kab/kota: Pamekasan

  • Fasilitas Wisata Toron Samalem di Pamekasan Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 Juni 2025

    Fasilitas Wisata Toron Samalem di Pamekasan Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya? Surabaya 24 Juni 2025

    Fasilitas Wisata Toron Samalem di Pamekasan Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Fasilitas Wisata Kampung Toron Samalem di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terbakar pada Selasa malam (24/6/2025) pukul 18. 40 WIB.
    Gazebo melingkar dan kamar mandi di tempat wisata tersebut ludes terbakar.
    Anggota Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Regu 03, Syaiful Arif menyampaikan, kebakaran berlangsung cepat. Sebab, gazebo terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
    “Gazebonya sangat cepat terbakar. Tapi kami tetap berusaha memadamkan api sampai melakukan pendinginan di lokasi,” katanya.
    Petugas Damkar sempat kesulitan memadamkan api karena gazebo berada di ketinggian 50 meter.
    Mobil damkar tidak bisa menjangkau lokasi. Sehingga, digunakan dua selang air ke atas untuk memadamkan api.
    “Akses ke lokasi sangat sulit. Tapi kita naik menarik selang dan dibantu warga di lokasi,” tuturnya.
    Menurutnya, selain akses sulit, di lokasi tersebut terjadi pemadaman listrik karena kabel ikut terbakar.
    Dugaan sementara kebakaran diakibatkan terjadinya korsleting listrik. Sebab di lokasi ada kabel besar yang terbakar.
    Mosleh (47), warga setempat, mengatakan, pihaknya langsung melapor ke petugas damkar saat mendengar tempat wisata Toron Samalem terbakar.
    “Sepertinya memang akibat listrik, yang terbakar gazebo dan kamar mandi,” katanya.
    Menurutnya, lokasi wisata tersebut sempat ditutup dan tidak terawat satu tahun. Namun dibuka lagi tapi tidak ada pengunjung.
    “Yang biasa merawat sudah tidak ada. Sudah lama tidak dikelola karena sepi pengunjung,” katanya.
    Lokasi wisata tersebut cukup jauh dari permukiman warga. Sehingga, kebakaran tidak diketahui dengan cepat oleh warga sekitar.
    Lokasi wisata tersebut dibuka pada 2018 dengan tarif Rp 15.000 per orang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Kali Gagal Tanam Tembakau Akibat Kemarau Basah di Pamekasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        23 Juni 2025

    3 Kali Gagal Tanam Tembakau Akibat Kemarau Basah di Pamekasan Surabaya 23 Juni 2025

    3 Kali Gagal Tanam Tembakau Akibat Kemarau Basah di Pamekasan
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com

    Kemarau basah
    membuat
    petani tembakau
    resah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (22/6/2025).
    Fudi (45) warga Desa Laden Kec. Pamekasan mengalami kegagalan sampai tiga kali tanam
    bibit tembakau
    .
    “Saya sudah tiga kali tanam bibit gagal. Bibit membusuk akibat terkena hujan,” kata Fudi.
    Dikatakan, bibit belum tumbuh baik tapi sudah turun hujan. Sehingga bibit layu, membusuk dan akhirnya kering.
    Tiga kali berturut-turut terjadi hal yang sama. Baru ditanam dua hari sudah diguyur hujan.
    “Saya sempat putus asa. Tapi tetap masih berusaha tanam bibit keempat kalinya,” katanya.
    Dia menjelaskan, jika bibit yang masih berumur satu dua hari rentan mati jika diguyur hujan.
    Bahkan, beberapa kali akibat air hujan yang menggenang. Sehingga bibit terendam dan membusuk.
    Fudi mengaku menanam sekitar 8 ribu bibit. Setelah diguyur hujan tersisa sekitar 500 bibit yang masih hidup.
    Harganya mencapai Rp 45 ribu setiap satu bendel berisi 1.000 bibit.
    Sehingga modal yang dikeluarkan berkisar Rp 3 juta lengkap dengan bayaran petani yang membantu menanam bibit.
    Hal yang sama dirasakan Rohemah, 53, warga Dusun Srabunan, Desa Teja Timur, Pamekasan.
    Dia menanam bibit mencapai 10.000 bibit dan sudah menanam kedua kalinya.
    Setelah tanam bibit pertama gagal karena sawahnya direndam banjir.
    “Bibit yang hidup hanya tersisa sedikit. Saat ini sudah menanam kedua kalinya,” katanya.
    Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Trunojoyo Sumenep, Madura, Radibyo Trihastyo mengungkapkan jika hujan diprediksi masih terjadi.
    “Hujan bisa dimungkinkan masih terjadi. Karena pengaruh pusaran angin yang terjadi di wilayah sekitar Maluku dan Sulawesi yang membentuk awan dan berdampak ke Madura,” kata Radibyo.
    Dia mengatakan, bisa dilihat perkembangannya selama sepekan ke depan.
    Jika curah hujan turun kemungkinan hujan akan berkurang.
    Radibyo menjelaskan jika ada pergeseran musim dibanding tahun sebelumnya.
    Salah satunya akibat perubahan iklim.
    “Jika dalam seminggu ke depan curah hujan turun, kemungkinan musim kemarau berakhir bulan ini,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

    Telkom Perkenalkan StuntingHub, Platform Solusi Pantau Cegah Stunting

    PIKIRAN RAKYAT – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara resmi meluncurkan program penanganan stunting terpadu yang menggabungkan inovasi teknologi digital dan pemberdayaan komunitas lokal. Program ini dilaksanakan sejak Maret hingga Juni 2025 di empat wilayah prioritas, yakni Pamekasan (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Senaru (Nusa Tenggara Barat).

    Melalui pendekatan berbasis komunitas dan pemanfaatan teknologi, program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah stunting yang hingga kini masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 37,9%, tertinggi di tingkat nasional.

    Program ini diawali dengan Training of Trainer (ToT) bagi para kader kesehatan lokal, yang dibekali keterampilan digital serta pemahaman komprehensif mengenai isu stunting dan gizi anak. Salah satu inovasi utama dari inisiatif ini adalah penerapan aplikasi Stuntinghub, sebuah platform digital yang dikembangkan oleh Telkom untuk membantu kader dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.

    Setelah pelatihan, para kader melaksanakan penyuluhan di berbagai titik layanan masyarakat, seperti puskesmas, balai desa, dan tempat ibadah. Secara bersamaan, aplikasi Stuntinghub mulai diimplementasikan di lapangan dan dioperasikan secara langsung oleh kader yang telah terlatih.

    Sebagai bagian dari intervensi gizi, program ini juga mencakup pelaksanaan 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dengan status gizi buruk. Menu makanan yang diberikan dirancang berbasis pangan lokal, seperti nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu, yang dimasak oleh kader secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan setempat. Distribusi makanan dilakukan setiap hari ke rumah-rumah sasaran.

    Kegiatan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan daerah. Di Kabupaten Manggarai Barat, pembukaan program dihadiri oleh Wakil Ketua PKK Ibu Maria Falentina Meli, Kepala Dinas Kesehatan Bapak Adrianus Ojo, Kepala Telkom Labuan Bajo Natris Humris, perwakilan Yayasan Sundelion Rizkiana Putri, serta jajaran Puskesmas Batu Cermin.

    Program ini dilaksanakan di Senaru, Pamekasan, dan Makassar, dengan respons positif dari masyarakat. Di masing-masing wilayah, kader kesehatan tidak hanya menjalankan pemantauan gizi, namun juga berperan sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

    “Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya. Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” ujar warga Desa Senaru, NTB Liana Sari.

    SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam memperluas dampak sosial melalui pemanfaatan digitalisasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar bangsa.

    “Kami percaya bahwa digitalisasi harus mampu menjangkau akar permasalahan sosial, termasuk isu stunting yang sangat krusial. Melalui Stuntinghub, kami tidak hanya menghadirkan solusi berbasis teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama perubahan. Inisiatif ini selaras dengan upaya Telkom dalam mendukung pencapaian SDGs dan mendorong masyarakat yang mampu membawa dampak nyata bagi lingkungannya,” ungkap Hery.

    Melalui inisiatif ini, Telkom memperkuat peran sebagai katalisator perubahan sosial dengan mengedepankan pendekatan berbasis data dan teknologi. Integrasi platform digital dengan peran aktif komunitas lokal menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga. Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi nyata Telkom dalam mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), demi terciptanya generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh.***

  • Pemkab Pamekasan Bersama Bank Jatim Serahkan 46 Unit Gerobak Bagi Pelaku UMKM

    Pemkab Pamekasan Bersama Bank Jatim Serahkan 46 Unit Gerobak Bagi Pelaku UMKM

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, bersama Bank Jatim menyerahkan sebanyak 46 unit grobak bagi para pelaku UMKM di Sentra PKL Eks PJKA Jl Trunojoyo, Pamekasan, Kamis (19/6/2025).

    Puluhan unit grobak tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim, sekaligus tindak lanjut dari program Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto menyambut 100 hari kerja melalui program penataan PKL.

    “Bantuan gerobak ini sebagai wujud dukungan pemerintah daerah bersama Bank Jatim, khususnya bagi pelaku UMKM di Pamekasan. Kolaborasi ini menjadi sumber daya yang harus dimaksimalkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, Kamis (19/6/2025).

    Kolaborasi tersebut diharapkan terus terjalin guna memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat. ““Kami sampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bank Jatim yang telah bersinergi menyalurkan CSR berupa gerobak PKL sebanyak 46 unit,” ungkapnya.

    Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman (tengah) didampingi Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto (kiri) mengecek gerobak bagi pelaku UMKM di Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan, Kamis (19/6/2025).

    “Bantuan CSR Bank Jatim ini sangat mendukung program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, khususnya dalam penataan PKL di Pamekasan. Penyerahan simbolis kita serahkan 10 unit grobak, dan 36 unit grobak lainnya kita berikan secara bertahap,” imbuhnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika bantuan gerobak tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas para pelaku UMKM. “Semoga bantuan ini dapat mendorong dan meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang berada di Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan,” harapnya.

    Sementara Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Ummi Rodyah menyampaikan hal tersebut sebagai pilot project untuk pengembangan PKL di Pamekasan. “Hal ini merupakan wujud kami mendukung program pemerintah daerah, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan tempat ini dapat difasilitasi dengan baik,” jelasnya.

    “Kedepan kami juga siap hadir untuk memberikan dukungan dengan benefit yang ada, dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki lima di Pamekasan. Kedepan kita juga akan edukasi pada PKL disini bagaimana mengelola keuangan dengan menggunakan QRIS,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Stuntinghub dari Telkom: Solusi Berbasis Teknologi yang Berdayakan Masyarkat Lokal – Page 3

    Stuntinghub dari Telkom: Solusi Berbasis Teknologi yang Berdayakan Masyarkat Lokal – Page 3

    Sebagai bagian dari intervensi gizi, program yang dihadirkan Telkom juga mencakup pelaksanaan 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dengan status gizi buruk.

    Menu makanan yang diberikan dirancang berbasis pangan lokal seperti nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu, yang dimasak kader kesehatan lokal secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan setempat. Distribusi makanan dilakukan setiap hari ke rumah-rumah sasaran.

    Program itu dilaksanakan di Senaru, Pamekasan, dan Makassar, dengan respons positif dari masyarakat.

    Di masing-masing wilayah, kader kesehatan tidak hanya menjalankan pemantauan gizi, namun juga berperan sebagai agen perubahan yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

    “Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya. Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” ujar warga Desa Senaru, NTB Liana Sari.

     

    (*)

  • Donor Darah Sambut Hari Bhayangkara, Polres Pamekasan Sumbang 121 Kantong ke PMI

    Donor Darah Sambut Hari Bhayangkara, Polres Pamekasan Sumbang 121 Kantong ke PMI

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Pamekasan menggelar aksi donor darah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 121 kantong darah untuk Unit Donor Darah (UDD) PMI Pamekasan. Kegiatan berlangsung di Gedung Tatag Trawang Tungga, Jl Stadion 81 Pamekasan, Rabu (18/6/2025), dengan semangat Bhakti Kesehatan.

    Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto bersama Ketua Bhayangkari Cabang Pamekasan, Maya Hendra. Aksi donor darah diikuti jajaran personel Polres Pamekasan serta pengurus Bhayangkari.

    “Untuk kegiatan donor darah yang digelar Polres Pamekasan, khususnya dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-79, kita mendapatkan tambahan sebanyak 121 kantong darah,” kata Kepala UDD PMI Pamekasan, dr Achmad Syafirullah, Kamis (19/6/2025).

    dr Achmad memberikan apresiasi atas partisipasi aktif Polres Pamekasan yang disebutnya selalu all out dalam mendukung kegiatan kemanusiaan. “Hal ini merupakan langkah konkrit dari Polres Pamekasan, sebagai mitra kita untuk kemanusiaan,” ujarnya.

    “Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan, khususnya kepada Bapak Kapolres Pamekasan, beserta jajaran, termasuk Ketua Bhayangkari Pamekasan, yang ikut serta menyukseskan kegiatan ini dengan harapan semoga bermanfaat bagi sesama,” imbuhnya.

    Sementara itu, AKBP Hendra Eko Triyulianto menegaskan bahwa kegiatan donor darah ini menjadi salah satu rangkaian dalam menyambut Hari Bhayangkara yang diperingati setiap 1 Juli.

    “Donor darah ini kita lakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darah melalui PMI Pamekasan,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, aksi bhakti kesehatan ini diharapkan bisa memupuk rasa sosial dan kepedulian antarwarga. “Dengan kegiatan bhakti kesehatan donor darah ini kami berharap bisa memupuk rasa sosial kita terhadap sesama, dan darah yang sudah didonorkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

    Menurutnya, aksi sosial seperti ini rutin dilakukan sebagai bentuk komitmen Polres Pamekasan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. “Kami selalu komitmen untuk memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui aksi donor darah,” ucapnya.

    Ia menegaskan bahwa kehadiran Polres Pamekasan tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan. “Artinya kita tidak hanya sekadar hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Bupati Pamekasan Ingatkan 320 ASN P3K Tak Merasa Pintar, Jangan Berhenti Belajar

    Bupati Pamekasan Ingatkan 320 ASN P3K Tak Merasa Pintar, Jangan Berhenti Belajar

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, menyampaikan beberapa pesan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Pemkab Pamekasan Angkatan 2024.

    “Kami ingin menekankan kembali beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita semua, pertama pelajari aturan dan regulasi yang terkait dengan tupoksi, sehingga pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berjalan sesuai dengan ketentuan,” kata KH Kholilurrahman, usai melantik 320 P3K di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Rabu (18/6/2025).

    Sebagai pelayan masyarakat, para ASN khusunya P3K diminta agar banyak belajar dalam melaksanakan tupoksi. “Laksanakan semua pekerjaan dengan penuh kedisiplinan, dan jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kualitas sebagai abdi masyarakat, sehingga dapat memahami tugas, kewajiban dan tanggungjawab masing-masing,” ungkapnya.

    “Manfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas, sehingga semuanya berjalan dengan rencana yang sudah ditetapkan dan menghasilkan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Pamekasan,” sambung bupati yang akrab disapa Kiai Kholil.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga meyakini jika semua hal tersebut dilaksanakan dengan cara profesional dan akuntabel, nantinya akan menentukan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat secara umum, khususnya masyarakat Pamekasan.

    “Apabila semua prinsip kerja bisa saudara laksanakan dengan baik, kami yakin Pemkab Pamekasan bisa mewujudkan pelayanan maksimal, sehingga bisa berimplementasi terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

    Sebelumnya pihaknya juga mengingatkan para ASN agar selalu dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. “Dengan diangkatnya saudara sebagai ASN P3K, kami berharap agar saudara agar benar-benar menjadi ASN yang mampu bekerja secara profesional dan akuntabel,” Imbaunya.

    “Para ASN P3K yang sudah dilantik merupakan ASN yang telah melakukan proses seleksi yang ketat dan transparan, oleh karena itu, tugas utama saudara-saudara sebagai ASN adalah menjadi abdi negara dan abdi masyarakat,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Bupati Pamekasan Ingatkan ASN Kerja Profesional dan Akuntabel

    Bupati Pamekasan Ingatkan ASN Kerja Profesional dan Akuntabel

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan instansi yang dipimpinnya, agar dapat bekerja secara profesional dan akuntabel.

    Hal tersebut disampaikan usai melantik 320 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Pemkab Pamekasan Angkatan 2024, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Rabu (18/6/2025).

    “Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Pamekasan, selamat kepada saudara-saudara yang sudah dilantik dan diambil sumpahnya sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K di lingkungan Pemkab Pamekasan,” kata KH Kholilurrahman.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengingatkan para ASN agar selalu dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. “Dengan diangkatnya saudara sebagai ASN P3K, kami berharap agar saudara agar benar-benar menjadi ASN yang mampu bekerja secara profesional dan akuntabel,” ungkapnya.

    “Para ASN P3K yang sudah dilantik merupakan ASN yang telah melakukan proses seleksi yang ketat dan transparan, oleh karena itu, tugas utama saudara-saudara sebagai ASN adalah menjadi abdi negara dan abdi masyarakat,” imbuhnya.

    Untuk itu keberadaan ASN di lingkungan pemkab Pamekasan, dituntut mencurahkan seluruh perhatian dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menunjukkan kerja dan pengabdian saudara secara profesional dan akuntabel

    “Niatkan semuanya dengan tulus untuk mengabdikan hidup kepada masyarakat, bangsa dan negara. Mulai saat ini harus belajar kepemimpinan yang baik karena saudara-saudara sekalian akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan jika mereka merupakan abdi negara dan masyarakat. “Sebagai pelayan masyarakat, saudara harus banyak belajar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan penuh tanggungjawab,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Bupati Pamekasan Luncurkan Program Inovatif dengan Tagline ‘Paduka’

    Bupati Pamekasan Luncurkan Program Inovatif dengan Tagline ‘Paduka’

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto meluncurkan sektor pelayanan inovatif dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan dengan tagline ‘Paduka’.

    Sektor pelayanan inovatif dengan nama panjang Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kecamatan, Kelurahan/Desa, diluncurkan dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, di Kantor Kecamatan Waru, Pamekasan, Selasa (17/6/2025).

    “Program ini sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan sektor pelayanan atas kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan identitas diri sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 yang diubah dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan,” kata KH Kholilurrahman.

    Identitas diri tersebut meliputi akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga akta kematian. “Sebagai warga negara, hak-hak kita dilindungi oleh negara, mulai sejak lahir hingga meninggal dunia, menandakan pengakuan negara terhadap rakyat dalam bentuk dokumen yang sah yang dikeluarkan instansi berwenang,” ungkapnya.

    “Saat ini dokumen kependudukan bukan lagi sebagai dokumen pelayanan dasar, tetapi sudah menjadi dasar dari seluruh layanan publik dalam kehidupan sehari-hari, baik berkaitan dengan kepentingan pribadi, pemerintahan, perusahaan dan lainnya,” imbuhnya.

    Selain itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi bagi semua pihak khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Pamekasan, yang sudah maksimal menghadirkan layanan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat.

    “Tentu kami sangat mengapresiasi kehadiran semua pihak dalam peluncuran program inovasi Paduka, hal ini sekaligus menjadi salah satu bentuk komitmen upaya bersama untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan merata hingga ke tingkat kecamatan,” jelasnya.

    Program tersebut dalam rangka memudahkan pengurusan dokumen kependudukan, khususnya bagi masyarakat Pantura. “Program ini sebagai wujud nyata dari perlindungan dan pengakuan hak sipil setiap warga negara, dan tidak kalah penting warga Pantura tidak harus datang ke Kantor Capil atau MPP (Mall Pelayanan Publik) yang tentunya memerlukan biaya dan jarak yang relatif jauh,” tegasnya.

    “Melalui program (Paduka) ini, kami sangat berharap dapat menjadi pemicu lahirnya berbagai program inovatif lainnya dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus dapat mewujudkan Pamekasan lebih baik, maju dan sejahtera,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Kemenag Pamekasan Siapkan 7 Titik Penjemputan Jemaah Haji Mulai 19 Juni 2025

    Kemenag Pamekasan Siapkan 7 Titik Penjemputan Jemaah Haji Mulai 19 Juni 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan menyiapkan tujuh titik lokasi penjemputan bagi jemaah haji yang akan tiba secara bertahap mulai Kamis, 19 Juni 2025. Persiapan ini dilakukan guna mengantisipasi kemacetan dan memastikan proses penyambutan berjalan tertib dan lancar.

    “Sesuai jadwal, kedatangan jemaah haji Pamekasan pada 19 Juni 2025, yakni jemaah haji yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 27,” ujar Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, Selasa (17/6/2025).

    Tujuh titik penjemputan yang telah disiapkan adalah Masjid Agung Asy-Syuhada’, Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pesantren At-Tauhid Penempan, Pesantren Karang Baru Nyalaran, dan Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru.

    “Penempatan titik-titik ini untuk menghindari penumpukan kendaraan di pusat kota,” jelas Mawardi. Ia menambahkan bahwa penjemputan pertama akan dilakukan langsung oleh Forkopimda Pamekasan di Masjid Agung Asy-Syuhada’. “Selanjutnya rombongan jemaah haji diarahkan ke titik penjemputan sesuai jadwal yang ditentukan,” tambahnya.

    Kemenag Pamekasan juga telah berkoordinasi dengan Polres Pamekasan, Pemkab Pamekasan, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan guna memastikan kelancaran teknis dan keamanan selama proses penjemputan berlangsung.

    Berdasarkan jadwal resmi, jemaah haji Kloter 27 dijadwalkan tiba di Pamekasan pada 19 Juni 2025 pukul 23.30 WIB, disusul Kloter 28 pukul 06.30 WIB dan Kloter 29 pukul 12.20 WIB pada 20 Juni 2025. Kloter 95 akan tiba pada 11 Juli 2025 pukul 10.50 WIB, sementara Kloter 97 pukul 21.20 WIB di hari yang sama.

    Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Pamekasan memberangkatkan sebanyak 1.049 jemaah, sesuai kuota yang ditetapkan oleh Kemenag RI. Mereka terbagi dalam lima kloter: 27, 28, 29, 49, dan 95.

    Namun, dalam pelaksanaannya, empat jemaah asal Pamekasan dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci. Mereka adalah Usman Hadji Fajari (52), warga Desa Nyalabuh Laok dari Kloter SUB 27 dan KBIH Nurul Hikmah; Maridah Rabbisin Asdin (85), warga Desa Tambak dari Kloter SUB 28 dan KBIH Assyarifain; Hasiyeh binti Habidin (85), warga Desa Palengaan Dhaja dari Kloter SUB 95 dan KBIH Al-Miftah; serta Moetia binti Moh Kacel (89), warga Desa Waru Barat dari Kloter SUB 27 dan KBIH Al-Khairat. [pin/beq]