kab/kota: Paris

  • Bumi Terancam Tenggelam, Tanda Kiamat Makin Dekat

    Bumi Terancam Tenggelam, Tanda Kiamat Makin Dekat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gletser Thwaites di Antartika disebut-sebut sebagai ‘Gletser Kiamat’. Pasalnya, gletser itu memiliki kemampuan menaikkan permukaan laut global secara signifikan.

    Jika dibiarkan, banyak daratan di muka Bumi yang akan tenggelam. Apalagi Gletser Thwaites menunjukkan tren pencairan dari waktu-ke-waktu gara-gara pemanasan global.

    Sejumlah ilmuwan memperkirakan Gletser Thwaites yang mencair dapat menaikkan permukaan laut hingga dua kaki atau 60cm. 

    Kondisi kian parah jika lapisan es Antartika ikut runtuh. Sebab, permukaan laut bisa meningkat sampai 5 kali lipat, dikutip dari Futurism, Selasa (12/11/2024).

    Studi pada Mei 2024 menemukan pasang surut air laut telah mengangkat Gletser Thwaites setinggi beberapa sentimeter. Ini membuat bagian bawah gletser terbuka. Akhirnya air yang hangat masuk ke sana dan gletser mencair.

    Masih ada perdebatan kapan Thwaites akan mencair sepenuhnya. Penelitian ini memperkirakan gletser menghilang sepenuhnya pada 2100.

    Namun makalah lain membantah temuan tersebut. Penelitian yang diterbitkan Agustus lalu menyebutkan kemungkinan gletser benar-benar mencair dalam waktu berabad-abad lagi.

    Meski begitu, para peneliti sepakat penyusutan gletser terjadi secara cepat. Hal yang sama sudah terlihat selama 30 tahun terakhir.

    Mencairnya Thwaites berdampak besar pada seluruh lapisan es Antartika Barat. Diperkirakan lapisan es itu akan runtuh sepenuhnya dan membuat permukaan laut naik hingga lebih dari 10 kaki atau sekitar 3 meter.

    Para peneliti juga berupaya memikirkan cara memperlambat pencairan gletser. Misalnya dengan menggunakan tirai untuk menghalangi air laut hangat masuk.

    Tirai itu akan mengelilingi gletser rentan termasuk Thwaites. Panjang tirai mencapai 62 mil atau sekitar 99 km. Sebuah penelitian tengah dilakukan terkait pengaplikasian ide tersebut.

    Namun, tren pemanasan global yang memicu pencairan Thwaites perlu ditanggulangi dengan serius. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga Bumi agar suhu global tidak terus-terusan naik dan menembus batas kenaikan 1,5 derajat Celcius, sesuai kesepakatan Paris.

    (fab/fab)

  • Teknologi Pembangkit Listrik yang Seimbang Bisa Menghemat Anggaran Triliunan Rupiah – Halaman all

    Teknologi Pembangkit Listrik yang Seimbang Bisa Menghemat Anggaran Triliunan Rupiah – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pencapaian target nol emisi karbon di Indonesia pada tahun 2060 dapat dilakukan dengan memaksimalkan teknologi yang ada.

    Yakni dengan menambahkan energi terbarukan dan teknologi penyeimbang tenaga listrik sambil menghentikan secara bertahap pembangkit listrik yang tidak fleksibel. 

    Memperluas pembangkit energi terbarukan dengan cepat dalam jangka pendek sangat penting untuk mencapai target emisi nol bersih.

    Demikian disampaikan Direktur Penjualan Wartsila Energy Indonesia, Febron Siregar, dalam diskusi terbatas di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Hadir dalam diskusi antara lain Senior Geothermal Inspector Irwan Wahyu Kurniawan, Direktorat Panas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ricky Faizal, Vice President Pengendalian RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) PT PLN Persero, dan Alloysius Joko Purwanto, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia) sebagai moderator. 

    Pemaparan hasil laporan berjudul “Crossroad to net zero” tentang pemodelan sistem tenaga listrik global  Wartsila yang membandingkan dua jalur dari tahun 2025 hingga 2050 dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi pemanasan global, sesuai target Perjanjian Paris.

    “Hasil pemodelan sistem kelistrikan kami sebelumnya, yang disajikan dalam laporan Rethinking Energy in Southeast Asia, telah menunjukkan bahwa kapasitas daya terbarukan di Indonesia harus 3-4 kali lebih tinggi dari target 2030 saat ini,” ujar Febron Siregar.

    Di jaringan Sulawesi, total kapasitas tenaga surya yang direncanakan adalah 300 MW pada tahun 2030. 

    Namun, menurut dia, agar Sulawesi selaras dengan target emisi nol bersih Indonesia sambil menurunkan biaya sistem, maka target tenaga surya harus ditingkatkan menjadi empat kali lipat dari level ini 1.200 MW pada tahun 2030.

    Mengikuti tren yang sama, pemodelan global menunjukkan bahwa sistem tenaga listrik yang mencakup daya seimbang memiliki keuntungan signifikan dalam hal pengurangan biaya dan CO₂. 

    Model tersebut mengungkapkan bahwa jalur ini akan menghasilkan penghematan kumulatif sebesar EUR 65 triliun pada tahun 2050 dibandingkan dengan jalur yang hanya menggunakan energi terbarukan, karena kapasitas energi terbarukan yang dibutuhkan lebih sedikit.

    Ini akan menghasilkan rata-rata EUR 2,5 triliun per tahun – setara dengan lebih dari 2 persen PDB global tahun 2024.

    Laporan tersebut menguraikan bahwa efektivitas energi terbarukan dapat dimaksimalkan jika didukung oleh pembangkit listrik yang seimbang, yang merupakan kunci dalam meningkatkan energi terbarukan.

    Anders Lindberg, Presiden Wärtsilä Energy & Wakil President Eksekutif Wärtsilä Corporation, menyatakan meskipun kita memiliki lebih banyak energi terbarukan di jaringan listrik kita dibandingkan sebelumnya, itu saja tidak cukup.

    “Untuk mencapai masa depan energi bersih, pemodelan kami menunjukkan bahwa fleksibilitas sangat penting,” ujarnya.

    “Kita perlu bertindak sekarang untuk mengintegrasikan tingkat dan jenis teknologi penyeimbang yang tepat ke dalam sistem tenaga listrik kita,” katanya. 

    Ini berarti segera menghentikan aset yang tidak fleksibel dan beralih ke bahan bakar berkelanjutan.

    “Pembangkit listrik yang seimbang tidak hanya penting; tetapi juga krusial dalam mendukung tingkat energi terbarukan yang lebih tinggi.”

    Indonesia telah menyadari perlunya gas sebagai bahan bakar transisi, yang berfungsi sebagai jembatan antara batu bara dan energi terbarukan dalam Rancangan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

    Indonesia berencana memiliki 58 GW energi terbarukan pada tahun 2040. 

    Untuk mendukung pertumbuhan energi terbarukan, rencana tersebut mencakup penambahan kapasitas gas sebesar 20 GW pada tahun 2040.

    Namun, selama COP29 pada bulan November, pemerintah Indonesia menetapkan tujuan yang lebih ambisius yaitu memiliki 75 GW energi terbarukan pada tahun 2040.

    Febron Siregar mengatakan tindakan tegas dari seluruh sektor kelistrikan sangat penting untuk mencapai transisi energi berbiaya rendah dan rendah emisi sesuai dengan Perjanjian Paris 2050. 

    “Daripada hanya berfokus pada percepatan pembangunan energi terbarukan, pemikiran holistik pada level sistem harus diterapkan saat berinvestasi dan merencanakan sistem kelistrikan,” ujarnya.

    Karena itu perlunya mempersiapkan pengenalan bahan bakar berkelanjutan dengan membangun keahlian dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk memastikan transisi yang lancar menuju sektor listrik yang sepenuhnya bebas karbon di masa mendatang. 

    Daya saing atau paritas biaya bahan bakar berkelanjutan akan memerlukan tindakan kebijakan, yang dapat berupa subsidi, regulasi, pajak karbon, atau campuran dari semua ini.

    “Indonesia berada pada posisi yang unik untuk mempercepat transisi energi dengan cepat karena memiliki pembangkit listrik bermesin pembakaran internal fleksibel berkapasitas 5 GW, seperti yang terlihat di Lombok, Bali, dan banyak lokasi lainnya,” ujarnya.

    Pembangkit listrik bermesin fleksibel akan memainkan peran penting dalam menyediakan daya penyeimbang. 

    “Hal ini akan membantu Indonesia mengintegrasikan lebih banyak sumber energi terbarukan sekaligus mengurangi biaya dan emisi CO2, sehingga semakin mendekati target emisi nol bersih pada tahun 2060,” tutup Febron. 

     

  • Bagaimana Jatuhnya Rejim Assad di Suriah Rugikan Iran?

    Bagaimana Jatuhnya Rejim Assad di Suriah Rugikan Iran?

    Jakarta

    Hingga menjelang akhir pekan lalu, sejumlah pejabat tinggi Iran masih meremehkan keberhasilan oposisi Suriah merebut kota Aleppo, dengan menyebut situasinya “normal.”

    Namun, jatuhnya rezim Bashar Assad kemungkinan akan menyurutkan posisi Suriah sebagai poros strategis bagi Iran untuk memproyeksikan kekuatannya di kawasan.

    Suriah selama ini digambarkan oleh Teheran sebagai “Bulan Sabit Syiah,” sebuah visi geopolitik yang bertujuan untuk menghubungkan Iran dengan sekutunya di Lebanon.

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pernah menggambarkan Suriah sebagai “pilar” dari “Poros Perlawanan,” melawan Israel dan pengaruh AS di Timur Tengah.

    Suriah juga menyediakan koridor logistik bagi senjata Iran dan untuk menyuplai kekuatan proksinya di Lebanon. Keluarga Assad memerintah Suriah dengan tangan besi selama lebih dari 50 tahun, dan kejatuhannya merupakan kemunduran bagi visi Teheran.

    Para analis berpendapat bahwa meskipun Iran akan terus membina kelompok bersenjata di Suriah dan Lebanon, kapasitas keuangan dan militer yang bisa disumbangkan telah berkurang secara signifikan.

    Mohammad Javad Akbarin, seorang analis politik Iran, mengatakan kepada DW bahwa Teheran sekarang dapat mengubah strateginya untuk mempertahankan pengaruhnya dengan mencegah terbentuknya pemerintahan yang stabil di Suriah.

    Miliaran dolar untuk Assad

    Ongkos mempertahankan pemerintahan Assad telah menjadi sumber frustrasi publik yang terus meningkat di Iran. Pada tahun 2020, Heshmatollah Falahatpishe, mantan ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengungkapkan dalam sebuah wawancara surat kabar bahwa Iran telah menghabiskan sekitar USD30 miliar untuk membela Assad.

    Dukungan dari Iran, Rusia, dan taktik brutal terhadap warga sipil memungkinkan dinasti Assad untuk menyintasi perang saudara Suriah. Dia dituduh melakukan kejahatan perang, termasuk serangan gas beracun terhadap pemukiman sipil di wilayah oposisi.

    Dalam sebuah posting baru-baru ini di X, mantan anggota parlemen Iran Bahram Parsaei menekankan bahwa pengeluaran Iran telah melebihi persetujuan parlemen, dan bertanya siapa yang akan membayar utang setelah Assad pergi.

    Kesulitan ekonomi yang meluas di Iran telah memicu antipati di kalangan penduduk. Banyak warga Iran mempertanyakan mengapa pemerintah lebih memprioritaskan pengeluaran di luar negeri daripada memenuhi kebutuhan dalam negeri, seperti membangun sekolah dan rumah sakit di wilayah miskin seperti Sistan dan Baluchistan.

    Melemahkan propaganda Teheran

    Jatuhnya Assad disambut dengan optimisme dan kewaspadaan banyak warga Iran, khususnya mereka yang kecewa dengan pemerintahan otoriter di Teheran.

    Reza Alijani, seorang aktivis politik Iran yang tinggal di Paris, mengatakan jatuhnya Assad memungkinkan adanya persamaan antara rezim yang menindas di Damaskus dan Teheran.

    Dia mengatakan kepada DW bahwa janji oposisi di Suriah membangun pemerintahan yang inklusif dapat menjadi model potensial bagi masa depan Iran jika Republik Islam suatu hari runtuh.

    Namun, dia mengakui besarnya tantangan dalam transisi dari kediktatoran ke demokrasi, khususnya di masyarakat yang tunduk pada pemerintahan otoriter selama beberapa dekade.

    Selama bertahun-tahun, propaganda Iran telah menekankan keberhasilan dan persatuan “Poros Perlawanan.” Jatuhnya Assad melemahkan narasi ini dan dapat membuat pendukung garis keras rezim merasa kecewa.

    Kelompok pragmatis dalam pemerintahan Iran dilaporkan khawatir bahwa hilangnya Suriah dapat memicu pemberontakan serupa di dalam negeri. Saeed Peyvandi, sosiolog Iran yang tinggal di Paris, berpendapat bahwa runtuhnya rezim Assad akan mengungkap erosi “kontrak sosial” antara negara dan warga Iran.

    Dia mengatakan kepada DW bahwa jurang yang semakin lebar antara elit penguasa dan publik mencerminkan krisis legitimasi yang lebih luas yang sering dihadapi oleh rezim otoriter.

    Iran tetap bercokol di Timur Tengah

    Banyak analis percaya bahwa pendekatan Iran dalam mengompori konflik di kawasan tidak akan berubah selama Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei tetap berkuasa.

    Namun, beberapa melihat adanya kesamaan antara situasi di Iran dengan transformasi politik di masa lalu. Erfan Sabati, seorang peneliti yang berbasis di London, mengatakan kepada DW bahwa keadaan Iran saat ini sebanding dengan Jerman Timur pada bulan-bulan sebelum jatuhnya Tembok Berlin.

    Menurutnya, rezim otoriter sering kali tampak tak tergoyahkan hingga tiba-tiba ambruk akibat desakan publik dan tekanan eksternal. Gelombang protes baru-baru ini di Iran, termasuk gerakan “Wanita, Kehidupan, Kebebasan”, telah menunjukkan semakin terputusnya hubungan antara pemerintah Iran dan rakyatnya.

    Namun, masih harus dilihat apakah kepemimpinan Iran dapat beradaptasi dengan tantangan di dalam dan luar negeri, atau apakah akan berpegang teguh pada strateginya saat ini.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    Lihat juga video: Bos WHO soal Penunjukkan PM Sementara Suriah: Harapan Baru

    (ita/ita)

  • Bangun pabrik bioethanol, langkah penting PNRE

    Bangun pabrik bioethanol, langkah penting PNRE

    Sumber foto: http://surl.li/imhjea/elshinta.com

    Legislator: Bangun pabrik bioethanol, langkah penting PNRE
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 13:56 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno menilai positif berbagai upaya PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) dalam mengembangkan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (BBN). Termasuk di antaranya, kerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara, Glenmore, Banyuwangi untuk membangun pabrik bioethanol. 

    ”Karena ada tujan dari Pertamina untuk menghasilkan biofuel yang merupakan bahan bakar nabati (BBN) yang ramah lingkungan, tentu merupakan langkah penting dan perlu diapresiasi,” kata Eddy kepada media hari ini.

    Langkah penting tersebut, karena saat ini Indonesia sedang menuju percepatan transisi energi. Untuk itu, imbuh Eddy, memang diperlukan berbagai upaya, termasuk di antaranya melalui pengembangan bioethanol untuk menggantikan energi fosil. ”Jadi, pembangunan pabrik ini merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

    Menurut Eddy, melalui pengembangan bioethanol, diharapkan bisa meningkatkan kualitas bahan bakar yang ada saat ini. ”Apalagi negara-negara maju, umumnya sudah menerapkan Euro-5. Makanya, pengembangan bioethanol merupakan langkah penting agar Indonesia bisa menghasilkan bahan bakar yang memiliki kualitas lebih ramah lingkungan,” lanjutnya. 

    Di sisi lain, Eddy menilai, bahwa dukungan Pemerintah sangat diperlukan agar program bioethanol bisa mengikuti kesuksesan biodiesel. Terutama, jika ternyata proses produksi bioethanol menghasilkan bahan bakar yang lebih mahal dibandingkan BBM. ”Jika demikian, maka perlu dukungan Pemerintah dalam bentuk subsidi atau kompensasi,” jelas Eddy. 

    Sebelumnya, pengamat energi Inas Nasrullah Zubir juga menilai positif upaya PNRE dalam mendukung pengembangan bioethanol. Hanya saja Inas mengingatkan, agar bioethanol sebagai bahan baku, tidak hanya mengandalkan tanaman tebu, karena membutuhkan waktu lama. Inas mengaku sependapat jika bioethanol diperoleh melalui keanekaragaman sumber, termasuk pemanfaatan tanaman aren sebagai bahan baku. Apalagi, lanjutnya, tanaman aren tersebar hampir di seluruh Indonesia dan mudah dijumpai. 

    “Saya setuju,  jika Indonesia juga memanfaatkan tanaman aren yang banyak tumbuh di wilayah kita. Saat penyelenggaraan Konferensi Para Pihak ke-21 (COP 21)  yang merupakan konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2015 di Paris, Pak Hashim (Djojohadikusumo) mengungkapkan hal itu. Pak Hashim juga memiliki hasil percobaan pohon aren yang dijadikan etanol dan berhasil. Jadi, mengapa kita tidak memanfaatkan pohon aren tersebut,” kata Inas.

    Terkait peran PNRE, CEO of Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis menegaskan, sudah memiliki peta jalan pengembangan bioetanol hingga tahun 2031 untuk mendukung dekarbonisasi di sektor transportasi. Sebab, pada 2034, diproyeksikan permintaan biofuel bisa mencapai 51 juta liter.

    Untuk itu, saat ini Pertamina NRE mulai menjalin kerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk membangun pabrik bioetanol di Banyuwangi, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 30 ribu kiloliter (KL) per tahun.

    John Anis menegaskan saat ini Indonesia masih mengandalkan bahan bakar fosil yang emisinya lebih bersih sambil melakukan transisi ke BBM rendah karbon.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Trump Bilang Krisis Ukraina Prioritas Utamanya

    Trump Bilang Krisis Ukraina Prioritas Utamanya

    Jakarta

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan penyelesaian krisis Ukraina akan menjadi prioritas utamanya setelah ia memangku jabatan bulan depan. Trump pun menggambarkan Timur Tengah sebagai “situasi yang tidak terlalu sulit.”

    “Saya pikir kita harus menyelesaikan masalah Ukraina dengan Rusia,” kata presiden terpilih AS itu kepada majalah Prancis, Paris Match dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Rabu (11/12).

    “Kedua negara itu kehilangan banyak korban yang sulit dipercaya. Ratusan ribu tentara terbunuh,” kata Trump, menjawab pertanyaan tentang prioritas utamanya di panggung internasional.

    “Dan Timur Tengah tentu saja merupakan prioritas besar. Namun, saya pikir Timur Tengah adalah situasi yang tidak terlalu sulit dibandingkan Ukraina dengan Rusia,” kata Trump, dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/12/2024).

    “Namun, itulah dua situasi yang harus kita selesaikan dan kita harus menyelesaikannya dengan cepat. Banyak orang yang sekarat,” imbuhnya.

    Trump terbang ke Paris, Prancis untuk menghadiri pembukaan kembali katedral Notre Dame setelah kebakaran hebat pada tahun 2019. Ia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungannya ke Prancis, perjalanan internasional pertamanya sejak terpilih kembali.

    “Kami mengadakan pertemuan yang baik dengan Presiden Zelensky,” kata Trump.

  • Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo a.k.a Didit Hediprasetyo a.k.a Didit Prabowo – Halaman all

    Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo a.k.a Didit Hediprasetyo a.k.a Didit Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo lebih dikenal dengan nama Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo.

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo adalah anak semata wayang Presiden Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.

    Pria kelahiran 22 Maret 1984 ini memilih karier yang berbeda dengan kedua orangtuanya.

    Nama Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo terkenal sebagai seorang perancang busana atau desainer.

    Didit Hediprasetyo tumbuh besar di Boston, Amerika Serikat.

    Lalu, cucu Presiden ke-2 Indonesia Soeharto ini tinggal di Paris, Prancis untuk berkarier sebagai perancang busana.

    Bahkan anak tunggal Prabowo dan Titiek Soeharto ini meraih kesuksesan di dunia mode, terutama saat tampil dalam Paris Couture Fashion Week dan kolaborasinya dengan BMW dalam merancang BMW Individual 7 Series edisi terbatas.

    Pendidikan

    Sejak kecil Didit Hediprasetyo dikenal punya banyak cita-cita dan minat dalam dunia seni.

    Anak Prabowo ini kemudian bergabung dengan teater Shakespeare di Harvard Extension School.

    Lama-kelamaan Didit Hediprasetyo mulai jatuh cinta dengan dunia fashion.

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo memutuskan untuk kuliah di bidang fashion di Parsons School of Design di Paris dan Ecole Parsons di  New York, dilansir Wikipedia.

    Bahkan, Didit Hediprasetyo mendapatkan Silver Thrimble Award pada 2006.

    Kemudian Didit Prabowo mendapatkan gelar Bachelor of Fine Arts di Fashion Design pada 2017.

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo juga mengambil kursus melukis, fotografi dan sejarah seni.

    Karier

    Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo ternyata tidak langsung puas dan kembali ke Jakarta setelah lulus di 2007, 

    Didit mengembangkan sayapnya di sana.

    Hingga akhirnya Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo ini pun menampilkan kreasi perdananya Spring/Summer 2010 couture si Hotel Crillon pada Januari 2010 silam.

    Didit Hediprasetyo menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang memiliki hasrat tinggi terhadap struktur draperi, dan detail-detail rumit yang menggambarkan sebuah karya workmanship, seperti dikutip dalam laman resminya.

    Koleksi-koleksi Didit Prabowo pun kini menjadi salah satu penghuni tetap dalam berbagai jadwal pekan mode.

    Pertama kali mengadakan show di tahun 2010, Didit Hediprasetyo menjadi desainer couture pertama dan satu-satunya dari Indonesia, yang hingga kini secara konsisten memperagakan koleksinya di Paris.

    Sebagai seorang Indonesia, Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo ini pun tidak lupa untuk selalu memberikan nafas bernuansa Indonesia dalam koleksinya.

    Sejak awal kemunculannya, koleksi perdana putra Prabowo ini memikat mata almarhum Carla Sozzani, pemimpin redaksi Vogue Italia saat itu.

    Rancangan Didit Hediprasetyo juga mencuri perhatian Cameron Silver, pengusaha mode berpengaruh, sekaligus pemilik direktur fesyen brand H by Halston dan H Halston.

    Nama didit sudah pernah tercatat dalam majalah mode Vogue, dikutip dari Tribunnewswiki.

    Didit Hediprasetyo juga tercatat dalam daftar Official Calender Paris Fashion Week yang secara konsisten menggelar peragaan busana.

    Rancangan busana Didit Hediprasetyo dipakai oleh penyanyi asal Kanada bernama Carly Rae Jepsen dalam acara pagelaran musik terbesar yaitu MTV Video Music Awards 2013.

    Artis Indonesia banyak yang menjadi pelanggannya, di antaranya Anggun C Sasmi, Bunga Citra Lestari.

    Didit Hediprasetyo memang jadi salah satu desainer Indonesia yang memilih untuk menggeluti dunia couture wanita.

    Namun couture yang ditampilkannya bukanlah couture biasa.

    Di saat desainer-desainer couture berlomba untuk membuat desain super rumit, megah, ekstravaganza, dan besar, Didit Hediprasetyo justru menawarkan konsep couture dalam keseharian yang tetap elegan dan mewah.

    Rancangan Didit Hediprasetyo yang ultramodern namun punya tingkat kerumitan level couture pun dilirik brand mobil premium asal Jerman, BMW.

    Dia menjadi perancang interior koleksi eksklusif BMW Individual Series 7, yang hanya diproduksi lima buah di seluruh dunia.

     Didit Prabowo adalah desainer kedua setelah Karl Lagerfeld dan desainer Asia pertama yang mendapat kehormatan tersebut.

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

  • Indonesia Luncurkan RBC-4 dan Sosialisasikan Hasil COP29, Langkah Nyata untuk Iklim Global

    Indonesia Luncurkan RBC-4 dan Sosialisasikan Hasil COP29, Langkah Nyata untuk Iklim Global

    Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menggelar acara Sosialisasi Hasil United Nations Climate Change Conference 2024 (COP29/CMP19/CMA6, SBSTA61 & SBI61). Acara tersebut dirangkai dengan Peluncuran Result-Based Contribution-4 (RBC-4) di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.

    Pada sosialisasi hasil COP29 UNFCCC, Baku, Azerbaijan, 11–24 November 2024, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan beberapa capaian utama, yaitu disepakatinya Baku Climate Unity Pact yang mencakup New Collective Quantified Goal (NCQG) atau komitmen negara maju untuk pendanaan aksi iklim negara berkembang, termasuk Indonesia, mencapai USD300 miliar per tahun pada 2035. Meski jumlah tersebut masih kurang dari kebutuhan pendanaan iklim sebesar USD1,3 triliun per tahun pada 2035, terdapat peningkatan dari komitmen sebelumnya sebesar USD100 miliar per tahun.

    Hasil berikutnya yaitu tercapainya kesepakatan Article 6 of the Paris Agreement mengenai Cooperative Mechanism (Mekanisme Kerja Sama) untuk mendukung pemenuhan NDC. Sebagai tindak lanjut, Indonesia akan mengoptimalkan peluang perdagangan karbon, dengan tetap mengantisipasi potensi terjadinya junk credit melalui penguatan mekanisme kendali nasional dan mengikuti proses di UNFCCC.

    Selanjutnya disepakatinya Agenda Loss and Damage (LnD) Fund yang mana beberapa negara maju mencanangkan pendanaan (pledge) sebesar USD731 juta untuk membantu negara-negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
     

    Adapun agenda lain adalah Indonesia bersama Friends of Ocean menginisiasi pernyataan bersama (joint statement) yang mendorong pengarusutamaan hubungan laut (Ocean Climate Nexus) dan iklim, serta integrasi aksi berbasis laut pada NDC (Nationally Determined Contributions).

    Dalam arahannya, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim S. Djojohadikusumo menyatakan bahwa sikap Pemerintah Indonesia adalah “no complaints and no demands,” yang berarti Indonesia tidak mengeluh maupun menuntut apa pun kepada komunitas internasional. Sebaliknya, Indonesia menawarkan ide-ide dan program untuk mengatasi perubahan iklim.

    Ke depan, Indonesia berencana membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 103 GW, di mana 75 persen menggunakan energi baru terbarukan, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (geotermal), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa. Selain itu, Indonesia juga berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam sehingga tidak ada satu pun yang berasal dari batu bara. Sebagai tambahan, Indonesia ikut menawarkan program Carbon Capture and Storage (CCS) yang saat ini potensinya mencapai 500–700 Gigaton CO2.

    “Program lain yang ditawarkan oleh Indonesia adalah kredit karbon sebesar 577 juta Ton CO2e, selain itu  Indonesia menawarkan Kembali 600 juta ton kredit karbon yang saat ini masih dalam tahap verifikasi,” kata Hashim.

    Hashim ikut meluruskan soal sikap Indonesia terhadap pemberitaan yang berkembang mengenai phase-out Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara saat di COP29 di Baku, Azerbaijan. Ia menegaskan, jika Pemerintah Indonesia tidak akan melakukan phase-out Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara, melainkan hanya akan melakukan phase-down, atau menurunkan jumlah pembangkit listrik tenaga batu bara. 

    Terakhir, Hashim menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah menyetujui untuk melakukan reforestasi secara masif dan menggiatkan perhutanan sosial.

    Menjelaskan reforestasi tersebut, Menhut Raja Juli menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, program rehabilitasi lahan kritis seluas 12,7 juta hektare (ha) sedang disiapkan dengan peta jalan (roadmap) dan perencanaan strategis terkait reforestasi lahan kritis.

    “Kebijakan dan program ini akan sangat signifikan dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca,serta peningkatan kapasitas penyerapan karbon di Indonesia,” kata Menteri Raja Juli.

    Pada kesempatan yang sama, MenLH Hanif menyampaikan bahwa selain Tim Negosiasi, terdapat Tim Paviliun Indonesia sebagai soft diplomasi. Paviliun Indonesia di COP29 telah menampilkan berbagai showcase keberhasilan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dari berbagai elemen masyarakat selain Pemerintah, yakni akademisi/pergurun tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan para rekan dunia usaha. Paviliun Indonesia telah menyelenggarakan total 44 talkshow selama 2 minggu pelaksanaan, dengan total pembicara 215 pembicara.

    Selain itu pada COP29, Delegasi RI menghasilkan beberapa kerja sama bilateral. Hal ini sesuai yang disampaikan MenLH Hanif Faisol bahwa Delegasi RI harus aktif menjalin kerja sama bilateral antara negara ataupun lembaga untuk lebih banyak hasil yang didapatkan Indonesia dari keikutsertaan di COP29. 

    ”Forum negosiasi multilateral tidaklah dengan mudah dan cepat dapat menghasilkan kesepakatan yang sesuai keinginan kita. Untuk itu, Delegasi Indonesia telah menyiapkan Plan B terutama untuk mendapatkan tangible result dari apa yang kita targetkan sebagai low hanging fruits,” ucap Menteri Hanif.

    Untuk itu, selama COP29 Indonesia menjalin kerja sama bilateral dengan sejumlah mitra strategis, antara lain: (1) Peluncuran Mutual Recognition Arrangement (MRA) untuk perdagangan karbon melalui proyek investasi Jepang dengan skema Joint Crediting Mechanism (JCM) yang tercatat dalam Sistem Registri Nasional (SRN) Indonesia, senilai lebih dari USD 10 miliar untuk lebih dari 50 proyek baru. Ke depan akan diupayakan adanya skema MRA yang sama bagi negara-negara lain yang berminat melakukan kerjasama bilateral dalam perdagangan karbon. (2) kerjasama dengan World Resources Institute untuk membahas kerja sama terkait forest monitoring system. (3) Kerjasama dengan Gold Standard dan LEAF COALITION untuk untuk membahas kerja sama pengakuan standar dan metodologi pasar karbon sukarela.

    Kerja sama tersebut diharapkan menjadi landasan kuat bagi aksi iklim Indonesia yang lebih berdampak.
     

    Di sela acara Sosialisasi Hasil COP29, dilakukan peluncuran tahap keempat Result-Based Contribution (RBC-4) yang merupakan hasil kerja sama strategis antara Republik Indonesia dan Kerajaan Norwegia sebagai wujud dukungan internasional terhadap pengurangan emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) di Indonesia. 

    Peluncuran tersebut dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin.

    Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD 60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada tahun 2019–2020.

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran. Pembayaran pertama sebesar USD 56 juta diberikan untuk pengurangan emisi tahun 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO?e. Sementara itu, pembayaran kedua dan ketiga sebesar USD 100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi tahun 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO?e.

    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” jelas Menteri Hanif.

    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.

    Menteri Kehutanan Raja Juli menyampaikan, saat ini, fokus Kementerian Kehutanan adalah menampilkan hasil yang nyata dari inisiatif iklim Indonesia, khususnya dalam mempertahankan target FOLU Net Sink 2030 Indonesia agar tetap pada jalurnya. 

    ”Hal ini memastikan kami memegang kendali dan memberikan pengaruh yang menentukan dalam mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat,” ujar Menteri Raja Juli di sela-sela peluncuran RBC4.

    Acara Sosialisasi dan Peluncuran RBC4 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari kementerian/lembaga, pemerhati dan pegiat lingkungan, serta mitra-mitra Paviliun Indonesia yang turut mendukung suksesnya kegiatan tersebut

    Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menggelar acara Sosialisasi Hasil United Nations Climate Change Conference 2024 (COP29/CMP19/CMA6, SBSTA61 & SBI61). Acara tersebut dirangkai dengan Peluncuran Result-Based Contribution-4 (RBC-4) di Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.
     
    Pada sosialisasi hasil COP29 UNFCCC, Baku, Azerbaijan, 11–24 November 2024, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan beberapa capaian utama, yaitu disepakatinya Baku Climate Unity Pact yang mencakup New Collective Quantified Goal (NCQG) atau komitmen negara maju untuk pendanaan aksi iklim negara berkembang, termasuk Indonesia, mencapai USD300 miliar per tahun pada 2035. Meski jumlah tersebut masih kurang dari kebutuhan pendanaan iklim sebesar USD1,3 triliun per tahun pada 2035, terdapat peningkatan dari komitmen sebelumnya sebesar USD100 miliar per tahun.
     
    Hasil berikutnya yaitu tercapainya kesepakatan Article 6 of the Paris Agreement mengenai Cooperative Mechanism (Mekanisme Kerja Sama) untuk mendukung pemenuhan NDC. Sebagai tindak lanjut, Indonesia akan mengoptimalkan peluang perdagangan karbon, dengan tetap mengantisipasi potensi terjadinya junk credit melalui penguatan mekanisme kendali nasional dan mengikuti proses di UNFCCC.
    Selanjutnya disepakatinya Agenda Loss and Damage (LnD) Fund yang mana beberapa negara maju mencanangkan pendanaan (pledge) sebesar USD731 juta untuk membantu negara-negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
     

    Adapun agenda lain adalah Indonesia bersama Friends of Ocean menginisiasi pernyataan bersama (joint statement) yang mendorong pengarusutamaan hubungan laut (Ocean Climate Nexus) dan iklim, serta integrasi aksi berbasis laut pada NDC (Nationally Determined Contributions).
     
    Dalam arahannya, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim S. Djojohadikusumo menyatakan bahwa sikap Pemerintah Indonesia adalah “no complaints and no demands,” yang berarti Indonesia tidak mengeluh maupun menuntut apa pun kepada komunitas internasional. Sebaliknya, Indonesia menawarkan ide-ide dan program untuk mengatasi perubahan iklim.
     
    Ke depan, Indonesia berencana membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 103 GW, di mana 75 persen menggunakan energi baru terbarukan, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (geotermal), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa. Selain itu, Indonesia juga berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam sehingga tidak ada satu pun yang berasal dari batu bara. Sebagai tambahan, Indonesia ikut menawarkan program Carbon Capture and Storage (CCS) yang saat ini potensinya mencapai 500–700 Gigaton CO2.
     
    “Program lain yang ditawarkan oleh Indonesia adalah kredit karbon sebesar 577 juta Ton CO2e, selain itu  Indonesia menawarkan Kembali 600 juta ton kredit karbon yang saat ini masih dalam tahap verifikasi,” kata Hashim.
     
    Hashim ikut meluruskan soal sikap Indonesia terhadap pemberitaan yang berkembang mengenai phase-out Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara saat di COP29 di Baku, Azerbaijan. Ia menegaskan, jika Pemerintah Indonesia tidak akan melakukan phase-out Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara, melainkan hanya akan melakukan phase-down, atau menurunkan jumlah pembangkit listrik tenaga batu bara. 
     
    Terakhir, Hashim menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah menyetujui untuk melakukan reforestasi secara masif dan menggiatkan perhutanan sosial.
     

     
    Menjelaskan reforestasi tersebut, Menhut Raja Juli menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, program rehabilitasi lahan kritis seluas 12,7 juta hektare (ha) sedang disiapkan dengan peta jalan (roadmap) dan perencanaan strategis terkait reforestasi lahan kritis.
     
    “Kebijakan dan program ini akan sangat signifikan dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca,serta peningkatan kapasitas penyerapan karbon di Indonesia,” kata Menteri Raja Juli.
     
    Pada kesempatan yang sama, MenLH Hanif menyampaikan bahwa selain Tim Negosiasi, terdapat Tim Paviliun Indonesia sebagai soft diplomasi. Paviliun Indonesia di COP29 telah menampilkan berbagai showcase keberhasilan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dari berbagai elemen masyarakat selain Pemerintah, yakni akademisi/pergurun tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan para rekan dunia usaha. Paviliun Indonesia telah menyelenggarakan total 44 talkshow selama 2 minggu pelaksanaan, dengan total pembicara 215 pembicara.
     
    Selain itu pada COP29, Delegasi RI menghasilkan beberapa kerja sama bilateral. Hal ini sesuai yang disampaikan MenLH Hanif Faisol bahwa Delegasi RI harus aktif menjalin kerja sama bilateral antara negara ataupun lembaga untuk lebih banyak hasil yang didapatkan Indonesia dari keikutsertaan di COP29. 
     
    ”Forum negosiasi multilateral tidaklah dengan mudah dan cepat dapat menghasilkan kesepakatan yang sesuai keinginan kita. Untuk itu, Delegasi Indonesia telah menyiapkan Plan B terutama untuk mendapatkan tangible result dari apa yang kita targetkan sebagai low hanging fruits,” ucap Menteri Hanif.
     
    Untuk itu, selama COP29 Indonesia menjalin kerja sama bilateral dengan sejumlah mitra strategis, antara lain: (1) Peluncuran Mutual Recognition Arrangement (MRA) untuk perdagangan karbon melalui proyek investasi Jepang dengan skema Joint Crediting Mechanism (JCM) yang tercatat dalam Sistem Registri Nasional (SRN) Indonesia, senilai lebih dari USD 10 miliar untuk lebih dari 50 proyek baru. Ke depan akan diupayakan adanya skema MRA yang sama bagi negara-negara lain yang berminat melakukan kerjasama bilateral dalam perdagangan karbon. (2) kerjasama dengan World Resources Institute untuk membahas kerja sama terkait forest monitoring system. (3) Kerjasama dengan Gold Standard dan LEAF COALITION untuk untuk membahas kerja sama pengakuan standar dan metodologi pasar karbon sukarela.
     
    Kerja sama tersebut diharapkan menjadi landasan kuat bagi aksi iklim Indonesia yang lebih berdampak.
     

    Di sela acara Sosialisasi Hasil COP29, dilakukan peluncuran tahap keempat Result-Based Contribution (RBC-4) yang merupakan hasil kerja sama strategis antara Republik Indonesia dan Kerajaan Norwegia sebagai wujud dukungan internasional terhadap pengurangan emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) di Indonesia. 
     
    Peluncuran tersebut dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin.
     
    Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD 60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada tahun 2019–2020.
     
    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran. Pembayaran pertama sebesar USD 56 juta diberikan untuk pengurangan emisi tahun 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO?e. Sementara itu, pembayaran kedua dan ketiga sebesar USD 100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi tahun 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO?e.
     
    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” jelas Menteri Hanif.
     
    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.
     
    Menteri Kehutanan Raja Juli menyampaikan, saat ini, fokus Kementerian Kehutanan adalah menampilkan hasil yang nyata dari inisiatif iklim Indonesia, khususnya dalam mempertahankan target FOLU Net Sink 2030 Indonesia agar tetap pada jalurnya. 
     
    ”Hal ini memastikan kami memegang kendali dan memberikan pengaruh yang menentukan dalam mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat,” ujar Menteri Raja Juli di sela-sela peluncuran RBC4.
     
    Acara Sosialisasi dan Peluncuran RBC4 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari kementerian/lembaga, pemerhati dan pegiat lingkungan, serta mitra-mitra Paviliun Indonesia yang turut mendukung suksesnya kegiatan tersebut
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Sembilan paslon di Sulsel ajukan sengketa pilkada ke MK  

    Sembilan paslon di Sulsel ajukan sengketa pilkada ke MK  

    Makassar (ANTARA) – Sebanyak sembilan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024 dari delapan daerah di Provinsi Sulawesi Selatan mengajukan gugatan perselisihan hasil pilkada (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

    “Sementara ini ada sembilan daerah kabupaten dan kota mengajukan permohonan gugatan PHP di MK,” ujar Anggota KPU Sulsel Upi Hastati saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa malam.

    Ia menyebutkan sembilan daerah yang telah mengajukan permohonan gugatan ke MK, yakni Kota Makassar, Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Takalar, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Toraja Utara.

    Berkaitan dengan permohonan gugatan tersebut, Upi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan materi gugatan serta berkoordinasi dengan KPU kabupaten dan kota mengenai persiapan persidangan di MK.

    “Untuk menghadapi gugatan, kami sudah menggelar rakor (rapat koordinasi) persiapan gugatan sengketa pemilihan bersama KPU kabupaten-kota,” tutur Koordinator Devisi Hukum KPU Sulsel ini.

    Menurut dia, rakor tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya penyelenggara untuk memetakan permasalahan serta mengumpulkan data berkaitan materi gugatan yang diajukan pemohon terhadap KPU.

    “Hal ini guna mengidentifikasi kembali masalah krusial yang terjadi pada saat pemungutan suara. Kami juga menghimpun sejumlah data dan dokumen yang nanti menjadi alat bukti pada objek sengketa yang ada,” tutur dia.

    Dari data yang dikutip pada laman testing.mkri.id/puu/pilkada-serentak/2024, untuk pengajuan permohonan sengketa khusus di Provinsi Sulsel sementara ini tercatat ada sembilan daerah kabupaten dan kota, antara lain;

    1. Pilkada Kota Makassar dimohonkan paslon nomor urut 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi melalui kuasa hukumnya Donal Paris dkk sesuai lampiran APPP nomor: 220/PAN.MK/e-AP3/2024.

    2. Pilkada Kota Parepare diajukan paslon nomor urut 4 Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam dengan kuasa hukumnya Imran Eka Saputra dkk sesuai lampiran surat Akta Pengajuan Permohonan Pemohon (APPP) nomor: 18/PAN-MK/e-AP3/12/2024.

    3. Pilkada Kabupaten Toraja Utara diajukan paslon nomor urut 1 Yohanis Bassang-Marthen Rante Tondok dengan kuasa hukum pemohonnya Mohd Hasrul Bin Sirajuddin sesuai lampiran surat APPP nomor: 35/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    4. Pilkada Kabupaten Bulukumba diajukan paslon nomor urut 1 Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto dengan kuasa hukum pemohon yakni Kurniadi Nur dkk sesuai lampiran surat APPP nomor: 53/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    5. Pilkada Kabupaten Takalar diajukan paslon nomor urut 2 Syamsari-M Natsir Ibrahim melalui tim kuasa hukumnya Ahmad Hafizu dkk, sesuai lampiran surat APPP nomor: 79/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    6. Pilkada Kabupaten Pangkep dimohonkan paslon nomor urut 2 Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin melalui kuasa hukumnya Andi Surya Citra Lestari dkk sesuai lampiran surat APPP nomor: 117/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    7. Pilkada Pinrang diajukan paslon nomor urut 1 Jaya Baramuli-Abdillah Natsir melalui kuasa hukumnya Eko Saputra dkk sesuai lampiran APPP nomor: 123/PAN.MK/e-AP3/12/2024. .

    8. Pilkada Kabupaten Kepulauan Selayar diajukan paslon nomor urut 2 Ady Ansar-M Suwadi dengan kuasa hukumnya Abdul Azis sesuai lampiran APPP nomor: 191/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    9. Pilkada Kota Palopo dimohonkan paslon nomor urut 2 Farid Kasim Judas-Nurhaenih melalui kuasa hukumnya Andi Syafrani dkk sesuai lampiran APPP nomor: 170/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    Persyaratan permohonan PHP yang diajukan untuk sengketa ke MK harus memenuhi syarat formil ambang batas suara dua sampai 0,5 persen sesuai pasal 158 Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mampukah Eropa Menghadirkan Pesaing Baru untuk Google?

    Mampukah Eropa Menghadirkan Pesaing Baru untuk Google?

    Jakarta

    Ketika warga Eropa ingin mencari sebuah informasi, 90% dari mereka masih menggunakan Google, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS). Sekitar 5% lainnya menggunakan Bing dari Microsoft.

    Bahkan jika mereka memilih browser atau mesin pencari berbasis di Eropa, kemungkinan besar masih tetap menggunakan infrastruktur Google atau Bing, yang berarti permintaan dikirim ke perusahaan AS dan peringkat hasil pencariannya bisa ditampilkan.

    Seperti yang dikatakan Christian Kroll, CEO mesin pencari terbesar di Jerman, Ecosia, “jika AS memutus akses ke hasil pencarian, kita harus kembali menggunakan buku telepon.” Dalam skenario seperti itu, Eropa akan lumpuh.

    Indeks pencarian untuk Eropa

    Meskipun kemungkinan pemutusan akses tersebut sangat kecil, perusahaan AS mulai membuat akses ke infrastruktur pencarian mereka menjadi lebih mahal, berdasarkan laporan media teknologi The Register.

    Bagi dua perusahaan pencarian asal Eropa itu, solusinya adalah membangun pesaing baru.

    Pada awal November, Ecosia dan mitranya asal Prancis, Qwant, mengumumkan kerja sama untuk menciptakan indeks web Eropa, yaitu basis data besar berisi halaman web yang dapat mereka gunakan untuk menjawab permintaan pencarian.

    “Dengan hasil pemilu AS yang seperti ini, saya pikir ada ketakutan yang meningkat bahwa presiden AS di masa depan akan melakukan hal-hal yang tidak terlalu kami sukai di Eropa,” kata Kroll kepada DW. “Kami, sebagai komunitas Eropa, hanya perlu memastikan bahwa tidak ada yang bisa memeras kami.”

    Upaya Uni Eropa untuk kedaulatan digital

    Gagasan ini sejalan dengan tren populer dalam politik Eropa, kedaulatan digital. Didukung terutama oleh Thierry Breton, mantan komisaris pasar internal Uni Eropa, argumennya adalah bahwa Uni Eropa membutuhkan kendali atas infrastruktur digital dan layanan utama untuk mengurangi ketergantungan pada kekuatan global lainnya.

    Kenneth Propp berpendapat bahwa “nuansanya lebih terkait dengan otonomi.” Senior fellow di Atlantic Council’s Europe Center sekaligus profesor hukum Uni Eropa itu juga mengatakan kepada DW bahwa “seharusnya ada opsi Eropa” di beberapa bidang yang saat ini didominasi oleh penyedia layanan asal AS.

    “Itulah cara saya memahami usaha bisnis terbaru ini, dan jelas hal ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan yang lebih tegang antara AS dan Uni Eropa di bawah pemerintahan Trump. Karena itu, mereka mencoba mengidentifikasi opsi Eropa sebagai keuntungan pasar,” katanya.

    Saat yang tepat melawan Google?

    Namun, bersaing dengan raksasa seperti Google sangat sulit. Meski begitu, beberapa kejadian baru-baru ini bisa sedikit mempermudah tugas ini.

    Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa (Digital Markets Act), yang berlaku sejak pertengahan 2023, memastikan bahwa pengguna akhir seperti Ecosia dan Qwant memiliki akses ke data perusahaan AS, yang penting untuk meningkatkan algoritme mereka.

    Perusahaan induk Google, Alphabet, juga menghadapi gugatan hukum untuk mempertahankan bisnis mesin pencariannya. Departemen Kehakiman AS mengusulkan agar Google menjual penelusur web miliknya, Chrome, sebagai jalan keluar. Namun, hal itu dapat merugikan perusahaan dan memengaruhi dominasi Google secara signifikan.

    Selain itu, integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam mesin pencari, memperkenalkan pemain baru seperti OpenAI. Teknologi ini diperkirakan akan menjadi gangguan terbesar dalam lebih dari dua dekade terakhir.

    “Mesin pencari sedang mengalami evolusi. Belum ada yang tahu akan seperti apa hasil akhirnya, tetapi pasti berbeda dari yang kita miliki sekarang,” kata Kroll, seraya berharap basis data Ecosia dapat berguna bagi perusahaan lain yang ingin melatih model bahasa besar (large language models atau LLM) di Eropa.

    Peluang dan tantangan di pasar teknologi Eropa

    Namun, keberhasilan sektor teknologi di Eropa tetap sulit dicapai. Perusahaan AS biasanya lebih mudah mengakses dana investor dibandingkan perusahan teknologi Eropa.

    Propp juga menyoroti bahwa pendekatan regulasi di Eropa lebih ketat dibandingkan AS, seperti pada persoalan privasi dan kecerdasan buatan (AI). Ia menyebut itu sebagai keuntungan kompetitif bagi perusahaan Eropa.

    Untuk saat ini, tujuan utama perusahaan Ecosia dan Qwant bukan untuk menumbangkan perusahaan AS. Kroll berpendapat, mereka mampu mendapatkan 5-10% pangsa pasar Eropa pada 2030.

    Perbedaan utamanya, menurut Kroll, adalah hasil pencarian yang lebih relevan bagi orang Eropa, dengan memberikan prevalensi lebih tinggi untuk menonjolkan berita lokal Eropa atau opsi perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

    “Kami tidak akan memberi sentuhan warna khas Eropa atau semacamnya. Namun, misalnya, jika seseorang mencari perjalanan dari Berlin ke Paris, kami dapat menyoroti opsi kereta api dibandingkan jadwal penerbangan,” ujar Kroll lebih lanjut.

    Dan jika hasil itu yang sebenarnya dicari oleh warga Eropa, ini bisa menjadi langkah terbaik untuk menjauh dari dominasi teknologi AS.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    Lihat juga Video ‘Google Perkenalkan GenCast, Model AI untuk Prakiraan Cuaca’:

    (ita/ita)

  • Babak Baru Kisruh Alvin Lim vs Novi hingga Hotman Paris Turun Tangan, Begini Perkembangannya!

    Babak Baru Kisruh Alvin Lim vs Novi hingga Hotman Paris Turun Tangan, Begini Perkembangannya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Polemik advokat Alvin Lim dengan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi memasuki babak baru. Setelah Novi melaporkan Alvin ke polisi, kini Alvin menyomasi sang YouTuber itu. Kasus yang memanas membuat Hotman Paris Hutapea turun tangan membela Novi. 

    Novi resmi melaporkan Alvin Lim ke Polda Metro Jaya, Minggu (8/12/2024), atas tuduhan pencemaran nama baik dan kehormatannya. Novi menilai Alvin menuduhnya sebagai pelacur dan jual narkoba.

    “Hati saya hancur mendengar hinaan tersebut,” ucap Pratiwi Noviyanthi sambil menangis dikutip dari channel YouTube, Senin (9/12/2024).

    “Bagi saya ini sudah kelewatan, sudah keterlaluan, dan sudah merugikan nama baik saya, keluarga apalagi saya merupakan ketua yayasan dan ini menjadi fitnah buat saya,” katanya.

    Novi yang mantan pramugari mengaku ucapan Alvin Lim berimbas ke anaknya.

     “Anak saya selalu dipertanyakan soal pekerjaan saya, anak saya sampai dipertanyakan apa arti kata pelacur. Saya sedih dengan tuduhan seperti itu,” ujar Novi.

    Kasus Alin Lim versus Novi bermula dari pengumpulan donasi dilakukan Novi yang disponsori Denny Sumargo untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras.

    Agus Salim disiram air keras hingga buta oleh rekannya berinisial JJS (18) di Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (1/9/2024).

    Sumbangan yang digalang Novi terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar dan diserahkan ke Agus sebagai biaya pengobatan. Masalah muncul karena Agus diduga menggunakan uang donasi itu untuk kebutuhan pribadi dan keluarga. Merasa tak dipergunakan untuk pengobatan, Novi minta dana itu dikembalikan.

    Polemik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi menyorot perhatian publik. Agus jadi sasaran kritik warganet. Karena kesal, Agus akhirnya melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya pada Rabu (9/10/2024). Alvin Lim menjadi kuasa hukum Agus. Pengacara Farhat Abbas dan Krisna Murti juga bergabung membela Agus.   

    Dalam sebuah wawancara di YouTube QUOTIENT TV, Alvin Lim bicara soal kasus Agus Salim versus Novi. Alvin mempertanyakan Novi kenapa memiliki banyak uang.

    “Dia kerja apa? Apakah dia bekerja sebagai pelacur? Ataukah dia jual narkoba? Atau dia cetak duit atau apa nih? Kok dia bisa banyak duitnya teman-teman?” kata Alvin Lim.

    Perkataan Alvin Lim tersebut dipermasalahkan oleh Pratiwi Noviyanthi dan dianggap merendahkan martabatnya sebagai perempuan. Namun, Alvin Lim kemudian membantah mengatakan Novi sebagai pelacur dan jual narkoba. Menurutnya itu hanya pertanyaan, tidak bermaksud menghina Novi.

    “Kenapa saya bertanya? Karena saya tidak mengenal Pratiwi Noviyanthi. Saya tidak pernah bertemu dengan Pratiwi Noviyanthi, jadi buat saya adalah wajar apabila saya bertanya,” tuturnya.

    “Daripada saya menuduh sesuatu yang buruk, makanya saya bertanya. Karena, di dalam pemikiran saya terlintas apakah uang yang ada di Pratiwi Noviyanthi itu berasal dari jalan pintas atau bukan? Makanya saya bertanya. Kalau memang bukan ya tinggal dijawab saja bukan,” ujar Alvin Lim.

    Menurut Alvin, dirinya bicara sebagai kuasa hukum Agus Salim dan tidak menyerang pribadi Pratiwi Noviyanthi.

    “Video saya itu sudah jelas, bahwa dari awal merupakan opini saya sebagai kuasa hukum yang di mana saya mendapatkan surat kuasa resmi. Tentu yang namanya surat kuasa resmi, setiap perkataan saya baik di luar maupun di dalam persidangan itu dalam penanganan kasus atau pembelaan,” sambungnya.

    Hotman Paris Bela Novi

    Di tengah panasnya polemik Pratiwi Noviyanthi dengan Alvin Lim, muncul pengacara kondang Hotman Paris. Mantan pacar Meriam Bellina itu mengaku sudah bertemu Novi dan mendengar curahan hatinya. Hotman pun deklarasi siap membela Novi meski bukan sebagai kliennya. Menurut Hotman Paris, banyak pengacara siap membela Novi. 

    Hotman Paris menilai perkataan Alvin Lim sudah melebihi batas dan telah melanggar hukum.

    “Saya menyarankan agar Pratiwi Noviyanthi harus menempuh ke jalur hukum, karena bagi saya orang ini (Alvin Lim) sangat kurang ajar. Orang kalau menuduh seharusnya langsung saja ke polisi,” ujar Hotman Paris.

    Alvin Lim memang pernah bermasalah dengan hukum pada 

    2022 hingga ia ditahan di Lapas Salemba, Jakarta atas kasus pemalsuan dokumen. 

    “Orang yang ngoceh itu yang mengaku anak sembilan naga pernah di penjara. Dia juga pernah divonis di Mahkamah Agung karena terkait dugaan KTP palsu untuk mendapatkan klaim asuransi dan ada vonis pidananya,” kata Hotman. 

    Alvin Lim Somasi Novi

    Alvin Lim baru-baru ini melayangkan somasi kepada Novi terkait konten dibikin Novi yang dinilai mengandung unsur ujaran kebencian dan SARA terhadap kliennya Agus Salim. Menurutnya ada tiga orang yang disomasi termasuk Novi.

    “Minggu depan kalau mereka tidak mengikuti apa yang ada dalam somasi kami akan melaporkan ke kepolisian,” ujar melalui kanal YouTube QUOTIENT TV.