kab/kota: Paris

  • Apakah Paspor Membuat Kita Bebas? – Halaman all

    Apakah Paspor Membuat Kita Bebas? – Halaman all

    Ketika warga Britania Raya memberikan suaranya untuk keluar dari Uni Eropa di tahun 2016. passpor Britania Raya tak lagi memberikan hak para pemegangnya untuk berpergian secara bebas di seluruh Eropa.

    Bisa dibilang, Brexit sebenarnya mengubah identitas para warga Britania Raya menjadi: Bukan lagi warga Eropa.

    Contohnya masyarakat Britania Raya yang tinggal di Jerman, memutuskan mengajukan permohonan kewarganegaraan Jerman untuk mendapatkan paspor Jerman sehingga mereka bisa tetap tinggal di Uni Eropa secara legal tanpa memerlukan visa. Bagi warga Britania Raya, hal ini mungkin hanya memperparah rasa keterasingan mereka.

    Namun, belum lama ini, seseorang dapat berpergian melintasi perbatasan tanpa paspor.

    Paspor merupakan penemuan yang relatif baru

    Hermine Diebolt, yang bekerja di Perpustakaan dan Arsip Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, mengatakan kalau faktanya paspor yang kita tahu sekarang ini baru ada sekitar 100 tahun yang lalu.

    Jenewa dulunya adalah rumah bagi Liga Bangsa-Bangsa, pendahulu Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 1920 untuk membantu menjaga perdamaian setelah keganasan Perang Dunia Pertama.

    Itu masa ketika kerjaan kolonial lama runtuh dan negara-negara baru lahir. Orang-orang tidak lagi tunduk kepada penguasa mereka, tapi ingin menjadi warga negara.

    Banyak orang pun yang melewati perbatasan setelah mengungsi akibat perang. Akan tetapi, kebanyakan orang juga cenderung membawa surat-surat untuk membuktikan identitas mereka.

    Selama masa perang, negara seperti Jerman, Prancis, Britania Raya, dan Italia menuntut agar orang-orang dari negara musuh memiliki dokumen identifikasi resmi untuk memasuki wilayah mereka.

    “Para petugas perbatasan tiba-tiba dihadapkan dengan banyak dokumen perjalanan yang berbeda dengan bentuk dan ukuran yang berbeda, dan sulit untuk mengetahui apakah paspor tersebut asli atau tidak,” kata Diebolt mengenai perpindahan besar-besaran setelah tahun 1918 ketika perang berakhir. “Jadi, mereka benar-benar perlu menemukan solusi.”

    Akhirnya pada tahun 1920, Liga Bangsa-Bangsa mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dunia untuk berpartisipasi pada “Conference on Passports, Custom Formalities and Through Tickets” dI Paris.

    Maka sudah resmi: paspor di manapun harus terlihat dengan cara serta mencakup informasi yang sama.

    Berukuran 15,5 kali 10,5 sentimeter (6 kali 4 inci), paspor harus terdiri dari 32 halaman – format yang masih digunakan sampai sekarang – dan bagian depan dokumen harus mencantumkan nama negara dan lambang negara.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Tuntutan penghabusan paspor

    Lebih lanjut, Diebolt menjelaskan, tak lama muncul reaksi keras terhadap paspor.

    Banyak pemimpin dunia yang lebih menyukai hal-hal seperti sebelumnya, ketika mereka bisa bergerak bebas tanpa perlu membawa dokumen.

    Paspor ini juga sangat tidak populer di kalangan publik dan pers. Orang-orang berpikiran kalau paspor merusak kebebasan serta menyerang privasi mereka. Pengurusan dokumen tersebut juga banyak birokrasi dan administrasi yang lama serta berbelit-belit.

    Pada tahun 1926, sebuah artikel di The New York Times merujuk pada “The Passport Nuisance.”

    “Haruskah paspor dipertahankan sebagai syarat permanen untuk bepergian?” tulis surat kabar tersebut. “Sistem yang populer sejak perang ini tidak praktis, menjengkelkan, dan menghambat hubungan bebas antar negara.”

    Namun, sudah terlambat untuk mewujudkan “kebebasan berpergian” ini.

    Para anggota Liga Bangsa-Bangsa tidak dapat menyepakati seperti apa dunia tanpa kontrol perbatasan dan paspor.

    Oleh karenanya, paspor itu tetap ada.

    Paspor modern mencerminkan kesenjangan global

    Di seluruh dunia, dokumen perjalanan yang sederhana dapat “mempermudah” atau “mempersulit” warga negaranya, kewarganegaraan seseorang menentukan ke mana mereka dapat melakukan perjalanan dan di mana mereka dapat tinggal.

    Itulah sebabnya “indeks paspor” dirilis setiap tahun yang mengurutkan paspor berdasarkan berapa banyak negara yang dapat dikunjungi bebas visa oleh pemegang paspor.

    Menurut Global Passport Power Rank 2023, peringkat pertama dipegang oleh negara produsen minyak, Uni Emirat Arab, yang berarti warganya memiliki kebebasan yang kuat untuk bepergian ke seluruh dunia.

    Di peringkat terbawah adalah Afghanistan, sebuah negara yang dilanda perang dan rakyatnya yang berada di bawah rezim Taliban yang terisolasi hanya memiliki sedikit kesempatan untuk bepergian.

    Namun, bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki kewarganegaraan sehingga tidak memiliki paspor?

    Bagi sekitar 10 juta orang tanpa kewarganegaraan di dunia, sering kali disebabkan oleh diskriminasi terhadap kelompok etnis tertentu, seperti orang Roma dan Sinti, dengan sekitar 70% populasi mereka di Jerman yang tidak memiliki kewarganegaraan, menurut Institut Diplomasi dan Hak Asasi Manusia Amerika Serikat.

    Tetapi keadaan tanpa kewarganegaraan bukanlah hal yang baru, muncul sekitar masa yang sama dengan paspor, seiring dengan runtuhnya kekaisaran dan munculnya negara-negara kebangsaan setelah Perang Dunia I.

    Lebih dari 9 juta orang juga mengungsi di Eropa pada saat itu. Ini termasuk para pengungsi dari Rusia yang tidak memiliki kewarganegaraan ketika kaum Bolshevik mengeluarkan dekrit yang mencabut kewarganegaraan para ekspatriat Rusia.

    Sementara itu, ketika peta Eropa direka ulang, jutaan orang mendapati diri mereka berada di negara-negara yang tidak mengakui identitas hukum mereka atau tidak bersedia memberikannya.

    Kebebasan bergerak bagi segelintir orang

    Hal ini kembali menjadi masalah di tahun 2020-an, termasuk di UEA, meskipun UEA menduduki peringkat teratas dalam indeks paspor global.

    Generasi muda hanya bisa mendapatkan paspor jika mereka memiliki ayah warga negara UEA, meskipun dengan beberapa pengecualian. Sementara itu, kelompok minoritas atau penentang keluarga kerajaan yang berkuasa sering kali tidak mendapatkan dokumen identitas ini.

    Meskipun demikian, UEA telah berusaha untuk mengesahkan penduduk tanpa kewarganegaraan dengan membeli sekitar 50.000 paspor dari negara kepulauan Komoro di lepas pantai timur Afrika. Ini melegalkan status mereka dan juga memastikan bahwa mereka akan tetap menjadi “penduduk asing” dengan hak-hak yang terbatas dibandingkan dengan warga negara Emirat.

    Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana paspor adalah instrumen yang kuat untuk kebebasan – dan penindasan.

  • Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Fakta Mengejutkan

    Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Fakta Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada berbagai penelitian dilakukan oleh ahli dari seluruh dunia untuk mencari bukti sejarahnya. Gereja Inggris dalam surveinya tahun 2015 lalu menemukan 22% orang dewasa Inggris tidak percaya Yesus merupakan sosok yang nyata sesuai fakta. Ahli arkeolog juga mencoba menjawab perbedaan itu.

    Profesor ilmu perpustakaan di Universitas Purdue dan penulis artiel Biblical Archaeology Review, Lawrence Mykytiuk punya pendapat yang tegas yaitu tidak ada bukti fisik atau arkeologis soal keberadaan Yesus.

    “Tidak ada yang konklusif, saya juga tidak berharap akan ada,” kata dia dikutip dari The History, Sabtu (21/12/2023).

    Sementara itu, profesor studi agama di Universitas North Carolina Bart D. Ehrman mengatakan hal yang hampir sama. Tidak ada catatan arkeologi dari saksi yang pada periode yang sama dengan Yesus.

    Namun absennya bukti arkeologi tidak bisa diartikan sosoknya tidak ada. Kemungkinan, pada era tersebut memang kehidupan Yesus Kristus tidak meninggalkan catatan arkeologi.

    “Kurangnya bukti bukan berarti seseorang pada saat itu tidak ada. Artinya, dia, seperti 99,99 persen penduduk dunia lain saat itu, tidak memberikan peninggalan apapun pada catatan arkeologi,” jelas Ehrman.

    Catatan soal Yesus yang paling jelas terungkap dalam 20 jilid buku sejarah bangsa Yahudi yang ditulis Flavius Josephus, seorang sejawarawan Yahudi. Buku itu ditulis pada tahun 93 Masehi.

    Josephus diperkirakan lahir setelah penyaliban Yesus sekitar tahun 37M. Dia merupakan bangsawan dan pemimpin militer, serta memiliki koneksi di Palestina.

    Dia juga komandan di Galilea saat Pemberontakan Yahudi pertama melawan Roma tahun 66-70M. Namun Josephus disebut bukan pengikut Yesus. “Dia ada saat gereja awal mulai berdiri, jadi mengenal orang yang melihat dan mendengar soal Yesus,” ucap Mykytiuk.

    Pertanyaan-pertanyaan tentang keaslian terus menyelimuti peninggalan langsung yang terkait dengan Yesus, seperti mahkota duri yang konon dikenakan saat penyaliban, (salah satu contohnya disimpan di dalam Katedral Notre Dame di Paris), dan Kain Kafan Turin, kain kafan yang konon dihias dengan gambar wajah Yesus.

    Arkeolog Temukan Bukti Kisah Alkitab

    Namun, para arkeolog telah mampu menemukan beberapa bukti yang memperkuat kebenaran cerita yang dikisahkan di Alkitab.

    Meskipun beberapa orang memperdebatkan keberadaan Nazaret kuno, kota masa kecil Yesus dalam Alkitab, para arkeolog telah menemukan sebuah rumah dengan halaman yang dipahat dari batu, beserta makam dan kolam.

    Mereka juga menemukan bukti fisik penyaliban Romawi seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Baru.

    Menurut artikel yang dikutip oleh CNN Indonesia, Catatan paling terperinci tentang kehidupan dan kematian Yesus berasal dari empat Injil dan tulisan-tulisan Perjanjian Baru lainnya.

    “Semua buku-buku ini ditulis oleh orang Kristen dan jelas-jelas memiliki bias dalam apa yang mereka laporkan, dan harus dievaluasi dengan sangat kritis untuk mendapatkan informasi yang bisa diandalkan secara historis,” kata Ehrman. “Namun klaim utama mereka tentang Yesus sebagai tokoh sejarah – seorang Yahudi, dengan pengikut, yang dieksekusi atas perintah gubernur Romawi di Yudea, Pontius Pilatus, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius – didukung oleh sumber-sumber yang muncul belakangan dengan bias yang sama sekali berbeda.”

    Catatan lain tentang Yesus muncul dalam Annals of Imperial Rome, sebuah sejarah abad pertama Kekaisaran Romawi yang ditulis sekitar tahun 116 Masehi oleh senator dan sejarawan Romawi, Tacitus.

    Dalam catatannya tentang pembakaran kota Roma pada tahun 64 M, Tacitus mengungkap Kaisar Nero secara keliru menyalahkan “orang-orang yang biasa disebut orang Kristen, yang dibenci karena kebesaran mereka.”

    “Christus, nama pendiri tersebut, dihukum mati oleh Pontius Pilatus, prokurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius.”

    Ehrman mengatakan, sebagai seorang sejarawan Romawi, Tacitus tidak memiliki bias Kristen dalam diskusinya mengenai penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Nero.

    Menurut Myktiuk, ketika Tacitus menulis sejarah, jika dia menganggap informasi itu tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dia biasanya menulis beberapa indikasi tentang hal itu untuk para pembacanya. Namun ia menjamin nilai historis dari bagian tersebut.

    “Tidak ada indikasi potensi kesalahan seperti itu dalam bagian yang menyebutkan Christus,” ujarnya.

    Tak lama sebelum Tacitus menulis catatannya tentang Yesus, gubernur Romawi Pliny the Younger menulis kepada Kaisar Trajan bahwa orang-orang Kristen mula-mula “menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Kristus seperti kepada dewa.”

    Beberapa ahli juga percaya bahwa sejarawan Romawi, Suetonius, merujuk kepada Yesus dengan mencatat bahwa Kaisar Claudius telah mengusir orang-orang Yahudi dari Roma yang “terus menerus membuat kekacauan atas hasutan Chrestus.”

    Ehrman mengatakan bahwa kumpulan cuplikan dari sumber-sumber non-Kristen ini mungkin tidak memberikan banyak informasi tentang kehidupan Yesus.

    Sementara kedatangan agama Kristen di Arab telah diketahui melalui sumber-sumber literatur yang ditulis oleh orang luar, seperti ahli Alkitab dan penerjemah terkenal St. Jerome, penemuan-penemuan baru-baru ini menunjukkan bukti-bukti kekristenan dari Arab pra-Islam itu sendiri.

    Petak-petak gurun yang luas di sebelah timur Sungai Yordan mengungkapkan ribuan prasasti kuno, beberapa di antaranya bergambar salib dan menggunakan istilah-istilah Kristen.

    Ahmad Al-Jallad, profesor bahasa Arab di Ohio State University, dalam tulisannya di Biblical Archaeology Review menyajikan hasil yang menarik dari misi epigrafisnya pada tahun 2019 di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut.

    Mengutip Bliblical Archaeology, penelitian yang dilakukannya menghasilkan ratusan prasasti kuno, yang dicatat oleh para pengembara yang menjelajahi wilayah ini hampir dua ribu tahun lalu.

    Jejak Kristen di Arab

    Lokasi penemuan dan penyebaran prasasti-prasasti ini menunjukkan rute dan lokasi sementara yang digunakan suku-suku Arab ketika berburu hewan liar dan menggembalakan ternak dan unta mereka.

    Setiap prasasti tersebut merupakan sumber informasi sejarah dan budaya yang berharga, tetapi salah satu di antaranya benar-benar luar biasa, karena mendokumentasikan penetrasi awal agama Kristen di Arab.

    Kemungkinan berasal dari abad keempat, prasasti ini menyebut nama Yesus-dengan nama yang sama dengan nama Isa yang ada di dalam Al-Quran.

    Al-Jallad menceritakan kisah penemuan ini dan memberikan analisis mendalam mengenai prasasti unik tersebut. Pertama-tama ia memperkenalkan Harra, gurun basal hitam di timur laut Yordania tempat prasasti itu ditemukan.

    “Suku-suku yang tinggal di lingkungan marginal ini meninggalkan peninggalan arkeologi yang luas, mulai dari zaman Neolitikum hingga zaman modern. Ini termasuk instalasi pemakaman, kandang hewan, dan tempat perkemahan. Namun, mungkin saksi yang paling luar biasa dari masa lalu wilayah ini adalah catatan epigrafinya, termasuk prasasti dan seni cadas,” ungkap Al-Jallad.

    “Tulisan mulai dikenal oleh para pengembara di Arab Utara sejak awal milenium pertama sebelum Masehi. Pada pergantian Era Umum, para pengembara di Harra telah menguasai tulisan. Mereka mengukir puluhan ribu prasasti batu dalam bahasa lokal mereka, sebuah dialek awal bahasa Arab, menggunakan abjad konsonan asli, yang oleh para ahli modern disebut sebagai Safaitik,” lanjutnya.

    Boleh jadi merupakan saksi paling awal dari kekristenan di Arab, prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari merupakan prasasti peringatan, yang berarti bahwa prasasti ini memperingati orang yang telah meninggal.

    Prasasti ini terdiri dari tiga bagian: Pertama, prasasti ini memberikan nama dan silsilah si pembuat prasasti (Wahb-El).

    Kemudian, menambahkan peringatan tentang pamannya yang telah meninggal, dan akhirnya diakhiri dengan sebuah doa religius yang unik – Isa, yang sesuai dengan nama yang diberikan kepada Yesus dalam Al-Quran: “Wahai Isa, tolonglah dia terhadap orang-orang yang mendustakanmu.”

    Tidak diragukan lagi, kata dia, penulisnya, atau paling tidak pamannya, adalah seorang Kristen.

    (pgr/pgr)

  • Jejak Thomas Tuchel, Sejarah Pelatih Asing Timnas Inggris

    Jejak Thomas Tuchel, Sejarah Pelatih Asing Timnas Inggris

    Liputan6.com, Yogyakarta – Federasi Sepak Bola Inggris (FA) secara resmi menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih timnas Inggris, melanjutkan tradisi penggunaan pelatih asing untuk memimpin Three Lions. Tuchel menjadi pelatih asing ketiga yang memimpin timnas Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dari Swedia (2001-2006) dan Fabio Capello dari Italia (2008-2012), membawa perspektif baru dalam sejarah kepelatihan sepak bola Inggris.

    Mengutip dari berbagai sumber, Thomas Tuchel adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola profesional Jerman yang terakhir menjadi pelatih kepala klub Bundesliga, Bayern Munich. Pria kelahiran 29 Agustus 1973 di Krumbach, Jerman ini dikenal luas sebagai inovator taktis dalam sepak bola modern.

    Latar belakang karier Tuchel sebagai pelatih top Eropa mencakup periode sukses di Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea, dengan prestasi melatih klub-klub papan atas Eropa. Sebelum penunjukan ini, Tuchel telah menunjukkan kemampuan manajemen tim dan strategi sepak bola yang canggih, termasuk keberhasilannya membawa Chelsea memenangkan Liga Champions pada 2021.

    Penunjukan pelatih asing di timnas Inggris bukanlah hal baru dalam sejarah sepak bola internasional, dengan berbagai negara menggunakan praktik serupa untuk meningkatkan performa tim nasional. Keputusan FA menunjuk pelatih berkualitas internasional mencerminkan upaya untuk mendapatkan perspektif dan metode pelatihan terbaik dari kancah global sepak bola.

    Kontroversi seputar penunjukan pelatih asing memang tidak dapat dihindari, dengan beberapa pihak, termasuk mantan pemain dan komentator sepak bola, memberikan tanggapan beragam. Isu kebangsaan, filosofi sepak bola lokal, dan kemampuan pelatih asing untuk memahami karakter sepak bola Inggris menjadi pokok perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat.

    Aspek kebangsaan dan latar belakang budaya memang menjadi pertimbangan penting dalam penunjukan pelatih timnas. Tuchel, sebagai pelatih asal Jerman, akan menghadapi tantangan adaptasi dengan budaya sepak bola Inggris, termasuk dinamika tim, ekspektasi publik, dan keunikan kompetisi Liga Primer Inggris.

    Sejarah timnas Inggris menunjukkan bahwa keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh kebangsaan pelatih, melainkan kemampuan membangun strategi, memahami potensi pemain, dan menciptakan dinamika tim yang positif. Prestasi Eriksson dan Capello di masa lalu menjadi bukti bahwa pelatih asing dapat memberikan kontribusi signifikan pada performa timnas.

    Tantangan utama bagi Tuchel akan mencakup kemampuannya mengintegrasikan pemain-pemain berbakat timnas Inggris, mengembangkan strategi permainan yang sesuai, dan membangun kepercayaan publik. Pengalaman internasionalnya di klub-klub top Eropa diharapkan dapat menjadi modal utama dalam mengemban tugas memimpin timnas Inggris.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Warga Solo Mengadu ke DPR, Kasus Pemerkosaan Istri Mandek 7 Tahun

    Warga Solo Mengadu ke DPR, Kasus Pemerkosaan Istri Mandek 7 Tahun

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang warga Solo, Jawa Tengah, bernama Yudi Setiasno mengadu ke Komisi III DPR soal kasus pemerkosaan yang dialami anak dan istrinya. Kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Solo pada 2017, tapi sampai sekarang tak ada kejelasan.

    Saat audiensi dengan anggota Komisi III, Yudi menjelaskan anak dan istrinya diperkosa salah satu penghuni kos-kosan tempat mereka tinggal. Namun, saat melaporkan kasus itu, polisi justru menuduhnya sebagai pelaku.

    Ia mengatakan bahkan sempat ditahan polisi selama tiga hari tanpa alasan yang jelas dengan kondisi memprihatinkan.

    “Saya dikurung enggak dikasih makan,” kata Yudi sambil menangis di ruang Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta Kamis (19/12).

    “Di mana Pak?” tanya Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.

    “Di Polresta Surakarta di ruang penyidik, itu semuanya ada videonya disuruh pipis disuruh apa di ruangan itu,” jawab Yudi.

    Yudi juga mengklaim sempat diminta menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) tanpa mengetahui isinya. Ia tidak boleh membaca BAP itu.

    “Saya disuruh tanda tangan BAP yang enggak tahu, enggak boleh dibaca isinya maksudnya apa gitu,” ujar dia.

    Yudi mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah. Namun, laporan itu tak digubris.

    “Saya sudah ke Hotman Paris, Pak Dedi, Ombudsman semua bahkan ke Propam Polda,” tuturnya.

    Komisi III kemudian mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Salah satunya, meminta surat pengaduan korban segera ditindaklanjuti Polda Jawa Tengah.

    Komisi III juga meminta Polda Jawa Tengah dan Polres Surakarta menindaklanjuti dugaan pelanggaran kode etik profesi terkait dugaan pelecehan oleh penyidik saat proses pemeriksaan korban.

    “Pertama, Komisi III meminta Kapolda Jawa Tengah untuk segera menindaklanjuti surat pengaduan nomor STB 391/10/2017 Reskrim tanggal 3 Oktober 2017 terkait kasus kekerasan seksual dengan korban saudari ADW dan anak KDY,” ujar Habiburokhman membacakan kesimpulan.

    “Komisi III DPR RI meminta Kapolda Jawa Tengah dan Kapolresta Surakarta menindaklanjuti adanya dugaan pelanggaran kode etik profesi yang dilakukan oknum penyidik Polres Surakarta dalam penanganan kasus tersebut,” sambungnya.

    Komisi III juga merekomendasikan agar korban dalam kasus ini mendapatkan perlindungan dan pendampingan oleh LPSK. Komisi III akan memfasilitasi permohonan itu.

    (mab/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Dukung Visi Kota Global, Jakarta Torehkan 102 Kerja Sama Baru di 2024

    Dukung Visi Kota Global, Jakarta Torehkan 102 Kerja Sama Baru di 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sepanjang 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencatatkan total 102 kerja sama dan kesepakatan, yang meliputi kolaborasi dalam negeri maupun luar negeri. Langkah ini menegaskan komitmen Jakarta untuk memperkuat posisinya sebagai kota global.

    Pada kegiatan Grand Design Kerja Sama Jakarta Tahun 2025-2045 bertajuk Jatidiri Nusantara Meretas Megapolis Global di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/12), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengapresiasi pencapaian ini dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam transformasi Jakarta menjadi kota global.

    “Era sekarang adalah era kolaborasi. Dengan kepindahan ibu kota negara ke IKN, Jakarta akan naik kelas sebagai kota global yang diperhitungkan,” ujarnya.

    Dalam rangka mendukung visi tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyusun Grand Design Kerja Sama 2025-2045, yang mengintegrasikan berbagai dokumen strategis seperti RPJMD dan RTRW. Grand Design ini diharapkan menjadi peta jalan untuk memastikan keberlanjutan kolaborasi yang telah dibangun.

    Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, menambahkan salah satu manfaat dari kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta.

    Salah satu bentuknya antara lain, empat ASN telah dikirim ke New York untuk mempelajari pengelolaan kota. Ada juga yang dikirim ke Belanda untuk mempelajari penanggulangan banjir dan restorasi sungai.

    Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta telah menginisiasi kerja sama dengan 23 negara dalam konsep ‘sister city’, yang mencakup berbagai sektor strategis. Penambahan Provinsi Jeju, Korea Selatan, sebagai sister city baru-baru ini, menjadikan total 23 sister city yang dimiliki Jakarta, termasuk Paris, Tokyo, Bangkok, dan Jeddah.

    “Pada tahun 2024 kita menambah satu sister city lagi, yaitu Provinsi Jeju Island. Kerja sama ini telah mendapat persetujuan dari Kemendagri dan Kemenlu. Total pada tahun 2024, ada 23 kerja sama sister city yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Marulina.

    Di sektor pendidikan, Pemprov DKI bekerja sama dengan Hiroshima Global Academy (HIGA) di Jepang, dengan rencana mengirim empat siswa setiap tahunnya selama lima tahun ke depan. Kerja sama ini dirancang untuk membekali generasi muda Jakarta dengan wawasan global.

    Di bidang kesehatan, keberhasilan tercatat melalui program ‘Hospital Improvement for Green and Just Recovery’ bekerja sama dengan C40 Cities Finance Facility. Program ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca di 27 RSUD di Jakarta melalui penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi.

    Tidak hanya bertumpu pada kerja sama internasional, Pemprov DKI juga mempererat sinergi dengan 19 lembaga nasional dan daerah lainnya. Kolaborasi ini mencakup alokasi bantuan keuangan kepada delapan daerah sekitar Jakarta untuk penataan dokumen kependudukan, yang bertujuan mendukung pembangunan terpadu di wilayah aglomerasi.

    “Harapannya, kerja sama luar negeri ini dapat terus mendorong peningkatan ranking Jakarta sebagai kota global,” pungkas Marulina.

    Dengan 102 kerja sama yang telah dicapai, Jakarta menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Pemprov DKI optimistis langkah ini akan memberikan dampak positif nyata, tidak hanya untuk Jakarta tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan.

    Dengan momentum ini, Jakarta siap melangkah lebih jauh, memperkuat posisinya sebagai kota kolaborasi yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga simbol inovasi dan kemajuan.

    (rir/rir)

  • TERKUAK Akar Masalah Bikin Elkan Baggott Tak Dipanggil ke Timnas, Exco PSSI Singgung Keputusan STY

    TERKUAK Akar Masalah Bikin Elkan Baggott Tak Dipanggil ke Timnas, Exco PSSI Singgung Keputusan STY

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Elkan Baggott seolah menghilang dari pembahasan Timnas Indonesia beberapa waktu terakhir.

    Bek bertubuh jangkung itu sudah cukup lama tak masuk dalam daftar pemanggilan pemain Skuad Garuda – Timnas Indonesia.

    Kabar burung yang beredar, hubungan Elkan Baggott dengan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah tidak harmonis.

    Namun, untuk saat ini, tidak dipanggilnya Elkan murni keputusan taktik dari Shin Tae-yong.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

    “PSSI kasih tahu (pemain) yang tersedia nih, siapa yang mau dipilih,” ungkap Arya, dalam kanal YouTube pribadinya.

    “Jadi ya kalau Elkan betul-betul (kebutuhan) pelatih,” sambungnya.

    Arya pun menampik jika pihaknya dalam situasi ini memang tidak dalam posisi menengahkan atau mediator, jika benar Ekan dan Shin Tae-yong berpolemik.

    Persija bisa berkandang lagi di Jakarta International Stadium (JIS), suporter The Jakmania wajib memberikan dukungan kepada tim jagoan berlaga di Liga 1.

    Pria berkacamata itu menilai keputusan pemanggilan pemain itu mutlak menjadi milik pelatih kepala.

    “Ada yang bilang kalau ada masalah damaikan? Saya rasa sebagai pengurus sepak bola bukan damai atau apapun, ini urusan pelatih.”

    “Kami bingung damaikan yang mana, inikan pilihan pelatih,” tutur Arya.

    “Ya semua harus melihat objektif, kami PSSI berusaha selalu objektif, tapi terserah pelatih. Kalau pelatih nggak mau gimana?” jelasnya.

    Bek asal Indonesia, Elkan Baggott menuliskan pujian untuk permainan tim Gillingham setelah mereka lolos babak Keempat Piala Liga Inggris. Dia memosting beberapa foto sambil menuliskan pujian untuk rekan setimnya di akun Instagramnya. (Instagram Elkan Baggott)

    Sebagai catatan, polemik Shin Tae-yong dan Elkan Baggott sendiri sudah terjadi usai Piala Asia 2023.

    Sejak saat itu, nama Elkan Baggott pun mendadak tak kembali masuk radar Timnas Indonesia.

    Elkan sejatinya sempat dapat panggilan Tim Nasional untuk laga play-off Olimpiade 2024.

    Saat itu, Timnas Indonesia U-23 harus berhadapan dengan wakil Afrika, Guinea, untuk memperebutkan tiket terakhir demi tampil di Olimpiade Paris 2024.

    Sayangnya, menurut kabar yang beredar, Baggott tidak menjawab panggilan tersebut dan justru berlibur ke Maladewa.

    Aksi pemain bertahan Elkan Baggott saat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura. (PSSI)

    Sejak saat itu, pemain kelahiran Thailand itu tidak lagi masuk daftar Skuad Garuda.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Negara Ini Nyaris Bangkrut, China-Prancis Jadi Juru Selamat

    Negara Ini Nyaris Bangkrut, China-Prancis Jadi Juru Selamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Zambia akan segera memenuhi syarat lagi untuk pembiayaan asing karena negosiasi restrukturisasi utangnya hampir berakhir. Hal ini terjadi saat Negara Afrika itu berada di ujung tanduk kebangkrutan.

    Mengutip AFP, Senin (16/12/2024), Prancis, yang bersama dengan China mengepalai komite kreditor sektor publik untuk Zambia, awal bulan ini menjadi negara pertama yang menandatangani perjanjian restrukturisasi utang bilateral dengan Zambia di bawah apa yang disebut kerangka kerja bersama G20.

    Kerangka kerja bersama diadopsi tahun itu oleh kelompok negara-negara G20 untuk memastikan restrukturisasi utang yang tertib bagi negara-negara berpenghasilan rendah.

    “Prancis hanya memegang sekitar US$100 juta (Rp1,6 triliun) dari US$6,3 miliar (Rp101 triliun) utang sektor resmi yang akan direstrukturisasi. Namun perjanjian bilateral ini membuka jalan bagi semua negara dan semua kreditor,” ungkap seorang diplomat Zambia.

    Zambia, produsen tembaga terbesar di Afrika yang berpenduduk hampir 20 juta orang, adalah negara pertama yang terlilit utang selama pandemi Covid-19, gagal membayar utang luar negerinya sebesar US$18,6 miliar (Rp299 triliun) pada tahun 2020.

    Awal tahun ini, Zambia mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi lebih dari US$ 3,5 miliar (Rp56 triliun) utang sektor swasta di bawah kerangka kerja bersama G20.

    Proses restrukturisasi utang G20 mempertemukan Klub Paris yang terdiri dari kreditor resmi Barat dan negara-negara G20 yang bukan bagian dari kelompok tersebut, khususnya China.

    Namun, prosesnya tidak selalu lancar, tetapi sumber yang dekat dengan Klub Paris mengatakan diskusi dengan Bank Ekspor-Impor China jauh lebih konstruktif tahun ini.

    “Ini membuktikan bahwa multilateralisme berhasil, kredibel, efisien, dan adil,” kata sumber diplomatik tersebut.

    Pengalaman dengan restrukturisasi utang Zambia telah memungkinkan berbagai pihak untuk memperoleh pengalaman dengan proses tersebut yang telah menghasilkan penanganan yang lebih cepat bagi Ghana dan Ethiopia, yang berada dalam prosedur restrukturisasi utang yang serupa.

    Zambia dipandang sebagai kasus uji coba bagi kerangka kerja bersama G20 pada saat ada peningkatan kekhawatiran atas utang di negara-negara berpendapatan rendah.

    (luc/luc)

  • Teror Trump Bikin Takut, Google Langsung Bereaksi

    Teror Trump Bikin Takut, Google Langsung Bereaksi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi Google jadi salah satu perusahaan yang melakukan upaya lebih keras untuk menghindari masalah iklim. Hal ini menyusul adanya ketakutan penarikan diri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk masalah pemanasan global dengan memangkas dukungan penangkapan emisi karbon.

    Google bersama perusahaan lain seperti H&M dan Stripe bersama dengan anggota koalisi Frontier memberi kredit karbon senilai US$80 juta, dikutip dari Reuters, Rabu (18/12/2024).

    Pembelian tersebut berasal dari dua perusahaan yang menggunakan teknologi untuk mengisi tersebut. Salah satunya bernama CO280 yang dapat menyedot karbon dari pabrik kertas.

    Selain itu juga ada Crew. Perusahaan itu menambahkan batu kapur untuk menarik karbon ke air dari pabrik limbah.

    Upaya tersebut membantu perusahaan yang menggunakan teknologi untuk mengatasi emisi karbon. Berbeda dengan upaya sebelumnya dengan menggunakan solusi alami.

    Pembelian kredit dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk membantu mereka menurunkan biaya teknologi. Diperkirakan biaya bisa turun hingga US$100 per ton.

    Frontier menjelaskan pembeli telah menyetujui membayar US$48 juta atau sekitar US$214 per metrik ton. Pembelian ini untuk 224.500 metrik ton emisi 2028-2040 dari proyek CO280. Selain itu juga dari startup Crew senilai US$447 per ton untuk 71,878 ton.

    “Kami gembira pelaku industri besar mengintegrasikan teknologi penghilang kabron dan menyediakan penghilangan karbon dengan murah dan dalam skala besar,” jelas kepala penerapan Frontier, Hannah Bebbington.

    Terpilihnya Trump kembali duduk di kursi presiden AS memang menimbulkan ketakutan terkait lingkungan. Salah satunya kemungkinan AS meninggalkan lagi Perjanjian Paris, persis seperti yang dilakukannya pada masa jabatan pertama dulu.

    Bahkan Trump berjanji melakukan hal serupa dalam hari pertamanya menjabat Presiden AS. Trump diramalkan pula bisa mengurangi bantuan pada negara berkembang untuk menghadapi dampak perubahan iklim.

    (fab/fab)

  • 10 Rekomendasi Film Bertema Natal yang Cocok untuk Menemani Liburan Akhir Tahun

    10 Rekomendasi Film Bertema Natal yang Cocok untuk Menemani Liburan Akhir Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Film bertema Natal tidak hanya menyajikan cerita hangat yang penuh makna, tetapi juga menghadirkan suasana ceria dan penuh keceriaan. Menonton film bersama telah menjadi tradisi menyenangkan pada banyak keluarga.

    Film bertema Natal biasanya mengangkat tema tentang kasih sayang, kebersamaan, dan semangat memberi. Dengan banyaknya pilihan genre, setiap anggota keluarga dapat menemukan film yang sesuai dengan selera mereka.

    Berikut ini 10 rekomendasi film bertema Natal yang cocok dinikmati selama liburan akhir tahun.

    1. Home Alone (1990)
    Film ini adalah salah satu klasik Natal yang paling populer. Ceritanya mengikuti Kevin McCallister, seorang anak berusia 8 tahun yang secara tidak sengaja ditinggalkan sendirian di rumah ketika keluarganya pergi berlibur ke Paris. Awalnya, Kevin merasa senang karena bisa melakukan apa pun yang dia inginkan tanpa ada orang dewasa. Namun, situasi berubah ketika dua pencuri mencoba merampok rumahnya.

    Kevin, dengan kecerdikannya, memasang berbagai jebakan kreatif dan lucu untuk melindungi rumahnya. Film ini menghadirkan banyak momen komedi yang menghibur sekaligus pesan tentang pentingnya keluarga. Home Alone bukan hanya film komedi yang menyenangkan, tetapi juga mengajarkan keberanian, kreativitas, dan betapa berharganya kehadiran keluarga.

    2. It’s a Wonderful Life (1946)
    Sebagai salah satu film klasik Natal yang paling ikonik, It’s a Wonderful Life mengisahkan George Bailey, seorang pria yang merasa hidupnya tidak berarti. Ketika menghadapi kesulitan besar, dia berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, seorang malaikat datang dan menunjukkan kepadanya bagaimana hidupnya telah memberikan dampak positif kepada banyak orang di sekitarnya.

    Film ini menggambarkan nilai kehidupan, pentingnya komunitas, dan bagaimana tindakan kecil dapat membawa perubahan besar. Ceritanya yang menyentuh hati mengingatkan kita untuk menghargai hidup dan orang-orang yang ada di sekitar kita, terutama saat Natal.

    3. Elf (2003)
    Film komedi ini bercerita tentang Buddy, seorang manusia yang dibesarkan oleh elf di Kutub Utara. Ketika mengetahui dirinya bukanlah elf, Buddy memutuskan untuk pergi ke New York City mencari ayah kandungnya. Dengan sikap cerianya, Buddy membawa semangat Natal ke kota yang sibuk dan penuh tekanan.

    Elf adalah film yang penuh humor, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang cinta, kebahagiaan, dan bagaimana semangat positif dapat memengaruhi orang-orang di sekitar kita. Film ini cocok untuk semua umur dan memberikan banyak momen lucu yang menghibur sekaligus menyentuh.

    4. Miracle on 34th Street (1947)
    Film bertema Natal ini bercerita tentang Kris Kringle, seorang pria tua yang mengaku sebagai Santa Claus dan bekerja di sebuah department store di New York. Ketika dia dituntut untuk membuktikan identitasnya di pengadilan, cerita ini mengeksplorasi tema kepercayaan, keajaiban Natal, dan bagaimana iman dapat mengubah hidup seseorang.

    Miracle on 34th Street (1947) menyajikan cerita yang menyentuh hati tentang pentingnya percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri, terutama saat Natal. Film ini mengajarkan kita untuk melihat dunia dengan rasa percaya dan harapan, menjadikannya salah satu film Natal yang paling inspiratif.

    5. The Polar Express (2004)
    Film animasi ini mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki yang meragukan keberadaan Santa Claus. Pada malam Natal, dia menaiki kereta ajaib bernama Polar Express yang membawanya ke Kutub Utara. Selama perjalanan, dia mengalami berbagai petualangan yang membuka matanya tentang makna percaya pada keajaiban.

    The Polar Express menawarkan visual yang memukau dan cerita yang penuh pesan moral. Film ini mengajarkan kita untuk tidak kehilangan rasa percaya, terutama pada momen-momen penuh keajaiban seperti Natal.

    6. How the Grinch Stole Christmas (2000)
    Film ini diadaptasi dari buku terkenal karya Dr Seuss dan bercerita tentang Grinch, makhluk hijau yang membenci Natal. Dengan hati yang penuh kebencian, ia mencoba mencuri perayaan Natal dari penduduk Whoville. Namun, ketika dia melihat kebahagiaan mereka meskipun tanpa hadiah, Grinch mulai memahami arti sejati Natal.

    Film ini menyampaikan pesan tentang kasih sayang, kebersamaan, dan bagaimana Natal lebih dari sekadar hadiah atau dekorasi. Dengan sentuhan humor dan visual yang memikat, How the Grinch Stole Christmas (2000) menjadi tontonan yang menyenangkan untuk seluruh keluarga.

    7. A Christmas Carol (2009)
    Adaptasi animasi dari kisah klasik Charles Dickens ini mengikuti Ebenezer Scrooge, seorang pria kikir yang tidak peduli pada Natal. Namun, kunjungan tiga roh Natal pada masa lalu, masa kini, dan masa depan, mengubah hidupnya.

    Film ini menggambarkan perjalanan emosional Scrooge dari seseorang yang dingin menjadi individu yang penuh kasih. Pesan tentang perubahan, pengampunan, dan harapan menjadikan A Christmas Carol sebagai film Natal yang penuh makna.

    8. The Nightmare Before Christmas (1993)
    Film animasi musikal karya Tim Burton ini menceritakan Jack Skellington, raja Halloween Town, yang bosan dengan perayaan Halloween. Ketika menemukan Natal, Jack mencoba menggantikan peran Santa Claus, tetapi malah menciptakan kekacauan.

    Dengan gaya visual khas Tim Burton, film The Nightmare Before Christmas (1993) menawarkan cerita unik yang menggabungkan elemen Halloween dan Natal. Film tersebut juga mengajarkan pentingnya memahami dan menghormati tradisi.

    9. Jingle All the Way (1996)
    Film ini mengisahkan Howard Langston, seorang ayah yang berjuang mendapatkan mainan populer bernama Turbo Man untuk putranya menjelang Natal. Dalam upayanya, Howard menghadapi banyak rintangan lucu dan situasi konyol.

    Jingle All the Way menyoroti tekanan konsumerisme selama musim liburan, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya cinta dan perhatian orang tua.

    10. The Grinch (2018)
    Versi animasi modern dari kisah klasik Dr Seuss ini menggambarkan Grinch sebagai makhluk pemurung yang mencoba mencuri Natal dari penduduk Whoville. Namun, seiring berjalannya waktu, dia belajar bahwa Natal bukan hanya tentang hadiah dan dekorasi, melainkan tentang cinta dan kebersamaan.

    The Grinch (2018) menyampaikan pesan tentang pentingnya hubungan antar manusia, menjadikannya tontonan yang penuh kehangatan untuk dinikmati bersama keluarga.

    Film-film bertema Natal ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan positif tentang cinta, kebersamaan, dan semangat Natal.

  • Udang di Balik Batu Upaya Merger Honda dan Nissan

    Udang di Balik Batu Upaya Merger Honda dan Nissan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Usaha merger Honda dan Nissan bisa jadi tak murni hanya untuk memperkuat diri menghadapi persaingan mobil listrik di masa depan. Menurut penjelasan Nikkei Asia, ada udang di balik batu soal niat penggabungan dua perusahaan Jepang itu yang berkaitan dengan perusahaan Taiwan, Hon Hai Technology Group alias Foxconn.

    Foxconn, perusahaan multinasional yang bisnis utamanya bidang pemanufaktur kontrak, sudah mengumumkan pada 2019 bakal memasuki bisnis kendaraan listrik. Lalu belakangan diketahui bekerja di balik layar ingin mengakuisisi saham Nissan.

    Menurut sumber Nikkei Asia, Honda dan Nissan intens berdiskusi karena tak mau ada akuisisi Foxconn.

    Rencana akuisisi Foxconn pada Nissan didukung Jun Seki, kepala strategi Foxconn untuk bisnis kendaraan listrik. Seki sebelumnya menduduki jabatan eksekutif di Nissan.

    Dia diajak gabung ke Foxconn pada 2023 dan ditugasi menjalankan misi jangka panjang mencapai pangsa pasar 40 persen kendaraan listrik global. Seki dikatakan kini mengalihkan perhatiannya ke Nissan.

    Andai Foxconn berhasil mengakuisisi Nissan maka mereka bakal memeroleh pengetahuan tentang manufaktur mobil listrik dan kemampuan penjualan global. Nissan adalah merek otomotif yang meluncurkan mobil listrik produksi massal pertama di dunia, Leaf, pada 2010.

    Pada Desember ini Foxconn disebut mengakselerasi gerakan di bawah radarnya untuk membeli Nissan. Nissan juga dikatakan sudah mendapat informasi soal Seki yang berencana bertemu CEO Renault Luca de Meo di Paris.

    “Tidak mengherankan jika Foxconn mendekati [Renault] untuk mengakuisisi saham Nissan pada pertemuan itu,” kata seorang pejabat Nissan.

    Foxconn incar saham Nissan

    Renault mengakuisisi Nissan pada 1999 saat Nissan terlilit masalah keuangan dan menjadikannya pemegang saham terbesar.

    Pada 2023 kedua perusahaan sepakat merestrukturisasi hubungan keduanya menjadi kemitraan setara di mana Renault dan Nissan saling memiliki 15 persen saham masing-masing. Renault mengurangi rasio kepemilikan sahamnya di Nissan.

    Pada September 2023, 22,8 persen saham Nissan dipegang oleh berbagai pihak bank dan Foxconn tampaknya tertarik pada kelompok saham ini untuk mendapatkan pengaruh dalam bisnis Nissan.

    Nissan yang menyadari usaha Foxconn itu mencari cara mempertahankan diri, termasuk berdiskusi dengan Honda.

    Nissan yang saat ini masih sakit-sakitan pada November mengumumkan rencana restrukturisasi yang bakal memangkas 9.000 karyawan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi global 20 persen. Ada kekhawatiran dampak restrukturisasi bakal makin besar bila Foxconn sudah jadi bagian manajemen Nissan.

    Honda yang membentuk kemitraan strategis dengan Nissan pada Agustus lalu khawatir atas gerakan Foxconn. Salah satu pejabat tinggi Honda sudah memberi peringatan keras pada Nissan ada konsekuensi soal keterlibatan Foxconn.

    “Jika Nissan dan Foxconn bekerja sama, kami akan membatalkan kemitraan kami,” kata dia yang tak diungkap identitasnya.

    Honda dan Nissan masing-masing mengakui melakukan perbincangan kerja sama, namun tak mengungkap detail tentang merger.

    Andai jadi merger, termasuk dengan Mitsubishi yang kepemilikan saham terbesarnya dipegang Nissan, bisa menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia dengan catatan penjualan lebih dari 8 juta unit. Konfigurasi ini bisa meningkatkan level persaingan dengan Tesla dan produsen mobil listrik asal China.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]