kab/kota: Pamekasan

  • Kapolres Bondowoso Sidak Harga Bahan Pokok di Pasar Induk, Imbau Warga Lapor Bila Ada Penjual Nakal

    Kapolres Bondowoso Sidak Harga Bahan Pokok di Pasar Induk, Imbau Warga Lapor Bila Ada Penjual Nakal

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Hari ke tiga ramadan 1446 hijriah, Polres Bondowoso bersama Dikoperindag setempat meninjau harga sejumlah bahan pokok.

    Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono didampingi oleh seluruh jajarannya mendatangi sejumlah pedagang. Menanyakan kenaikan harga-harga.

    Ia menuturkan, setelah cek semua harga masih di bawah tabel.

    “Untuk masyarakat Bondowoso kategorinya masih normal,” jelasnya pada awak media Senin (3/3/2025).

    Menurut pria asal Pamekasan ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat jika membeli harga-harga kebutuhan pakok dari harga ecerean tertinggi (HET) di salah satu penjual. 

    Hendaknya melaporkan kepada tim Satgas pangan, di antaranya yakni Polres.

    “Kami akan berpatokan pada aturan pemerintah. Bila melebihi dari harga tersebut, silahkan melaporkan ke Satgas kami,” terangnya.

    Pantauan di https://siskaperbapo.jatimprov.go.id/ harga beras medium yakni Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan harganya  Rp 20.750, minyak goreng curah harganua Rp 19.250.

    Kemudian, bawang merah Rp 34.250, bawang putih Rp 37 ribu.

    Sementara itu harga cabai rawit merah di Pasar Induk Bondowoso meroket hingga Rp 150 ribu per kilogram. Kenaikan sudah terjadi sejak 2 hari terakhir, dari harga sebelumnya Rp 60 ribuan.

    Termasuk juga cabai merah besar, yang naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Dari harga sebelumnya Rp 16 ribuan.

    Menurut Sitti, kenaikan ini disebut terjadi karena panen cabai rawit merah di Bondowoso yang sedikit. Karena, cuaca yang ikut mempengaruhi. Bahkan, cabai yang dijualnya hari ini merupakan cabai kiriman Kabupaten Situbondo.

    “Rusak disini, pohon cabainya ker-ker, (keriting, red),” ujarnya dalam bahasa Madura.

    Karena kenaikan harga cabai ini, Sitti mengurangi kulakan cabainya. Dari biasanya sehari mengulak untuk dijual sebanyak 10 kilogram. Kini dikurangi jadi 50 persen.

  • Antisipasi Pekat, Polres Pamekasan Intens Razia Ciptakan Kamtibmas

    Antisipasi Pekat, Polres Pamekasan Intens Razia Ciptakan Kamtibmas

    Pamekasan (beritajatim.com) – Personil gabungan Polres Pamekasan, intens melakukan langkah antisipatif sekaligus pencegahan terhadap berbagai jenis penyakit masyarakat (pekat) khususnya menjelang Ramadan 1446 Hijriah, Kamis (27/2/2025) malam.

    Langkah antisipatif tersebut berupa razia ke sejumlah pusat keramaian, termasuk tempat hiburan, tempat kos, hotel hingga sejumlah pusat keramaian lainnya di wilayah hukum Polres Pamekasan.

    “Razia ini kita lakukan sebagai upaya memastikan operasional tempat hiburan sesuai aturan, sekaligus upaya mencegah berbagai potensi gangguan kamtibmas dalam rangka Cipta Kondisi dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2025, khususnya menjelang Ramadan,” kata Kabag Ops Polres Pamekasan, AKP Sahrawi, Jum’at (28/2/2025).

    Selain itu, razia tersebut juga dilakukan sebagai upaya menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif, sekaligus menekan potensi berbagai jenis pekat. “Selain hotel, tempat kos, dan tempat hiburan, razia juga dilakukan di beberapa pusat keramaian, di antaranya di Eks PJKA,” ungkapnya.

    “Selain razia, kami juga menyampaikan sosialiasi secara langsung kepada para pemilik hotel, tempat kos, tempat hiburan, dan lainnya, agar bersama-sama menjaga kesucian Ramadan, di antaranya dengan selalu mengedepankan norma sesuai anjuran agama,” jelasnya.

    “Terlebih penerapan nilai-nilai keislaman menjadi komitmen Pemkab Pamekasan, khususnya dalam melaksanakan tata kelola pembangunan. Sehingga sudah seharusnya semua bentuk interaksi masyarakat harus mengedepankan norma agama,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga komitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan kondusif, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah selama Ramadan.

    “Artinya kami tegaskan jika kami juga memiliki komitmen untuk terus melakukan pengawasan rutin, guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Pamekasan, sehingga kita bersama mendapatkan berkah Ramadan,” pungkasnya. [pin/but]

  • Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Jumat, 28 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan ringan diprediksi akan turun di 27 wilayah di Jawa Timur.

    Di antaranya adalah Surabaya, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang serta Kota dan Kabupaten Mojokerto.

    Lanjut ke wilayah Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sampang dan Tuban.

    Pada siang hingga malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diperkirakan tidak akan turun hujan dan cenderung cerah serta berawan.

    Namun pada dini hari hujan ringan kembali mengguyur wilayah Surabaya, Bangkalan,  Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.

    Lanjut ke Lumajang, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sampang dan Tulungagung.

    Sedangkan hujan sedang diprediksi akan melanda Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Malang, Lamongan, Pamekasan, Probolinggo, Situbondo dan Tuban.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Hanya Modal KTP dan KK, Simak Syarat dan Jadwal Mudik Gratis Dishub Kota Batu ke Banyuwangi-Tuban

    Hanya Modal KTP dan KK, Simak Syarat dan Jadwal Mudik Gratis Dishub Kota Batu ke Banyuwangi-Tuban

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang perayaan Idul Fitri, beberapa instansi pemerintahan memang telah mengadakan program mudik gratis untuk masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman, salah satunya yang diadakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu.

    Program mudik gratis ini memang baru pertama kali dilakukan oleh Dishub Kota Batu, dengan harapan dapat membantu masyarakatnya.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram Dishub Kota Batu, terdapat lima rute tujuan yang bakal dihadirkan untuk mudik gratis ini, yakni sebagai berikut:

    Madura (Bangkalan – Sampang – Pamekasan – Sumenep) Banyuwangi (Lumajang – Jember – Banyuwangi) Tuban (Lamongan – Tuban) Ngawi (Nganjuk – Caruban – Ngawi) Pacitan (Trenggalek – Ponorogo – Ngawi)

    Itulah titik lokasi yang akan dilewati oleh bus untuk mudik gratis yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Baru ini.

    Nantinya para peserta yang mendapatkan kesempatan ini akan berangkat pada 22 Maret dengan jumlah kuota sebanyak 200 orang.

    Tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk mudik gratis, para peserta nantinya juga akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti tikar, tempat duduk yang nyaman, snack + makan, serta merchandise.

    Jika berminat, persyaratan yang harus dipenuhi juga tidak ribet dan banyak, karena peserta hanya perlu memanfaatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta Kartu Keluarga (KK) yang dimiliki.

    Selanjutnya pada tanggal 10 hingga 13 Maret 2025 mendatang, akan dilakukan validasi peserta yang dilaksanakan di kantor Dishub Kota Batu.

    Sedangkan untuk pendaftarannya hanya perlu dilakukan secara online, melalui link berikut ini:

    KLIK DI SINI

    Jangan lupa untuk mengisi data diri yang sesuai dan juga benar, agar nantinya tidak mengalami berbagai macam kendala saat proses pendaftaran.

    Selain itu, diingatkan kepada masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran agar tidak menerima iming-iming apa pun dari orang yang tidak dikenal, guna menghindari penipuan dan kerugian lainnya.

    Apalagi setiap proses yang dilakukan untuk mudik yang dilaksanakan oleh Dishub Kota Batu ini, dibuka secara gratis tanpa pungutan biaya apa pun.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Api Abadi Madura, Nyala Ratusan Tahun di Tengah Permukiman Warga

    Api Abadi Madura, Nyala Ratusan Tahun di Tengah Permukiman Warga

    Liputan6.com, Madura – Indonesia menyimpan fenomena alam yang menjadi saksi sejarah panjang di tanah Madura. Sebuah api abadi yang telah menyala tanpa henti selama ratusan tahun terletak di Desa Larangan Tokol, Kabupaten Pamekasan, Madura.

    Berbeda dengan api abadi lain di dunia yang biasanya berada di kawasan terpencil, fenomena alam ini terletak hanya sekitar tujuh kilometer dari pusat Kota Pamekasan. Api abadi ini merupakan fenomena geologi di mana gas alam yang berasal dari dalam bumi mengalir secara konsisten ke permukaan melalui celah-celah tanah.

    Mengutip dari berbagai sumber, gas yang keluar kemudian terbakar dan menghasilkan api yang tidak pernah padam, bahkan ketika terkena hujan. Keunikan api abadi Madura terletak pada konsistensi pasokan gas alam yang tidak pernah habis selama berabad-abad.

    Kawasan api abadi ini kini telah berkembang menjadi objek wisata yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah. Pemerintah setempat telah melakukan penataan area untuk memudahkan akses wisatawan, dengan tetap menjaga keaslian dan kesakralan tempat tersebut.

    Beberapa fasilitas pendukung dibangun di sekitar Lokasi. Hal ini menjadikan fenomena alam ini sebagai destinasi yang semakin diminati.

    Masyarakat sekitar api abadi meyakini bahwa fenomena ini memiliki nilai kesakralan tersendiri. Menurut cerita yang berkembang di kalangan penduduk lokal, api abadi ini memiliki keterkaitan dengan kisah cinta seorang putri raja dan pangeran dari kerajaan lain.

    Api yang tidak pernah padam dianggap sebagai simbol cinta mereka yang abadi, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Pada masa lampau, api abadi ini memiliki fungsi praktis bagi penduduk setempat.

    Masyarakat memanfaatkannya sebagai sumber api untuk kebutuhan memasak sehari-hari tanpa perlu membeli bahan bakar. Selain itu, api ini juga dimanfaatkan untuk penerangan di malam hari.

    Nilai kesakralan yang dilekatkan pada api abadi membuat warga tidak menggunakannya untuk keperluan sehari-hari lagi. Ritual dan upacara adat masih dilaksanakan di sekitar lokasi sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur.

    Beberapa sesaji sering ditempatkan di dekat api sebagai bagian dari tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang. Fenomena serupa sebenarnya juga ditemukan di beberapa negara lain, seperti Door to Hell di Turkmenistan yang terletak di kawasan gurun.

    Akan tetapi, api abadi Madura memiliki karakteristik berbeda karena berada di tengah permukiman penduduk dan telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat selama berabad-abad. Para peneliti geologi menyebutkan bahwa api abadi Madura terbentuk karena adanya kantong gas alam di bawah permukaan tanah yang terus-menerus melepaskan gas metana ke permukaan.

    Proses ini terjadi secara alami melalui celah di lapisan batuan yang menciptakan semacam ventilasi alami bagi gas yang terperangkap di dalam bumi. Meski terletak di area yang relatif dekat dengan pemukiman, keberadaan api abadi ini tidak menimbulkan bahaya bagi penduduk sekitar.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Wamendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi Beri Manfaat untuk Masyarakat

    Wamendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi Beri Manfaat untuk Masyarakat

    Pamekasan, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menegaskan keberhasilan perguruan tinggi bergantung pada sejauh mana mampu berkolaborasi untuk menciptakan solusi inovatif serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Sebagus apa pun sebuah kampus, tanpa adanya kolaborasi, perkembangannya akan terbatas. Saat ini, yang menjadi tolok ukur adalah sejauh mana institusi pendidikan tinggi dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” ujar Fauzan saat meninjau proyek penelitian Menuai Harapan di Desa Lumbung, Pamekasan, Madura, Rabu (26/5/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.

    Dalam kunjungannya, wamendiktisaintek menyoroti proyek Menuai Harapan, sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Newcastle University, RMIT University, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan dukungan dari program Kemitraan Pengetahuan (Koneksi).

    Proyek ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi petani garam, seperti dampak perubahan iklim, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses terhadap teknologi.

    “Tujuan utama dari proyek ini adalah membuka peluang ekonomi berkelanjutan di wilayah pesisir Jawa Timur, khususnya Madura, yang selama ini menghadapi berbagai hambatan dalam sektor pertanian garam. Kendala utama yang dihadapi mencakup ketidakstabilan produksi serta minimnya akses terhadap teknologi modern,” jelasnya.

    Sebagai solusi, proyek Menuai Harapan mengintegrasikan budidaya rumput laut dengan produksi garam berbasis tenaga surya. Pendekatan ini menghasilkan produksi rumput laut bernilai ekonomi tinggi, pemanfaatan energi terbarukan, air berkualitas, serta garam dengan mutu lebih baik.

    Proyek ini menjadi bukti konkret bagaimana kerja sama antara Indonesia dan Australia dapat mengatasi tantangan bersama sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

    “Dengan menciptakan mata pencaharian berkelanjutan serta menstimulasi inovasi, inisiatif ini menunjukkan pentingnya kemitraan strategis serta potensi penerapannya di berbagai sektor dan daerah lain di Indonesia,” ujar Wamendiktisaintek.

  • Khofifah-Emil paparkan visi-misi usai jalani retret kepala daerah

    Khofifah-Emil paparkan visi-misi usai jalani retret kepala daerah

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan dirinya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak segera menyampaikan visi-misi di hadapan pimpinan serta anggota DPRD Jatim usai mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Penyampaian visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 dijadwalkan berlangsung di Gedung DPRD Jawa Timur pada Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 16.00 WIB.

    “Di tengah retret ini, kami tetap melakukan koordinasi, termasuk persiapan sertijab (kepala daerah) dan penyampaian visi-misi di hadapan DPRD Jawa Timur. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 1 Maret 2025,” ujar Khofifah di sela-sela retret, seperti keterangan diterima di Surabaya, Rabu.

    Sebagai informasi, retret kepala daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri berlangsung sejak 21–28 Februari 2025.

    Berbeda dengan Gubernur yang mengikuti sejak hari pertama, Wakil Gubernur Emil Dardak baru mengikuti kegiatan tersebut pada 27-28 Februari 2025.

    “Awalnya penyampaian visi-misi direncanakan pada 3 Maret 2025. Namun, dengan pertimbangan percepatan dan efisiensi waktu, maka pelaksanaannya dipercepat menjadi 1 Maret 2025,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Khofifah akan menjelaskan secara rinci visi-misi pembangunan Jawa Timur lima tahun ke depan dengan konsep “Gerbang Baru Nusantara”.

    Selain itu, dia juga tengah mengoordinasikan pelaksanaan sertijab bagi 22 kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

    Kemudian Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kota Blitar, Kota Malang, dan Kota Probolinggo.

    “Untuk daerah yang kepala daerahnya petahana, tidak dilakukan sertijab, melainkan langsung penyampaian visi-misi di forum DPRD. Sedangkan bagi yang bukan petahana, akan dilakukan sertijab yang dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, atau pejabat yang ditunjuk mewakili,” katanya.

    Pelaksanaan sertijab ini, kata Khofifah, harus dilakukan maksimal 14 hari kerja setelah pelantikan guna memastikan seluruh proses berjalan optimal dalam waktu yang tersedia.

    Terkait Kabupaten Pamekasan, Gubernur Khofifah telah menginstruksikan Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa Pilkada Pamekasan pada 24 Februari 2025.

    Dengan demikian, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih dapat segera dilaksanakan setelah adanya penetapan dari KPUD dan DPRD Pamekasan serta diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri.

    “Kami berharap seluruh proses penyiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan dapat berjalan cepat dan tepat. Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah yang belum dilantik oleh Presiden pada 20 Februari 2025 akan dilantik oleh Gubernur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” ujar Khofifah.

    Diketahui, dari total 39 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur, dua pasangan belum dilantik akibat sengketa pilkada, yakni Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Magetan.

    Untuk Pamekasan, MK telah menolak gugatan sengketa, sementara untuk Kabupaten Magetan diputuskan akan dilakukan pemungutan suara ulang.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu, 26 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan turun di Bondowoso dan Jombang.

    Kemudian, hujan ringan diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur di antaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, serta  Kota dan Kabupaten Malang. 

    Lanjut ke Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari hujan petir akan mengguyur wilayah Sumenep dan hujan ringan diperkirakan akan turun di Bondowoso, Pamekasan, Situbondo, dan Tuban.

    Selanjutnya, pada sore dan malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali daerah Ngawi yang akan dilanda hujan ringan.

    Sedangkan untuk dini hari kembali diperkirakan sebagian besar wilayah di Jawa Timur tidak akan turun hujan dan cenderung cerah dan cerah berawan.

    Sementara itu, Kota Madiun akan menjadi daerah terpanas di Jawa Timur dengan suhu maksimal mencapai 31 derajat Celcius.

    Untuk daerah terpanas kedua dengan suhu tertinggi mencapai 30 derajat Celcius, akan dialami wilayah Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Lamongan, Madiun, Ngawi, dan Sampang. 

    Selanjutnya, daerah terdingin di Jawa Timur dengan suhu terendah mencapai 17 derajat Celcius jatuh pada daerah Batu.

    Lalu, daerah terdingin kedua dengan suhu terendah 21 derajat Celcius akan dialami wilayah Bondowoso, Kota Malang, Pacitan, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sosok Pengusaha Asal Madura Bang Ali Dikenal Dermawan, 10 Persen Keuntungan Usahanya untuk Sedekah

    Sosok Pengusaha Asal Madura Bang Ali Dikenal Dermawan, 10 Persen Keuntungan Usahanya untuk Sedekah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kuswanto Ferdian 

    TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Ali Zainal Abidin oleh kalangan masyarakat Kabupaten Pamekasan, dan Sumenep, Madura dikenal sebagai pengusaha yang dermawan.

    Pria yang akrab disapa Bang Ali itu kerap bersedekah kepada warga kurang mampu dari hasil usahanya.

    Terbaru, pria yang memiliki banyak bidang usaha itu sedang merintis peruntungan baru dengan membuka Millenial Breakshot (MBS) Billiards dan Cafe yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, No 28, Kabupaten Sumenep.

    Tempat olahraga Billiards yang mengusung konsep bangunan Classic Modern ini, menjadi satu-satunya tempat olahraga Biliar terbesar di Kabupaten Sumenep, Madura.

    Bang Ali mengatakan, 10 persen keuntungan dari hasil usahanya ini akan disalurkan untuk membantu warga tidak mampu, khususnya warga Pamekasan dan Sumenep.

    Selain itu, di hari pertama pembukaan Millenial Breakshot (MBS) Billiards dan Cafe, pihaknya memberikan promo khusus bagi 400 pengunjung pertama.

    Promo khususnya, setiap pengunjung yang bermain satu jam Biliar, gratis satu jam dengan hanya membayar Rp 50 ribu rupiah.

    Selain itu mereka juga akan mendapat 1 kaos gratis, air mineral dan makanan ringan gratis.

    “Semakin kita berbagi, semakin kita bermanfaat untuk orang lain,” kata Bang Ali saat diwawancarai di tempat usahanya, Senin (24/2/2025).

    Menurut Bang Ali, alasan dirinya membuka banyak lini usaha karena ingin bermanfaat untuk banyak masyarakat.

    Kata dia, Millenial Breakshot (MBS) Billiards dan Cafe ini dibuka di Sumenep karena ingin menampung semua pengangguran yang mau bekerja.

    “Silakan selama manajemen masih membuka bisa bekerja di sini. Saya ingin membuka lapangan pekerjaan sebanyak banyaknya. Melalui ini kami bisa bermanfaat ke masyarakat,” inginnya.

    Dahulu kata Bang Ali, dirinya sudah banyak membuka berbagai lini usaha di Pamekasan.

    Kini dia ingin membuka banyak lapangan pekerjaan khusus warga Sumenep dengan membuka usaha baru Millenial Breakshot (MBS) Billiards dan Cafe.

    Bang Ali berharap kedepannya bisa menambah Millenial Breakshot (MBS) Billiards dan Cafe ke kota lainnya.

    Tujuannya hanya ingin membuka banyak lapangan pekerjaan.

    “Motivasi besar saya karena selalu ingin bermanfaat untuk orang lain,” harapnya.

  • Kapolres Pamekasan Ingatkan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Polisi

    Kapolres Pamekasan Ingatkan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Polisi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto mengingatkan seluruh anggota di lingkungan institusi yang dipimpinnya, agar selalu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan dalam Latihan Pra Operasi Pekat Semeru 2025, di Gedung Tatag Trawang Tungga Kompleks Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (25/2/2025). Khususnya dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Operasi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi berbagai penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Seperti penyalahgunaan handak (petasan atau mercon), narkoba, premanisme, prostitusi, pornografi, judi, miras, serta beragam jenis tindak kejahatan lainnya.

    “Kegiatan ini penting kita laksanakan dalam rangka sosialisasikan rencana operasi, sekaligus menyamakan persepsi dan pola tindak dalam penanggulangan kejahatan sesuai target operasi yang ditentukan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Dengan memahami pola tindak maupun langkah antisipatif, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Melalui langkah ini, kita harapkan masyarakat dapat merasakan suasana aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, termasuk berbagai aktivitas lainnya,” ungkapnya.

    “Tidak kalah penting, laksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai langkah dan prosedur yang berlaku, sehingga terjamin kepastian hukum demi mewujudkan Polri Presisi. Laksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penegakan hukum, sehingga pelaksanaan operasi berjalan optimal,” tegasnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika operasi tersebut diharapkan dapat meminimalisir berbagai tindak kejahatan yang dapat mengganggu suasana kamtibmas di Pamekasan. Termasuk keselamatan seluruh personil juga menjadi prioritas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

    “Maka dari itu, semua anggota yang terlibat harus lebih siap, sehingga pelaku tindak kejahatan khususnya di wilayah hukum Polres Pamekasan, dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya.

    Dalam latihan pra operasi tersebut, juga diterapkan sharing dan diskusi guna menemukan creative breakthrough, sehingga pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025 berjalan optimal dan memberikan dampak besar dalam terciptanya sitkamtibmas di Pamekasan.

    Sementara pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025 dalam rangka Cipta Kondisi menjelang Ramadan 1446 Hijriah, dijadwalkan digelar serentak selama 12 hari kedepan, terhitung mulai 23 Februari 2025 hingga 9 Maret 2025 mendatang. [pin/but]