kab/kota: Pangkalpinang

  • Ribuan Warga Padati Kelenteng Kwan Tie Miau, Pusat Perayaan Imlek di Pangkalpinang

    Ribuan Warga Padati Kelenteng Kwan Tie Miau, Pusat Perayaan Imlek di Pangkalpinang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 atau 2025 berlangsung meriah di Kelenteng Kwan Tie Miau, kelenteng tertua di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

    Kelenteng yang telah berusia lebih dari 200 tahun ini menjadi pusat perayaan Imlek di Kota Pangkalpinang tahun ini.

    Ribuan masyarakat telah memadati kelenteng sejak sore hingga tengah malam, meskipun diguyur hujan deras, demi menyaksikan pertunjukan barongsai.

    Tak hanya masyarakat etnis Tionghoa, warga dari berbagai latar belakang juga turut hadir memeriahkan malam Tahun Baru Imlek kali ini.

    Ketua Matakin Babel Hendri Gunawa mengatakan, selain pertunjukan barongsai, jemaah Kelenteng Kwan Tie Miau juga melaksanakan sembahyang satu hari sebelum Tahun Baru Imlek.

    “Sembahyang pada satu hari sebelum Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili merupakan awal dari permohonan di tahun yang baru ini. Umat kelenteng ini sudah mulai berdatangan sejak pukul 04.00 WIB dan terus silih berganti,” ujar Hendri Gunawa pada Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa puncak perayaan Imlek di Pangkalpinang ditandai dengan penyalaan lilin dan sembahyang bersama pada tengah malam pukul 23.00 WIB.

    “Berharap dan berdoa memohon kepada Dewa Kwan Kong serta dewa-dewi di kelenteng ini agar diberikan keselamatan dan kesuksesan,” jelasnya.

    Sementara itu, salah satu jemaah Kelenteng Kwan Tie Miau, Lauren, berharap agar di tahun baru ini semua kegiatan berjalan lancar dan lebih meriah.

    “Imlek kali ini terasa lebih menarik dan ramai dibanding tahun sebelumnya, karena sebelumnya masih ada dampak Covid-19. Harapannya, meskipun musim hujan, semoga tidak banjir,” ujarnya.

    Senada dengan Lauren, Novela juga berharap agar di tahun ular kayu ini kariernya semakin berkembang dan rezekinya lancar.

    “Di tahun ular Kayu 2025 ini, semoga kita semua semakin sukses, karier semakin jaya, dan perayaan Imlek tetap ramai meskipun musim hujan,” tuturnya saat merayakan Imlek di Pangkalpinang.

  • Kisah Asmara Beda 28 Tahun, Teriakan Histeris Bocah 14 Tahun Saat Om Roso Ditangkap di Kapal Feri

    Kisah Asmara Beda 28 Tahun, Teriakan Histeris Bocah 14 Tahun Saat Om Roso Ditangkap di Kapal Feri

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kisah asmara beda 28 tahun menjadi urusan polisi. 

    Pasalnya, pria berinisial Sabar aliar Roso (42) membawa kabur kekasihnya bocah perempuan inisial Yu (14) warga Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan.

    Yu pergi meninggalkan rumah tanpa izin orangtuanya pada Jumat (24/1/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

    Malamnya sekira pukul 20.00 WIB, Yu menghubungi orangtuanya. Ia mengaku pergi dengan kekasihnya. Kepada orangtuanya, Yu meminta untuk tidak dicari serta langsung mematikan panggilan telepon.

    Kapolsek Simpang Rimba, Iptu William F. Situmorang mengungkapkan nomor ponsel korban langsung tidak aktif.

    Kemudian, orangtua korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Simpang Rimba pada Sabtu (25/1/2025) kemarin. 

    Jajaran Polsek Simpang Rimba langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku setelah mendapatkan laporan dari orangtua korban.

    Pelaku bersama korban hendak melarikan diri ke Provinsi Sumatera Selatan.  Hal itu berdasarkan rekaman kamera pengawas yang sempat terpantau di beberapa lokasi.

    Korban diketahui telah berada di Kota Pangkalpinang dan mengaku telah pergi bersama pacarnya yakni Sabar. 

    Tak berselang lama, korban kembali menghubungi orang tuanya akan tetapi tidak berbicara sepatah katapun.

    Keesokan harinya korban justru memberi kabar kepada orangtuanya lewat teman karibnya. 

    Di mana korban berdalih hendak pergi bekerja, bukan untuk melakukan hal-hal tak senonoh. Upaya membujuk agar korban mau kembali ke rumah terus dilakukan oleh orangtuanya.

    Namun sayang, korban tidak pernah mau mengangkat panggilan telepon yang dilakukan.

    “Atas kejadian tersebut orangtua korban meminta bantuan hukum dari Polsek Simpang Rimba untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” jelas William F Situmorang.

    Mendapatkan laporan itu lanjut dia, pada Minggu (26/1/2025) petugas langsung melakukan penyelidikan keberadaan korban.

    Berdasarkan hasil pendeteksian korban diketahui berada di wilayah Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

    Petugas langsung bergerak menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok untuk melakukan pengejaran. 

    Sekitar pukul 14.55 Wib korban terpantau masih berada wilayah Tanjung Baru, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin.

    Beberapa jam kemudian korban terus bergerak ke wilayah Muara Sungsang, Banyuasin II.

    Sampai akhirnya petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku akan menuju Pulau Bangka melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok. 

    Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Satreskrim dan Satpolairud Polres Bangka Barat serta Polsek Mentok. Akhirnya sekitar pukul 21.30 Wib korban berhasil diamankan bersama pelaku saat hendak turun dari kapal pada Minggu (26/1/2025) di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat. 

    Pelaku diringkus petugas di dalam kapal Feri Munic 11. Di mana kapal tersebut baru saja lego jangkar di Tanjung Kalian usai bertolak dari Pelabuhan Tanjung Api-api, Sumatera Selatan pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 18.00 Wib.

    Terduga pelaku ditangkap tim gabungan bersama korban yang tak lain adalah kekasihnya. 

    Berdasarkan video viral yang beredar, penangkapan terduga pelaku dan korban sempat berlangsung dramatis. 

    Ketika pelaku diamankan, korban sempat berteriak histeris hingga menjadi pusat perhatian dari penumpang kapal yang hendak turun dan menuju dermaga sandar.

    Dari penangkapan itu petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor merek Yamaha Vixion warna hitam dengan nomor polisi BE 3544 RJ.

    “Lalu, satu unit handphone merek Oppo 15 milik korban dan satu unit handphone merek Vivo Y15 milik pelaku,” ucapnya.

    “Keberhasilan penangkapan pelaku dan korban tak lepas dari peran petugas Kapal Munic. Petugas itu terus memberikan informasi kepada pihak kepolisian bahwa keduanya berada di kapal dengan menggunakan sepeda motor,” jelas William F Situmorang.

    Meskipun demikian kata William F Situmorang, pelaku saat ini telah diamankan dan segera dibawa ke Kabupaten Bangka Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut. 

    Dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi dengan unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Selatan.

    “Kami akan berkoordinasi dengan unit PPA Polres Bangka Selatan. Karena menyangkut anak perempuan,” ucapnya.

    Laporan Polisi

    Polisi melakukan penangkapan atas laporan Polisi Nomor Lp/B/2/I/2025/Polres Bangka Selatan/Sek Simba/SPKT tertanggal 25 Januari 2025.

    Kanit Pidum Polres Bangka Barat, Ipda Muhammad Harits, seizin Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, menjelaskan kronologis kejadian ungkap kasus, berawal pada Minggu 26 Januari 2025.

    Unit Reskrim Polsek Simpang Rimba dan Unit Intelkam Polsek Simpang Rimba melakukan penyelidikan keberadaan pelaku tindak pidana melarikan sanita yang belum cukup umur.

    Kemudian didapati informasi keberadaan pelaku di wilayah Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumsel.

    Selanjutnya, tim yang dipimpin Oleh Kanit Reskrim Polsek Simpang Rimba, bergerak menuju Pelabuhan Tanjungkalian Mentok untuk melakukan pengejaran.

    “Jadi kami (Polres Babar) hanya backup Polsek Simpang Rimba. Sekira pukul 17.00 WIB tiba di pelabuhan Tanjungkalian. Tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Simpang Rimba, mendapatkan informasi bahwa pelaku akan menuju Pulau Bangka, melalui pelabuhan Tanjungkalian Mentok,” kata Kanit Pidum Polres Bangka Barat, Ipda Muhammad Harits, dikonfirmasi wartawan, Senin (26/1/2025).

    Selanjutnya, dikatakan Harits, Kanit Reskrim Polsek Simpang Rimba, melaporkan hal tersebut kepada Kapolsek Simpang Rimba, untuk berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Kapolsek Mentok dan Kasat Polair Bangka Barat.

    “Sekitar pukul 21.30 WIB malam tadi, pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan dari personel Polres Bangka Barat, Polsek Mentok dan Sat Polair Bangka Barat,” lanjutnya.

    Harits menambahkan, korban dan pelaku saat ini telah dibawa ke Polres Bangka Selatan, dengan sejumlah barang bukti satu unit motor Yamaha Vixion warna Hitam Nopol BE 3544 RJ,  satu  Oppo 15 milik korban dan satu handphone Vivo Y 15 milik pelaku.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pelaku nekat membawa kabur korban inisial Yu (14) karena menjalin hubungan asmara. Keduanya diketahui telah merajut kasih sejak beberapa bulan terakhir.

    “Sementara ini motif pelaku membawa kabur korban karena asmara,” kata  Kapolsek Simpang Rimba, Iptu William F. Situmorang, Selasa (28/1/2025).

    William F Situmorang menyebut sejumlah saksi mata termasuk korban kini telah dilakukan pemeriksaan secara intensif.

    Pihaknya turut melakukan pemeriksaan lanjutan guna mengetahui titik terang dari peristiwa yang sempat membuat geger masyarakat.

    “Untuk motif asmara, dan modus melarikan anak tanpa izin orang tua dan melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur dengan tipu muslihat atau bujuk rayu,” ujarnya.

    Kemudian, pasal yang disangkakan ke pelaku, yakni 332 ayat 1 KUHP dan pasal 81 ayat 2 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-undang. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BPOM Ungkap Obat Setelan di RI Ngegas Lebih dari 10 Kali Lipat! Terbanyak di Sini

    BPOM Ungkap Obat Setelan di RI Ngegas Lebih dari 10 Kali Lipat! Terbanyak di Sini

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkap peredaran obat setelan di Indonesia bak fenomena gunung es. Obat setelan merujuk pada kumpulan tablet atau kapsul yang dikemas ulang tanpa kemasan asli dan sering kali dijual bebas di pasaran.

    Berdasarkan data kerawanan kejahatan obat dan makanan yang dihimpun dari seluruh unit pelaksana teknis (UPT) BPOM melalui aplikasi Dashboard Penindakan, teridentifikasi 99 kasus peredaran obat setelan (periode tahun 2020-Oktober 2024). Temuan didominasi oleh obat sakit gigi (OBSAGI) yang paling banyak teridentifikasi di:

    Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pangkalpinang)Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin)Provinsi Kalimantan Barat (Pontianak)

    “Peredaran obat setelan memang telah menjadi isu kritis sehingga BPOM terus berupaya untuk mencegah peredaran obat setelan,” tutur Taruna dalam keterangan resminya kepada detikcom, Jumat (25/1/2025).

    BPOM juga melakukan pengawasan terhadap peredaran obat di media daring. Selama tahun 2023, BPOM menemukan penjualan obat setelan sebanyak 134 tautan, sedangkan jumlah tautan penjualan obat setelan pada tahun 2024 adalah sebanyak 2.345 tautan atau naik sekitar 17 kali lipat.

    Meski pihaknya telah melakukan sejumlah cara untuk menekan peredaran obat setelan, penjualannya masih banyak ditemukan khususnya di lapak online.

    Taruna mengatakan obat setelan dibuat tanpa mengikuti kaidah CPOB sehingga dapat menurunkan kualitas obatnya, atau dapat berasal dari obat yang rusak, atau kedaluwarsa, atau membuka kemasan obat aslinya, dan memberikan penandaan yang tidak sesuai dengan khasiat yang terdaftar.

    Obat setelan juga dibuat tanpa adanya pihak yang memiliki keahlian dan kewenangan dan dalam peredarannya disertai dengan tindakan memberikan informasi yang tidak benar sehingga membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

    “Terhadap temuan obat setelan tersebut, petugas BPOM akan meminta pemilik sarana untuk melakukan pemusnahan di tempat terhadap produk atau melakukan pengamanan produk. Selain itu, bagi sarana yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya.

    (kna/naf)

  • Sambut Imlek, Umat Konghucu Pangkalpinang Bersihkan Patung dan Kelenteng

    Sambut Imlek, Umat Konghucu Pangkalpinang Bersihkan Patung dan Kelenteng

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Menjelang Tahun Baru Imlek 2567 Kongzili, yang jatuh pada 29 Januari 2025, umat Konghucu di Pangkalpinang, Bangka Belitung, melaksanakan tradisi cuci patung dewa dan pembersihan kelenteng.

    Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa yang disembah, sekaligus simbol penyucian diri sebelum memasuki tahun baru.

    Salah satu lokasi pelaksanaan tradisi ini adalah Kelenteng Kwan Tie Miau, kelenteng tertua di Pangkalpinang sekaligus pusat perayaan Imlek di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

    “Kami di Kelenteng Kwan Tie Miau melakukan pembersihan arca-arca,” ujar Ketua Yayasan Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang jelang Imlek,” ucap pengurus kelenteng Hendry Kurniawan pada Minggu (26/1/2025).

    Hendry menjelaskan, para pengurus kelenteng bergotong royong membersihkan patung-patung dewa, altar, dan area sekitar kelenteng. Selain itu, berbagai sesajian juga dipersembahkan sebagai ungkapan syukur dan harapan untuk tahun yang akan datang.

    “Tradisi ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa, serta simbol penyucian diri sebelum memasuki tahun baru,” jelas Hendry.

    Sebelum pembersihan dimulai, para pengurus dan jemaat yang turut membantu terlebih dahulu melaksanakan sembahyang di hadapan patung-patung dewa.

    “Dengan semangat kebersamaan dan harapan baru, umat Konghucu di Pangkalpinang siap menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita,” tutupnya.

  • Ritual Cuci Patung Dewa Sambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Pangkalpinang

    Ritual Cuci Patung Dewa Sambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Pangkalpinang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025, umat Konghucu di Pangkalpinang, Bangka Belitung, melaksanakan tradisi ritual cuci patung dewa dan pembersihan kelenteng.

    Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa yang disembah, sekaligus simbol penyucian sebelum memasuki tahun baru.

    Salah satu lokasi pelaksanaan ritual ini adalah Kelenteng Kwan Tie Miawu, kelenteng tertua di Pangkalpinang yang juga menjadi pusat perayaan Imlek di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

    “Hari ini kami di Kelenteng Kwan Tie Miawu melakukan pembersihan arca-arca,” ujar Ketua Yayasan Kelenteng Kwan Tie Miawu Pangkalpinang, Hendry Kurniawan, Sabtu (25/1/2025).

    Hendry menjelaskan, para pengurus kelenteng bersama jemaat bergotong royong membersihkan patung-patung dewa, altar, serta area di sekitar kelenteng. Selain itu, berbagai sesajian juga dipersembahkan sebagai ungkapan syukur dan doa untuk harapan yang baik di tahun mendatang.

    “Tradisi ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa, serta simbol penyucian sebelum memasuki tahun baru,” jelasnya.

    Ritual dimulai dengan sembahyang bersama di hadapan patung-patung dewa. Setelah itu, proses pembersihan dilakukan dengan penuh semangat kebersamaan.

    “Dengan semangat kebersamaan dan harapan baru, umat Konghucu di Pangkalpinang siap menyambut kehadiran Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita,” tambah Hendry.

  • KPU Pangkalpinang: Evaluasi badan adhoc jadi rujukan Pilkada ulang

    KPU Pangkalpinang: Evaluasi badan adhoc jadi rujukan Pilkada ulang

    ANTARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang mengevaluasi tahapan dan pembubaran badan adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Pangkalpinang, Jumat (24/1). Sejumlah hasil evaluasi ini disebut KPU Kota Pangkalpinang dapat menjadi bahan rujukan dalam melakukan perekrutan badan adhoc untuk Pilkada ulang tahun 2025 mendatang.
    (Chandrika Purnama Dewi/Chairul Fajri/I Gusti Agung Ayu N)

  • Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang butuh anggaran Rp19 miliar

    Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang butuh anggaran Rp19 miliar

    ANTARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang menyebutkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang Tahun 2025 di Kota Pangkalpinang membutuhkan anggaran Rp19 miliar. Hal tersebut berdasarkan hasil pembahasan antara KPU Kota Pangkalpinang bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Pangkalpinang terkait penyusunan anggaran Pilkada Ulang Tahun 2025. (Chandrika Purnama Dewi/Andi Bagasela/Roy Rosa Bachtiar)

  • PT Timah kucurkan Rp10 miliar tingkatkan daya saing UMKM

    PT Timah kucurkan Rp10 miliar tingkatkan daya saing UMKM

    Pangkalpinang (ANTARA) – PT Timah Tbk selama 2024 telah mengucurkan Rp10 miliar untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Babel, sebagai komitmen perusahaan mendukung perekonomian nasional.

    “PT Timah pada tahun lalu telah menyalurkan dana bergulir Rp10 miliar pada 194 UMKM di lingkungan operasional perusahaan,” kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.

    Ia mengatakan program dana bergulir bagi UMKM di Kepulauan Babel dan Kepri ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan juga UMKM berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong pemerataan ekonomi di berbagai daerah.

    “PT Timah berkomitmen mendukung UMKM di berbagai sektor, mulai dari pelatihan peningkatan kapasitas hingga akses permodalan. Dengan mengedepankan pendekatan yang berkelanjutan, perusahaan tidak hanya membantu UMKM untuk bertahan, tetapi juga berkembang,” katanya.

    Ia menambahkan program PT Timah ini menyasar para pelaku UMKM dari berbagai sektor seperti pertanian, perdagangan, industri kreatif, kuliner, fashion, kriya, peternakan, jasa dan lainnya.

    Selain mendukung permodalan PT Timah juga berperan dalam meningkatkan kapasitas para pelaku UMK melalui pelatihan dan pendampingan. Pada 2024, menggelar dua pelatihan bagi UMKM yakni strategi peningkatan UMKM dan talkshow UMKM meningkatkan daya saing UMKM.

    Selain itu, anggota holding industri pertambangan MIND ID ini juga mempromosikan dan memasarkan produk UMKM mitra binaan dalam berbagai pameran lokal dan nasional. Setidaknya ada 23 Bazar UMKM yang diikuti selama tahun 2024.

    “Hingga saat ini, ribuan UMKM telah merasakan manfaat dari program PUMK. Beberapa di antaranya berhasil meningkatkan skala usaha mereka, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal. Hal ini terbukti pada 2024, sebanyak 20 UMKM mitra binaan PT Timah Tbk naik kelas,” katanya.

    Salah satu mitra binaan PT Timah Bela Kartika Aprilia (35) dengan produk Sepiak Belitung menceritakan berkembangnya usaha yang dijalaninya tak lepas dari dukungan PT Timah Tbk.

    “Kami sangat terbantu dengan program kemitraan PT Timah Tbk. Mulai dari pendanaan berupa pinjaman tanpa bunga, pelatihan pembuatan produk, hingga promosi ke luar daerah. Dukungan ini benar-benar membantu kami untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pemasaran,” ujar Bela.

    Pewarta: Aprionis
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Babel Siapkan 4.000 Dosis Vaksin Setelah 109 Sapi Kena PMK

    Pemprov Babel Siapkan 4.000 Dosis Vaksin Setelah 109 Sapi Kena PMK

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan 4.000 vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi milik peternak.  

    Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Sugito mengatakan, jumlah vansin yang disiapkan sebanyak 4.000 dosis dan disalurkan ke kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

    “Rinciannya, sebanyak 500 dosis vaksin untuk sapi di Kota Pangkalpinang,  700 di Kabupaten Bangka, 1.500 di Bangka Tengah, 300 untuk Bangka Selatan,  300 di Bangka Barat, Belitung 500, dan Belitung Timur 200 dosis vaksin,”  kata Sugito, Rabu (22/1/2025).

    “Tindakan vaksinasi ini merupakan bagian dari program pencegahan yang lebih besar untuk melindungi sapi yang sehat, dan memastikan ketahanan pangan di Bangka Belitung.” paparnya lagi soal vaksinasi PMK di daerahnya.

    Sementara salah seorang peternak, Lukysan, sangat bersyukur dengan adanya vaksinasi. Dia berharap dengan vaksinasi PMK ini populasi sapi di wilayah ini dapat terjaga dan mencegah kerugian yang lebih besar bagi para peternak.

    “Kita berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat mencegah serangan PMK yang selama ini sangat dikhawatirkan oleh peternak,” paparnya.

  • Ratusan Rumah di 3 Kecamatan di Bangka Barat Terendam Banjir

    Ratusan Rumah di 3 Kecamatan di Bangka Barat Terendam Banjir

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, terendam banjir, Sabtu (18/1/2025). Sejumlah ruas jalan ditutup dan ratusan kendaraan mogok karena terendam air.

    Salah satu warga yang terdampak banjir, Muri mengatakan, air sudah meluap sejak Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB. “Air meluap sejak pagi tadi, sudah membanjiri pasar di Kecamatan Parit Tiga ini,” kata Muri.

    Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat Bastomi mengatakan, curah hujan tinggi mengakibatkan tiga kecamatan terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi.

    “Ada tiga kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Mentok, Kecamatan Parit Tiga, dan Kecamatan Jebus. Tinggi banjir bervariasi, dari 30 cm hingga 70 cm,” kata Bastomi.

    Bastomi mengungkapkan hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah rumah yang terdampak, tetapi diperkirakan ratusan rumah terdampak banjir Bangka Barat.

    “Rumah yang terendan belum dilakukan pendataan karena hujan masih terus turun. Masyarakat harus selalu waspada karena hujan tidak ada henti-hentinya, terutama harus waspada kepada hewan yang masuk ke rumah, terutama buaya dan ular,” katanya terkait banjir di Bangka Barat.