Margonda Depok Bakal Punya Flyover, Begini Kondisi Lalu Lintasnya
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Arus lalu lintas di sekitar
Margonda
, Kota Depok, terpantau padat pada Jumat (18/7/2025) pagi.
Rencananya, di wilayah tersebut akan dibangun
flyover
atau jalan layang guna mengatasi kemacetan.
Salah satu titik lalu lintas terpadat terjadi di simpang Juanda–Margonda hingga akses keluar Tol Margonda. Pantauan
Kompas.com
sekitar pukul 08.15 WIB, antrean kendaraan pribadi dan angkutan umum mengular dari arah simpang Juanda menuju Jalan Margonda Raya.
Kendaraan bergerak perlahan dengan kecepatan sekitar 10–15 kilometer per jam. Meski demikian, pengendara masih dapat melaju meski dengan kecepatan rendah.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Universitas Indonesia (UI) menuju Polres Metro Depok terpantau relatif lancar. Kendaraan sesekali tersendat akibat angkutan kota (angkot) yang berhenti sembarangan di bahu jalan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
Kondisi serupa juga terlihat di jalur sebaliknya dari arah Citayam menuju UI. Kepadatan terjadi di sekitar Jalan Raya Kartini.
Sejumlah petugas Dinas Perhubungan terlihat bersiaga di beberapa titik persimpangan untuk mengatur arus kendaraan dan mencegah penumpukan.
Salah satu pengendara, Wahyu (27) mengatakan, kepadatan lalu lintas di wilayah Margonda terjadi pada waktu-waktu tertentu, misalnya akhir pekan.
Selain itu, saat hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025), kemacetan parah juga terjadi di wilayah ini.
“Sekarang padat, tapi masih bisa jalan pelan. Enggak sampai berhenti total kayak kemarin Senin pas hari pertama anak sekolah,” ujar Wahyu, pengendara motor yang ditemui
Kompas.com,
Jumat.
Hal senada disampaikan Siti (34), warga Citayam yang setiap hari melintasi Jalan Raya Citayam, Pancoran Mas, Kota Depok.
Meski harus berhadapan dengan kemacetan Margonda setiap jam berangkat dan pulang kerja, Siti mengaku sudah terbiasa.
“Tadi lewat dari Citayam, mulai agak padat di Halte Stadela, terus sampai hampir pertigaan tadi. Tapi setelah itu lancar lagi. Kalau kayak gini mah masih aman,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membangun
flyover
di wilayah Margonda sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan.
Titik kemacetan yang menjadi perhatian utama berada di persimpangan Juanda–Margonda hingga pintu exit Tol Margonda.
Proyek
flyover
ini dijadwalkan mulai digarap pada 2026 seiring dengan meningkatnya volume kendaraan, baik pada hari kerja maupun akhir pekan.
“lya, sudah kita cek lokasi bersama tim dari pemerintah pusat dan kota untuk rencana pembangunan
flyover Margonda
,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti, Rabu (17/7/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pancoran
-

Pemerintah Tutup Rekening Penerima Bansos yang Dipakai Buat Judol
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut pemerintah telah menutup rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang dipakai untuk bermain judi online (judol). Penutupan secara langsung dilakukan setelah pengecekan data-data penerima.
“Langsung dihentikan, langsung dihentikan bantuannya, rekeningnya langsung ditutup,” sebut Cak Imin di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) malam.
Dia menjelaskan penutupan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak PPATK. Dia mengatakan bansos terhadap rekening-rekening penerima bansos terindikasi judol pun otomatis langsung berhenti.
“Otomatis PPATK menutup. Ini khusus bansos, yang rekening penerima bansos yang digunakan untuk judol langsung ditutup,” ucap dia.
Sebelumnya, Cak Imin mengungkapkan isi bahasan saat rapat terbatas Menko dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Dia mengatakan sempat membahas perihal BPJS hingga temuan bansos yang dijadikan modal judi online.
“Banyak. PM itu mulai dari bansos, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, apa lagi? Tentang koperasi desa, tentang sekolah rakyat. Banyak kita. Soal judol kita diskusikan, kita carikan solusi-solusi, termasuk sanksi,” kata Cak Imin kepada wartawan selepas pengukuhan PB IKA PMII di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/7).
“Sehingga dari tujuh menko, semua bidang, semua sektor, semua dalam pembicaraan,” jelas dia.
Dia melanjutkan, Prabowo menitip pesan agar seluruh menteri bekerja dengan serius. Terlebih, kini Prabowo sedang melakukan lawatan ke luar negeri.
(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Titik-titik Kepadatan Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Pagi Ini
Jakarta –
Kepadatan terjadi di dalam tol arah Jakarta pagi ini. Kepadatan terjadi karena meningkatnya volume lalu lintas hingga adanya kendaraan mogok.
Jasa Marga melaporkan serangkaian kepadatan itu melalui akun resmi X @PTJASAMARGA seperti dilihat detikcom, Senin (14/7/2025). Di Tol Jagorawi, dari Dukuh KM 07 hingga TMII KM 04 mengalami kepadatan.
Hal yang sama juga terjadi di Kalicipinang arah Cawang. Kepadatan dikarenakan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan.
Kemudian, Tol Jakarta Cikampek (Japek) dilaporkan turut mengalami kepadatan. “#Tol_Japek Cawang – Cikunir – Cikarang – Dawuan – Cikampek LANCAR. ; Halim – Cawang PADAT, kepadatan volume lalin,” sambungnya.
Selanjutnya, kepadatan terjadi di Tol Jakarta Tangerang (Janger) dari KM 19 sampai KM 22+700. Hal ini imbas dari pekerjaan perbaikan jalan di lajur 2. Perbaikan jalan ini berlangsung dari 14 sampai 18 Juli 2025.
“#Tol_Janger Tangerang KM 18 – Kunciran KM 13 PADAT, kepadatan volume lalin. Karang Tengah KM 12 – KM 09 arah Tomang PADAT, kepadatan volume lalin. Kembangan KM 08 – Kedoya KM 04 PADAT, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.
“#Tol_DalamKota Cawang KM 00 – Pancoran KM 04 PADAT, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.
(isa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

PKB soal Wacana Umrah-Haji Via Laut: Lihat Mudharat dan Maslahatnya
Jakarta –
Waketum PKB, Cucun Syamsurijal merespons wacana ibadah haji dan umrah lewat jalur laut. Menurutnya, pemerintah perlu mempertimbangkan aspek kerugian atau kemudharat serta manfaat atau maslahatnya.
“Jadi penyelenggaraan dengan sistem laut atau segala macam jangan kita lihat murahnya, lihat mudarat dan maslahatnya,” kata Cucun kepada wartawan seusai acara Rakerna I IKA PMII di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2025).
Cucun menilai, orang Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke Saudi meski pakai pesawat. Menggunakan jalur laut tentu bakal menambah panjang perjalanan.
“Ini orang mau berhaji, kalau pakai laut seminggu terus lelah di sana, terkadang dengan terbang 9 jam aja yang lansia banyak yang meninggal di jalan segala macam, kita harus lihat kemudaratannya,” tegas dia.
Cucun menekankan, bila suatu hal itu lebih banyak mudharatanya maka harus dihindari. Sebab mudharat juga berarti risiko.
“Kami punya prinsip bahwa menolak kemudaratan itu harus didahulukan ketimbang kita menarik narik kemaslahatan. Mudharat nya lebih besar kita tinggalkan,” katanya.
“Siklus haji itu berjalan di bulan Juli-Agustus ini. Kalau misalkan mau menggunakan sekarang lembaga baru, struktur baru BPH, harusnya sebelum Agustus sudah selesai,” ujar Cucun.
Cucun mengatakan pembahasan RUU Haji dan Umrah di DPR masih berjalan. Prosesnya masih menunggu Surat Presiden (Surpres) dan daftar inventarisasi masalah (DIM).
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan ibadah haji dan umrah lewat jalur laut. Inisiatif ini sedang dalam tahap penjajakan dengan otoritas Arab Saudi.
Menag menilai, ini bisa menjadi alternatif untuk memperluas akses masyarakat terhadap ibadah ke Tanah Suci. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara peluncuran SGIE Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Bappenas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
“Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut. Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat-pejabat di Saudi Arabia,” kata Nasaruddin Umar, dikutip dari laman Kemenag.
Jika infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan sarana transportasi laut sudah tersedia, maka moda laut bisa menjadi opsi perjalanan ibadah yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Hal ini dinilai relevan khususnya bagi jemaah dari negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
“Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang. Itu terbuka,” tuturnya.
“Bukan hanya negara-negara kawasan yang dekat seperti Mesir, bahkan dari Indonesia dan Asia lainnya bisa mengakses,” lanjut Menag.
Menurut Nasaruddin, kebijakan ini tak hanya menguntungkan jemaah, tetapi juga membuka peluang investasi dan inovasi baru di Arab Saudi. Terlebih, pendekatan Saudi kini disebutnya lebih terbuka terhadap berbagai inovasi dan investasi strategis, mencerminkan pemanfaatan potensi geografis negara tersebut.
“Saudi Arabia ini sekarang pendekatannya sangat bisnis, dengan konsultan dari Amerika. Ini betul-betul memanfaatkan potensi geografis Saudi Arabia,” ungkapnya.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Polisi Tunggu Hasil Autopsi Usut Penyebab Pria Tewas Kepala Rusak di Ciliwung
Jakarta –
Mayat pria dengan kondisi kepala rusak ditemukan warga di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan. Polisi masih menunggu hasil autopsi mencari tahu penyebab kematian korban.
“Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Kramat Jati (mencari tahu penyebab kematian korban),” kata Kasat Reskrim AKBP Ardian Satrio Utomo saat dihubungi wartawan, Minggu (13/7/2025).
Ardian mengatakan saat ditemukan kepala korban rusak. Polisi menduga mayat tersebut adalah pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun saat ini masih proses pemeriksaan bersama keluarga korban.
“Betul kondisi (kepala) rusak. Makanya kami butuh keterangan dari Rumah Sakit Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematiannya,” jelasnya.
Diketahui, penemuan mayat dalam kondisi tanpa kepala sempat membuat warga geger. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/7).
Polisi menduga kepala korban dimakan binatang. Saat mayat ditemukan ada beberapa biawak di sekitar tubuh korban.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
/data/photo/2025/07/18/6879b98a0a790.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5140493/original/089079300_1740208699-0d39d64b-7429-418c-93ca-e59da178e4d9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/15/68763ac223061.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2285814/original/023075600_1532022456-IMG_20180719_224813.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5249305/original/040756800_1749633359-20250611-Turap-HER_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)