kab/kota: Palmerah

  • Anak ASN Kemhan Bawa Mobil Dinas Tabrak Pejalan Kaki, Ini Sanksi yang Diterima Ayahnya – Halaman all

    Anak ASN Kemhan Bawa Mobil Dinas Tabrak Pejalan Kaki, Ini Sanksi yang Diterima Ayahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memberikan sanksi kepada ayah MSK (24), ASN Kemenhan yang anaknya menabrak empat orang di Jalan Palmerah Barat pada Senin (21/1/2025).

    Mobil yang dikendarai pelaku adalah mobil dinas Kemenhan. Kemenhan memberikan sanksi kepada ayah MSK dilarang menggunakan pelat dinas Kemenhan lagi.  

    Hal itu merupakan bentuk sanksi administratif yang dijatuhkan kepada ayah MSK karena mobil dinasnya terlibat kecelakaan.  

    “PNS yang bersangkutan tidak akan mendapatkan pelat dinas pinjaman yang baru dan tidak akan disetujui bila mengajukan pelat dinas pinjaman kembali,” kata Karo Infohan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi, Jumat (24/1/2025).

    Frega mengatakan, keputusan itu diambil setelah ayah MSK diperiksa oleh Biro Umum Kementerian Pertahanan.  

    Dari hasil pemeriksaan ditemukan fakta bahwa mobil berpelat dinas Kemenhan itu dipinjam putra MSK tanpa izin dari orangtuanya.

    “PNS yang bersangkutan juga sudah diperiksa Biro Umum dan mendapatkan sanksi administrasi serta pencabutan hak peminjaman nomor dinas Kemenhan,” tambah Frega.

    Ugal-ugalan

    Pengemudi mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak sejumlah kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Senin (20/1/2025) dini hari. 

    Aksi ugal-ugalan mobil pelat Kemhan 6504-00 itu viral di media sosial.

    Pengendara mobil sempat dikejar warga sebelum akhirnya berhenti karena menabrak taksi online yang ada di pinggir jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto membenarkan adanya peristiwa tabrakan tersebut. 

    Menurutnya kejadian berawal ketika kendaraan dinas yang dikemudikan MSK (23) melaju dari arah Utara ke Selatan.

    Sekitar pukul 01.30 WIB, mobil yang dikendarai MSK kemudian menabrak seseorang bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di sisi jalan.

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas, (mobil MSK) menabrak orang saudara Teguh Ramadhan yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” katanya kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Kemudian MSK kabur dan berbelok ke Jalan Palmerah Barat Raya.

    Dia kembali menabrak sepeda motor di depannya yang sedang dikendarai TN (22).

    Pelaku terus melajukan kendaraan lalu menabrak kendaraan minibus Daihatsu dari arah berlawanan.

    Joko menyebut akibat peristiwa tersebut pelaku mengalami luka memar di wajahnya, korban TR mengalami luka robek di perut, dan korban TN luka di tumit.

    Kemudian pengemudi mobil Daihatsu S (28) mengalami luka patah di kaki kanan, penumpang Daihatsu MES (25) mengalami patah hidung.

    Sejumlah saksi diperiksa dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan.

    “Polisi melakukan pengecekan dan olah TKP,” imbuhnya.

    Karo Infohan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas menuturkan keempat korban luka sudah dirawat di RS Pelni dan RS Bhakti Mulia Petamburan.

    Frega menyampaikan pendampingan terhadap terus dilakukan terhadap korban.

    “Kemhan melaksanakan pendampingan kepada para korban, sebagai bentuk rasa kepedulian,” katanya dalam keterangan, Senin (20/1/2025). (Kompas.com/Tribunnews)

     

  • Kriminalitas kemarin, penusukan hingga mobil berpelat TNI tabrak orang

    Kriminalitas kemarin, penusukan hingga mobil berpelat TNI tabrak orang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Kamis (23/1) kemarin, mulai dari penusukan hingga mobil berpelat dinas TNI (6504-00) yang menabrak orang.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Seorang pria tusuk adik iparnya di Jakpus karena sering dinasehati

    Akibat kesal dan sakit hati sering dinasihati, seorang pria berinisial U tega menusuk adik iparnya berinisial RKY hingga tewas di Kampung Duri Barat RT 06 RW 07 Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1).

    “Karena sakit hati dan kesal. Pelaku ditegur korban karena sering memakai narkoba dan tidak bertanggung jawab terhadap keluarga yang merupakan adik dari pelaku (istri korban),” ucap Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ressa Fiardi Marasabessy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    2. Dua anak kos saling tusuk di Tanjung Priok akibatkan satu orang tewas

    Dua anak kos di RT 009/002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara Dimas dan Syahrul terlibat pertengkaran dan saling tusuk menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan satu orang tewas pada Rabu (22/1) malam.

    “Untuk motif pastinya masih diselidiki oleh reserse Polsek Tanjung Priok dan sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara,” kata pengurus RW 002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Faizal Achyar di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    3. Pria todongkan pistol ke petugas SPBU di rest area “Cibubur”

    Pria pengendara mobil diduga menodongkan sebuah pistol ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis pagi.

    Berdasarkan video di Instagram @kabarcibubur24jam, pria tersebut sempat menarik petugas SPBU dan aksinya terekam kamera pengawas (CCTV).

    Selengkapnya di sini

    4. Tim Tabur Kejati DKI tangkap DPO bandar sabu dan ekstasi

    Tim Tangkap Buronan Intelijen Kejaksaan Tinggi (Tabur Kejati) DKI Jakarta menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial DBR selaku terpidana dengan bukti 20 kg sabu dan 100 butir ekstasi yang dibawa dari Kepulauan Riau menuju Jakarta.

    “Sekitar pukul 22.15 WIB, dipimpin oleh Kepala Seksi V Bidang Intelijen Kejati DK Jakarta, tim berhasil mengamankan terpidana DBR di rumahnya,” kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki kasus mobil berpelat TNI yang tabrak orang di Palmerah

    Polisi menyelidiki kasus mobil berpelat dinas TNI (6504-00) yang menabrak orang dan sejumlah kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat.

    Tabrakan yang terjadi pada Senin (20/1) dini hari tersebut menyebabkan korban berinisial TR terluka parah hingga kemudian meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan. Selain itu, beberapa korban lainnya juga mengalami luka-luka.

    Selengkapnya di sini

    6. Tersinggung karena diteriaki, pria tusuk korban hingga tewas di Jakbar

    Seorang pria berinisial MAA ditusuk hingga tewas oleh terduga pelaku berinisial A karena merasa tersinggung dengan korban yang meneriaki dirinya di Jalan Mangga Besar II RT 001/002 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (21/1) malam.

    “Awal kejadian saat di TKP korban bercanda dengan teman korban, namun pelaku merasa tersinggung karena merasa diteriaki,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pernyataan Kemhan soal mobil pelat dinas TNI tabrak orang di Palmerah

    Pernyataan Kemhan soal mobil pelat dinas TNI tabrak orang di Palmerah

    PNS yang bersangkutan juga sudah diperiksa Biro Umum dan mendapatkan sanksi administrasi serta pencabutan hak peminjaman nomor dinas Kemhan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan pria berinisial MSK yang mengemudikan mobil berpelat dinas TNI hingga menabrak orang dan kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (20/1) lalu tidak minta izin kepada orang tuanya.

    “Mobil tersebut adalah mobil sipil yang dipinjamkan pelat dinas Kemhan. Anaknya (MSK) menggunakan mobil tersebut tanpa seizin orang tuanya,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di Jakarta, Kamis.

    Akibatnya, orang tua MSK yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemhan dikenakan sanksi administrasi dan dicabut hak peminjaman nomor pelat dinas Kemhan-nya.

    “PNS yang bersangkutan juga sudah diperiksa Biro Umum dan mendapatkan sanksi administrasi serta pencabutan hak peminjaman nomor dinas Kemhan,” ucap Brigjen Frega menegaskan.

    Pihak Kemhan, kata Frega, juga memberikan atensi kepada para korban yang terluka akibat ulah MSK.

    “Pihak Kemhan terus melaksanakan pendampingan kepada para korban, sebagai bentuk rasa kepedulian dan memantau perkembangan kondisi korban setiap saat,” kata Frega.

    Hingga kini, Bagian Pengamanan Kemhan telah melakukan penyelidikan internal berkoordinasi dengan pihak terkait.

    “Akan memberikan saksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan,” tutur dia.

    Selanjutnya, pihak Kemhan juga berkomitmen untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas nomor 6504-00 dari mobil Toyota Kijang Innova yang dikemudikan oleh MSK saat kejadian.

    “Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik,” kata Frega.

    Pihaknya juga meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus itu kepada pihak berwenang.

    “Sekarang mobil tersebut sudah diamankan pihak Polres Metro Jakarta Barat dengan kondisi menggunakan pelat hitam (aslinya), sedangkan plat Kemhan sudah diamankan pihak Bagpam Biro Umum Kemhan,” imbuh Frega.

    Hingga kini, pelaku MSK sedang dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat lantaran mendapat luka parah usai dikeroyok massa di lokasi kejadian.

    Diketahui, akibat tabrakan itu seorang pria berinisial TR meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Jenazah TR pun telah dipulangkan ke kampung halamannya di Indramayu.

    Selain menabrak korban TR, mobil yang dikemudikan MSK juga menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh pria berinisial TN dan sebuah mobil yang dikendarai oleh pria berinisial S dan wanita berinisial MES. Ketiga korban tersebut juga mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

    Pihak Kepolisian pun tengah menyelidiki kasus yang terjadi di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (20/1) dini hari tersebut.

    “Ya masih berjalan, sementara masih proses penyelidikan,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto kepada wartawan hari ini.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Korban Ditabrak Mobil Pelat Dinas Kemhan di Jakbar Meninggal Dunia

    Korban Ditabrak Mobil Pelat Dinas Kemhan di Jakbar Meninggal Dunia

    loading…

    Pria berinisial TR, korban kecelakaan yang ditabrak mobil pelat dinas Kemhan di Palmerah, Jakarta Barat meninggal dunia. Korban meninggal di RS Pelni, Selasa (21/1/2025). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Pria berinisial TR, korban kecelakaan yang ditabrak mobil pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Palmerah, Jakarta Barat meninggal dunia. Korban meninggal di RS Pelni, Selasa (21/1/2025).

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kematian korban. Itu bisa dijawab tim medis yang melakukan perawatan terhadap korban.

    “Kalau meninggalnya karena apa itu kan dalam perawatan medis, yang bisa menjawab tim medis. Kalau kita fokus ke kasus lakalantasnya,” ujar Joko, Kamis (23/1/2025).

    Pengemudi mobil pelat dinas Kemhan yang menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat yakni MSK (24). Dia merupakan anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemhan.

    Peristiwa tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, mobil berpelat dinas Kemhan sudah terhenti dan dalam keadaan rusak usai kecelakaan. Di video itu juga terlihat pria diduga sopir mobil tergeletak di jalan.

    Joko menyebutkan kecelakaan terjadi pada Senin (20/1/2025) pukul 01.30 WIB. Mobil Kijang Innova dengan pelat dinas Kemhan yang dikemudikan pria MSK (24) melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” katanya.

    Mobil terus melaju hingga Jalan Palmerah Barat. Mobil kemudian menabrak pengendara motor berinisial TN. Kemudian, kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    “Sesampainya dekat apotek Rawa Belong oleng ke kanan masuk jalur berlawanan arah menabrak minibus yang dikemudikan S yang melaju dari arah barat ke timur (arah berlawanan),” ujar Joko.

    Akibat peristiwa itu, 5 orang mengalami luka-luka. Mereka yakni pria MSK pengemudi mobil berpelat dinas Kemhan, pejalan kaki TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    (jon)

  • Pengemudi Innova Pelat Dinas Kemhan Masih Dirawat di Rumah Sakit Usai Dikeroyok Warga

    Pengemudi Innova Pelat Dinas Kemhan Masih Dirawat di Rumah Sakit Usai Dikeroyok Warga

    JAKARTA – Mohamad Slamet Khoirudin, pengemudi Toyota Kijang Innova berpelat dinas Kemhan (6504-00) yang menabrak mobil, motor dan pejalan kaki di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, masih menjalani perawatan di RSUD Cengkareng. Pelaku masih dirawat karena mengalami luka di bagian wajah.

    “Pelaku dirawat di RSUD Cengkareng. (pelaku) Sempat di massa dan luka-luka juga,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko kepada VOI, Rabu, 22 Januari.

    Pelaku yang tinggal di Taman Rahayu Regency melaju dari arah Utara menuju ke Selatan di Jalan Palmerah Barat II. Selanjutnya di dekat pasar Bintang Mas, pelaku menabrak pejalan kaki bernama Teguh Ramadhan.

    Kemudian kendaraan pelaku terus melaju dan belok kanan masuk ke Jalan Palmerah Barat Raya. Mobil yang dikendarai pelaku juga menabrak motor bernopol B 5840 TCB yang dikendarai oleh Theo. Motor Theo melaju searah di depannya.

    Namun kendaraan Mohamad Slamet tetap melaju, sesampainya dekat apotek 24 Rawa Belong, mobil oleng ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan arah.

    Mobil pelaku pun kembali menabrak mobil Daihatsu bernopol B 1631 DOD yang dikemudikan oleh Sutriansyah dan berisi penumpang yang melaju dari arah Barat ke Timur atau arah berlawanan.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sutriansyah dan Mulpy mengalami luka. Mulpy terluka di bagian tulang hidung patah.

    “Kasus masih dalam proses penyelidikan di Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku luka di bagian wajah memar, selanjutnya dirawat,” katanya.

    Sementara empat orang korban yang ditabrak mobil berplat Kemhan masih dirawat. Tiga korban luka dirawat di RS Pelni Petamburan dan satu orang korban dirawat di RS Bhakti Mulia.

  • Korban kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI di Palmerah tewas

    Korban kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI di Palmerah tewas

    Lokasi kecelakaan yang melibatkan dua mobil, satu sepeda motor dan satu orang pejalan kaki di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) dini hari. ANTARA/HO-Polres Jakbar

    Korban kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI di Palmerah tewas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Pria berinisial TR sebagai korban dari kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI (6504-00) di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (20/1) dini hari, akhirnya tewas pada Selasa (21/1) di Rumah Sakit Pelni Petamburan.

    “(Korban TR meninggal dunia) Sore kemarin (21/1) sekitar jam 14.30 WIB. Lanjut dibawa ke kampung (Karangampel, Indramayu),” kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Joko belum merinci alasan medis mengapa korban TR meninggal, tetapi mengakui bahwa korban mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut. Hingga kini, Joko belum menyampaikan informasi mengenai pria berinisial MSK sebagai pengendara mobil berpelat dinas TNI yang menabrak korban TR serta beberapa kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat.

    Pelaku MSK juga dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat setelah dikeroyok massa di lokasi kejadian. Selain korban TR, mobil yang dikendarai MSK juga menabrak sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh pria berinisial TN dan sebuah mobil yang dikendarai oleh pria berinisial S dan wanita berinisial MES. Ketiga korban tersebut juga mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

    Sebelumnya, Joko menjelaskan kronologi terjadi kecelakaan tersebut. Awalnya kendaraan Toyota Kijang Inova berpelat nomor 6504-00 yang dikemudikan MSK melaju dari arah Utara menuju ke Selatan di Jalan Palmerah Barat II. Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas, mobil MSK menabrak korban bernama TR yang sedang berdiri di pinggir jalan yang baru saja selesai menurunkan barang.

    “Kemudian kendaraan itu tetap melaju belok kanan masuk ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor berpelat nomor B-5840-TCB yang dikendarai korban TN yang melaju searah di depannya,” ucap Joko di Jakarta pada Senin (20/1).

    Usai menabrak sepeda motor milik korban TN, MSK tetap melaju dan sesampainya di dekat Apotek 24 Rawa Belong, mobil MSK oleng ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan arah hingga menabrak kendaraan minibus Daihatsu berpelat nomor B-1631-DOD yang dikemudikan korban S.

    Tabrakan beruntun itu pun mengakibatkan para para korban terluka serta kerusakan pada kendaraan yang terlibat. Hingga kini, pelat dinas TNI dari mobil milik MSK belum didalami dalam kerangka penyelidikan.

    “Kalau itu sudah masuk materi penyidikan, sudah ranahnya penyidik. Data lengkap sudah saya kasih,” ucap Joko melanjutkan.

    Namun demikian, setelah kondisi MSK membaik, polisi akan memeriksa pengendara mobil berpelat dinas TNI tersebut.

    “Pasti,” kata Joko.

    Sumber : Antara

  • 5 Pejabat Polres Jakbar Resmi Dilantik: Kasatresrim hingga Kapolsek

    5 Pejabat Polres Jakbar Resmi Dilantik: Kasatresrim hingga Kapolsek

    Jakarta

    Polres Metro Jakarta Barat melakukan serah terima jabatan 5 pejabat teras di wilayahnya. Antara lain kasatreskrim hingga kapolsek.

    “Pergantian ini adalah bentuk regenerasi sekaligus penyegaran dalam tubuh organisasi, agar setiap pejabat dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaiknya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Adiyta Bennyahdi, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).

    Kombes Twedi menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Sementara itu, Twedi menyambut pejabat baru dengan harapan agar terus meningkatkan kinerja.

    “Semua prestasi yang telah diraih menjadi pijakan bagi kita untuk terus maju. Kepada pejabat baru, saya harapkan mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah ada,” imbuh Twedi.

    Polres Metro Jakarta Barat menggelar serah terima jabatan kasatreskrim hingga kapolsek Tambora. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi. (Foto: dok. Istimewa)

    Serah terima jabatan ini digelar di Aula Wirasatya Polres Metro Jakarta Barat, siang tadi. Berikut jabatan-jabatan yang diserahterimakan:

    1. Kabagops Polres Metro Jakarta Barat dari AKBP Yuliasnyah diserahkan ke AKBP Tri Bayu Nugroho
    2. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dari AKBP Andri Kurniawan ke AKBP Arfan Zulkan
    3. Kasipropam Polres Metro Jakarta Barat dari Kompol Eko Adi Setiawan ke AKP Supriyatin
    4. Kapolsek Tambora dari Kompol Donny Agung Harvida ke Kompol Muhammad Kukuh Islami
    5. Kapolsek Palmerah dari Kompol Sugiran ke Kompol Eko Adi Setiawan.

    (mei/jbr)

  • Mobil Dinas Ugal-ugalan, Nasib ASN Kemhan Biarkan Anaknya Berkendara Terancam Sanksi

    Mobil Dinas Ugal-ugalan, Nasib ASN Kemhan Biarkan Anaknya Berkendara Terancam Sanksi

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang membiarkan anaknya MS (24) mengemudikan mobil dinas terancam kena sanksi.

    Pasalnya MS mengemudikan mobil dinas ugal-ugalan hingga menabrak empat orang warga.

    Peristiwa tabrakan tersebut terjadi di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Saat kejadian, mobil itu dikendarai oleh sang anak.

    Menurut keterangan Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, pengemudi berinisial MS (24) awalnya menabrak seorang pria yang sedang berdiri di tepi jalan.

    Setelah insiden tersebut, MS tidak berhenti, melainkan melanjutkan perjalanan ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor.

    “Mobil itu tetap melaju, dan ketika mendekati apotek Rawa Belong, kendaraan oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan, lalu menabrak kendaraan dari arah berlawanan,” ungkap Joko dalam keterangan resmi.

    Akibat dari kecelakaan ini, empat orang mengalami luka-luka, yaitu TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26), yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Tidak ada korban jiwa

    Joko menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Setelah kejadian, MS sempat menjadi sasaran amukan massa dan kemudian dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan.

    Joko menambahkan, MS mengalami luka-luka akibat serangan massa dan bahwa dia tidak dalam kondisi mabuk saat kecelakaan terjadi.

    Diduga, MS panik setelah menabrak pejalan kaki dan memilih untuk melarikan diri.

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa MS merupakan anak dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertahanan. Kendaraan yang dikemudikannya adalah mobil dinas milik ASN tersebut.

    Penjelasan Kemhan: Terancam sanksi

    Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas, mengonfirmasi bahwa MS adalah anak dari PNS Kemhan, meskipun tidak mengungkap identitas ASN pemilik mobil berpelat nomor 6504-00.

    Sebagai langkah lanjutan, Bagian Pengamanan Kemhan sedang melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

    Jika terbukti bersalah, ASN tersebut akan dikenakan sanksi.

    Frega juga menyatakan bahwa Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai komitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.

    Selain itu, pihak Kemhan telah memberikan dukungan kepada para korban yang dirawat di rumah sakit.

    Kementerian Pertahanan juga berencana untuk menonaktifkan pelat kendaraan dinas yang digunakan MS, sehingga kendaraan tersebut tidak akan lagi menjadi hak ayahnya sebagai ASN di Kemhan.

    “Ayah MS tidak akan diberikan izin lagi untuk menggunakan pelat nomor registrasi tersebut, meskipun nomor tersebut masih bisa digunakan oleh orang lain,” tambah Frega. (*)

     

  • Anak ASN Kemhan Pakai Mobil Dinas Tabrak 4 Orang  di  Palmerah Jakbar, Viral di Medsos 1 Orang Tewas

    Anak ASN Kemhan Pakai Mobil Dinas Tabrak 4 Orang di Palmerah Jakbar, Viral di Medsos 1 Orang Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengendara mobil Toyota Innova dengan pelat dinas menabrak empat pejalan kaki dan satu pengendara sepeda motor di bilangan Palmerah, Jakarta Barat, Senin dini hari pukul 01.30 WIB (20/1/2025).

    Belakangan diketahui, mobil tersebut milik aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    Sedangkan, pelaku penabrak adalah anak dari pemilik mobil dinas tersebut berinisial MS (24).

    “MS adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Kepala Biro (Karo) Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/1/2025).

    Frega tidak memerinci identitas ASN pemilik mobil dinas berpelat nomor 6504-00 itu.

    “Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega.

    Saat ini, Bagian Pengamanan Kemhan telah melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.

    Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, mengungkap kronologi tabrakan tersebut.

    Joko mengatakan, MS menabrak pejalan kaki di Jalan Palmerah Barat II. Tidak berhenti, mobil dinas tetap digas hingga menabrak sepeda motor di Jalan Palmerah Barat Raya.

    “Mobil itu tetap melaju. Sesampainya di dekat apotek Rawa Belong, (mobil) oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan dan menabrak kendaraan yang melaju dari arah sebaliknya,” kata Joko dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

    Akibat kejadian ini, empat orang terluka, yakni TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26). Keempatnya langsung dilarikan ke rumah sakit.

    “Korban meninggal nihil,” tambah Joko.

    Sesaat setelah insiden itu, MS sempat diamuk massa. Setelahnya, pemuda tersebut dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dari dokter.

    “Sementara itu, (MS) kondisinya luka-luka juga karena dipukuli massa. Dirawat di RSUD Cengkareng,” kata Joko saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).

  • Mobil Pelat Dinas Kemhan Dipakai Anak PNS Ugal-ugalan Diamankan Polisi

    Mobil Pelat Dinas Kemhan Dipakai Anak PNS Ugal-ugalan Diamankan Polisi

    Jakarta

    Anak pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Pertahanan (Kemhan) ugal-ugalan menggunakan mobil pelat dinas orang tuanya sampai menabrak pejalan kaki dan berakhir adu banteng di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Mobil tersebut kini telah diamankan Polres Metro Jakarta Barat.

    “Sekarang mobil tersebut sudah diamankan pihak Polres Metro Jakarta Barat,” kata Karo Infohan Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat, Selasa (21/1/2025).

    Frega menuturkan mobil tersebut diamankan tanpa menggunakan pelat dinas. Pelat dinas mobil tersebut sudah diamankan Bagpam Biro Umum Kemhan.

    “Dengan kondisi menggunakan plat hitam (aslinya), sedangkan plat Kemhan sudah diamankan pihak Bagpam Biro Umum Kemhan,” ujarnya.

    Frega mengungkapkan mobil berpelat dinas itu merupakan kendaraan sipil yang dipinjamkan pelat dinasnya oleh Kemhan. Anak PNS Kemhan menggunakan mobil tanpa seizin orangtuanya.

    “Mobil tersebut adalah mobil sipil yang dipinjamkan plat dinas Kemhan. Anaknya menggunakan mobil tersebut tanpa seizin orang tuanya,” imbuhnya.

    Peristiwa Kecelakaan

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak orang saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” kata Joko dalam keterangannya, Senin (20/1).

    Alih-alih berhenti, mobil tersebut terus melaju hingga ke Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil menabrak pengendara motor berinisial TN. Kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    Joko menambahkan lima orang terluka imbas kecelakaan yang terjadi. Mereka yakni pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “Pria TR mengalami luka di bagian perut robek. Pengendara sepeda motor TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek. Pengemudi kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian kaki kanan patah. Penumpang kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian tulang hidung patah,” ujarnya

    (dek/dnu)