kab/kota: Pamekasan

  • 23.046 Buruh Pabrik Rokok dan Buruh Tani Tembakau di Pamekasan Terima BLT DBHCHT 2025

    23.046 Buruh Pabrik Rokok dan Buruh Tani Tembakau di Pamekasan Terima BLT DBHCHT 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 23.064 buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di Pamekasan, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025.

    “Penerima bantuan ini terdiri dari sebanyak 4.458 buruh pabrik rokok, serta sebanyak 18.606 buruh tani tembakau yang dialokasikan melalui DBHCHT Tahun 2025,” kata Kepala Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Agus Wijaya, Kamis (6/11/2025).

    Realisasi bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada masing-masing penerima manfaat dengan nominal sebesar Rp 600 ribu. “Sistem pencarian dilakukan per kecamatan, dan berlangsung selama sepekan kedepan,” ungkapnya.

    “Program BLT DBHCHT ini bertujuan untuk meningkatkan sektor kesejahteraan buruh tani, khususnya buruh pabrik rokok maupun buruh tani tembakau guna mengurangi beban hidup mereka, sekaligus mendukung pengendalian peredaran rokok ilegal,” jelasnya.

    Selain itu pihaknya berharap bantuan tersebut dapat digunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan keluarga. “Realisasi pencairan bantuan ini kita menurunkan petugas ke lapangan, guna memastikan bantuan tersalurkan sesuai daftar penerima,” tegasnya.

    Sementara Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman menilai bantuan tersebut sebagai salah satu bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap sektor kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya sektor pertanian tembakau.

    “Tentu kami sangat berharap agar bantuan ini bisa memberikan manfaat, dan menjadi penyemangat bagi para buruh tani untuk terus bekerja dengan semangat demi kemajuan Pamekasan yang berkeadilan dan kemakmuran,” pungkasnya.

    Untuk diketahui pada tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menerima DBHCHT sebesar Rp 112 miliar lebih. Dana tersebut dialokasikan untuk sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

    Dari jumlah OPD tersebut, di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP dan Damkar, dan Bagian Perekonomian Pamekasan. [pin/ted]

  • KNPI Pamekasan Ajak Pemuda Jadi Motor Perubahan di Era Digital

    KNPI Pamekasan Ajak Pemuda Jadi Motor Perubahan di Era Digital

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan periode 2025–2028 mengajak seluruh organisasi kepemudaan di wilayah setempat untuk menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan yang lebih baik.

    Ketua DPD KNPI Pamekasan, Haidar Ansori, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan organisasi yang aktif dalam pemberdayaan pemuda.

    “Ke depan kami akan hadir sebagai wadah bagi pemuda-pemudi di Pamekasan. Kami komitmen memberikan edukasi dan pelatihan hingga uji mental bagi pemuda di Pamekasan,” ujar Haidar, Rabu (5/11/2025).

    Menurutnya, banyak pemuda di Pamekasan yang memiliki potensi besar namun belum tergali optimal. Potensi itu perlu dikembangkan, terutama di tengah kemajuan informasi dan teknologi di era digital.

    “Di era digital seperti saat ini, sebagian besar pemuda bisa memanfaatkan platform media sosial. Sehingga sangat penting sekiranya diberikan bekal positif melalui program edukasi maupun pelatihan bagaimana bermedsos yang baik, dan tentunya dapat menguntungkan bagi para pemuda,” katanya.

    Haidar juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan, digitalisasi hingga penguatan karakter bangsa. “Maka dari itu, mari kita menjadi motor perubahan untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

    Ia menambahkan, KNPI Pamekasan akan terus membangun sinergi lintas organisasi agar gerakan kepemudaan semakin solid. “Ke depan kami juga komitmen membangun sinergi lintas organisasi, sekaligus menjadikan organisasi kepemudaan semakin solid. Bersinergi bersama pemerintah maupun dunia usaha, serta kembali menghidupkan budaya gotong royong di tengah derasnya perubahan zaman,” pungkasnya.

    Diketahui, Haidar Ansori bersama jajaran DPD KNPI Pamekasan periode 2025–2028 resmi dilantik oleh DPD KNPI Jawa Timur di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jalan Jokotole 282 Pamekasan, Jumat (31/10/2025). Haidar terpilih secara aklamasi sebagai ketua dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-9 KNPI Pamekasan di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur 69–71 Pamekasan, Rabu (19/2/2025). [pin/beq]

  • DPRD Pamekasan Desak Semua SPPG Penuhi Standar Gizi Demi Kemaslahatan

    DPRD Pamekasan Desak Semua SPPG Penuhi Standar Gizi Demi Kemaslahatan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, mendesak semua dapur Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat, agar memenuhi standar gizi demi kemaslahatan bersama.

    “Semua SPPG dalam program MBG itu harus selalu memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan, termasuk juga harus melibatkan ahli gizi di setiap dapur guna memastikan menu MBG sesuai ketentuan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili Yasin, Selasa (4/11/2025).

    Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab selama ini terdapat beragam kasus keracunan penerima manfaat program MBG yang mencederai cita-cita mulia dari Presiden Prabowo Subianto. “Selana ini hampir semua SPPG di Pamekasan, belum memiliki ahli gizi. Hal ini tentu perlu menjadi evaluasi khusus untuk mencegah kejadian serupa terulang,” ungkapnya.

    “Sejauh ini kami legislatif belum memiliki kewenangan teknis terkait pengelolaan MBG, tapi kita tetap melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait sebagai bentuk sinergi pengawasan terhadap program MBG, terutama setelah pembentukan Satgas MBG,” imbuhnya.

    Meski begitu, pihaknya menilai jika saat ini program MBG mulai berjalan tertib dan tidak ada lagi kasus keracunan. “Untuk saat ini realisasi program MBG sudah mulai stabil, artinya sudah tidak ada lagi kasus keracunan. Tapi perlu diingat jika segala persyaratan dari dinas tetap perlu dipenuhi oleh semua SPPG,” tegasnya.

    Sebelumnya Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur juga sempat mengingatkan pelaksanaan program MBG agar memprioritaskan aspek kesehatan dan kemanusiaan dibanding bisnis semata. Hal tersebut disampaikan sering dengan adanya laporan kasus keracunan hingga temuan hewan buah dalam menu makanan MBG.

    Terlebih program tersebut memiliki manfaat penting bagi masyarakat, beberapa di antaranya menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di wilayah setempat. Hanya saja sangat penting juga untuk memprioritaskan keamanan dan kesehatan masyarakat. [pin/kun]

  • Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam jenis bencana alam, khususnya memasuki musim penghujan tahun ini.

    Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya belasan rumah warga rusak, dan beberapa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, Senin (3/11/2025).

    “Tentu kami sangat berharap masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca, dan segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi bencana atau potensi bahaya di sekitar lingkungan,” kata Plt BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Selasa (4/11/2025).

    Selain itu pihaknya juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi di Pamekasan, guna mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Kejadian cuaca ekstrem kali ini merupakan insiden pertama pada musim hujan tahun ini di Pamekasan,” ungkapnya.

    “Terdapat beberapa jenis bencana alam yang berpotensi terjadi ketika musim penghujan, di antaranya bencana angin kencang, banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, longsor, serta puting beliung,” sambung Akhmad Dhofir.

    Dari itu pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat, agar selalu waspada terhadap beragam potensi bencana di daerah masing-masing. “jadi kami kembali ingatkan masyarakat agar selalu mengantisipasi atau tetap waspada terhadap beragam jenis bencana,” imbaunya.

    “Segera hubungi pihak terkait jika ada beberapa kejadian yang berpotensi terhadap bencana, baik di tingkat desa, kecamatan atau bisa juga melalui petugas BPBD Pamekasan,” pungkasnya.

    Berdasar data yang dihimpun beritajatim.com, bencana angin kencang dan cuaca ekstrem berpotensi terjadi hampir di semua kecamatan di Pamekasan, kecuali kecamatan Pasean. Gelombang ekstrem dan abrasi potensi terjadi di wilayah pesisir Pamekasan.

    Ketika musim hujan, jenis potensi bencana alam bisa berupa banjir biasa terjadi di Kecamatan Pamekasan, Pademawu, dan Pasean. Untuk longsor hampir terjadi di semua kecamatan kecuali Tlanakan, sedangkan cuaca ekstrem potensi terjadi di seluruh kecamatan di Pamekasan.

    Sementara dari beragam potensi bencana alam di wilayah setempat, setidaknya terdapat 11 jenis bencana yang berpotensi terjadi di Pamekasan. Di antaranya epidemi, gempa bumi, karhutla, kekeringan, kebakaran gedung dan pemukiman hingga gagal teknologi. [pin]

  • 14 Rumah dan 3 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Disertai Angin di Pamekasan

    14 Rumah dan 3 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Disertai Angin di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan belasan rumah warga di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, rusak. Termasuk beberapa pohon tumbang dan sebagian di antaranya mengenai rumah warga, Senin (3/11/2025).

    “Berdasar hasil asesmen sementara, bangunan rumah warga yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi di 5 desa dan satu kelurahan di empat kecamatan berbeda, yakni kecamatan Kadur, Pagantenan, Palengaan dan Pamekasan (Kota),” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    Berdasar hasil asesmen, terdata sebanyak 14 rumah warga rusak pada bagian atap, serta tiga pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik, satu di antaranya menimpa rumah warga, dan pada akhirnya dievakuasi petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan.

    “Setelah menerima laporan, tim bergerak cepat menuju berbagai titik lokasi bencana untuk melakukan asesmen. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan material rata-rata terjadi pada bagian atap rumah yang diterjang angin kencang. Tim juga sudah melakukan pemotongan dan pembersihan terhadap pohon tumbang,” ungkapnya.

    Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam bencana alam, khususnya menghadapi musim penghujan yang mulai memasuki puncak.

    “Tentu kami sangat berharap masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca, dan segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi bencana atau potensi bahaya di sekitar lingkungan,” imbau Dhofir.

    Tidak hanya itu, pihkanya juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah setempat untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Kejadian cuaca ekstrem kali ini merupakan insiden pertama pada musim hujan tahun ini di Pamekasan,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Peringatan Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan: Bahasa dan Budaya Fondasi Peradaban

    Peringatan Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan: Bahasa dan Budaya Fondasi Peradaban

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman menegaskan bahasa dan budaya sebagai fondasi peradaban yang harus dirawat dan dilestarikan guna menjaga jati diri yang membanggakan.

    Hal tersebut disampaikan dalam upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Jadi Ie-495 Pamekasan, di Lapangan Nagara Bhakti Kompleks Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Senin (3/11/2025).

    Terlebih dalam prosesi upacara yang mengusung tema ‘Bangkit Bersama untuk Pamekasan Maju’, juga menggunakan bahasa Madura halus sebagai bentuk penghormatan terhadap identitas daerah, sekaligus melestarikan budaya lokal di wilayah setempat.

    “Peringatan hari jadi ini bukan sekedar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memahami sejarah sekaligus mengambil hikmah dibalik sejarah. Artinya hari jadi ini mengingatkan kita agar tidak melupakan sejarah, karena di dalamnya banyak pelajaran yang bisa menjadi panduan bagi masa depan,” kata Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman.

    Di antara poin sejarah yang dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran, yakni bahasa daerah yang memiliki peran penting dalam menjaga jati diri masyarakat. “Bahasa Madura adalah bagian dari identitas kita, jika bahasa ini ditinggalkan pepahan identitas itu juga akan hilang,” ungkapnya.

    “Bahkan Pamekasan juga menjadi salah satu dari beberapa kabupaten di Indonesia, yang mendapatkan apresiasi pemerintah pusat karena konsisten melestarikan bahasa daerah, yaitu bahasa Madura,” sambung Kholilurrahman.

    Bupati yang akrab disapa Kiai Kholil juga mengimbau sekaligus mengajak masyarakat agar tidak kehilangan karakter budaya di tengah arus globalisasi. “Perlu kita ketahui bersama bahwa bahasa dan budaya merupakan fondasi peradaban yang harus senantiasa kita rawat,” tegasnya.

    “Oleh karena itu, kami sangat berharap pada peringatan Hari Jadi Ke-495 ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan, serta menjadikan pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan Pamekasan berkelanjutan,” pungkasnya. [pin/suf]

  • Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 November 2025

    Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan Surabaya 3 November 2025

    Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Pamekasan merusak rumah-rumah warga di empat kecamatan, Senin siang (3/11/2025).
    Angin kencang terjadi di Kecamatan Palengaan, Pegantenan, Kadur, dan Pamekasan. Berdasarkan data sementara, ada lima rumah yang dikabarkan rusak.
    Ada dua rumah di Kecamatan Palengaan, di Desa Rekkerek, di Desa Potoan Laok. Sementara, tiga kecamatan lainnya masing-masing ada satu rumah yang rusak.
    Salah satu yang terdampak adalah rumah milik Syafiudin, warga Desa Rekkerek, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Rumah tersebut mengalami kerusakan di atap setelah disapu angin kencang.
    Beruntung, pemilik rumah segera keluar saat bencana terjadi. “Penghuni rumah langsung berlarian keluar menyelamatkan diri saat angin kencang menyapu bagian atap,” kata M. Hasyim, warga setempat.
    Dikatakan, rumah tersebut mengalami rusak berat pada bagian atap. Asbes dan genting berjatuhan saat angin kencang terjadi. “Kami masih mencari informasi korban lain,” ungkap dia.
    Menurut Hasyim yang menjabat Sekretaris Desa Rekkerek, hujan deras dan angin kencang berlangsung selama sekitar 30 menit.
    Budi, salah satu anggota BPBD menyampaikan kerusakan rumah juga terjadi di Kecamatan Kadur.
    Selanjutnya, kerusakan rumah juga terjadi di Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, dan di Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan.
    Rumah rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap. Namun tidak ada korban jiwa.
    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi membenarkan kerusakan rumah terjadi di empat kecamatan setempat.

    Ya
    benar ada beberapa kerusakan rumah di sejumlah kecamatan. Di Palengaan, Pegantenan dan di Kecamatan Pamekasan. Untuk di Kadur masih kami cek,” kata dia.
    Namun Dofir mengungkapkan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Sebab menurut dia, tim BPBD masih ada di lokasi.
    “Saya masih belum menerima laporan detail. Nanti kami berikan keterangan lagi,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Meninggal Akibat Campak di Pamekasan Bertambah, Kini Sudah 12 Orang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 November 2025

    Korban Meninggal Akibat Campak di Pamekasan Bertambah, Kini Sudah 12 Orang Surabaya 3 November 2025

    Korban Meninggal Akibat Campak di Pamekasan Bertambah, Kini Sudah 12 Orang
    Editor
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Kasus campak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), terus menunjukkan peningkatan.
    Hingga Minggu (2/11/2025), tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut.
    Jumlah tersebut, naik dari sebelumnya 11 orang.
    Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mencatat, total 1.123 kasus suspek campak tersebar di 13 kecamatan.
    Dari jumlah tersebut, 1.096 orang dinyatakan sembuh, 209 kasus terkonfirmasi positif campak, dan 15 orang masih menjalani perawatan.
    “Data tersebut berdasarkan laporan temuan kasus suspek campak di seluruh kecamatan,” ujar Kepala Dinkes Pamekasan, Saifudin, Senin (3/11/2025).
    Tiga kecamatan dengan jumlah suspek campak tertinggi yaitu:
    Saifudin menyebut, mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia 1–4 tahun, yakni sebanyak 614 kasus atau 55 persen dari total suspek.
    Dinkes Pamekasan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala campak seperti demam tinggi, ruam kulit, batuk dan pilek berkepanjangan.
    Masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut.
    “Upaya pencegahan seperti imunisasi campak-rubella (MR) juga ditekankan sebagai langkah utama menekan penyebaran,” tegas Saifudin.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Kasus Campak di Pamekasan Terus Naik, 12 Warga Meninggal Dunia, Jumlah Tertinggi Ada di 3 Kecamatan
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangis Haru Ansari Serahkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Pamekasan

    Tangis Haru Ansari Serahkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Anggota DPR RI Dapil Jatim XI Madura, Ansari menangis haru saat membagikan beragam bantuan berupa kursi roda, kaki palsu hingga alat bantu dengar bagi puluhan penyandang disabilitas di kabupaten Pamekasan, Senin (3/11/2025).

    Program bantuan bagi para penyandang disabilitas yang merupakan bentuk kepedulian dari DPR RI bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), dibagikan secara langsung oleh Ansari kepada penerima manfaat di Rumah Aspirasi di Kelurahan Lawangan Dhaja, Kecamatan Pademawu, Pamekasan,

    “Mohon maaf, kami sangat terharu melihat semangat bapak melangkah dengan alat bantu, mungkin kita yang sempurna secara fisik ini kurang bersyukur,” kata Ansari, usai memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas di Pamekasan.

    Bahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengaku tidak kuasa menahan tangis dan sangat terharu melihat penyandang disabilitas yang menggunakan tongkat dan alat bantu untuk berjalan. “Sebagai wakil rakyat sekaligus aspirator bantuan dari Kemensos, kami menyerahkan secara langsung bantuan kepada penerima manfaat,” ungkapnya.

    “Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk nyata kepedulian dari komitmen, kami hadir di tengah masyarakat terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan, khususnya bagi para penyandang disabilitas,” sambung anggota Fraksi PDI Perjuangan.

    Selain itu pihaknya menegaskan jika pembangunan sejati menitikberatkan pada pembangunan yang menyentuh hati dan kemanusiaan, serta bukan sekedar infrastruktur dan ekonomi semata. “Semoga bantuan ini bisa memberi manfaat bagi para penerima, serta menambah semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” harapnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika bansos tersebut juga dilengkapi dengan beragam paket bantuan, seperti kasur, bantal, sembako hingga perlengkapan kebersihan mandi dan lainnya. “Bantuan ini kita bagikan sesuai dengan usulan penerima,” tegasnya.

    “Program bansos ini tidak hanya kami lakukan saat ini, sebab pada Maret 2025 lalu, kami juga sempat menyalurkan ratusan paket bantuan kepada masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas di Madura,” pungkas wakil rakyat perempuan kelahiran Pamekasan. [pin/but]

  • Kecelakaan di Jalan Raya Taddan Sampang: Truk Terguling, Dua Korban Luka-luka

    Kecelakaan di Jalan Raya Taddan Sampang: Truk Terguling, Dua Korban Luka-luka

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Taddan, Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Minggu (2/10/2025).

    Peristiwa ini melibatkan sebuah truk bernomor polisi L 9412 GH yang dikemudikan oleh Muhammad Mahmud (30), warga Desa Ambil-Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, dan mobil Toyota Wish dengan nomor polisi L 1750 BZ yang dikemudikan oleh Alfian Arya Risaldy (26), warga Jalan Bhayangkara, Kelurahan Laden, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.

    Menurut keterangan kepolisian, kecelakaan bermula saat truk L 9412 GH yang melaju dari arah barat ke timur diduga mengalami kehilangan kendali akibat pengemudi yang mengantuk. Truk tersebut akhirnya terguling dan menimpa mobil Toyota Wish yang datang dari arah berlawanan.

    Akibat kecelakaan ini, pengemudi truk, Muhammad Mahmud, dan penumpangnya, Erni Djuliati (48), mengalami luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Camplong untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.

    Petugas Satlantas Polres Sampang segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan. Mereka melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, mengamankan barang bukti, serta memeriksa kondisi para korban di puskesmas setempat.

    Dalam kesempatan tersebut, Plh Kasi Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
    “Kami mengingatkan agar para pengemudi selalu waspada, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, bila mengantuk lebih baik istirahat,” tegas Eko. [sar/suf]