kab/kota: Paris

  • Viral Seekor Lebah Ganggu Atlet Panah Korsel di Saat Menentukan

    Viral Seekor Lebah Ganggu Atlet Panah Korsel di Saat Menentukan

    Jakarta

    Cabang panahan di Olimpiade Paris 2024 berlangsung seru dan seperti biasa, atlet dari Korea Selatan mendominasi. Namun ada gangguan tak diundang yang hampir mengacaukan segalanya, yaitu kehadiran seekor lebah.

    Dominasi atlet dari Negeri Ginseng di cabang ini tampak dengan raihan medali emas baik untuk tim pria maupun wanita. Even individu pun diprediksi akan mereka kuasai.

    Namun demikian, seekor lebah hampir saja mengacaukan konsentrasi mereka. Netizen yang matanya awas melihat hewan itu mendarat di tangan salah satu atlet panahan wanita Korsel, hanya beberapa saat sebelum dia harus melepaskan anak panah ke sasaran.

    Seperti dikutip detikINET dari Metro, masalah yang sama juga dialami atlet panah pria Korsel, Kim Je-deok. Padahal dia sedang dalam tahap krusial menembakkan panah pada akhir pertandingan melawan China.

    Saat tersisa dua anak panah untuk ditembakkan, Kim sudah mencoba mengusir serangga itu, tapi malah mendarat di tangan kanannya. Untunglah dia tetap bisa tenang dan membidik dengan sempurna, membantu negaranya masuk final di mana mereka berhasil mengalahkan Prancis.

    “Saat saya mendekati garis untuk menembak, lebah itu muncul. Saya coba mengusirnya jauh, tapi dia malah mengikuti saya,” kata Kim.

    “Saat mendarat di tangan saya, saya mengingatkan diri sendiri, Ini Olimpiade dan saya tidak bisa menurunkan lengan saya. Saya punya tekad kuat untuk menembak,” tambahnya.

    Pemanah ulung tentu saja terlatih untuk menghadapi gangguan eksternal seperti kebisingan, angin, dan hujan dan juga serangga yang mengganggu seperti lebah tersebut.

    Yang paling luar biasa, Kim dipasangi monitor detak jantung yang menunjukkan bahwa denyut nadinya tetap stabil sekitar 80 detak per menit meskipun lebah itu berusaha sekuat tenaga untuk mengganggunya.

    (fyk/afr)

  • Jorji Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Jantung Aman?

    Jorji Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Jantung Aman?

    Jakarta

    Pundak Gregoria Mariska Tunjung mungkin terasa amat berat saat berlaga di 16 besar tunggal putri, karena jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Namun dia kuat memanggulnya dan berhasil melangkah ke babak perempat final.

    Berlangsung Porte de la Chapelle Arena, Jumat dini hari WIB (2/8/2024), perjuangan Jorji melawan wakil Korea Selatan Kim Ga Eun bikin sport jantung yang menonton. Jorji sempat unggul di game pertama dengan skor 21-4.

    Namun Kim Ga Eun berhasil menyamai kedudukan dengan memetik kemenangan babak kedua 21-8. Pada game penentuan keduanya saling kejar-kejaran, namun Jorji berhasil menutup pertandingan dengan skor 23-21.

    Berkat usaha yang susah payah diraih ini, Jorji memperpanjang dominasinya atas Kim Ga Eun dengan memenangi kesembilan pertemuan mereka. Selain itu menjadi tunggal putri pertama dari Indonesia yang mencapai perempat final sejak Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.

    Di perempat final, Jorji akan melawan Ratchanok Intanon. Laga ini akan berlangsung Sabtu (3/8/2024) pukul 01.30 WIB. Warganet mendoakan pebulutangkis 24 tahun ini bisa tembus ke semi final.

    “sumpah jorji KEREN BGT!! malem malem spot jantung nontonnya,” ujar @flynwv.

    “Udh lama gw gak senam jantung karena badminton🙂nonton jorji yg pointnya ketat Kya celana legging, kaki lemes, degdegan dahlah😭,” kata @cippaaa_.

    “ga sia sia begadang nontonin jorji walaupun di bikin senam jantung malem-malem. keren bgt jorji ya Tuhan, semangatttt teruss!!” ucap @clarasekarjati.

    “Gregoria Mariska Tunjung mungkin adalah SATU-SATUNYA wakil Indonesia yg tersisa. Tapi sepertinya, pesan seniornya, Susi Susanti, lebih melekat di ingatannya daripada harus terpengaruh dengan hasil teman-temannya. Jorji, kamu nggak sendiri.” – Susi Susanti, 2024.” tuls @nananetcitizen.

    “Semoga jorji masuk semifinal dulu gak muluk muluk🙏🏻😭❤️ dan jauhkan jorji dari hal hal yang gak diinginkan,” doa @anya001122.

    “jorji belum pernah tembus babak semifinal di level S1000. apakah bakal tembus di olimpiade yang levelnya lebih tinggi dari S1000 ini, kita liat besok. tapi kalo main kayak tadi bakal digeprek may. fokus dan main bersih besok jorji!” pesan @vinotm.

    “setelah bertahun-tahun jadi olok-olok, sekarang tunggal putri jadi satu-satunya wakil 🇮🇩 di perempat final olimpiade,” @sodikwuryanto.

    (afr/afr)

  • Apa Itu Sedot Lemak dan Inovasi Teknologinya

    Apa Itu Sedot Lemak dan Inovasi Teknologinya

    Jakarta

    Meninggalnya selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan setelah melakukan sedot lemak di sebuah klinik di Depok menjadi perhatian masyarakat. Saat ini Kepolisian sedang mengusut kasus tersebut.

    Sedot lemak adalah prosedur pembedahan yang menggunakan teknik penyedotan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher.

    Mengutip laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sedot lemak dikenal juga dengan liposuction. Prosedur sedot lemak berfungsi untuk membentuk postur tubuh menjadi lebih ideal dan lebih baik.

    Beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang bisa melakukan prosedur sedot lemak antara lain:

    Berat badan ideal atau berlebih, namun belum tergolong obesitasMemiliki kulit kencang dan elastisLemak sulit dihilangkan meski sudah berolahragaTidak memiliki gangguan pembekuan darahTidak memiliki kebiasaan merokokTidak memiliki penyakit sistemik seperti penyakit jantung, kencing manis, atau gangguan imunitas.

    Selama dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten dan peralatan medis yang memadai, prosedur sedot lemak aman dilakukan. Meskipun demikian, ada beberapa keluhan paskaoperasi dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi seperti nyeri, bengkak, mati rasa, maupun memar.

    Sedot lemak memiliki beberapa efek samping seperti kulit tidak merata, infeksi, pendarahan, alergi obat bius, hingga kontur tubuh jadi tidak rata.

    Dimulai dari Prancis

    Mengutip laman News Medical, prakti sedot lemak berawal pada tahun 1926, di Paris, Prancis. Saat itu, seorang dokter bedah ternama Charles Dujarier, menerima permintaan tak biasa dari seorang gadis penari balet bernama Mademoiselle Geoffre.

    Gadis muda itu terobsesi dengan kesempurnaan, menginginkan kaki yang lebih ramping dan anggun. Dujarier yakin akan keahliannya, dan menerima tantangan tersebut.

    Sayangnya prosedur ini menjadi malapetaka. Operasi sedot lemak mengakibatkan komplikasi parah yang menyebabkan Geoffre kehilangan kakinya.

    Dujarier yang awalnya dipuja sebagai ahli bedah terkemuka pun dicaci masyarakat lalu dipenjara. Praktik ini meninggalkan luka mendalam di dunia medis dan menjadi noda hitam dalam sejarah awal sedot lemak.

    Penemuan Teknik Baru

    Tragedi Geoffre nyatanya tidak menurunkan minat orang terhadap sedot lemak. Prosedur ini tetap memikat karena dinilai menjanjikan transformasi tubuh memukau secara instant.

    Pada akhir tahun 1960-an, sejumlah dokter bedah Eropa kembali mencoba teknik pemotongan lemak, namun hasilnya masih jauh dari memuaskan. Pendarahan yang berlebihan dan risiko komplikasi yang tinggi menjadi penghalang utama.

    Namun, secercah harapan muncul di Italia pada tahun 1974. Dua dokter, Arpad dan Giorgio Fischer, mengembangkan teknik baru yang melibatkan pembuatan semacam ‘terowongan tumpul’ dan penyedotan lemak.

    Teknik ini, yang disebut liposuction, menjadi tonggak penting dalam sejarah sedot lemak. Meskipun masih terbatas pada area paha luar, liposuction memberikan hasil yang lebih baik dan risiko yang lebih rendah dibandingkan teknik sebelumnya.

    Inovasi Sedot Lemak

    Di tahun 1982, seorang ahli bedah Prancis, Dr. Yves-Gerard Illouz, memperkenalkan teknik baru yang disebut Metode Illouz. Teknik ini melibatkan penyuntikan cairan ke dalam jaringan lemak sebelum penyedotan, yang membantu memecah timbunan lemak dan mengurangi pendarahan.

    Meskipun masih memiliki beberapa kekurangan, Metode Illouz membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut. Tak lama kemudian, ahli bedah lain, Pierre Fournier, menambahkan lignokain sebagai anestesi lokal dalam prosedur tersebut.

    Penemuan ini kemudian dikenal sebagai ‘teknik basah’ dan menjadi standar baru dalam prosedur sedot lemak. Lignokain berfungsi mengurangi rasa sakit dan mencegah pendarahan berlebihan.

    Penyempurnaan Sedot Lemak

    Selanjutnya di tahun 1987, dokter kulit asal California, Amerika Serikat, Jeffrey Klein, menyempurnakan teknik sedot lemak dengan memperkenalkan larutan tumescent. Larutan yang terdiri dari lignokain, epinefrin, dan garam ini, disuntikkan ke dalam jaringan lemak sebelum dilakukan prosedur.

    Epinefrin, hormon yang menyempitkan pembuluh darah, secara signifikan mengurangi pendarahan dan risiko komplikasi. Sejak saat itu, teknik sedot lemak terus berkembang pesat. Penggunaan ultrasound, laser, dan teknologi lainnya, meningkatkan presisi dan efektivitas prosedur ini.

    Selain itu, para dokter bedah juga mengembangkan teknik-teknik baru untuk mengurangi rasa sakit, memar, dan waktu pemulihan.

    Sedot lemak menjadi prosedur bedah kosmetik paling populer di dunia saat ini. Jutaan orang telah merasakan manfaatnya, dari meningkatkan kepercayaan diri hingga memperbaiki proporsi tubuh.

    Namun, banyak orang lupa bahwa sedot lemak sejatinya bukan sulap untuk menurunkan berat badan. Prosedur ini paling efektif untuk menghilangkan timbunan lemak membandel di area tertentu seperti perut, paha, atau lengan.

    Sedot lemak tidak bisa dilakukan sembarangan. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah berpengalaman yang mengevaluasi kondisi kesehatan tubuh kita, dan menjelaskan risiko serta manfaat prosedur ini.

    (rns/rns)

  • Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Jakarta

    Perjuangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (FajRi) di Olimpiade Paris 2024 terhenti. Harapan kini tinggal pada Gregoria Mariska Tunjung bisa membawa pulang medali dari sektor bulutangkis.

    Berlangsung di Porte de le Chapelle Arena, Kamis malam WIB (1/8/2024), pertarungan Fajri melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China berjalan seru. Kedua pasangan saling berlomba mengejar poin.

    Sayangnya Fajri harus mengakui keunggulan sang lawan. Ganda putra China berhasil menang dua game langsung dengan skor 24-22 dan 22-20.

    Kekalahan Fajri memperpanjang kemarau prestasi di sektor ganda putra olimpiade. Terakhir ganda putra Indonesia membawa pulang medali pada Olimpiade Beijing 2008, kala itu pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih emas.

    Kendati kecewa, banyak netizen tetap mengapresiasi perjuangan Fajri di babak perempat final. Selain itu mereka mendoakan Jorji dapat menang melawan Kim Ga-eun dari Korea Selatan.

    Sesuai undian Olimpiade 2024, Gregoria akan melakoni pertandingan melawan Kim di La Chapelle Arena, Court 1, Kamis (1/8), sebelum pukul 19.30 waktu setempat.

    Dari catatan pertemuan sebelum Olimpiade Paris 2024, seperti dilansir dari detikSport, Gregoria unggul delapan kali kemenangan. Ia belum pernah kalah sekalipun dari pemain berperingkat 17 dunia tersebut.

    Namun, juara Japan Masters 2023 itu tetap wajib waspada karena dalam dua pertemuan yakni BWF World Tour Finals 2023 dan French Open 2024, Gregoria harus susah payah menang. Dia menang dengan skor 21-14, 20-22, 21-17 dan 21-16, 12-21, 21-14.

    Selain mengapresiasi FajRi dan mendoakan Jorji, kritik pedas untuk PBSI masih terus disuaran warganet. Berikut rangkumannya:

    “scorenya nyesegggg😭 makasih fajri! tetap semangat ya euyyy,” ucap @dizzteee.

    “menurut gue sih jajaran petinggi pbsi pada mundur aja klo masih punya malu. jangan jadikan atlet kambing hitam dan korban lagi dg leletnya penanganan cedera dan evaluasi bangku kosong. lu pake uang rakyat ya pak, mundur gak!” kata @isvereux.

    “gue bingung deh beneran, pbsi tuh gimna sih nanganin masalah psikologis atletnya??? kok bisa atletnya bingung gmna cara balikin poin poin nya klo abis ditikung? kek beneran gasie nanganinnya??” kata pathcodewind.

    “Liang/Wang ini masih ketemu FajRi loh di Final Malaysia Open 2023 (Yg mau rewatch silahkan). Dan mental mereka blm sekuat skrg. Dalam waktu kurang dr 2thn CBA udh bisa ngerubah mental mereka buat main di Olimpiade sekuat hari ini. Dan ini, yg harus diberesin sama PBSI,” ucap @Ismioktavvv.

    “Rasanya kyk sedih pengen protest. tp gatau mau protest kemana. tag pbsi juga percuma yg pegang admin .. itu si ketum jelek gaada tuh muncul.
    badminton indonesia ga kyk gini cok. sekelas indo open aja udah berkali² tanpa wakil loh di final. mau jdi terbiasa kyk gini trs ?” Kata @safabeel.

    (afr/afr)

  • Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Jakarta

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus tersingkir dari perempat final bulutangkis ganda putra Olimpiade Paris 2024 usai kalah 22-24, 20-22 dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China). Cabang tepok bulu pun terancam pulang tanpa medali.

    Dengan tersingkirnya Fajar/Rian, harapan medali dari bulutangkis tersisa di tangan Gregoria Mariska Tunjung yang masih bertahan di babak 16 besar tunggal putri.

    Di babak pertama, Fajar/Rian berhasil merebut poin pertama di permainan ini. Namun pasangan China mampu meraih tiga poin beruntun setelah kesalahan yang dilakukan ganda Indonesia.

    Sementara pada set kedua, Fajar/Rian sempat memimpin 5-2, namun Liang/Wang mengejar hingga skor imbang 9-9. Fajar/Rian lalu mampu kembali unggul 11-10 saat interval. Selepas jeda, Fajar/Rian mampu menjauh hingga 15-11 sebelum Liang/Wang bangkit dan menyamakan skor 15-15 dan akhirnya menang.

    Kekalahan pasangan ganda putra ini tentu membuat kecewa para penonton khususnya di Indonesia, walau meski kalah mereka tetap memberikan semangat kepada para pemain.

    Menariknya, dipantau detiKINET di lini masa X (dulu Twitter) tagar Fajri menjadi trending topik dengan sebagian cuitan-cuitan ini mengkritik federasi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).

    “So sad but not surprised. Gws deh PBSI, kalo sampe ga berbenah kebangetan sih! Thank you FajRi memang ga rejekinya OG. :”)” tulis akun @Naanxxx

    “Fajri tidak bisa melepas keteganganya banyak pukulan yg ragu2,takut salah…terima kasih perjuanganya fajri…PBSI harus bertanggung jawab penuh atas hancurnya bulutangkis di olimpiade 2024” tulis akun @pepetiadaxxx

    “Gak fokus ke Fajri dah kalau gini, PBSI aja dah yang muncul bikin pernyataan. Masa seluruh perwakilan downgrade? Ada yang salah dong di federasi mu itu” tulis akun @spehexxx

    “Olimpiade pertama dan terakhir Fajri😩. Shame on you PBSI.” tulis akun @ainurohxxx

    “LU PENGURUS PBSI SEMUA BUKA MATA PADA ??? Matursuwun FAJRI, Nyesek tapi makasih perjuangan nya 😭😭😭” tulis akun @kenthxxx

    “Pbsi aneh kalau ga bubar abis olimpiade ini. Tim olimpiade baru disiapkan di akhir² aja udah aneh. Keliatan banget ga siapnya. Fajri kalau di poles dikit padahal bisa bagus lho. 😭😭 Tetep nyalahin federasi yang ga becus. Bubar ga @INABadminton kalian!” tulis akun @ireumxxx

    “FajRi are out from Olympic Games 2024. PBSI GAK GUNA!” tulis akun @irulxxx”

    (jsn/jsn)

  • Olimpiade Antariksa 2024, Astronaut Pamer Cabor Angkat Manusia

    Olimpiade Antariksa 2024, Astronaut Pamer Cabor Angkat Manusia

    Jakarta

    Semarak Olimpiade 2024 yang tengah berlangsung di Paris, Prancis, menular sampai astronaut yang sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Para penjelajah antariksa itu bahkan memamerkan cabang olahraga (cabor) yang tak biasa, yakni angka beban manusia.

    Dalam video yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dimulai dengan memperlihatkan upacara penyerahan obor Olimpiade palsu. Kemudian, cabor-cabor Olimpiade Antariksa 2024 dipamerkan ke publik.

    Cabor angkat beban manusia tentunya berkat dukungan lingkungan astronaut yang berada ada di nol gravitasi, sehingga mengangkat suatu benda -yang sejatinya berati ketika ada gravitasi- dapat dilakukan dengan mudah saat berada di ruang hampa.

    Adapula cabor lainnya yang dipamerkan oleh para astronaut itu, seperti salto, lempar cakram, tolak peluru, sampai lari gawang.

    Rangkaian pertandingan olahraga astronaut itu dalam rangka menyambut event Olimpiade Paris 2024.

    “Selama beberapa hari terakhir di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kami sangat senang berpura-pura menjadi atlet Olimpiade,” kata astronaut NASA Matthew Dominick dikutip dari Futurism, Rabu (31/7/2024).

    Dominck menjelaskan olahraga yang umumnya lebih sulit karena ada faktor gravitasi di Bumi menjadi lebih enteng dilakukan di luar angkasa.

    [Gambas:Youtube]

    “Kami tidak dapat membayangkan betapa sulitnya menjadi atlet kelas dunia, melakukan olahraga di bawah gravitasi yang sebenarnya,” ucap dia.

    “Jadi dari kami semua yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kepada setiap atlet di Olimpiade, semoga sukses,” ucapnya.

    (agt/fay)

  • Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Jakarta

    Seiring Bumi semakin panas, para ilmuwan dan pejabat Olimpiade berdebat tentang berapa lama lagi Olimpiade dapat tetap diadakan secara rutin di musim panas. Mungkinkah Olimpiade musim gugur menjadi hal yang biasa?

    Olimpiade Paris yang saat ini sedang berlangsung mungkin akan mendapatkan rekor yang tidak ingin dipecahkan siapa pun, yakni Olimpiade dengan suhu terpanas yang pernah diselenggarakan.

    Sejauh ini, pemegang gelar yang tidak diinginkan itu adalah Olimpiade Tokyo 2021 dengan suhu di atas 34°C disertai kelembaban tinggi. Suhu panas ini menyebabkan sejumlah atlet muntah dan pingsan di garis finish atau dibantu kursi roda.

    Gelombang Panas Hantui Paris

    Sebelum Olimpiade Paris dimulai, telah ada prakiraan kemungkinan adanya gelombang panas sehingga suhu tinggi bisa berbahaya bagi kegiatan olahraga.

    Para petugas Olimpiade berusaha keras untuk menjaga keselamatan atlet, termasuk menawarkan bantuan pendinginan dengan mandi es dan handuk dingin, pemantauan suhu secara teratur, dan mengalihkan olahraga ketahanan yang lebih berat ke hari yang diprakirakan lebih dingin.

    Di dunia yang semakin memanas ini, haruskah mempertimbangkan solusi lebih sederhana, yakni menyelenggarakan pertandingan di waktu yang terhindar dari panasnya Matahari musim panas.

    “Baru-baru ini suhu menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan,” kata Profesor Mike Tipton, ahli fisiologi panas di University of Portsmouth, dikutip dari INEWS UK, Selasa (30/7/2024).

    “Jika Anda salah dalam mengonsumsi makanan, Anda tidak akan bisa cepat pulih. Namun, jika Anda kepanasan, kesehatan Anda akan terancam,” sebutnya.

    Bahaya bagi atlet menjadi pokok bahasan laporan terkini Profesor Tipton, berjudul Rings of Fire: Heat Risks at the 2024 Paris Olympics. Dampak kesehatan berasal dari kepanasan dan keringat berlebih, dengan efek yang berkisar dari kram otot, kelelahan karena panas, hingga sengatan panas, saat suhu inti tubuh melebihi 40,5°C dan merupakan keadaan darurat medis.

    Atlet paling berisiko dalam acara ketahanan yang melelahkan, di antaranya seperti maraton, triatlon, tenis, dan jalan cepat sejauh 20 km. Namun, panas juga dapat menyebabkan performa yang lebih buruk dalam kegiatan yang tidak terlalu melibatkan fisik.

    “Jika Anda melakukan olahraga seperti menembak dengan pistol, maka hanya dengan meneteskan sedikit keringat di dahi sudah cukup untuk membuat Anda tidak bersemangat,” kata Profesor Tipton.

    Peningkatan Kadar Ozon

    Di daerah perkotaan seperti Paris, suhu yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan gas ozon, yang terbentuk dalam reaksi kimia yang dipicu sinar Matahari antara zat-zat dalam asap knalpot mobil.

    Ozon umumnya hanya memengaruhi kesehatan pada orang tua atau orang dengan masalah pernapasan. Tetapi beberapa atlet mungkin sangat sensitif terhadap ini, kata Profesor Valerie Bougault, ilmuwan olahraga di Universitas Côte d’Azur.

    “Beberapa atlet mungkin bereaksi terhadap ozon, dan mereka mengalami kesulitan bernapas, mereka memiliki batuk, dan beberapa dari mereka harus berhenti berolahraga,” kata Profesor Bougault.

    Selama empat tahun terakhir, kadar ozon di Paris melampaui batas aman yang direkomendasikan antara Juli dan September pada 20 hari per bulan.

    Para pesaing dalam acara olahraga musim panas selalu harus berjuang melawan panas, tetapi masalah ini diperburuk oleh perubahan iklim.

    Meskipun sejauh ini,suhu global rata-rata hanya meningkat sedikit di atas 1°C sejak akhir abad ke -19, suhu rata-rata di Paris di musim panas telah meningkat sekitar 3°C sejak 1924, terakhir kalinya Olimpiade diadakan di ibu kota Prancis.

    Bukan hanya kenaikan rata-rata yang penting: cuaca ekstrem kini lebih mungkin terjadi, dengan musim panas yang sangat panas 10 kali lebih umum.

    “Sementara suhu global terus meningkat, perubahan iklim harus semakin dilihat sebagai ancaman eksistensial bagi olahraga,” kata Lord Sebastian Coe, presiden World Athletics, dalam laporan Rings of Fire.

    Olimpiade Musim Panas berikutnya akan diadakan di Los Angeles pada tahun 2028, dan kekhawatiran akan cuaca panas kemungkinan besar akan sama kuatnya. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah selama Olimpiade 2032, yang akan diadakan di Brisbane, Australia, ketika musim dingin akan terjadi di belahan Bumi selatan dan suhu biasanya tidak melebihi 22°C.

    (rns/fay)

  • Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Jakarta

    Seiring Bumi semakin panas, para ilmuwan dan pejabat Olimpiade berdebat tentang berapa lama lagi Olimpiade dapat tetap diadakan secara rutin di musim panas. Mungkinkah Olimpiade musim gugur menjadi hal yang biasa?

    Olimpiade Paris yang saat ini sedang berlangsung mungkin akan mendapatkan rekor yang tidak ingin dipecahkan siapa pun, yakni Olimpiade dengan suhu terpanas yang pernah diselenggarakan.

    Sejauh ini, pemegang gelar yang tidak diinginkan itu adalah Olimpiade Tokyo 2021 dengan suhu di atas 34°C disertai kelembaban tinggi. Suhu panas ini menyebabkan sejumlah atlet muntah dan pingsan di garis finish atau dibantu kursi roda.

    Gelombang Panas Hantui Paris

    Sebelum Olimpiade Paris dimulai, telah ada prakiraan kemungkinan adanya gelombang panas sehingga suhu tinggi bisa berbahaya bagi kegiatan olahraga.

    Para petugas Olimpiade berusaha keras untuk menjaga keselamatan atlet, termasuk menawarkan bantuan pendinginan dengan mandi es dan handuk dingin, pemantauan suhu secara teratur, dan mengalihkan olahraga ketahanan yang lebih berat ke hari yang diprakirakan lebih dingin.

    Di dunia yang semakin memanas ini, haruskah mempertimbangkan solusi lebih sederhana, yakni menyelenggarakan pertandingan di waktu yang terhindar dari panasnya Matahari musim panas.

    “Baru-baru ini suhu menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan,” kata Profesor Mike Tipton, ahli fisiologi panas di University of Portsmouth, dikutip dari INEWS UK, Selasa (30/7/2024).

    “Jika Anda salah dalam mengonsumsi makanan, Anda tidak akan bisa cepat pulih. Namun, jika Anda kepanasan, kesehatan Anda akan terancam,” sebutnya.

    Bahaya bagi atlet menjadi pokok bahasan laporan terkini Profesor Tipton, berjudul Rings of Fire: Heat Risks at the 2024 Paris Olympics. Dampak kesehatan berasal dari kepanasan dan keringat berlebih, dengan efek yang berkisar dari kram otot, kelelahan karena panas, hingga sengatan panas, saat suhu inti tubuh melebihi 40,5°C dan merupakan keadaan darurat medis.

    Atlet paling berisiko dalam acara ketahanan yang melelahkan, di antaranya seperti maraton, triatlon, tenis, dan jalan cepat sejauh 20 km. Namun, panas juga dapat menyebabkan performa yang lebih buruk dalam kegiatan yang tidak terlalu melibatkan fisik.

    “Jika Anda melakukan olahraga seperti menembak dengan pistol, maka hanya dengan meneteskan sedikit keringat di dahi sudah cukup untuk membuat Anda tidak bersemangat,” kata Profesor Tipton.

    Peningkatan Kadar Ozon

    Di daerah perkotaan seperti Paris, suhu yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan gas ozon, yang terbentuk dalam reaksi kimia yang dipicu sinar Matahari antara zat-zat dalam asap knalpot mobil.

    Ozon umumnya hanya memengaruhi kesehatan pada orang tua atau orang dengan masalah pernapasan. Tetapi beberapa atlet mungkin sangat sensitif terhadap ini, kata Profesor Valerie Bougault, ilmuwan olahraga di Universitas Côte d’Azur.

    “Beberapa atlet mungkin bereaksi terhadap ozon, dan mereka mengalami kesulitan bernapas, mereka memiliki batuk, dan beberapa dari mereka harus berhenti berolahraga,” kata Profesor Bougault.

    Selama empat tahun terakhir, kadar ozon di Paris melampaui batas aman yang direkomendasikan antara Juli dan September pada 20 hari per bulan.

    Para pesaing dalam acara olahraga musim panas selalu harus berjuang melawan panas, tetapi masalah ini diperburuk oleh perubahan iklim.

    Meskipun sejauh ini,suhu global rata-rata hanya meningkat sedikit di atas 1°C sejak akhir abad ke -19, suhu rata-rata di Paris di musim panas telah meningkat sekitar 3°C sejak 1924, terakhir kalinya Olimpiade diadakan di ibu kota Prancis.

    Bukan hanya kenaikan rata-rata yang penting: cuaca ekstrem kini lebih mungkin terjadi, dengan musim panas yang sangat panas 10 kali lebih umum.

    “Sementara suhu global terus meningkat, perubahan iklim harus semakin dilihat sebagai ancaman eksistensial bagi olahraga,” kata Lord Sebastian Coe, presiden World Athletics, dalam laporan Rings of Fire.

    Olimpiade Musim Panas berikutnya akan diadakan di Los Angeles pada tahun 2028, dan kekhawatiran akan cuaca panas kemungkinan besar akan sama kuatnya. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah selama Olimpiade 2032, yang akan diadakan di Brisbane, Australia, ketika musim dingin akan terjadi di belahan Bumi selatan dan suhu biasanya tidak melebihi 22°C.

    (rns/fay)

  • Melihat Olimpiade Paris dari Luar Angkasa

    Melihat Olimpiade Paris dari Luar Angkasa

    Jakarta

    Saat Olimpiade Paris 2024 menarik perhatian penonton secara global, citra satelit beresolusi tinggi tak kalah memukau memberikan pemandangan yang belum pernah ada sebelumnya dari berbagai tempat bersejarah dan lokasi Olimpiade di kota tersebut.

    Diambil oleh misi Pléiades Neo, citra satelit tersebut menawarkan sekilas gambaran mendetail ke pusat kota Paris, yang memperlihatkan kemegahan acara tersebut dari luar angkasa.

    Arc de Triomphe berdiri di tengah Place Charles de Gaulle, tempat 12 jalan besar bertemu membentuk bintang. Foto: ESA

    Olimpiade yang berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, dilanjut dengan Paralimpiade dari 28 Agustus hingga 8 September, telah mengubah Paris menjadi pusat olahraga global.

    Resolusi citra satelit memungkinkan pemirsa untuk memperbesar area kota yang paling menarik, memperlihatkan detail rumit dari berbagai tempat bersejarah dan lokasi Olimpiade yang baru dibangun.

    Yang paling menonjol dalam citra tersebut adalah Stade de France, yang terletak di pinggiran utara Saint-Denis. Stadion berbentuk oval ini, yang menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan, mudah dikenali di bagian atas gambar. Di sebelahnya terdapat Aquatic Centre yang baru dibangun, salah satu dari dua tempat permanen yang khusus dibangun untuk Olimpiade.

    Mudah dikenali dari desain piramidanya, Bercy Arena adalah tempat penting bagi budaya dan olahraga di Paris dan menjadi tuan rumah beberapa kompetisi selama Olimpiade. Foto: ESA

    Pusat kota Paris, dengan berbagai bangunan bersejarahnya yang ikonik, juga terlihat jelas. Arc de Triomphe berdiri di dekat bagian tengah-kiri, dikelilingi oleh jalan-jalan Place Charles de Gaulle yang memancar.

    Di sebelah selatan Arc de Triomphe, di seberang Sungai Seine, terdapat Taman Champ de Mars, dengan Menara Eiffel yang membentuk bayangan di sebelah barat laut. Area ini menjadi tempat arena sementara untuk beberapa cabang olahraga Olimpiade.

    Di sebelah timur laut, terlihat Hôtel des Invalides yang mengesankan. Kompleks bersejarah ini, yang mencakup museum dan monumen yang terkait dengan sejarah militer Prancis, akan menjadi garis finish maraton. Esplanade des Invalides, ruang hijau yang luas, juga akan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan Olimpiade.

    Hôtel des Invalides yang mengesankan adalah kompleks yang menjadi rumah bagi museum dan monumen yang terkait dengan sejarah militer Prancis, serta rumah sakit dan rumah pensiun bagi para veteran. Foto: ESA

    Lebih jauh ke timur di sepanjang Avenue des Champs-Élysées, Grand Palais, dan Place de la Concorde telah diubah menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade. Jardin des Tuileries yang terkenal dan lahan Musée du Louvre yang luas juga terlihat dalam gambar tersebut.

    Gambar satelit ini tidak hanya menyoroti keindahan dan signifikansi historis Paris, tetapi juga menggarisbawahi kesiapan kota tersebut untuk menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar di dunia.

    Menara Eiffel yang ikonik terlihat memancarkan bayangannya ke arah barat laut. Foto: ESA

    Saat jutaan penonton dan atlet berkumpul di Paris, tangkapan layar beresolusi tinggi ini memberikan perspektif unik tentang tempat penyelenggaraan Olimpiade, memadukan warisan kota yang kaya dengan infrastruktur olahraganya yang modern.

    (rns/rns)

  • Horor Kendaraan Tabrak Pejalan Kaki di China, 8 Orang Tewas-5 Luka

    Horor Kendaraan Tabrak Pejalan Kaki di China, 8 Orang Tewas-5 Luka

    Jakarta

    Sebuah kendaraan menabrak para pejalan kaki di sebuah kota besar di China pada Sabtu (27/7). Insiden ini menewaskan delapan orang dan melukai lima orang lainnya.

    Insiden itu terjadi tak lama setelah tengah malam di Changsha, ibu kota provinsi Hunan, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Tidak disebutkan apakah tindakan itu disengaja atau tidak.

    “Sebuah kendaraan bermotor menabrak pejalan kaki,” kata kepolisian, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/7/2024). Kepolisian menambahkan bahwa delapan orang tewas dalam tragedi itu dan lima orang lainnya terluka, setidaknya beberapa di antaranya tengah dirawat di rumah sakit.

    Seorang tersangka berusia 55 tahun yang tinggal di daerah itu telah ditahan dan penyelidikan masih berlangsung, kata polisi dalam pernyataannya.

    Kecelakaan jalan raya sering terjadi di China karena kurangnya kontrol keselamatan yang ketat.

    Sejumlah penyerangan dengan kendaraan juga telah terjadi sebelumnya. Namun, polisi belum mengindikasikan apakah insiden ini merupakan tindakan yang disengaja.

    Lihat juga Video ‘Mobil Tabrak Teras Kafe di Paris, 1 Orang Tewas-2 Kritis’:

    (ita/ita)