kab/kota: Palmerah

  • Plus Minus Makan Bergizi Gratis (MBG) Perdana: Menu, Dapur, dan Tanpa Susu

    Plus Minus Makan Bergizi Gratis (MBG) Perdana: Menu, Dapur, dan Tanpa Susu

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru saja memulai pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025). 

    Dalam peluncurannya, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 Provinsi telah hadir untuk menyasar sasaran penerima manfaat dengan target mencapai 3 juta orang dari Januari—April 2025 dan menyediakan 3.000—3.500 porsi per harinya.​ 

    Ragam menu pun disajikan, Misalnya di SPPG Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan sajian nasi, ayam semur, kacang panjang dan pisang. Kemudian berlanjut di SPPG Lanud Husein Sastranegara Bandung yang menyediakan nasi, ayam goreng, sawi, pisang, susu. Lalu, SPPG Sidoarjo Jawa Timur denga menu nasi, ayam tepung tanpa tulang, tumis sawi tahu, semangka, dan susu.

    Tentu berbagai aspek dari kegiatan tersebut mulai terlihat jelas. Mulai dari menu yang disajikan, operasional dapur yang terlibat, hingga tantangan yang dihadapi di beberapa daerah yang tidak bisa menyajikan susu sebagai bagian dari menu utama.

    Kendati demikian, program MBG diharapkan dapat meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah melalui asupan gizi yang lebih baik, mendapat perhatian besar, meskipun tidak tanpa hambatan.

    Jumlah SPPG Tahap Awal yang Beroperasi

    No

    Wilayah

    Jumlah SPPG

    1

    Jakarta

    5 titik

    2

    Jawa Tengah

    40 titik

    3

    Jawa Timur

    32 titik

    4

    Jawa Barat

    58 titik

    5

    Banten

    3 titik

    6

    Yogyakarta

    3 titik

    7

    Aceh

    6 titik

    8

    Bali

    1 titik

    9

    Gorontalo

    1 titik

    10

    Kalimantan Selatan

    2 titik

    11

    Kalimantan Timur

    1 titik

    12

    Kalimantan Utara

    1 titik

    13

    Kepulauan Riau

    8 titik

    14

    Lampung

    4 titik

    15

    Maluku

    2 titik

    16

    Maluku Utara

    2 titik

    17

    Nusa Tenggara Timur

    1 titik

    18

    Papua Barat

    2 titik

    19

    Papua Selatan

    1 titik

    20

    Riau

    3 titik

    21

    Sulawesi Barat

    1 titik

    22

    Sulawesi Utara

    1 titik

    23

    Sulawesi Selatan

    8 titik

    24

    Sulawesi Tenggara

    2 titik

    25

    Sumatra Barat

    1 titik

    26

    Sumatra Utara

    1 titik

    Total

    26 Provinsi

    190 titik

    Sumber: Data Bahan Gizi Nasional (BGN) 5 Januari 2025

    Tak Ada Susu di Menu MBG

    Dari varian menu yang dihadirkan, susu memang bukan menjadi produk yang akan diterima penerima manfaat setiap hari. Bahkan, memang tak ada standar menu dalam pelaksanaan MBG saat ini.  

    Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dede Prayudi menekankan memang tidak ada standar menu, tetapi standar gizi. Mengingat setiap daerah memiliki kecenderungan yang berbeda untuk varian menu yang dikonsumsi setiap harinya.Misalnya, di Papua, kata Dede, pemenuhan karbohidratnya dengan sagu. Sementara di daerah lain ada yang dengan singkong. 

    “Misalnya, ada pemenuhan protein. Bisa saja hari ini tadi menunya adalah dada ayam dengan tahu. Bisa saja besok lusa dengan susu. Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu. Yang ada adalah standar gizi,” katanya seusai ikut meninjau pelaksanaan MBG di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (6/1/2024). 

    Senada, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa khusus pada hari pertama penyertaan susu pada menu MBG memang masih belum diwajibkan. Namun, pada esok hari dipastikan menu MBG bakal mulai dilengkapi dengan susu.

    Untuk memastikan kesiapan suplai susu untuk Program MBG itu, Budi Arie mengaku telah berkoordinasi dan melakukan peninjauan pada sejumlah pabrik susu. Salah satunya yang berlokasi di Pangalengan.

    “Belum ya [untuk susu], sementara tadi belum, yang harus buah dulu. Tapi kita pasti akan usahakan karena susu kan masuk dalam Badan Gizi, jadi hari ini saja [yang tidak ada susu],” jelasnya saat ditemui di SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Memang, dengan harga menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan sebesar Rp10.000 cukup menjadi tantangan. Hal ini pun diamini oleh Juru masak atau Chef Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Halim Perdana Kusuma.

    Chef Profesional dari Unit Pelayanan Mitra Lanud Halim Perdana Kusuma Jonny Kusuma Hadi menjelaskan pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian sejumlah menu untuk disesuaikan dengan bujet yang ada.

    “Tantangannya mempunyai tugas berat untuk mengatur menu untuk supaya harganya tak lebih dari Rp10.000,” jelasnya saat ditemui di SD Angkasa 5 Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).

    Akan tetapi, Jonny menyebut hal itu tak menjadi kendala berarti yang membuat proses produksi makan bergizi gratis tertunda.

    “Sebenarnya tidak ada kendala, hanya saja kemarin, budget Rp10.000 kan kami masih menyesuaikan menu yang di tetapkan oleh BGN,” tambahnya.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi pun mengamini bahwa menu susu bukan menjadi produk yang akan diterima penerima manfaat setiap hari.

    Meski begitu, dia mengatakan bahwa setiap siswa atau penerima manfaat akan mendapatkan menu susu sekali untuk setiap minggunya.

    “Susu kan tidak diwajiibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya, tapi minimal kalau berdasarkan yang saya tanya tadi ke Kepala SPPG, mereka itu sekali seminggu susunya,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telefon, Senin (6/1/2025).

    Misalnya, dia melanjutkan bahwa untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SD Negeri Kedung Badak 1 Kota Bogor yang dikunjunginya mendapatkan jatah susu setiap Jumat. Sedangkan, sekolah di Cimahi mendapatkan susu setiap Senin. 

    “Jadi paling sedikit itu seminggu sekali, tetapi tidak wajib. Susu tuh bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah,” ucapnya. 

    Kendati demikian, dia pun mengamini untuk daerah yang dekat dengan lokasi peternakan sapi bisa berpeluang untuk mendapatkan dua hingga tiga kali seminggu untuk menu susu. 

    Menurutnya, saat ini pemerintah lebih mengutamakan kelayakan porsi makanan, mulai dari kecukupan kalori, karbohidrat dan protein. Contohnya, dia menyebut bahwa secara kalori, untuk takaran bagi penerima manfaat di level SMP—SMA akan diberikan porsi hingga 600 kalori.

    “Jadi nasinya itu mungkin 75 atau 80 gram lah kalau nasinya. Kalau karbonya itu 75—80 gram lah. Kalori mereka 600. Kalau anak PAUD dan kelas 1, kelas 2, kelas 3 SD mungkin sekitar 300 kalori saja mereka,” imbuhnya.

     Perbesar

    Pelaksanaan MBG di Kendari Pakai Duit Prabowo 

    Hasan pun mengungkapkan dalam peluncuran perdananya, Presiden Prabowo Subianto memang tak langsung meninjau program andalannya tersebut. Menurutnya, Presiden Ke-8 RI itu memang belum dijadwalkan untuk meninjau program vitalnya itu.

    Kendati demikian, dia memastikan bahwa Prabowo akan melakukan sidak secara mendadak di titik-titik yang diinginkan.

    “Jadwalnya belum, titik mana dan jadwalnya belum, tetapi beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja, mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan, jadi enggak pakai woro-woro biar melihat ini lebih natural kan gitu,” ucapnya

    Meski begitu, Hasan memastikan bahwa Prabowo tak ada sedikit pun acuh terhadap program tersebut. Bahkan, dia mengungkapkan bahwa di sejumlah wilayah pengadaan MBG masih menggunakan kocek dari kantung pribadi Prabowo. 

    Hasan mengatakan bahwa salah satu wilayah yang melakukan pengadaan MBG tanpa menyentuh sepeser pun dana yang dianggarkan pemerintah atau berasal dari APBN, yang mencapai Rp71 triliun itu, terletak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 

    “[Pelaksaan MBG] di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” katanya.  

    Hasan menjelaskan bahwa sebelum menggunakan APBN, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG memang memanfaatkan anggaran yang sebelumnya telah ada. Salah satunya, dana pribadi Presiden Ke-8 RI itu

    Nantinya, dia melanjutkan bahwa sejumlah wilayah yang belum memakai APBN, termasuk SPPG di Kendari akan memakai dana yang telah disediakan negara untuk makan bergizi gratis. 

    “Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN [Badan Gizi Nasional],” tandas Hasan.

    Setali tiga uang, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan absennya Kepala Negara dalam meninjau peluncuran perdana program andalannya Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025). 

    Dadan mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tengah menjalani agenda penting lainnya.

    “Beliau ada agenda penting lainnya. Program MBG program yang panjang. Sidak bisa setiap saat dan tidak harus hari ini,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan teks, Senin (6/1/2025).

    Meskipun tak dihadiri Prabowo selaku pemilik inisiasi program secara langsung, tetapi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turun gunung meninjau langsung dapur-dapur umum dan sekolah-sekolah saat hari pertama MBG serentak digelar di berbagai daerah Indonesia itu.

     

    Tumbuhkan Perekonomian Daerah

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat membangkitkan perekonomian daerah karena melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam praktiknya.

    Hal itu disampaikan Bima saat meninjau langsung pelaksanaan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat. Dia menyampaikan bahwa program ini memang tak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi perekonomian juga dari sisi mikro. 

    “Jadi nanti Insyaallah perekonomian daerah akan bangkit ya, akan ada hitung-hitungan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Bima lewat siaran pers, Senin (6/1/2025).

    Selain itu, Bima mengatakan Kemendagri bakal terus memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar memahami teknis sistem pelaksanaan MBG. 

    Di sisi lain, Kemendagri disebut akan terus mendorong pelaksanaan program MBG berjalan lebih baik dengan memastikan kolaborasi di daerah berjalan maksimal dan mempelajari berbagai catatan yang ada.

  • Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama – Halaman all

    Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama – Halaman all

    Berikut catatan komisi IX DPR RI dalam pelaksanaan program MGB yang serentak dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Tayang: Selasa, 7 Januari 2025 10:21 WIB

    Warta Kota/Yulianto

    Sebanyak 197 siswa menyantap makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG), SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 porsi makanan bergizi ke 11 sekolah di wilayah Slipi, Jakarta Barat dengan menu ayam semur, tumis kacang panjang, tahu goreng tepung, nasi, dan jeruk. Warta Kota/Yulianto 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).

    Berikut catatan komisi IX DPR RI dalam pelaksanaan program MGB yang serentak dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menuturkan, saat ini baru ada 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang beroperasi dari target 5.000 SPPG.

    “SPPG yang sudah beroperasi ini bisa menjadi tempat untuk evaluasi sebelum seluruh SPPG berjalan,” kata dia di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Sebagai lembaga baru Badan Gizi Nasional (BGN) masih memerlukan beragam masukan apalagi dalam aturan dan petunjuk teknis pelaksanaan MBG karena ada potensi penyimpangan yang bisa membuat program ini terhambat.  

    “BGN ini akan melibatkan banyak stakeholder sehingga perlu segera disusun pedoman teknisnya,” sebut dia.

    Target 5000 SPPG diharapkan bisa terealisasikan dan memastikan dapur tersebut sehat dan layak dari segi kualitas makanan dan kebersihan dapur.

    Pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap SPPG di dapil masing-masing.

    “Yang dikhawatirkan adalah soal kualitas makanan yang disajikan dari SPPG harus sesuai pemenuhan gizi dan kebersihannya,” urai Edy.

    Untuk diketahui di hari yang sama yakni pada Senin (6/1/2025) Komisi IX DPR RI menyetujui anggaran BGN di APBN 2025 adalah Rp71 triliun.

    “Kami memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Program ini akan berjalan secara bertahap. Kalau di daerah ada SPPG yang belum siap, saya yakin dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi dengan baik,” ucapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 6 Pernyataan Gubernur Lemhannas dan Jubir PCO Usai Kunjungi Dapur Makan Bergizi Gratis di Depok – Page 3

    6 Pernyataan Gubernur Lemhannas dan Jubir PCO Usai Kunjungi Dapur Makan Bergizi Gratis di Depok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai digelar pada Senin 6 Januari 2025.

    Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu andalan program pemerintahan Prabowo-Gibran ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi seluruh Indonesia.

    Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office/Jubir PCO Hafizhul Mizan bersama Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) TB Ace Hasan Syadzily pun turut bertandang ke salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat.

    Dapur tersebut melayani kebutuhan makan bergizi. Total, ada lima dapur Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) yang akan bertanggungjawab untuk mempersiapkan sekitar 3.000 porsi makanan per-hari bagi anak-anak mulai dari PAUD hingga SMA.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhanas TB Ace Hasan Syadzily menjamin setiap makanan dikelola dengan sangat higienis dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Setiap dapur sendiri kita lihat dan kita saksikan sendiri tadi ada ahli gizi yang memeriksa kandungan dari setiap porsi yang nanti akan dibagikan kepada anak-anak. Dan juga kita bisa melihat setiap porsi yang diberikan berbeda-beda walaupun kandungan gizinya sama,” ujar TB Ace Hasan Syadzily di lokasi, Senin 6 Januari 2025.

    “Jadi porsi yang diberikan tentu tergantung dari kebutuhan, kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam makan bergizi ini. Untuk di dapur Kebayunan ini, dari 5 dapur ini melayani sekitar 39 sekolah baik PAUD, SD, SMP, maupun SMA,” imbuh dia.

    Selain itu, Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office/PCO Hafizhul Mizan menjelaskan, terdapat lima dapur yang beroperasi di Kampung Kebayunan, Kota Depok. Masing-masing dapur dapat melayani hingga 3.000 siswa, dengan jangkauan distribusi makanan mencakup radius 3,5 km dari lokasi dapur.

    “Jadi jumlahnya cukup besar untuk dapur ini berbeda dengan dengan dapur-dapur lain yang hanya satu tempat. Ini ada lima dapur dalam satu tempat dengan total 5 dapur ini melayani 16.000 anak-anak,” kata Hafizhul.

    Berikut sederet pernyataan Gubernur Lemhanas TB Ace Hasan Syadzily dan Jubir PCO Hafizhul Mizan usai menyambangi salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

    Pemerintah terus bersiap jelang pelaksanaan tahap pertama program makan bergizi gratis yang mulai dilaksanakan hari ini. Salah satunya di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat. Dalam program makan bergizi gratis tahap I, SPPG…

  • DKI kemarin, MBG hari pertama lalu pengadaan alat bantu fisik difabel

    DKI kemarin, MBG hari pertama lalu pengadaan alat bantu fisik difabel

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta dan tersiar di laman Metro ANTARA pada Senin (6/1) antara lain pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama di Jakarta, data sambungan air bersih baru PAM Jaya, dan pengadaan alat bantu fisik untuk difabel.

    Berikut rangkumannya:

    1. Bapemperda prioritaskan 15 Raperda Kewenangan khusus Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI, akan memprioritaskan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait 15 Kewenangan Khusus yang akan dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat ke Jakarta.

    “Kami masih menunggu pengajuan draf dari Pemprov DKI bersama dua syarat administratif,” kata Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Hari pertama Program MBG di DKI jangkau 12.054 siswa

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapatkan makan gratis di hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi DKI Jakarta, Senin.

    Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Ini proses lengkap penyediaan Makan Bergizi Gratis di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, Yudha Permana membeberkan proses lengkap penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 2.987 pelajar di wilayah tersebut pada Senin.

    Pertama, kata Yudha di Jakarta, adalah penyusunan 40 menu MBG dari alternatif 300 menu makanan bergizi versi Badan Gizi Nasional (BGN).

    Baca selengkapnya di sini

    4. Program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan secara bertahap

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari menyebutkan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 83 juta orang pada 2029.

    “Karena ini program sangat besar, kalau menjangkau seluruh Indonesia, total penerima MBG hampir 83 juta. Tentu tidak bisa sekaligus, harus bertahap,” kata Qodari usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN 06 dan 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Terdapat 46 ribu sambungan air bersih baru pada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya mengungkapkan bahwa selama 2024 terdapat penambahan pelanggan lebih dari 46 ribu sambungan baru dan angka ini pencapaian tertinggi dalam penyediaan akses air bersih yang berkualitas.

    “Kami berupaya terus meningkatkan layanan guna mencapai target cakupan layanan 100 persen pada 2030,” kata Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    6. Jakbar buat pengadaan 720 alat bantu fisik untuk difabel pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) membuat pengadaan sebanyak 720 alat bantu fisik bagi warga difabel di wilayah setempat pada 2025.

    “Tahun 2025 kita buat pengadaan lagi, kursi roda 460, ‘hearing aid’ (alat bantu dengar) 260,” Kasudin Sosial Jakbar melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Susu di Menu Makan Bergizi Gratis DKI Dua Kali Sepekan

    Susu di Menu Makan Bergizi Gratis DKI Dua Kali Sepekan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan kepada peserta didik sebanyak dua kali dalam sepekan.

    “Seminggu dua kali, susu,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin (6/1).

    Namun dia tak merinci waktu pemberian susu dan alasan tak memasukkan susu ke dalam menu harian Program MBG.

    Adapun terkait menu makanan yang disajikan kepada siswa, Teguh mengatakan akan bervariasi. Pada Senin ini, misalnya, peserta didik di SMPN 61 Jakarta mendapatkan paket makan siang dengan menu nasi putih, ayam, tahu goreng, tumis kacang dan buah jeruk.

    “Variasi menu ini akan selalu berganti dan nanti kita harapkan juga dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga,” ujar Teguh.

    Makanan yang disajikan berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang berjarak tidak lebih dari lima kilometer (km) dari sekolah.

    “Lokasi SPPG ini, tidak jauh dari lokasi-lokasi sekolah. Jaraknya tidak lebih dari 5 km sehingga pendistribusinya diharapkan lancar dan itu juga menjaga kualitas dari makanan yang disuplai,” ujar Teguh.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Yudha Permana mengatakan, dengan dana di bawah Rp10 ribu per porsi makanan sudah mencukupi kebutuhan gizi.

    “Jadi dengan budget (dana) seperti itu, sudah kami uji coba kurang lebih 2 bulan. Dan itu sesuai,” katanya.

    Angka kebutuhan gizi dari masing-masing kategori umur sudah sesuai. “Sudah kami pastikan bahwa itu angkanya di bawah dari 10 ribu,” kata dia.

    Lalu terkait potensi alergi peserta didik, Yudha menuturkan sudah meminta data mengenai hal ini kepada pihak sekolah.

    “Dari pihak sekolah, kami mintakan data terkait adakah alergi. Kalau ada alergi atau tidak makan nasi, itu kami mendata. Nantinya ketika pemberian setelah itu kami ganti. Contoh kami ganti dengan kentang,” katanya.

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai hari ini di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Salah satunya DKI Jakarta.

    Program ini menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita. Program ini dilakukan secara bertahap.

    Pemerintah berharap MBG mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kata Kepsek Soal MBG: Bantu Ortu Tak Siapkan Bekal & Hindari Anak Makan Instan

    Kata Kepsek Soal MBG: Bantu Ortu Tak Siapkan Bekal & Hindari Anak Makan Instan

    Bisnis.com, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diterapkan pada Senin hari ini (6/1/2025). Respon ini disambut dengan baik oleh pihak Kepala Sekolah SD Barunawati, yang berlokasi di Palmerah, Jakarta Barat. 

    Kepala Sekolah SD Untung Suripto menilai program MBG dapat membantu orang tua karena tidak perlu menyiapkan bekal bagi sang anak. Terlebih, lewat program ini gizi anak-anak dapat terpenuhi dan terhindar dari mengkonsumsi makanan instan.

    “Dari gizinya anak-anak alhamdulillah dengan program MBG ini gizinya tercukupi,” tuturnya kepada para wartawan, Senin (6/1).

    Dia pun berbagi cerita bahwa ketika pihak sekolah meminta anak murid untuk membawa makanan sehat, menu makanan yang biasa dibawa adalah makanan yang instan.

    “Sebelum ada program MBG, anak-anak kita minta bawa makanan sehat. Tapi setelah dibawa ke sekolah ternyata bukan makan makanan sehat, tapi makan makanan yang instan seperti nugget, sosis,” terangnya. 

    Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah telah menyiapkan 2.987 Paket Makanan bagi para pelajar. Sekolah Barunawati menjadi salah satunya. 

    Untuk menu perdana kali ini, di gelombang pertama SPPG Palmerah mempersiapkan menu nasi, ayam goreng tepung, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan buah jeruk. 

    Sedangkan, untuk gelombang kedua mendapat menu nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, oseng kacang panjang dan buah jeruk. 

    Kepala SPPG Palmerah Yudha Permana mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan menu yang disesuaikan dengan jenjang umur. Pihaknya juga mengklaim menggunakan pilihan bahan baku terbaik dari lokal yang dijadikan sumber daya. 

  • DKI kemarin, MBG hari pertama lalu pengadaan alat bantu fisik difabel

    Program MBG diharapkan dapat tingkatkan kesejahteraan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta khususnya bagi pelaku UMKM.

    “Kami apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas program makan bergizi gratis. Harapan kami yang diberikan kepada warga Jakarta dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas,” kata Khoirudin di Jakarta, Senin.

    Ia berharap, pelaksanaan program MBG jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

    Dan nantinya kata dia, sumber makan siang gratis adalah dari lingkungan sekitar, sehingga mampu menghidupkan sistem ekonomi lokal.

    Khoirudin juga mengaku akan mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar mampu menjadi pengawas penerapan program MBG agar dapat terus berjalan optimal.

    “Legislatif ada fungsi pengawasan, kami juga lakukan pengawasan disesuaikan dengan komisi masing-masing. Tentu nanti diatur teknisnya oleh ketua komisi,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapatkan makan gratis di hari pertama pelaksanaan Program MBG di Provinsi DKI Jakarta pada Senin.

    Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin.

    “Untuk di wilayah DKI Jakarta, pada hari ini sudah beroperasi 4 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), dengan 41 sekolah yang dilayani. Kemudian juga menyuplai untuk 12.054 makanan untuk para siswa,” kata dia.

    Adapun keempat SPPG atau Dapur MBG yang beroperasi Senin ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Badan Gizi Bongkar Sebab Tak Ada Susu di Makan Bergizi Gratis Hari Ini

    Badan Gizi Bongkar Sebab Tak Ada Susu di Makan Bergizi Gratis Hari Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap alasan mengapa susu sapi belum tersedia dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah titik di Jakarta.

    Dadan menegaskan susu akan menjadi bagian dari program MBG di wilayah-wilayah sentra peternakan sapi perah. Langkah itu bertujuan untuk mendorong setiap daerah mengembangkan sektor peternakan sapi perah sebagai sumber daya lokal.

    Pemerintah juga tak mau pelaksanaan program andalan Presiden Prabowo Subianto ini malah meningkatkan barang impor masuk Indonesia.

    “Kami tidak ingin program ini menjadi bagian dari peningkatan impor, tetapi justru memberdayakan sumber daya lokal,” ucap Dadan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

    Ia berharap program MBG dapat mendukung kemandirian daerah dalam memenuhi kebutuhan susu, sekaligus meningkatkan produktivitas peternak lokal.

    Dadan menyampaikan anggaran untuk pengadaan susu sudah termasuk dalam anggaran MBG per siswa yang ditetapkan, yakni Rp10 ribu.

    Menurutnya, dalam implementasi program MBG, daerah yang memiliki sapi perah akan mendapatkan pasokan susu minimal tiga kali seminggu.

    “Kami sudah melakukan simulasi kapan susu diberikan, termasuk kombinasi-kombinasi agar indeks gizi tetap sesuai arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” ujar dia.

    Sementara itu, untuk daerah yang tidak memiliki sapi perah, kebutuhan protein dan kalsium akan dipenuhi melalui sumber lain seperti ikan, telur, dan bahan makanan kaya kalori lainnya. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan gizi tetap terpenuhi secara merata di seluruh wilayah.

    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di SD Angkasa 5, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, susu sapi belum termasuk dalam menu MBG. Menu yang telah tersedia termasuk ayam teriyaki, sayur buncis, nasi, dan pisang.

    Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Tedi Rizalihadi mengatakan menu makan bergizi gratis ini seharga Rp10 ribu. Ia mengatakan belum ada menu susu sapi pada hari ini lantaran berganti-ganti menu tiap harinya.

    “Sementara 10 ribu. Karena ini pertama kita mengacu di 10 ribu. Kan tiap hari menu-menunya beda. Hari ini belum ada susu. Nanti kalau ada susu kita cek lagi,” kata Tedi di lokasi.

    Serupa, menu susu juga tak ditemukan dalam menu Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah di Jakarta Barat.

    SD Negeri 15 Slipi, Jakarta Barat, menjadi salah satu sekolah yang dapat paket makan bergizi gratis dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum Palmerah.

    Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (6/1), para siswa kelas 2 dibagikan makanan yang berisi nasi, ayam goreng tepung, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan jeruk.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini didukung alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.

    (del/pta)

  • Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Siswa: Menunya Lengkap, Saya Bisa Hemat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Siswa: Menunya Lengkap, Saya Bisa Hemat Megapolitan 6 Januari 2025

    Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Siswa: Menunya Lengkap, Saya Bisa Hemat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Siswa SMPN 61 Slipi, Jakarta Barat (Jakbar), antusias menyambut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai hari ini, Senin (6/1/2025).
    Ziva, siswa kelas VIII SMPN 61 Jakbar mengaku senang bisa mendapatkan makanan bergizi secara cuma-cuma di sekolah.
    “Saya senang dapat makan bergizi gratis karena menunya itu lengkap, vitaminnya ada, proteinnya juga lengkap,” ucap Ziva saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Senin.
    Ziva yang biasanya menghabiskan uang sekitar Rp 20.000 dalam sehari untuk makan, minum, dan ongkos transportasi umum kini merasa lebih hemat berkat program MBG.
    Ia bisa menabung sebagian uang jajan tersebut untuk keperluan lain.
    “Saya juga tidak harus keluar uang buat jajan. Sehari saya dikasih uang jajan Rp 20.000 karena ada MBG, jadi uangnya bisa ditabung buat keperluan lain,” kata dia.
    Siswa lainnya, Arif, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, program MBG membantunya menghemat uang jajan sekaligus memenuhi kebutuhan gizinya.
    “MBG bikin hemat uang jajan. Terus kebutuhan gizi harian kita juga terpenuhi. Kalau biasanya saya sukanya makan-makanan siap saji, kalau sekarang ada sayur, ayam,” ungkap Arif.
    “Ke sekolah sekarang jadi semangat karena mikirnya bakal dapat makan gratis,” tambah dia.
    Pada hari pertama pelaksanaan program ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengunjungi SMPN 61 Slipi dan turut membagikan kotak makan bergizi kepada para siswa bersama guru-guru di sekolah tersebut.
    Di SMPN 61 Slipi, program MBG diberikan kepada 655 siswa. Program ini disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).
    Teguh menyebutkan, saat ini ada empat SPPG yang melayani 41 sekolah di Jakarta dan menyuplai 12.054 porsi makanan untuk para siswa setiap harinya.
    “Saya sudah sampaikan bahwasanya untuk di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sudah beroperasi empat SPPG dengan 41 sekolah yang dilayani, kemudian juga menyuplai untuk 12.054 makanan untuk para siswa,” kata Teguh.
    Rencananya, sepanjang tahun 2025, ada 153 SPPG yang beroperasi di Jakarta.
    Lokasi SPPG ini diupayakan tidak jauh dari sekolah dengan jarak maksimal 5 kilometer, sehingga pendistribusiannya diharapkan lancar dan kualitas makanan tetap terjaga.
    Teguh juga menyebutkan, menu makanan yang diberikan akan selalu bervariasi setiap harinya. Hal ini untuk menghindari kebosanan siswa dan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup.
    “Variasi menu akan selalu berganti dan nanti kita juga harapkan dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga,” kata Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Peserta didik menyantap makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 09:30 WIB

    Elshinta.com – Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DKI Jakarta mendistribusikan makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di sekolah pada Senin.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan, keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang, Cakung.

    “SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” ujar dia.

    SPPG Halim menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa). Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa).

    Kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa) dan SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa).

    Dia menuturkan selain empat SPPG akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Lagu SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13Januari).

    Selanjutnya SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) serta SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari),SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di sejumlah daerah. Salah satunya di Provinsi DKI Jakarta pada Senin ini.

    Program tersebut bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar serta mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.

    Sarjoko menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mendukung pelaksanaan MBG.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” ujar Sarjoko.

    Sumber : Antara