kab/kota: Pancoran

  • Aksi WNA yang Mengamuk di Apartemen Kalibata City Jaksel Dipicu Masalah Rumah Tangga – Halaman all

    Aksi WNA yang Mengamuk di Apartemen Kalibata City Jaksel Dipicu Masalah Rumah Tangga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Aksi pria warga negara asing (WNA) yang mengamuk di supermarket di area Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, ternyata dipicu masalah rumah tangga.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, peristiwa itu dipicu masalah rumah tangga antara pria tersebut dan sang istri pada Senin (21/4/2025) malam.

    Mereka diduga sempat terlibat cekcok mulut hingga WNA itu berniat menganiaya kedua anaknya yang masih balita. Bahkan, pelaku disebut akan membunuh anaknya. 

    “Memang kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” kata Mansur, Selasa (22/4/2025).

    Mansur menyebut ketika itu pelaku dalam kondisi mabuk dan hendak melempar kedua anaknya. Polisi lalu menyelamatkan sang anak dengan merebutnya dari tangan pelaku.

    Sementara itu, pelaku kabur ke supermarket dan mengguyur beberapa botol minyak goreng ke badannya sendiri.

    “Setelah itu dia kabur. Mau kita amankan juga dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar, dia mandi minyak supaya badannya licin,” ungkap Kapolsek.

    “Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh,” ujar Mansur.

    Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan WNA tersebut dan membawanya ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.

    “Menurut keterangan istrinya mabuk berat. Tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat,” kata Mansur.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

  • Pemicu WNA mengamuk di Kalibata City diduga karena masalah keluarga

    Pemicu WNA mengamuk di Kalibata City diduga karena masalah keluarga

    Tangkapan layar rekaman dari seorang warga negara asing (WNA) yang diduga mengamuk di Kalibata City, Jakarta, Senin (21/4/2025). ANTARA/x-kokosip07.

    Pemicu WNA mengamuk di Kalibata City diduga karena masalah keluarga
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 21 April 2025 – 23:55 WIB

    Elshinta.com – Pemicu seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, diduga karena masalah keluarga.

    “Ya itu ada masalah keluarga. Kita tak tahu seperti apa penyebab pastinya,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Mansur mengatakan, saat itu posisi pria berkulit hitam itu sedang mabuk ketika datang ke lokasi pada Senin siang.

    Sejak siang itu pula, WNA yang sudah lama tinggal di apartemen tersebut sudah berteriak-teriak.

    “Itu pemicunya masalah keluarga karena sudah kejadian dua kali, kemarin juga menjelang Lebaran juga sama. Marah-marah, istrinya minta perlindungan kita,” katanya.

    Pada saat mengamuk di lokasi, sang anak langsung diamankan oleh petugas agar tidak terluka. Sedangkan, pelaku yang terluka sudah diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kramat Jati.

    “Ya tadi kita ajak negosiasi bahwa mereka tidak ditangkap. Kita amankan dan obati, makanya ikut ke kita,” katanya.

    Berdasarkan keterangan yang diterima, WNA itu tidak memiliki masalah izin tinggal. Namun tercatat seharusnya dia tinggal di Jakarta Barat (Jakbar), bukan di Jakarta Selatan (Jaksel).

    Viral di media sosial X yang memperlihatkan kamera seorang WNA di sebuah supermarket dengan barang di sekelilingnya berantakan.

    Pria itu tak terlihat mengenakan pakaian atasan dengan hanya memakai celana pendek. Pergerakannya diawasi oleh sejumlah petugas keamanan serta warga.

    Sumber : Antara

  • Aksi WNA yang Mengamuk di Apartemen Kalibata City Jaksel Dipicu Masalah Rumah Tangga – Halaman all

    WNA Ngamuk di Supermarket Kalibata City, Lumuri Tubuh dengan Minyak Goreng dan Nyaris Lempar Balita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jagat maya digegerkan dengan aksi brutal seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengamuk di sebuah supermarket kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (21/4/2025). Aksi WNA tu direkam warga dan langsung viral di media sosial.

    Pria berkulit gelap tersebut terekam telanjang dada, mengenakan celana pendek, sambil berteriak histeris, melumuri tubuhnya dengan minyak goreng, dan menghancurkan barang-barang di sekitar supermarket.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur membenarkan kejadian ini.

    Ia mengatakan, pria tersebut diduga mabuk berat dan sedang mengalami konflik keluarga yang berujung kekerasan.

    Dia tinggal di apartemen Kalibata City bersama istri dan dua anaknya.

    “Dia posisi mabuk berat kita mau amankan supaya tidak membuat gaduh,” kata Mansur kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

    Anak Jadi Sasaran, Pelaku Nyaris Lempar Balita

    Lebih mengkhawatirkan, pria tersebut sempat menjadikan dua anaknya yang masih balita sebagai sasaran. Salah satu anak nyaris dilempar oleh pelaku dalam kondisi kalap.

    Beruntung, petugas dan warga segera bertindak cepat dan berhasil menyelamatkan kedua anak laki-laki, yang masing-masing berusia sekitar dua dan tiga tahun.

    “Tadi anaknya digendong kanan-kiri, sempat mau dilempar. Tapi sudah kita amankan,” terang Mansur.

    Pelaku Dilumpuhkan dan Dibawa ke RS Polri

    Dalam rekaman video yang tersebar luas, terlihat sejumlah petugas keamanan dan warga mencoba menenangkan pelaku yang terus berontak, bahkan melawan saat dilempari buah-buahan di supermarket.

    Setelah cukup lama membuat kericuhan, pria WNA tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kondisi mental dan kadar alkohol dalam tubuhnya.

    “Kondisinya tidak stabil, jadi langsung kita evakuasi untuk diperiksa,” tambah Kompol Mansur.

    Viral di Medsos, Warga Resah

    Kejadian ini memunculkan banyak reaksi di media sosial. Warganet mengecam tindakan pelaku, terutama karena melibatkan anak-anak. Tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana pengawasan terhadap WNA yang bermukim di apartemen Kalibata City.

    Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut asal-usul pelaku serta kemungkinan adanya pelanggaran hukum lain dalam insiden ini.

  • 4 Fakta WNA Ghana Ngamuk ‘Mandi Minyak’ di Apartemen Kalibata City: Awalnya Pukul Tukang Cat

    4 Fakta WNA Ghana Ngamuk ‘Mandi Minyak’ di Apartemen Kalibata City: Awalnya Pukul Tukang Cat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (21/4/2025). 

    Video amatir yang menayangkan WNA tersebut mengamuk pun viral di media sosial. 

    Dalam video yang diterima, WNA tersebut terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.

    WNA itu membawa sebotol minyak goreng lalu menyiramkan ke tubuhnya sendiri.

    Tak berselang lama, WNA tersebut mencoba mendekat ke arah kerumunan massa hingga membuat warga ketakutan.

    Sementara itu, video lainnya menampilkan sejumlah warga yang berusaha menghentikan aksi WNA tersebut.

    Berikut sederet fakta terkait kejadian tersebut. 

    1. Pukul tukang cat

    Peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.00 WIB.

    WNA tersebut tiba-tiba memukul seorang pekerja yang sedang mengecat di apartemen.

    “Hari ini tadi, ada petugas cat sedang bekerja di lantai tersebut. Entah kenapa, ia memukul petugas dengan tongkat besi,” ucap salah satu penghuni apartemen, Hilman seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (21/4/2025). 

    Setelah insiden pemukulan tersebut, pengelola apartemen, polisi dan petugas Imigrasi langsung mendatangi WNA itu. 

    Namun, WNA tersebut tak kooperatif.

    Situasi semakin parah lantaran pelaku disebut menyandera anaknya sendiri saat didatangi petugas.

    “Di sini kondisi semakin parah karena ada situasi penyanderaan,” ujar Hilman.

    Hilman menceritakan, WNA itu menyandera sang anak agar bisa kabur dari petugas kepolisian yang hendak menangkapnya.

    “Diduga ia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman.

    Hilman mengatakan, WNA asal Ghana itu merupakan penghuni salah satu unit apartemen.

    Ia dilaporkan kerap mengamuk dan mengganggu tetangga.

    2. Masuk ke supermarket

    Ketika melarikan diri menuju parkiran mobil, WNA tersebut semakin tak terkendali lantaran dikejar-kejar oleh petugas. 

    Ia lalu berbelok ke salah satu supermarket di Kalibata City Square.

    Di supermarket, WNA itu kembali mengamuk.

    Ia bahkan melepaskan busana dan hanya menyisakan celana, juga menyiramkan minyak ke tubuh.

    “Anehnya ia sudah berlumuran minyak dan tanpa busana. Di sana, ia mengamuk lagi. Banyak etalase pecah dan rusak,” ujar Hilman.

    3. Dua orang luka

    Hilman pun melihat ada dua orang yang mengalami luka akibat amukan WNA itu.

    Satu orang terluka di wajah, satu lainnya di kaki.

    Dari supermarket, WNA itu berlari ke lantai atas mal.

    Ia lantas terpojok di klinik yang tak jauh dari supermarket.

    “Amukan menjadi-jadi, ia lari ke atas. Di lantai dasar (luar mal), ia lari dikejar sampai terpojok. Di situ dia enggak bisa ke mana-mana lagi. Untung bisa ditahan,” kata Hilman,

    Akhirnya, lanjut Hilman, WNA itu berhasil diamankan dan dibawa polisi pukul 20.00 WIB.

    4. Penjelasan polisi

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, pihaknya sempat mengamankan anak dari WNA itu agar terhindar dari kekerasan.

    “Bukan dikeroyok, namun merebut si buah hatinya. Kami merebut anaknya supaya nggak jadi dilempar,” kata Mansur saat dikonfirmasi.

    WNA tersebut sedang dibawa ke rumah sakit setelah bikin onar.

    Kompol Mansur mengatakan, peristiwa itu dipicu masalah rumah tangga antara pria tersebut dan sang istri.

    Mereka diduga sempat terlibat cekcok mulut hingga WNA itu berniat menganiaya kedua anaknya yang masih balita. Bahkan, pelaku disebut akan membunuh anaknya. 

    Seorang pria warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah mall Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025) malam. (Istimewa). (Istimewa)

    “Memang kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” kata Mansur, Selasa (22/4/2025).

    Mansur menyebut ketika itu pelaku dalam kondisi mabuk dan hendak melempar kedua anaknya. Polisi lalu menyelamatkan sang anak dengan merebutnya dari tangan pelaku.

    Sementara itu, pelaku kabur ke supermarket dan mengguyur beberapa botol minyak goreng ke badannya sendiri.

    “Setelah itu dia kabur. Mau kita amankan juga dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar, dia mandi minyak supaya badannya licin,” ungkap Kapolsek.

    “Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh,” ujar Mansur.

    Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan WNA tersebut dan membawanya ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.

    “Menurut keterangan istrinya mabuk berat. Tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat,” kata Mansur.

    WNA itu tinggal di apartemen tersebut bersama istri dan anak-anaknya masih kecil.

    Mansur mengatakan WNA tersebut memiliki izin untuk tinggal di Indonesia.

    “Iya Imigrasi, itu dokumennya kan Imigrasi. Kita sempat panggil Imigrasi, dari pihak Imigrasi datang lalu dicek surat-suratnya, memang betul orangnya tinggal disini resmi, masa berlakunya bulan 5 tahun 2025 dengan visa sebagai investor,” ujar Mansur saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).

    Menurutnya, WNA tersebut memang memiliki izin resmi untuk tinggal di Indonesia, tepatnya di Jakarta, bukan di Jakarta Selatan sebagaimana yang saat ini terjadi.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • WNA Ngamuk di Apartemen Kalibata City, Guyur Minyak Goreng ke Badan Sendiri

    WNA Ngamuk di Apartemen Kalibata City, Guyur Minyak Goreng ke Badan Sendiri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Seorang pria warga negara asing (WNA) mengamuk di sebuah mall Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025) malam.

    Dalam video yang diterima, WNA tersebut terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.

    WNA itu membawa sebotol minyak goreng lalu menyiramkan ke tubuhnya sendiri.

    Tak berselang lama, WNA tersebut mencoba mendekat ke arah kerumunan massa hingga membuat warga ketakutan.

    Sementara itu, video lainnya menampilkan sejumlah warga yang berusaha menghentikan aksi WNA tersebut.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, pihaknya sempat mengamankan anak dari WNA itu agar terhindar dari kekerasan.

    “Bukan dikeroyok, namun merebut si buah hatinya. Kami merebut anaknya supaya nggak jadi dilempar,” kata Mansur saat dikonfirmasi.

    Mansur belum menjelaskan kronologi peristiwa tersebut secara detail. Menurutnya, WNA tersebut kini sedang dibawa ke rumah sakit.

    “Lagi penahanan, ke rumah sakit,” ujar Kapolsek.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • WNA Ngamuk di Kalibata City, Hancurkan Barang-Siram Badan Pakai Migor

    WNA Ngamuk di Kalibata City, Hancurkan Barang-Siram Badan Pakai Migor

    Jakarta

    Rekaman video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) ngamuk hingga menghancurkan barang-barang di supermarket di kawasan Kalibata City, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Polisi menyebut pelaku diduga mabuk.

    Dalam rekaman video viral, tampak seorang pria WNA telanjang dada dan mengenakan celana pendek ngamuk di area supermarket. Pelaku tambak berteriak sambil menghancurkan barang-barang di rak.

    Petugas keamanan mencoba untuk mengamankan pelaku. Tapi pelaku malah lari dan menyiram badannya dengan minyak goreng di lokasi.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur membenarkan kejadian dalam video viral itu. Kejadian itu berlangsung tadi siang.

    “Kejadian tadi siang, mabuk, marah-marah, teriak-teriak. Sebetulnya itu ada masalah keluarga saja, karena posisi mabuk ya hilang kendali,” kata Kompol Mansur kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

    Mansur mengatakan pelaku merupakan WNA dari Afrika. Belum dijelaskan asal negara WA itu. WA tersebut tinggal di apartemen Kalibata City.

    Polisi telah mengamankan pelaku. Saat ini pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena pelaku sempat jatuh saat diamankan.

    “Sudah, sudah dibawa ke Kramat Jati, jadi tidak benar kalau itu dikeroyok. Dia lari itu kan antara lobby dengan itu (supermarket) kan ada 10 meter ke anak tangganya. Nah di situ dia jatuh, lari, karena nggak mau kita tangkap ya jatuh,” jelasnya.

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zulhas Kumpulkan Para Elite PAN di Halalbihalal – Halaman all

    Zulhas Kumpulkan Para Elite PAN di Halalbihalal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). 

    Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, mengumpulkan seluruh elite partainya dalam acara halalbihalal usai Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, sebagai bentuk silaturahmi sekaligus momen refleksi bagi PAN ke depan.

    Dalam sambutannya, Zulhas menegaskan bahwa PAN akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia mengakui, jika ada harapan rakyat yang belum terpenuhi, itu akan menjadi bahan evaluasi serius bagi partainya.

    “Kalau dalam memperjuangkan dan melayani masyarakat masih ada yang kurang, tentu itu akan menjadi koreksi. Insya Allah, ke depan akan lebih baik,” ucap Zulhas.

    Ia menambahkan, PAN sejak awal berdiri memiliki semangat untuk hadir sebagai partai yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat, tanpa terkecuali.

    “Kami dari awal sudah mulai berusaha keras Agar Partai Amanat Nasional bisa melayani semua kepentingan masyarakat dengan baik,” ujarnya.

    Zulhas berharap, melalui semangat kebersamaan dan pembenahan internal, PAN dapat tampil sebagai partai yang semakin relevan dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan bangsa.

    Acara halalbihalal ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PAN, termasuk Sekjen PAN Eko Patrio, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto bersama istrinya Ratu Zakiyah, serta Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan anggota DPR RI Uya Kuya.

    Mereka tampak akrab bersalaman, berbincang, dan menunjukkan kekompakan di tengah nuansa Idulfitri yang kental.

    Momen ini menjadi penegasan bahwa PAN bukan hanya partai politik, tetapi juga sebuah keluarga besar yang solid, terus berbenah, dan siap memperkuat peran politiknya untuk kepentingan rakyat.

  • 3
                    
                        Yayasan MBN Sempat Hendak Ganti Kerugian Dapur MBG, tapi Menghilang
                        Megapolitan

    3 Yayasan MBN Sempat Hendak Ganti Kerugian Dapur MBG, tapi Menghilang Megapolitan

    Yayasan MBN Sempat Hendak Ganti Kerugian Dapur MBG, tapi Menghilang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemilik dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ira Mesra, masih menantikan pembayaran biaya operasional dari Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).
    Kuasa hukum Ira, Danna Harly, mengaku sempat dihubungi pihak yayasan yang menyatakan ingin melakukan pembayaran.
    Komunikasi itu terjadi pada Jumat (18/4/2025) ketika Harly dan Ira tengah diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan.
    “Pihak yayasan memberitahu saya bahwa akan menyerahkan bilyet giro untuk pembayaran hak Ira Mesra, dan beliau menanyakan di mana alamatnya,” kata Harly, dikutip dari
    Tribun Jakarta
    , Sabtu (19/4/2025).
    Hanya saja, hingga saat ini, pihak yayasan menghilang tanpa kabar.
    “Jadi saya juga kurang paham niatnya seperti apa, ingin menyampaikan bilyet giro di tengah hari libur. Saat dikonfirmasi jumlah, tiba-tiba tidak ada kabar lagi. Kurang lebih seperti itu,” ujar dia.
    Harly dan Ira diperiksa selama sembilan jam di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penggelapan dana MBG senilai hampir Rp 1 miliar, Jumat (18/4/2025).
    Harly dicecar 21 pertanyaan, sedangkan Ira menerima 28 pertanyaan dari penyidik.
    “Pada intinya, disini kami menekankan agar penyidik tetap objektif dan profesional dalam menangani perkara ini,” kata Harly.
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut ada permasalahan internal terjadi ujungnya merembet ke persoalan lainnya.
    Namun, kini permasalahan itu berhasil teratasi dan hingga persoalan dengan Yayasan MBN dan mitra sudah selesai.
    “Jadi begini, sebetulnya apa yang terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kalibata itu murni masalah internal mitra,” kata Dadan.
    Kondisi yang ada di lapangan soal adanya mitra dan yayasan baru diktahui pihak BGN.
    Dadan hanya mengetahui pihak yayasan sebagai satu-satunya kesatuan mitra BGN.
    Namun, kondisi di lapangan terdapat mitra dari Yayasan MBN yang menjalankan dapur MBG.
    “Kami juga baru tahu kalau mitra itu adalah partner. Jadi mereka itu antara yayasan dengan pemilik fasilitas, dua pihak yang berbeda dan di antara mereka kan ada perjanjian khusus. Kami tahunya kan itu satu kesatuan mitra dan itulah yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional,” katra Dadan.
    “Jadi apapun yang terjadi di Kalibata, itu murni urusan internal. Tidak ada hubungannya dengan Badan Gizi,” sambungnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kerugian Dapur MBG Kalibata Jaksel Sempat Ingin Dibayar, tapi Yayasan MBN Menghilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian Dapur MBG Kalibata Jaksel Sempat Ingin Dibayar, tapi Yayasan MBN Menghilang

    Kerugian Dapur MBG Kalibata Jaksel Sempat Ingin Dibayar, tapi Yayasan MBN Menghilang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Pemilik dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ira Mesra, masih menantikan pembayaran biaya operasional dari Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).

    Kuasa hukum Ira, Danna Harly, mengaku sempat dihubungi pihak yayasan yang menyatakan ingin melakukan pembayaran.

    Komunikasi itu terjadi pada Jumat (18/4/2025) ketika Harly dan Ira tengah diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Pihak yayasan memberitahu saya bahwa akan menyerahkan bilyet giro untuk pembayaran hak Ira Mesra, dan beliau menanyakan di mana alamatnya,” kata Harly, Sabtu (19/4/2025).

    Hanya saja, Harly menyebut hingga saat ini bilyet giro tersebut dan pihak yayasan juga menghilang tanpa kabar.

    “Jadi saya juga kurang paham niatnya seperti apa, ingin menyampaikan bilyet giro di tengah hari libur. Saat dikonfirmasi jumlah, tiba-tiba tidak ada kabar lagi. Kurang lebih seperti itu,” ujar dia.

    Adapun Harly dan Ira diperiksa selama sembilan jam di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penggelapan dana MBG senilai hampir Rp 1 miliar, Jumat kemarin.

    Harly dicecar 21 pertanyaan, sedangkan Ira menerima 28 pertanyaan dari penyidik.

    “Pada intinya, disini kami menekankan agar penyidik tetap objektif dan profesional dalam menangani perkara ini,” kata Harly.

    Respon BGN

    Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap permasalahan yang terjadi soal dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut ada permasalahan internal terjadi ujungnya merembet ke persoalan lainnya.

    Namun kini permasalahan itu berhasil teratasi dan hingga persoalan dengan Yayasan MBN (Media Berkat Nusantara) dan mitra sudah selesai.

    “Jadi begini, sebetulnya apa yang terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kalibata itu murni masalah internal mitra,” kata Dadan dikutip dari Tribunnews, Kamis (17/4/2025).

    Kondisi yang ada di lapangan soal adanya mitra dan yayasan baru diktahui pihak BGN.

    Dadan hanya mengetahui pihak yayasan sebagai satu-satunya kesatuan mitra BGN.

    Tapi kondisi di lapangan terdapat mitra dari Yayasan MBN yang menjalankan dapur MBG.

    “Kami juga baru tahu kalau mitra itu adalah partner. Jadi mereka itu antara yayasan dengan pemilik fasilitas, dua pihak yang berbeda dan di antara mereka kan ada perjanjian khusus. Kami tahunya kan itu satu kesatuan mitra dan itulah yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. 

    “Jadi apapun yang terjadi di Kalibata, itu murni urusan internal. Tidak ada hubungannya dengan Badan Gizi,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelapor Dugaan Penggelapan Dana MBG Diperiksa 9 Jam, Apa Saja yang Ditanyakan?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 April 2025

    Pelapor Dugaan Penggelapan Dana MBG Diperiksa 9 Jam, Apa Saja yang Ditanyakan? Megapolitan 18 April 2025

    Pelapor Dugaan Penggelapan Dana MBG Diperiksa 9 Jam, Apa Saja yang Ditanyakan?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemilik dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata,
    Ira Mesra
    , diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik
    Polres Metro Jakarta Selatan
     terkait laporan
    dugaan penggelapan dana
    oleh yayasan berinisial MBN, Jumat (18/4/2025).
    Kuasa hukum Ira Mesra, Danna Harly, mengatakan kliennya diperiksa dengan 28 pertanyaan, sementara dirinya mendapatkan 21 pertanyaan.
    “Poin-poin pemeriksaan tadi kurang lebih menanyakan kronologi dan yang paling di-highlight itu adalah mengenai perbedaan perjanjian dengan pelaksanaan di lapangan,” kata Danna saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat.
    Dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya juga menyerahkan sejumlah bukti yang dinilai relevan untuk mendukung laporan.
    “Kita juga sudah memberikan bukti-bukti pendukung yang dibutuhkan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan,” katanya.
    Dalam pemeriksaan, penyidik menyoroti perbedaan antara perjanjian dan pelaksanaan program di lapangan.
    Salah satu poin yang disorot adalah perubahan nilai satuan porsi makanan dari Rp 15.000 menjadi Rp 13.000 tanpa kejelasan.
    “Ternyata memang ada niat jahat yang diduga keras itu dilakukan oleh salah satu orang di Yayasan itu, yang nantinya mungkin akan segera dipanggil oleh Polres Jakarta Selatan,” ungkap Danna.
    “Kemudian juga di-highlight terkait dana yang masuk,” lanjutnya.
    Danna juga mengungkap adanya komunikasi dari pihak yayasan yang berjanji menyerahkan bilyet giro senilai Rp 420 juta. Namun hingga Jumat malam, bilyet tersebut belum diterima.
    “Pihak yayasan menyatakan akan menyerahkan bilyet giro, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujarnya.
    Meski begitu, Ira Mesra tetap melanjutkan proses hukum. Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh yayasan dan Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) di Indonesia.
    “Ini untuk menjadi pelajaran bagi setiap SPPG maupun yayasan di 1.702 SPPG di Indonesia ini, supaya tidak melakukan hal serupa. Jika yayasan melakukan hal serupa, akan ditindak tegas dan akan dilaporkan ke polisi,” kata Danna.
    Rencananya, pekan depan pihak pelapor akan menghadirkan lima orang saksi dan satu ahli pidana untuk melengkapi proses penyidikan.
    Polisi belum menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak yayasan.
    “Informasi kapan memanggil terlapor belum ada.
    Tapi minggu depan rencana dari pihak pelapor akan mendatangkan lima orang saksi dan juga satu ahli pidana,” ucap Danna.
    Sebelumnya diberitakan, dana MBG senilai hampir Rp 1 miliar diduga digelapkan oleh sebuah yayasan di Jakarta Selatan.
    Kasus ini terkuak dari laporan vendor dapur MBG di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ira Mesra.
    Ira Mesra melaporkan yayasan MBN ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan dugaan penggelapan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal Kamis, 10 April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.