kab/kota: Parepare

  • Sepak Terjang Eks Ketua BEM FH Unhas, M Nursal: Menangkan Dua Permohonan di MK

    Sepak Terjang Eks Ketua BEM FH Unhas, M Nursal: Menangkan Dua Permohonan di MK

    “Pecah telur,” ujar Nursal, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Pilkada di Sulsel, permohonan PSU secara keseluruhan dikabulkan oleh MK.

    Menjadi Pemohon di MK itu paling sulit. Waktu yang terbatas dalam menyusun permohonan. Berhadapan dengan 2 atau 3 pihak sekaligus. Termohon (KPU), Pihak terkait (Paslon terpilih), kadangkala Bawaslu. Karena itu, permohonan yang dikabulkan nilainya sama dengan menangani 4 perkara sebagai termohon/terkait.

    Sejak sengketa pemilihan langsung ditangani oleh MK, belum pernah ada Permohonan PSU (secara keseluruhan) yang dikabulkan oleh MK di wilayah Sulawesi-Selatan.

    Prestasi ini menambah daftar panjang kemenangan Nursal dalam menangani sengketa Pilkada di Sulsel, termasuk di Pinrang, Parepare, Jeneponto, dan Palopo. Selain itu, ia turut mendampingi pasangan calon di Enrekang (H.Yusuf-Andi Tenri Liwang), Parepare (Tasming Hamid- Hermanto), Sidrap (Sahar-Kanaah), Wajo (Andi Rosman-dr Baso), Luwu Timur ( Ibas-puspa)

    Profil M. Nursal

    M. Nursal bukan hanya dikenal sebagai pengacara pilkada dan profesional Lawyer, tetapi juga sebagai sosok yang aktif dalam organisasi semasa kuliah. Ia pernah menjabat sebagai Presiden BEM Fakultas Hukum Unhas dan Presidium Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) pada tahun 2006.

    Setelah lulus, Nursal memulai karier pengacaranya pada tahun 2009 di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar. Pengalamannya di LBH Makassar membentuk fondasi kuat bagi karirnya di dunia hukum. Ia pernah menjadi dosen luar biasa di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

  • Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Kamis 20 Februari, Makassar Berpotensi Hujan Sepanjang Hari

    Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Kamis 20 Februari, Makassar Berpotensi Hujan Sepanjang Hari

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan per hari ini, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di wilayah Makassar, Barru, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, dan Takalar hujan ringan pada pagi hari.

    Dan untuk beberapa wilayah lainnya di Sulawesi Selatan diperkirakan berawan.

    Masuk ke siang dan sore hari, Kota Makassar dan sebagian wilayah lainnya di Sulsel masih diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan.

    Lalu hujan sedang diprediksi bakal menguyur beberapa wilayah seperti Bulukumba, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Pinrang, Sinjai, dan Toraja Utara

    Dan untuk malam hari, , cuaca di wilayah Makassar, Barru, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Sinjai,dan Takalar diprediksi mengalami hujan ringan.

    Kemudian wilayah lainnya di Sulsel diprakirakan berawan.

    Lalu untuk Suhu, Kelembapan, dan kecepatan angin BMKG memperkirakan cuaca di wilayah Sulsel hari ini berkisar antara 18-34°C. Sementara itu kelembapan udara berada di kisaran 78-100%.

    Adapun untuk kecepatan angin arah barat-utara diprediksi berada pada kisaran 9-37 km/jam.

    Berikut Prakiraan Cuaca di Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2025).

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya Pagi hari

    Hujan Ringan: Makassar, Barru, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, dan Takalar

    Berawan: Wilayah lainnya di Sulsel

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya siang dan sore hari

    Hujan Ringan

    Hujan Sedang: Bulukumba, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Pinrang, Sinjai, dan Toraja Utara

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya Malam hari

    Hujan Ringan: Makassar, Barru, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Sinjai,dan Takalar

    Berawan: Wilayah lainnya di Sulsel

    Prakiraan cuaca Makassar dan sekitarnya Dini hari

  • Alat Deteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri Lagi, Sudah 4 Kali Terjadi!

    Alat Deteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri Lagi, Sudah 4 Kali Terjadi!

    Jakarta

    Kasus pencurian dan perusakan alat pendeteksi gempa kembali terjadi. Kasus terbaru, terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Kasus terbaru pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami terjadi di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 Wita,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam kasus terbaru, pencuri mengambil sebanyak 6 unit aki yang digunakan untuk menghidupkan sensor seismograf serta 2 unit panel surya yang terpasang di atas bangunan shelter stasiun SPSI (Sidrap-Indonesia). Tercatat sudah terjadi 4 kali kasus pencurian dan perusakan peralatan BMKG terjadi di lokasi yang sama.

    “Pada kejadian kali ini, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar,” kata Daryono.

    BMKG mencatat telah terjadi 10 kali kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG sejak 2015. Berikut catatannya:

    1. Pada tahun 2015 di Cisompet, Garut, Jawa Barat (2 kali).
    2. Pada tahun 2017 di Muara Dua, Sumatera Selatan.
    3. Pada tahun 2018 di Manna, Bengkulu.
    4. Pada tahun 2022 di Indragiri Hilir, Riau.
    5. Pada tahun 2022 di Kluet Utara, Aceh Selatan.
    6. Pada tahun 2022 di Sorong, Papua Barat.
    7. Pada tahun 2022 di Jambi.
    8. Pada tahun 2022 di Sausapor, Tambrauw, Papua Barat.
    9. Pada tahun 2024 di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
    10. Pada tahun 2025 di Sidrap, Sulawesi Selatan (4 kali).

    Alat pendeteksi gempa dan tsunami BMKG di Sidrap dicuri (Foto: Dok. BMKG)

    Daerah Rawan Gempa

    Daryono mengatakan wilayah Sidrap secara tektonik merupakan daerah rawan gempa karena berada di jalur patahan aktif Sesar Walanae. Berdasarkan laporan Pusat Gempa Nasional (Pusgen, 2017), Sesar Walanae di Sulawesi Selatan bukanlah sesar mikro, melainkan sesar regional yang dapat memicu gempa hingga magnitudo (M) 7,1.

    Menurut peta seismisitas/kegempaan, kawasan Teluk Mandar, Pinrang, Rappang, dan Parepare memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang sangat tinggi akibat aktivitas Sesar Walanae. Selain gempa bumi, wilayah ini juga berpotensi mengalami dampak ikutan gempa yaitu longsor (landslide), runtuhan batu (rockfall), dan likuifaksi.

    Sebagai catatan, wilayah ini pernah diguncang gempa dahsyat berkekuatan M 6 pada 29 September 1997, yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia, 35 orang luka berat, 50 rumah rusak berat, dan lebih dari 200 rumah rusak ringan.

    Pencurian Bahayakan Masyarakat

    Pencurian peralatan BMKG sangat merugikan keselamatan masyarakat, karena tanpa sensor gempa yang berfungsi, maka kecepatan dan akurasi BMKG dalam memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami di Sulawesi Selatan akan menurun.

    Perlu diingat, bahwa wilayah Sulawesi Selatan juga pernah terdampak tsunami dari Teluk Mandar yang dipicu gempa M 6,3 pada 11 April 1967, menyebabkan 58 orang meninggal dunia.

    BMKG meminta masyarakat untuk turut menjaga alat pendeteksi gempa maupun tsunami demi keselamatan khalayak. BMKG mengatakan dalam situasi dan kondisi saat ini, tidak mudah untuk segera mengganti peralatan yang hilang atau rusak, karena peralatan tersebut menggunakan teknologi canggih dengan biaya yang sangat tinggi.

    “Kami memohon dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan vandalisme, perusakan, atau pencurian peralatan BMKG. Jika belum bisa aktif terlibat dalam mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak alat yang bertujuan melindungi keselamatan banyak orang di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

    BMKG juga meminta pemerintah daerah (pemda) untuk ikut berperan dalam mengamankan peralatan BMKG yang telah dipasang di lokasi strategis demi kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan.

    “Oleh karena itu, kami berharap pengertian dan perhatian dari semua pihak untuk menjaga keberlangsungan sistem peringatan dini bencana di Sulawesi Selatan khususnya dan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya,” tuturnya.

    (jbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Lima Anak Hanyut di Sungai Barru, Satu Masih Hilang!

    Lima Anak Hanyut di Sungai Barru, Satu Masih Hilang!

    TRIBUNJATENG.COM, BARRU – Lima anak terbawa arus saat mandi di Sungai Ujungnge, Lingkungan Jampue, Kelurahan Simpang Bianangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Dari lima korban, empat anak berhasil diselamatkan, yakni Amir Mukminin, Rahmat, Abid, dan Sokib.

    Namun, satu anak lainnya, Bais, masih dinyatakan hilang.

    Upaya pencarian terus dilakukan oleh warga setempat dan tim BPBD Barru, namun hingga kini korban belum ditemukan.

    Badan SAR Nasional (Basarnas) Parepare menerima laporan pada Jumat malam dan segera menerjunkan tim pencari ke lokasi kejadian.

    “Tim Basarnas Parepare sudah diterjunkan bersama tim SAR gabungan lainnya ke lokasi hilangnya korban di Sungai Barru,” ujar Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.

    Pencarian masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan warga setempat.

    Tim SAR menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk penyisiran di sepanjang aliran sungai untuk menemukan korban yang hilang.

    Hingga saat ini, keluarga korban masih menanti dengan harapan besar agar Bais dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.

    Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan yang menyebabkan arus lebih deras dan berbahaya.

  • Progres Renovasi Stadion GBH sudah Capai 98 Persen, Minta Jangan Dipaksakan untuk Segera Digunakan

    Progres Renovasi Stadion GBH sudah Capai 98 Persen, Minta Jangan Dipaksakan untuk Segera Digunakan

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) tampaknya tidak mau dipaksakan untuk segera digunakan oleh tim PSM Makassar.

    Beberapa waktu lalu, ramai pembahasan terkait laga pekan ke-24 yang mempertemukan PSM Makassar menghadapi Persija Jakarta yang bakal jadi laga perdana usai Stadion ini direnovasi.

    DPRD Kota Parepare berharap agar Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare tidak memaksakan dipakai untuk laga tersebut.

    Alasannya karena masih beberapa aturan dan regulasi yang masih harus dibahas lebih lanjut.

    “Kami di DPRD taat pada regulasi dan aturan, penyelesaian teman-teman suporter tentu kita bersepakat kita menginginkan stadion ini (Stadion Gelora BJ Habibie) segera digunakan,” kata Wakil Ketua DPRD Parepare Suyuti kepada awak media.

    Ia menyebut terkait penggunaan Stadion ada baiknya untuk menunggu pelantikan Wali Kota Parepare terpilih Tasming Hamid.

    “Tapi juga melihat waktu, transisi pemerintahan kota Parepare ini, mengingat tinggal seminggu. Ini adalah keputusan urgensi,” ujarnya.

    “Saya mengharapkan teman-teman suporter PSM untuk bersabar dulu, setelah dilantik (wali kota terpilih),” sebutnya.

    Sementara itu, Leader Konsultan Stadion BJ Habibie Mahris mengungkap perkembangan terbaru terkait renovasi Stadion GBH.

    Mahris menyebut saat ini untuk renovasinya sudah mencapai 98 persen.

    “Untuk saat ini progres Stadion BJ Habibie sudah 98,16 persen,” katanya saat dihubungi Fajar.co.id, Jumat (14/2/2025).

    Ia pun berharap agar proses renovasi ini bisa rampung sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati.

  • 23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025

    23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025

    Suasana Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Andi Pangeran Pettarani Kota Makassar. ANTARA/Darwin Fatir.

    KPU: 23 calon kepala daerah di Sulsel dilantik 20 Februari 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 09 Februari 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 23 dari 25 calon kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum akan mengikuti pelantikan serentak pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

    “Kami bersama jajaran KPU provinsi dan KPU daerah telah melaksanakan kewajiban sebagai penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak. Tugas kami sudah selesai dan tinggal menunggu pelantikan 20 Februari di Jakarta,” kata anggota KPU Provinsi Sulsel Romy Harminto di Makassar, Ahad.

    Kepastian pelantikan 23 calon kepala daerah itu setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan surat bebas sengketa, termasuk sembilan calon kepala daerah yang bersengketa dinyatakan gugatan pemohon tidak dapat diterima atau ditolak majelis.

    Selain itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya telah memastikan pelantikan dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, bagi calon kepala daerah yang tidak bersengketa atau dinyatakan menang sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) di MK.

    “Pada dasarnya seluruh tahapan sudah selesai di tingkat KPU. Pencapaian ini atas kerja keras teman-teman KPU, baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab menyukseskan pilkada,” katanya.

    Selain itu, tambahnya, KPU telah melakukannya secara maksimal pada semua tahapan. Hasil ini tentu tidak bisa membuat semua orang puas, namun bagi yang terpilih telah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja-kerja KPU.

    “Mungkin bagi yang tidak puas melaporkan kami ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), tetapi itu tidak menjadi soal. Karena kami sudah bekerja semaksimal mungkin, tetapi itu hak orang melaporkan ke DKPP,” paparnya.

    Mengenai masih adanya dua perkara sengketa PHP yang berlanjut di MK, yakni Pilkada Kota Palopo dan Pilkada Kabupaten Jeneponto, ia mengatakan KPU Sulsel tetap memantau perkembangan.

    Sebelumnya, Ketua KPU Sulsel Hasbullah bersama anggotanya menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terpilih setelah memenangkan sengketa di MK. Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 3.014.255 suara.

    Usai penetapan itu, DPRD Sulsel selanjutnya menindaklanjuti dengan menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiaman-Fatmawati Rusdi Masse sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2025–2030 melalui Rapat Paripurna Istimewa di Kantor DPRD Sulsel.

    Berikut 23 pasangan calon kepala daerah periode 2025–2030 yang dilantik pada 20 Oktober 2024 di Jakarta.

    1. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiaman-Fatmawati Rusdi Masse dengan perolehan 3.014.255 suara.
    2. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam – A Muetazim Mansyur dengan perolehan suara 121.892 suara
    3. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barru Andi Ina Kartika Sari – Abustan dengan perolehan 47.765 suara
    4. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Patahuddin – Muhammad Dhevy Bijak dengan perolehan 97.775 suara
    5. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara A Abdullah Rahim – Jumail Mappile memperoleh 73.716 suara
    6. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler memperoleh 88.748 suara
    7. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Enrekang Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro memperoleh 75.638 suara
    8. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja Zadrak Tombeg-Erianto Laso’ Paundanan memperoleh 83.076 suara
    9. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin memperoleh 225.429 suara
    10.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng Muhammad Fathul Fauzy Nurdin – Sahabuddin memperoleh 69.036 suara
    11.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai Ratnawati Arif – Andi Mahyanto dengan perolehan 64.735 suara
    12.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wajo Andi Rosman – dr Baso Rahmanuddin memperoleh 130.061 suara
    13.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Soppeng Suwardi Haseng – Selle Ks Dalle memperoleh 80.266 suara
    14.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidrap Syaharuddin Alrif – Nurkanaah memperoleh 113.390 suara
    15.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pinrang Irwan Hamid – Sudirman Bungi memperoleh 102.723 suara
    16.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara Frederik V Palimbong – Andrew Branch Silambi memperoleh 68.422 suara
    17.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf – A Edy Manaf memperoleh 141.604 suara.
    18.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Takalar Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin memperoleh 111.290 suara
    19.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangkep Muhammad Yusran Lalogau – Abdul Rahman Assegaf memperoleh 105.497 suara.
    20.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Selayar Natsir Ali – Muhtar memperoleh 42.505 suara.
    21.Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman – Andi Akmal Pasluddin memperoleh 199.954 suara.
    22.Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Tasming Hamid – Hermanto memperloeh 38.423 suara.
    23.Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin – Aliyah memperoleh 319.112 suara.

    Sedangkan dua pasangan calon kepala daerah yang lanjut sidang sengketa tahapan pembuktian PHP di MK

    24.Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto Paris Yasir – Islam Iskandar meraih 89.147 suara.
    25.Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Trisal Tahir – Ahmad Syarifuddin Daud meraih 33.933 suara.

    Sumber : Antara

  • Saat Jalur Trans Sulawesi Dipenuhi Lapak Durian, Pedagang Raup Untung Jutaan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Februari 2025

    Saat Jalur Trans Sulawesi Dipenuhi Lapak Durian, Pedagang Raup Untung Jutaan Regional 1 Februari 2025

    Saat Jalur Trans Sulawesi Dipenuhi Lapak Durian, Pedagang Raup Untung Jutaan
    Tim Redaksi
    POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com
    – Memasuki musim panen
    durian
    , jalur Trans Sulawesi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat dipenuhi pedagang durian musiman.
    Lapak durian membentang di sepanjang jalan mulai dari Kecamatan Wonomulyo hingga Mapilli dan Campalagian.
    Jalur Trans Sulawesi pun menjadi sentra durian terpanjang di Sulawesi, menarik perhatian warga yang melintas.
    Lapak-lapak pedagang durian ramai dikunjungi pembeli yang datang dari berbagai kota seperti Makassar, Parepare, Pinrang, hingga Palu.
    Para pedagang pun meraup keuntungan besar, dengan omzet yang bisa mencapai jutaan rupiah per hari.
    Beragam Jenis Durian, dari Lokal hingga Premium
    Durian yang dijual di sepanjang jalur ini terbagi dalam dua kategori utama, yaitu durian lokal dan premium.
    Durian lokal berasal dari Pegunungan Tapua, Kecamatan Matangnga, yang terkenal dengan rasanya yang manis dan legit.
    Durian premium seperti Musang King, Bawor, Mas Muar, Montong, Duri Hitam, dan Tembaga, didatangkan dari Kecamatan Bulo, Tutar, dan Binuang.
    Harga durian di pasaran bervariasi tergantung jenis dan ukurannya:
    Durian lokal Tapua: Rp 15.000 – Rp 50.000 per buah.

    Durian premium (Bawor, Mas Muar): Rp 100.000 per kg.

    Musang King: Rp 300.000 per kg.
    Musim durian
    ini diperkirakan berlangsung hingga Februari dan awal Maret 2025, memberikan berkah bagi petani dan pedagang durian musiman.
    Pembeli Rela Merogoh Kocek untuk Durian Premium

    Salah satu pelanggan, Anti, mengaku sangat antusias membeli durian premium karena penasaran dengan cita rasanya yang khas.
    “Selain karena banyak pilihan pelapak durian di sepanjang jalur Trans Sulawesi, di sini juga tersedia aneka cita rasa durian dengan harga yang cukup bersahabat,” tuturnya.
    Anti bahkan rela mengeluarkan Rp 900.000 hanya untuk membeli durian premium sebagai oleh-oleh bagi keluarganya.
    Sementara itu, pelanggan lain, Halik, lebih memilih durian lokal karena terkenal dengan rasa manis dan legitnya.
    “Meski banyak durian premium, saya lebih suka menikmati durian lokal karena cita rasanya yang khas dan harganya lebih murah,” jelasnya.
    Menurutnya, salah satu kelebihan membeli durian langsung di lapak adalah adanya garansi kualitas. Jika buah yang dibeli ternyata rusak, penjual akan menggantinya tanpa biaya tambahan.
    “Kalau duriannya rusak dan makan di tempat, bisa langsung diganti pemiliknya tanpa harus tambah biaya,” tambah Halik.
    Pedagang Beri Garansi Durian Berkualitas
    Pedagang durian, Rizal Ramadhan, mengatakan bahwa durian Tapua dari pegunungan Matangnga menjadi favorit pelanggan karena terkenal dengan aroma dan rasanya yang legit.
    “Setiap pelanggan yang mampir diberi garansi. Jika durian yang dibuka di tempat ternyata rusak, bisa langsung diganti dengan durian pilihan pelanggan,” ujar Rizal.
    Menurutnya, sistem garansi ini diterapkan untuk menjaga kepercayaan pelanggan, agar mereka tidak kecewa dan tetap datang ke lapaknya.
    Musim durian di Polewali Mandar menjadi momen yang ditunggu-tunggu, baik bagi petani, pedagang, maupun pecinta durian.
    Dengan keberagaman jenis durian serta garansi kualitas yang diberikan pedagang, daerah ini menjadi destinasi utama bagi para penikmat durian di Sulawesi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RDP Bersama ATR/BPN, DPR Minta Pidanakan Aktor Intelektual Pagar Laut

    RDP Bersama ATR/BPN, DPR Minta Pidanakan Aktor Intelektual Pagar Laut

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1).

    Dalam rapat ini, Komisi II mengevaluasi kinerja kementerian selama 2024, membahas program kerja 2025, serta menyoroti capaian 100 hari kerja kementerian tersebut.

    Salah satu isu yang menjadi sorotan utama dalam rapat ini adalah kasus pemagaran laut yang belakangan ramai diperbincangkan.

    Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Taufan Pawe, menegaskan bahwa fenomena pemagaran laut bukan sekadar persoalan akses publik, tetapi juga terkait mafia tanah yang harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

    “Kita harus menangkap pesan kuat dari Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen memberantas pungli dan mafia tanah. Tidak boleh ada pembiaran terhadap kasus seperti ini. Kementerian ATR/BPN harus bertindak cepat, tegas, dan tanpa kompromi,”katanya.

    Lebih lanjut, Taufan Pawe meminta Kementerian ATR/BPN untuk tidak ragu dalam menindak aktor intelektual di balik kasus pemagaran laut. Menurutnya, ini adalah momentum untuk menegakkan keadilan dan memastikan kebijakan agraria berjalan sesuai mandat reformasi agraria yang ditekankan Presiden Prabowo.

    “Jangan sia-siakan kesempatan ini. Kita punya dukungan penuh dari Presiden, artinya tidak ada alasan untuk ragu. Kejar dalang di balik kasus ini, bongkar seluruh jaringannya. Ini bukan sekadar aturan yang dilanggar, tetapi hak masyarakat yang dirampas,”tegas Mantan Wali Kota Parepare dua Periode ini.

  • Stadion GBH Bakal Segera Rampung, PSM Makassar Bisa Kembali Gunakan di Bulan Februari?

    Stadion GBH Bakal Segera Rampung, PSM Makassar Bisa Kembali Gunakan di Bulan Februari?

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Harap-harapan PSM Makassar bisa segera kembali berlaga di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) tampaknya bakal segera terwujud.

    Stadion Gelora BJ Habibie, markas PSM Makassar, terus berbenah demi mencapai standar internasional.

    Progres pembangungan Stadion yang terletak di Kota Parepare itu juga bakal segera rampung.

    Hal ini tentunya membuka peluang PSM Makassar untuk kembali menggunakan Stadion ini sebagai markas utama mereka di sisa musim Liga 1 2024/2025.

    Kabarnya bulan Februari Stadion GBH sudah bisa kembali digunakan oleh Yuran Fernandes dan kawan-kawan berlaga.

    Leader Konsultan Stadion BJ Habibie, Mahris mengatakan terkait hal ini pihak belum berani bicara karena kontrak sepenuhnya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare dan pihak PSM Makassar.

    Terkait kabar penggunaan lapangan di bulan Februari kata dia itu dikembalikan ke kedua pihak.

    “Jadwal penggunaan lapangan
    Itu dari PSM yang berkontrak ke pemerintah kota,” kata Mahris saat dihubungi Fajar.co.id.

    Mahris melajutkan terkait kemungkinan digunakan pada bulan Februari ia berharap hal serupa.

    Menurutnya semoga Stadion GBH bisa digunakan kembali oleh PSM Makassar di bulan Februari.

    “Semoga bisa segera digunakan kembali,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • BMKG Peringatkan Potensi Hujan dan Angin Kencang di Sulawesi Selatan

    BMKG Peringatkan Potensi Hujan dan Angin Kencang di Sulawesi Selatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — BMKG Makassar merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada hari ini, 27 Januari 2025. Berdasarkan laporan, kondisi cuaca di berbagai daerah diperkirakan akan bervariasi sepanjang hari, mulai dari berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Pada pagi hari, sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan diselimuti awan. Namun, hujan ringan berpotensi turun di Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Tana Toraja, dan Wajo. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diprediksi terjadi di Makassar, Maros, Pangkep, dan Takalar.

    Memasuki siang hingga sore hari, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Barru, Bone, Enrekang, Kepulauan Selayar, Luwu, Palopo, Parepare, Pinrang, Sidrap, dan Tana Toraja. Sementara itu, hujan sedang berpotensi terjadi di Bulukumba, Gowa, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Pangkep, Sinjai, Takalar, serta Toraja Utara.

    Pada malam hari, kondisi cuaca diprediksi masih didominasi oleh awan tebal. Hujan ringan berpotensi turun di Barru, Enrekang, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Pangkep, Parepare, Pinrang, Takalar, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Sementara itu, kondisi cuaca pada dini hari diperkirakan tetap berawan tanpa potensi hujan yang signifikan.

    Suhu udara di wilayah Sulawesi Selatan berkisar antara 19 hingga 31 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 80 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan antara 9 hingga 31 km/jam.