kab/kota: Pandeglang

  • Covid-19 Muncul Lagi, Pemkab Lebak Minta Warga Hidup Bersih

    Covid-19 Muncul Lagi, Pemkab Lebak Minta Warga Hidup Bersih

    Covid-19 Muncul Lagi, Pemkab Lebak Minta Warga Hidup Bersih

    kiwot: Covid-19, Pemkab Lebak, Covid-19 Muncul Lagi, Virus Corona

    sum: Pemkab Lebak mengimbau masyarakat untuk hidup bersih, setelah lonjakan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.

    Pandeglang, Beritasatu.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Langkah ini diambil menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.

    Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, menyampaikan bahwa meskipun belum ditemukan kasus positif Covid-19 di wilayah Lebak, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

    “Untuk Covid-19 sementara di Kabupaten Lebak belum ada kasus, dan mudah-mudahan tidak ada. Tapi kita tetap harus waspada, terutama terhadap pendatang dari luar daerah atau luar negeri,” ujar Endang Komarudin kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

    Endang juga mengingatkan warga untuk kembali menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker di tempat umum, terutama area yang memiliki potensi penularan tinggi.

    “Kebersihan diri itu penting, termasuk mencuci tangan sebelum makan dan memakai masker di ruang publik,” jelasnya.

    “Paling utama adalah menjaga daya tahan tubuh. Tidur cukup, konsumsi vitamin, dan jaga kebugaran agar tubuh tetap prima. Virus akan sulit menyerang jika tubuh kita sehat,” tambahnya.

    Menanggapi fenomena ini, Wakil Bupati Lebak Hasbi Asydiki Jayabaya juga menyuarakan pentingnya mengikuti anjuran dari pemerintah pusat demi keselamatan masyarakat.

    “Kalau sudah ada imbauan dari pusat, apalagi menyangkut kesehatan dan nyawa, semua elemen masyarakat harus ikut,” ujar Hasbi di Pendopo Bupati Lebak, Selasa (17/6/2025).

    Meski ia belum menerima laporan resmi terkait peningkatan risiko Covid-19, Hasbi menilai anjuran tersebut sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat.

    “Covid-19 bukan kejadian biasa. Kita semua punya pengalaman buruk dari 2020 hingga 2022. Jadi sekarang saatnya waspada dan jangan lengah,” pungkasnya.

  • Rano: Jakarta miliki infrastruktur yang baik untuk daftar SPMB

    Rano: Jakarta miliki infrastruktur yang baik untuk daftar SPMB

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Rano Karno bersyukur Jakarta memiliki infrastruktur yang baik untuk mengelola pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Provinsi DKI Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026.

    “SPMB itu teknikal ya saya bersyukur, saya tidak meng-compare dengan wilayah yang lain, tapi infrastruktur Jakarta jauh lebih baik,” kata Rano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Selasa.

    Jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Pandeglang, Banten yang pernah dipimpinnya, kendala internet tentunya menjadi permasalahan.

    Oleh karena itu, dia menilai teknologi saat ini memang belum sempurna, namun semua itu diharapkan bisa segera teratasi.

    Terlebih, adanya ribuan orang mendaftar dalam waktu yang sama, sehingga menyebabkan jaringan internet menjadi lamban.

    “Tentu kalau yang namanya teknologi gak akan pernah 100 persen, itu mungkin terjadi lamban,” ujarnya.

    Dinas Pendidikan DKI Jakarta siap menyelenggarakan sistem Penerimaan Murid Baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026 yang merupakan penyempurnaan dari sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dengan berbagai peningkatan tata kelola, transparansi, dan kemudahan akses.

    Proses seleksi akan dilaksanakan dengan prinsip objektivitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan tanpa diskriminasi sesuai Keputusan Gubernur Nomor 414 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Murid Baru.

    Pelaksanaan PMB akan dimulai pada 16 Juni hingga 10 Juli 2025 secara daring untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).

    Sementara untuk jenjang SPAUDN (Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Negeri), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) dilaksanakan secara luring yang dimulai pada 16 Juni hingga 29 Juli 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar SPMB Banten Bisa Offline bagi Wilayah "Blank Spot"
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juni 2025

    Daftar SPMB Banten Bisa Offline bagi Wilayah "Blank Spot" Bandung 17 Juni 2025

    Daftar SPMB Banten Bisa Offline bagi Wilayah “Blank Spot”
    Tim Redaksi

    SERANG, KOMPAS.com
    – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten mempersilakan calon siswa dari wilayah
    blank spot
    atau tanpa jaringan internet untuk mendaftar Sistem Penerimaan Murid Baru (
    SPMB
    ) secara
    offline
    langsung ke sekolah.
    “Didalam juknis (petunjuk teknis) ada 2 model, bisa online bisa
    offline
    . Kalau
    online
    terganggu (tidak ada jaringan internet) bisa datang ke sekolah (daftar offline), nanti yang meng-
    input

    online
    -nya operator,” kata Kepala Disdikbud Banten Lukman kepada wartawan di kantornya, Senin (16/6/2025).
    Wilayah blank spot di Banten masih ditemukan terutama di daerah selatan, seperti Pandeglang Selatan dan Lebak Selatan. Menurut Lukman, khusus Pandeglang saat ini sudah mulai mendapat dukungan jaringan internet, namun pihaknya tetap akan melakukan evaluasi.
    “Biasanya di wilayah Pandeglang Selatan, Lebak Selatan. Namun yang Pandeglang sudah didukung (jaringan internet), tapi nanti kita evaluasi terkait hal itu,” ujar Lukman.
    Pendaftaran SPMB telah dibuka sejak 16 hingga 23 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. Setelah proses pendaftaran, akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual dan tes kemampuan dari pihak sekolah.
    Disdikbud Banten juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan atau menduga adanya kecurangan selama proses SPMB. Aduan bisa disampaikan melalui help desk di situs
    spmb.bantenprov.go.id
    atau langsung ke sekolah masing-masing.
    Lukman berharap tidak ada praktik jual beli kursi maupun titipan siswa, mengingat tahun ini Pemprov Banten menjalankan program sekolah gratis.
    “Mari bersama-sama mensukseskan program Pak Gubernur, yang tidak diterima di negeri hayuk ke swasta,” kata Lukman.
    Berdasarkan data Disdikbud, wilayah blank spot tersebar di Kabupaten Pandeglang (156 desa), Lebak (165 desa), Kabupaten Tangerang (26 desa), Kabupaten Serang (96 desa), Kota Cilegon (1 kelurahan), dan Kota Serang (5 kelurahan).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban

    Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban

    GELORA.CO – Belum lama ini kasus oknum guru agama di sebuah yayasan kawasan Pandeglang, Banten kian menarik perhatian publik.

    Seperti diketahui, SM alias Syamsul (30) selaku oknum guru agama tersebut baru saja ditangkap polisi.

    Tidak lain, ditangkapnya Syamsul ini lantaran terbukti telah cabuli 8 siswi di ruang lingkup sekolah.

    Bukan main, modus yang dilakukan pelaku dalam menlancarkan aksinya ini dengan menjadikan dirinya sebagai tempat curhat para korban.

    Sebagaimana halnya dikutip dari portal media radarbanten.co.id pada Minggu (15/6/2025).

    Dalam artikelnya, Syamsul berhasil melancarkan aksinya lantaran menggunakan modus sebagai teman curhat para korban.

    Bukan main, korban yang lengah dan terkesima dengan respon gurunya itu seolah-olah tidak berdaya dengan perlakuan pelaku.

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Syamsul saat diinterogasi oleh pihak kepolisian tidak lama setelah dirinya ditangkap.

    “Biasanya mereka curhat ke saya, lalu saya kasih pendapat. Dari situ mulai dekat, terus langsung begitu,” terangnya.

    Hal ini senada dengan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkal.

    Yang mana, Robert menuturkan bahwa pelaku melancarkan aksinya tidak lain menggunakan pendekatan emosional.

    Seperti halnya pada saat Syamsul meminta bantuan kepada salah satu korban untuk mengecek penampungan air milik yayasan.

    Setelah korban tiba, pelaku mengajak siswinya itu menuju ke ruang kelas kosong untuk melancarkan aksinya.

    “Pelaku kerap memanggil siswinya satu per satu dalam kondisi tertentu, lalu berpura-pura meminta bantuan untuk mengecek toren penampungan air di yayasan.

    “Setelah itu, korban diajak masuk ke ruang kelas dan di situlah pencabulan dilakukan,” lanjut Robert. ***

  • Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban

    Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban

    GELORA.CO – Belum lama ini kasus oknum guru agama di sebuah yayasan kawasan Pandeglang, Banten kian menarik perhatian publik.

    Seperti diketahui, SM alias Syamsul (30) selaku oknum guru agama tersebut baru saja ditangkap polisi.

    Tidak lain, ditangkapnya Syamsul ini lantaran terbukti telah cabuli 8 siswi di ruang lingkup sekolah.

    Bukan main, modus yang dilakukan pelaku dalam menlancarkan aksinya ini dengan menjadikan dirinya sebagai tempat curhat para korban.

    Sebagaimana halnya dikutip dari portal media radarbanten.co.id pada Minggu (15/6/2025).

    Dalam artikelnya, Syamsul berhasil melancarkan aksinya lantaran menggunakan modus sebagai teman curhat para korban.

    Bukan main, korban yang lengah dan terkesima dengan respon gurunya itu seolah-olah tidak berdaya dengan perlakuan pelaku.

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Syamsul saat diinterogasi oleh pihak kepolisian tidak lama setelah dirinya ditangkap.

    “Biasanya mereka curhat ke saya, lalu saya kasih pendapat. Dari situ mulai dekat, terus langsung begitu,” terangnya.

    Hal ini senada dengan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkal.

    Yang mana, Robert menuturkan bahwa pelaku melancarkan aksinya tidak lain menggunakan pendekatan emosional.

    Seperti halnya pada saat Syamsul meminta bantuan kepada salah satu korban untuk mengecek penampungan air milik yayasan.

    Setelah korban tiba, pelaku mengajak siswinya itu menuju ke ruang kelas kosong untuk melancarkan aksinya.

    “Pelaku kerap memanggil siswinya satu per satu dalam kondisi tertentu, lalu berpura-pura meminta bantuan untuk mengecek toren penampungan air di yayasan.

    “Setelah itu, korban diajak masuk ke ruang kelas dan di situlah pencabulan dilakukan,” lanjut Robert. ***

  • Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banten tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah rabeg.

    Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kuat menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional Nusantara. Rabeg berasal dari pengaruh budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Banten sejak zaman Kesultanan Banten.

    Konon hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk para sultan dan keluarga kerajaan. Kemudian nama “rabeg” sendiri berasal dari nama daerah di Arab Saudi yaitu Rabigh yang dikenal dengan sajian berbumbu kuat dan kaya rempah.

    Bahan utama rabeg adalah daging kambing atau sapi yang dimasak bersama aneka rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan ketumbar.

    Kuahnya cenderung cokelat pekat dengan memiliki rasa gurih manis dan sedikit pedas yang khas. Teknik memasaknya pun membutuhkan ketelatenan agar bumbu meresap sempurna dan daging empuk.

    Selain itu, dalam menikmati rabeg tidak hanya bisa ditemukan di acara-acara adat atau peringatan hari besar keagamaan tapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Banten atau penjual makanan yang khusus menyajikan rabeg.

    Maka dari itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Serang, Pandeglang, atau daerah sekitarnya bisa dengan mudah menemukan sajian ini di warung makan lokal salah satunya seperti di Rabeg Khas Serang H. Naswi.

  • Andra Soni Akui Banyak Warga Tak Terlayani Program Pemutihan Kendaraan

    Andra Soni Akui Banyak Warga Tak Terlayani Program Pemutihan Kendaraan

    Banten

    Gubernur Banten Andra Soni mengakui bahwa banyak warga tidak terlayani saat akan ikut program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Dia meminta agar pemerintah kabupaten dan kota mencari solusi untuk meningkatkan pelayanan.

    “Mereka bukan tidak mau, tapi tidak terlayani,” kata Andra Soni kepada wartawan di Gedung DPRD Banten, Selasa (10/6/2025).

    Andra menjelaskan bahwa antusias masyarakat masih tinggi untuk melakukan pemutihan, namun beberapa dari mereka tidak terlayani di Samsat karena terjadi kepadatan.

    “Sebenarnya ini masalah pelayanan. Karena antusias masyarakat masih tinggi,” ujarnya.

    Andra meminta kepada Samsat di kabupaten dan kota untuk berinovasi dalam meningkatkan pelayanan. Dia mencontohkan di Kabupaten Pandeglang yang hanya memiliki satu Samsat untuk melayani pemutihan.

    “Saya minta Samsat atau Bapenda memiliki formula atau cara untuk meningkatkan pelayanan, sehingga bisa maksimal terlayani,” katanya.

    “Sangat dipertimbangkan, tapi perlu kajian,” ujarnya.

    Menurut Andra, hingga saat ini sudah ada sekitar 500 ribu kendaraan bermotor yang membayar tunggakan di masa pemutihan. Andra berharap angka tersebut dapat menjadi data pemasukan daerah untuk penyusunan anggaran setiap tahun.

    “Kalau dari sisi angka, tidak terlalu besar, tapi dari sisi kepatuhan itu akan bagus,” ucapnya.

    (aik/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gelombang Tinggi Pesisir Selatan Banten Capai 4 Meter, BMKG Minta Warga Waspada – Page 3

    Gelombang Tinggi Pesisir Selatan Banten Capai 4 Meter, BMKG Minta Warga Waspada – Page 3

    BMKG secara khusus mengimbau para nelayan dan pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi. Tinggi gelombang di Selat Sunda bagian barat Pandeglang diperkirakan berkisar antara 1.25 hingga 2.5 meter.

    Tiupan angin yang bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 05 – 30 km/jam juga perlu diwaspadai. Angin kencang ini dapat memperburuk kondisi gelombang dan membahayakan aktivitas pelayaran.

    “Kami minta nelayan siaga dan waspada menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama.

    Selain itu, wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Banten juga diimbau agar tidak berenang di sekitar pesisir pantai untuk mencegah kecelakaan laut.

    Bagi para nelayan yang tetap melaut, disarankan untuk menggunakan alat keselamatan yang memadai seperti jaket pelampung. Selain itu, pastikan kondisi kapal dalam keadaan baik dan laik laut. Selalu pantau informasi cuaca terkini dan hindari melaut jika kondisi cuaca memburuk.

  • Pandeglang Ekspor Perdana 5.000 Ekor Ikan Mas Sinyonya ke Vietnam

    Pandeglang Ekspor Perdana 5.000 Ekor Ikan Mas Sinyonya ke Vietnam

    Pandeglang, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Kementerian Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Tertinggal, Tabrani, secara resmi melepas ekspor perdana benih ikan mas sinyonya sebanyak 5.000 ekor ke Vietnam.

    Kegiatan pelepasan ini berlangsung di lokasi budidaya milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Warga Dekat, di Bukit Ikan Mas Sinyonya, Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (1/6/2025).

    “Hari ini kami bersama Wakil Bupati Pandeglang yang mewakili gubernur, perwakilan dari Kementerian Perdagangan dan seluruh unsur terkait mengikuti pelepasan perdana ekspor ikan mas sinyonya hasil budi daya Desa Bandung. Untuk ekspor perdana ini, pengiriman dilakukan ke Vietnam,” ujar Tabrani saat ditemui di lokasi, Minggu (1/6/2025).

    Selain Vietnam, Tabrani mengungkapkan beberapa negara lain juga berminat untuk mengimpor ikan mas sinyonya dari bumdes Desa Bandung. Ia meminta kepada bumdes Bandung  agar bisa memenuhi kebutuhan ekspor tersebut, sehingga dapat menggerakan perekonomian di wilayah desa Bandung, khususnya Kabupaten Pandeglang.

    “Ada beberapa negara yang telah meminta ikan mas sinyonya. Mudah-mudahan ke depan, Desa Bandung melalui Bumdes  mampu memenuhi permintaan tersebut,” katanya.

    Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja, menjelaskan sebanyak 5.000 ekor ikan mas sinyonya yang akan diekspor ke Vietnam tersebut dijadwalkan diberangkatkan pada 2 Juni 2025 setelah melalui proses karantina.

    Wahyu menambahkan, selain Vietnam, ikan mas sinyonya juga diminati oleh negara lain seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Arab Saudi.

    Ikan mas sinyonya yang diekspor berusia 35 hari dan merupakan hasil budidaya bumdes Desa Bandung. Ikan ini dikenal sebagai jenis ikan purbakala khas Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang dengan ciri khas mata sipit, warna kuning keemasan, dan sirip yang panjang. Selain itu, ikan mas sinyonya juga umumnya memiliki usia hidup lebih dari 15 tahun.

    “Bobotnya juga bisa mencapai lebih 20 kilogram,” tandas Wahyu.

  • Profil Rizki Natakusumah, Suami dari Beby Tsabina dan Anggota DPR RI

    Profil Rizki Natakusumah, Suami dari Beby Tsabina dan Anggota DPR RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Rizki Natakusumah sempat menjadi perbincangan hangat publik, tidak hanya karena kiprahnya di dunia politik sebagai anggota Komisi I DPR RI, tetapi juga karena pernikahannya dengan aktris muda berbakat, Beby Tsabina.

    Nama Rizki Natakusumah mulai mencuri perhatian sejak hubungan asmaranya dengan Beby diketahui publik pada Oktober 2023. Kala itu, kedekatan mereka terlihat saat perayaan ulang tahun Beby yang ke-21.

    Setelah menggelar lamaran pada 21 April 2024, pasangan ini akhirnya menikah secara resmi pada 23 Juni 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Momen bahagia itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono dan Zulkifli Hasan, serta tamu-tamu dari kalangan selebritas dan politikus nasional.

    Siapa Sebenarnya Rizki Natakusumah?

    Bernama lengkap Rizki Aulia Rahman Natakusumah lahir pada 19 November 1994 di Pandeglang, Banten. Ia berasal dari keluarga yang sangat kental dengan nuansa politik.

    Ayahnya, Dimyati Natakusumah, merupakan mantan bupati Pandeglang dan mantan anggota DPR RI. Sementara ibunya, Irna Narulita, kini menjabat sebagai bupati Pandeglang dan juga pernah menjadi anggota DPR RI.

    Perjalanan pendidikan Rizki dimulai dari SDN Pandeglang IV, kemudian melanjutkan ke MTS Darunnajah Ulujami Jakarta, dan menyelesaikan SMA di Al Kamal Jakarta. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di The University of Nottingham, Inggris, dan meraih gelar S-1 serta S-2 di bidang ilmu ekonomi.

    Karier Politik

    Rizki Natakusumah terjun ke dunia politik pada usia yang sangat muda. Pada usia 25 tahun, ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili Dapil Banten I (Pandeglang dan Lebak) dari Partai Demokrat.

    Sebagai anggota Komisi I DPR RI, Rizki bertugas dalam bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Ia aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya serta berkomitmen membangun kampung halamannya melalui jalur legislatif.

    Tak hanya aktif di dunia politik, Rizki juga terlibat dalam dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di sejumlah perusahaan seperti PT BPR Amal Bhakti Sejahtera dan PT Rizki Cipta Beton. Selain itu, ia juga memegang posisi penting di Yayasan Sohibul Barokah Walfadhilah.

    Kekayaan

    Berdasarkan laporan LHKPN periode 2023, total kekayaan Rizki mencapai sekitar Rp 8,5 miliar. Kekayaan tersebut mencakup kendaraan mewah seperti Mercedes Benz GLE 450 AMG tahun 2019 senilai Rp 1,5 miliar, kas sebesar Rp 3,7 miliar, serta harta lainnya termasuk properti dan aset bergerak.

    Meski memiliki kekayaan yang cukup besar, Rizki tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Gaya hidupnya tidak berlebihan dan tetap menonjolkan sisi profesionalisme sebagai wakil rakyat.

    Rizki Natakusumah dan Beby Tsabina

    Pernikahan Rizki dengan Beby Tsabina menjadi sorotan bukan hanya karena status keduanya sebagai publik figur, tetapi juga karena kedekatan mereka yang dinilai harmonis dan inspiratif. Dengan latar belakang yang berbeda, keduanya saling mendukung dalam karier masing-masing.

    Rizki Natakusumah menyampaikan lewat media sosial bahwa ia ingin terus mengabdi dan melayani masyarakat Dapil Banten I. Sementara itu, Beby Tsabina pun aktif mendukung sang suami sembari tetap melanjutkan kariernya di dunia hiburan.

    Rizki Natakusumah adalah contoh nyata generasi muda yang mampu menyeimbangkan karier politik, bisnis, dan kehidupan pribadi. Sebagai suami dari Beby Tsabina dan anggota Komisi I DPR RI, Rizki menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengemban amanah rakyat.