kab/kota: Pandeglang

  • Viral Guru di Pandeglang Salahgunakan Smart TV Bantuan Presiden untuk Karaoke

    Viral Guru di Pandeglang Salahgunakan Smart TV Bantuan Presiden untuk Karaoke

    PANDEGLANG – Sebuah video yang memperlihatkan oknum kepala sekolah (Kepsek) dan guru SD Negeri 2 Ciodeng, Pandeglang, tengah berkaraoke di jam belajar, viral di media sosial pada beberapa hari terakhir.

    Video yang tersebar luas di Instagram itu diduga direkam pada Rabu pekan lalu. Dalam rekaman, terlihat pria yang disebut sebagai kepala sekolah bersama seorang guru perempuan asyik bernyanyi sambil berpelukan, meski saat itu jam pelajaran masih berlangsung.

    Keduanya tampak mengenakan seragam dinas, berpegangan tangan, hingga sesekali guru perempuan memeluk oknum kepsek dari belakang. Perangkat karaoke yang dipakai disebut-sebut merupakan smart TV bantuan pemerintah pusat.

    Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, Nono Suparno membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Iya benar, tetapi sudah ditangani oleh bidang terkait di internal,” kata Nono saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 28 September.

    Meski begitu, Nono mengaku belum mengetahui perkembangan lebih lanjut.

    “Saya belum tahu progresnya seperti apa. Coba tanya ke bidang BPK,” ujarnya.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala bidang Pembinaan Sekolah Dasar (BPK) Disdikpora Pandeglang maupun oknum guru yang diduga terlibat belum memberikan keterangan.

    Sebelumnya, selebritas sekaligus anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka kecewa terhadap perilaku tidak bertanggung jawab sejumlah oknum guru. Pasalnya, smart TV sekolah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam program digitalisasi pendidikan justru disalahgunakan untuk karaoke.

    Kekecewaan Rieke disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, @riekediahp. Ia mengunggah ulang sebuah video viral yang memperlihatkan dua guru asyik berkaraoke menggunakan smart TV di sebuah ruang guru.

    “Baru-baru ini sebuah video viral beredar mengenai oknum guru yang memanfaatkan smart tv pemberian Presiden Prabowo. Bukan dijadikan untuk sarana belajar mengajar, smart TV tersebut justru digunakan oknum guru untuk berkaraoke,” tulis Rieke dalam unggahannya

  • Warga Minta Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Gunungan Sampah di TPA Cipeucang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 September 2025

    Warga Minta Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Gunungan Sampah di TPA Cipeucang Megapolitan 26 September 2025

    Warga Minta Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Gunungan Sampah di TPA Cipeucang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Warga meminta Gubernur Banten Andra Soni turun tangan atasi gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
    Pasalnya kondisi TPA Cipeucang memprihatinkan karena sampah sudah menggunung dan melebihi kapasitas.
    “Ya dipaksa-paksain soalnya sudah banyak banget (sampah). Kalau bisa tuh gubernur (Banten) turun lihat langsung ke sini,” ujar warga Bayu (bukan nama sebenarnya) saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (26/9/2025).
    Ia mengatakan saat ini sampah sudah tidak lagi tertampung. Bahkan, jalan aspal yang sebelumnya ada di dalam area sudah tertutup oleh tumpukan akibat longsor sampah.
    “Dulu di sini ada jalan aspal, sekarang mah sudah ketutup,” kata dia.
    Lebih lanjut, Bayu mengatakan, hingga kini belum ada sistem pengolahan sampah yang memadai di TPA Cipeucang.
    Hal itu menyebabkan sampah terus menggunung karena truk pengangkut yang datang hanya ditumpuk tanpa adanya proses.
    “Kalau di Bekasi kan sampahnya dipress, itu bagus. Satu mobil dipress, satu mobil dipress. Kalau di sini ya langsung dibuang aja. Paling nanti di-transit, dilempar lagi,” kata dia.
    Bayu menambahkan, lahan TPA Cipeucang seluas sekitar 2,5 hektarE persegi, kini sudah penuh terisi sampah.
    Jika kapasitas sudah tidak memungkinkan, sebagian sampah biasanya dikirim ke daerah lain, seperti Pandeglang atau Serang.
    “Yang udah-udah sih ada 30 truk, tapi dikirimnya malam,” kata dia.
    Dengan kondisi itu, Bayu berharap Gubernur Banten segera meninjau langsung agar ada kebijakan konkret dalam penanganan sampah.
    “Masalah sampah ini mah enggak bisa dianggap enteng, biayanya besar. Lihat aja ada empat beko. Kalau 1 beko aja itu berapa duit coba,” ucap dia.
    Warga lain, Wiwin (35) mengaku semakin mudah terserang penyakit, khusunya batuk.
    Pasalnya, bau yang semakin menyengat membuat saluran pernapasan, yakni tenggorokan menjadi serak dan mudah terkena batuk.
    “Kalau sesak nafas banget enggak tapi jadi mudah batuk cumanya pas batuk itu kadang suka sesak,” ujar Wiwin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Duga Ketua RW Terlibat Pemecatan 9 Ketua RT di Cipadu Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Warga Duga Ketua RW Terlibat Pemecatan 9 Ketua RT di Cipadu Tangerang Megapolitan 25 September 2025

    Warga Duga Ketua RW Terlibat Pemecatan 9 Ketua RT di Cipadu Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Warga Kampung Poncol, Kota Tangerang, menduga Ketua RW 01 terlibat pemecatan sembilan ketua RT oleh pihak Kelurahan Cipadu.
    Sembilan RT yang dipecat serentak tersebut mencakup RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 09, dan 10.
    “RW ini diduga ikut menjadi pembisik ke Lurah sehingga Lurah tidak bijak mengambil keputusan,” ujar warga RT 02 RW 01, Hari Purwanto (45) kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).
    Hari yang mewakili Aliansi Warga RW 01 Kampung Poncol Cipadu meminta Ketua RW 01 untuk diganti.
    Permintaan itu juga sudah disampaikan pada aksi damai pada Rabu (24/9/2025) di Kantor Kelurahan Cipadu, yang membawa dua tuntutan. 
    “Tuntutan kami dari Aliansi Warga RW 01, yaitu menolak penonaktifan sepihak Ketua RT di wilayah RW 01 oleh Lurah Cipadu dan juga mengganti Ketua RW 01 Kelurahan Cipadu,” jelas dia.
    Dalam aksi itu, Camat Larangan, Nasrullah, sempat menemui massa aksi yang hadir. Aspirasi warga terkait pengaktifan kembali RT menjadi masukan.
    Namun, terkait dengan penggantian Ketua RW 01, kata Hari, Nasrullah disebut menolak tuntutan itu.
    “Point pertama mengaktifkan RT kembali ditampung oleh camat tapi pemecatan terhadap RW tidak mau dilakukan,” kata Hari.
    Sementara itu, Lurah Cipadu tidak hadir dengan alasan tengah mengikuti pelatihan di Pandeglang.
    “Aksi ini bukan yang terakhir, ini baru langkah awal. Warga akan membawa persoalan ini ke DPRD Kota Tangerang, bahkan kalau perlu sampai ke tingkat nasional,” ucap dia.
    Kompas.com
    sudah berusaha menghubungi pihak Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, namun hingga saat ini belum mendapatkan respons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Patungan Perbaiki Jalan Rusak di Pandeglang: Kami Sudah Jenuh

    Warga Patungan Perbaiki Jalan Rusak di Pandeglang: Kami Sudah Jenuh

    Pandeglang

    Warga di Kampung Pilar, Desa Mangkualam, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, patungan untuk memperbaiki jalan di wilayah mereka. Perbaikan jalan dilakukan warga secara swadaya karena jenuh menunggu perbaikan dari pemerintah.

    “Karena memang sudah terlalu jenuh, pemerintahan sekarang sudah berlanjut yang baru, sampai sekarang belum ada tindakan apapun dari pemerintah, itu yang membuat kami tergugah mengadakan swadaya,” kata warga setempat, Makrom, kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

    Makrom mengatakan warga berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya karena sering terjadi kecelakaan di jalan tersebut. Dia menyebut jalan yang rusak juga menghambat ekonomi.

    “Kami juga melihat pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas banyak yang mengalami kecelakaan, menghambat ekonomi juga,” katanya.

    Makrom menyebut panjang jalan yang diperbaiki sekitar 1 Km. Dia mengatakan tak ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan jalan yang disebutnya menjadi akses penghubung ke enam desa.

    (haf/haf)

  • Resmi Jadi Hakim Agung, Muhayah Tercatat Punya Kekayaan Rp2,3 Miliar

    Resmi Jadi Hakim Agung, Muhayah Tercatat Punya Kekayaan Rp2,3 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Muhayah resmi menjadi Hakim Agung kamar Agama setelah DPR menyetujui pengangkatannya dalam Rapat Paripurna forum ke-5 DPR RI, Selasa (23/9/2025).

    Sebelum diusulkan sebagai Hakim Agung, Muhayah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda. 

    Dirinya juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting, mulai dari Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Banten dan Samarinda, hingga Ketua Pengadilan Agama Jakarta Barat dan Tangerang.

    Sebagai penyelenggara negara, Muhayah tercatat rutin melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Dilansir dari laman e-LHKPN, laporan periodik terbarunya disampaikan pada 3 Januari 2024 untuk pelaporan tahun 2023.

    Dalam laporan tersebut, Muhayah memiliki total harta kekayaan Rp2,9 miliar. Namun setelah dikurangi dengan hutang sekitar Rp600 juta, kekayaan bersihnya tercatat sebesar Rp2,3 miliar.

    Komposisi harta Muhayah didominasi oleh aset tanah dan bangunan senilai Rp2,7 miliar. Rinciannya:

    Tanah seluas 4.000 m² di Kabupaten Pandeglang senilai Rp200 juta (hasil sendiri).

    Tanah dan bangunan seluas 250 m²/200 m² di Tangerang Selatan senilai Rp2,5 miliar (warisan).

    Selain itu, dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp157,5 juta dan kas serta setara kas Rp50 juta.

    Menariknya, dalam laporan tersebut Muhayah tidak mencantumkan kepemilikan kendaraan bermotor maupun surat berharga.

    Wakil Ketua Komisi III DPR, Dede Indra Permana Soediro, menjelaskan bahwa pengangkatan Muhayah sebagai Hakim Agung merupakan hasil uji kelayakan (fit and proper test) yang digelar bersama panitia seleksi.

    Setelah melewati serangkaian uji integritas, wawasan, serta kompetensi, Muhayah bersama delapan nama lainnya dinyatakan layak menjadi Hakim Agung.

    “Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung adalah jabatan penting sehingga diistilahkan wakil Tuhan,” ujar Dede dalam rapat paripurna.

    Ketua DPR Puan Maharani kemudian meminta persetujuan forum rapat, yang secara aklamasi menyetujui nama-nama tersebut.

    Daftar Hakim Agung Baru

     Selain Muhayah, berikut nama delapan Hakim Agung lainnya yang juga disetujui DPR:

    Heru Pramono (Kamar Perdata)
    Budi Nugroho (Kamar TUN khusus pajak)
    Hari Sugiharto (Kamar TUN)
    Agustinus Purnomo Hadi (Kamar Militer)
    Diana Malemita Ginting (Kamar TUN khusus pajak)
    Lailatul Arofah (Kamar Agama)
    Ennid Hasanuddin (Kamar Perdata)
    Suradi (Kamar Pidana)
    Sementara untuk Hakim Ad Hoc HAM, DPR menetapkan Puguh Haryogi.

  • Jejak Pidana Oknum TNI: Dari Kasus Sabung Ayam, Rental Mobil, hingga Kacab BRI

    Jejak Pidana Oknum TNI: Dari Kasus Sabung Ayam, Rental Mobil, hingga Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Prajurit TNI Kopral Dua FH tengah terseret dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI, MIP (37).

    Kopda FH merupakan oknum TNI yang terlibat dalam kasus penculikan Kacab BRI MIP. Dia diduga berperan sebagai perantara dalam klaster penjemputan paksa alias penculikan.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Pomdam Jaya, Kopda FH terlibat dalam kasus tersebut lantaran diiming-imingi menerima sejumlah uang.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).

    Adapun, keterlibatan Kopda FH ini telah menambah panjang perkara pidana yang melibatkan oknum prajurit TNI :

    1. Penembakan Bos Rental Mobil

    Kasus ini bermula saat pria bernama Hendri menyewa mobil dari tempat rental milik (alm) Ilyas Abdurrahman pada 1 Januari 2025. Sewa itu dilakukan tiga hari dengan bayaran Rp1,5 juta. 

    Namun, usut punya usut ternyata mobil itu dijual ke oknum TNI dengan harga Rp40 juta. Setelah transaksi itu, anak Ilyas yakni Agam Muhammad mendapati bahwa dua GPS pada mobil Brio yang disewakan ke oknum TNI ini mengalami malfungsi. Alhasil, tersisa satu unit GPS yang berada di mobil tersebut.

    Setelah itu, bos rental Ilyas dan adiknya langsung melakukan pengejaran terhadap mobil Brio itu ke titik terakhir sinyal GPS yang ada. Akhirnya, mobil itu ditemukan di Saketi, Pandeglang.

    Namun, upaya pengejaran pertama itu gagal setelah kedua pihak mengalami cekcok dan oknum TNI yakni eks Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo mengacungkan senjata api.

    Setelah itu, bos rental Ilyas sempat melaporkan kejadian ke Polsek Cinangka. Namun, permintaan Ilyas tak diindahkan oleh kepolisian yang tengah berjaga kala itu.

    Singkatnya, Ilyas kemudian melakukan upaya pengambilan kembali mobil Brio itu setelah rombongan oknum TNI terlacak parkir di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak. 

    Setelah itu, kedua pihak kembali cekcok dan Bambang melepaskan tembakan hingga mengenai dada dan bahu Ilyas. Tembakan itu, kemudian membuat pemilik rental Ilyas meninggal dunia. Sementara, rekannya Ramli mengalami Ramli, luka-luka.

    Adapun, total ada tiga oknum prajurit TNI yang telah dijatuhi hukuman pidana. Bambang Apri Atmojo (terdakwa I) dan Akbar Adli (terdakwa II) telah divonis seumur hidup dan pemecatan dari militer.

    Sementara itu, Terdakwa III yakni Sertu Rafsin Hermawan dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penadahan dengan pidana empat tahun serta pemecatan di militer.

    2. Kasus Sabung Ayam

    Peristiwa ini terjadi saat kepolisian melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung sekitar 16.50 WIB pada Senin (17/3/2025)

    Kala itu, pihak kepolisian mendapatkan informasi soal lokasi judi sabung ayam di Way Kanan. Mendapatkan informasi itu, 17 anggota kemudian dikerahkan ke TKP. 

    Setibanya di lokasi, belasan anggota itu langsung ditembak oleh orang tidak dikenal. Dari belasan orang itu, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib telah tewas lantaran terkena tembakan.

    Adapun, lokasi judi sabung ayam itu dicap sebagai area “Texas” lantaran diduga menjadi tempat peredaran senjata rakitan serta rawan kriminalitas.

    Area perjudian sabung ayam itu lumayan jauh dari pusat kota, perlu waktu tiga sampai empat jam untuk mencapai area Texas tersebut. Di lokasi itu juga hanya terdapat satu rumah yang dikelilingi perkebunan karena. 

    Lokasi sabung ayam itu merupakan milik oknum TNI. Di lain sisi, pada peristiwa penembakan ini sempat muncul isu karena dilatarbelakangi oleh dugaan setoran terhadap aparat setempat.

    Dalam peristiwa ini, Kopral Dua (Kopda) Bazarsah telah divonis mati atas penembakan tiga polisi di lokasi judi sabung ayam, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Berbeda dengan Kopda Bazarsah, Pembantu Letnan Satu (Peltu) Yun Hery Lubis divonis divonis lebih ringan dengan hukuman 3,5 tahun dan dipecat dari kedinasan TNI. Dia terbukti sebagai pengelola judi sabung ayam di TKP penembakan.

  • Pemkot Tangerang Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah

    Pemkot Tangerang Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoptimalisasi dan aktivasi Bank Sampah serta Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Hal itu sebagai upaya penanganan dan pengolahan sampah baik dari hulu hingga hilir. 

    Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjhajo mengatakan, soal penanganan dan pengurangan sampah itu juga menjadi pembahasan khusus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Kamis, 11 September 2025.

    Dalam RDP tersebut, Bambang menyebut, pihak eksekutif dan legislatif bersepakat untuk menyelesaikan persoalan sampah secara simultan bersama-sama dari hulu, tengah dan hilirnya.

    “Alhamdulillah mendapat support dari kawan-kawan DPRD untuk menjalankan program dan masukan-masukan dari DPRD oleh teman-teman DLH apa yang bisa dilakukan terbaik saat ini dan juga dalam jangka menengah dan jangka panjang,” ungkap Bambang. 

    Soal kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Bambang menuturkan, pihaknya sedang lakukan proses formal administrasi terkait pembatalan kerjasama dan terus berupaya menangani persoalan sampah mulai dari hulu hingga hilir.

    Penanganan sampah di hulu, kata Bambang, pihaknya akan terus mengaktivasi peran TPS3R dan Bank Sampah oleh masyarakat yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Kota Tangsel. 

    “Peran masyarakat sangat penting karena bagaimanapun kita bagian memproduksi sampah dan ikut bertanggungjawab pengolahan dan pemusnahan sampah sesuai formal, artinya tidak melanggar aturan,” papar Bambang.

    Sementara penanganan sampah di hulu, Bambang menyebut, Pemkot Tangsel akan memaksimalkan peran TPA Cipeucang mulai dari ketersediaan lahan hingga membangun Materials Recovery Facility (MRF) dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

    “Kita akan gunakan MRF sebagai tempat kelola sementara yang menjadi bagian rekomendasi KLHK dimana ada proses pemilahan, proses control landfill-nya aktif,” ungkap Bambang. 

    Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Bani Khosyatullah mengatakan, MRF tersebut akan memanfaatkan lahan sekitar 8.000 meter di TPA Cipeucang.

    “MRF mesin pemilah sampah ini akan dibangun di samping landfill 4 dan mampu menyaring sampah baru 500 ton perhari dan ditargetkan rampung akhir 2025 ini,” jelas Bani.

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoptimalisasi dan aktivasi Bank Sampah serta Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Hal itu sebagai upaya penanganan dan pengolahan sampah baik dari hulu hingga hilir. 
     
    Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjhajo mengatakan, soal penanganan dan pengurangan sampah itu juga menjadi pembahasan khusus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Kamis, 11 September 2025.
     
    Dalam RDP tersebut, Bambang menyebut, pihak eksekutif dan legislatif bersepakat untuk menyelesaikan persoalan sampah secara simultan bersama-sama dari hulu, tengah dan hilirnya.

    “Alhamdulillah mendapat support dari kawan-kawan DPRD untuk menjalankan program dan masukan-masukan dari DPRD oleh teman-teman DLH apa yang bisa dilakukan terbaik saat ini dan juga dalam jangka menengah dan jangka panjang,” ungkap Bambang. 
     
    Soal kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Bambang menuturkan, pihaknya sedang lakukan proses formal administrasi terkait pembatalan kerjasama dan terus berupaya menangani persoalan sampah mulai dari hulu hingga hilir.
     
    Penanganan sampah di hulu, kata Bambang, pihaknya akan terus mengaktivasi peran TPS3R dan Bank Sampah oleh masyarakat yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Kota Tangsel. 
     
    “Peran masyarakat sangat penting karena bagaimanapun kita bagian memproduksi sampah dan ikut bertanggungjawab pengolahan dan pemusnahan sampah sesuai formal, artinya tidak melanggar aturan,” papar Bambang.
     
    Sementara penanganan sampah di hulu, Bambang menyebut, Pemkot Tangsel akan memaksimalkan peran TPA Cipeucang mulai dari ketersediaan lahan hingga membangun Materials Recovery Facility (MRF) dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
     
    “Kita akan gunakan MRF sebagai tempat kelola sementara yang menjadi bagian rekomendasi KLHK dimana ada proses pemilahan, proses control landfill-nya aktif,” ungkap Bambang. 
     
    Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Bani Khosyatullah mengatakan, MRF tersebut akan memanfaatkan lahan sekitar 8.000 meter di TPA Cipeucang.
     
    “MRF mesin pemilah sampah ini akan dibangun di samping landfill 4 dan mampu menyaring sampah baru 500 ton perhari dan ditargetkan rampung akhir 2025 ini,” jelas Bani.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Pria di Pandeglang Bunuh Anak-Istri, Diduga Karena Kalah Judol

    Pria di Pandeglang Bunuh Anak-Istri, Diduga Karena Kalah Judol

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu.

    Seorang pria berinisial IM (24) membunuh istrinya IN (24) dan anaknya IK (8 bulan). Pelaku pun mencoba bunuh diri dan akhirnya tewas setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

    Dari informasi yang dihimpun, pelaku diduga depresi karena kalah bermain judi online (judol). Polisi pun telah mengamankan barang bukti terkait kasus ini, termasuk golok yang dipakai pelaku untuk bunuh diri.

  • Polisi Hentikan Kasus Suami Bunuh Istri dan Anak di Pandeglang, Ini Alasannya

    Polisi Hentikan Kasus Suami Bunuh Istri dan Anak di Pandeglang, Ini Alasannya

    GELORA.CO  – Polisi resmi menghentikan penyelidikan kasus suami bunuh istri dan anak di Kabupaten Pandeglang, Banten. Keputusan itu diambil karena terduga pelaku, Muhamad Ikbal Apriyadi (24) meninggal dunia usai ditemukan dengan luka sayatan di leher dan tangan.

    Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang Ipda Robert Sangkala menegaskan penghentian perkara bersifat sementara. Jika di kemudian hari ditemukan adanya bukti baru atau keterlibatan pihak lain, polisi akan melanjutkan penyelidikan.

    “Karena terduga pelaku meninggal, maka perkara tidak bisa dilanjutkan. Namun bila di kemudian hari terdapat pembuktian dan ada pelaku lain akan dilakukan penyelidikan,” ujar Robert, Kamis (11/9/2025).

    Kasus tragis ini terjadi di Kampung Sindang Resmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang. Korban Indah Sakinah (24) dan bayinya Ikmal (10 bulan) yang ditemukan tewas di kamar rumah mereka.

    “Diduga terjadi tindak pidana pembunuhan kepada istri dan anaknya. Kejadian ini pertama kali diketahui saksi yang merupakan Bapak kandung dari korban (istri pelaku),” kata Robert.

    Sang ayah mencurigai keadaan rumah karena tak ada aktivitas sejak pagi. Saat dicek, dia menemukan bercak darah dan kemudian mendobrak serta lalu mendapati korban serta pelaku berlumuran darah.

    Dari hasil olah TKP, kedua korban mengalami luka cekikan di leher. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk golok, kabel, selimut, galon, gelas berisi darah, serta tiga unit ponsel.

    “Kedua korban luka cekikan di leher,” jelas Robert.

    Sementara itu, pelaku yang sempat dibawa ke RSUD Aulia dalam kondisi kritis akhirnya meninggal dunia akibat luka parah.

    Keterangan keluarga dan tetangga korban menyebut rumah tangga pasangan tersebut tidak pernah memiliki permasalahan sebelumnya. Hal ini membuat motif pembunuhan masih menjadi tanda tanya besar.

    “Motif masih didalami. Keterangan tetangga dan keluarga tidak ada cekcok rumah tangga,” ucapnya.

    Dengan meninggalnya pelaku, kasus suami bunuh istri dan anak di Pandeglang untuk sementara dihentikan. Namun polisi memastikan tetap membuka ruang penyelidikan jika ada bukti baru yang menunjukkan keterlibatan pihak lain

  • Kemenko Pangan: Soal udang beku kandung radioaktif segera diumumkan

    Kemenko Pangan: Soal udang beku kandung radioaktif segera diumumkan

    Nanti tunggu Pak Menko aja yang bicara mengenai perkembangan zat radioaktif pada udang beku Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) Nani Hendiarti mengatakan perkembangan terbaru isu radioaktif pada produk udang beku Indonesia segera disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    “Nanti tunggu Pak Menko (Pangan Zulkifli Hasan) aja yang bicara (mengenai perkembangan zat radioaktif pada udang beku Indonesia,” kata Nani ditemui seusai menjadi pembicara dalam kegiatan Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 di Jakarta, Rabu.

    Nani menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan isu radioaktif pada produk udang beku Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS).

    Ia meminta awak media agar menunggu pernyataan resmi Menteri Koordinator Pangan mengenai hal tersebut.

    Hanya saja dia menegaskan saat ini pemerintah sudah menyiapkan langkah penanganan melalui pembentukan satuan tugas khusus untuk mengatasi persoalan tersebut secara terkoordinasi dengan lintas lembaga terkait.

    “Iya (sudah ada Satgas yang mengatasi hal itu), (tapi) nanti mungkin Pak Menko aja deh yang bicara deh,” ucap Nanti singkat.

    Meski demikian, rincian lebih lanjut mengenai keanggotaan maupun langkah strategis Satgas belum dapat disampaikan ke publik, mengingat penyampaian resmi direncanakan langsung dilakukan Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam waktu dekat.

    Dia memastikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus udang mengandung zat radioaktif segera diumumkan pada Jumat (12/9), sehingga masyarakat maupun mitra dagang internasional dapat memperoleh kejelasan dan kepastian informasi.

    “Iya nanti, itu kayaknya nggak lama kok, mungkin nanti Jumat. Cuma rencananya ditunggu aja kabarnya Jumat ya. Jumat ini kok, kan nggak lama tinggal 1-2 hari lagi. Nanti biar Pak Menko langsung ya,” kata Nani.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan isu radioaktif pada produk udang beku Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) hanya insidental, kasuistik dan langkah cepat sudah ditempuh menjaga reputasi ekspor.

    “Kami sudah sampaikan kepada pihak FDA (Food and Drug Administration) bahwa ini adalah insidental kasus hanya terjadi di situ saja, hanya terjadi pada lot-lot tertentu, jadi kontainer tertentu, pengiriman tertentu saja, tidak terjadi di tempat yang lain,” kata Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP Ishartini dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa (9/9).

    Menindaklanjuti hal itu, kata Ishartini, KKP bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan inspeksi bersama menelusuri rantai pasok bahan bahan baku udang PT BMS yang berasal dari Lampung dan Pandeglang.

    Hasil penelusuran memastikan tidak ada temuan Cesium-137 di tambak maupun bahan baku, sehingga kontaminasi diduga berasal dari luar lingkungan pabrik pengolahan.

    Bapeten menemukan dugaan adanya paparan radioaktif di bagian luar kawasan pabrik PT BMS di Cikande, yang diduga berasal dari lingkungan sekitar, kemungkinan cemaran dari besi tua.

    “Dari Bapeten mungkin nanti lebih berkompeten untuk bisa menyampaikan duga-dugaan awal seperti misalnya dari besi-besi tua yang ada di sekitar situ. Itu yang diduga bisa mencemari ke pabrik itu, karena itu bisa melalui udara,” katanya lagi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.