropa akan dihentikan.

    Selanjutnya, perdebatan di kelompok muslim di Jerman: