Pramono Buka Liga U-17 Piala Gubernur, Berharap Lahirkan Pemain Muda sepeti Witan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur Jakarta,
Pramono Anung
membuka kompetisi
Liga U-17
Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5/2025).
Pramono berharap kompetisi ini bisa melahirkan pemain muda seperti
Witan Sulaeman
dan Muhammad Ferrari.
“Saya berharap liga ini menghasilkan bibit seperti Witan, Ferrari, dan lainnya yang bisa berprestasi pada tingkat nasional,” ujar Pramono Anung di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu.
Pramono juga berharap para pemain muda yang tampil di Liga U-17
Piala Gubernur Jakarta
bisa tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Sekarang ini U-17, PSSI kita bisa lolos ke Piala Dunia dan mudah-mudahan ini menjadi semangat buat saudara-saudara sekalian bahwa Jakarta enggak boleh lagi untuk urusan sepak bola kalah dari daerah lain,” kata dia.
Selain itu, Pramono menceritakan pengalamannya sebagai mantan pemain sepak bola dan basket saat menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Saya dulu pemain bola, selain basket. Sehingga saya sungguh berharap saudara-saudara betul-betul menjadi cikal bakal pemain yang ada di Jakarta ini,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pancoran
-
/data/photo/2018/09/19/759490788.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mekanisme Pembayaran Denda Tilang ETLE, Simak Penjelasannya Megapolitan 29 April 2025
Mekanisme Pembayaran Denda Tilang ETLE, Simak Penjelasannya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menjelaskan mekanisme pembayaran denda tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Usai mendapatkan notifikasi tilang, pelanggar dapat membayarkan denda ke bank. Besarannya bergantung jenis pelanggaran.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) mengatur besaran denda seperti Rp 250.000 untuk pelanggar yang tidak memakai helm dan tak pakai sabuk pengaman, Rp 500.000 untuk melanggar rambu dan marka jalan serta pemalsuan pelat nomor, lalu Rp 750.000 untuk pelanggaran penggunaan ponsel.
Namun, Ojo menyebut, angka-angka tersebut adalah denda maksimal, bukan jumlah yang pasti harus dibayar pelanggar.
“Bukan sebuah harga mati. Uang denda maksimal yang disetor ke BRI (bank) adalah uang titipan. Bisa diambil kembali (sisanya) setelah tanggal sidang,” ungkap Ojo dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Oleh karena itu, warga harus menunggu sampai ada keputusan sidang.
“Tapi, tetap harus diselesaikan dulu (administrasi) tilangnya di Gakkum Pancoran,” kata dia.
Setelahnya, polisi akan mengirim berkas tilang ke kejaksaan.
“Jangan bayar denda tilang dulu. Setelah putusan sidang, berapa dendanya, silakan bayar dan tidak akan sebesar denda maksimal,” ujar dia.
“Kalau sudah terlanjur bayar denda maksimal, bisa diambil kembali kelebihannya dengan membawa surat pengantar dari kejaksaan,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

PKS Blak-blakan Tak Lagi Jadi Partai Oposisi, Putuskan Merapat ke Pemerintahan Prabawo – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan, saat ini PKS bukan lagi menjadi partai oposisi pemerintah sejak partainya merapat dan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto.
Jazuli bilang, apapun yang dilakukan pemerintahan Prabowo saat ini, PKS akan tetap mendukung/
Hal tersebut menurut Jazuli, akan berbeda dengan kondisi partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu di 10 tahun sebelumnya.
“Kalau dulu oposisi setiap pemerintah bicara kita langsung bicara lain, tapi sekarang kita koalisi maka setiap Presiden bicara kita harus dukung dan kita yakin apa yang disampaikan presiden adalah baik untuk bangsa dan negara,” kata Jazuli saat memberikan sambutan di acara Bimtek dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS seluruh Indonesia di kawasan Pancoran, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Meski sudah bergabung ke pemerintah, Jazuli menyatakan, PKS akan tetap memberikan pandangan-pandangan apabila dianggap ada yang kurang tepat.
Bahkan, dirinya menyatakan, sejumlah elite PKS seperti halnya Ketua Majelis Syura Habib Salim Segaf Al-Jufri hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu beberapa kali bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara untuk memberikan masukan.
“Berkoalisi bukan berarti tidak melakukan watawa saubil haq watawa saubil sobr, tetap kita lakukan,” kata dia.
“Kalau ada yang dirasa kurang pas dengan kita, kita akan sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait,” sambung Jazuli.
Dia meminta kepada seluruh jajaran kader PKS untuk menyadarkan diri kalau saat ini sudah berada di dalam pemerintahan.
Jazuli berharap, tidak ada lagi kader yang merasa masih menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.
“Karena itu tidak ada lagi anggota fraksi yang merasa masih beroposisi, jangan sampai kita mengatakan kita berkoalisi tapi rasa oposisi,” tandas dia.
Diketahui, saat ini PKS telah secara resmi menyatakan mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, meski saat Pilpres 2024 lalu mereka berseberangan dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden.
Bergabungnya PKS dalam pemerintahan ditandai dengan adanya satu kursi menteri yang diisi oleh Prof Yassierli sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Yassierli memang bukan kader PKS, namun yang bersangkutan disebut sebagai sosok yang dipilih PKS untuk duduk di kursi kabinet Merah Putih.
Caption: PKS JADI KOALISI – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini saat memberikan arahan di acara Bimtek dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS seluruh Indonesia, di Bidakara Hotel, Jakarta, Senin (28/4/2025). Jazuli menegaskan saat ini tak ada lagi Fraksi PKS yang menganggap masih berada di luar pemerintahan.
[Rizki Sandi Saputra]BEST REGARDS
-
/data/photo/2025/04/21/68065c83e5da4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen Megapolitan 28 April 2025
WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Setelah seorang warga negara asing (WNA) asal Ghana di
Kalibata City
, Jakarta Selatan, terkonfirmasi mengonsumsi narkotika jenis sabu, polisi bakal mencari barang bukti di apartemen pelaku.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Murodih menjelaskan, polisi masih menunggu hasil
pemeriksaan medis
yang saat ini dijalani oleh pelaku di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Setelah proses tersebut selesai, polisi akan menggeledah unit apartemen
WNA Ghana
di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Kemungkinan nanti akan berlanjut ya, setelah selesai dari rumah sakit,” ungkap Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
WNA Ghana tersebut dinyatakan positif mengonsumsi sabu setelah menjalani tes urine di rumah sakit.
“Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu),” katanya.
Selain pemeriksaan penggunaan narkotika, WNA Ghana ini juga menjalani pemeriksaan psikiatri dan kejiwaan untuk memastikan kondisinya saat terjadi kerusuhan.
“Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa. Karena memang pada waktu kejadian banyak yang menjadi korban, sehingga perlu ada pengecekan,” jelasnya.
Pemeriksaan medis
yang dilakukan terhadap WNA Ghana ini diperkirakan akan memakan waktu hingga dua minggu.
Namun, terdapat kondisi medis serius yang dialami oleh WNA tersebut pasca kerusuhan.
Sembari menunggu proses pemeriksaan oleh tim medis, pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
“Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti, walaupun sementara ini orang asing ini masih dalam perawatan di Kramat Jati,” jelas Murodih.
Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait hukuman yang akan diberikan kepada WNA tersebut oleh kepolisian.
Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Selatan juga masih menunggu kepastian dari kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
“Kami sudah komunikasi ya dengan imigrasi. Namun dari pihak imigrasi menyatakan bahwa itu bagaimana dari pihak kepolisian dulu tentang kelanjutannya,” jelasnya.
Adapun WNA asal Ghana ini terlibat dalam kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025).
Aksinya sempat viral karena ia melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan tersebut.
“Mau kami amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kami kejar. Kami kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Komisaris Mansur, saat dikonfirmasi, Senin.
Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang. Pada malam hari, WNA tersebut ditangkap dan dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
“Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba dan WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/21/68065c83e5da4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu Megapolitan 28 April 2025
WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Warga Negara Ghana berinisial KUV, yang mengamuk di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, positif mengonsumsi sabu.
“Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu). Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa,” ujar Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
Saat ini KUV masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga seminggu ke depan.
“Kurang lebih mungkin 14 hari waktu yang di sana,” kata dia.
WN Ghana yang mengamuk di Kalibata City itu juga akan dipantau kondisi kejiwaannya.
“Kalau lukanya sih dia nggak terlalu begitu berisiko ya, nggak terlalu berat. Cuma kan karena dia terpengaruh dengan obat2 itu. Sehingga dia mungkin dia hilang kontrol, emosinya jadi tinggi,” ungkap Murodih.
Sebelumnya diberitakan, WN Ghana berinisial KUV, melakukan kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025) lalu.
Aksinya itu sempat viral karena WNA itu melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan itu.
“Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dikonfirmasi, Senin.
Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang.
“Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Usulan Purnawirawan TNI Melengserkan Gibran Butuh Proses Berat di DPR – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah purnwiraan TNI mengusulkan kepada MPR supaya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannnya.
Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari mengatakan langkah itu kurang tepat.
Sebab mengacu Pasal 7A dan Pasal 24 C UUD 1945, usul pencopotan Wakil Preisden harus melalui DPR.
Sehingga, ia mengusulkan para purnawirawan TNI itu untuk menyambangi DPR jika benar hendak melengserkan putra sulung Presiden Indonesia ke-7 itu.
“Semua orang berhak untuk bersuara. Tapi kalau pertanyaannya, apakah pilihan purnawirawan TNI untuk mengusulkan impeachment Gibran kepada presiden, sudah pasti tidak sesuai undang-undang dasar,” kata Feri di Rumah Belajar ICW, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).
“Jadi kalau mau benar, purnawirawan TNI itu datang ke DPR, mengusulkan untuk pembahasan impeachment wakil presiden,” sambungnya.
Adapun mekanisme selanjutnya, DPR akan membahas hal tersebut dalam rapat paripurna yang harus dihadiri 2 per 3 anggota DPR.
Di satu sisi, Feri mengakui langkah itu tampak cukup berat mengingat oposisi di ‘Gedung Kura-kura’ itu berjumlah 110 orang dari total 387.
“Jadi agak berat, tetapi kalau memang mau serius, itu benar, harusnya usul pemberhentian wakil presiden itu dengan catatan-catatan ilmiah awal untuk diusulkan pemberhentian itu,” pungkasnya.
-

Warga Ghana yang Ngamuk di Apartemen Kalibata City Dijerat Pasal Perusakan dan Pengancaman – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah menahan pria berinisial KUV, Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana, yang mengamuk di supermarket apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025 lalu.
Polisi menjerat UV dengan pasal tindak pidana pengrusakan dan/atau penganiayaan.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan, UV menjalani proses pemeriksaan kesehatan selama 14 hari.
“Masih dalam proses pengecekan kesehatan selama 14 hari,” kata Kompol Murodih, Minggu (27/4/2025).
Apakah KUV telah jadi tersangka dan ditahan, Kompol Murodih belum mengungkapnya secara gamblang.
“(KUV dijerat pasal tentang) dugaan tindak pidana pengrusakan dan/atau penganiayaan,” ucapnya.
Dia juga belum bisa memastikan apakah KUV deportasi atau tidak karena polisi masih berkoordinasi dengan Imigrasi. “Sudah koordinasi dengan pihak Imigrasi. Masih dalam proses,” kata Murodih.
Kasus yang sebelumnya ditangani oleh Polsek Pancoran telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
KUV mengamuk ini usai menganiaya pekerja berinisial AR. KUV memukul AR di bagian leher dan telinga. Saksi AM mengaku mendengar teriakan minta tolong AR.
“Setelah sampai di lantai 20 Zona B, AM melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor. Tanpa alasan yang jelas, WNA itu memukul AM menggunakan lampu sintetis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
Menurut keterangan saksi lainnya inisial W selaku penghuni apartemen, AM menghindari pemukulan yang dilakukan KUV, lalu lari ke lobi dan melaporkan kejadian ini kepada petugas.
KUV kemudian melempar meja kecil dari unit G 20 CC yang mengenai mobil CRV dengan pelat nomor polisi B 1780 JFE. Mobil tersebut rusak di bagian spion kanan.
“Selanjutnya petugas keamanan koordinasi dengan pihak Imigrasi. Kemudian merapat pihak Imigrasi tiga anggota yang diketuai saudara AG,” ucapnya.
“Setelah mediasi, WNA tersebut tidak kooperatif dan berbelit,” sambung Ade Ary, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari unit dengan membawa sebilah pisau bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.
WNA itu kemudian pergi menggunakan mobil Toyota Agya dan berhenti di pintu masuk Farmers Market Kalibata City Square.
“Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan koordinasi dengan Polsek Pancoran sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Ade Ary.
KUV kembali tak kooperatif dan lari ke area dalam Farmers Market ketika petugas tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankannya.
Di dalam Farmers Market, WNA tersebut mengamuk dan memecahkan barang-barang yang ada di sana.
Mediasi yang kedua dilakukan oleh pihak Polsek Pancoran dengan KUV, dengan kesepakatan minta dikawal Chief Mall yang merupakan wanita berinisial V.
“Sampai di area Gate 2, keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” tutur dia.
Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan melakukan perlawanan kepada pelaku untuk berupaya membebaskan V.
Namun, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang lokasinya masih berada di area Apartemen Kalibata City.
Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba. WNA tersebut akhirnya berhasil dievakusi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
“Menurut keterangan istri dari pelaku saudari D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena meminum minuman beralkohol,” ucap Ade Ary.
“Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankanya,” lanjutnya.
Laporan Reporter: Ramadhan LQ | Sumber: Warta Kota
/data/photo/2025/05/04/6816e87a18b2e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/17/67d7d54e04d92.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/29/6810919e08a95.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
