Malangnya Rini, Motor KLX Hadiah Orangtua Raib Dicuri di Parkiran Kantor
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rini Setiana (27), seorang pegawai swasta di Pancoran, kehilangan motor
KLX
The Tracker keluaran 2021 pemberian orangtuanya di parkiran resmi kantornya, di Warung Jati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2024).
“Motor sih sudah lunas, itu pemberian dari orangtua karena lulus kuliah pada saat itu,” ujar Rini saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).
Aksi pencurian tersebut terekam CCTV. Dalam rekaman, tampak dua pelaku berboncengan sepeda motor. Mereka awalnya mengamati lokasi parkiran dengan berlalu lalang beberapa kali di area tersebut.
Salah satu pelaku kemudian turun dari motor dan masuk ke parkiran, sementara rekannya menunggu di atas motor. Dalam hitungan detik, sepeda motor milik Rini digasak tanpa ada yang menyadari kejadian itu.
“Aku sih lagi kerja. Jadi pas sadar motor hilang itu, pas di jam pulang kerja mau ambil motor, terus motor udah enggak ada, lalu ngecek CCTV, ternyata ada yang mencuri motornya,” ungkap Rini.
Rini mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta akibat kehilangan motor tersebut. Ia telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor laporan LP/B/3904/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 16 Desember 2024.
Menurut Rini, kasus pencurian motor di kawasan parkiran tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
“Sudah banyak pencurian motor sih di situ, cuma nggak pernah keangkat aja. Terakhir sih katanya sebelum yang motor aku hilang itu ada motor hilang juga. Nmax sih katanya yang hilang,” ujar dia.
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa rekaman CCTV dan mengumpulkan informasi terkait pelaku.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pancoran
-
/data/photo/2022/08/18/62fe3d5d7679d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Malangnya Rini, Motor KLX Hadiah Orangtua Raib Dicuri di Parkiran Kantor Megapolitan 17 Desember 2024
-
/data/photo/2024/12/11/675977978c6e8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jumlah Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi Turun, Mengapa? Megapolitan 17 Desember 2024
Jumlah Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi Turun, Mengapa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
(PPMI) Abdul Kadir Karding menyebut, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi menurun karena beberapa faktor.
Salah satunya karena gaji yang relatif kecil. Selain itu, Karding juga mengatakan, perlindungan PMI di Arab Saudi masih kurang.
“Arab Saudi itu selama ini selalu minta gajinya rendah. Dari 2015 itu mintanya 1.300 (riyal), kira-kira Rp 5 juta. Yang kedua, sistem perlindungannya pas di sana itu juga masih kurang,” kata Karding saat ditemui di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).
Karding bilang, pihaknya telah meminta pemerintah Arab Saudi meningkatkan upah dan sistem perlindungan pekerja migran. Jika hal itu telah terpenuhi, dia yakin Arab Saudi kembali jadi sasaran pekerja migran.
“Jadi kita harus yakin dua hal ini. Arab Saudi kalau mau, dia harus bekerja sama dan menguatkan di dua ini,” tambah Karding.
Untuk memperkuat perlindungan, Karding berharap, seluruh penyaluran pekerja migran dilakukan oleh perusahaan legal.
“Terakhir, kita maunya mengirim orang, yang nerima perusahaan, kita enggak mau langsung ke majikan. Karena kalau langsung ke majikan, riskan. Kita maunya ada perusahaan. Jadi kalau ada apa-apa, perusahaan ini yang kita tuju,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, HE Faisal bin Abdullah Al-Amudi, meminta Indonesia untuk kembali mengirimkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.
Faisal mengungkapkan, saat ini PMI terbanyak di Arab Saudi berasal dari India, Thailand, dan Filipina.
“Akan lebih baik jika tenaga kerja yang masuk ke Arab Saudi juga berasal dari mitra negara-negara muslim,” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya saat bertemu dengan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di Gedung Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, pada Kamis (5/12/2024).
Menanggapi permintaan tersebut, Menko Yusril menyatakan akan mendalami pernyataan Fasial.
Yusril juga menyoroti penurunan jumlah PMI di Arab Saudi yang pernah mencapai 2 juta orang, namun kini hanya sekitar 100.000 orang berdasarkan catatan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi.
Penurunan ini diduga akibat moratorium yang telah berlangsung selama sekitar 10 tahun.
“Sepertinya memang sudah saatnya kedua negara berunding untuk menghasilkan sebuah kesepakatan yang komprehensif sehingga tidak hanya permasalahan hambatan di bidang investasi maupun ekonomi, tetapi juga terkait tenaga kerja. Kami tentunya butuh perlindungan hukum bagi PMI yang berada di Arab Saudi,” ujarnya.
Adapun pemerintah Indonesia saat ini sedang menerapkan kebijakan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke 21 negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, dan Pakistan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus melakukan pembenahan terhadap sistem penempatan dan perlindungan TKI dengan mengeluarkan berbagai regulasi, termasuk Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 22 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
Regulasi tersebut memberikan aturan ketat terhadap Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dan mencakup sanksi berupa pencabutan surat izin pengerahan (SIP) TKI jika terbukti melakukan pelanggaran.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/17/676105b480494.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Calo yang Berangkatkan Pekerja Migran Tak Sesuai Prosedur Bakal Ditindak Megapolitan 17 Desember 2024
Calo yang Berangkatkan Pekerja Migran Tak Sesuai Prosedur Bakal Ditindak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) berjanji menindak tegas calo-calo yang membantu keberangkatan pekerja imigran Indonesia yang tak sesuai prosedur.
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding menyebut, langkah tersebut bagian dari upaya memberikan perlindungan hukum bagi PMI.
“Salah satu cara mengurangi
unprosedural
adalah calo-calo ini kita selesaikan. Calo, baik perorangan maupun kelompok, atau kedok institusi. Penegakan hukum,” kata Karding di gedung BP2MI, Pancoran, Selasa (17/12/2024).
Karding mengungkap, pemberangkatan PMI melalui calo menduduki posisi teratas dalam hal keberangkatan pekerja migran tidak sesuai prosedur atau unprosedural.
Banyak calo yang mendatangi warga di desa-desa untuk melakukan perekrutan langsung.
Menyikapi ini, Karding mengatakan bakal membangun sistem pendaftaran satu pintu untuk calon pekerja migran Indonesia. Prosedur demikian diharapkan menjamin keamanan pekerja.
“Jadi siapa pun yang mau bekerja di luar negeri, itu harus teregister supaya masuk di data kami. Kalau dia masuk, maka kita bisa mantau dia kerjaannya apa, bekerja di mana, siapa yang ngirim, lalu jabatan pekerjaannya apa, terlindungi atau enggak di sana,” tambah Karding.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membentuk Tim Reaksi Cepat untuk menanggulangi banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke luar negeri dengan cara ilegal.
“Jadi tim ini sengaja kita bentuk karena setelah melihat data, ternyata orang yang berangkat unprosedural terlalu banyak,” kata Menteri PPMI Abdul Kadir Karding saat ditemui di Kantor Kementerian PPMI, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
Berdasarkan data pada 2017, ada 4,3 juta PMI yang berangkat ke luar negeri dengan cara ilegal.
Mereka diberangkatkan lewat bandara dan pelabuhan, juga di jalan-jalan “tikus” yang menjadi rentan perdagangan orang.
“Oleh karena itu, salah satu langkah kita, kita bentuk tim ini untuk kemudian meminimalisir kejadian ini,” kata Karding.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Cerita Kecelakaan Tunggal Polisi yang Dikeroyok Warga
JAKARTA – Selasa, 11 November, dini hari, proses pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, sempat terhenti. Para pekerja memutuskan meletakkan alat kerjanya. Sebab, salah satu alat berat yang terparkir di pinggir jalan, ditabrak mobil.
Masyarakat datang mengerubungi mobil berwarna hitam dengan nomor polisi B 2912 DTN tersebut. Tapi si pengendara mobil, yang belakangan diketahui seorang polisi Aipda U, malah memacu mobilnya mau melarikan diri. Situasi makin tak kondusif. Aksi kejar-kejaran antara pengemudi dan warga pun terjadi.
Sang pengemudi terkejar hingga wilayah Poltangan, Pasar Minggu. Dia tak bisa kabur dari kepungan warga yang mengejar. Dia dan mobilnya jadi sasaran amarah warga.
Beruntung, aparat Satuan Lalu Lintas Jakarta Selatan yang mendapat infomasi soal terjadinya kecelakaan langsung ke lokasi. Amukan warga diredam, pengendara pun berhasil diselamatkan.
Kasus ini ditangani Sat Lantas Polres Jakarta Selatan. Polisi mencari tahu penyebab kecelakaan. Namun, mereka kesulitan karena pemicu kecelakaan tak diketahui dengan alasan tak ada saksi.
“Jadi tidak ada saksi yang melihat secara langsung. Hanya beberapa pekerja proyek yang ada tapi mereka tahu hanya setelah mendengar suara hantaman mobil,” ucap Panit Laka Lantas Jakarat Selatan Ipda Mulyadi kepada VOI.
Apalagi, pengendara mobil itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kepalanya luka memar dan membuatnya gegar otak. “Korban pun belum bisa dimintai keterangan karena lukanya cukup parah akibat dikeroyok massa,” papar Mulyadi.
Mulyadi tak mau berkomentar ketika disebut Aipda U, mengemudi dalam keadaan mabuk. Dia akan berkomentar setelah ada hasil pemeriksaan dari tim dokter.
“Belum bisa dipastikan juga, apakah ngantuk, apakah mabuk, tapi kalau mabuk tidak bau alkohol juga,” kata dia.
-

Polres Jakut lakukan pengalihan arus di empat titik saat Operasi Lilin
Jakarta (ANTARA) –
Polres Metro Jakarta Utara melakukan pengalihan arus di empat titik yang diprediksi rawan kemacetan dalam Operasi Lilin 2024 saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Pengalihan arus dilakukan di empat lokasi yaitu di kawasan Ancol, Pantai Indah Kapuk (PIK), Danau Sunter dan Waduk Pluit,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, konsentrasi pengalihan arus lalu lintas, yaitu di titik arus mudik, “car free night” dan tempat hiburan pada malam pergantian tahun.
Ia mengatakan, kawasan PIK ini akan menyedot pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru karena untuk masuk ke kawasan tersebut tidak berbayar dan pengunjung hanya membayar parkir kendaraan saja.
“Jika kawasan PIK 2 dibuka maka putaran di bundaran PIK Icon ditutup dan dialihkan ke PIK 2. Untuk mobil derek nanti berdiri di depan RS Budha Tzu Chi,” kata dia.
Kemudian untuk jalur tol, semua kendaraan yang akan masuk tol dialihkan ke arah bandara maupun tol dalam kota
Pihaknya juga menyiapkan personel di Waduk Pluit yang biasanya ada pengendara dan masyarakat yang berkumpul dan menyelenggarakan musik dangdut sehingga memerlukan konsentrasi penanganan arus lalu lintas.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara AKBP Achmad Akbar meminta agar sejumlah titik di kawasan Ancol memiliki pos polisi lalu lintas dan menyediakan mobil derek di Pos Bintang Mas sehingga dapat dilakukan pengaturan lalu lintas oleh petugas.
“Jam operasi bus wara wiri di Ancol tolong diperhatikan karena ketika jam bubaran akan terjadi penumpukan untuk penggunaan bus,” kata dia.
Ia juga mengingatkan agar petugas disiagakan di kawasan Danau Sunter karena akan terjadi kepadatan lalu lintas di sana saat malam tahun baru.
“Di sana banyak pedagang kaki lima sehingga dikhawatirkan terjadi penumpukan,” kata dia.
Sementara pihak Ancol, F Dimas menyatakan ada tiga titik utama malam puncak tahun baru di kawasan tersebut. Yakni Pantai Festival area barat, Pantai Lagon area timur dan Carnaval.
“Untuk pintu masuk Ancol kami menyiapkan tujuh gerbang dan untuk pintu timur serta pintu barat dibuka dalam 24 jam,” kata dia.
Sementara itu Rolesy dari Agung Sedayu Grup mengatakan untuk perayaan malam tahun baru di kawasan PIK 2 ada beberapa titik dari kawasan Pancoran hingga Batavia.
Ia mengatakan di kawasan PIK 2 juga akan ada acara puncak pergantian tahun dan pesta kembang api.
“Kami khawatir kepadatan pengunjung di bundaran PIK saat pengunjung pulang dari kawasan tersebut secara bersama sehingga perlu pengaturan lalu lintas nantinya,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

Tol Dalam Kota Macet di Sejumlah Titik
Jakarta –
Lalu lintas di Tol Dalam Kota mengalami kepadatan. Kepadatan terjadi di sejumlah titik.
“Tol Dalam Kota Cawang – Pancoran arah Tomang PADAT, kepadatan volume lalin,” bunyi keterangan akun X Jasa Marga, Kamis (12/12/2024).
Selain di Cawang, kepadatan juga terjadi di titik keluar Senayan. Tepatnya di Pejompongan-Senayan.
“Tomang KM 14 – Slipi KM 12 PADAT, kepadatan volume lalin. Pejompongan – Keluar Senayan PADAT, kepadatan volume lalin,” katanya.
Kepadatan di Cawang Tol Dalam Kota Foto: (screenshot CCTV Jasa Marga)
Sementara itu, dilihat di Travoy CCTV milik Jasa Marga, hingga pukul 09.33 WIB, kepadatan di arah Cawang masih terjadi.
Kepadatan itu terjadi di KM 11+400, terlihat pengemudi mengurangi kecepatan kendaraannya dan sesekali terhenti.
(zap/dnu)
-

Usai Sunhaji, Kini Viral Ucapan Gus Miftah Ungkit Mahfud MD: Yang Tua Baper Sama Anak Kecil Cie
TRIBUNJAKARTA.COM – Kontroversi ucapan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah belum selesai.
Kali ini, pendakwah tersebut diduga menyindir calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD.
Awalnya, ucapan Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji viral di media sosial.
Kemudian, viral video candaan Gus Miftah bernada melecehkan seniman Yati Pesek serta seorang perempuan muda.
Ternyata video ucapan Gus Miftah kembali viral diduga menyindir mantan Menkopolhukam Mahfud MD. Tayangan video itu diduga saat Gus Miftah menanggapi debat calon wakil presiden pada Pilpres 2024 antara Mahfud MD dengan Gibran Rakabuming Raka.
Tampak Gus Miftah sedang berpidato di sebuah panggung. Ia pun menyanyikan lagu Iwan Fals berjudul Sore Tugu Pancoran yang diubah liriknya menjadi “anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud”
Saat itu, tampak Gus Miftah mengenakan blankon dan kacamata hitam.
“Sekarang yang tua baper sama anak kecil cie,” kata Gus Miftah dikutip TribunJakarta.com dari akun Instagram @firmansyahali_007 pada Rabu (11/12/2024).
“Yang lain kelihatannya suhu ternyata cupu. Mas Gibran kelihatan cupu ternyata suhu,” kata Gus Miftah.
KLIK SELENGKAPNYA : Sosok yang Tertawa Keras saat Gus Miftah Menghina Penjual Es Teh Akhirnya Meminta maaf. Ia Ngaku Belum Bertemu Langsung Sunhaji.
Sontak video itu mengundang reaksi netizen.
@jokonugr4071: Dari awal kenapa ya kok saya tidak pernah terkesan?
@dongkrak692: Emang udh waktunya lu dipermalukan dan diumbar aibnya oleh Allah
@arywirabhuana: Awal jadi penjilat
Respon Sujiwo Tejo
Sementara itu, Budayawan Sujiwo Tejo merespons soal Gus Miftah yang menghina penjual es teh hingga mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Melalui unggahan Instagramnya pada Jumat (6/12/2024), Sujiwo Tejo meminta maaf karena telah berburuk sangka kepada Gus Miftah.
Dengan gaya satire Sujiwo Tejo menyebut Gus Miftah bak seorang wali yang tak ingin dipuji atas kebaikannya
Mahfud MD Singgung Wali Bahlul
Sedangkan Mantan Menkopolhukam sekaligus eks cawapres Mahfud MD menyinggung soal wali bahlul melalui akun X terverifikasi @mohmahfudmd pada 8 Desember 2024
“Seorang wali tak pernah merendahkan orang lain. Kalau mau memberi pesan kebaikan biasanya seorang wali mengejek atau merendahkan dirinya sendiri di depan orang lain. Contohnya Bahlul. Ada yg menyebut Bahlul sbg wali,” tulis Mahfud MD.
“Nama aslinya adl Wahab bin Amr. Tinggalnya (makan dan tidur) di kompleks kuburan umum. Suatu hari Khalifah Harun Al-Radyid mengajak Wahab hidup di istana, akan diberi rumah dgn segala pelayanannya.”
“Wahab menjawab, “Buat apa aku hidup di istana? Seindah apa pun istana, toh semua penghuninya akhirnya kembali ke kuburan. Wahai Khalifah, aku tidak mau pindah ke istana, Anda saja yang pindah ke sini”. Khalifah Harun Al Rasyid yg adil bijaksana itu menangis seraya beristighfar.”
“Kemudian orang awam menjuluki Wahab bin Amr sbg Bahlul alias “Si Bodoh” krn tak mau diajak tinggal di istana. Padahal, menurut sementara ahli tasawuf, Bahlul adalah seorang wali.”
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Jaksel tambah 10 kelurahan bebas BAB sembarangan pada 2024
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menambah target sebanyak 10 kelurahan bebas buang air besar (BAB) sembarangan pada 2024 untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi masyarakat di wilayah tersebut.
“Kita akan terus menggencarkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun ini, setiap tahun akan menambah 5-10 kelurahan lagi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Yudi mengatakan target itu merupakan bagian dari program STBM Kementerian Kesehatan. Hingga kini pihaknya masih belum memenuhi 30 persen atau 40 persen dari target BAB sembarangan atau “Open Defecation Free” (ODF).
“Kita dari 65 kelurahan, baru ada sekitar 14 kelurahan yang sudah menjalankan STBM atau bebas BAB sembarangan atau ODF,” ujarnya.
Salah satu upaya mewujudkannya yakni memasang tangki septik secara gratis di sejumlah wilayah Jakarta Selatan dengan menggandeng beragam lapisan masyarakat.
“Jadi kita bekerjasama dengan lurah, camat, kemudian masyarakat untuk sama-sama mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan dan bebas dari BAB sembarangan,” katanya.
Sosialisasi itu membahas mengenai pentingnya saluran-saluran pembuangan di perumahan harus mempunyai tangki septik. Terutama perumahan yang berdekatan dengan kali.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) mengunggulkan Kelurahan Cikoko, Pancoran, menjadi kawasan bebas BAB sembarangan.
Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan dan memutus rantai penularan penyakit, maka perlu dilaksanakannya program STBM.
STBM didasarkan adanya lima pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
Berdasarkan data STBM Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah rumah tangga atau KK yang masih melakukan praktik BAB sembarangan pada 2023 sebanyak 5,47 persen kepala keluarga (KK) dari seluruh KK di Provinsi DKI Jakarta.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

