kab/kota: Pancoran

  • Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Barito dilaksanakan pekan ini

    Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Barito dilaksanakan pekan ini

    Jakarta (ANTARA) – Sosialisasi relokasi pedagang Pasar Barito untuk pembangunan taman ASEAN, Jakarta Selatan sebagai ikon kota Jakarta dilaksanakan pada pekan ini.

    “Kita akan lakukan pada pekan ini setelah lokasi penggantinya tersedia,” kata Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Sosialisasi itu terkait penyampaian rencana revitalisasi taman dan lokasi pengganti untuk para pedagang, sehingga diharapkan ada kesepakatan antara pemerintah dan pedagang serta menemukan solusi yang terbaik.

    “Tugas kami melakukan sosialisasi terkait rencana relokasi,” ujarnya.

    Adapun saat ini pihaknya masih proses penentuan lokasi pengganti oleh tim dari Pemkot Jakarta Selatan dan juga berdiskusi dengan dinas terkait.

    Pasar Barito sebelumnya direnovasi dan beroperasi kembali pada 13 Oktober 2023.

    Tercatat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner.

    Sejumlah pedagang hewan di Pasar Barito, Jakarta Selatan menolak relokasi untuk pembangunan Taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

    Kemudian, pedagang hewan menilai kawasan Barito menjadi tempat edukasi dan ikon bagi wilayah Jakarta Selatan yang telah dikenal banyak orang.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan merelokasi pedagang burung Barito imbas penyatuan taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

    Pedagang burung Barito direncanakan akan dipindah ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juli 2025

    Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya? Megapolitan 5 Juli 2025

    Pramono Ngotot Bakal Tetap Relokasi Pedagang Pasar Barito, Apa Alasannya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pedagang burung di
    Pasar Barito
    ,
    Jakarta
    Selatan, akan direlokasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Relokasi ini dilakukan untuk mendukung kelancaran pembangunan kawasan Taman ASEAN.
    Namun, rencana ini mendapat penolakan dari sejumlah pedagang. Mereka menolak dipindahkan karena khawatir kehilangan pelanggan dan keberlangsungan usaha mereka.
    Meski ada penolakan, Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    memastikan relokasi tetap akan dilakukan demi kelancaran pembangunan Taman ASEAN.
    “Untuk menggabungkan tiga taman tadi bahwa itu Lauser, Ayodya, dan juga Langsat, ya memang harus ada. Dan memang itu milik pemerintah Jakarta, dan harus dibersihkan,” ujar
    Pramono
    saat diwawancarai di kawasan Kebayoran,
    Jakarta Selatan
    , Sabtu (4/7/2025).
    Pramono mengatakan telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Selatan untuk melakukan pendekatan dan negosiasi kepada para pedagang agar bersedia direlokasi.
    Ia juga meminta agar para pedagang diberikan pilihan lokasi pengganti yang memungkinkan mereka tetap berjualan.
    “Ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu,” tegas Pramono.
    Adapun pedagang Pasar Barito akan dipindahkan ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.
    Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, mengatakan bahwa pada hari Selasa (1/7.2025), ia bersama jajarannya bersepeda ke Kelurahan Lenteng Agung untuk meninjau kesiapan relokasi pedagang burung dari Pasar Barito.
    Pembangunan Taman ASEAN diharapkan saat Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Indonesia, maka menjadi simbol identitas yakni sebagai Ibu Kota ASEAN karena gedung ASEAN berada di kawasan tersebut.
    “Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan,” kata Anwar, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
    Taman ASEAN yang dimaksud merupakan proyek penggabungan tiga taman di wilayah Blok M, yakni Taman Lauser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat. Untuk merealisasikan proyek tersebut, kawasan Pasar Barito—yang berada di sekitar taman—perlu ditertibkan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto? Megapolitan 4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lalu lintas di
    Jalan Gatot Subroto
    , Jakarta Selatan, ramai lancar pada Jumat (4/7/2025) malam.
    Meski volume kendaraan cukup padat karena jam pulang kerja, pergerakan menuju arah Pancoran masih terbilang lancar.
    Pantauan
    Kompas.com
    pukul 18.30 hingga 19.30 WIB, kendaraan pribadi, ojol, dan beberapa bus Transjakarta melaju perlahan di sepanjang ruas Gatot Subroto.
    Suara klakson sesekali terdengar bersahutan, terutama saat kendaraan mencoba berpindah lajur mendekati simpang tiga Jalan Dukuh Patra.
    Beberapa titik menunjukkan adanya kepadatan, terutama di kawasan pertigaan Dukuh Patra serta sekitar halte LRT Setiabudi dan halte Kuningan.
    Sejumlah polisi tampak berjaga dan mengatur lalu lintas di titik-titik tersebut untuk mengurai potensi kemacetan.
    Abdul (54), pemilik warung nasi di trotoar sisi utara Jalan Gatot Subroto menyebut, arus lalu lintas ini tidak seramai biasanya.
    “Biasanya jam segini macet total, kendaraan pada diam, klakson di mana-mana. Tapi sekarang enggak terlalu macet kaya biasa,” ujar Abdul saat ditemui
    Kompas.com.
    Hal serupa disampaikan Ardi (29), pengemudi ojek daring yang sedang menunggu penumpang di dekat halte Gatot Subroto LRT.
    “Lumayan, jalanan agak lega sekarang. Biasanya muter aja bisa 30 menit cuma dari Kuningan ke Pancoran. Tapi tadi paling 15 menit udah sampai,” kata Ardi.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeklaim, Jakarta tidak lagi menjadi kota termacet di Indonesia. Hal itu mengacu pada survei terbaru dari Tomtom Indeks. 
    “Saat ini, peringkat kemacetan di Indonesia ditempati Bandung di posisi pertama, diikuti Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta di posisi kelima,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025), seperti dikutip dari
    Antara
    .
    Menurut Pramono, penurunan peringkat kemacetan ini merupakan dampak dari peningkatan layanan transportasi publik, khususnya perluasan jangkauan Transjabodetabek yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga penyangga Jakarta.
    “Kami akan terus melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, khususnya rute-rute yang padat dan memiliki banyak peminat,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pedagang nilai Pasar Barito jadi tempat edukasi dan ikon Jaksel

    Pedagang nilai Pasar Barito jadi tempat edukasi dan ikon Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pedagang hewan menilai kawasan Barito menjadi tempat edukasi dan ikon bagi wilayah Jakarta Selatan yang telah dikenal banyak orang.

    “Barito itu kan udah ikon Jakarta Selatan. Orang luar negeri juga sudah pada tahu,” kata Ketua pedagang Barito, Lardi saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Lardi mengatakan itu terkait adanya wacana relokasi pedagang Barito yang akan dipindah ke Jagakarsa sebagai upaya penyatuan tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser.

    Dia menambahkan edukasi tersebut yakni Pasar Hewan Barito yang bisa dijadikan kebun binatang mini (mini zoo) bagi para pelajar.

    Lebih lanjut, para pelajar ini bisa mengenal beragam jenis hewan yang ada, sehingga diharapkan bisa mendapatkan pengalaman langsung.

    “Di sini tuh kayak mini zoo sebenarnya, ada anak sekolah dibawa ke sini jadi sebenarnya kalau diambil segi positifnya juga banyak,” tambahnya.

    Tercatat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan merelokasi pedagang burung Barito imbas penyatuan taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

    Pedagang burung Barito direncanakan akan dipindah ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.

    Nantinya, taman ASEAN memiliki fasilitas baik seperti toilet hingga penyediaan lintasan lari (jogging track) yang nantinya bisa memberikan manfaat secara maksimal bagi pengunjung.

    Rencana taman ini akan beroperasi 24 jam dan pembenahan dilakukan bukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepergok Warga, Maling Uang Kotak Amal di Masjid Depok Ditangkap

    Kepergok Warga, Maling Uang Kotak Amal di Masjid Depok Ditangkap

    Depok

    Polisi menangkap pelaku pencurian uang kotak amal berinisial ES (48) di Masjid Hidayatulloh, Pancoran Mas, Depok. Modusnya pelaku mencongkel kotak amal menggunakan obeng.

    “Modus pelaku masuk ke dalam masjid dan mencongkel kota Amal dengan menggunakan obeng. Berisikan uang Rp 196.200,” kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Hartono saat jumpa pers di kantornya, Kamis (3/7/2025).

    Kronologinya, pada Rabu (2/7) pukul 11.00 WIB, saksi tengah menyiram tanaman di halaman Masjid. Saksi melihat pelaku dengan gerak-gerik mencurigakan.

    “Dan setelah dicek ternyata laki-laki tersebut sedang mencongkel kotak amal dan langsung diteriaki maling,” jelasnya.

    Pelaku sempat melarikan diri. Namun pelaku berhasil ditangkap warga dan diamankan ke Polsek Pancoran Mas.

    “Barang bukti kotak amal dan obeng,” tuturnya.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Antisipasi tumbang, seribu lebih pohon di Jakarta Selatan dipangkas

    Antisipasi tumbang, seribu lebih pohon di Jakarta Selatan dipangkas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Sudin Tamhut) Kota Jakarta Selatan (Jaksel) memangkas 1.195 pohon selama Juni 2025 untuk antisipasi tumbang pada musim hujan.

    “Sebanyak 1.195 pohon, sudah kami pangkas selama Juni 2025,” kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Djauhar mengatakan dari angka sebanyak itu, Kecamatan Pancoran menjadi wilayah dengan jumlah pemangkasan pohon tertinggi, mencapai 125 pohon.

    Dia mengatakan pemangkasan dilakukan untuk mencegah potensi bahaya dari pohon tumbang, khususnya saat musim hujan dan cuaca ekstrem.

    “Pemangkasan dilakukan berdasarkan kategori ringan, sedang, hingga berat, termasuk penebangan dan penanganan pohon tumbang,” ujarnya.

    Sementara itu, jenis pemangkasan kategori sedang menjadi yang paling dominan dengan jumlah 608 pohon, diikuti pemangkasan berat (324 pohon), dan ringan (167 pohon).

    Pemangkasan pohon dibagi menjadi tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong) dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

    Pohon-pohon yang dipangkas juga dinilai rawan tumbang saat kondisi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi, berada di akses infrastruktur misalnya di saluran air, sisi jalan, serta pohon yang keropos, kering dan mati.

    Tim-tim khusus seperti Buser dan Team Taman juga berperan aktif dalam pemangkasan, terutama di area permukiman padat, taman kota, hingga jalur lalu lintas utama.

    Ada pun lokasi penopingan atau pemangkasan biasanya berdasarkan laporan atau aduan masyarakat melalui aplikasi Cepat Respons Masyarakat (CRM).

    Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif dalam menjaga keselamatan warga dan mendukung estetika kota.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Antre Sambil Kepanasan di Halte Botani Square
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Antre Sambil Kepanasan di Halte Botani Square Megapolitan 2 Juli 2025

    Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Antre Sambil Kepanasan di Halte Botani Square
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Rizky (32), warga Ciheleut,
    Bogor
    , meminta operator
    Transjabodetabek
    segera menyediakan fasilitas peneduh yang memadai di
    Halte Botani Square
    .
    Ia mengeluhkan kurangnya area yang dapat melindungi penumpang dari panas matahari maupun hujan saat mengantre.
    “Panasnya lumayan di sini. Enggak ada peneduh yang cukup buat semua penumpang. Kalau hujan, saya yakin bakal makin repot, bisa kehujanan semua karena enggak ada kanopi,” kata Rizky saat ditemui
    Kompas.com,
    Rabu (2/7/2025).
    Sejak halte ini menggantikan Terminal Baranangsiang dan Cidangiang sebagai titik awal dan akhir bus Transjabodetabek, Rizky hampir setiap hari naik bus P11 dari titik tersebut.
    Namun, antrean panjang yang berlangsung di ruang terbuka menjadi keluhannya, terutama saat cuaca terik.
    Pantauan
    Kompas.com,
    puluhan penumpang tampak berdiri berderet di jalur antrean tanpa naungan yang cukup. Sebagian dari mereka menutup kepala dengan tas atau tangan.
    Keluhan serupa disampaikan Heri (50), warga Pandu Raya. Ia mengatakan, area antrean di halte tersebut tidak ramah bagi penumpang, terlebih saat cuaca ekstrem.
    “Kalau panas ya terpaksa lari ke area parkir di sana, tapi tetap enggak nyaman. Kalau hujan sih saya belum ngalamin, tapi saya yakin bakal ribet. Enggak ada atap yang cukup luas,” ujar Heri.
    Menurut dia, penumpang yang datang lebih siang cenderung tidak kebagian tempat berteduh dan harus menunggu cukup lama di bawah matahari.
    Rute Transjabodetabek P11 yang melayani perjalanan Bogor–Blok M memiliki 22 titik pemberhentian dengan waktu tempuh sekitar 90 menit.
    Lokasi-lokasi itu mencakup Mal Belanova Sentul, Simpang Sentul, Gerbang Tol Citeureup 1, Cibubur Junction, Pancoran Tugu, Tegal Mampang, Pasar Santa, area Kejaksaan Agung hingga kawasan Blok M.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.

    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.

    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.

    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.

    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.
     
    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.
     
    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

     
    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 
     
    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
     
    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.
     
    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.
     
    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Viral Pemotor Nakal Terobos Lampu Merah di Pancoran, Berujung Tabrakan!

    Viral Pemotor Nakal Terobos Lampu Merah di Pancoran, Berujung Tabrakan!

    Jakarta

    Media sosial dihebohkan aksi pengendara motor yang terobos lampu merah di Simpang Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin lusa (29/6). Imbasnya, tunggangan tersebut menghantam telak mobil yang melintas dari arah kanan!

    Disitat dari akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, detik-detik insiden itu terekam melalui kamera dasbor mobil yang berada di belakangnya. Ketika itu, lampu lalu lintas memang menyala merah dan seluruh kendaraan berhenti di belakang garis.

    Namun, tak ada angin tak ada hujan, ada satu pemotor yang tiba-tiba menerobos lampu merah. Selain memang salah karena melawan aturan, ada kendaraan lain yang memang melintas dari arah kanan.

    “Apa salahnya sih nunggu beberapa menit? Hadeh. Lokasi di Simpang Pancoran arah ke Kalibata,” demikian tulis akun tersebut, dikutip Selasa (1/7).

    Pemotor yang nekat menerobos lampu merah tersebut akhirnya menghantam mobil berkelir hitam dari arah kanan. Dia menabrak sisi kiri kendaraan hingga terpelanting persis di tengah-tengah persimpangan.

    Hingga berita ini dimuat, tayangan singkat itu sudah disaksikan 600 ribuan kali dan mendapat ribuan komentar. Kebanyakan warganet menyayangkan aksi pemotor yang tak sabaran tersebut.

    Dari insiden itu, ada satu pelajaran yang bisa dipetik agar tak lagi menerobos lampu merah. Pun saat melintas di persimpangan, pengendara harus ekstra waspada karena banyak kendaraan yang melintas.

    “Mematuhi rambu yang ada dan tidak menerobos yang akan berakibat pelanggaran hingga kecelakaan,” kata Trainer & Program Development GDDC (Global Defensive Driving Consulting) Andry Berlianto kepada detikOto, belum lama ini.

    Sebagai informasi tambahan, pelanggar yang menerobos lampu merah akan dikenakan sanksi sesuai peraturan Undang-undang Pasal 287 ayat 2 UU No. 22 tahun 2009 dengan hukuman pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

    (sfn/din)

  • Pria yang pamerkan senjata api di Depok ditangkap

    Pria yang pamerkan senjata api di Depok ditangkap

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.

    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, membenarkan penangkapan tersebut.

    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” katanya.

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/6) sekitar pukul 09.00 WIB di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

    “Pada hari Kamis (19/6) di TKP, pada saat itu kegiatan pembongkaran bangunan yang berada di area TKP. Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.

    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.

    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” katanya.

    Sebelumnya, beredar sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek, dalam video tersebut terlihat seorang pria memamerkan benda yang menyerupai senjata api.

    “Seorang pria di Depok viral usai terekam memamerkan pistol saat berdebat soal lahan bekas RPH di Rangkapan Jaya Lama, Depok. Ia mengaku bagian dari ‘ring satu’ istana,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.