Rekayasa Lalin di Jakbar Berlaku hingga 2027, Cek Titik-titiknya
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
-Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan merekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan Jakarta Barat mulai Agustus 2025 hingga Desember 2027.
Rekayasa ini dilakukan untuk mendukung proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 3 Segmen 6 oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dishub Jakarta, Hendry Sampurna, mengatakan rekayasa dilakukan seiring pekerjaan konstruksi bertahap proyek jaringan perpipaan dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) tersebut.
“Untuk menunjang pekerjaan itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan,” kata Hendry, dikutip dari
Antara
pada Selasa (12/8/2025).
Ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Perniagaan Raya, Jalan Tambora VI, Jalan Pekapuran, Jalan Pintu Kecil, Jalan Krendang Barat (Kecamatan Tambora), dan Jalan Pancoran (Kecamatan Taman Sari).
Berikut detail pengaturan lalu lintas:
Pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas tersebut, mematuhi rambu, arahan petugas, dan mengutamakan keselamatan.
Proyek JSDP merupakan pembangunan jaringan perpipaan dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bertujuan untuk mengelola limbah domestik di Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pancoran
-
/data/photo/2025/02/12/67aba48e68d4e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rekayasa Lalin di Jakbar Berlaku hingga 2027, Cek Titik-titiknya Megapolitan 12 Agustus 2025
-

Rekayasa lalin di Jakbar terkait adanya proyek JDSP
Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) pada sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Barat terkait adanya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona -1 Paket 3 Segmen 6 dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sejumlah jalan yang mengalami rekayasa lalin diantaranya Jalan Perniagaan Raya, Jalan Tambora VI, Jalan Pekapuran, Jalan Pintu Kecil, Jalan Krendang Barat (Kecamatan Tambora) dan Jalan Pancoran (Kecamatan Taman Sari), mulai Agustus 2025 hingga Desember 2027.
“Pekerjaan JSDP Zona-1 paket 3 segmen 6 memasuki pekerjaan konstruksi secara bertahap. Untuk menunjang pekerjaan itu, akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pekerjaan,” ucap Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna di Jakarta, Senin.
Lebih rinci, kata Hendry, menyusul pekerjaan proyek di Jalan Perniagaan Raya sisi Utara, akan terjadi pengurangan badan jalan selama pekerjaan berlangsung, serta dilakukan pemotongan median jalan.
“Arus lalu lintas masih bisa dilalui kendaraan roda empat menggunakan lajur sisi selatan (lalu lintas dua arah),” kata dia.
Kemudian, pengerjaan proyek JSDP Zona-1 paket 3 segmen 6 juga berada di Jalan Tambora VI, di mana akan dilakukan penutupan jalan sementara selama pekerjaan berlangsung untuk akses khusus penghuni.
“Masih dilalui kendaraan roda dua (lalu lintas dua arah),” tambahnya.
Rekayasa lalin berikutnya di Jalan Pancoran sisi utara yang akan mengalami pengurangan badan jalan selama pekerjaan berlangsung.
“Akan dilakukan pelebaran jalan dengan membongkar sementara median jalan. Arus lalu lintas hanya bisa dilalui kendaraan roda dua (lalu lintas satu arah),” lanjutnya.
Selanjutnya, kata Hendry, di Jalan Pintu Kecil, pekerjaan proyek JSDP Zona -1 Paket 3 segmen 6 berada di area parkir sehingga masih bisa dilalui kendaraan roda dua.
Sementara, di Jalan Pekapuran 1 sisi utara, akan mengalami penutupan imbas proyek tersebut.
“Dilakukan pelebaran jalan dan masih bisa dilalui kendaraan roda dua (lalin dua arah bergantian),” ucapdia.
Sementara untuk pekerjaan proyek JSDP Zona -1 Paket 3 Segmen 6 di Jalan Krendang Barat, akan terjadi pengurangan badan jalan selama pekerjaan berlangsung.
“Rekayasa lalin yang semula dua arah dari utara-selatan menjadi satu arah dari utara ke selatan dan masih bisa dilalui kendaraan roda dua (lalu lintas satu arah),” katanya.
Hendry mengimbau para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan bisa menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Diketahui, proyek JSDP merupakan pembangunan jaringan perpipaan dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bertujuan untuk mengelola limbah domestik di Jakarta.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Dishub DKI Rekayasa Lalin di Jakbar Selama Ada Proyek Kementerian
Jakarta –
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas pada sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Barat mulai Agustus 2025 hingga Desember 2027. Rekayasa dilakukan lantaran adanya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona -1 Paket 3 Segmen 6 dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Dilansir Antara, Selasa (12/8/2025), sejumlah jalan itu, yakni Jalan Perniagaan Raya, Jalan Tambora VI, Jalan Pekapuran, Jalan Pintu Kecil, Jalan Krendang Barat (Kecamatan Tambora) dan Jalan Pancoran (Kecamatan Taman Sari).
“Pekerjaan JSDP Zona-1 paket 3 segmen 6 memasuki pekerjaan konstruksi secara bertahap. Untuk menunjang pekerjaan itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan,” ucap Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna di Jakarta, Senin.
Lebih rinci, kata Hendry, menyusul pekerjaan proyek di Jalan Perniagaan Raya sisi Utara, akan terjadi pengurangan badan jalan selama pekerjaan berlangsung, serta dilakukan pemotongan median jalan.
“Arus lalu lintas masih bisa dilalui kendaraan roda empat menggunakan lajur sisi selatan (lalu lintas dua arah),” kata dia.
Kemudian, rekayasa lalu lintas di Jalan Tambora VI. Pengerjaan proyek JSDP Zona-1 paket 3 segmen 6 berada di Jalan Tambora VI.
“Sehingga dilakukan penutupan jalan sementara selama pekerjaan berlangsung (akses khusus penghuni) dan masih dilalui kendaraan roda dua(lalu lintas duaarah),” katanya.
Selain itu rekayasa lalin di Jalan Pancoran sisi utara, kata dia, akan terjadi pengurangan badan jalan selama pekerjaan berlangsung.
“Akan dilakukan pelebaran jalan dengan membongkar sementara median jalan. Arus lalu lintas hanya bisa dilalui kendaraan roda dua(lalu lintas satuarah),” ujarnya.
Selanjutnya, kata Hendry, di Jalan Pintu Kecil, pekerjaan proyek JSDP Zona -1 Paket 3 segmen 6 berada di area parkir dan masih bisa dilalui kendaraan roda 2.
Sementara, pekerjaan JSDP Zona -1 Paket 3 segmen 6, akan dilakukan penutupan jalan di Jalan Pekapuran 1 di sisi utara.
“Dilakukan pelebaran jalan dan masih bisa dilalui kendaraan roda dua (lalin dua arah bergantian),” tutur dia.
Untuk pekerjaan proyek JSDP Zona -1 Paket 3 Segmen 6 di Jalan Krendang Barat, akan terjadi pengurangan badan jalan selama pekerjaan berlangsung.
“Rekayasa lalin yang semula duaarah dari utara-selatan menjadi satu arah dari utara ke selatan dan masih bisa dilalui kendaraan roda dua(lalu lintas satuarah),” katanya.
Hendry mengimbau para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan bisa menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Diketahui, proyek JSDP merupakan pembangunan jaringan perpipaan dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bertujuan untuk mengelola limbah domestik di Jakarta.
Halaman 2 dari 2
(fca/fca)
-

Dishub Jaksel tindak 20 kendaraan yang parkir liar di Pancoran
Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) menindak kendaraan yang parkir liar di Jalan Kalibata Raya, Kecamatan Pancoran, Jakarta, Rabu (6/8/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
Dishub Jaksel tindak 20 kendaraan yang parkir liar di Pancoran
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Rabu, 06 Agustus 2025 – 15:41 WIBElshinta.com – Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) menindak sebanyak 20 kendaraan sepeda motor yang parkir liar di Jalan Kalibata Raya, Kecamatan Pancoran, Rabu.
“Tindakan tegas yang kami lakukan hari ini yakni, Operasi Cabut Pentil (OCP) dan angkut jaring,” kata Pengendali Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Ebenezer Lumban Tobing di Jakarta, Rabu.
Ebenezer mengatakan penertiban ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas dalam melakukan operasi dengan melibatkan personel dari Polri dan TNI.
“Total ada 36 personel dikerahkan dalam penertiban parkir liar ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kendaraan yang diangkut jaring menggunakan truk dibawa ke kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan untuk selanjutnya dikenakan BAP tilang oleh pihak kepolisian.
“Kami ingin dengan penindakan tegas seperti ini dapat membuat mereka jera agar tidak melakukan pelanggaran serupa,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Wahyu mengapresiasi langkah tegas petugas dishub melakukan penertiban parkir liar karena parkir liar sangat mengganggu, terutama dapat menimbulkan kemacetan.
“Parkir liar itu memang merugikan sekali. Selain pejalan kaki, kita sebagai pengendara kendaraan lainnya juga terganggu adanya parkir liar,” ucap Wahyu.
Sebanyak 1.403 kendaraan telah dicabut pentilnya oleh petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan dalam Operasi Cabut Pentil (OCP) yang berlangsung sejak Januari hingga Juli 2025. Kemudian, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Dishub Jaksel) mengangkut dan menderek sebanyak 842 kendaraan roda dua dan empat hingga Juli 2025.
Sumber : Antara
-

Wamenkes Sebut CKG Bisa Deteksi Gejala Depresi Siswa SMP dan SMA
Depok, Beritasatu.com — Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pelajar dalam rangka program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Pancoran Mas, Depok.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lintas kementerian dalam mendeteksi dini masalah kesehatan fisik dan mental anak-anak sekolah. Dalam kunjungannya, Dante menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan mental menjadi perhatian khusus.
Pemeriksaan ini dirancang berbeda untuk tiap jenjang pendidikan. Untuk siswa SD, screening kesehatan jiwa dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh orang tua.
Sementara itu, siswa SMP dan SMA akan menjalani pemeriksaan langsung untuk mendeteksi gejala depresi dan kecemasan yang bisa ditindaklanjuti oleh guru bimbingan konseling dan puskesmas.
“Anak-anak SD masih sulit diajak bicara soal kondisi psikologis mereka. Tapi untuk tingkat SMP dan SMA, pemeriksaan lebih mendalam bisa dilakukan,” ujar Dante, Senin (4/8/2025).
Selain pemeriksaan mental, imunisasi juga menjadi bagian dari program ini. Dua jenis vaksin diberikan, yakni MR untuk siswa kelas 1 SD dan HPV untuk siswa kelas 5 dan 6. Menurut Dante, vaksin HPV penting untuk mencegah kanker serviks yang menjadi penyebab kematian kedua tertinggi pada perempuan di Indonesia.
-

Rumah Duka Marsma TNI Fajar “Red Wolf” Adriyanto Dipenuhi Pelayat
JAKARTA – Suasana haru menyelimuti rumah duka almarhum Marsekal Pertama TNI Fajar “Red Wolf” Adriyanto di Jalan Trikora XI Nomor K-14, Kompleks TNI AU Trikora, Pancoran, Jakarta Selatan. Sejak siang hingga menjelang malam, para pelayat datang silih berganti untuk memberikan penghormatan terakhir.
Salah satu pelayat, Lena Satriyati, mantan anggota Dinas Penerangan TNI AU, mengenang almarhum sebagai sosok atasan yang sangat dekat dan penuh perhatian terhadap bawahannya.
“Beliau menganggap kami seperti anak sendiri. Saat pandemi COVID-19, satu per satu dari kami ditelepon langsung untuk ditanya kabar dan kondisi keluarga,” ujarnya penuh haru, Minggu, 3 Agustus, petang.
Menurut Lena, perhatian almarhum tidak memandang pangkat atau jabatan. Semua diperlakukan setara dengan empati yang besar.
Deretan tokoh militer turut hadir melayat, termasuk mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo dan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim. Juga tampak Asisten Intelijen KSAU Marsda TNI Untung Surapati, serta para perwira tinggi aktif dan purnawirawan dari ketiga matra TNI.
Rekan satu angkatan almarhum di AAU 1992, Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, mengenang Fajar sebagai pribadi yang berpikiran progresif dan inovatif.
“Ia selalu punya cara pandang segar dalam memecahkan masalah. Sosok visioner yang langka,” ungkap Aldrin.
Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Probolinggo, Jawa Timur, dan dimakamkan pada Senin siang. Almarhum meninggalkan seorang istri, Dewi Kurnia, serta dua anak laki-laki: Naufal F Sandy Kusuma dan Akmal F Randy Kusuma.
Fajar Adriyanto dikenal luas di kalangan TNI AU sebagai penerbang tempur F-16 Fighting Falcon dengan call sign “Red Wolf”. Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 ini pernah menjabat sejumlah posisi strategis, seperti Komandan Skuadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispen TNI AU, Kepala Puspotdirga, Asisten Potdirga Kaskoopsudnas, hingga jabatan terakhirnya sebagai Kepala Poksahli Kodiklatau.
Ia juga tercatat dalam sejarah TNI AU atas keterlibatannya dalam insiden udara dengan pesawat tempur F/A-18 Hornet Angkatan Laut AS di wilayah udara Pulau Bawean.
Puluhan karangan bunga turut membanjiri jalan menuju rumah duka. Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, seperti Kepala Biro Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Dirjen Potensi Pertahanan Laksda TNI Sri Yanto, serta komunitas pertahanan seperti Jakarta Defence Society.
Kepergian Marsma TNI Fajar Adriyanto meninggalkan duka mendalam bagi dunia militer dan penerbangan nasional—sosok pemimpin yang tak hanya disegani, tapi juga dicintai.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972285/original/033741300_1648015179-20220323-VAKSINASI-COVID-19-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309590/original/082784700_1754635055-20250808_104922.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

