kab/kota: Palmerah

  • 10 sekolah di Palmerah, Jakarta Barat deklarasi anti tawuran

    10 sekolah di Palmerah, Jakarta Barat deklarasi anti tawuran

    Jika ada masalah atau butuh bimbingan, jangan ragu untuk menghubungi kami

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.172 pelajar berasal dari sepuluh sekolah di wilayah Palmerah, Jakarta Barat mendeklarasikan “Pelajar Anti Tawuran dan Kekerasan” di SMA Negeri 78.

    “Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan. Jauhi kekerasan, tawuran, maupun pergaulan yang dapat merusak masa depan,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan berpesan dalam kegiatan deklarasi tersebut, Senin.

    Beberapa poin deklarasi dibacakan oleh Ketua OSIS. Pertama, pelajar SMA Negeri 78 Jakarta Barat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, patuh dan taat pada UUD 1945 serta segala peraturan yang berlaku baik di sekolah atau masyarakat.

    Selanjutnya, pelajar SMA Negeri 78 Jakbar menolak dengan keras segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan tawuran antar pelajar baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

    Kemudian pelajar SMAN 78 Jakbar mengajak pelajar se Jakbar untuk selalu berpikir, berkata dan bertindak sesuai dengan hati nurani yang benar dan tetap berkarakter profil pelajar Pancasila.

    Terakhir, pelajar SMA Negeri 78 Jakarta Barat bekerjasama dengan aparat penegak hukum dan institusi terkait lainnya untuk menciptakan dan memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.

    “Kami ada untuk kalian. Jika ada masalah atau butuh bimbingan, jangan ragu untuk menghubungi kami atau Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) setempat,” ujar Eko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung dan Masinton Pasaribu Kumpul di Magelang, Tunggu Instruksi Megawati soal Retret – Halaman all

    Pramono Anung dan Masinton Pasaribu Kumpul di Magelang, Tunggu Instruksi Megawati soal Retret – Halaman all

    Kepala daerah PDIP bersiaga di Magelang, siap untuk instruksi Megawati Soekarnoputri terkait kepastian kehadiran di retret kepala daerah.

    Tayang: Minggu, 23 Februari 2025 12:16 WIB

    TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN

    RETRET KEPALA DAERAH – Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Dalam wawancara tersebut, Masinton dan Mahmud berbagi pengelaman serunya mengikuti tahapan Pilkada 2024. (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN) Kepala daerah PDIP bersiaga di Magelang, siap untuk instruksi Megawati Soekarnoputri terkait kepastian kehadiran di retret kepala daerah. Di antaranya ada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu. 

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan puluhan kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkumpul di Magelang, Jawa Tengah.

    Mereka bersiaga menunggu instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait partisipasi mereka dalam retret kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Standby Menunggu Arahan

    Masinton Pasaribu menjelaskan bahwa para kepala daerah PDIP sudah bersiap di Magelang agar dapat segera bergabung dengan rekan-rekan mereka jika Megawati memberikan arahan untuk ikut retret.

    “Kita tetap standby untuk nanti bisa bergabung ketika kami diarahkan,” ujar Masinton, seperti dilansir Kompas TV pada Minggu, 23 Februari 2025.

    Pertemuan dengan Kemendagri

    Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Irjen Herry Heryawan juga telah menemui para kepala daerah PDIP.

    Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung menyampaikan izin kolektif kepada Kemendagri mengenai kondisi kepala daerah dari PDIP.

    Masinton menyatakan bahwa Kemendagri sangat memahami situasi politik PDIP yang tidak terkait langsung dengan pemerintah.

    “Pak Herimen ketika bertemu dengan Mas Pram tadi menyampaikan bahwa kita izin kolektif sambil tetap standby untuk bergabung,” tambah Masinton.

    Arahan Megawati Sebelum Pelantikan

    Masinton juga mengungkapkan bahwa sebelum pelantikan kepala daerah, Megawati telah memberikan arahan mengenai tugas-tugas yang harus dijalankan oleh kader PDIP di pemerintahan.

    Ia menekankan pentingnya keselarasan antara PDIP dan presiden sebagai kepala pemerintahan.

    “Ibu Mega menegaskan tentang tugas-tugas kader dalam pemerintahan di daerah harus senapas dan sebangun dengan presiden,” jelasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • Ojol Demo Setop Narik Penumpang, Jokowi Dulu Warning Soal Gig Economy

    Ojol Demo Setop Narik Penumpang, Jokowi Dulu Warning Soal Gig Economy

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengemudi ojek online (driver ojol) hari ini, Senin (17/2/2025) akan demonstrasi besar-besaran menuntut hak tunjangan hari raya atau THR. Sebelum mengakhiri jabatannya, Jokowi pernah memberikan peringatan keras soal dampak luar biasa dari gig economy atau ekonomi serabutan jika salah kelola.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengungkapkan aksi ojol dilakukan pada Senin (17/2/2025) pagi mulai pukul 10.00 WIB. Aksi akan digelar di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    “Jadi, 500 sampai 1.000 driver ojol. Dari jam 10.00 sampai selesai,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Minggu (16/2/2025).

    Saat menjalankan aksi demonya, Lily meminta para driver ojol untuk off beat atau setop menarik penumpang. Hal itu juga dia umumkan kepada driver ojol lainnya bukan hanya di Jakarta tapi daerah lainnya.

    “Sudah kami mengimbau kawan-kawan untuk off beat tanggal 17. Untuk wilayah Sukabumi, Dumai, Pontianak dan Pangkal Pinang akan off beat massal,” bebernya.

    Sementara itu mengenai tuntutan Lily menjelaskan kalau sistem fleksibilitas dalam kemitraan adalah dalih platform untuk menghindar dari kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja kepada pengemudi ojol, taksol dan kurir. Padahal pengemudi ojol jelas telah memberi kontribusi yang signifikan bagi ekonomi.

    “Bisnis platform sangat diuntungkan dengan super profit yang tinggi dengan mengorbankan kesejahteraan pengemudi ojol,” sebutnya.

    Menurutnya, keuntungan platform diperoleh dengan cara tidak membayar upah minimum dan hak pekerja lainnya seperti upah lembur, cuti haid dan melahirkan, jam kerja 8 jam. Profit platform di satu sisi terus menghidupkan bisnis platform, tapi di lain pihak justru mematikan kesejahteraan pengemudi ojol, taksol dan kurir. Ketidakadilan ekonomi ini akibat platform tidak memberikan hak-hak pekerja seperti yang diatur Undang Undang Ketenagakerjaan.

    “Maka negara harus hadir, Kemnaker harus mengeluarkan kebijakan populis yang jelas berpihak pada pengemudi ojol dan pekerja platform lainnya,” sebutnya.

    Bagi dia, fleksibilitas hubungan kemitraan menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat karena setiap platform berlomba untuk menerapkan upah (tarif) murah sehingga yang menjadi korban dan miskin adalah pengemudi ojol, taksol dan kurir. Insentif dari perusahaan platform selama ini tidak menyejahterakan pekerja platform karena itu semua ternyata memaksa pengemudi untuk terus-menerus bekerja tanpa istirahat melebihi ketetapan jam kerja 8 jam.

    Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Pengemudi ojol terpaksa bekerja 17 jam bahkan lebih diakibatkan karena upah (pendapatan) per orderan yang tidak pasti dari hasil perhitungan algoritma platform yang sepihak menguntungkan platform.

    “Maka Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) terus menuntut THR untuk ojol dan mengawal regulasi THR Ojol yang akan diterbitkan Kemnaker melalui aksi ojol 17 Februari tuntut THR ojol di Kemnaker dan juga aksi ojol off bid (matikan aplikasi) massal serentak di berbagai kota pada 17 Februari,” sebutnya.

    Peringatan Jokowi

    Jokowi pernah melontarkan memperingatkan tentang tren gig economy atau ekonomi serabutan. Gig economy adalah sistem ekonomi yang mengutamakan pekerjaan sementara dan kontrak jangka pendek untuk menjalankan sesuatu. Sistem ini yang menjadi dasar dari pola kerja sama platform seperti Gojek dan Grab dengan mitranya.

    Menurut Jokowi, sistem ekonomi serabutan ini harus diperhatikan. Sebab bila tidak dikelola dengan baik, sistem gig economy bisa menjadi masalah di tengah para pekerja di Indonesia.

    Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Kongres ISEI & Seminar Nasional 2024, Surakarta,19 Sep 2024. (Tangkapan layar Biro Setpres RI)

    “Gig economy, hati-hati ini. Ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu. Kalau tidak dikelola baik ini akan jadi tren,” sebut Jokowi, Kamis (19/9/2024).

    Dia khawatir sistem ini justru membuat perusahaan nyaman menggunakan pekerja serabutan dan memberikan kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian ekonomi. Jika sudah demikian, kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang tidak diperhatikan.

    “Takutnya perusahaan jadi maunya hanya memilih pekerja independen, perusahaan memilih pekerja freelancer, memilih kontrak jangka pendek, untuk kurangi risiko ketidakpastian global,” sebut Jokowi.

    Selain driver online, sistem gig economy juga diterapkan di bidang pekerjaan lain seperti industri kreatif, desain, pekerja kebersihan, hingga konstruksi.

    Sistem mitra

    Perusahaan ojek online seperti Gojek dan Grab sering menyebut para drivernya dengan istilah mitra. Status itu menggambarkan hubungan para driver dengan perusahaan.

    Hubungan mitra dipopulerkan oleh raksasa teknologi Uber dan menjadi standar hingga sekarang. Dengan status tersebut. perusahaan menyebut mitra sebagai wirausaha yang bekerja dengan jam kerja dan penghasilan fleksibel.

    Namun mitra tak mendapatkan hak pekerja karena statusnya itu. Mulai dari batasan jam kerja hingga berbagai tunjangan yang didapatkannya, termasuk seperti Tunjangan Hari Raya.

    Foto: Demo pengemudi Uber di Amerika, Rabu (8/52019) (REUTERS/Kate Munsch)

    Meski begitu, berbagai negara melarang praktik implementasi mitra di wilayahnya. Sejumlah negara tersebut mendorong para penyedia layanan untuk mengangkat mitra sebagai karyawan dan memberlakukan hak yang sama dengan para karyawan.

    Berikut 5 negara yang memberikan driver online hak serupa karyawan:

    1. Inggris

    Tahun 2021, Mahkamah Agung setempat menolak banding Uber pada putusan memberlakukan mitra seperti pegawai. Perusahaan harus memberikan hak cuti dengan tanggungan dan gaji minimum.

    Dalam laporan The Guardian, MA menilai kontrak yang dirancang perusahaan menghindari pemenuhan kewajiban dasar karyawan, ini juga tak sah untuk hukum dan tidak bisa ditegakkan.

    Hak menilai para driver memiliki hak yang sama dengan pegawai lain. Perusahaan juga disebut punya kendali, termasuk menentukan tarif dan tidak memberitahu tujuan penumpang pada driver.

    2. Swiss

    Uber kembali menghadapi sidang di Swiss terkait perkara yang hampir sama. Hakim memutuskan perusahaan bukanlah perantara, namun menentukan tarif, mengendalikan aktivitas pengemudi dan menerbitkan faktur ke pelanggan.

    Untuk itulah, driver harus mendapatkan hak untuk pegawai biasa. Termasuk mendapatkan tunjangan sesuai aturan ketenagakerjaan.

    3. Belanda

    Di Belanda, pengemudi Uber juga diputuskan memiliki hak pegawai dan memiliki kesepakatan mengikat seperti yang diimplementasikan pada serikat pengemudi taksi. Pengadilan Amsterdam menyatakan label pengemudi Uber sebagai wirausawan hanya di atas kertas.

    4. Malaysia

    Air Asia memutuskan memberikan hak driver dalam layanan perusahaan seperti pegawai. Misalnya mendapatkan gaji bulanan sebesar RM 3.000 atau sekitar Rp 10 juta dan keuntungan lainnya.

    Mereka akan mendapatkan rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) atau jaminan hari tua dan Social Security Organizations (Sosco) atau jaminan kecelakaan kerja. Mereka juga akan mendapatkan asuransi kesehatan, cuti tahunan hingga tunjangan perjalanan.

    5. Spanyol

    Deliveroo dan Uber Eats dipaksa menganggap mitra sebagai pegawai dan harus memberikan gaji. Keputusan diambil setelah sejumlah keluhan atas kondisi pekerja pengantar makanan di layanan on-demand tersebut.

    (dem/dem)

  • Dua Pekan Jelang Ramadan Harga Sayur Mayur Meroket, Cabai dan Bawang Justru Alami Penurunan – Halaman all

    Dua Pekan Jelang Ramadan Harga Sayur Mayur Meroket, Cabai dan Bawang Justru Alami Penurunan – Halaman all

    ​Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua minggu menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah harga sembako di pasar terpantau masih stabil. Namun ada beberapa komoditi yang harganya mengalami kenaikan.

    Salah satunya adalah sayur mayur. Harga wortel yang sebelumnya Rp 15.000/kg, saat ini menjadi Rp 30.000/kg. Hal ini juga diikuti dengan harga kentang yang awalnya Rp 18.000/kg menjadi Rp 22.000/kg.

    Tidak hanya itu, harga buncis juga ikut naik, dari Rp 16.000/kg menjadi Rp 20.000/kg.

    “Sekarang ini yang lagi naik(harganya) malah sayuran, heran saya juga kenapa, mungkin lagi susah panen apa gimana, nggak tahu juga,” ucap Bu Turn (60), penjaga kios sayur di samping Wiwik Sayur, Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat(14/2/2025).

    Sementara itu harga cabai dan bawang justru mengalami penurunan. Harga bawang sempat menyentuh angka Rp 45.000/kg, saat ini menjadi Rp 40.000/kg. Sama halnya dengan harga cabai keriting yang awalnya Rp 80.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.

    “Kalau harga sembako justru belum ada yang naik, biasanya stabil, kalau nggak cenderung turun. Ini harga cabai dan bawang malah turun,” kata Bu Tum.

    Lonjakan harga sayur mayur ini berdampak kepada para konsumen yang mengurangi jumlah belanja mereka.

    “Ini saya beli wortel tadi setengah kilo saja, kalau nggak seperempat kilo. Karena harganya lagi naik banget, biasanya saya beli sekilo untuk sedia di rumah,” kata Dede (60), pembeli di kios Wiwik Sayur.

  • Penggunaan obat keras ilegal dinilai berkaitan dengan fenomena tawuran

    Penggunaan obat keras ilegal dinilai berkaitan dengan fenomena tawuran

    Dua orang pria yang menjual obat keras tramadol, trihex dan jenis lain secara ilegal disergap aparat gabungan di Jalan KS. Tubun, Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (13/2/2025) malam. ANTARA/HO-Satpol PP Jakarta Barat

    Penggunaan obat keras ilegal dinilai berkaitan dengan fenomena tawuran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta mengaitkan pengedaran ilegal obat keras seperti tramadol dan trihexyphenidyl (trihex) dengan fenomena tawuran yang marak terjadi di wilayah setempat.

    Ketua Tim Cegah Tangkal dan Siber BBPOM Jakarta Andrianto Nur Ichsan menyebut bahwa obat keras seperti tramadol dan trihex yang diminum dapat mengurangi rasa sakit, ketergantungan, halusinasi dan percaya diri yang tinggi.

    “Jadi dia kalau dipakai orang tawuran atau geng motor yang dia nanti jatuh, yang berdarah, tawuran berdarah, itu enggak akan sakit. Tapi itu sesaat, jadi kalau obatnya nanti sudah efeknya habis, itu akan hilang efeknya,” ungkap Andrianto usai menangkap dua orang penjual obat keras ilegal di Palmerah, Kamis malam.

    Namun demikian, kata Andrianto, obat keras yang dipakai berlebihan dapat menimbulkan risiko yang berbahaya, bahkan kematian.

    “Karena ini obat-obat yang masuk golongan obat-obat tertentu yang harus dengan resep dokter, tidak bisa dijual bebas, harus sesuai aturan dokter,” ujar Andrianto.

    Selama ini, kata dia, obat-obat keras ilegal itu dikonsumsi di kalangan remaja. “Kalau selama ini umum, tapi kebanyakan memang remaja,” kata dia.

    Pihaknya terus berkoordinasi lintas sektor untuk menanggulangi pengedaran ilegal barang berbahaya tersebut.

    “Kita tentunya melakukan langkah-langkah pengawasan, bekerjasama dengan lintas sektor. Karena kan itu ada di mana-mana, tidak mungkin BBPOM sendiri. Jadi tentunya bekerjasama dengan lintas sektor, terutama pemerintah, Suku Dinas Soail, Satpol PP, bisa dari PPKUKM juga, atau dari kepolisian,” ujar Andrianto.

    BBPOM, kata dia, juga rutin mengadakan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang potensi bahaya dari konsumsi obat-obat tersebut secara ilegal.

    “Jadi tujuannya kan juga untuk efek jerak atau mendidik masyarakat agar tidak menyalahgunakan obat-obat seperti itu,” pungkas Andrianto.

    Diketahui, Dua orang pria yang menjual obat keras tramadol, trihexyphenidyl (trihex) dan jenis lain secara ilegal disergap aparat gabungan di wilayah Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (13/2) malam.

    kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KasatPol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto menyebut kedua pria tersebut disergap saat tengah menjajakan obat-obat keras ilegal tersebut.

    “Mereka sedang menjajakan dan sesuai dengan pengakuannya mulai dari (Kamis) sore dan kita tangkap sekitar jam 20.00 WIB lewat,” ucap Agus kepada wartawan di Jakarta pada Kamis malam.

    Sumber : Antara

  • Penggunaan obat keras ilegal dinilai berkaitan dengan kasus tawuran di Jakarta

    Penggunaan obat keras ilegal dinilai berkaitan dengan kasus tawuran di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta mengaitkan pengedaran ilegal obat keras seperti tramadol dan trihexyphenidyl (trihex) dengan fenomena tawuran yang marak terjadi di wilayah setempat.

    Ketua Tim Cegah Tangkal dan Siber BBPOM Jakarta Andrianto Nur Ichsan menyebut bahwa obat keras seperti tramadol dan trihex yang diminum dapat mengurangi rasa sakit, ketergantungan, halusinasi dan percaya diri yang tinggi.

    “Jadi dia kalau dipakai orang tawuran atau geng motor yang dia nanti jatuh, yang berdarah, tawuran berdarah, itu enggak akan sakit. Tapi itu sesaat, jadi kalau obatnya nanti sudah efeknya habis, itu akan hilang efeknya,” ungkap Andrianto usai menangkap dua orang penjual obat keras ilegal di Palmerah, Kamis malam.

    Namun demikian, kata Andrianto, obat keras yang dipakai berlebihan dapat menimbulkan risiko yang berbahaya, bahkan kematian.

    “Karena ini obat-obat yang masuk golongan obat-obat tertentu yang harus dengan resep dokter, tidak bisa dijual bebas, harus sesuai aturan dokter,” ujar Andrianto.

    Selama ini, kata dia, obat-obat keras ilegal itu dikonsumsi di kalangan remaja. “Kalau selama ini umum, tapi kebanyakan memang remaja,” kata dia.

    Pihaknya terus berkoordinasi lintas sektor untuk menanggulangi pengedaran ilegal barang berbahaya tersebut.

    “Kita tentunya melakukan langkah-langkah pengawasan, bekerjasama dengan lintas sektor. Karena kan itu ada di mana-mana, tidak mungkin BBPOM sendiri. Jadi tentunya bekerjasama dengan lintas sektor, terutama pemerintah, Suku Dinas Soail, Satpol PP, bisa dari PPKUKM juga, atau dari kepolisian,” ujar Andrianto.

    BBPOM, kata dia, juga rutin mengadakan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang potensi bahaya dari konsumsi obat-obat tersebut secara ilegal.

    “Jadi tujuannya kan juga untuk efek jerak atau mendidik masyarakat agar tidak menyalahgunakan obat-obat seperti itu,” pungkas Andrianto.

    Diketahui, Dua orang pria yang menjual obat keras tramadol, trihexyphenidyl (trihex) dan jenis lain secara ilegal disergap aparat gabungan di wilayah Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (13/2) malam.

    kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KasatPol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto menyebut kedua pria tersebut disergap saat tengah menjajakan obat-obat keras ilegal tersebut.

    “Mereka sedang menjajakan dan sesuai dengan pengakuannya mulai dari (Kamis) sore dan kita tangkap sekitar jam 20.00 WIB lewat,” ucap Agus kepada wartawan di Jakarta pada Kamis malam.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua pengedar obat keras ilegal disergap aparat di Palmerah

    Dua pengedar obat keras ilegal disergap aparat di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Dua orang pria yang menjual obat keras tramadol, trihexyphenidyl (trihex) dan jenis lain secara ilegal disergap aparat gabungan di wilayah Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (13/2) malam.

    kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KasatPol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto menyebut kedua pria tersebut disergap saat tengah menjajakan obat-obat keras ilegal tersebut.

    “Mereka sedang menjajakan dan sesuai dengan pengakuannya mulai dari (Kamis) sore dan kita tangkap sekitar jam 20.00 WIB lewat,” ucap Agus kepada wartawan di Jakarta pada Kamis malam.

    Pihak Agus bersama petugas gabungan dari TNI-Polri, Suku Dinas Sosial, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Jakarta mengamankan 120 butir pil tramadol dan 110 butir pil trihex dalam penyergapan tersebut.

    “Ada 200 lebih ya, 200 lebih butir atau kurang lebih ada 22 lembar tramadol dan trihex,” ungkap Agus.

    Meskipun sempat mau kabur, kata Agus, kedua pria berhasil diamankan tanpa tindakan fisik berbahaya.

    “Ya, kita sudah lakukan upaya untuk tidak sampai mereka melakukan tindakan yang membahayakan mereka sendiri dan alhamdulillah memang tidak terjadi dan kita persuasif ya melakukan untuk masuk dengan kendaraan, kita tangkap,” tutur Agus.

    Kedua pria yang ditangkap pun dibawa ke Suku Dinas Sosial Jakarta Barat untuk dibina lebih lanjut.

    “(Barang bukti) Ya, kita akan serahkan kepada intansi yang memang berhak ya, apakah BNN nanti Sudin Sosial, apakah dimusnahkan atau bagaimana nanti,” kata Agus.

    Lebih lanjut, Agus meyakini bahwa konsumsi obat-obat keras tersebut berkaitan erat dengan terjadi tawuran, aktivitas geng dan pelanggaran hukum lainnya.

    “Kita akan secara acak dan konsisten tentunya dukungan dari tiga pilar akan lakukan kegiatan ini baik di Palmerah dan di tempat-tempat lain,” pungkas Agus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Daftar dan Dapat Tiket Cek Kesehatan Gratis, Ikuti Panduan Ini – Halaman all

    Cara Daftar dan Dapat Tiket Cek Kesehatan Gratis, Ikuti Panduan Ini – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Bingung mau ikut program Cek Kesehatan Gratis (CKG), ada tiga cara untuk daftar dan dapat tiket cek kesehatan gratis.

    Masyarakat yang ingin cek kesehatan gratis bisa mendaftar dan dapat tiket melalui sistem online dan langsung datang ke puskesmas.

    Pemeriksaan kesehatan kni  sudah bisa dirasakan masyarakat mulai Senin 10 Februari 2025.

    Cek kesehatan gratis bisa dilakukan di puskemas maupun klinik yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).

    Melalui deteksi yang lebih awal, diharapkan meningkatkan angka kesembuhan pada penyakit seperti jantung dan kanker, serta menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut.

    Berikut tiga cara cara daftar dan dapat tiket cek kesehatan gratis:

    1. Lewat Aplikasi SATUSEHAT Mobile

    CARA DAFTAR CKG – Seorang warga sedang membuka aplikasi SATUSEHAT Mobile pada Rabu (12/2/2025). Masyarakat yang ingin cek kesehatan gratis bisa mendaftar dan dapat tiket melalui sistem online maupun datang langsung ke puskesmas. Ada tiga cara untuk daftar dan dapat tiket cek kesehatan gratis. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Buka aplikasi SATUSEHAT Mobile

    Login menggunakan email,nomor HP, PIN atau biometrik;

    Masuk ke menu Cek Kesehatan Gratis;

    Pilih Tiket Pemeriksaan

    Tekan tombol Buat Tiket Baru

    Isi dan lengkapi data diri

    Pilih jadwal dan lokasi pemeriksaan
    Periksa kembali data dan tekan

    Simpan jika sudah benar

    Pendaftaran berhasil dan tiket akan muncul

    Tunjukkan nomor tiket ke petugas kesehatan saat
    datang ke Puskesmas

    2. Melalui WhatApp Chatbot Kemenkes

    CEK KESEHATAN GRATIS – Tangkap layar akun Instagram @kemnaker yang diambil pada Selasa (11/2/2025). Bagaimana tahapan cek kesehatan gratis? (Tangkap layar akun Instagram @kemnaker)

    Ketik Halo / Hi ke nomor WhatsApp Chatbot Kemenkes RI 0811 10 500 567

    Pilih tombol Cek Kesehatan Gratis

    Pilih YA untuk melanjutkan pendaftaran CKG

    Pilih TIDAK untuk kembali ke laman utama

    Ikuti arahan langkah selanjutnya dengan klik link yang diberikan

    Isi formulir dengan lengkap

    Setelah selesai, nantikan notifikasi sesuai tanggal kehadiran yang sudah dipilih

    3. Daftar Langsung ke Puskesmas

    CEK KESEHATAN GRATIS – Pasien yang sedang menunggu giliran masuk untuk cek kesehatan gratis di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat mencoba berfoto untuk kenang-kenangan dan upload ke media sosial, Rabu (12/2/2025). (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    Daftar langsung ke Puskesmas terdekat

    Pastikan membawa KTP/KK/BPJS/KIA

    Pindai QR Code Daftar Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

    Isi formulir dengan lengkap  Pindai QR Code Skrining Mandiri di Puskesmas dan isi skrining

    Setelah selesai, pemeriksaan akan dilakukan sesuai antrian.

    Masyarakat bisa memilih jadwal cek kesehatan gratis mulai dari tanggal ulang tahun sampai 30 hari setelahnya.

  • Kepala Puskesmas Palmerah Jakarta Keluhkan Aplikasi SatuSehat Sering Eror – Halaman all

    Kepala Puskesmas Palmerah Jakarta Keluhkan Aplikasi SatuSehat Sering Eror – Halaman all

    Syukur menjelaskan, bahwa setiap harinya disediakan kuota untuk 30 pasien yang ingin melakukan cek kesehatan gratis.

    Tayang: Kamis, 13 Februari 2025 02:56 WIB

    Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma

    GEDUNG PUSKESMAS PALMERAH – Puskesmas
    Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Puskesmas ini menjadi salah satu lokasi program cek kesehatan gratis. 

    ​Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat telah melakukan persiapan dengan sangat matang saat menyambut program baru, yakni cek kesehatan gratis (CKG).

    “Persiapan (kami) sudah cukup jauh, kami sering rapat dengan Dinas Kesehatan terkait dengan pelaksanaan (program) ini. Selain itu, simulasi juga telah dijalankan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga,” kata ​Kepala Puskesmas di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Syukur ​Pelianus(55), Rabu(12/2/2025).

    Sumber daya, sarana dan prasarana pun turut dipersiapkan. Salah satunya dengan menyediakan loket khusus untuk pendaftaran cek kesehatan gratis.

    “Kami juga membuat tempat pemeriksaan khusus bagi pasien yang hendak melakukan cek kesehatan gratis,” kata Syukur.

    Selama melakukan persiapan, Syukur menyampaikan bahwa tidak banyak kendala yang mereka hadapi. Hanya saja, aplikasi SatuSehat terkadang mengalami gangguan. Namun, selebihnya semua dapat diatasi dan berjalan dengan lancar.

    Syukur menjelaskan, bahwa setiap harinya disediakan kuota untuk 30 pasien yang ingin melakukan cek kesehatan gratis.

    Bagi mereka yang berminat, dapat mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi SatuSehat atau melalui chat bot kemenkes atau datang ke puskesmas dan mengisi QR Code yang telah tersedia.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini