kab/kota: Paris

  • Prabowo Teken Aturan soal Nilai Ekonomi Karbon, Ini Isinya

    Prabowo Teken Aturan soal Nilai Ekonomi Karbon, Ini Isinya

    Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan aturan baru sebagai dasar hukum bagi pelaksanaan perdagangan karbon, pungutan karbon, dan mekanisme pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia.

    Aturan tersebut ialah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional. Perpres ini menggantikan Perpres Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

    Perpres 110/2025 ini diteken Prabowo pada 10 Oktober 2025 dan mulai berlaku pada tanggal tersebut. Perpres baru ini lahir dengan mempertimbangkan pemanasan global yang telah menyebabkan perubahan iklim, hingga berdampak negatif terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia.

    Dalam bagian poin pertimbangan, disebutkan bahwa langkah pengendalian perubahan iklim perlu dilakukan sejalan dengan pembangunan ekonomi nasional dengan berdasarkan pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

    “Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional,” bunyi beleid tersebut, dikutip Rabu (22/10/2025).

    Dalam beleid tersebut, juga disebutkan bahwa Perpres ini menjadi salah satu instrumen dalam memperkuat pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC). NDC adalah komitmen nasional bagi penanganan perubahan iklim global yang diperbarui secara berkala selaras dengan komitmen Indonesia pada Perjanjian Paris.

    Selanjutnya dalam pasal 2 ayat 1 disebutkan, Perpres ini ditujukan untuk memberikan pengaturan mengenai pengendalian perubahan iklim melalui penyelenggaraan instrumen NEK dan pengendalian Emisi GRK nasional.

    Pada bagian ayat 2, dirincikan penyelenggaraan instrumen NEK dan pengendalian emisi GRK nasional dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain alokasi karbon, penyusunan dan penetapan NDC, tata laksana penyelenggaraan instrumen NEK, kerangka transparansi, pemantauan dan evaluasi, pembinaan dan pendanaan, dan pembentukan komite pengarah.

    Selanjutnya dalam pasal 3 ayat 1 disebutkan, alokasi Karbon dilaksanakan secara sinergi dengan kebijakan pembangunan nasional rendah karbon dan berkelanjutan serta mengembangkan ekonomi hijau nasional.

    Adapun alokasi Karbon sebagaimana dimaksud di atas disusun berdasarkan beberapa hal, antara lain data berkala Inventarisasi Emisi GRK Sektor dalam kurun waktu tertentu, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan aspek ekonomi dan pengendalian perubahan iklim.

    Lebih lanjut dalam pasal 4, dijelaskan bahwa penyusunan Alokasi Karbon melibatkan menteri/kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di sejumlah bidang, antara lain kehutanan, lingkungan hidup, energi, industri, pertanian, keuangan, hingga perencanaan pembangunan nasional.

    Sementara itu, pada Pasal 9 menyebutkan bahwa mitigasi bahan iklim diselenggarakan pada Sektor dan Sub Sektor. Terdiri dari energi, limbah, proses industri dan penggunaan produk, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, atau sektor lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    “Alokasi Karbon yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5 ayat (2) huruf c angka 1 digunakan sebagai dasar perencanaan, penyusunan, dan penetapan NDC,” bunyi pasal 6.

    Pelaksanaan NDC dilakukan mengacu pada dua tahap, antara lain mitigasi perubahan iklim dan adaptasi perubahan iklim. Mitigasi perubahan iklim sendiri diselenggarakan pada sejumlah sektor dan subsektor.

    Adapun sektor dan subsektor tersebut antara lain pembangkit, minyak dan gas (migas), transportasi, bangunan, limbah padat, limbah cair, sampah, industri, persawahan, peternakan, perkebunan, kehutanan, pengelolaan gambut dan Mangrove, pengelolaan karbon biru, serta subektor lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Sedangkan pada Pasal 10 menyebutkan bahwa perencanaan aksi mitigasi perubahan iklim dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain inventarisasi Emisi GRK, penurunan dan penetapan baseline emisi GRK, penyusunan dan penetapan target mitigasi perubahan iklim, serta penyusunan dan penetapan rencana aksi mitigasi perubahan iklim.

    Lalu dalam Pasal 11 disebutkan, Inventarisasi Emisi GRK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a dilaksanakan oleh sejumlah unsur, antara lain sebagai berikut:

    a. Menteri, untuk Inventarisasi Emisi GRK nasional

    b. Menteri Terkait sesuai kewenangannya, untuk Inventarisasi Emisi GRK Sektor

    c. Gubernur, untuk Inventarisasi Emisi GRK provinsi

    d. Bupati/Wali Kota, untuk Inventarisasi Emisi GRK kabupaten/kota

    e. Pelaku Usaha di area usaha dan/atau kegiatannya, untuk inventarisasi Emisi GRK perusahaan.

    Untuk inventarisasi Emisi GRK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dilaksanakan terhadap jenis Emisi GRK antara lain karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFCs), perfluorokarbon (PFCs), dan sulfur heksa fluorida (SF6).

    Sedangkan sumber Emisi GRK yang dilakukan dalam Inventarisasi Emisi GRK terdiri atas pengadaan dan penggunaan energi, proses industri dan penggunaan produk, pertanian, serta kehutanan, lahan gambut, dan penggunaan lahan lainnya.

    (shc/hns)

  • Mendekam di Penjara, Mantan Presiden Prancis Dijaga 2 Pengawal

    Mendekam di Penjara, Mantan Presiden Prancis Dijaga 2 Pengawal

    Paris

    Pemerintah Prancis mengonfirmasi bahwa mantan Presiden Nicolas Sarkozy akan dilindungi oleh dua petugas keamanan selama menjalani masa hukuman penjara terkait kasus konspirasi kriminal yang melibatkan Libya. Sarkozy mulai menjalani masa hukuman lima tahun penjara sejak Selasa (21/10).

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis, Laurent Nunez, seperti dilansir AFP, Rabu (22/10/2025), mengatakan bahwa mantan kepala negara biasanya mendapatkan keuntungan dari “pengaturan perlindungan mengingat status dan ancaman yang dihadapinya”.

    Nunez menyebut pengaturan tersebut “memang telah dipertahankan dalam tahanan”.

    Pernyataan Nunez kepada media lokal Prancis itu mengonfirmasi apa yang disampaikan sejumlah sumber sebelumnya kepada AFP.

    Sumber yang dikutip AFP itu menyebut dua petugas keamanan ditempatkan di sel yang berdekatan di penjara La Sante di Paris, tempat Sarkozy menjalani masa hukumannya mulai Selasa (21/10) waktu setempat.

    Sarkozy yang menjabat Presiden Prancis periode tahun 2007-2012 lalu, dinyatakan bersalah bulan lalu atas tuduhan berupaya memperoleh dana dari Libya, yang saat itu dipimpin mendiang Muammar Khadafi, untuk kampanye capres yang membuatnya terpilih.

    Dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas dakwaan konspirasi kriminal.

    Sarkozy, menurut seorang staf penjara La Sante kepada AFP, kemungkinan ditahan di dalam sel seluas 9 meter persegi di sayap sel isolasi.

    Hal tersebut, sebut staf penjara itu, akan menghindarkan Sarkozy dari kontak dengan narapidana lainnya atau mencegah para narapidana lainnya mengambil foto dengannya, mengingat banyak ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara.

    Di sel isolasi, para narapidana diizinkan keluar sel untuk berjalan-jalan, sendirian, sekali dalam sehari di halaman kecil. Sarkozy juga akan diizinkan untuk menerima kunjungan tiga kali seminggu.

    Sarkozy menjadi mantan kepala negara Uni Eropa pertama yang dipenjara. Di Prancis, dia juga menjadi pemimpin pertama yang dipenjara sejak Philippe Petain, kepala negara kolaborator Nazi yang dibui setelah Perang Dunia II.

    Dia menghadapi serangkaian masalah hukum sejak kalah dalam pemilu tahun 2012, dan telah dihukum dalam dua kasus lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Museum Louvre Kembali Dibuka Usai Perampokan Menggemparkan

    Museum Louvre Kembali Dibuka Usai Perampokan Menggemparkan

    Paris

    Museum Louvre dibuka kembali untuk para pengunjung pada Rabu (22/10) waktu setempat, setelah ditutup selama tiga hari berturut-turut menyusul perampokan perhiasan yang menggemparkan Prancis.

    Sejak pukul 09.00 waktu setempat, jam buka museum saat hari biasa, seperti dilansir AFP, Rabu (22/10/2025), aliran pengunjung mulai memasuki Museum Louvre yang tersohor di dunia tersebut.

    Namun pihak museum mengatakan bahwa Galeri Apollo, yang menjadi TKP pencurian pada Minggu (19/10), masih ditutup.

    Perampokan perhiasan yang berlangsung pada siang hari bolong setelah museum dibuka itu diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar 88 juta Euro, jumlah yang disebut oleh jaksa Paris “tidak tertandingi” tetapi tidak sebanding dengan kerugian warisan sejarah Prancis.

    Puluhan penyidik dikerahkan untuk mencari komplotan perampok tersebut, dengan teori bahwa kelompok kejahatan terorganisir menggunakan truk dengan tangga untuk membobol museum itu, lalu menjatuhkan mahkota bertaburkan berlian saat mereka melarikan diri.

    Para pelaku berhasil membawa kabur delapan barang berharga, termasuk kalung zamrud dan berlian yang diberikan Napoleon I kepada istrinya, Permaisuri Marie-Louise, dan sebuah diadem yang dulunya miliki Permaisuri Eugenie, yang dihiasi hampir 2.000 berlian.

    Perampokan perhiasan itu memicu perdebatan kembali mengenai kurangnya keamanan di museum-museum Prancis, setelah dua museum lainnya dibobol bulan lalu. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Laurent Nunez mengatakan bahwa penyelidikan “sedang berlangsung”.

    Nunez menyebut “lebih dari 100 penyidik” telah dikerahkan. “Saya meyakini sepenuhnya, itu pasti, bahwa kita akan menemukan para pelakunya,” ucapnya.

    Sementara itu. penutupan Museum Louvre sempat memicu kekecewaan para pengunjung dan turis yang datang dari berbagai lokasi yang jauh.

    “Kami sangat berharap museum akan buka. Kami sudah memesan tempat untuk hari ini, dan kami tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk datang,” kata salah satu pengunjung, Fanny, yang datang dari Prancis bagian selatan bersama putrinya.

    Museum Louvre yang merupakan museum paling banyak dikunjungi di dunia ini, menyambut sembilan juta orang sepanjang tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Museum Louvre Bantah Libatkan Intelijen Israel Usut Pencurian Mahkota Berlian

    Museum Louvre Bantah Libatkan Intelijen Israel Usut Pencurian Mahkota Berlian

    Jakarta

    Kasus perampokan berlian dan perhiasan mewah lainnya di Museum Louvre, Paris, Prancis, saat ini masih diusut. Kini, tersiar kabar pengusutan kasus itu melibatkan kantor intelijen Israel.

    Hal itu disampaikan oleh CGI Group, firma intelijen yang berbasis di Tel Aviv. Mereka mengatakan telah diminta oleh pihak Museum Louvre untuk menyelidiki pencurian di museum kenamaan tersebut.

    “Louvre secara khusus meminta kami untuk mengungkap identitas orang-orang yang terlibat dalam pencurian tersebut dan untuk mengambil kembali artefak yang dicuri,” kata CEO CGI Group, Zvika Naveh, dilansir AFP, Selasa (21/10/2025).

    Naveh mengatakan permintaan bantuan itu datang melalui perantara yang bertindak atas nama Museum Louvre dan entitas lain, termasuk perusahaan asuransi. Namun, pihak Museum Louvre membantah keras telah menghubungi intelijen Israel dalam mengusut pencurian di museumnya.

    “Manajemen Louvre membantahnya,” bunyi keterangan pihak museum.

    Permintaan bantuan kepada CGI Group ini disebut merujuk pada kerja mereka yang berhasil mengungkap kasus pencurian di Museum Green Vault Dresden, Jerman, pada tahun 2019. Museum itu dibobol maling dan perhiasan abad ke-18 senilai USD 132 juta raib. Perhiasan curian tersebut, yang diasuransikan senilai lebih dari 113 juta euro, sebagian dikembalikan oleh lima penjahat yang dihukum karena pencurian tersebut.

    Sama seperti Museum Louvre, Koleksi Seni Negara Dresden juga membantah sempat menjalin kerja sama dengan intelijen Israel dalam menyelidiki pencurian tahun 2019 silam.

    Meski begitu, Zvika Naveh tetap bersikeras bahwa firma intelijen yang dinaunginya telah diminta bantuan untuk mengusut pencurian di Museum Louvre. Dia mengatakan permintaan tersebut bisa saja diajukan oleh perusahaan asuransi, pengacara perusahaan asuransi, entitas apa pun yang terkait dengan museum atau ahkan bisa jadi kementerian.”

    “Masing-masing pihak memiliki kepentingan yang berbeda. Kepentingan museum tidak sama dengan kepentingan perusahaan asuransi… atau perusahaan keamanan, yang telah melakukan kesalahan,” tambahnya.

    “Beberapa orang berkepentingan untuk mengungkap cerita ini, dan yang lainnya berkepentingan untuk menyangkalnya… tentu saja, kepolisian Prancis tidak menyukai kenyataan bahwa kami, sebagai firma swasta Israel, ditugaskan untuk melakukan investigasi,” ujarnya.

    Kepolisian Prancis saat ini sedang memburu empat pencuri yang mencuri sembilan perhiasan tak ternilai harganya setelah membobol Museum Louvre pada hari Minggu (19/10). Salah satu perhiasan-sebuah mahkota yang dilapisi lebih dari 1.000 berlian-dijatuhkan saat mereka melarikan diri.

    Lihat juga Video: Detik-detik Pria Bersajam Rampok Pemilik Konter di Jambi

    (ygs/yld)

  • 4 Fakta Rampok Satset Gondol Mahkota 1.300 Berlian di Museum Louvre

    4 Fakta Rampok Satset Gondol Mahkota 1.300 Berlian di Museum Louvre

    Jakarta

    Museum seni terbesar dan paling banyak dikunjungi di Paris, Museum Louvre, dibobol maling. Dalam hitungan menit, para perampok berhasil membawa kabur mahkota era Napoleon.

    Dirangkum detikcom, Senin (20/10/2025), aksi pencurian ini terjadi pada Minggu kemarin. Pelaku pencurian tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 dan pukul 09.40 waktu setempat.

    Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati melaporkan adanya pembobolan di Louvre di Paris. Ia menyebut tidak ada korban dalam insiden tersebut.

    “Perampokan terjadi pagi ini saat pembukaan Museum Louvre,” tulis Dati di X, seperti dilansir AFP.

    Berikut fakta-fakta pencurian di Museum Louvre:

    1. Perampokan Terjadi dalam Waktu 4 Menit

    Pelaku melakukan aksi pencurian secara satset. Pencurian ternyata terjadi dalam waktu empat menit saja.

    “Kami datang segera, beberapa menit setelah menerima informasi perampokan ini. Sejujurnya, operasi ini berlangsung hampir empat menit–sangat cepat. Harus kami akui bahwa mereka professional,” kata Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, dilansir Al Jazeera, Senin (20/10).

    Komplotan pencuri berjumlah empat orang ini sukses mencuri delapan barang antik yang bernilai sejarah tinggi.

    Para ahli forensik tiba di lokasi untuk mengumpulkan bukti. Sementara pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meninjau rekaman CCTV di area tersebut.

    2. Daftar 8 Barang Antik yang Raib

    Total delapan perhiasan mewah hilang dalam perampokan empat menit di Museum Louvre. Apa saja barang-barang antik di museum kenamaan itu yang berhasil digondol pencuri?

    Komplotan pencuri berhasil menyusup memasuki Galeri Apollo melalui jendela tidak lama setelah museum dibuka. Pelaku menggunakan lift yang dipakai untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung.

    Hanya dalam waktu empat menit, pelaku berhasil mengambil sembilan barang antik peninggalan era Napoleon yang disimpan di Galeri Apollo Museum Louvre Paris.

    Barang-barang tersebut termasuk barang-barang milik Permaisuri Marie-Louise, istri Kaisar Prancis Napoleon I, dan barang-barang lainnya milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III.

    Berikut adalah barang-barang yang dicuri:

    1. Tiara dari set perhiasan Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
    2. Kalung dari set perhiasan safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
    3. Satu anting dari set perhiasan safir
    Kalung zamrud dari set Marie-Louise
    4. Sepasang anting zamrud dari set Marie-Louise
    5. Bros yang dikenal sebagai bros “relikui”
    6. Tiara Permaisuri Eugenie
    7. Bros besar lainnya milik Permaisuri Eugenie
    8. Mahkota Permaisure Eugenie, istri Napoleon III

    Namun barang kesembilan, Mahkota Permaisure Eugenie, istri Napoleon III, ditemukan di luar dinding museum. Barang itu terjatuh saat pencuri melarikan diri. Mahkota tersebut berisi 1.354 berlian dan 56 zamrud.

    “Galeri Apollo juga menyimpan berbagai permata tak ternilai lainnya, termasuk tiga berlian bersejarah – Regent, Sancy, dan Hortensia – dan “koleksi bejana batu keras yang megah milik raja-raja Prancis,” menurut situs web museum.

    3. 60 Penyidik Tangani Kasus

    Empat terduga pelaku saat ini tengah diburu otoritas Prancis. Sebanyak 60 penyidik diturunkan untuk menangani kasus.

    “Pihak berwenang Prancis sedang memburu empat pencuri untuk perampokan berani di Museum Louvre pada hari Minggu, di mana mereka menyita delapan perhiasan tak ternilai dan bersejarah, kata Jaksa Agung Paris, Laure Beccau, dilansir AFP.

    Beccau mengatakan pelaku menggunakan topeng saat melakukan aksinya. Mereka lalu kabur menggunakan skuter usai berhasil mencuri delapan perhiasan berharga di Museum Louvre.

    Para pencuri mengancam penjaga museum dengan gerinda sudut yang mereka gunakan untuk memotong bilik pajangan kaca berisi permata yang mereka incar.

    “Komplotan itu mengendarai truk sambil menarik tangga elektrik yang dapat diperpanjang, yang biasa digunakan untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung, ke sisi Museum Louvre untuk mendapatkan akses melalui jendela yang mereka pecahkan,” kata Beccuau.

    Alarm Museum Louvre berbunyi saat perampokan terjadi, namun pihak berwenang masih menyelidiki apakah para penjaga mendengar alarm tersebut. Jaksa menduga tim perampok bekerja atas perintah sebuah organisasi kriminal.

    “Geng kriminal terorganisasi dapat memiliki dua tujuan: memenuhi perintah yang diberikan kepada mereka, atau mendapatkan permata untuk tujuan pencucian uang,” ujarnya.

    Beccuau mengatakan sekitar 60 penyidik sedang menangani kasus yang sangat terkenal ini. Dia menyebut rompi kuning yang digunakan oleh salah satu pelaku telah ditemukan.

    “Saya yakin (museum) akan dapat menemukan kembali barang-barang curian dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya.

    4. Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

    Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengakui adanya kelemahan keamanan dalam melindungi Museum Louvre, yang membuat para pencuri berhasil menggondol sejumlah perhiasan pada siang hari bolong di jantung Paris.

    “Yang pasti, kita telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkut furnitur di tengah kota Paris, lalu mengangkat beberapa orang dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya dan memberikan citra buruk bagi Prancis,” kata Darmanin kepada Radio Fance Inter, seperti dilansir AFP, Senin (20/10).

    Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis. Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya — mahkota Permaisuri Eugenie — terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

    Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez menyebut pencurian itu berlangsung singkat diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan “orang asing”.

    Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

    Imbas pencurian itu, pihak manajemen mengumumkan bahwa Museum Louvre masih akan ditutup untuk umum pada Senin (20/10). “Museum tidak buka hari ini,” kata seorang pejabat museum tersebut, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

    Papan pemberitahuan di Museum Louvre memberitahu para pengunjung bahwa museum tetap tutup karena “situasi luar biasa” dan mengatakan bahwa semua pengunjung yang telah membeli tiket untuk hari itu akan mendapatkan refund.

    Lihat juga Video: Manajer Bulutangkis RI di Olimpiade Paris Kena Rampok, Rp 1 M Hilang

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • Ribuan Unjuk Rasa di Amerika Serikat Menentang Donald Trump

    Ribuan Unjuk Rasa di Amerika Serikat Menentang Donald Trump

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dari beberapa belahan dunia selama 24 jam terakhir.

    Laporan utama dalam edisi Senin, 20 Oktober 2025 kami hadirkan dari Amerika Serikat.

    Ribuan unjuk rasa menentang Trump

    Lebih dari 2.600 unjuk rasa “No Kings” digelar di sejumlah kota-kota besar untuk menentang Presiden Donald Trump dianggap warga sudah melakukan tindakan anti demokrasi.

    Aksi ini merupakan kelanjutan dari protes “No Kings” pertama pada bulan Juni, mencerminkan rasa frustrasi warga atas perilaku pemerintahan Trump.

    Tindakan yang mereka kecam antara lain tindakan hukum yang dijatuhkan kepada mereka yang dianggap musuh-musuh politik, penggerebekan mengatasnamakan imigrasi nasional, serta pengiriman pasukan federal ke sejumlah kota.

    Para peserta berunjuk rasa di beberapa tempat dengan membawa tulisan seperti “Tidak ada yang lebih patriotik daripada protes” atau “Lawan fasisme.”

    Serangan udara Israel

    Militer Israel melancarkan serangan udara di Gaza dan menuduh Hamas melakukan serangan “pelanggaran gencatan senjata yang berani.”

    Pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemarin mengatakan Hamas menyerang pasukan Israel di Gaza, termasuk dengan serangan granat berpeluncur roket dan serangan penembak jitu terhadap tentara Israel.

    “Sebelumnya hari ini, teroris menembakkan rudal anti-tank dan menembak pasukan IDF, yang beroperasi untuk menghancurkan infrastruktur teror di wilayah Rafah sesuai dengan ketentuan perjanjian,” bunyi pernyataan IDF di X.

    “Ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata, dan IDF akan merespons dengan kekuatan.”

    Museum Louvre di Paris dibobol pencuri

    Pencuri membobol Museum Louvre di Paris, mencuri perhiasan dengan “nilai sejarah yang tak ternilai.”

    Le Parisien melaporkan para pencuri masuk melalui sisi yang menghadap Sungai Seine, tempat konstruksi sedang berlangsung.

    Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez mengatakan perampok dilaporkan menggunakan sepeda motor, tiba sekitar pukul 09.30 waktu setempat kemarin, kemudian menggunakan lift keranjang untuk mencapai jendela dan membobolnya dengan pemotong cakram.

    Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati mengatakan perampokan itu hanya berlangsung selama empat menit.

    Kanonisasi Santo pertama Papua Nugini

    Paus Leo XIV telah mengkanonisasi Petrus ToRot, seorang pria Papua Nugini yang dibunuh di penjara pada tahun 1945 karena memperjuangkan pernikahan monogami di masa poligami masih dipraktikkan.

    Ia adalah santo pertama dari Papua Nugini dan dipilih oleh Paus Fransiskus, yang menyetujui kanonisasi tersebut sebelum ia wafat.

    Warga Papua Nugini mengatakan mereka senang memiliki santo pertama dari negara mereka dan banyak yang datang untuk menyaksikan upacara tersebut.

    Giorgio Licini, seorang pastor senior yang berbasis di Port Moresby, mengatakan penobatan ToRot sebagai santo menjadi momen penting bagi negara tersebut, yang baru mengenal Katolik kurang dari 150 tahun yang lalu.

    Tonton juga video “Donald Trump: Saya Bukan Raja” di sini:

  • Museum Louvre Dibobol, Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

    Museum Louvre Dibobol, Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

    Paris

    Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengakui adanya kelemahan keamanan dalam melindungi Museum Louvre, yang membuat para pencuri berhasil menggondol sejumlah perhiasan pada siang hari bolong di jantung Paris, ibu kota Prancis.

    “Yang pasti, kita telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkut furnitur di tengah kota Paris, lalu mengangkat beberapa orang dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya dan memberikan citra buruk bagi Prancis,” kata Darmanin kepada Radio Fance Inter, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025).

    Kepolisian Prancis terus memburu komplotan pencuri yang berhasil membawa kabur perhiasan-perhiasan era kerajaan yang disimpan di Museum Louvre. Para pejabat Prancis menyebut tim 60 penyelidik sedang menyelidiki dugaan bahwa pencurian itu direncanakan dan dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir.

    Aksi pencurian menggemparkan publik itu terjadi pada Minggu (19/10) waktu setempat, dengan sumber yang mengetahui penyelidikan mengatakan bahwa para pencuri tiba antara pukul 09.30 dan pukul 09.40 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka untuk umum pukul 09.00 waktu setempat.

    Para pencuri itu menggunakan kerekan furnitur, alat yang digunakan untuk memindahkan furnitur berukuran besar, untuk mengakses Galeri Apollo, yang menjadi rumah bagi koleksi perhiasan kerajaan, dan memakai peralatan pemotong untuk masuk melalui jendela serta membuka etalase kaca.

    Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis. Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya — mahkota Permaisuri Eugenie — terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

    Kementerian Kebudayaan Prancis menyebut bahwa delapan perhiasan yang “tak ternilai harganya” telah dicuri. Daftar yang dirilis mencakup kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon kepada istrinya, Permaisuri Marie Louise, kemudian juga diadem milik Permaisuri Eugenie yang bertakhtakan hampir 2.000 berlian.

    Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez menyebut pencurian itu berlangsung hanya dalam waktu tujuh menit dan diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan “orang asing”.

    Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

    Imbas pencurian itu, pihak manajemen mengumumkan bahwa Museum Louvre masih akan ditutup untuk umum pada Senin (20/10). “Museum tidak buka hari ini,” kata seorang pejabat museum tersebut, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

    Papan pemberitahuan di Museum Louvre memberitahu para pengunjung bahwa museum tetap tutup karena “situasi luar biasa” dan mengatakan bahwa semua pengunjung yang telah membeli tiket untuk hari itu akan mendapatkan refund.

    Lihat Video ‘Macron Murka! Bersumpah Tangkap Pencuri Permata Museum Louvre’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Geger Perampokan di Museum Louvre, Pelaku Masih Terus Diburu

    Geger Perampokan di Museum Louvre, Pelaku Masih Terus Diburu

    Paris

    Kepolisian Prancis terus memburu komplotan perampok yang menggondol delapan perhiasan kerajaan yang tak ternilai harganya dari Museum Louvre di jantung kota Paris pada siang hari bolong. Puluhan penyelidik sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap tindak perampokan tersebut.

    Para pejabat Prancis, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), mengatakan bahwa tim yang terdiri atas 60 penyelidik sedang menyelidiki dugaan bahwa pencurian perhiasan itu direncanakan dan dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir.

    Di Prancis, hal tersebut memicu perdebatan mengenai kurangnya keamanan di museum-museum yang ada di negara tersebut. Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez mengakui kurangnya keamanan sebagai “titik lemah utama”.

    Aksi pencurian menggemparkan publik itu terjadi pada Minggu (19/10), dengan sumber yang mengetahui penyelidikan mengatakan bahwa para pencuri tiba antara pukul 09.30 da 09.40 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka untuk umum pukul 09.00 waktu setempat.

    Para pencuri itu menggunakan kerekan furnitur, alat yang digunakan untuk memindahkan furnitur berukuran besar, untuk mengakses Galeri Apollo, yang menjadi rumah bagi koleksi perhiasan kerajaan, dan memakai peralatan pemotong untuk masuk melalui jendela serta membuka etalase.

    Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis.

    Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya — mahkota Permaisuri Eugenie — terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

    Kementerian Kebudayaan Prancis menyebut bahwa delapan perhiasan yang “tak ternilai” telah dicuri. Daftar yang dirilis mencakup kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon kepada istrinya, Permaisuri Marie Louise, kemudian juga diadem milik Permaisuri Eugenie yang bertakhtakan hampir 2.000 berlian.

    Nunez menyebut pencurian itu berlangsung hanya dalam waktu tujuh menit dan diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan “orang asing”.

    Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

    Pencurian ini menjadi yang pertama terjadi di Museum Louvre sejak tahun 1998 silam, ketika lukisan karya Corot dicuri dan tidak pernah ditemukan.

    Presiden Emmanuel Macron, dalam pernyataan via media sosial, mengatakan bahwa “segala upaya sedang dilakukan” untuk menangkap para pelaku dan mendapatkan kembali perhiasan yang dicuri.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Museum Louvre Prancis Paling Banyak Dikujungi di Dunia Dibobol Perampok Bergergaji Mesin

    Museum Louvre Prancis Paling Banyak Dikujungi di Dunia Dibobol Perampok Bergergaji Mesin

    JAKARTA – Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati melaporkan Museum Louvre di Paris dibobol maling pada Minggu 19 Oktober.

    “Perampokan terjadi pagi ini saat pembukaan Museum Louvre,” tulisnya Dati dalam akun X-nya, Minggu 19 Oktober.

    Dati menjelaskan, para perampok masuk museum dengan cara mengelabuhi pengamanan petugas.

    Dia menambahkan, kejadian ini tidak menimbulkan korban luka dan jiwa dari unsur petugas maupun staf museum yang paling banyak dikunjungi di dunia itu

    “Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Saya berada di lokasi bersama staf museum dan polisi,” tambahnya.

    Un braquage a eu lieu ce matin à l’ouverture du @MuseeLouvre. Pas de blessés à déplorer. Je suis sur place aux cotés des équipes du musée et de la police. Constatations en cours.

    — Rachida Dati ن (@datirachida) October 19, 2025

    Akibat tindakan para perampok ini, Museum Louvre menyatakan menutup operasionalnya pada hari ini.

    “Karena alasan yang luar biasa,” demikian pernyataan pihak museum.

    Seorang sumber dari kepolisian yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP, para perampok menggunakan gergaji mesin kecil dalam menjalankan aksinya ini.

  • Perampok Bergergaji Mesin Gondol Perhiasan Usai Bobol Museum Louvre Prancis

    Perampok Bergergaji Mesin Gondol Perhiasan Usai Bobol Museum Louvre Prancis

    JAKARTA – Perampok bersenjatakan gergaji mesin membawa kabur perhiasan usai membobol Museum Louvre di Paris, Prancis, Minggu 19 Oktober.

    Mengutip AFP, sumber kepolisian menyebutkan, para perampok menggunakan skuter yang dilengkapi gergaji mesin kecil untuk mendobrak masuk museum.

    Para pelaku kemudian menggunakan lift barang untuk mencapai ruangan yang mereka incar.

    Seorang sumber lain mengatakan operasional museum itu ditutup sementara hari ini usai dibobol maling pada pukul 09.30 dan 09.40 waktu setempat.

    Kerugian akan perhiasan yang digondol para maling dari museum yang paling banyak dikunjungi di dunia itu masih dihitung pihak terkait.

    Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati dalam akun media sosialnya mengungkapkan, kejadian ini tidak menimbulkan korban luka dan jiwa dari unsur petugas maupun staf Museum Louvre.

    Dati menyebutkan, investigasi telah dilakukan aparat Prancis untuk mengendus keberadaan para perampok.