kab/kota: Pamekasan

  • Innalillahi, Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim dan Istri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Tol Paspro

    Innalillahi, Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim dan Istri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Tol Paspro

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, KH Taufik Hasyim, bersama sang istri, Ny Hj Amiroh Mawaddah Sofi, meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Km 835.600/A Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Sabtu (14/6/2025) dini hari. Diketahui, Kiai Taufik juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU Jawa Timur.

    Kiai Taufik yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sumber Anom, Palengaan, Pamekasan, tengah dalam perjalanan bersama rombongan menggunakan mobil Toyota Innova Zenix bernopol N 1086 EL. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh Moh Sholehoddin dan mengalami kecelakaan usai menabrak mobil barang bernopol DK 8348 CT.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Mobil yang ditumpangi Kiai Taufik ringsek parah di bagian depan, sedangkan mobil barang yang ditabrak mengalami kerusakan pada bagian bak belakang.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, rombongan Toyota Innova Zenix tersebut terdiri dari enam orang. Dua orang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, yakni KH Taufik Hasyim dan istrinya, Ny Hj Amiroh Mawaddah Sofi.

    Sementara empat penumpang lainnya masing-masing mengalami kondisi berbeda. Sopir, Moh Sholehoddin, mengalami luka berat, Moh Syakir mengalami luka ringan, sedangkan dua penumpang lainnya, Mohammad Ali dan Siti Sulaiha, dilaporkan dalam kondisi sehat.

    Peristiwa tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Nahdliyyin, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Sosok KH Taufik Hasyim dikenal sebagai figur yang sederhana, kharismatik, dan dekat dengan masyarakat.

    “Tidak menyangka. Kami benar-benar kehilangan sosok ulama yang begitu membumi,” ungkap salah satu warga Pamekasan yang datang ke rumah duka. [pin/beq]

  • Wakil Ketua PWNU Jatim dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro

    Wakil Ketua PWNU Jatim dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) pada Sabtu dini hari (14/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, menelan dua korban jiwa. Sebuah mobil Toyota Innova Zenix dengan nomor polisi N 1086 EL menabrak bagian belakang truk bermuatan barang bernomor DK 8348 CT di KM 835.600/A, tepatnya di wilayah Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

    Mobil dan truk tersebut sama-sama melaju dari arah Pasuruan menuju Probolinggo ketika tabrakan keras terjadi. Dua penumpang mobil meninggal dunia di tempat kejadian. Korban tewas diketahui adalah Taufik (43), yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, serta istrinya, Amiratul Mawaddah (29).

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, membenarkan insiden tersebut. Barang bukti dan dokumen kendaraan telah diserahkan kepada Satlantas Polres Probolinggo Kota guna proses penyelidikan lebih lanjut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Farouk, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, penyebab kecelakaan diduga karena pengemudi mobil mengalami micro sleep atau tertidur sesaat akibat kelelahan berat, sehingga gagal mengendalikan kendaraannya dan menghantam bagian belakang truk yang berada di jalur lambat.

    “Tabrakan terjadi di jalur lambat, posisi akhir kedua kendaraan mengarah ke timur. Mobil van mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan,” ujar Farouk.

    Selain dua korban jiwa, terdapat empat penumpang lainnya yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini. Mereka adalah:

    Moh Sholehoddin (26), warga Palengaan, Pamekasan – mengalami luka berat
    Siti Sulaiha (21), warga Pamekasan – mengalami luka ringan
    Muhammad Syakir (7), warga Sumber Baru, Jember – mengalami luka ringan
    Muhammad Ali (4), warga Sumber Baru, Jember – mengalami luka ringan

    Sementara itu, sopir truk bernama Siswoyo (25), warga Ledokombo, Jember, dilaporkan selamat dan kini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian sebagai saksi.

    Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, telah dievakuasi ke RS Ar Rozy, Kota Probolinggo, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat mengalami gangguan namun sudah kembali lancar setelah dilakukan pengaturan oleh petugas kepolisian. [ada/beq]

  • Warga Pamekasan Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia

    Warga Pamekasan Kecelakaan di Gresik, Meninggal Dunia

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Menganti, Kabupaten Gresik, Jumat (13/6/2025). Seorang pengendara motor bernama Jamil Lana (27), warga asal Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia setelah terlindas truk Hino Box saat melintas di jalur tersebut.

    Peristiwa bermula ketika Honda Vario W 6492 DA yang dikendarai Ahmad Antoni (25), warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, melaju dari arah utara ke selatan dan berboncengan dengan Muhammad Ali Usman (48). Mereka berusaha mendahului truk Hino bernomor polisi B 9141 TEZ yang dikemudikan Sunari (54).

    Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang Jamil Lana dengan mengendarai Honda Beat M 6345 CA. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan antara kedua motor tidak bisa dihindari.

    Benturan keras mengakibatkan Jamil terpental ke arah jalur kanan, tepat ke lajur truk Hino yang sedang melaju. Korban langsung terlindas dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras dengan kendaraan truk,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko.

    Sementara itu, Ahmad Antoni dan Muhammad Ali Usman mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Petugas dari Polsek Menganti segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan ketiga kendaraan yang terlibat sebagai barang bukti.

    Dalam keterangannya, Ipda Andri mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak memaksakan mendahului kendaraan, terutama di jalur padat dan sempit.

    “Tetap berhati-hati dan patuhi peraturan lalu lintas. Jangan memaksakan mendahului jika kondisi tidak memungkinkan,” pungkasnya. [dny/but]

  • Diganti Padahal Jabatan Belum Berakhir, Eks Ketua DPD Nasdem Pamekasan Pilih Fokus Bisnis
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Diganti Padahal Jabatan Belum Berakhir, Eks Ketua DPD Nasdem Pamekasan Pilih Fokus Bisnis Surabaya 13 Juni 2025

    Diganti Padahal Jabatan Belum Berakhir, Eks Ketua DPD Nasdem Pamekasan Pilih Fokus Bisnis
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Pergantian Nahkoda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Pamekasan mengejutkan.
    Belum genap lima tahun muncul Surat Keputusan (SK) baru.
    Eks
    Ketua DPD Nasdem
    Pamekasan A. Atuf Haidar tidak menolak jika masa jabatannya belum full lima tahun.
    Namun, pihaknya tidak mempersoalkan dikeluarkannya SK baru tanpa namanya.
    Saat dikonfirmasi pihaknya mengaku tidak ada pemberitahuan apapun sebelumnya.
    Sampai ada kabar terbit SK baru.
    “Tapi tidak masalah, karena bunyinya, ketika terbit SK baru maka kepengurusan sebelumnya otomatis tidak aktif,” katanya.
    Dia mengungkapkan jika akan fokus mengurus bisnis.
    Untuk sementara vakum dari dunia politik.
    Disinggung apakah berpindah partai? Pihaknya belum memberikan kepastian politiknya pasca pimpin DPD
    Nasdem Pamekasan
    yang berhasil raih empat kursi di DPRD setempat.
    “Ya dilihat nanti lah kalau sudah waktunya,” ungkapnya.
    Pada tanggal 9 Juni 2025, Mustafa Afif menerima Surat Keputusan (SK) yang diterimanya langsung dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin di Kantor DPW Partai NasDem Jawa Timur, Surabaya.
    Pada dokumen SK DPP Partai Nasdem bernomor 162-Kpts/DPP-Nasdem/V/2025, Mustafa Afif ditunjuk mengganti A. Atuf Haidar untuk memimpin DPD Nasdem lima tahun kedepan.
    Sementara untuk posisi sekretaris dan bendahara partai tidak ada perubahan.
    Masing-masing, Mohammad Hamidi dan Habibullah. Keduanya tetap menjabat posisi seperti pada periode sebelumnya.
    Dokumen SK ditandangani langsung oleh Sekjen DPP Nasdem Hermawi Fransiskus Taslim. Surat itu tertanggal 19 Mei 2025.
    Ketua DPD Nasdem Pamekasan
    Mustafa Afif enggan memberikan keterangan detail.
    Hanya saja dalam waktu dekat akan dilakukan konsolidasi pengurus.
    “Insya Allah dalam waktu dekat kita akan lakukan konsolidasi pengurus,” ucapnya singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kantor Nasdem Pamekasan Disegel, Ada Apa?

    Kantor Nasdem Pamekasan Disegel, Ada Apa?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Pamekasan, di Jl Stadion Nomor 26 Pamekasan, digembok dan terpanjang tulisan ‘Kantor Disegel’, Kamis (12/6/2025).

    Kondisi tersebut disinyalir terjadi karena adanya proses pergantian jabatan ketua, khususnya pasca penetapan Mustafa Afif sebagai Ketua DPD Nasdem Pamekasan, menggantikan Atuf Haidar.

    Proses pergantian jabatan ketua tersebut berdasar penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, didampingi Ketua DPP Partai NasDem Teritorial Jawa Timur, Slamet Junaid di Kantor DPW Nasdem Jatim, Surabaya, Senin (9/6/2026) lalu.

    Proses pergantian tersebut dimungkinkan memunculkan polemik di internal Partai Nasdem Pamekasan, terlebih yang selama ini ditempati merupakan milik perorangan dan bukan milik Nasdem secara kelembagaan.

    Mustafa Afif menerima SK dari Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, didampingi Ketua DPP Partai NasDem Teritorial Jawa Timur, Slamet Junaid di Kantor DPW Nasdem Jatim, Surabaya, Senin (9/6/2026).

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, bangunan yang dijadikan sebagai kantor dan sekretariat Nasdem Pamekasan, merupakan milik Kamil yang notabene berstatus keluarga dari ketua sebelumnya, Atuf Haidar.

    Sementara untuk komposisi kepengurusan harian DPD Nasdem Pamekasan, selain nama Mustafa Afif sebagai ketua, nama Mohammad Hamidi kembali dipercaya sebagai sekretaris dan Habibullah sebagai bendahara.

    Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak DPD Nasdem Pamekasan, termasuk dari ketua baru maupun dari sekretaris. Khususnya seputar kondisi penyegelan kantor yang terletak di Kelurahan Barurambat Kota (Barkot), Pamekasan. [pin/aje]

  • Bupati Pamekasan Imbau Warga Bijak Bermedia Sosial Usai Dihujat Lewat Ujaran Kebencian

    Bupati Pamekasan Imbau Warga Bijak Bermedia Sosial Usai Dihujat Lewat Ujaran Kebencian

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, mengimbau masyarakat agar lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial, menyusul unggahan salah satu akun yang menyebarkan ujaran kebencian terhadap dirinya. Unggahan tersebut tidak hanya mengandung kata-kata yang tidak pantas, tetapi juga menuai respon beragam dari warganet.

    Insiden ini mencuat setelah kunjungan KH Kholilurrahman bersama rombongan ke Desa Palengaan Dhaja, dalam rangka meninjau perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya oleh warga. Dalam unggahan akun media sosial yang viral tersebut, Bupati dinilai mendapat perlakuan tidak etis melalui konten berisi kritik yang disampaikan dengan bahasa kasar.

    “Sebenarnya kalau hanya kritik tidak masalah, tetapi mungkin karena ada satu atau dua kata yang kurang pantas dan kurang elok didengar hingga memunculkan reaksi dari masyarakat lainnya. Ternyata memang isi unggahannya agak kurang pantas,” kata KH Kholilurrahman, Kamis (12//6/2025).

    Bupati juga menegaskan keterbukaannya terhadap kritik dan masukan dari masyarakat, selama dilakukan secara santun dan membangun. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan utama minimnya pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

    “Kita bukan tidak ingin membangun, tapi memang APBD kita sedang kritis dan anggaran pembangunan infrastruktur cukup minim,” ungkapnya.

    Meskipun anggaran terbatas, masyarakat di sejumlah titik wilayah Pamekasan justru bahu-membahu memperbaiki jalan rusak secara swadaya. Hal ini diapresiasi langsung oleh KH Kholilurrahman saat meninjau lokasi.

    “Saat meninjau perbaikan jalan hasil swadaya di beberapa titik di Pamekasan, kami juga menyampaikan kondisi keuangan di Pamekasan,” imbuhnya.

    Ia menambahkan bahwa unggahan yang menyulut kontroversi itu terjadi saat dirinya meninjau lokasi perbaikan tersebut. Unggahan tersebut diduga dibuat secara spontan tanpa pertimbangan matang.

    “Namun yang dikomentari pemilik akun Facebook sebenarnya saat kami meninjau hasil perbaikan jalan, mungkin karena spontan atau karena kurang hati-hati, sehingga muncul kata (unggahan) yang kurang enak didengar,” jelasnya.

    KH Kholilurrahman berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan pentingnya etika digital dan tanggung jawab dalam setiap unggahan.

    “Di era seperti saat ini, kita semua harus benar-benar bijak dalam memposting sesuatu. Sebisa mungkin apa yang kita posting dapat memberikan manfaat bagi orang lain,” pungkasnya.

    Diketahui, pemilik akun yang menyebarkan ujaran kebencian tersebut adalah warga Dusun Trebung, Desa Tobalang, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang. Setelah viral dan menuai sorotan, yang bersangkutan akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada KH Kholilurrahman di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (11/6/2025), didampingi sejumlah tokoh masyarakat. [pin/suf]

  • Penertiban PKL, Bupati Pamekasan: Mendesak dan Dilematis

    Penertiban PKL, Bupati Pamekasan: Mendesak dan Dilematis

    Pamekasan (beritajatim.com) – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak di area terlarang, menjadi sebuah kebutuhan mendesak yang tidak bisa diabaikan, sekalipun hal tersebut dinilai cukup dilematis.

    Hal tersebut disampaikan Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman saat apel penertiban PKL di sepanjang Jl Jokotole, di sisi timur Arek Lancor Pamekasan, Rabu (11/6/2025). Dihadiri sejumlah instansi berbeda, di antaranya Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Diskop UKM Naker, TNI-Polri, serta beberapa instansi lainnya.

    “Penertiban PKL ini merupakan kebijakan dilematis, satu sisi kita ingin ekonomi masyarakat tumbuh, sisi lainnya tata ruang kota dan ketertiban umum juga menjadi kebutuhan mendesak yang tidak bisa diabaikan,” kata Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman.

    Selain itu pihaknya menilai jika keberadaan PKL di area terlarang dapat merusak wajah kota, dan tentunya mengganggu ketertiban umum. “Karena itu, penertiban ini harus dilakukan secara berkala demi menciptakan ketertiban dan kenyamanan di Pamekasan,” ungkapnya.

    “Perlu digarisbawahi jika penataan ini bukan semata-mata untuk menyingkirkan PKL, tetapi demi menciptakan suasana kota lebih nyaman, bersih dan layak huni. Sehingga penertiban ini kita lakukan dengan mengedepankan prinsip dialog dan kemanusiaan, bukan dengan kekerasan,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan tiga indikator penting untuk mewujudkan kota maju dan sejahtera. “Tiga indikator ini mencakup kenyamanan kota, keberlanjutan lingkungan, serta peningkatan ekonomi,” sambung Kiai Kholil.

    “Kenyamanan kota bisa terwujud dengan menciptakan ruang publik yang kayak, infrastruktur memadai, serta akses transportasi yang mudah. Keberlanjutan lingkungan dapat terlihat dengan pengelolaan air dan sampah serta ruang terbuka hijau agar kota tetap bersih dan sehat, sedangkan peningkatkan ekonomi dengan mendorong hadirnya pusat bisnis yang menarik, pengembangan pariwisata, serta menarik investasi,” jelasnya.

    Namun untuk menarik minat investor tidak cukup hanya dengan modal infrastruktur, tetapi juga harus dibarengi dengan stabilitas dan kondusivitas yang menjadi syarat mutlak. “Jangan harap investor datang jika tiap hari selalu gaduh, sehingga kita harus hidup damai dengan sesama maupun semua pihak,” imbuhnya.

    “Selain sektor ekonomi dan tata kota, penting juga bagi kita untuk membangun aspek seni dan budaya lokal agar tetap berkembang sesuai etika sosial masyarakat. Sehingga kita juga harus menyiapkan destinasi wisata representatif dan memperkuat budaya lokal yang menjadi kebanggaan kita, hal ini penting menarik wisatawan sekaligus menjaga identitas Pamekasan,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta agar penataan PKL dilakukan rutin dan memastikan mereka tidak membuka lapak di area terlarang, tentunya dengan tetap mengedepankan komunikasi yang baik antara petugas dengan PKL.

    “Kita ingin penataan ini berjalan tanpa kegaduhan dengan tetap mengedepankan pendekatan komunikasi kolaboratif dan humanis, jangan sampai ada adu fisik yang merugikan semua pihak. Dan kami harap penataan ini menjadi titik awal menciptakan kota yang maju, tertib, bersih dan membanggakan bagi Pamekasan,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Persuasif, Pemkab Pamekasan Kembali Tertibkan PKL di Jl Jokotole

    Persuasif, Pemkab Pamekasan Kembali Tertibkan PKL di Jl Jokotole

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, kembali menertibkan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak di area terlarang, khususnya di sepanjang Jl Jokotole, Pamekasan, Rabu (11/6/2025).

    Penertiban tersebut diawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman di sisi timur Arek Lancor Pamekasan. Diikuti sejumlah instansi berbeda, di antaranya Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Diskop UKM Naker, TNI-Polri, serta beberapa instansi lainnya.

    Penertiban tersebut dilakukan dengan pendekatan persuasif demi menjaga ketertiban dan keindahan kota. “Penertiban PKL ini merupakan kebijakan dilematis, satu sisi kita ingin ekonomi masyarakat tumbuh, sisi lainnya tata ruang kota dan ketertiban umum juga menjadi kebutuhan mendesak yang tidak bisa diabaikan,” kata KH Kholilurrahman.

    “Karena bagaimanapun, jika PKL berjualan di area terlarang tentu bisa merusak wajah kita dan mengganggu ketertiban umum. Sehingga pemerintah ini kita harus lakukan secara berkala demi menciptakan ketertiban dan kenyamanan di Pamekasan,” ungkapnya.

    Penataan tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk menyingkirkan PKL, tetapi demi menciptakan suasana kota lebih nyaman, bersih dan layak huni. “Untuk itu, penertiban ini kita lakukan dengan mengedepankan prinsip dialog dan kemanusiaan, bukan dengan kekerasan,” tegasnya.

    “Secara prinsip kita ingin menata PKL tanpa ketegangan dan kekerasan, kalau perlu kita undang para PKL ke Pendopo, selanjutnya kita bicara dari hati ke hati demi mewujudkan suasana damai seperti yang kita harapkan bersama,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, penertiban tersebut sebagai tindak lanjut dari regulasi yang telah ditetapkan, seperti yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 serta Peraturan Bupati (Perbup) Pamekasan Nomor 101 Tahun 2022 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.

    Dalam Perbup 101 Tahun 2022, telah diatur bahwa Pemkab Pamekasan menyediakan beberapa titik yang diperbolehkan bagi PKL untuk berjualan. Lokasi tersebut antara lain di sepanjang Jl Pintu Gerbang (sisi barat), Jl Jokotole (sisi selatan), serta Jl Wahid Hasyim (sisi barat hingga utara).

    Selain itu, Pemkab Pamekasan juga sudah menyiapkan 4 titik yang dijadikan sebagai Sentra PKL, yakni Food Colony (Jl Kesehatan), Sae Salera (Jl Niaga), Sae Rassa (Jl Dirgahayu), dan Eks PJK (Jl Trunojoyo). Apalagi di Food Colony juga banyak ruang kosong dan luas, sehingga bisa menampung para PKL. [pin]

  • Bupati Pamekasan Bertekad Bentuk Kampung Anti Narkoba di 13 Kecamatan

    Bupati Pamekasan Bertekad Bentuk Kampung Anti Narkoba di 13 Kecamatan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman bertekad membentuk Desa Anti Narkoba di 13 kecamatan berbeda di wilayah setempat, guna mengantisipasi sekaligus memberantas peredaran narkoba.

    “Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini merupakan ancaman nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya bagi generasi masa depan bangsa,” kata KH Kholilurrahman, dalam Konferensi Pers dan Deklarasi Anti Narkoba di Pamekasan, Rabu (4/6/2025) lalu.

    Karena itu pihaknya bertekad menekan kasus penyalahgunaan narkoba yang dinilai dapat melemahkan sendi kehidupan sosial, serta dapat mengancam ketahanan nasional. “Tentu kami merasa terhormat menjadi tuan rumah pemusnahan narkoba dan deklarasi anti narkoba yang dilakukan BNNP Jawa Timur,” ungkapnya.

    “Kedepan kami akan terus bergerak memerangi narkoba, sehingga dapat mewujudkan Pamekasan sebagai salah satu kabupaten yang mampu menekan pengendalian narkoba. Kebulatan tekad kami kedepan, di setiap kecamatan harus ada Desa Anti Narkoba,” tegasnya.

    Upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan secara massif seiring dengan geografis Pamekasan yang mencakup kawasan pesisir, perbatasan hingga urban yang sering menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba. “Kasus penyalahgunaan narkoba ini harus kita sikapi dengan penuh keseriusan dan kewaspadaan,” ungkapnya.

    “Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi kita semua bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan secara massif, sistematis dan berkelanjutan. Kita tidak boleh memberi ruang sedikitpun kepada pelaku kejahatan narkotika,” sambung bupati yang akrab disapa Kiai Kholil.

    Terlebih dalam konteks nasional juga selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, di antaranya poin memperkuat ketahanan sosial dan memperkokoh karakter bangsa, termasuk melalui pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

    “Pada poin ini tentunya sejalan dengan komitmen kita di daerah, bahwa melindungi masyarakat khususnya generasi muda dari bahaya narkoba adalah investasi terbesar kita untuk masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

    Pemusnahan barang bukti narkotika berupa sabu dan ganja di Pamekasan, sekaligus menunjukkan sikap pemerintah yang tidak tinggal diam dan terus bergerak memastikan Indonesia bebas dari narkoba, termasuk di Jawa Timur, khususnya di Madura.

    “Pemusnahan barang bukti sekaligus deklarasi anti narkoba ini merupakan bentuk komitmen moral kita bersama untuk menjadikan Pamekasan sebagai daerah yang golnya 100 persen bersih dari narkoba. Ini bukan hanya janji di atas kertas, tetapi tekad kuat kami yang diteruskan dalam aksi nyata,” jelasnya.

    Karena itu, sinergitas antara pemerintah, aparat dan masyarakat dapat menjadi aksi nyata memberantas peredaran gelap narkoba. “Kedepan kita gagas pertemuan rutin bersama ulama, aparat dan umaro untuk membahas komitmen ini, guna memastikan Pamekasan benar-benar bersih dari narkoba, serta maju dan berdaya saing,” pungkasnya. [pin/aje]

  • AJP dan Yayasan Cahaya Umat Santuni Anak Yatim di Momen Iduladha

    AJP dan Yayasan Cahaya Umat Santuni Anak Yatim di Momen Iduladha

    Pamekasan (beritajatim.com) – Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) bersama Yayasan Cahaya Umat menggelar kegiatan kemanusiaan dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah dengan menyalurkan santunan kepada 40 anak yatim di Balai Wartawan, Jalan Pamong Praja, Pamekasan, Minggu (8/6/2025).

    Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua AJP M Hairul Umam bersama pengurus dan anggota, perwakilan Yayasan Cahaya Umat, serta puluhan anak yatim dari berbagai daerah di Kabupaten Pamekasan. Dalam agenda tersebut, anak-anak yatim menerima santunan berupa uang tunai dan daging kurban.

    “Kegiatan kemanusiaan ini memang rutin kita lakukan dalam setiap kesempatan. Kali ini, bersama Cahaya Umat, kami membagikan uang tunai dan daging kurban bagi 40 anak yatim di Pamekasan,” ujar Ketua AJP, M Hairul Umam, Senin (9/6/2025).

    Hairul berharap kegiatan ini bisa meringankan beban anak-anak yatim serta membantu memenuhi kebutuhan harian mereka. Ia juga menyatakan komitmen AJP untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Semoga ke depan AJP terus bisa bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

    Tak lupa, ia juga memohon doa agar seluruh anggota AJP dan mitra kegiatan diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkahnya.

    “Mohon doanya, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan panjang umur, serta selalu bisa memberikan manfaat bagi orang lain seiring dengan berkah dari para anak yatim,” imbuhnya.

    Ia pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Cahaya Umat atas kepercayaan yang diberikan kepada AJP dalam menyalurkan santunan Iduladha tahun ini.

    “Terima kasih kepada pihak Cahaya Umat yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyalurkan santunan bagi anak yatim, termasuk juga bagi teman-teman yang ikut serta menyukseskan kegiatan santunan ini,” pungkasnya. [pin/beq]