kab/kota: Palu

  • Lembah Bada, Situs Megalitik Prasejarah Penuh Misteri di Sulawesi Tengah

    Lembah Bada, Situs Megalitik Prasejarah Penuh Misteri di Sulawesi Tengah

    Sebagian masyarakat meyakini arca-arca tersebut memiliki kekuatan spiritual. Terdapat pula kepercayaan bahwa arca-arca tersebut merupakan representasi nenek moyang.

    Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo selaku pengelola situs telah melakukan berbagai upaya konservasi. Langkah-langkah perlindungan meliputi pemantauan rutin dan pembatasan akses pengunjung di titik-titik tertentu.

    Bagi para pengunjung, mereka harus menempuh perjalanan darat sekitar 8 jam dari Kota Palu, dilanjutkan dengan jalan kaki melalui medan yang cukup berat.

    Penelitian terbaru menggunakan metode penanggalan radiokarbon masih terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang situs ini. Para arkeolog juga mempelajari kemungkinan hubungan antara situs Lembah Bada dengan situs-situs megalitik lain di kawasan Sulawesi.

    Keunikan situs ini terletak pada misteri yang masih menyelimutinya. Setiap arca batu di Lembah Bada menyimpan cerita tentang peradaban masa lalu yang belum sepenuhnya terungkap.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Profil Pasha Ungu, Vokalis Ngetop yang Kini di Komisi VIII DPR

    Profil Pasha Ungu, Vokalis Ngetop yang Kini di Komisi VIII DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Sigit Purnomo Syamsuddin Said, yang lebih dikenal publik dengan nama Pasha Ungu, kini lebih aktif berkiprah di dunia politik. Saat ini, dia menjabat sebagai anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

    Komisi tersebut memiliki fokus pada bidang keagamaan, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

    Lantas, bagaimana sosok Pasha Ungu? Berikut ini profil dan perjalanan kariernya dari industri hiburan hingga dunia politik.

    Profil Pasha Ungu

    Pasha Ungu lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 27 November 1979. Ia menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di Kota Palu. Pendidikan dasarnya dimulai di SD Inpres Tanamodindi II Palu, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Palu, dan SMA Negeri 2 Palu.

    Meskipun kesibukannya di dunia musik dan politik sempat menyulitkan dirinya untuk menyelesaikan pendidikan tinggi, Pasha akhirnya berhasil meraih gelar sarjana administrasi negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu pada 2019.

    Bakat menyanyi Pasha Ungu mulai terlihat sejak usia dini. Salah satu pencapaiannya adalah saat dia menjuarai lomba azan tingkat Sulawesi Tengah, yang menjadi titik awal ketertarikannya pada dunia musik. Perjalanan kariernya semakin serius ketika pada 1999, Pasha resmi bergabung dengan grup musik Ungu.

    Bersama Ungu, Pasha mencetak berbagai karya yang cukup dikenal luas. Hingga 2015, grup ini telah merilis tujuh album studio, lima album religi, dan satu album kompilasi. Selain bermusik, Pasha juga terlibat dalam dunia seni peran, di antaranya tampil dalam film drama berjudul “Purple Love”, bersama personel Ungu lainnya.

    Tahun 2015 menjadi titik balik bagi Pasha Ungu untuk fokus kembali ke daerah asalnya. Ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Palu, mendampingi calon wali kota Hidayat dalam ajang Pilkada 2015. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan dan Pasha resmi menjabat sebagai wakil wali kota Palu periode 2016–2021.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya di pemerintahan Kota Palu, Pasha terus melanjutkan langkah politiknya ke tingkat nasional. Pada Pemilu 2024, dia maju sebagai calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).

    Ia mencalonkan diri di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III dan berhasil meraih 50.222 suara, yang mengantarkannya menjadi anggota DPR periode 2024–2029.

    Dari vokalis band Ungu yang populer di awal 2000-an hingga kini menjadi anggota DPR, Pasha telah melewati berbagai fase penting dalam hidupnya. Saat ini, dia aktif menjalankan tugas di Komisi VIII DPR, yang berkaitan langsung dengan isu-isu sosial dan keagamaan di Indonesia.

  • Rakeho, Proses Inisiasi Kedewasaan Laki-Laki Suku Kulawi

    Rakeho, Proses Inisiasi Kedewasaan Laki-Laki Suku Kulawi

    Liputan6.com, Palu – Suku Kulawi di Sulawesi Tengah memiliki tradisi rakeho sebagai ritual peralihan status dari remaja menjadi laki-laki dewasa. Upacara adat ini terdiri dari serangkaian tahapan yang sarat makna dan nilai-nilai kehidupan.

    Mengutip dari berbagai sumber, rakeho merupakan upacara wajib bagi pemuda suku Kulawi yang berusia antara 15 hingga 18 tahun. Prosesi ini menjadi penanda pengakuan masyarakat atas kedewasaan seseorang.

    Pelaksanaannya melibatkan seluruh komunitas adat dengan pengawasan para tetua suku. Tahap persiapan meliputi masa pengasingan selama beberapa hari di lokasi khusus.

    Selama masa ini peserta menerima berbagai pelajaran kehidupan dan wejangan adat. Terdapat pantangan tertentu yang harus dipatuhi, terutama terkait konsumsi makanan.

    Bagian utama upacara berupa serangkaian ujian fisik dan mental. Peserta harus menunjukkan kemampuan berburu, membuat peralatan tradisional, serta menghadapi berbagai tantangan alam.

    Ujian ini dirancang untuk mengukur kesiapan menjalani tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dewasa. Prosesi pemandian ritual menggunakan air dari sumber mata air tertentu menjadi bagian penting.

     

  • Sulteng Jadi Pilot Project Penanganan Migran Aman dan Anti-TPPO

    Sulteng Jadi Pilot Project Penanganan Migran Aman dan Anti-TPPO

    Palu, Beritasatu.com – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPPMI) mengambil langkah serius dalam menekan angka pemberangkatan pekerja migran ilegal dan memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Menteri PPPMI Abdul Karding menegaskan upaya ini akan dilakukan secara kolaboratif hingga tingkat desa.

    Dikatakan, kolaborasi erat antara Kementerian PPPMI, gubernur, Forkopimda, kapolda, dan masyarakat, bertujuan untuk memastikan semua pekerja migran yang berangkat ke luar negeri melalui jalur resmi, sehingga meminimalisasi risiko TPPO.

    “Ini adalah kegiatan kolaboratif yang akan kita dorong sampai ke desa-desa,” tegas Menteri Karding, Rabu (11/6/2025). 

    Kerja sama ini tidak hanya fokus pada keamanan migran dan pencegahan TPPO, tetapi juga akan mencakup persiapan pekerja migran sebelum berangkat, termasuk melalui program vokasi dan perbaikan tata kelola perlindungan pekerja migran di daerah masing-masing.

    “Kementerian PPPMI berencana mendirikan migran center di setiap kabupaten. Untuk pengamanan wilayah, terutama di laut dan darat, akan dibentuk tim hingga tingkat desa, yang melibatkan perangkat desa, kepala desa, kepolisian setempat, dan unsur-unsur terkait,” ujar Karding.

    Selain itu, polda juga akan dilibatkan untuk membentuk tim siber guna membantu menindak dan memblokir iklan-iklan berbahaya yang menargetkan pekerja migran, mengingat modus kejahatan yang terus berkembang. 

    Ia berharap, dengan bantuan semua pihak ditambah sosialisasi dan edukasi yang masif, angka pemberangkatan ilegal akan berkurang signifikan.

    Menteri Karding juga memberikan peringatan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pemberangkatan pekerja migran secara ilegal atau TPPO. “Jangan coba main-main dengan pemberangkatan secara ilegal atau TPPO. Kami akan tidak tegas,” katanya. 

  • Setelah Raja Ampat, 2 IUP Batuan di Sulteng Resmi Ditutup

    Setelah Raja Ampat, 2 IUP Batuan di Sulteng Resmi Ditutup

    Palu, Beritasatu.com – Setelah Presiden Prabowo Subianto mencabut permanen empat izin tambang di Raja Ampat, kini giliran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengambil langkah serupa. Gubernur Anwar Hafid secara resmi mencabut dan menutup permanen dua izin usaha pertambangan (IUP) batuan di Palu, tepatnya di Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi.

    Dua perusahaan yang izinnya dicabut adalah PT Bumi Alpamandiri dan PT Tambang Watu Kalora. Langkah ini diambil menyusul gelombang protes masyarakat yang sudah berlangsung selama 8 bulan.

    Di hadapan ribuan warga saat aksi damai pada Selasa (10/6/2025), Anwar Hafid menyatakan perizinan sebelumnya tidak memperhitungkan risiko terhadap keselamatan warga, terutama karena letak tambang berada di atas permukiman yang rawan bencana.

    “Siapa pun pemilik izin di wilayah ini, kalau dulu dikeluarkan tanpa melihat risiko, maka saya sebagai Gubernur hari ini mencabutnya secara permanen,” tegas Anwar Hafid.

    Ia didampingi oleh Sekretaris Kota Palu Irmayanti Pettalolo dan Bupati Sigi Rizal Intjenae.

    Menurut Anwar, topografi wilayah Tipo yang berada di dataran tinggi dan mengarah ke permukiman padat penduduk membuat aktivitas tambang menjadi sangat berbahaya.

    “Melihat kondisi geografisnya, wilayah ini tidak layak untuk aktivitas pertambangan apa pun. Kalau dibiarkan, kita mempertaruhkan nyawa warga yang tinggal di bawahnya,” lanjutnya.

    Keputusan tegas ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Gubernur Sulteng sebelumnya, Rusdi Mastura yang sempat menerbitkan surat penghentian sementara. Kini, statusnya dinaikkan menjadi penghentian permanen.

    Anwar Hafid juga menyampaikan komitmennya untuk menerapkan moratorium tambang di seluruh wilayah permukiman warga.

    “Selama saya menjadi Gubernur, saya pastikan tidak ada lagi izin tambang yang dikeluarkan di atas wilayah tempat tinggal rakyat. Kita sudah pernah mengalami bencana besar. Kalau kawasan atas ini tidak dijaga, kita bisa tertimbun suatu saat nanti,” ujarnya dengan nada emosional.

    Dukungan dan Haru Warga Tipo

    Keputusan ini disambut penuh haru oleh warga Kelurahan Tipo dan sekitarnya. Aliansi Pemuda dan Lingkungan Tipo bersama dua lembaga adat, Ulujadi dan Kinovaro telah berjuang selama berbulan-bulan agar aktivitas tambang dihentikan demi keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.

    Faizal, koordinator lapangan sekaligus ketua Aliansi Pemuda dan Lingkungan Tipo menyampaikan rasa terima kasih mendalam. Menurutnya, aksi damai ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap lingkungannya.

    “Hari ini air mata kami mengalir. Kami tidak pernah anarkis, kami taat aturan. Tapi selama delapan bulan, kami hanya mendapat kekecewaan. Hari ini luka itu sembuh berkat kehadiran Pak Gubernur,” kata Faizal penuh haru.

    Ia menegaskan, kawasan Gunung Kinovaro dan sekitarnya adalah paru-paru alam bagi wilayah Palu dan Sigi, serta perlu dijaga bersama demi generasi mendatang.

    Dengan pencabutan dua IUP tambang batu di Sulteng ini, harapan baru muncul bagi warga Palu, terutama di Tipo, untuk hidup lebih tenang tanpa ancaman bencana dari aktivitas tambang. Kebijakan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah provinsi kini lebih berpihak pada keselamatan rakyat dan kelestarian lingkungan.

  • Medan Ekstrem Diterjang, Polisi Bagikan MBG di Sekolah Terpencil

    Medan Ekstrem Diterjang, Polisi Bagikan MBG di Sekolah Terpencil

    Parigi Moutong, Beritasatu.com – Satgas Operasi Madago Raya bersama komunitas offroader Bhayangkara Tadulako Offroader (BTOF) Sulteng dan Palu Trail Community (Patrac) menembus medan ekstrem untuk menyentuh langsung anak-anak di pelosok Sulawesi Tengah lewat program  makan bergizi gratis (MBG) mandiri. Kegiatan itu juga sekaligus dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-79,

    Kegiatan sosial ini digelar di SDN Manggalapi, Desa Sausu Salubanga, sebuah sekolah terpencil yang hanya bisa dijangkau dengan kendaraan offroad dan motor trail, menempuh jarak lebih dari 60 kilometer (km). Puluhan siswa menyambut rombongan dengan penuh antusias dan sukacita.

    Program MBG mandiri bertujuan memberikan akses makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak di wilayah terpencil, sekaligus menunjukkan kehadiran nyata negara di tengah masyarakat terisolasi.

    “Program MBG ini bukan sekadar memberi makanan, tetapi juga menyampaikan pesan mereka tidak sendiri. Ada negara yang peduli,” ujar Kaops Madago Raya Kombes Pol Boy FS Samola.

    Selain makanan bergizi, tim juga membagikan alat tulis dan paket sembako kepada siswa dan warga sekitar. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya membangun kedekatan antara aparat keamanan dengan masyarakat dan memperkuat komitmen terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak desa.

    “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di daerah terpencil juga punya hak yang sama untuk tumbuh sehat dan cerdas,” kata Dirreskrimum Polda Sulteng sekaligus Pembina Patrac Kombes Pol Djoko Tjahjono.

    Kepala Desa Sausu Salubanga Piter Tandi Rupang menyambut baik kegiatan tersebut. Ia juga berharap program serupa bisa terus dilaksanakan.

    “Anak-anak di sini sangat jarang mendapat perhatian seperti ini. Program MBG ini luar biasa, semoga bisa berkelanjutan,” ujarnya terharu.

    Program MBG mandiri bukan hanya sekadar aksi sosial, melainkan simbol sinergi antara Polri dan relawan sipil dalam membangun Indonesia dari pinggiran, melalui kepedulian, kerja sama, dan aksi nyata.

  • Cetak Pemimpin Berpikiran Global Membangun Tanah Air

    Cetak Pemimpin Berpikiran Global Membangun Tanah Air

    PALU – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Al Khairaat, Palu, Senin (9/6/2025). Kesepakatan ini dalam rangka memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mencetak talenta global.

    MoU ini diteken Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun sistem pendidikan migrasi yang terstruktur, terukur, dan berorientasi global.

    Dalam dialog terbuka bersama mahasiswa, Menteri Karding menyampaikan pentingnya memposisikan kampus sebagai bagian penting dari ekosistem pekerja migran yang modern dan bermartabat.

    “Kita ingin agar universitas seperti Al Khairaat ini menjadi bagian dari ekosistem pelatihan migrasi. Migrasi hari ini bukan sekadar kerja ke luar negeri, tapi perjalanan karier global. Kampus bisa jadi tempat membangun mentalitas global, kompetensi kerja, dan daya saing lintas negara,” ujar Menteri Karding.

    Lebih jauh, Menteri Karding menekankan bahwa pendidikan migrasi tidak berarti mendorong mahasiswa untuk “keluar” dari Indonesia, melainkan justru membuka jalan bagi anak bangsa untuk belajar, berkembang, dan kembali membangun tanah air dengan ilmu dan pengalaman global.

    “Pergi migran, pulang juragan. Ini bukan slogan kosong. Kalau prosesnya benar, kita tidak sedang kehilangan orang, kita sedang mencetak pemimpin masa depan yang berpikir global dan membangun lokal,” tambahnya.

    Melalui kerja sama ini, KemenP2MI dan universitas-universitas untuk mendorong penyusunan kurikulum pelatihan pramigrasi, pelatihan bahasa dan budaya negara tujuan, serta penguatan literasi hukum dan perlindungan pekerja.

    Menteri Karding berharap, Universitas Al Khairaat dapat menjadi pionir di kawasan Indonesia timur dalam menyiapkan SDM migran yang unggul dan siap bersaing di pasar kerja internasional.

    “Banyak negara saat ini kekurangan tenaga kerja muda. Indonesia punya bonus demografi. Kalau kita bisa siapkan mereka sejak dari kampus dengan karakter, kompetensi, dan keterampilan, maka kita bukan mengirim buruh, kita mengirim profesional,” tegas Menteri Karding.

  • Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan saat awal pekan pada hari ini, Senin (9/6/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Prakirawati BMKG Andika Hapsari memaparkan cuaca Indonesia diprediksi diguyur hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. Lalu hujan sedang di Medan, serta potensi petir di Banda Aceh.

    “Masih di wilayah Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Pangkalpinang,” ujar Hapsari, melansir Antara, Senin (9/6/2025).

    Hapsari memaparkan cuaca kota besar di Jawa, seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan hujan ringan. Sementara, kata dia, di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan serta hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang.

    “Selanjutnya, untuk Pulau Kalimantan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Palangka Raya dan Samarinda. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin,”ucap Hapsari.

    Untuk wilayah Sulawesi, Hapsari menjelaskan cuaca Indonesia diprediksi berawan di Makassar, berawan tebal di Gorontalo, Manado, dan Kendari, hujan ringan di Palu, serta hujan sedang di Mamuju.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Ternate serta hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    “Informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing,” kata doa.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini dan diperbarui setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi BMKG di http://www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg,” tandas Hapsari.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Minggu (8/6/2025), dengan kondisi cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    “Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru. Sementara itu, Bengkulu dan Bandar Lampung diperkirakan berawan tebal, serta hujan ringan kemungkinan terjadi di Jambi dan Palembang,” kata prakirawan cuaca BMKG, Azhari Putri, dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).

    Azhari juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di Kota Medan, serta hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang.

    Sementara untuk wilayah Jawa, cuaca di Jakarta dan Yogyakarta diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Hujan ringan diprakirakan turun di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kota Mataram dan Kupang diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Sementara Kota Denpasar berpotensi diguyur hujan ringan,” tambahnya.

    Sedangkan di wilayah Kalimantan, cuaca di Kota Pontianak diperkirakan berawan. Hujan ringan berpotensi terjadi di Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Untuk wilayah Sulawesi, cuaca di Kota Kendari, Palu, dan Gorontalo diperkirakan berawan tebal. Hujan ringan kemungkinan terjadi di Manado dan Makassar, sedangkan hujan sedang diprakirakan turun di Kota Mamuju.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprediksi terjadi di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke dan Kota Manokwari diperkirakan berawan tebal.

  • Migran Center Pertama di Indonesia Segera Dibangun di Kota Palu

    Migran Center Pertama di Indonesia Segera Dibangun di Kota Palu

    Palu, Beritasatu.com – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, secara resmi menerima hibah lahan seluas dua hektare dari Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penyerahan ditandai dengan penandatanganan dokumen hibah oleh Menteri Karding dan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, yang berlangsung di Taman Vatulemo, Minggu (8/6/2025).

    Tanah hibah yang berlokasi di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Migran Center pertama di Indonesia yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah daerah.

    “Atas nama kementerian, saya sangat berterima kasih. Dukungan ini akan sangat membantu kami dalam membangun ekosistem vokasi yang terintegrasi,” ujar Menteri Karding kepada media.

    Karding menjelaskan, Migran Center ini akan menjadi pusat layanan terpadu yang mencakup pelatihan vokasi, penerbitan sertifikasi kompetensi, layanan informasi ketenagakerjaan luar negeri, hingga pendampingan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

    “Di Kota Palu ini akan kita dirikan Migran Center yang melibatkan banyak pihak. Diharapkan fasilitas ini mampu meningkatkan kualitas dan jumlah penempatan pekerja migran asal Sulawesi Tengah, khususnya dari Kota Palu. Ini akan berdampak pada ekonomi daerah, keluarga, sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Menteri Karding menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan nasional. Ia menyampaikan apresiasi atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang terus mendorong sinergi lintas level pemerintahan.

    “Ini bukti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberi manfaat besar bagi masyarakat, khususnya warga Kota Palu,” tambahnya.

    Sementara itu, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menjelaskan Kota Palu memiliki peran strategis sebagai daerah penyangga di Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, kehadiran Migran Center akan sangat penting dalam mendukung pelatihan kerja dan penerbitan sertifikasi bagi calon pekerja migran.

    “Dengan adanya balai latihan ini yang menjadi pusat terintegrasi—mulai dari pelayanan, pelatihan vokasi, hingga sertifikasi—maka akan sangat membantu pemerintah daerah se-Sulawesi Tengah dalam menyiapkan tenaga kerja migran yang kompeten,” tutup Hadianto.