Kisruh IMB Ponpes, Pemkab Pamekasan: Izinnya Baru Diurus Setelah Ketahuan Ada Gedung Baru
Tim Redaksi
PAMEKASAN, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengakui kesulitan mendeteksi adanya penambahan gedung baru di sebuah ponpes. Apalagi kalau izinnya baru diurus setelah ketahuan ada tambahan gedung baru.
mencatat 604 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sekarang berganti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) tidak spesifik pondok pesantren tapi nama yayasan.
Sebanyak 604 yayasan terdata pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) sejak tahun 2021.
Sebelum tahun 2021 proses perizinan PBG dilakukan secara manual.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pamekasan Taufiqurrahman mengungkapkan, pihaknya hanya mendeteksi 604 PBG se-Kabupaten Pamekasan.
“Sebelum ada apliaksi SIMBG kemungkinan sudah banyak yang mengurus izin tapi tidak terdaftar di aplikasi,” kata Taufiqurrahman.
Dari 604 PBG, pihaknya tidak bisa mendeteksi bangunan atau gedung untuk pesantren lebih detail. Sebab, pengajuan izin memakai nama yayasan.
Sementara itu, tidak semua yayasan menaungi pondok pesantren. Karena ada yayasan hanya mengelola koperasi bukan lembaga pendidikan.
“Bahkan ada yayasan yang hanya didirikan untuk koperasi bukan lembaga pendidikan,” katanya.
Dia mengakui, pemerintah kesulitan mengelompokkan yayasan yang fokus di lembaga pendidikan.
Taufiqurrahman mengatakan sulit memantau perkembangan pendirian bangunan baru di pesantren yang maju.
“Ada juga setelah ketahuan ada gedung baru, izinnya baru diurus,” tuturnya.
Dia menegaskan setiap bangunan baru harus berizin. Karena mengalami bentuk, mulai dari bangunan hingga luas lahan.
“Tapi rata-rata di Pamekasan setiap ada yayasan pendidikan baru pasti diurus izinnya,” ucapnya.
Sebab menurutnya, dalam pendirian lembaga pendidikan PBG atau sebelumnya disebut IMB menjadi prasyarat.
Taufiqurrahman menambahkan, kedepan akan ditertibkan soal izin PBG di Pamekasan.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) setempat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pamekasan
-
/data/photo/2025/10/07/68e4d2a221b21.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kisruh IMB Ponpes, Pemkab Pamekasan: Izinnya Baru Diurus Setelah Ketahuan Ada Gedung Baru Surabaya 7 Oktober 2025
-

Ruang Kelas Terbakar, KBM Siswa SD di Pamekasan Dialihkan ke Rumah Warga
Pamekasan (beritajatim.com) – Empat ruang gedung SD Negeri Poto’an Dhaja 2, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, ludes terbakar dilalap si jago merah, Minggu (5/10/2025) malam. Namun proses pembelajaran tetap dilaksanakan dengan menggunakan teras rumah warga maupun mushalla di sekitar sekolah, Senin (6/10/2025).
“Total ada empat ruangan pengganti yang kami siapkan, termasuk rumah warga dan mushalla sekitar. Sekolah yang tidak terdampak kebakaran juga tetap digunakan untuk melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Mohammad Alwi.
Pengalihan KBM ke rumah warga maupun mushalla di sekitar sekolah sengaja dilakukan sebagai alternatif yang cukup memungkinkan. “Lokasi alternatif dipilih karena memiliki halaman yang cukup luas dan mampu menampung siswa untuk kegiatan belajar,” ungkapnya.
“Ruang kelas yang terdampak kebakaran meliputi ruang kelas I hingga kelas I, II, III dan VI, kebetulan lokasinya berdempetan dengan titik kebakaran. Akibat peristiwa itu, sejumlah sarana pembelajaran juga hangus terbakar, seperti bangku, kursi serta perangkat elektronik berupa chromebook, laptop, dan sound system,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya bersama pihak sekolah juga melakukan pemantauan memastikan proses pembelajaran berjalan lancar. “Koordinasi bersama para guru juga sudah kita lakukan, termasuk izin resmi dari pemilik rumah yang digunakan sebagai ruang kelas sementara,” jelasnya.
“Selain itu kami juga sudah mengajukan proses renovasi ke kementerian, agar perbaikan bangunan yang terbakar bisa segera dilaksanakan, sehingga proses belajar mengajar kembali normal seperti sedia kala,” pungkasnya. [pin/ted]
-

Kata Bupati Pamekasan Bantah Kabar Jual Beli Jabatan
Pamekasan (beritajatim.com) – Beredar adanya kabar jual beli jabatan dalam proses mutasi dan rotasi jabatan Pejabat Eselon II atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, bahkan estimasi tersebut dipatok dengan harga sebesar Rp 1,5 miliar.
Kabar praktik transaksional tersebut dibantah langsung oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman. Sekalipun rencana mutasi dan rotasi yang semula dijadwalkan digelar pada akhir September 2025, akhirnya molor hingga memasuki awal Oktober 2025.
“Kami memastikan proses rotasi ini kita laksanakan sesuai mekanisme tanpa praktik transaksional, kami sudah selidiki bahwa tidak ada praktik jual beli jabatan,” kata Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, Senin (6/10/2025).
Selain itu, pihaknya juga meminta pihak yang menyebarkan kabar dapat menyertakan bukti dengan data nyata. Terlebih tuduhan tanpa dasar justru berpotensi sekaligus dapat memicu ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
“Kalau memang ada buktinya silahkan ditunjukkan, baik berupa rekaman maupun dokumentasi. Karena kalau benar-benar ada (terbukti), pasti kita akan tindak tegas,” ungkap bupati yang akrab disapa Kiai Kholil.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar ikut serta mengawasi jalannya mutasi jabatan yang saat ini masih digodok, bukan justru karena ‘adanya kesepakatan tertentu’.
“Artinya penempatan pejabat harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi pemerintahan, sehingga kita harus pas. Kalau dikatakan selalu diundur karena belum ada deal, itu tidak benar. Kita masih mempertimbangkan yang betul-betul tepat,” tegasnya.
Bahkan sebelumnya pihaknya juga menjelaskan detail jika proses mutasi dan rotasi jabatan tersebut, harus dilakukan dengan beragam pertimbangan matang, mulai dari penilaian kinerja maupun basic kemampuan, sehingga penempatan sesuai kebutuhan merealisasikan visi misi bupati dan wakil bupati Pamekasan.
“Prinsipnya rotasi jabatan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi menentukan siapa untuk menduduki jabatan apa, itu harus dipertimbangkan dengan matang. Kriteria pertama tentu berdasar kemampuan, termasuk juga dari kinerja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, mutasi dan rotasi tersebut segera dilakukan seiring dengan tuntasnya pelaksanaan uji kompetensi yang diikuti sebanyak 20 pejabat eselon II atau JPT Pratama di lingkungan Pemkab Pamekasan, beberapa waktu lalu.
Dari total 20 pejabat tinggi yang tercatat sebagai peserta uji kompetensi, memang disesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak melibatkan pejabat secara keseluruhan. Sekalipun nantinya akan ada dua atau tiga OPD kosong dan dijalankan Plt. [pin/but]
-

Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar
Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah bangunan gudang rokok milik Hamili di Dusun Daleman Tengah, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, ludes dilalap si jago merah, Jum’at (3/10/2025).
Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 4:30 WIB, kebakaran melalap gudang khususnya pada bagian penyimpanan rokok. Bahkan akibat peristiwa tersebut, kerugian ditaksir sekitar Rp 1 miliar lebih.
“Kebakaran pertama kali diketahui ketika ada asap muncul dari atap bagian sebelah gudang, ketika itu kami bersama warga sekitar mengecek ke dalam gudang, dan ternyata api sudah membakar ruang penyimpanan rokok,” kata Satpam Gudang, Dani.
Bahkan dirinya mengaku tidak mengetahui asal muasal api yang membakar gudang penyimpanan rokok, sebab saat kejadian dirinya berada di pos yang berada di sisi utara dari lokasi kejadian. “Kami tidak sadar jika ada kebakaran, tiba-tiba muncul asap dari atap bagian selatan gudang,” ungkapnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, pemilik gudang Hamili segera menghubungi tim pemadam kebakaran (damkar), serta terus bahu membahu bersama warga dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Setibanya di lokasi, tim damkar langsung beraksi memadamkan api sekaligus melakukan pendinginan hingga akhirnya api berhasil dipadamkan secara menyeluruh. Sekalipun kondisi bangunan hangus tidak tersisa.
Sementara Kapolsek Kadur, AKP Wahyu Dwi Purnomo menyampaikan kebakaran tersebut terjadi diduga akibat arus pendek listrik. “Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik,” jelasnya, singkat.
“Atas kejadian ini, korban (pemilik gudang) mengalami kerugian materil sekitar Rp 1 miliar. Dan untuk korban jiwa nihil,” pungkasnya. [pin/but]
-

Ansari Sambut Positif Pengesahan Kementerian Haji dan Umrah
Pamekasan (beritajatim.com) – Anggota DPR RI Dapil Jatim XI Madura, Ansari, menyambut positif pengesahan Undang-Undang Kementerian Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan I Tahun 2025-2026 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Pengesahan tersebut menetapkan perubahan dari Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah melalui Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang sudah disahkan pada 26 Agustus 2025.
Dengan demikian, mulai 2026 tidak ada lagi Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (Ditjen PHU) di bawah Kementerian Agama. Seluruh urusan penyelenggaraan haji dan umrah akan ditangani langsung oleh Kementerian Haji dan Umrah.
“Tentu kami menyambut positif pengesahan dan penetapan perubahan (dari BP Haji dan Umrah menjadi Kementerian Haji dan Umrah) ini, apalagi Undang-Undang ini merupakan inisiatif dari Komisi VIII. Terlebih hal ini juga untuk kebutuhan umat,” kata Ansari kepada beritajatim.com, Jumat (3/10/2025).
Politisi perempuan asal Pamekasan tersebut menjelaskan bahwa perubahan kelembagaan ini merupakan komitmen Komisi VIII DPR RI untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah.
“Berbagai evaluasi juga sudah kami lakukan setelah pelaksanaan haji tahun 2025 kemarin, tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji dan umrah, baik di dalam negeri maupun di tanah suci (saat pelaksanaan ibadah haji dan umrah),” ungkapnya.
Dengan disahkannya UU ini, Kementerian Haji dan Umrah juga resmi menjadi mitra kerja Komisi VIII DPR RI. “Harapannya, pelaksanaan ibadah haji dan umrah ke depan semakin membaik, dan jemaah asal Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah,” tambah Ansari.
Berdasarkan data Kemenag RI, jumlah jemaah haji Indonesia tahun 2025 tercatat sebanyak 221.000 orang, terdiri atas 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Sementara itu, jumlah jemaah umrah Indonesia pada kuartal pertama 2025 mencapai 547.122 orang, dengan rincian 218.964 jemaah pada Januari, 217.268 jemaah pada Februari, dan 110.890 jemaah pada Maret 2025. [pin/beq]
-

Polwan Polresta Sidoarjo Turut Bantu Bersihkan Posko Keluarga Korban Setelah Robohnya Bangunan Pesantren Al Khoziny
Sidoarjo (beritajatim.com) – Polwan Polresta Sidoarjo yang ditugaskan di lokasi bangunan tiga lantai milik Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran yang roboh, tidak hanya fokus pada pengamanan evakuasi, tetapi juga aktif menunjukkan kepeduliannya dengan membantu menjaga kebersihan posko keluarga korban, Jumat (3/10/2025).
Bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo serta relawan lainnya, Polwan membersihkan sampah-sampah plastik yang berserakan di area tersebut.
Tindakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warga sekitar, khususnya para keluarga korban yang kini berada di posko. AKP Arie Indriani, perwira Polwan Polresta Sidoarjo, menegaskan pentingnya kebersihan dalam situasi darurat seperti ini.
“Kebersihan dan kenyamanan masyarakat dari sampah adalah hal penting. Untuk mewujudkannya, kita tidak boleh hanya bertumpu pada petugas dinas terkait, tetapi semua yang ada di lokasi harus ikut peduli menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Arie.
Tindakan positif yang ditunjukkan Polwan ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah satunya adalah Agus, seorang keluarga korban dari Pamekasan, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih atas kepedulian petugas dari dinas terkait dan kepolisian yang turut memperhatikan kebersihan di posko keluarga dan kawasan pesantren,” ungkapnya.
Kehadiran Polwan tidak hanya membawa keamanan, tetapi juga semangat kebersamaan yang turut meringankan beban masyarakat terdampak. [isa/suf]
-

Bupati Pamekasan Ingatkan Pentingnya Pengamalan Nilai Pancasila
Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman mengingatkan pentingnya pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, salah satunya dengan menerapkan pola hidup rukun, tenggang rasa dan saling menghormati.
Hal tersebut disampaikan saat bertindak sebagai inspektur upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Nagara Bhakti Kompleks Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Rabu (1/10/2025).
Momentum Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang mengusung tema ‘Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya’ yang diperingati setiap 1 Oktober, dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Pamekasan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi di Pamekasan.
“Pancasila tidak boleh dipahami hanya sebagai teks yang dihafalkan atau sekedar peringatan tahunan semata, tetapi lebih dari itu, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata KH Kholilurrahman.
Terdapat banyak nilai dalam pengamanan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di antaranya melalui sikap gotong royong, tenggang rasa, menghargai perbedaan, saling membantu antar sesama dan menolong yang membutuhkan, hingga membangun rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
“Nilai lain dalam pengamalan Pancasila, salah satunya kita diajarkan hidup rukun dan saling menghormati. Kalau hanya sekedar dihafal, itu relatif mudah. Terpenting bagaimana kita bisa menghidupkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan jika di daerah yang dipimpinnya terdapat beragam organisasi dan kelompok yang membutuhkan perekat untuk selalu bersama, dan tidak terpecah belah. “Termasuk juga bagi pemerintah harus menjadi teladan dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila, termasuk melalui kebijakan maupun program sosial yang langsung menyentuh masyarakat,” jelasnya.
“Beberapa program yang saat ini kita Inisiasi sebagai rencana pembangunan, di antaranya pembangunan rumah jompo dan penyediaan mobil tangki air bersih untuk pemerataan layanan sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap rakyat kecil. Semuanya bisa kita bicarakan dengan baik dengan semangat persatuan,” pungkasnya. [pin/ted]
-

Dandim Pamekasan: Pancasila Bukan Sekedar Semboyan
Pamekasan (beritajatim.com) – Komandan Kodim (Dandim) 0826 Pamekasan, Letkol Inf Herik Prasetiawan menegaskan Pancasila bukan sekedar semboyan, tetapi sebagai ideologi bangsa yang harus diwujudkan dalam bentuk sikap dan tindakan.
Hal tersebut disampaikan disela upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Nagara Bhakti Kompleks Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Rabu (1/10/2025).
Momentum Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang mengusung tema ‘Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya’ di Pamekasan, pelaksanaan upacara yang digelar rutin setiap 1 Oktober, dipimpin Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Upacara tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Pamekasan, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum untuk memperkokoh komitmen terhadap ideologi negara, sebagai prajurit TNI kami akan terus menjadi garda terdepan menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun dari luar,” kata Letkol Inf Herik Prasetiawan.
Selain itu pihaknya juga menegaskan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila bukan hanya semboyan, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk sikap dan tindakan sehari-hari,” tegasnya
“Oleh karena itu, sangat penting peran serta masyarakat dalam mengamankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab kami yakin dengan kebersamaan, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan bangsa,” pungkasnya.
Selain upacara bendera, momentum tersebut juga dimanfaatkan dengan pembacaan ikrar terhadap Pancasila, sekaligus doa bersama bagi para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa. [pin/kun]
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370331/original/086156100_1759540113-gempa_sumenep.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366627/original/024372800_1759254677-Untitled.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)