kab/kota: Palu

  • Kemensos Kirim Bantuan dan Dirikan Dapur Umum Korban Gempa Poso – Page 3

    Kemensos Kirim Bantuan dan Dirikan Dapur Umum Korban Gempa Poso – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan logistik, mendirikan tenda serba guna serta dapur umum untuk korban gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan dikirim langsung dari Gudang Sentra Nipotowe Palu.

    “Atas arahan Pak Mensos, kami langsung bergerak, menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti kasur, selimut, paket family kit, paket perlengkapan anak, tenda gulung, hingga tenda keluarga dan tenda serbaguna. Bantuan ini diutamakan untuk memastikan keselamatan, dan kenyamanan, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur di Jakarta, Senin (28/7) malam.

    Gempa dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah darat sekitar 70 kilometer barat daya Poso pada Kamis malam (24/7) pukul 20.06 WITA. Rentetan gempa susulan memaksa 943 kepala keluarga atau 3.772 jiwa harus mengungsi. Rinciannya, 1.963 jiwa berasal dari Kecamatan Pamona Selatan dan 1.809 jiwa dari Kecamatan Pamona Tenggara.

    Sejumlah titik pengungsian terpusat telah didirikan di desa-desa terdampak, antara lain:

    Halaman Gereja Damai Tindoli: 40 kepala keluarga (KK) / 167 jiwa

    Lapangan Bola Desa Tolambo: 72 KK / 251 jiwa

    Kantor Kepala Desa Tolambo: 31 KK / 90 jiwa.

    Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa, namun tercatat lima orang mengalami luka-luka dan lima rumah rusak.

    Bantuan yang dikirim Kemensos difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

    Adapun bantuan yang telah disalurkan mencakup: 100 kasur; 150 selimut; 100 paket Family Kid; 50 paket Kidsware; 15 paket peralatan Dapur Umum; 500 tenda gulung; 10 tenda keluarga portabel dan 1 unit tenda serbaguna keluarga. Nominal bantuan yang diberikan mencapai Rp249,1 juta.

    Satu unit Tenda Serbaguna Keluarga telah didirikan di Desa Tindoli, sebagai ruang belajar anak-anak pada siang hari dan tempat istirahat pengungsi pada malam hari.

    Sementara untuk memenuhi kebutuhan pangan, Dapur Umum Mandiri telah dibentuk di tiga titik: dua di Desa Tolambo dan satu di Desa Tindoli. Operasionalnya melibatkan Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, serta masyarakat setempat secara gotong royong.

    Pemerintah daerah melalui Bupati Poso telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, mulai 25 Juli hingga 7 Agustus 2025. Selama periode ini, seluruh unsur terkait terus mengintensifkan asesmen, evakuasi, dan penyaluran bantuan logistik, termasuk TNI-Polri, Tagana, PKH, TKSK, serta aparat desa.

    Saat ini, sebagian besar warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Sementara sebagian lainnya memilih mendirikan tenda mandiri di halaman rumah masing-masing karena gempa susulan masih kerap terasa.

  • Data Dampak Kebakaran Pasar Masomba Palu, Kios hingga Rumah Warga Hangus

    Data Dampak Kebakaran Pasar Masomba Palu, Kios hingga Rumah Warga Hangus

    Liputan6.com, Jakarta Kebakaran yang terjadi di Pasar Masomba Kota Palu, berdampak luas. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu mencatat total sekitar 14 lapak atau rumah toko (ruko) pedagang dan juga rumah warga terdampak.

    “Dari hasil pendataan kami lakukan, kebakaran menghanguskan belasan kios dan juga rumah warga yang berlokasi di sekitar pasar,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Zulkifli di Palu, Selasa (29/7). Dikutip dari Antara.

    Delapan kios pedagang dan rumah warga di Jalan Tanjung Pangimpuan 1, dan enam rumah warga di belakang Jalan Tanjung Pangimpuan 1 ludes terbakar.

    Sementara itu, lima di antaranya adalah kios atau ruko pedagang dan sembilan lainnya rumah warga.

    “Pedagang yang menjadi korban tentu kehilangan harta benda, kami turut prihatin atas peristiwa kebakaran yang menimpa mereka,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu (Damkarmat) Kota Palu Hasan Lahinding mengatakan sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, yang turut dibantu oleh BPBD.

    “Sekarang ini sudah cukup sekali. Ahamdulillah airnya cukup sekali. Dari BPBD juga dari ada tambahan air,” ujarnya.

    Dia menyebut penyebab atau dugaan sementara penyebab kebakaran belum diketahui.

    Kebakaran melanda kawasan Pasar Masomba di Kota Palu pada Senin sore. Peristiwa kebakaran ini bukan kali pertama. Sebelumnya kawasan tersebut juga pernah dilumat di jago merah itu pada tahun 2024 lalu.

  • Data Dampak Kebakaran Pasar Masomba Palu, Kios hingga Rumah Warga Hangus

    Pasar Masomba Palu Terbakar, Kobaran Api Membubung Tinggi

    Liputan6.com, Jakarta Kebakaran menghanguskan kawasan Pasar Masomba, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (28/7) sore. Dikutip dari Antara, kobaran api terlihat membubung tinggi di tengah area pasar.

    Kebakaran memicu kepanikan warga dan pedagang di sekitar lokasi. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran maupun jumlah kerugian yang ditimbulkan.

    Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu telah dikerahkan dan berusaha memadamkan api yang membumbung tinggi.

    Hingga berita ini tayang, belum ada laporan resmi terkait adanya korban jiwa.

  • 5.209 Pengendara Ditilang, Tak Pakai Helm Terbanyak

    5.209 Pengendara Ditilang, Tak Pakai Helm Terbanyak

    Palu, Beritasatu.com – Sebanyak 5.209 pengendara di Sulawesi Tengah terjaring tilang selama pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Juli 2025.

    Pelaksana harian (Plh) Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari mengungkapkan, ribuan pelanggar tersebut terekam melalui berbagai metode penindakan, termasuk e-TLE statis, e-TLE mobile, dan tilang manual.

    “Total pelanggar yang ditilang selama operasi sebanyak 5.209 pengendara, terdiri dari 2.358 melalui e-TLE statis, 2.095 lewat e-TLE mobile, dan 756 tilang manual,” kata AKBP Sugeng Lestari kepada wartawan di Palu, Senin (28/7/2025).

    Angka tersebut mencerminkan keseriusan Polda Sulteng dalam menindak pelanggaran lalu lintas secara elektronik dan konvensional. Sementara itu, 23.216 pelanggar lainnya hanya diberikan surat teguran.

    Data Polda Sulteng menunjukkan pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua, yakni 3.076 kasus. Mayoritas pelanggaran meliputi tidak memakai helm SNI (2.832 pelanggar), melawan arus, dan berkendara di bawah umur.

    Sementara itu, pengendara roda empat mencatat 2.133 pelanggaran, dengan kasus dominan adalah tidak mengenakan sabuk pengaman (2.020 pelanggar).

    Meski jumlah pelanggaran lalu lintas turun 27 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 38.943 kasus, angka kecelakaan justru meningkat. Tercatat 37 kasus kecelakaan selama operasi, naik dari 33 kasus pada 2024.

    Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dunia, 22 mengalami luka berat, dan 46 luka ringan. Kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 146,4 juta.

    AKBP Sugeng menegaskan, meski operasi telah usai, penindakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas akan terus berjalan.

    “Operasi Patuh hanya momen edukasi dan penindakan terpadu. Namun budaya tertib berlalu lintas harus menjadi kesadaran kolektif setiap hari,” ujarnya.

  • BMKG: Waspadai Suhu Panas Maksimum hingga 34 Derajat

    BMKG: Waspadai Suhu Panas Maksimum hingga 34 Derajat

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di sejumlah daerah agar mewaspadai dan mengantisipasi dampak suhu panas maksimum harian yang mencapai lebih dari 34 derajat Celsius pada Minggu.

    Prakirawati BMKG, Zen Putri, pada Minggu (27/7/2025), mengatakan bahwa kondisi suhu panas maksimum lebih dari 34 derajat Celsius diprediksi terjadi di wilayah Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya. Suhu panas maksimum ini setidaknya berlangsung dalam beberapa jam dan mencapai puncaknya pada tengah hari pukul 12.00 WIB.

    Pada saat yang sama tim meteorologi BMKG juga mendeteksi suhu panas maksimum mencapai lebih dari 33 derajat Celsius di Kota Semarang, Pangkal Pinang, Yogyakarta, Serang, Palembang, dan Jakarta.

    Sementara itu, dalam 24 jam terakhir juga terpantau suhu panas maksimum lebih dari 36 derajat Celsius melanda di sebagian besar wilayah Tanjung Selor di Kalimantan Utara, Kota Palu di Sulawesi Tengah, Berau di Kalimantan Timur dan Deli Serdang di Sumatera Utara.

    Kondisi ini masih berkaitan dengan tutupan awan yang minim, peralihan musim kemarau dan pergerakan semu matahari yang berada di atas khatulistiwa. Namun, pengamatan BMKG memperlihatkan bahwa kondisi ini masih dalam kategori biasa yang tidak berdampak pada perubahan musim di Indonesia.

    Demi mengurangi dampak suhu panas tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan kegiatan di luar ruangan.

    Kemudian, menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam untuk melindungi mata, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV).

    BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarang melakukan pembakaran apapun di lahan kosong dalam kawasan hutan dan kawasan penampungan sampah.

    Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penyiraman darat demi mengurangi potensi kebakaran akibat terik matahari di kawasan hutan dan lahan maupun tempat pembuangan akhir sampah.

    BMKG memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang aktual setiap harinya terkait hasil analisa suhu panas dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

  • Tim Forensik Cek Kerugian Negara Kasus Korupsi Tambang di Bengkulu

    Tim Forensik Cek Kerugian Negara Kasus Korupsi Tambang di Bengkulu

    Bengkulu, Beritasatu.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menurunkan tim ahli auditor forensik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (Untad) Palu ke lokasi tambang batu bara milik PT Ratu Samban Minning di Kabupaten Bengkulu Tengah, untuk memastikan besaran kerugian negara dan kerusakan hutan akibat pertambangan itu.

    Kasi Penyidikan Kejati Bengkulu Danang Prasetyo mengatakan kejaksaan sedang mempercepat proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pertambangan batu bara tersebut dan sudah menetapkan lima orang tersangka.

    “Maka kami mendatangkan langsung tim ahli forensik yang kami bawa langsung dari auditor forensik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako untuk mengecek kondisi lapangan dan tambang PT Ratu Samban Minning,” kata Danang, Sabtu (26/7/2025).

    Danang menjelaskan ada dua lokasi yang langsung didatangi tim auditor forensik itu, yakni tambang di Desa Sekayun, Kecamatan Bang Haji, dan Desa Lubuk Resam, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah.

    “Kita akan mengetahui langsung berapa kerugian dan dampak kerusakan yang ditimbulkan, tim ahli ini setelah melakukan cek lokasi akan membuat analisa dan kesimpulan serta perhitungan dengan nantinya bahan tersebut diperlukan saksi saat persidangan,” jelas Danang.

    Sebelumnya, Kejati Bengkulu mengatakan berdasarkan hasil perhitungan auditor kejaksaan, nilai kerugian negara yang timbul akibat kerusakan lingkungan dan penjualan batu bara yang dilakukan tak sesuai prosedur oleh perusahaan itu mencapai Rp 500 miliar.

    Dalam kasus korupsi tambang itu, Tim Tindak Pidana Khusus Kejati Bengkulu sudah menyita enam mobil mewah, di antaranya jenis Mercedes-Benz, Lexus, Mini Cooper. Selain mobil, penyidik juga menyita uang tunai, perhiasan berupa emas batangan, bulatan emas seharga miliaran rupiah, ikat pinggang merek Hermes seharga ratusan juta, dan tiga rumah mewah milik tersangka.

  • Rembuk Pemuda Tanam 70.000 Mangrove, Fathur Razaq: Ini Sedekah Alam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Juli 2025

    Rembuk Pemuda Tanam 70.000 Mangrove, Fathur Razaq: Ini Sedekah Alam Regional 26 Juli 2025

    Rembuk Pemuda Tanam 70.000 Mangrove, Fathur Razaq: Ini Sedekah Alam
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Dalam rangka memperingati Hari
    Mangrove
    Internasional, aksi tanam 70.000 pohon
    mangrove
    digelar pesisir Teluk Palu pada Sabtu (26/7/2025).
    Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemuda dalam menghadapi krisis iklim dan memulihkan ekosistem pesisir yang rusak. Aksi lingkungan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas Mangrovers, pelajar, mahasiswa, hingga organisasi kepemudaan.
    Kolaborasi ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rembuk Pemuda dan Mangrovers sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan restorasi mangrove berkelanjutan di Sulawesi Tengah.
    Ketua Rembuk Pemuda, Fathur Razaq, menyebut, penanaman mangrove ini adalah bentuk “sedekah
    alam
    ”.
    Ia menekankan bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab sosial yang harus dijalankan secara konsisten oleh generasi muda.
    “Kami tanam mangrove bukan untuk seremonial, tapi sebagai bentuk syukur dan sedekah kami kepada alam. Kami percaya menjaga alam adalah bagian dari ibadah sosial,” ucap Fathur.
    Fathur juga menyoroti kurangnya kontribusi industri dalam program reboisasi dan restorasi lingkungan. Ia menilai bahwa jika pemuda mampu menanam puluhan ribu pohon, maka perusahaan besar seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk lingkungan.
    Ketua komunitas Mangrovers, Ismail, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menyebut gerakan tanam mangrove ini sebagai titik balik perjuangan lingkungan pasca-bencana tsunami 2019.
    Menurutnya, ekosistem mangrove memiliki peran penting secara ekologis dan ekonomi, seperti menahan gelombang serta menyediakan sumber pangan bagi masyarakat pesisir.
    Dukungan terhadap aksi ini datang dari Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah serta berbagai komunitas pelajar dari sekolah dan perguruan tinggi. Penanaman dimulai dari kawasan Layana hingga Citraland, sebagai langkah awal menciptakan pesisir Palu yang hijau, tangguh, dan lestari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

    BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada Sabtu, sebagian kota besar di Indonesia diprakirakan hujan ringan, dan sebagian besar lainnya berawan tebal. Prakirawan cuaca BMKG Andika Hapsari mengatakan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Sabtu, bahwa untuk Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan berawan tebal di Banda Aceh, Medan, dan Pekanbaru, serta hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Padang (Sumatera Barat) dan Tanjung Pinang (Kepri).

    Kemudian, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Palembang (Sumsel) dan Bandar Lampung, serta diprakirakan udara kabur di Kota Jambi dan hujan ringan di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

    “Waspadai hujan disertai petir yang diperkirakan terjadi di Kota Bengkulu,” katanya.

    Sedangkan untuk Pulau Jawa, cuaca diprakirakan cerah berawan di Kota Semarang, Yogyakarta dan Surabaya, berawan tebal di Kota Serang, serta hujan ringan di Kota Jakarta dan Kota Bandung. Sementara itu di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan di Kota Denpasar, dan berawan tebal di Kota Mataram serta Kota Kupang. Andika mengatakan, untuk Pulau Kalimantan, cuaca diperkirakan berawan di Kota Pontianak, dan hujan ringan di Kota Samarinda.

    “Kemudian waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” kata dia menuturkan.

    Di Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan di Kota Manado, berawan tebal di Kota Makassar, Gorontalo, dan Kendari, serta hujan ringan di Kota Mamuju dan Palu.

    “Untuk Indonesia bagian timur, cuaca diperkirakan hujan ringan di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya,”

    Dia juga mengingatkan publik untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Kota Merauke.

    Sumber : Antara

  • Wawali Palu Sidak Pasar, Harga Beras Naik Rp 2.000 Per Kilogram

    Wawali Palu Sidak Pasar, Harga Beras Naik Rp 2.000 Per Kilogram

    Palu, Beritasatu.com – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu Imelda Liliana Muhidin bersama Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Masomba, Kota Palu, pada Jumat (25/7/2025).

    Sidak dilakukan untuk memantau ketersediaan pasokan dan perkembangan harga sejumlah komoditas pangan strategis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, Imelda menyampaikan bahwa sidak ini menindaklanjuti laporan terkait kenaikan harga beberapa bahan pokok, khususnya beras.

    “Tadi kita fokuskan ke beras, hari ini kita tidak mendapatkan beras oplosan. Namun memang ada kenaikan harga sekitar Rp 2.000 dari harga normal Rp 14.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram,” jelas Imelda.

    Meski harga naik, ia menilai daya beli masyarakat masih terjaga, meskipun sebagian warga mulai mengeluhkan kenaikan tersebut.

    “Kenaikan Rp 2.000 per kilogram ini cukup signifikan dirasakan masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk intervensi, pihaknya telah meminta Perum Bulog untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 62.500 per 5 kilogram.

    “Kita harap dengan turunnya harga beras SPHP ini dapat menekan harga beras lainnya di pasar,” tambah Imelda.

    Selain beras, rombongan juga meninjau harga cabai keriting dan tomat.

    “Dua hari lalu, harga cabai keriting sempat melonjak hingga Rp 35.000 per kilogram, alhamdulillah hari ini sudah turun ke kisaran Rp 16.000-Rp 18.000,” ujarnya.

    Penurunan harga tersebut berdampak pada pola belanja masyarakat yang cenderung membeli dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan biasanya.

    Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram.

    “Harga bawang memang masih bervariasi, ada yang Rp 50.000, Rp 55.000, bahkan Rp 60.000 per kilogram. Kita harapkan dalam 10 hari ke depan harga ini bisa stabil, apalagi jika cuaca mendukung,” pungkasnya.

    Melalui sidak ini, Pemerintah Kota Palu berharap stabilitas harga pangan di pasar-pasar tradisional tetap terjaga guna mendukung daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia umumnya akan diselimuti oleh awan pada Jumat ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta Jumat, Prakirawati BMKG Rira A. Damanik memaparkan potensi berawan tebal terdapat di Banda Aceh, serta potensi hujan ringan di wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera, terdapat potensi hujan ringan di daerah Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkalpinang, serta waspadai pula potensi hujan disertai petir di daerah Bandarlampung,” katanya.

    Kemudian di wilayah Jawa, Rira mengungkapkan terdapat potensi cuaca cerah berawan di daerah Jakarta dan Surabaya, potensi berawan tebal di daerah Bandung, serta potensi hujan ringan di daerah Serang, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, terdapat potensi cerah berawan di daerah Kupang, potensi berawan tebal di daerah Mataram, dan terdapat pula potensi hujan ringan di daerah Denpasar.

    “Beralih ke wilayah Kalimantan, terdapat potensi berawan tebal di daerah Pontianak, potensi hujan ringan di daerah Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin, juga potensi hujan sedang terdapat di daerah Tanjung Selor,” paparnya.

    Lalu di wilayah Sulawesi, jelas Rira, terdapat potensi berawan di daerah Makassar, berawan tebal di daerah Gorontalo dan Manado, potensi udara kabur terdapat di Kendari, dan potensi hujan ringan di Palu serta Mamuju. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan tebal di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire, potensi udara kabur terdapat di Merauke, hingga potensi hujan ringan di Jayapura dan Jayawijaya.

    Rira mengingatkan bahwa informasi yang disampaikan merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Guna mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik di setiap jamnya, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi di bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara