kab/kota: Pancoran

  • Cek 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Cek 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Selasa (4/2/2025).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid  Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Samsat keliling hari ini juga ada di parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB dan Alun-alun Cibodas pukul 08.00 WIB -11.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Giant  Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB.

    9.  Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hall GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud 08.00-12.00 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka pintu 11 Cikarang 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Cinere Halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Top 5 News: Respons Bahlil Soal LPG 3 Kilogram Langka hingga Istri Kanye West Nyaris Tanpa Busana Saat Grammy Awards

    Top 5 News: Respons Bahlil Soal LPG 3 Kilogram Langka hingga Istri Kanye West Nyaris Tanpa Busana Saat Grammy Awards

    Jakarta, Belitasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons terkait kabar gas LPG atau elpiji 3 kilogram langka, serta pim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Loco Montrado, Siman Bahar, menjadi top 5 news, Senin (3/2/2025).

    Selain itu berita yang tak kalah menarik lainnya adalah istri Kanye West membuat geger Grammy Awards 2025 karena datang nyaris tanpa busana, hingga harga emas Antam turun Rp 3.000 per gram.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (4/2/2025).

    1. Respons Bahlil Soal LPG 3 Kilogram Langka

    Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia merespons terkait kabar gas LPG atau elpiji 3 kilogram langka. Kabar gas bersubsidi yang langka ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jabodetabek.

    Bahlil mengatakan, pihaknya memastikan saat ini kuota LPG 3 kilogram tidak dikurangi, dan stok dalam kondisi aman. Bahkan, pemenuhan stok nasional melalui impor besarannya masih sesuai.

    2. KPK Periksa Direktur Utama PT Loco Montrado Siman Bahar Terkait Kasus Korupsi PT Antam

    Tim penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Loco Montrado, Siman Bahar, pada Senin (3/2/2025). Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan korupsi dalam kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan PT Loco Montrado.

    “Pemeriksaan akan dilakukan di gedung KPK Merah Putih,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, pada Senin (3/2/2025).

    3. Istri Kanye West Bikin Geger Grammy Awards 2025 karena Datang Nyaris Tanpa Busana

    Top 5 news selanjutnya adalah penyanyi Kanye West dan istrinya, Bianca Sensori bikin geger Grammy Awards 2025 yang berlangsung pada Minggu (2/2/2025) waktu setempat. Bianca Sensori datang ke lokasi acara nyaris tanpa busana.

    Saat tiba di lokasi acara yang digelar di Crypto Arena, Los Angeles, Bianca Sensori menutup badannya dengan mantel bulu berwarna hitam. Ia tampak percaya diri masuk ke ruangan bersama Kanye West.

    4. Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Kisah pilu menimpa Hamzani (35), mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Pancoran Manis, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Hamzani harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kecelakaan kerja di Malaysia yang mengakibatkan kedua tangan dan kakinya diamputasi setelah tersengat listrik bertegangan tinggi.

    5. Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram dari Level Tertinggi

    Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini turun dari level tertinggi pada awal perdagangan Senin (3/2/2025).

    Melansir Logam Mulia, harga emas Antam hari ini turun Rp 3.000 menjadi Rp 1,621 juta per gram. Sementara, harga buyback pada Senin (3/2/2025) ikut turun Rp 3.000 menjadi Rp 1,472 juta per gram.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Teriakan Emak-emak Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg, ‘Pak Prabowo Tolong’, Menteri ESDM: Nggak Langka

    Teriakan Emak-emak Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg, ‘Pak Prabowo Tolong’, Menteri ESDM: Nggak Langka

    TRIBUNJATIM.COM – Kelangkaan elpiji 3 Kg di beberapa daerah di Indonesia, kini jadi sorotan publik. 

    Hal ini, menyusul menyusul kebijakan pemerintah soal gas elpji 3 Kg hanya dipasok ke pangkalan gas resmi Pertamina saja.

    Artinya pengecer seperti warung dan toko kelontong tidak diperbolehkan lagi berjualan elpji 3 Kg.

    Hari ini, Senin (3/2/2025), curhatan warga terutama emak-emak yang kesusahan mendapatkan elpiji 3 Kg pun viral di media sosial. 

    Bahkan ada yang sampai teriak minta tolong Presiden Prabowo Subianto. 

    Salah satunya ibu Barkah, Warga Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warung gunung, Lebak, Banten itu mengaku susah mendapatkan gas elpji 3 Kg di wilayahnya.

    Padahal diakui Barkah, ia sudah berjalan kaki sembari berkeliling warung dan agen gas.

    Namun Barkah tak berhasil membeli elpji 3 Kg seharga Rp25 ribu itu.

    Alhasil, Barkah pun terpaksa menggunakan kayu bakar agar bisa memasak untuk anak-anaknya.

    “Udah nyari ke warung-warung enggak ada. Terus nyari ke agen enggak ada, sampai ke warung gunung, jauh teuing. Pokoknya mah segala masak di kayu bakar sekarang,” ungkap Barkah dikutip TribunnewsBogor.com dari youtube tv one news.

    Kendati telah menemukan solusi yakni masak pakai kayu bakar, Barkah tetap merasa kesulitan.

    Sebab diakui Barkah, kayu bakar tidak sepraktis gas elpji.

    Karenanya Barkah berharap agar ia bisa kembali dimudahkan membeli elpji seperti dulu.

    “Dimudahkan lah gas ada lagi. Terus kan saya (punya) anak sekolah, kalau nyari kayu kan repot, kalau ada gas gampang tinggal jetrek aja,” pungkas Barkah.

    SUSAH DAPAT elpji: Tangkapan layar emak-emak curhat di televisi lantaran susah dapat elpji 3 Kg, Senin (3/2/2025). Viral curhatan emak-emak susah dapat elpji 3 Kg hingga terpaksa beralih ke kayu bakar (kanan) sampai mengamuk di agen gas (kiri) lalu minta bantuan Presiden Prabowo. (kolase Youtube Kompas TV dan tv one news)

    Emak-emak mengamuk

    Lain Barkah lain pula emak-emak di Tangerang Selatan.

    Seorang ibu bernama Erna Lizar tampak mengamuk saat kesulitan mendapatkan elpji 3 Kg.

    Erna rupanya tak kuasa menahan amarah saat tak berhasil membeli gas padahal sudah antre di pangkalan gas sejak pagi hari.

    “Aku dari jam 7 udah antre di sini. Katanya suruh ada pon, aku enggak punya. Suruh bawa KTP, udah bawa KTP, malah diduluin ada surat begini. Siapa yang enggak kesal?” kata Erna Lizar dilansir dari Kompas TV.

    Diakui Erna, emosinya memuncak saat melihat ada warga yang diberikan gas padahal baru datang di siang hari.

    “Dia datangnya siang malah itu diduluin, siapa yang enggak kesal. Emosinya gede,” imbuh Erna.

    Tak cuma Erna, emak-emak di pangkalan SPBU Kedoya, Jakarta Barat bernama Yani juga ikut kesal atas kelangkaan elpji 3 Kg.

    Antre sejak lama, Yani kecewa karena tidak berhasil mendapatkan gas.

    Sembari curhat di depan awak media, Yani pun meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Penginnya sih pemerintah yang benar lah. Pak Prabowo tolong dengar kami, kami kan rakyat yang kayak gini,” kata Yani.

    Diungkap Yani, ia tidak mempedulikan harga elpji, yang penting dirinya mudah mendapatkan elpji untuk kehidupan sehari-hari.

    “Kalau kami belinya (gas) di Pertamina, sedangkan di Pertamina seperti ini buat kami. Bagaimana? Lebih murah tapi kalau misalnya enggak dapat buat apa kita? kita sekarang mau masak enggak ada,” ujar Yani.

    “Jelas kecewa saya, pak Prabowo, tolong didengar rakyat, kita jauh loh pak ini ngambil dari tadi,” sambungnya.

    ELPIJI 3 KG – Tabung gas elpji berukuran 3 kg ditata di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). Kini, pembelian elpiji 3 diwajibkan menunjukkan KTP. (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

    Kata Menteri ESDM

    Sementara itu, ramainya aksi protes dari emak-emak soal kelangkaan elpji 3 Kg belakagnan dikaitkan dengan pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

    Dalam pernyataannya hari ini, Bahlil menjamin tidak akan ada kelangkaan elpji.

    Sebab kata Bahlil, pihaknya tengah mengatur strategi agar tidak ada lagi permainan harga terkait gas elpji.

    “Mohon kasih kami waktu sedikit saja. Kami selesaikan ini.

    Barang enggak ada langka, saya jamin, enggak ada langka. Cuma persoalannya dari 100 meter, sekarang mungkin jauh lebih dari itu ngambilnya, mungkin biaya transportasinya sedikit yang harus ditambah. Kita cari formulasi, tujuannya ini diberikan ke saudara kita yang berhak,” ungkap. Bahlil.

    “Elpji tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita sama, bulan lalu dan bulan sekarang atau 3-4 bulan lalu sama aja.

    Subsidinya pun tidak ada yang dipangkas, tetap sama. 

    Hal baru itu, selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu ada yang memainkan harga,” sambungnya.

    Berita Viral lainnya

  • Warga Minta JPO Penghubung Cililitan dan Rawajati Dibuka Usai Ditutup Permanen akibat Tawuran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Warga Minta JPO Penghubung Cililitan dan Rawajati Dibuka Usai Ditutup Permanen akibat Tawuran Megapolitan 3 Februari 2025

    Warga Minta JPO Penghubung Cililitan dan Rawajati Dibuka Usai Ditutup Permanen akibat Tawuran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan dan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, menginginkan Jembatan penyeberangan orang (JPO) Rawajati yang ditutup secara permanen bisa kembali dibuka.
    JPO Rawajati-Cililitan ditutup petugas karena maraknya tawuran antar-remaja di wilayah tersebut.
    “Kita mah enggak mau lah ditutup, kasian, karena banyak yan lewat jembatan itu, makanya pengen minta dibuka pagarnya,” kata Ida pedagang dekat JPO tersebut saat ditemui, Senin (3/2/2025).
    Akibat penutupan JPO, Ida mengaku tak bisa berbelanja kebutuhan warungnya karena agen tempat berbelanja dagangannya ada di Rawajati.
    Selain itu, penutupan JPO juga menghambat aktivitas banyak warga setiap harinya.
    “Enggak lah (bukan warga Cililitan saja), warga Rawajati juga dirugikan, karena ini juga buat dilalui buat orang belanja dan orang sekolah,” ucap Ida.
    Ida berujar, warga pernah mengusulkan untuk menutup pagar JPO dengan cara digembok atau diberlakukan jam, bukan ditutup secara permanen.
    “Banyak warga yang saran dikunci saja malam, pagi dibuka begitu saja, tetapi enggak didengerin,” ungkap Ida.
    Ida menjelaskan, sejumlah warga tetap nekat melewati jembatan yang tertutup dua pagar dengan cara memanjat dan melewati samping jembatan.
    “Saya juga pernah melihat, warga yang nekat mencoba melewati samping jembatan dan hampir terpeleset ke kali,” kata Ida.
    Sementara itu, sejumlah warga yang tak berani melewati jembatan lebih memilih berjalan kaki melewati
    Flyover
    Jalan Raya Kalibata.
    Ida berujar, melewati
    flyover
    sangat berisiko karena tidak ada trotoar untuk pejalan kaki.
    “Kita enggak mau lah ditutup, kasihan, karena banyak yang memaksa lewat
    flyover
    . Karena banyak lewat
    flyover
    itu sempit risiko terserempet kendaraan,” tutur Ida.
    Sebelumnya, JPO di atas Kali Ciliwung yang menjadi penghubung antara Jalan Rawajati, Jakarta Selatan, ke Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, ditutup oleh petugas sekitar dua minggu lalu.
    Petugas menutup JPO itu karena maraknya tawuran antar-remaja di wilayah tersebut. JPO tersebut menjadi akses untuk dua kelompok remaja melakukan tawuran.
    Dari pantauan
    Kompas.com
    , JPO tersebut ditutup menggunakan dua pagar besi lalu dilas, sehingga tidak bisa dilalui oleh warga.
    Pagar besi setinggi dua meter yang pertama terpasang di tengah-tengah JPO dari arah Cililitan. Sedangkan pagar besi lainnya terpasang di wilayah Rawajati.
    Meski ditutup, sejumlah warga dari arah Cililitan berusaha memanjat untuk menuju ke arah Rawajati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Serba-serbi Sulitnya Beli Gas ‘Melon’ 3 Kg: Agen Kerepotan, Keluhan Warga sampai Duka Nenek Yonih

    Serba-serbi Sulitnya Beli Gas ‘Melon’ 3 Kg: Agen Kerepotan, Keluhan Warga sampai Duka Nenek Yonih

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terhitung per 1 Februari 2025, warga tak lagi dapat membeli gas elpiji 3 kg di tingkat pengecer. 

    Gas elpiji hanya bisa didapatkan di pangkalan resmi Pertamina. 

    Aturan ini berimbas kepada sulitnya warga di berbagai wilayah di Indonesia untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut. 

    Lantas, bagaimana cerita warga Jakarta terkait dengan kejadian tersebut?

    Berikut sederet serba-serbi saat gas elpiji di pasaran mendadak sulit ditemukan. 

    1. Keluh kesah warga

    Sulitnya mendapatkan ‘gas melon’ secara eceran dialami oleh sebagian warga Jakarta. 

    Dewi, mengaku kerepotan membeli 3 kg elpiji untuk keperluan sehari-hari ataupun usaha jajanan pasar sejak tiga hari yang lalu. 

    Sebab, di kompleks rumahnya tidak ada pengantar gas keliling. 

    “Adanya pengecer dekat rumah. (Dulu) cukup jalan kaki. Tapi sekarang, katanya harus ke agen kalau mau beli gas melon (gas elpiji 3 kg),” ujar warga Pancoran, Jakarta Selatan tersebut pada Senin (3/1/2025) seperti dikutip Kompas.id. 

    Meski harga di tingkat agen lebih murah ketimbang pengecer, tetapi letak agen lebih jauh dari kompleks rumah Dian sehingga dia mesti menggunakan sepeda motor. 

    Ia pun akhirnya terpaksa membeli gas melon minimal empat tabung atau beli gas pink (5,5 kg) sebagai cadangan. 

    Harga elpiji 3 kg di agen Rp 17 ribu per tabung, sementara pengecer menjualnya Rp 20 ribu per tabung. 

    Aan Sanewi (47), mengatakan hal senada dengan Dian. 

    Ketersediaan gas 3 kg di pengecer kini langka. 

    “Kadang dapat satu, kadang engga kebagian. Harus keliling cari ke warung-warung terdekat,” ujar warga Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut. 

    Harga elpiji 3 Kg di warung terdekat Rp 25 ribu sementara pengecer keliling menjualnya Rp 28 ribu per tabung.

    Ia bersiasat membeli 2-3 elpiji 3 kg dalam sekali jalan. Hal itu dilakukan agar tidak perlu bolak-balik ke warung terdekat. 

    2. Agen kerepotan

    Dwi (58), pemilik agen resmi gas elpiji di Jakarta Selatan mengaku kerepotan jika masyarakat hanya bisa membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan resmi.

    Pasalnya, Dwi tidak terbiasa menjual gas elpiji 3 kg ke perorangan.

    “Agak merepotkan, kan kita pangkalan. Kita harus menyiapkan segala macem hal yang receh-receh gini,” kata Dwi saat ditemui di rumahnya, Senin (3/2/2025).

    Dwi mencontohkan, warga banyak yang membeli satu gas elpiji 3 kg dan memberikan uang sebesar Rp 100.000. Padahal, satu gas elpiji 3 kg harganya hanya kisaran Rp 20.000.

    Akibatnya, Dwi kerepotan mencari uang kembalian untuk pembeli.

    Selain itu, Dwi harus mengantarkan tabung gas elpiji itu ke rumah-rumah warga. Sebab, tidak semua warga bisa menjangkau pangkalan miliknya.  

    “Buat saya sebagai pangkalan, keuntungan enggak ada, justru capek kitanya. Kita harus melayani satu-satu,” tambah dia.

    Belum lagi, tidak setiap hari gas elpiji dipasok ke pangkalan milik Dwi.

    Sehingga dia harus menjelaskan kepada warga saat gas tidak tersedia. 

    Menurut Dwi, penjualan gas elpiji harus dibantu pengecer-pengecer kecil supaya lebih dekat ke warga.

    “Kalau pengecer sebenarnya lebih membantu karena di rumah-rumah, mereka lebih dekat dan prinsipnya adalah gas ini sebaiknya lebih dekat dengan warga,” kata dia.

    3. Duka nenek Yonih

    Kelangkaan gas elpiji 3 kg membawa duka bagi warga di Pamulang, Tangerang Selatan. 

    Seorang perempuan paruh baya, Yonih (62), meninggal dunia setelah mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

    Adik korban, Rohaya (51), bercerita, pada Senin pagi sang kakak masih beraktivitas seperti biasa, termasuk membuka warung dan menyiapkan lontong untuk berdagang.

    “Tadi pagi saya masih ketemu, dia bilang mau antre gas. Saya sempat bilang nanti juga dianterin, tapi dia tetap berangkat. Biasanya antre di warung agen depan, ternyata dia pergi ke tempat yang lebih jauh,” ujar Rohaya saat ditemui Kompas.com di Jalan Beringin I RT 01/07 Pamulang Barat, Tangsel, Senin.  

    Rohaya mengatakan, Yonih berangkat dari rumah sekitar pukul 11.00 WIB dengan membawa dua tabung gas kosong.

    Lansia perempuan itu berjalan kaki seorang diri untuk membeli gas elpiji di agen yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah. 

    Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapat gas elpiji dan kembali ke rumah berjalan kaki.

    Namun, dalam perjalanan pulang, Yonih sempat duduk di dekat tempat laundry untuk beristirahat.

    “Nah yang punya laundry di depan jalan ke rumah manggilin emak (panggilan korban) untuk duduk istirahat. Sehabis itu, emak dijemputlah sama menantunya,” kata Rohaya.

    Rohaya panik melihat sang kakak yang tiba-tiba lemah tak berdaya sesampainya di rumah.

    Dia sempat mengajak Yonih bicara, namun sang kakak sama sekali tak merespons dan kemudian pingsan. “Sesampai di rumah langsung pingsan.

    Dia sempat mengucapkan ‘Allahu Akbar’ dua kali, tapi setelah itu tidak merespons (pingsan),” kata Rohaya.

    Keluarga langsung membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata.

    Tetapi, setibanya di rumah sakit, nyawa Yonih tidak tertolong.

    Lebih lanjut, Rohaya menyebut, Yonih tidak memiliki riwayat penyakit serius dan selama ini dikenal sebagai sehat serta pekerja keras.

    Yonih bekerja keras lantaran sedang menabung untuk beribadah umrah. 

    “Dia orangnya rajin, enggak mau diam. Saya sudah bilang enggak usah capek-capek, jualan sembako saja.

    Tapi dia tetap semangat cari tambahan, katanya buat umrah,” ungkap Rohaya.

    Jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga pun masih berduka atas kepergian Yonih.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg), terlebih di wilayah Jakarta.

    Menurutnya, keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan elpiji subsidi karena ada peralihan penjualan menjadi hanya di tingkat pangkalan, tidak lagi tersedia di pengecer atau warung kelontong.

    Di sisi lain, titik-titik pangkalan tidak sebanyak pengecer, sehingga masyarakat merasa sulit mendapatkan elpiji 3 kg di lokasi terdekat.

    Bahlil juga mengklaim, pemerintah tidak melakukan pembatasan kuota atau pengurangan subsidi elpiji 3 kg.

    Begitu pula dengan volume impor elpiji, juga tetap sama dalam beberapa bulan terakhir.

    “Elpiji ini tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita sama. Bulan lalu dan bulan sekarang, atau 3-4 bulan lalu, sama aja, enggak ada. Subsidinya pun nggak ada yang dipangkas, tetap sama,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Beli Elpiji 3 Kg di Pangkalan Wajib Pakai KTP? Satu KK Hanya Dapat Jatah 1 Tabung, Simak Caranya

    Beli Elpiji 3 Kg di Pangkalan Wajib Pakai KTP? Satu KK Hanya Dapat Jatah 1 Tabung, Simak Caranya

    TRIBUNJATIM.COM – Pembelian elpiji 3 kg kini diharuskan di pangkalan yang terdaftar secara resmi.

    Pembeli diwajibkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat pembelian.

    Pemilik pangkalan di Rangkasbitung, Mochamad Yudha Prawira, mengatakan, jika tidak membawa KTP, pembeli tidak akan dilayani.

    “Harus bawa KTP atau kartu keluarga, satu nomor KTP mendapat jatah satu tabung,” kata dia.

    Yudha menjelaskan tahap-tahap jika hendak membeli tabung elpiji 3 kg di pangkalan.

    Yang pertama adalah dengan membawa KTP atau fotokopinya.

    Kemudian, petugas di pangkalan nanti akan melakukan input data pelanggan bagi yang baru pertama kali melakukan pendaftaran dengan KTP.

    Sementara yang sudah pernah daftar hanya dicek nomor KTP.

    Data tersebut, kata Yudha, akan masuk ke data pusat dan bisa dicek di seluruh pangkalan.

    “Jadi, kalau sudah terdaftar, bisa beli elpiji 3 kg di pangkalan mana pun karena datanya sudah ada,” ujar dia.

    Pendaftaran itu, kata dia, berfungsi sebagai pendataan warga yang berhak menggunakan elpiji 3 kg.

    “Satu KTP yang terdaftar berhak membeli satu tabung elpiji 3 kg, dengan batas waktu satu minggu sekali,” ujar dia.

    TABUNG GAS LPG – Penampakan tabung gas LPG 3 kilogram yang disubsidi pemerintah. Mulai 1 Februari, pemerintah Indonesia memberlakukan larangan bagi pengecer, termasuk warung, untuk menjual elpiji 3 kilogram, Minggu (2/2/2025). Sejumlah pengecer mengeluh terkait kebijakan tersebut. (Dokumen Pertamina Patra Niaga)

    Sementara untuk UMKM, mereka mendapat jatah dua tabung dengan syarat pendaftaran mencantumkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan foto tempat usaha.

    Yudha mengatakan, untuk proses pendaftaran, dia sebagai pemilik pangkalan akan membantu dan pembeli hanya perlu membawa KTP atau fotokopinya saja.

    Semua prosesnya juga gratis.

    Adapun untuk harga satu tabung elpiji 3 kg di pangkalan, ujar dia, adalah Rp 19.000 sesuai harga eceran tertinggi (HET).

    Lalu, bagaimana cara mencari pangkalan resmi elpiji 3 kg?

    Berikut caranya, dikutip dari kompas.tv, Senin (3/2/2025).

    1. Kunjungi https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg

    2. Gulir ke bawah, cari menu “Lokasi Pangkalan Terdekat” 

    3. Klik “Izinkan Lokasi” jika fitur lokasi belum diaktifkan di ponsel Anda

    4. Lokasi pangkalan terdekat akan muncul

    5. Anda dapat klik bagian “rute” untuk mencari tahu lebih detail rute menuju pangkalan terdekat yang Anda pilih. 

    Selain mengakses secara online melalui tautan di atas, masyarakat juga bisa meminta informasi melalui Call Centre 135. 

    Cara mengakses informasi pangkalan LPG 3 kg pernah disebutkan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga. 

    “Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3kg terdekat, kami menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link berikut https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025), dilansir KompasTV. 

    Heppy juga menyatakan, secara prinsip, Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait distribusi LPG 3 kg, sehingga masyarakat diimbau untuk membeli langsung di pangkalan resmi.

    “Bagi masyarakat, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang dijual sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah,” tuturnya.

    “Untuk pengecer juga dapat menjadi pangkalan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku,” tambahnya. 

    ELPIJI 3 KG – Tabung gas LPG berukuran 3 kg ditata di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada 2020 silam. Pemerintah resmi melarang pengecer menjual elpiji 3 kg. Hanya empat konsumen yang boleh beli, Senin (3/2/2025). (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

    Konsumen yang bisa beli elpiji 3 kg

    Mengutip laman MyPertamina, konsumen yang boleh membeli LPG 3 kg adalah yang sudah terdaftar di sistem Subsidi Tepat LPG.

    Konsumen bisa melalukan pembelian LPG 3 kg di pangkalan manapun dengan cara menunjukkan LPG 3 kg.

    Berikut kelompok yang boleh membeli subsidi elpiji 3 kg sesuai dengan kebijakan pemerintah, dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (3/2/2025).

    1. Rumah Tangga

    Rumah Tangga adalah pengguna LPG tertentu yang mempunyai legalitas penduduk dan menggunakan LPG tertentu untuk memasak dalam lingkup rumah tangga.

    2. Usaha Mikro

    Usaha Mikro adalah pengguna LPG tertentu dengan usaha produktif milik perorangan yang mempunyai legalitas penduduk dan menggunakan LPG tertentu untuk memasak dalam lingkup usaha mikro. 

    Konsumen Usaha Mikro yang menggunakan LPG 3 kg untuk memasak dalam usahanya wajib mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB). 

    Berikut jenis klasifikasi baku lapangan usaha (KBLI) yang diijinkan untuk usaha mikro sebagai pengguna LPG 3 kg:

    Rumah/warung makan: Usaha penyediaan makanan dan minuman di tempat usaha tetap. 
    Kedai makanan: Usaha makanan di tempat tetap atau tenda bongkar pasang, seperti kedai seafood atau pecel ayam. 
    Penyediaan makan keliling: Usaha makanan keliling seperti tukang bakso, gorengan, atau otak-otak.
    Kedai minuman: Usaha minuman di tempat tetap atau tenda bongkar pasang, seperti kedai kopi dan jus. 
    Rumah/kedai obat tradisional: Usaha jamu atau obat tradisional, baik di tempat tetap maupun tenda bongkar pasang. 
    Penyediaan minuman keliling: Usaha minuman yang dijual dengan cara berkeliling, seperti es doger, es cincau, atau jamu gendong. 

    3. Petani Sasaran

    Petani Sasaran adalah petani yang telah mendapatkan bantuan paket perdana LPG untuk mesin pompa air dari Pemerintah.

    4. Nelayan Sasaran

    Nelayan Sasaran adalah nelayan yang telah mendapatkan bantuan paket perdana LPG untuk kapal penangkap ikan dari Pemerintah.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Anggota DPRD Depok yang Cabuli Anak di Bawah Umur Sempat Ajukan Praperadilan, Ini Isi Gugatannya…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Anggota DPRD Depok yang Cabuli Anak di Bawah Umur Sempat Ajukan Praperadilan, Ini Isi Gugatannya… Megapolitan 3 Februari 2025

    Anggota DPRD Depok yang Cabuli Anak di Bawah Umur Sempat Ajukan Praperadilan, Ini Isi Gugatannya…
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok, Rudy Kurniawan sempat mengajukan praperadilan sebelum akhirnya ditahan sebagai tersangka pencabulan anak di bawah umur.
    Penahanan Rudy dilakukan tepat setelah praperadilan yang diajukannya ditolak hakim Pengadilan Negeri (PN) Depok.
    Juru Bicara PN Depok, Andry Eswin mengungkapkan, isi gugatan praperadilan Rudy secara garis besar menyoroti dua hal sebagai berikut:
    1. Memerintahkan kepada termohon untuk segera menghentikan penyidikan kepada pemohon
    2. Mencabut status tersangka pemohon
    Dua permohonan tersebut didasari dari rasa keberatan Rudy terhadap termohon, dalam hal ini penyidik yang dianggap tidak sesuai.
    “Menyatakan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan yang diterbitkan oleh termohon adalah tidak sah dan tidak berdasar atas hukum. Dan oleh karenanya, surat
    a quo
    tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan patut dibatalkan,” ucap Eswin saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin (3/2/2025).
    Selain itu, Rudy juga menyatakan keberatan atas terbitnya surat penetapan tersangka dengan register No.B/01.T/I/RES.1.24./2025/Reskrim. Ia menganggap surat itu tidak berdasarkan hukum.
    “Dan oleh karenanya, penetapan
    a quo
    tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan patut dibatalkan,” terang Eswin.
    “(RK) juga menyatakan tidak sah atas segala keputusan atau penetapan yang dikeluarkan oleh termohon yang berkaitan dengan penetapan tersangka terhadap diri pemohon oleh termohon,” imbuhnya.
    Namun, setelah melalui proses pertimbangan, hakim menolak pengajuan praperadilan Rudy.
    “Hakim praperadilan menolak permohonan yang diajukan RK, karena menurut hakim, walaupun telah terjadi perdamaian, ini merupakan delik umum,” jelas Eswin.
    Putusan itu dilihat dari termohon yang telah mematuhi Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Perma Nomor 4 Tahun 2016 tentang Larangan Peninjauan Kembali Putusan Praperadilan, Perma Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pedoman Mengadili Perkara Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif, dan dihubungkan dengan Pasal 109 ayat (2) KUHAP serta Perpol Nomor 8 Tahun 2021.
    Oleh karena itu, Rudy kini telah ditahan sementara di balik jeruji Polsek Pancoran Mas.
    Sebelumnya, Rudy Kurniawan diduga mencabuli dan menyetubuhi remaja berusia 15 tahun.
    “Kami dari kepolisian ini sudah menerima laporan, ada laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku, yang diduga terjadi pada tanggal 12 Juli 2024,” ucap Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana saat ditemui di Polres Depok, Rabu (25/9/2024).
    Arya menyampaikan, terlapor merupakan anggota DPRD Kota Depok yang baru saja dilantik pada Selasa (3/9/2024).
    Insiden pencabulan dilaporkan kali pertama terjadi pada Jumat (12/7/2024) malam saat korban sedang bersama RK di salah satu pom bensin di Depok.
    “Si pelaku ini melakukan pencabulan dan juga sudah sempat melakukan persetubuhan dengan korban,” ungkap Arya.
    Tidak hanya itu, dalam keterangan pelapor, perbuatan keji itu juga pernah dilakukan RK dan korban di salah satu hotel di Purwakarta, Jawa Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO Cerita Warga Lenteng Agung Kesulitan Mencari Gas Elpiji 3 Kg: Tolong Pak, Untuk Berdagang – Halaman all

    VIDEO Cerita Warga Lenteng Agung Kesulitan Mencari Gas Elpiji 3 Kg: Tolong Pak, Untuk Berdagang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Warga mengeluhkan kebijakan baru pemerintah terkait tata niaga liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji subsidi tabung 3 kg.

    Dalam kebijakan baru tersebut, mulai 1 Februari 2025, pemerintah melarang pengecer untuk menjual gas elpiji 3 kg.

    Masyarakat diwajibkan membelinya di pangkalan resmi Pertamina.

    Aturan ini membuat warga kesulitan mendapatkan gas melon karena kini tidak lagi dijual di warung-warung dekat rumah.

    “Tolong Pak, Buat Berdagang”

    Bergeser ke kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, warga harus keliling untuk mencari gas melon.

    Nita, seorang warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tak bisa menutupi rasa senangnya setelah berhasil mendapatkan satu tabung gas melon 3 kg pada Senin (3/2/2025) siang.

    Pada pukul 11.30 WIB, Nita langsung mendatangi agen elpiji di Jalan Raya Lenteng Agung.

    Dengan usaha keras, ia berhasil menukarkan tabung gas 3 kg yang kosong dengan yang baru.

    Sebelumnya, sejak pukul 07.00 WIB, Nita yang berprofesi sebagai pedagang, sudah kesulitan menemukan gas berukuran 3 kg di sekitar tempat tinggalnya.

    Bahkan, dia harus berkeliling menggunakan sepeda motor bersama suaminya untuk mencari gas melon ke beberapa warung.

    “Nyari sampai dekat Kelurahan (Jagakarsa), ke warung-warung juga enggak ada,” kata suami Nita, mengungkapkan kesulitan mereka saat berburu gas melon.

    “Nyari ke warung-warung nggak ada,” timpal Nita,.

    Kesulitan tersebut membuat Nita merasa terganggu dalam berdagang. Ia bahkan sampai meminta tolong kepada agen elpiji untuk memberikan satu tabung gas 3 kg.

    “Minta tolong satu (tabung) saja, Pak.”

    “Kesusahan buat dagang soalnya,” ujar Nita, memohon kepada pengelola agen elpiji.

    Beruntung, pengelola agen tersebut bersedia memberikan tabung gas 3 kg yang baru.

    Suami Nita pun merasa sangat bersyukur.

    “Untuk di sini boleh ngasih, berarti agennya baik ini. Kadang ada yang enggak ngasih,” kata suami Nita dengan nada lega.

    Sementara itu, pekerja di agen elpiji Lenteng Agung mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kelangkaan gas 3 kg di masyarakat.

    Sebab, agen tersebut hanya beroperasi untuk mendistribusikan gas ke distributor.

    Antrean Gas 3 kg

    Tribunnews pun menemui sejumlah antean elpiji 3 kg di salah satu agen di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin siang.

    Sejumlah distributor tengah mengantre kedatangan truk pembawa gas.

    Para distributor ini terdiri dari bapak dan ibu yang membawa kendaraan roda dua dengan kurang lebih 10 tabung gas kosong.

    Sekira pukul 11.40 WIB, truk pembawa gas 3 kg pun tiba di agen tersebut. 

    Para pembeli gas pun langsung menurunkan gas 3 kg yang telah kosong dari atas kendaraannya.

    Petugas langsung mengatur antrean untuk para pembeli gas 3 kg agar tetap tertib saat membeli.

    Di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, beberapa pangkalan sudah kehabisan stok. Masyarakat yang ingin membeli elpiji terpaksa mencari di lokasi lain.

    Pangkalan gas di Kemanggisan, Palmerah, sudah kehabisan stok elpiji 3 kg dan akhirnya menolak warga yang terus berdatangan untuk membeli.

    Petugas di Pangkalan Gas Kemanggisan juga menyampaikan bahwa mereka sudah tidak melayani pembelian untuk pengecer.

    Sementara itu, sebuah pangkalan gas elpiji 3 kg yang berada di Jalan Palmerah 1, Inspeksi Slipi, mengalami hal serupa, di mana stok gas melon sudah habis sejak pagi.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turut memberikan penjelasan mengenai kebijakan gas elpiji 3 Kg.

    Menurutnya, pemerintah sedang memperbaiki tata kelola penyediaan elpiji 3 Kg.

    Hal itu, kata Bahlil, untuk mencegah adanya oknum pengecer yang menaikkan harga elpiji 3 Kg. 

    Bahlil pun membantah terjadi kelangkaan elpiji 3 kg. 

    “Oh gini, kalau dibilang LPG langka, enggak. LPG itu tetap semua ada, tapi sekarang lagi ditata kelolanya diatur, agar tidak boleh ada oknum yang menaikkan harga LPG 3 kg,” ucap Bahlil saat ditemui di Bogor, Sabtu.(*)

  • Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Kisah pilu menimpa Hamzani (35), mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Pancoran Manis, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Hamzani harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kecelakaan kerja di Malaysia yang mengakibatkan kedua tangan dan kakinya diamputasi setelah tersengat listrik bertegangan tinggi.

    Hamzani menceritakan bagaimana dirinya bisa berangkat ke Malaysia secara ilegal. Awalnya, ia mengurus paspor pelancong dan berangkat ke Batam untuk mencari tekong atau calo yang akan mengurus perjalanan ke Negeri Jiran.

    “Kami berangkat dari Batam menuju Singapura, lalu dari Singapura ke Malaysia menggunakan kapal ferry. Dengan paspor pelancong, kami hanya bisa tinggal secara resmi selama satu bulan di Malaysia,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

    Namun, Hamzani tidak kembali ke Indonesia setelah masa berlaku paspornya habis. Ia memilih menetap dan bekerja di perkebunan kelapa sawit hingga lebih dari dua tahun. 

    Seharusnya, dalam waktu satu bulan, harus kembali ke Batam untuk memperpanjang izin tinggal, tetapi ia memilih bertahan meski dengan risiko besar.

    Hamzani bekerja sebagai buruh pemanen buah kelapa sawit di Malaysia. Pada saat kecelakaan itu terjadi, ia sedang berpindah dari satu kebun ke kebun lainnya. 

    Tanpa disadari, alat yang ia gunakan untuk memanen kelapa sawit  menyentuh kabel listrik tegangan tinggi (SUTET) sehingga tubuhnya tersengat hingga tak sadarkan diri selama dua jam.

    “Saya baru sadar setelah sudah berada di rumah sakit, dikelilingi dokter. Awalnya, saya tidak merasa apa-apa, tetapi setelah dua menit, saya baru sadar tangan dan kaki saya sudah hancur akibat sengatan listrik itu,” ujarnya dengan nada sedih.

    Dokter memutuskan mengamputasi kaki dan tangan Hamzani hingga ia mengalami cacat seumur hidup.

    Perasaan campur aduk dirasakan Hamzani saat itu. Ia memikirkan nasib diri dan anak-anaknya yang masih kecil di kampung. 

    “Biasanya saya bisa mengirim uang setiap bulan, tapi sekarang dalam kondisi seperti ini, saya tidak bisa lagi bekerja,” katanya.

    Hamzani kini sudah pulang ke kampungnya di Lombok Timur dan berkumpul dengan keluarga. Namun, tubuhnya tidak lagi sempurna seperti dahulu.

    Sang istri, Masirah kini menjadi tulang punggung keluarga. Ia mengurus semua kebutuhan Hamzani, mulai dari mandi, makan, hingga tidur. Tak hanya itu, Masirah juga harus mencari nafkah dengan berjualan gorengan yang ia titipkan di pasar, keliling, dan menjualnya di rumah.

    “Anak saya yang pertama baru kelas lima SD dan yang kedua baru berusia lima tahun. Apa yang terjadi pada suami saya, saya terima dengan ikhlas. Saya hanya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk modal usaha agar kami bisa bertahan hidup,” ujar Masirah.

  • Penampakan SPBU Shell, BP & Vivo Hari Ini, Stok BBM Masih Kosong?

    Penampakan SPBU Shell, BP & Vivo Hari Ini, Stok BBM Masih Kosong?

    Bisnis.com, JAKARTA — Stok BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP masih kosong di beberapa titik di wilayah Jakarta Selatan. Sementara itu, stok BBM di sejumlah SPBU Vivo masih tersedia.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Minggu (2/2/2025) pukul 15.10 WIB di Shell wilayah Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan tampak sepi. Beberapa kendaraan bermotor roda dua sempat menepi, namun petugas memberi isyarat bahwa stok bensin masih kosong. 

    Salah seorang petugas mengatakan bahwa kekosongan stok bensin di SPBU tersebut terjadi sejak 11 Januari 2025 lalu. Dia pun meminta konsumen untuk melihat di aplikasi Shell untuk memastikan kondisi stok tersedia atau tidak. 

    “Bisa dilihat di aplikasi, kalau warna merah kosong, kalau hijau ada,” ujar petugas tersebut. 

    Saat ini, kegiatan di SPBU Shell tersebut hanya menyediakan produk oli dan layanan bengkel. Dia pun belum dapat memastikan kapan stok BBM kembali tersedia. 

    Stok BBM di SPBU Shell Lapangan Ros, Tebet, Jakarta masih kosong pada Minggu (2/2/2025) – BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.Perbesar

    Kondisi serupa juga terjadi di Shell Soepomo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Spanduk bertuliskan ‘Mohon Maaf Layanan Pengisian BBM Tidak Tersedia’ masih membentang dan dikelilingi tiang penghalang di area pengisian. 

    Namun, layanan reparasi kendaraan masih berjalan. Beberapa kendaraan bermotor roda dua dan empat tampak terparkir di area layanan tersebut.

    Sementara itu, pada hari yang sama, SPBU BP Minangkabau di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan memasang plang jenis BBM yang masih tersedia stoknya. Berdasarkan informasi pada plang tersebut, stok BBM yang tersedia hanya BP Ultimate Diesel. 

    Salah seorang petugas mengungkap bahwa bensin selain jenis tersebut masih kosong sejak beberapa hari terakhir. Dia pun belum dapat memastikan kapan stok kembali tersedia. 

    “Kalau kapan tersedianya saya belum bisa pastikan, karena dikirimnya serentak secara global,” jelasnya saat ditemui, Minggu (2/2/2025). 

    Stok BBM di SPBU BP AKR kawasan Manggarai, Jakarta Selatan terpantau masih kosong. Hanya tersedia jenis BBM BP Ultimate Diesel pada Minggu (2/2/2025) – BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.Perbesar

    Aktivitas di SPBU tersebut tampak sepi, petugas pun kini terbatas pada pemberian informasi stok yang kosong dan melayani konsumen untuk kendaraan berbahan bakar diesel. 

    Kondisi serupa terjadi di SPBU BP Perdatam Pancoran yang juga memasang plang serupa, ‘Produk Tersedia: BP Ultimate Diesel”. Stok bensin di SPBU tersebut juga masih kosong dan belum dapat dipastikan kapan kembali tersedia.