kab/kota: Palmerah

  • Leher Berkedut Tanda Punya Masalah Jantung? Dokter Bilang Gini

    Leher Berkedut Tanda Punya Masalah Jantung? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Jantung merupakan organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Penting bagi masyarakat untuk lebih paham gejala yang mungkin dapat muncul akibat masalah jantung.

    Salah satu gejala yang mungkin tak banyak diketahui adalah leher kedutan. Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan leher berkedut mungkin saja menjadi tanda masalah jantung.

    Tapi, ia menegaskan bahwa leher kedutan merupakan gejala non-spesifik yang belum tentu berkaitan dengan penyakit jantung. Bila kondisi leher berkedut dirasa tidak normal, pemeriksaan perlu dilakukan untuk melihat apakah gejala tersebut berkaitan dengan masalah jantung.

    “Sebenarnya kalau keluhan leher berkedut, secara langsung dikaitkan dengan suatu kondisi masalah jantung tertentu atau spesifik, sih tidak. Tapi memang kalau pasien mengalami leher berkedut yang katakanlah berulang atau frekuen, tidak ada salahnya (periksa), khususnya mereka yang punya leher berkedut disertai dengan faktor risiko kardiovaskular,” ungkap dr Susetyo ketika ditemui awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Faktor risiko kardiovaskular yang dimaksud seperti hipertensi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, kadar kolesterol tinggi, hipertiroid, gangguan irama jantung, atau jarang berolahraga.

    Sebagai gejala non-spesifik, mungkin saja ada benang merah antara leher kedutan dengan faktor risiko kardiovaskular. Sedangkan, untuk beberapa gejala spesifik terkait masalah jantung yang harus diketahui meliputi dada sesak, nyeri dada, hingga berdebar.

    “Setiap keluhan non-spesifik yang didasari adanya risiko kardiovaskular atau faktor risiko jantung tidak ada salahnya untuk dilakukan skrining. Skrining itu cari tahu apakah memang ada masalah kondisi masalah jantung tertentu atau tidak,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Benarkah Rajin Makan Bawang Putih Cegah Penyakit Jantung?

    Benarkah Rajin Makan Bawang Putih Cegah Penyakit Jantung?

    Jakarta

    Jantung adalah salah satu organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik.

    Salah satu anggapan yang sering muncul adalah mengonsumsi bawang putih dapat mencegah penyakit jantung. Lantas, bagaimana faktanya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan bawang putih secara umum memang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    Manfaat tersebut berasal dari kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam bawang putih.

    “Secara penelitian ada memberikan manfaat dalam hal bawang putih itu sedikit banyak mengendalikan apa yang kita sebut dengan inflamasi atau stres oksidatif,” ujar dr Susetyo ketika ditemui awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Meski begitu, dr Susetyo mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor-faktor pemicu stres oksidatif, yang dapat membahayakan kesehatan jantung. Misalnya, jika seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi, faktor risiko tersebut harus dikendalikan dengan baik.

    Stres oksidatif dapat memicu pembentukan plak aterosklerosis atau penyumbatan pada dinding pembuluh darah koroner, yang berpotensi menyebabkan gangguan jantung.

    Oleh karena itu, konsumsi bawang putih saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Masyarakat perlu menjaga kesehatan secara menyeluruh, dengan pola hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko yang tepat.

    “Kalau kita pola hidup salah, terus jelek, tapi hanya kita mengandalkan bawang putih, bisa jadi yang awalnya fakta kesannya menjadi mitos. Jadi masyarakat perlu dipahamkan bahwasanya konsumsi bawang putih bagus, mengandung antioksidan, stres oksidatif turun, tapi juga harus diimbangi apa yang menyebabkan stres oksidatif itu meningkat,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Dada Berdebar usai Minum Kopi, Mungkinkah Kena Masalah Jantung? Ini Kata Dokter

    Dada Berdebar usai Minum Kopi, Mungkinkah Kena Masalah Jantung? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman populer yang kerap dikonsumsi untuk meningkatkan energi. Tapi, pernahkan mengalami jantung beredar setelah mengonsumsi kopi dan apakah kondisi itu berbahaya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan efek jantung berdebar setelah minum kopi tidak mesti berkaitan dengan penyakit jantung. Pemeriksaan lebih lanjut sebenarnya perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan keterkaitan gejala tersebut pada masalah jantung.

    “Berdebar yang dirasakan pasien itu kita sebut sebagai keluhan subjektif. Tapi penemuan objektif itu adalah tangkapan pemeriksaan dari dokter, jadi harus disinkronkan. Misalnya dada berdebar setelah minum kopi, setelah itu diperiksa, apakah aritmia, itu gangguan irama listrik jantung,” kata dr Susetyo ketika ditemui detikcom di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Apabila gejala jantung berdebar memang berkaitan dengan aritmia, maka ini bisa menjadi tanda awal pasien memiliki penyakit jantung dan kondisi itu berbahaya jika tidak segera dirawat. Biasanya dokter akan memberikan anjuran tertentu untuk mengurangi porsi konsumsi kopi.

    dr Susetyo menjelaskan efek jantung berdebar setelah minum kopi sebenarnya juga bisa berkaitan dengan kondisi lambung pasien. Pasien yang memiliki masalah lambung lebih mungkin mengalami gejala ini.

    “Contohnya saya memiliki penyakit lambung, gastritis atau dispepsia. Saya mungkin belum siap, lambung agak sensitif di hari itu, lalu saya minum kopi, lambung saya kambuh, maka bisa juga dari situ terus jantung berdebar, contohnya seperti itu,” tandasnya.

    Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), batas aman konsumsi kafein harian untuk orang dewasa yang sehat hingga 400 mg per hari. Jumlah tersebut setara dengan 4-5 cangkir kopi seduh biasa.

    Tonton juga “Hasil Studi: Rutin Jalan Cepat Turunkan Risiko Gangguan Irama Jantung” di sini:

    (avk/suc)

  • Tanda Jantung Bermasalah yang Bisa Muncul di Kaki, Usia Muda Wajib Waspada

    Tanda Jantung Bermasalah yang Bisa Muncul di Kaki, Usia Muda Wajib Waspada

    Jakarta

    Tubuh akan mengeluarkan tanda peringatan jika terdapat masalah di organ tertentu. Salah satu yang bisa dikenali yakni penyakit gagal jantung yang gejalanya bisa terlihat di kaki.

    Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika jantung terlalu lemah dan tidak berfungsi dengan optimal. Pada kondisi normal, jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui kontraksi dan relaksasi.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menuturkan gagal jantung merupakan penyakit kronis yang sangat mungkin dicegah. Namun, dalam banyak kasus, penyakit gagal jantung terlambat terdeteksi sehingga kualitas hidup pasien menjadi sangat rendah.

    Padahal, penyakit gagal jantung bersifat tidak bisa sembuh sepenuhnya dan memerlukan pengobatan seumur hidup.

    “Pasien di Indonesia seringnya terdiagnosa stadium lanjut, padahal irreversibel, kemudian usia pasien di Indonesia relatif lebih muda, makanya kita perlu mengetahui faktor risiko. Gagal jantung itu berdampak pada ekonomi negara, pasien, caregiver, karena pengobatannya seumur hidup,” kata dr Susetyo ketika ditemui awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    dr Susetyo mengungkapkan terdapat beberapa gejala gagal jantung yang harus diketahui, salah satunya muncul di kaki. Ia menuturkan pasien gagal jantung biasanya mengalami pembengkakan kaki.

    Ia menambahkan pembengkakan di kaki yang berkaitan dengan gagal jantung biasanya disertai gejala sesak napas dan kelelahan.

    “Gejalanya sesak napas, bengkak pada kaki, terus mudah capek. Misalnya dulu bisa jalan-jalan jauh, terus sekarang kok ngos-ngosan ya. Terus tidur lebih nyaman dengan bantal tinggi karena dada sesak, perut begah atau membesar,” sambungnya.

    Orang yang mengalami gagal jantung biasanya juga mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini diakibatkan pemompaan darah yang tidak maksimal ke otak.

    dr Susetyo mengingatkan bahwa pencegahan gagal jantung sebaiknya dilakukan sebelum gejala muncul. Ia menjelaskan gejala yang muncul biasanya justru menandakan gagal jantung sudah masuk stadium lanjut.

    Apabila seseorang memiliki faktor risiko seperti hipertensi atau diabetes, maka pemeriksaan medis harus segera dilakukan. Ini perlu dilakukan agar kondisi jantung bisa terkontrol dengan baik.

    Adapun berikut ini beberapa faktor risiko kardiovaskular yang sebaiknya diperiksakan ke dokter:

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi.Diabetes atau penyakit kencing manis.Obesitas.Malas bergerak.Konsumsi alkohol.Gangguan irama jantung.Hipertiroid.Kadar kolesterol tinggi.

    (avk/kna)

  • Kompas Gramedia Gelar Uji Kompetensi Wartawan, Diikuti 36 Jurnalis KG Media – Halaman all

    Kompas Gramedia Gelar Uji Kompetensi Wartawan, Diikuti 36 Jurnalis KG Media – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 36 jurnalis dari berbagai media di bawah naungan Kompas Gramedia (KG) Media mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada 2-3 Mei 2025. 

    36 jurnalis tersebut mengikuti UKW Mandiri KG Media 2025 yang digelar di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

    Detailnya, ada 10 orang dari Kompas.com, 1 orang dari Kompas, 10 orang dari Tribun Network, 3 orang dari KG Radio Network, dan 12 orang dari KompasTV. 

    Hasil UKW menyatakan 35 orang berkompeten dan 1 orang belum. Adapun UKW ini diikuti oleh 14 perempuan dan 22 laki-laki. 

    Ketua Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto, mengucapakan selamat kepada yang sudah dinyatakan kompeten. 

    “Yang belum kompeten semangat untuk mengikuti enam bulan lagi,” katanya ketika memberi sambutan saat penutupan acara, Sabtu (3/5/2025). 

    Ditemui usai acara, salah seorang peserta UKW bernama Aisyah Sekar Ayu Maharani bersyukur bisa mengikuti UKW ini. 

    Ia mengaku susah tidur sejak sepekan sebelum UKW karena merasa gugup. 

    Wartawan Kompas.com itu merasa hari pertama terasa lebih melelahkan dibanding yang kedua. 

    Namun, ia bersyukur bisa melewati dua hari perhelatan UKW ini secara baik. 

    “Harapannya, ke depannya wartawan Kompas Gramedia bisa semuanya dinyatakan kompeten,” kata Aisyah. 

    Untuk jurnalis siber, ada 10 modul yang diikuti oleh peserta UKW ini.

    Di antaranya, mereka mengikuti simulasi konferensi pers, melakukan wawancara cegat (doorstop), serta membangun jejaring bersama narasumber. Ini seluruhnya dituangkan dalam sebuah berita tulis. 

    Selain itu, para jurnalis juga diuji mengenai pemahaman mereka terhadap Kode Etik Jurnalistik dan peraturan terkait pers.

  • Legislator Jakarta Ini Sebut Penerangan Jalan dan Penghijauan di Palmerah Bakal Jadi Percontohan – Halaman all

    Legislator Jakarta Ini Sebut Penerangan Jalan dan Penghijauan di Palmerah Bakal Jadi Percontohan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Husen, melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.

    Dalam kunjungan ini, Sekretaris Wilayah PAN DKI Jakarta itu turut didampingi jajaran Suku Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat untuk meninjau proses pengaspalan jalan dan perbaikan saluran air di RW 11 yang meliputi 9 RT.

    Dia menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan hasil aspirasi warga yang disampaikan pada masa reses sebelumnya di DPRD DKI Jakarta. 

    Pengerjaan saluran telah dilakukan oleh SDA sejak 2024 dan kini dilanjutkan dengan tahap pengaspalan jalan oleh Bina Marga.

    “Dalam kunjungan ini, saya melihat bahwa pembuatan saluran sudah mencapai sekitar 95 persen dan dikerjakan dengan rapi. Saat ini pekerjaan berlanjut ke tahap pengaspalan jalan di 9 RT. Harapannya, RW 11 bisa menjadi RW teladan di Jakarta Barat,” ujar Husen kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).

    Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta tersebut juga menyampaikan bahwa pengaspalan jalan telah rampung di 3 RT, dan sisanya 6 RT akan segera diselesaikan.

    Dia menjelaskan bahwa ke depan, penerangan jalan dan penghijauan juga akan menjadi prioritas agar RW 11 dapat menjadi wilayah percontohan di Kelurahan Palmerah.

    Pekerjaan pengaspalan ini mencakup total panjang 4.340 meter dan ditargetkan selesai dalam 8 hari, meliputi seluruh RT di RW 11.

    Warga pun menyambut positif kehadiran Husen dalam pelaksanaan program pengaspalan jalan tersebut.

    “Alhamdulillah, saluran dan jalan di RT 04 sudah bagus. Kami merasa nyaman dan terbebas dari banjir. Terima kasih kepada Pak Husen yang telah memperjuangkan ini,” ujar Ibu Ira, warga setempat.

    Senada dengan itu, warga lainnya juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian pak Husen terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Baru kali ini saya melihat anggota dewan yang benar-benar aspiratif seperti Pak Husen. Biasanya hanya janji, lalu hilang,” kata seorang warga.

    Dalam kesempatan tersebut, Husen juga menekankan pentingnya sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat serta akan meninjau kembali apa yang telah dikerjakan di RW  11.

    “Partisipasi dan kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan untuk membangun Jakarta menjadi kota global,” pungkasnya.

    CAPTION: PENGASPALAN DI PALMERAH: 

    Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Husen, melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat. Dalam kunjungan ini, Sekretaris Wilayah PAN DKI Jakarta itu turut didampingi jajaran Suku Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat untuk meninjau proses pengaspalan jalan dan perbaikan saluran air di RW 11 yang meliputi 9 RT/HO-Dokumetasi Husen

  • KAI Commuter operasikan 1.063 perjalanan saat Hari Buruh 2025

    KAI Commuter operasikan 1.063 perjalanan saat Hari Buruh 2025

    Ilustrasi – Warga melihat rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru produksi PT INKA (Persero) saat perayaan 100 tahun operasional KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (22/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    KAI Commuter operasikan 1.063 perjalanan saat Hari Buruh 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 01 Mei 2025 – 12:45 WIB

    Elshinta.com – KAI Commuter mengoperasikan layanan kereta Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.063 perjalanan saat peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2025.

    “Bertepatan dengan hari libur peringatan May Day atau Hari Buruh 1 Mei 2025, KAI Commuter mengoperasikan 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek, pola operasi tetap mengacu pada pola operasi hari kerja,” kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan pola operasi tersebut diberlakukan untuk tetap mengoptimalkan layanan kepada pengguna Commuter Line.

    Selain memberlakukan pola operasi mengacu pada hari kerja, dari sisi keamanan, KAI Commuter juga menambah petugas pengamanan di stasiun.

    “Lantaran pada Hari Buruh ini diprediksi akan adanya arus penumpang terutama masyarakat pekerja yang akan mengikuti rangkaian kegiatan peringatan tersebut,” ujarnya.

    Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya, KAI Commuter menambah petugas keamanan di stasiun-stasiun yang berlokasi di sekitar kawasan pusat kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat tersebut.

    “Total KAI Commuter akan menyiagakan petugas pengamanan sebanyak 98 personel pengamanan di Stasiun Palmerah, Sudirman, Juanda, dan Gondangdia yang terdiri dari PKD, dan BKO Marinir,” terang Joni.

    Joni menambahkan di Stasiun Palmerah akan disiagakan sebanyak 27 personel pengamanan, di Stasiun Sudirman sebanyak 22 personel, di Stasiun Juanda 28 personel, dan di Stasiun Gondangdia sebanyak 21 personel.

    Adanya tambahan pengamanan ini agar dapat membantu menjaga dan mengatur arus penumpang Commuter Line tetap lancar, aman, dan nyaman.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk menghindari kepadatan yang kemungkinan terjadi di stasiun-stasiun yang berada di sekitar lokasi pusat penyampaian aspirasi, pengguna Commuter Line bisa naik dan turun di stasiun-stasiun alternatif lainnya, seperti Stasiun BNI City atau Karet yang berlokasi di sebelah Stasiun Sudirman.

    Selain itu, juga terdapat Stasiun Sawah Besar yang berada di sebelah Stasiun Juanda, Stasiun Cikini yang berada di sebelah Stasiun Gondangdia, serta Stasiun Tanah Abang atau Kebayoran yang berlokasi di sebelah Stasiun Palmerah.

    KAI Commuter juga mengimbau kepada pengguna yang akan bepergian menggunakan Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan mengikuti aturan yang berlaku.

    Sumber : Antara

  • Disorot usai Tanggapi Teror Kepala Babi, Hasan Nasbi Kini Mundur dari Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Disorot usai Tanggapi Teror Kepala Babi, Hasan Nasbi Kini Mundur dari Kantor Komunikasi Kepresidenan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasan Nasbi mundur dari posisinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Pria yang sebelumnya dikenal sebagai pendiri lembaga survei Cyrus Network itu, sempat disorot berkat tanggapan kontroversialnya atas teror kepala babi kepada kantor berita Tempo.

    Hasan menyampaikan pengunduran dirinya melalui akun Instagram (@totalpolitik).

    Pada unggahan video akun podcast yang membahas politik itu, hari-hari terakhir Hasan bekerja sebagai corong Istana diabadikan.

    “Hari Senin tangal 1 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” kata Hasan pada narasi video yang diunggah instagram @totalpolitik, Selasa (29/4/2025).

    Hasan tak mengungkap alasannya mundur dari lembaga yang dikenal dengan nama bahasa Inggrisnya, Presidential Communication Office (PCO) itu.

     Namun ia memberi kisi-kisi bahwa ketika dia mundur, pasti ada sesuatu yang di luar kemampuannya untuk ditangani.

    “Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kitapun harus tahu diri, dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi,” jelasnya.

    Surat resign sudah ditandatangani dan disampaikan ke Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” jelasnya.

    Pria yang menjadi konsultan politik dan memenangkan Jokowi-Ahok pada Pilakda Jakarta 2012 itu merasa keputusannya mundur juga sekaligus membuka peluang untuk talenta lain mengisi posisi penting komunikasi Istana.

    Hasan berterima kasih kepada Prabowo atas kesempatannya berada di kabinet.

    “Saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden masih jauh dari apa  yang beliau harapkan,” ujarnya.

    Tanggapi Teror Kepala Babi

    Sebelumnya, Hasan sempat menjadi sorotan karena tanggapannya atas teror kepala babi yang diterima kantor berita Tempo.

    Hasan menjawab enteng saat ditanyakan soal sikap Istana terkait teror itu.

    “Udah dimasak saja. Kalau kepala babi dimasak,” kata Hasan  di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025). 

    Hasan menilai teror kepala babi itu bukan menjadi ancaman bagi Francisca, wartawan Tempo yang diberikan kepala babi itu. 

    Sebab, dia melihat Francisca santai merespons teror kepala babi tersebut. 

    “Enggaklah, saya lihat ya, saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi. Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi,” jelas Hasan.

    Hasan tidak melihat paket kepala babi itu sebagai teror, karena tidak tahu siapa pengirimnya dan untuk maksud apa.

    Diberitakan sebelumnya, kantor Tempo mendapatkan kirim paket berisikan kepala babi di Kantornya, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (19/3/2025) sore. 

    Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat menjelaskan, kepala babi itu diterima oleh wartawan Tempo Francisca Christy alias Cica dengan terbungkus kardus, styrofoam, hingga plastik. 

    “Diterimanya kemarin (Rabu) jam 16.15 WIB, dibukanya jam 16.00 WIB hari ini. Jadi kardus, di dalamnya itu ada styrofoam di dalamnya dibungkus plastik lagi kepalanya (babi),” kata Bagja saat dihubungi, Kamis (20/3/2025). 

    Bagja mengatakan, paket itu diterima oleh sekuriti kantor dengan nama Cica sebagai penerima, tertulis di kardus itu. Ketika menerima paket tersebut, Cica segera membawa paket itu ke lantai atas kantornya untuk dibuka. 

    Namun, karena berbau busuk, paket itu segera dibawa turun kembali oleh rekan kantornya. 

    Ketika dibuka, Bagja mengatakan, tidak ada surat ancaman yang ditujukan kepada Cica. 

    Hanya saja, kondisi kedua telinga babi itu tampak terpotong. 

    “Enggak ada sih (kalimat ancaman). Jadi telinganya terpotong, tulisan sih nama Cica aja,” kata dia.

    Bahkan, kantor redaksi Tempo kembali mendapatkan kiriman paket misterius, Sabtu (22/3/2025) pukul 08.00 WIB. 

    Setelah sebelumnya menerima paket berisi kepala babi, kini isinya enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kompas Gramedia Gelar ‘Kartini Kini 2025’, Rayakan Kiprah dan Warna-Warni Perempuan Indonesia

    Kompas Gramedia Gelar ‘Kartini Kini 2025’, Rayakan Kiprah dan Warna-Warni Perempuan Indonesia

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kompas Gramedia kembali menghadirkan gelaran tahunan Kartini Kini 2025 dalam rangka merayakan Hari Kartini.

    Gelaran ini merupapakan perayaan yang mengangkat keberagaman, semangat, dan kontribusi perempuan Indonesia masa kini.

    Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah “Berdaya dengan Menjaga Raga dan Merawat Budaya”.

    Di mana acara ini berlangsung pada 23–25 April 2025 di Bentara Budaya Jakarta dan Bentara Budaya Art Gallery.

    Melalui Kartini Kini 2025, Kompas Gramedia mengajak masyarakat untuk melihat sosok perempuan modern dari sudut yang lebih utuh—tak hanya produktif dan berdaya, tapi juga peduli pada kesehatan fisik dan mental, serta tetap mencintai akar budaya yang membentuk identitas bangsa.

    “Kartini Kini 2025 adalah bentuk komitmen Kompas Gramedia untuk terus menghadirkan ruang bagi perempuan Indonesia dalam merayakan keberagaman, merawat jati diri budaya, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental. Karena perempuan yang berdaya adalah mereka yang mencintai dirinya sendiri dan lingkungannya,” kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong dikutip Jumat (25/4/2025).

    Sehingga ia berharap melalui acara ini, semakin banyak perempuan yang merasa didengar, dihargai, dan diberikan ruang untuk tumbuh dalam versi terbaiknya.

    Sebagai informasi, Kartini Kini 2025 merupakan hasil kolaborasi lintas unit di lingkungan Kompas Gramedia, melibatkan Corporate Communications, Bentara Budaya, Grid.id, Parapuan, Corporate Human Resources melalui Palmerah, Yuk! dan TENTERAM. 

    lihat foto
    Masih di momen peringatan Hari Kartini, ada sejumlah tempat yang memberikan berbagai penawaran. Termasuk di rias gratis alias make up gratis hingga akhir bulan April 2025 untuk kamu yang mau karnaval Kartini.

    Nantinya, selama tiga hari, pengunjung akan disuguhi berbagai kegiatan interaktif dan insightful. Di antaranya bazar UMKM yang menampilkan produk wastra, makanan sehat, skincare, serta berbagai karya perempuan pelaku usaha lokal, fashion show, pameran lukisan karya Sasya Tranggono, rangkaian talkshow dan workshop edukatif.

    Termasuk “Perempuan Hidup Berkualitas: Bahagia dari Remaja sampai Senja” bersama Parapuan, “Suara Perjuangan Perempuan” bersama Palmerah, Yuk!, “Sadar Belajar Mental: Perjuangan Perempuan dari Generasi ke Generasi” bersama TENTERAM, Pasar Jumat Palmerah, workshop shibori, art healing drawing, yoga, zumba, beauty class, layanan cek kesehatan gratis, dan lainnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Teror Terhadap Jurnalis Masuk Kategori Terorisme? Ini Penjelasan Pakar – Halaman all

    Teror Terhadap Jurnalis Masuk Kategori Terorisme? Ini Penjelasan Pakar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi teror yang menyasar jurnalis kembali menjadi sorotan tajam publik. Salah satu kasus yang mengundang keprihatinan luas adalah pengiriman paket berisi kepala babi ke rumah jurnalis Tempo, sebuah simbol ancaman yang mengganggu rasa aman, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi profesi jurnalistik secara umum.

    Muncul pertanyaan penting, apakah teror terhadap jurnalis termasuk tindakan terorisme? Dan apakah kasus seperti ini harus ditangani oleh aparat khusus seperti Densus 88 Antiteror atau BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)?

    Pakar terorisme dari Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah, menyatakan bahwa kasus teror terhadap jurnalis belum dapat dikategorikan sebagai tindak pidana terorisme berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

    “Dalam UU Terorisme, teror itu kan sangat spesifik. Ada motif ideologi, politik, gangguan keamanan. Kalau teror terhadap jurnalis kan ditujukan kepada perorangan saja. Jadi, menurut saya teror tersebut tidak terkait secara spesifik dengan UU Terorisme,” kata Syauqillah, dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Menurutnya, kasus seperti pengiriman kepala babi ini lebih tepat dikategorikan sebagai tindak pidana umum, bukan tindak pidana terorisme.

    “Teror itu kan masuk delik pidana umum. Ini yang menurut saya harus dibedakan. Mana yang delik pidana teror dan mana yang bukan,” jelasnya.

    Meski Bukan Terorisme, Negara Harus Bertindak Tegas

    Meski belum masuk kategori terorisme, Syauqillah menegaskan bahwa aparat penegak hukum wajib menyelidiki kasus ini secara serius.

    “Negara harus melakukan penegakan hukum. Diselidiki apa masalahnya. Harus ada investigasi untuk mencari titik terangnya. Menurut saya itu yang harus dilakukan,” tandasnya.

    Tempo: Ini Ancaman Serius terhadap Kebebasan Pers

    Kantor redaksi Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, sebelumnya mengalami dua aksi teror dalam waktu singkat. Pada Kamis, 20 Maret 2025, mereka menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga yang ditujukan kepada wartawan Tempo, Francisca Christy. Kemudian, pada Sabtu, 22 Maret 2025, ditemukan paket berisi enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal di area parkir kantor Tempo. 

    Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, melapropkan kasus ini ke Bareskrim Polri pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Ia menilai tindakan tersebut bukan hanya ancaman terhadap individu, tetapi terhadap kebebasan pers secara keseluruhan.

    “Ini bukan semata-mata soal Tempo. Hari ini bisa saja Tempo, tetapi ke depannya kita semua sebagai jurnalis bisa terancam dan negara harus hadir memberikan perlindungan,” kata Setri kepada wartawan usai melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.