kab/kota: Parepare

  • Kisah Pilu Tahanan Narkoba Sebelum Tewas, VC Terakhir Lebam, Kapolres Sebut Efek Kamera

    Kisah Pilu Tahanan Narkoba Sebelum Tewas, VC Terakhir Lebam, Kapolres Sebut Efek Kamera

    GELORA.CO – Rasa kehilangan masih membekas di raut wajah Agussalim. Kakak dari MR (50), seorang narapidana kasus narkoba, masih sulit menerima kenyataan bahwa adiknya meninggal dalam kondisi memprihatinkan usai ditahan di Polres Parepare.

    Bukan hanya karena kepergian MR yang mendadak, tapi juga karena luka lebam yang membekas di wajah dan tubuh sang adik.

    “Saya lihat wajahnya lewat Video Call (VC), sudah tidak seperti biasanya. Lebam, bengkak. Itu tanggal 28 Februari,” kenang Agussalim dengan suara berat, Sabtu (5/4/2025).

    MR sempat mengeluhkan rasa sakit kepada keluarganya, tapi memilih menahan diri untuk tidak melapor.

    “Dia bilang, ‘jangan-mi kak, nanti hukumanku tambah berat’. Saya bisa rasakan, dia ketakutan,” tambahnya.

    Rabu malam, 2 April 2025, kabar duka datang. MR dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Andi Makkasau, Parepare.

    Keluarga menyebut, sebelum dibawa ke rumah sakit, MR sudah dalam kondisi sangat lemah dan tidak bisa berjalan.

    “Kami sudah minta polisi tolong antarkan ke rumah sakit. Tapi mereka bilang jalan kaki saja, padahal dia sudah tidak bisa berdiri,” ucap Agussalim, menahan emosi.

    Jenazah MR akhirnya tiba di rumah duka. Tangisan pecah. Tapi duka itu berubah menjadi tanya, ketika keluarga melihat kondisi tubuh korban.

    “Tulang rusuknya menonjol. Lebam di mana-mana. Seperti habis disiksa,” ucap Agussalim.

    Keluarga kini menuntut kejelasan. Mereka curiga ada unsur kekerasan yang dialami MR selama ditahan. Namun, dari pihak kepolisian, dugaan itu dibantah.

    Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menyatakan bahwa wajah lebam dalam video call bisa saja efek dari kamera yang rusak.

    “Kalau kamera rusak bisa saja terlihat babak belur. Kami punya CCTV dan tim untuk membuktikan,” katanya.

    Meski demikian, keluarga tetap berharap ada keadilan bagi MR.

    “Kalau memang dia salah, biarkan hukum yang berjalan. Tapi kalau sampai dia disiksa begitu, itu bukan keadilan. Itu penyiksaan,” tutup Agussalim.

  • Arus Balik di Pelabuhan Samarinda Mulai Ramai, Puncak Penumpang Diprediksi Hari Ini dan Besok
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 April 2025

    Arus Balik di Pelabuhan Samarinda Mulai Ramai, Puncak Penumpang Diprediksi Hari Ini dan Besok Regional 6 April 2025

    Arus Balik di Pelabuhan Samarinda Mulai Ramai, Puncak Penumpang Diprediksi Hari Ini dan Besok
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –

    Arus balik Lebaran
    2025 mulai terlihat di Pelabuhan
    Samarinda
    , Kalimantan Timur. Otoritas pelabuhan memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025), mendekati berakhirnya masa cuti bersama pada 8 April.
    Kepala Seksi Penjagaan, Patroli, dan Penyelidikan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, Capt Sahrun Azis mengatakan bahwa lonjakan mulai tampak sejak pagi hari, salah satunya dari kedatangan Kapal Motor (KM) TNV Soya yang mengangkut lebih dari seribu penumpang.
    “Untuk hari ini memang kelihatan agak padat. Prince Soya baru bersandar dengan total penumpang yang tiba sebanyak 1.569 orang. Kendaraan roda dua yang ikut sebanyak 40 unit, sedangkan roda empat 49 unit,” ujar Capt Sahrun saat ditemui di pelabuhan.
    Selain Prince Soya yang tiba, KSOP juga mencatat keberangkatan KM Pringso dari Samarinda dengan tujuan Parepare, Sulawesi Selatan, pada hari yang sama. Jumlah penumpang kapal ini juga diperkirakan cukup tinggi.
    “Penumpang yang berangkat hari ini cukup ramai. Kami belum bisa sampaikan data pastinya karena baru bisa diminta sekitar satu jam setelah kapal bertolak. Tapi estimasinya sekitar seribuan juga,” lanjutnya.
    Menurut Sahrun, sebagian besar penumpang yang berangkat adalah warga asal Sulawesi yang merayakan Lebaran di Samarinda atau sekitarnya dan kini kembali ke perantauan.
    “Kalau saya lihat, mereka ini kemungkinan yang punya keluarga di Samarinda atau Kalimantan dan sekarang balik ke Sulawesi. Gelombang mudik sebelumnya sudah selesai sebelum lebaran,” katanya.
    KSOP menjadwalkan KM Aditya akan berangkat pada Senin (7/4/2025).
    Petugas terus mengimbau masyarakat agar datang lebih awal ke pelabuhan untuk menghindari penumpukan dan tetap menjaga keselamatan selama pelayaran.
    Takdir (52), salah satu penumpang asal Palopo, Sulawesi Selatan, yang hendak pulang melalui KM Pringso, mengaku sudah membeli tiket secara daring beberapa hari sebelumnya.
    “Sekarang sudah online semua, jadi lebih gampang. Tiketnya lumayan sih, tapi masih terjangkau,” kata Takdir saat diwawancarai sebelum naik kapal.
    Ia mengatakan pulang lebih awal karena anak-anaknya sudah mulai masuk sekolah dan dirinya juga kembali bekerja pada Senin.
    “Liburan di kampung istri, sembilan hari. Cukup puas. Besok sudah mulai kerja lagi,” ujarnya.
    Senada dengan Takdir, Wiwin (34), penumpang asal Makassar, juga memanfaatkan akhir pekan untuk kembali. Ia berlibur ke Samarinda bersama suami dan dua anaknya.
    “Anak-anak sudah masuk sekolah Senin, jadi kami pulang hari Minggu biar ada waktu istirahat. Tiket saya beli dari minggu lalu, lewat online,” tutur Wiwin.
    Ia menilai moda transportasi laut masih menjadi pilihan utama bagi warga Sulawesi yang ingin mudik ke Kalimantan karena lebih ekonomis untuk keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Foto Wajah Tahanan Bengkak sebelum Tewas, Kapolres Sebut Kamera Rusak sehingga Terlihat Babak Belur

    Foto Wajah Tahanan Bengkak sebelum Tewas, Kapolres Sebut Kamera Rusak sehingga Terlihat Babak Belur

    GELORA.CO – Viral foto wajah tahanan narkoba Polres Parepare bengkak diduga akibat penganiayaan.

    Kondisi wajah tahanan tersebut diduga bengkak sebelum yang bersangkutan meninggal dunia.

    Alhasil keluarga curiga kematian tahanan tersebut bukan karena sakit melainkan akibat penganiayaan selama berada di dalam penjara.

    Namun pihak dokter rumah sakit menyebut tahanan tersebut meninggal karena paru-paru.

    Tahanan yang meninggal merupakan tersangka narkoba inisial MR (50).

    Dalam foto beredar, terlihat MR sedang melakukan video call dengan keluarganya dengan latar belakang jeruji besi.

    Dari foto itu juga terlihat tampang MR membengkak diduga babak belur.

    “Iya ini foto waktu video call sama keluarga pada 28 Februari 2025 kemarin. Bengkak-bengkak itu mukanya habis dipukuli,” kata kakak MR, Agusalim kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (5/4/2025).

    Agusalim mengungkapkan, saat dirinya mendapatkan kabar adiknya babak belur itu dirinya sempat ingin melaporkan dugaan kekerasan kepada Propam.

    Namun kata dia, MR meminta agar tidak melaporkan kejadian itu dikarenakan takut hukumannya diperberat.

    “Waktu saya lihat begitu keadaannya (babak belur) saya inisiatif mau laporkan ke Propam. Tapi adik saya bilang ‘Tidak usah-mi’, karena takut panjang urusan,” ungkapnya.

    Dia pun mengomentari adanya kesimpulan dokter RSUD Andi Makkasau mengenai penyebab kematian adiknya itu.

    Menurut Agusalim, dokter di RSUD Andi Makkasau Parepare tidak pernah menjelaskan penyebab kematian MR ke pihak keluarga.

    “Justru saya heran dokter menyimpulkan kalau penyebab kematiannya karena penyakit paru-paru, justru dia (dokter) tidak pernah menjelaskan ke keluarga,” ucapnya.

    Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menepis MR babak belur saat berada di dalam sel tahanan narkoba Polres Parepare.

    Dia berdalih, kamera handphone yang digunakan rusak sehingga MR terlihat babak belur.

    “Terkait dengan gambar video call yang beredar, saya tidak mau menduga-duga. Saya punya CCTV di sini dan saya punya tim,” ujarnya.

    “Terkait video call kalau itu kameranya rusak bisa saja terlihat babak belur, ya kalau kamera rusak tidak bisa juga diinikan,” kata Arman.

    Sebelumnya diberitakan, Polres Parepare menghadirkan dokter spesialis paru RSUD Andi Makkasau, dr Nirmalasari SpP untuk menjawab dugaan penyebab kematian MR (50).

    Dokter mengungkapkan, MR tiba di UGD RSUD Andi Makkasau dalam keadaan sesak nafas.

    Kata dia, mengenai adanya luka lebam di tubuh MR dan dugaan tulang rusuk patah, dirinya tidak mendapatkan luka itu selama pemeriksaan.

    “Kami ada kode etik tidak bisa menyebarkan informasi penyakit klinis dari pasien. Saya cuma memberikan gambaran, saat masuk dan diterima di UGD pasien memang sudah sesak nafas,” kata dr Nirmalasari.

    “Mengenai lebam dan patah, sesuai pemeriksaan saya itu tidak ada menunjukan patah,” ucapnya lebih lanjut.

    Dia pun belum ingin mengutarakan secara lengkap penyebab kematian MR.

    “Kalau penyebab kematian, kami belum bisa memberikan informasi karena kerahasiaan dari pasien,” ujarnya.

    Keluarga curiga MR dianiaya

    Pihak keluarga menduga MR meninggal dunia setelah menerima kekerasan fisik yang dilakukan oknum polisi Polres Parepare.

    “Ini adek saya. Meninggal dunia kemarin malam,” kata kakak korban, Agusalim saat ditemui Tribun-Timur.com, Kamis (3/4/2025) malam.

    Agusalim mengungkapkan, adiknya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau pada Rabu (2/4/2025) kemarin.

    Kata dia, sebelum menjalani perawatan di ruah sakit, MR sudah mengeluhkan sakit di dalam sel narkoba Polres Parepare di Lariang Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki.

    “Malam takbiran itu, ada keluarga datang menjenguk memberikan makanan. Di sana adik saya sudah tidak bisa bergerak karena sakit, makanya kami meminta izin polisi agar dilarikan ke rumah sakit, tapi korban disuruh jalan kaki ke rumah sakit dengan keadaan seperti itu,” ungkapnya.

    “Sempat di RS Khadijah tapi ditolak, kemudian dirujuk ke RSUD Andi Makkasau,” ucapnya.

    Di rumah sakit, keluarga sudah curiga dikarenakan sekujur tubuh MR lebam.

    Bahkan, tulang rusuk MR diduga patah.

    Agusalim mengucapkan, adiknya itu sempat menceritakan kepada beberapa saudaranya yang lain, kalau selama di dalam sel dirinya sering dianiaya oleh oknum polisi.

    “Sadar sebelum masuk ruang ICU, itu mi dia masih bicara di ruang perawatan kepada adik saya kalau dia sering dipukuli. Setelah itu masuk ICU meninggal mi juga,” ujarnya.

    “Banyak luka lebam di tubuhnya, kemudian tulang rusuknya itu menonjol seperti patah. Makanya kami duga itu yang membuatnya sakit terus meninggal,” ujarnya lebih lanjut.

    Pihak keluarga pun telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke pihak Propam Polres Parepare.

    “Sudah kami laporkan ke Propam, kami minta keadilan di sini. Polisi yang menganiaya adik kami harus ditindak,” kata Agusalim.

  • 17 Juta Lebih Penumpang Mudik Naik Kereta

    17 Juta Lebih Penumpang Mudik Naik Kereta

    Jakarta: Setiap musim mudik, kereta api selalu jadi primadona. Nyaman, aman, dan bebas macet. Tahun ini, jumlah penumpang naik kereta saat Lebaran 2025 melonjak. Lebih dari 17 juta orang memilih kereta api sebagai moda transportasi pulang kampung mereka.
     
    Apa saja fakta menarik di balik angka fantastis ini? Yuk simak ulasan lengkapnya!
    KAI layani 17,6 juta pelanggan selama mudik lebaran 2025
    Selama periode Angkutan Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 3 April 2025, KAI Group sukses melayani 17.687.778 pelanggan di seluruh Indonesia.
     
    Angka ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api, baik untuk perjalanan jarak jauh, lokal, maupun kereta bandara dan LRT.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan bahwa KAI Group berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang andal dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. 
     
    “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan mudah diakses,” jelas Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 April 2025.
     
    Dalam periode tersebut, KAI menyediakan total 59 juta kursi untuk seluruh layanan. Menariknya, 98 persen di antaranya dialokasikan untuk kelas ekonomi, termasuk KA Ekonomi Jarak Jauh: 2,16 juta kursi dan KA Ekonomi Lokal: 55,6 juta kursi
     
    Ini jadi bukti bahwa KAI tetap fokus menghadirkan transportasi yang terjangkau dan inklusif, terutama saat masyarakat membutuhkan moda transportasi massal saat mudik.
     

    Tak hanya di Jawa dan Sumatera, layanan di Sulawesi Selatan juga curi perhatian
    Salah satu bintang baru di Angkutan Lebaran 2025 adalah KA Makassar-Parepare. Meski tergolong layanan baru, jumlah penggunanya terus meningkat selama musim libur Lebaran.
    Total selama periode 21 Maret-3 April 2025, KA Makassar–Parepare telah melayani 8.279 pelanggan.
     
    “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap KA Makassar–Parepare menegaskan bahwa layanan ini menjadi pilihan utama dalam menunjang mobilitas selama musim liburan,” ungkap Anne.
    Siapa saja yang menyumbang angka penumpang KAI?
    Berdasarkan data KAI, berikut rincian pelanggan dari berbagai layanan KAI Group:

    KA Jarak Jauh & Lokal: 2,82 juta
    Commuter Line & KA Lokal (KAI Commuter): 13,44 juta
    LRT Jabodebek: 709 ribu
    LRT Sumsel: 197 ribu
    KAI Bandara: 283 ribu
    KAI Wisata: 11 ribu
    Kereta Cepat Whoosh (KCIC): 206 ribu
    KA Makassar–Parepare: 8 ribu

    Dari data ini, terlihat bahwa kereta tetap jadi pilihan utama masyarakat perkotaan hingga antarprovinsi, bahkan untuk perjalanan wisata.
     
    “KAI Group terus berupaya memperkuat perannya sebagai penyedia transportasi yang tidak hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata,” ujar Anne.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Dugaan Kekerasan di Balik Kematian Tahanan Narkoba di Parepare

    Dugaan Kekerasan di Balik Kematian Tahanan Narkoba di Parepare

    Parepare, Beritasatu.com – Seorang tahanan narkoba Polres Parepare, Sulawesi Selatan, M Rusli (49) ditemukan meninggal di RSUD Andi Makkasau Parepare, Rabu (2/4/2025). Keluarga korban menduga kematiannya disebabkan oleh kekerasan yang diterimanya setelah ditangkap.

    M Rusli ditangkap, Kamis (27/2/2025) di kamar kosnya, kemudian dibawa ke Posko Satresnarkoba Polres Parepare yang terletak di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Parepare.

    Kakak korban, Agusalim, mengungkapkan sebelum meninggal, adiknya sempat mendapat perawatan medis dan ditemukan lebam di sekujur tubuhnya.

    “Bukti fisiknya ada, foto dan video sudah kami siapkan sebagai pembuktian. Jadi, selain menduga adanya penganiayaan, kami juga mencurigai adanya pemerasan,” ujar Agusalim kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Agusalim menambahkan sebelum meninggal, M Rusli sempat dimintai uang sebesar Rp 2,5 juta oleh oknum polisi bernama Pak Muslimin, yang kemudian uang tersebut diserahkan oleh menantu korban.

    “Menantu saya sudah mengantarkan uang itu kepada Pak Muslimin, jadi kami sudah memiliki bukti pemerasan tersebut,” katanya.

    Menanggapi dugaan tersebut, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menyatakan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan secara profesional terkait kematian tahanan narkoba ini.

    “Setelah menerima informasi tersebut, saya bersama tim dan Propam akan melakukan langkah-langkah penyelidikan. Jika memang ada indikasi pelanggaran, maka saya pastikan tidak akan main-main dalam proses penyelidikan ini,” tegas AKBP Arman Muis dalam konferensi pers.

    Arman menyampaikan kepada pihak keluarga korban, jika mereka merasa ada kejanggalan atau kurang puas dengan informasi terkait penanganan kesehatan dan kematian korban, maka mereka dipersilakan untuk melakukan ekshumasi.

    “Apabila pihak keluarga merasa kurang puas dengan penanganan atau informasi yang diterima, silakan lakukan ekshumasi,” tutup Kapolres Parepare AKBP Arman Muis soal tahanan narkoba yang meninggal diduga mengalami tindak kekerasan saat ditangkap.

  • KAI Layani 17,68 Juta Penumpang Selama Libur Lebaran

    KAI Layani 17,68 Juta Penumpang Selama Libur Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melayani melayani 17.687.778 pelanggan dalam periode 21 Maret – 3 April 2025 atau libur Lebaran 2025. Dari total pelanggan yang terlayani, sebanyak 2.829.610 orang menggunakan layanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang dikelola langsung oleh KAI.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, untuk layanan Commuter Line dan KA Lokal yang dioperasikan oleh KAI Commuter mencatat 13.442.122 pelanggan. LRT Sumsel mencatat 197.071 pelanggan, KAI Wisata melayani 11.346 pelanggan, dan KAI Bandara melayani 283.286 pelanggan.

    Di sisi lain, layanan Whoosh yang dikelola KCIC menarik 206.189 pelanggan, LRT Jabodebek mencapai 709.875 pelanggan, serta KA Makassar-Parepare yang semakin diminati dengan 8.279 pelanggan.

    “Dengan pencapaian ini, KAI Group terus berupaya memperkuat perannya sebagai penyedia transportasi yang tidak hanya menghubungkan berbagai wilayah, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).

    Selain layanan di Pulau Jawa dan Sumatera, Anne mengatakan, layanan kereta api KAI Group di Sulawesi Selatan juga mencuri perhatian dengan meningkatnya jumlah penumpang KA Makassar-Parepare selama periode Lebaran terutama musim liburan setelah Hari Idul Fitri.

    Pada 1 April 2025, jumlah penumpang KA Makassar-Parepare tercatat sebanyak 1.354 orang dalam satu hari. Angka ini meningkat menjadi 1.361 penumpang pada 2 April dan mencapai 1.472 penumpang pada 3 April. Secara keseluruhan, sejak 21 Maret hingga 3 April 2025, layanan ini telah melayani 8.279 pelanggan dengan rata-rata harian 335 penumpang.

    “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap KA Makassar-Parepare menegaskan bahwa layanan ini menjadi pilihan utama dalam menunjang mobilitas selama musim liburan,” ujar Anne.

    Anne menambahkan, selain faktor kenyamanan kereta api, jalur ini juga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien dengan akses ke berbagai destinasi wisata. KA Perintis Makassar-Parepare melayani dua rute utama yakni Mandai-Garongkong sepanjang 82 km dan Mangilu-Garongkong sepanjang 58 km.

    Ia mengatakan, dengan frekuensi enam perjalanan per hari, layanan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian dan pariwisata di Sulawesi Selatan. Jalur ini juga memberikan kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata, seperti Taman Batu Rammang-Rammang, Tonasa Park, Danau Hijau Balocci, serta situs sejarah Taman Purbakala Sumpang Bita.

    “Kehadiran layanan ini membantu meningkatkan sektor pariwisata lokal dengan perjalanan yang lebih nyaman dan efisien,” katanya.

    Anne mengatakan, selama masa Angleb 2025, KAI menyediakan 59.129.350 tempat duduk untuk berbagai layanan kereta api. Dari jumlah tersebut, 98% dialokasikan untuk kelas ekonomi, mencakup 2.164.488 tempat duduk KA Ekonomi Jarak Jauh serta 55.635.358 tempat duduk KA Ekonomi Lokal. Layanan ini meliputi, KA Lokal, Commuter Line, KA Perintis Makassar-Parepare, LRT Sumsel, KA Bandara, dan LRT Jabodebek.

    Anne menegaskan bahwa KAI Group berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang andal dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan dengan aman, nyaman, dan mudah diakses,” tutupnya.

    (acd/acd)

  • Andi Yuslim Patawari Temui 2 Sahabatnya yang Kini Jadi Wali Kota Parepare dan Bupati Sidrap

    Andi Yuslim Patawari Temui 2 Sahabatnya yang Kini Jadi Wali Kota Parepare dan Bupati Sidrap

    loading…

    Sekretaris Jenderal Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari (AYP) saat bertemu sahabatnya, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif. Foto/Abdoellah Nicolha

    PAREPARE – Wali Kota Parepare Tasming Hamid dan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menghamparkan “karpet merah” untuk sahabatnya, Andi Muhammad Yuslim Patawari (AYP) yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Partai Perindo. AYP melanjutkan lawatannya ke Sidrap dan Parepare setelah dua hari berkegiatan di kota kelahirannya di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa dan Rabu.

    Tasming langsung mengosongkan agendanya di Kamis (3/4/2025) malam begitu mendengar sahabatnya, Andi Yuslim Patawari akan berkunjung di Kota Parepare. AYP yang juga Wakil Ketua Kadin Indonesia ini, tiba di Parepare pada Kamis malam dan langsung dijamu oleh Wali Kota Parepare di salah satu restoran di Kota Bandar Madani itu dilanjutkan dengan diskusi hangat.

    Andi Yuslim mengaku dia dengan Tasming Hamid merupakan sahabat lama. Sejak keduanya masih aktif di KNPI. “Beliau dulu KNPI di Parepare, saya ketua DPP KNPI pusat,” katanya.

    AYP pun meyakini Kota Parepare akan lebih maju di bawah kepemimpinan Tasming Hamid. “Pak Wali Kota ini saya kenal betul. Orangnya cerdas, visioner. Saya yakin Pak Tasming ini mampu membawa Parepare lebih maju lagi,” ujarnya.

    Sambutan yang sama dilakukan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif di rumah jabatan (rujab) bupati. “Beliau sahabat saya, kami memiliki DNA yang sama berasal dari aktivis pergerakan, pernah bersama di KNPI, beliau salah satu tokoh muda Sulsel yang cerdas dan visioner,” katanya.

    AYP menyebutkan, sosok Syahar begitu dia akrab disapa menilai adalah tokoh yang berproses panjang dalam kehidupan hingga perjuangan politik dan pernah menjadi pimpinan DPRD Provinsi Sulsel. “Saya datang silaturahmi mengucapkan selamat atas amanah yang diberikan oleh rakyat, tentu kami dari Perindo akan mendukung pemerintahannya,” ujarnya.

    Diketahui, Partai Perindo pada pemilu lalu berhasil mendudukkan dua wakilnya di DPRD Sidrap. “Kami ada dua kursi di DPRD Sidrap. Sebagai sahabat tentu kami akan mendukung dan mendoakan untuk memajukan Sidrap agar masyarakat bisa sejahtera,” tandasnya.

    (rca)

  • KA Makassar-Parepare Jadi Primadona saat Libur Lebaran di Sulawesi Selatan – Page 3

    KA Makassar-Parepare Jadi Primadona saat Libur Lebaran di Sulawesi Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kereta Api Makassar-Parepare mencatatkan rekor mengangkut penumpang pada 1 April 2025. Membuktikan layanan tersebut jadi primadona selama libur lebaran 2025.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat, pada 1 April 2025, volume penumpang KA Makassar-Parepare mencapai rekor tertinggi dengan 1.354 penumpang dalam satu hari, angka tertinggi sejak dimulainya angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret.

    “Kami melihat tren positif dalam penggunaan KA Makassar-Parepare, khususnya saat libur Lebaran. Ke depan, kami optimistis bahwa minat masyarakat akan tetap tinggi, terutama menjelang liburan sekolah serta angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar VP Public Relation KAI, Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Secara kumulatif, sejak 21 Maret hingga 1 April 2025, KA Makassar–Parepare telah mengangkut 5.446 penumpang dengan rata-rata harian mencapai 316 penumpang. KAI menargetkan jumlah penumpang KA Makassar-Parepare sepanjang tahun 2025 dapat mencapai lebih dari 342.000 orang.

    KA Perintis Makassar–Parepare melayani dua rute utama: Mandai–Garongkong sepanjang 82 kilometer (km) dan Mangilu–Garongkong sepanjang 58 km, dengan frekuensi enam perjalanan per hari.

    “Jalur KA Makassar–Parepare membuka akses yang lebih mudah ke berbagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan,” katanya.

    Pilihan Wisatawan

    Para wisatawan kini dapat menjelajahi keindahan Taman Batu Rammang-Rammang, menikmati suasana asri di Tonasa Park, mengunjungi Danau Hijau Balocci, hingga menyusuri situs sejarah di Taman Purbakala Sumpang Bita dengan akses yang lebih cepat dan nyaman.

    Hadirnya moda transportasi ini turut mendorong pertumbuhan wisata lokal, menjadikan perjalanan lebih efisien dan menyenangkan.

    “Kami berharap KA Makassar–Parepare dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian, baik untuk mobilitas sehari-hari maupun perjalanan wisata. Dengan fasilitas yang semakin baik, pengalaman naik kereta api akan semakin menyenangkan dan ekonomis bagi para pengguna,” tutup Anne.

     

  • 13 Juta Orang Naik Layanan KAI selama Periode Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    13 Juta Orang Naik Layanan KAI selama Periode Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sudah ada 13,3 juta orang yang menggunakan layanan kereta api selama periode angkuta lebaran 2025. Paling banyak penumpang commuter line dan KA Lokal.

    VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan total penumpang yang dilayani grup KAI mencapai 13.302.015 orang. Angka itu didapat selama periode 21-31 Maret 2025.

    “Pencapaian ini menunjukkan peran strategis KAI Group dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran,” kata Anne dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Rinciannya, 2.028.210 penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang dikelola KAI, 10.195.714 penumpang Commuter Line dan KA Lokal yang dikelola KAI Commuter. Lalu, 119.463 penumpang LRT Sumsel, 7.126 penumpang KAI Wisata, 214.729 penumpang KAI Bandara, 143.427 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC, 589.254 penumpang LRT Jabodebek, serta 4.092 penumpang KA Makassar-Parepare.

    “Dalam periode Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Group menyediakan total 59.129.350 tempat duduk untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Anne.

    Dari total kapasitas tersebut, 98 persen merupakan layanan kelas ekonomi yang terdiri dari 2.164.488 tempat duduk untuk KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 tempat duduk untuk KA Ekonomi Lokal, termasuk layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek.

    Grup KAI juga terus mengembangkan layanan transportasi terintegrasi. Penumpang kini dapat menikmati kemudahan dalam perjalanan dengan konektivitas antar moda transportasi, seperti integrasi antara KA Jarak Jauh dengan Commuter Line, serta akses mudah ke LRT Jabodebek, Commuter Line, dan layanan kereta bandara.

    “Melayani belasan juta pelanggan selama periode Lebaran adalah kebanggaan bagi KAI Group. Setiap perjalanan yang aman dan nyaman menjadi bukti nyata dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Anne.

     

  • Andi Amar Kawal Program 130 Hari Kerja Presiden Prabowo di Sulsel

    Andi Amar Kawal Program 130 Hari Kerja Presiden Prabowo di Sulsel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI Dapil Sulawesi Selatan II Andi Amar Ma’ruf Sulaiman terus bergerak menebar kebaikan dalam mengawal program 130 hari kerja Presiden Prabowo Subianto.

    Diketahui Dapil II meliputi sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan terdiri dari 8 Kabupaten dan Kota yakni Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.

    Dalam setiap kunjungannya ke Dapil, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman menyerap aspirasi, sosialisasi, mengeksekusi program yang sejalan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Peningkatan gaji guru, Penghapusan Utang UMKM, Kenaikan Upah Minimum Provinsi, Harga serap gabah, PPN Hanya untuk barang mewah, Indonesia Resmi Bergabung dengan BIRICS, Hingga Diskon Tarif Tol Nataru dan Lebaran.

    Dalam memperhatikan Guru, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman mendorong Undang Undang perlindungan Guru. Di bidang pertanian, Ia mengusulkan pengawasan pupuk subsidi hingga irigasi pertanian.

    “Kita bisa melihat sendiri, bagaimana kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di bidang kesejahteraan sosial. Indikatornya dapat dilihat dari pengembangan budaya gotong royong, Memberikan BLT dan Bansos, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan mengatasi kemiskinan,” tegas Andi Amar, Selasa, 1 April 2025.

    Dari data yang dihimpun. Andi Amar menggambarkan tren kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan yang terus meningkat.