kab/kota: Palmerah

  • Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak

    Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Bayu Istiqlal

    Demokrat desak Pramono lanjutkan KTV, beri warga kepastian hukum dan hunian Layak
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 20:18 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, meminta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk melanjutkan program Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV) yang dinilai berhasil menata kawasan kumuh menjadi hunian layak bagi warga. 

     

    Program ini sebelumnya berjalan saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN.

     

    “Waktu Pak AHY jadi Menteri ATR/BPN, ada dua proyek percontohan KTV, di Palmerah dan Tanah Tinggi. Hasilnya, warga tak hanya dapat hunian yang layak, tapi juga kepastian hukum atas tanah yang ditempati,” ujar Mujiyono usai Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-498 Jakarta di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Minggu (22/6/2025).

    KTV adalah skema pembangunan hunian vertikal di atas lahan milik warga yang digabungkan secara konsolidatif. Di Palmerah, kawasan permukiman padat itu kini berubah menjadi bangunan empat lantai. Selain mendapatkan unit hunian yang sehat, warga juga bisa memanfaatkan lantai dasar untuk kegiatan usaha.

     

    “Dulu di sana kumuh dan sempit, sekarang setiap unit dapat cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik. Ini harus diteruskan,” kata Mujiyono.

     

    Meski demikian, ia menekankan pentingnya sosialisasi program ini agar tercapai kesepakatan soal kepemilikan unit dan pembagian lahan antarwarga. 

     

    Ia juga meminta agar tarif sewa hunian vertikal di Jakarta ke depan mempertimbangkan kondisi ekonomi warga bawah. Saat ini, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024, tarif Rusunawa di Jakarta dipatok Rp865 ribu hingga Rp1,8 juta per bulan, belum termasuk listrik dan air.

     

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya terhadap pembangunan vertikal berkelanjutan melalui program Jakarta Tumbuh ke Atas. Program itu mengusung konsep Griya Kecamatan atau mixed-use development yang akan dibangun di 10 lokasi prioritas, termasuk kawasan GOR dan pasar rakyat.

     

    Program tersebut menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2029, yang menargetkan peningkatan daya saing dan pengembangan kota secara menyeluruh.(BAI)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pram tanggapi kebakaran yang masih kerap terjadi di Jakarta

    Pram tanggapi kebakaran yang masih kerap terjadi di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi terkait kebakaran yang masih kerap terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.

    Pramono sudah menginstruksikan agar satu RT di seluruh wilayah Jakarta memiliki satu alat pemadam api ringan (APAR).

    “Walaupun kami sudah mengeluarkan peraturan mengenai satu RT, satu APAR, ya kebakaran memang terkadang tidak bisa dihindari,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Barat, Jumat.

    Kendati demikian, Pramono mengatakan hal yang menjadi prioritas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kebakaran adalah soal dampak yang timbul.

    “Karena memang kepadatan penduduk dan sebagainya menjadi persoalan di Jakarta,” katanya.

    Pramono mengatakan beserta jajaran kini sedang memikirkan tempat relokasi yang baik untuk seluruh korban kebakaran di Jakarta.

    “Maka sekarang sedang dipikirkan bagaimana melakukan relokasi untuk itu dan akan kita putuskan,” kata Pramono.

    Dalam beberapa waktu terakhir, kebakaran terjadi di sejumlah titik di Jakarta.

    Pada Selasa (17/6), tujuh rumah di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, hangus terbakar akibat ‘korsleting” listrik. Api berhasil dipadamkan dalam waktu lebih dari satu jam.

    Sebelumnya, dua rumah warga di Gang E, RT 06, RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, juga ludes terbakar pada Kamis (7/5). Salah satu korban, Soleh (46), mengaku kehilangan seluruh isi rumahnya dalam insiden tersebut.

    Kebakaran paling besar terjadi di Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).

    Sedikitnya 450 rumah yang berdiri di lahan sekitar tiga hektare rata dengan tanah. Ratusan keluarga terdampak dan kini mengungsi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Begini cara penipu adopsi bayi meyakinkan korban untuk bertransaksi

    Begini cara penipu adopsi bayi meyakinkan korban untuk bertransaksi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial AU (38), pelaku penipuan bermodus adopsi bayi meyakinkan korban dengan cara menunjukkan foto bayi yang diambil dari media sosial dan mendekati korban di rumah sakit bersalin.

    “Bayinya enggak ada. Foto bayi yang didapatkan (pelaku) dari medsos dan ketemuannya di RS bersalin sehingga korban ini yakin benar, ternyata penipuan,” ujar Kapolsek Palmerah, Kompol Dr Eko Adi Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Eko menyebutkan bahwa pelaku AU awalnya mendekati korban lalu membangun komunikasi hingga kemudian menawarkan bantuan untuk mengadopsi bayi.

    Pertama dari mulut ke mulut. Kemudian yang kedua salah satu korban buat status di salah satu medsos.

    “Oleh pelaku di-chat dan menanyakan apakah masih membutuhkan bayi, lalu tukaran nomor WhatsApp dan janjian bertemu di RS tersebut (RS di wilayah Palmerah),” kata Eko.

    Pelaku pun mematok harga Rp5-5,4 juta untuk setiap bayi yang hendak diadopsi.

    “Jadi ini memang sebatas hanya modus. Cara dia lakukan penipuan. Jadi meyakinkan korban bahwa si pelaku ini bisa membantu terkait adopsi bayi,” ujar Eko.

    Menyangkut aksi pelaku, dua orang korban sudah melapor ke pihak Kepolisian, yakni JH dan HI.

    Pelaku AU pun ditangkap pada Jumat (13/6) ketika hendak melancarkan aksi penipuan untuk kesekian kalinya di sebuah rumah sakit (RS) di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

    “Dari informasi yang kami peroleh pelaku sudah beraksi lima kali. Keduanya tergiur janji manis pelaku yang mengaku bisa membantu proses adopsi bayi dengan hanya membayar biaya administrasi dan persalinan,” ujarnya.

    Berdasarkan keterangan korban JH, kejadian terjadi pada Sabtu (26/4) sekira pukul 13.40 WIB di rumah sakit di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

    “Pelaku meminta uang tunai sebesar Rp5,4 juta dengan dalih keperluan administrasi,” ujar Eko.

    Setelah menerima uang, kata Eko, pelaku berpura-pura menuju bagian kasir dan tidak pernah kembali, sementara korban menunggu tanpa kepastian.

    Sementara itu, korban kedua, HI, mengalami kejadian serupa pada Minggu (8/6) malam.

    “Pelaku meminta total Rp5 juta dengan alasan biaya persalinan dan pengeluaran bayi dari rumah sakit. Setelah menerima uang, pelaku kembali menghilang,” ujar Eko.

    Berdasarkan hasil penyelidikan dan informasi dari saksi-saksi termasuk petugas keamanan rumah sakit, pelaku AU telah melakukan aksinya di rumah sakit yang sama sebanyak lima kali.

    “Tapi baru dua korban yang melapor ke Polsek Palmerah,” ujar dia.

    Untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya pelaku disangkakan dengan pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan.

    “Itu pokok pasalnya (ancaman hukuman) empat tahun penjara. Namun karena berulang-ulang dan sebagai mata pencaharian bisa dikenakan lima tahun,” ujar dia.

    Eko mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi.

    “Kami juga apresiasi keberanian para korban dalam melapor sehingga pelaku bisa segera diamankan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Palmerah

    BPBD salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban kebakaran di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18/RW 06 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    Kepala Satgas BPBD Korwil Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan bantuan logistik langsung didistribusikan ke lokasi pengungsian yang berada Masjid Attawabin, RW 06, Kelurahan Jati Pulo.

    “Kami mendistribusikan sebanyak lima dus air mineral, 17 paket kidsware, dan 7 pcs terpal. Kami juga meminjamkan satu unit lampu waterproof untuk penerang,” ujarnya.

    Selain bantuan BPBD DKI Jakarta, lanjut Vitus, Dinas Sosial DKI Jakarta juga telah mendistribusikan bantuan meliputi tiga kardus air mineral, 12 lembar handuk, 12 pasang sendal, 12 lembar selimut, 12 potong celana training, 10 potong mukena, 10 potong pakaian muslim pria, 10 potong daster.

    Kemudian 12 potong celana dalam pria, 12 potong celana dalam wanita dan bra, 3 bal pampers anak, dan 2 bal pampers dewasa.

    Dinas Sosial DKI Jakarta juga mengirimkan 50 boks makanan siap saji.

    Secara terpisah, Lurah Jati Pulo, Syafwan Busti memastikan warga yang terdampak kebakaran di Jalan Tomang Pulo 2 telah mendapatkan kebutuhan dasar.

    “Kami informasikan warga yang terdampak sementara mengungsi di Masjid Attawabin dan telah mendapatkan kebutuhan dasarnya,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebanyak enam rumah di permukiman padat penduduk Jalan Tomang Pulo 2 RT 18/RW 06, Kelurahan Jati Pulo, ludes terbakar pada Selasa (17/6) sore.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Parah! Damkar Terhambat Gara-gara Mobil Parkir Liar

    Parah! Damkar Terhambat Gara-gara Mobil Parkir Liar

    Jakarta

    Pemadam kebakaran mengalami hambatan gara-gara mobil parkir sembarangan. Peristiwa ini terjadi di wilayah Palmerah, Jakarta Barat. Mobil pemadam kebakaran terhambat saat menuju rumah terbakar di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18 RW 06, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. Mobil pemadam kebakaran terhambat sejumlah mobil yang diparkir secara liar di jalan.

    “Kendala di sini tanggul, jalan sempit dan ada mobil-mobil parkir (liar),” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Meskipun pemadaman telah rampung, Syarif meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang diparkir liar tersebut.

    “Nah ini tolong untuk dinas terkait, parkir di jalan tanggul ini, (kendaraan) yang pada parkir di jalan ini (ditertibkan),” ujar Syarif.

    Pihaknya mengerahkan total 75 personel dan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

    Sejatinya di beberapa daerah ada aturan khusus mengenai parkir mobil di badan jalan. Salah satunya di DKI Jakarta yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Dalam pasal 140 ayat (1) disebutkan, setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi. Selanjutnya pada ayat (2) diatur, setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor dilarang menyimpan Kendaraan Bermotor di ruang milik Jalan.

    Kemudian di ayat (3) disebutkan, setiap orang atau badan usaha yang akan membeli Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi untuk menyimpan kendaraannya yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan garasi dari Kelurahan setempat.

    Selain itu, ada pula aturan larangan parkir sembarangan di dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Dalam aturan tersebut diatur bahwa jalan tidak serta merta dapat difungsikan sebagai tempat parkir.

    Kemudian parkir juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (PP Jalan).

    “Setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37 yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan,” bunyi pasal 38.

    Dijelaskan dimaksud dengan “terganggunya fungsi jalan” adalah berkurangnya kapasitas jalan dan kecepatan lalu lintas antara lain menumpuk barang/benda/material di bahu jalan, berjualan di badan jalan, parkir, dan berhenti untuk keperluan lain selain kendaraan dalam keadaan darurat.

    (riar/rgr)

  • Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting Megapolitan 17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kebakaran yang melanda tujuh rumah dan satu kontrakan di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (17/6/2025) siang diduga disebabkan oleh korsleting.
    “Dugaan penyebab karena korsleting listrik,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Selasa.
    Yohan mengatakan, berdasarkan laporan warga yang melihat kebakaran, api pertama kali muncul dari lantai dua salah satu rumah.
    Total ada 27 orang yang terdampak dalam kebakaran tersebut, dengan rincian 24 dewasa, dua anak-anak, dan satu balita.
    Ke-27 orang tersebut kini tengah mengungsi di Masjid At Tawwabun.
    Sementara itu, ada dua korban dalam kejadian ini. Salah satu korban bernama Febby (31) mengalami luka bakar akibat kobaran api di area pelipis.
    Kemudian, korban lainnya bernama Esa (18) mengalami luka sayat di betis dan luka bakar di tangan serta leher.
    “(Kedua korban) Ditangani petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di lokasi,” ujar Yohan.
    Yohan merinci kebutuhan mendesak pascakebakaran ini, yakni 
    family kits
    ,
    kidsware
    , terpal, makan siap saji, air mineral, dan selimut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Parkir liar hambat pemadaman kebakaran di Palmerah

    Parkir liar hambat pemadaman kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Pemadaman kebakaran rumah tinggal di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18 RW 06, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, terhambat akibat sejumlah mobil yang diparkir secara liar di jalan menuju lokasi yang terbakar.

    “Kendala di sini tanggul, jalan sempit dan ada mobil-mobil parkir (liar),” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Selasa.

    Meskipun pemadaman telah rampung, Syarif meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang diparkir liar tersebut.

    “Nah ini tolong untuk dinas terkait, parkir di jalan tanggul ini, (kendaraan) yang pada parkir di jalan ini (ditertibkan),” ujar Syarif.

    Pihaknya mengerahkan total 75 personel dan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

    Awalnya, kata Syarif, pemilik salah satu rumah menyadari bahwa plafon rumahnya sudah terbakar.

    “Menurut pemilik rumah, api sudah terlihat membesar dari plafon rumah lantai 2, kemudian ia melaporkan ke Satgas Kelurahan Jati Pulo dan segera ditindaklanjuti oleh petugas,” ujar Syarif.

    Kebakaran yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) itu menyebabkan 50 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak itu 5 KK dengan 50 jiwa,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang pria terluka parah saat bantu padamkan kebakaran di Palmerah

    Seorang pria terluka parah saat bantu padamkan kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria bernama Yanto terluka parah saat membantu memadamkan kebakaran yang melanda enam rumah tinggal di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18 RW 06, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa.

    “Tadi ketika petugas sudah sampai di sana, korban sudah dilarikan ke rumah sakit,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Menurut warga, kata dia, korban terluka saat berusaha membantu memadamkan api. Korban mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh dan kepalanya terluka parah.

    “Luka bakar dan kepala luka. Warga atas nama Yanto dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan,” ujar Syarif.

    Pihaknya mengerahkan total 75 personel dan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

    Awalnya, kata Syarif, pemilik salah satu rumah menyadari bahwa plafon rumahnya sudah terbakar.

    “Menurut pemilik rumah, api sudah terlihat membesar dari plafon rumah lantai 2. Kemudian ia melaporkan ke Satgas Kelurahan Jati Pulo dan segera ditindaklanjuti oleh petugas,” ujarnya.

    Kebakaran yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) itu menyebabkan 50 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak itu 5 KK dengan 50 jiwa,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui Megapolitan 13 Juni 2025

    32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas sehubungan penutupan 32 ruas jalan pada Minggu, (29/6/2025).
    Penutupan jalan tersebut karena ada pelaksanaan
    Jakarta International Marathon 2025
    yang digelar pada Minggu, (29/6/2025).
    Kegiatan ini akan dimulai pukul 03.30 WIB hingga 11.30 WIB dengan titik start di Monumen Nasional (Monas) dan finis di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
    Kepala
    Dishub DKI Jakarta
    Syafrin Liputo menyatakan bahwa kegiatan ini akan melibatkan penutupan dan pengalihan lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang dilintasi oleh peserta lari.
    “Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dengan menutup jalan menggunakan barikade, water barriers, dan traffic cone,” ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
    Adapun 32 ruas jalan yang akan ditutup sebagai berikut:
    1.  Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur
    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur
    3. Simpang Jalan Kebon Sirih – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur
    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur
    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)
    6. Simpang Jalan Agus Salim – Jalan Imam Bonjol
    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan Imam Bonjol
    8. Jalan Imam Bonjol Jalan H.O.S. Cokroaminoto
    9. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan DR Kusuma Atmaja
    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan Cianjur
    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan Sumenep
    12. Simpang Jalan Gembira – Jalan H.R. Rasuna Said
    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (jalur cepat)
    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (jalur Transjakarta)
    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan
    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (jalur Transjakarta)
    18. Jalan Jenderal Sudirman
    19. Jalan Dr. Satrio
    20. Jalan Senopati
    21. Jalan Underpass Pattimura
    22. Jalan Sultan Hasanudin
    23. Jalan Iskandarsyah Raya
    24. Jalan Prapanca Raya
    25. Jalan Pangeran Antasari
    26. Jalan Sisingamangaraja
    27. Jalan Semanggi
    28. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur
    29. Jalan Gatot Subroto
    30. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur
    31. Jalan Gelora Bung Karno (GBK)
    32. Jalan Pattimura
    Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah rute alternatif bagi masyarakat untuk tetap bisa beraktivitas selama acara berlangsung, sebagai berikut:
    – Harmoni ke Senen via Juanda – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon – Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Ridwan Rais – Jalan Arief Rahman Hakim – Jalan Kwitang Raya dan seterusnya.
    – Harmoni menuju Semanggi dapat melalui Jalan Suryapranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Kyai Caringin – Jalan Tomang Raya – Jalan S Parman – Jalan Gatot Subroto dan seterusnya.
    – Dari arah Timur (Taman Suropati) menuju Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Teuku Umar – Jalan Cut Mutia – Jalan Menteng Raya – Jalan Ridwan Rais – Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Medan Merdeka Utara dan seterusnya.
    – Lalu lintas dari Penjernihan menuju ke Stasiun Manggarai dapat melalui Jalan Penjernihan – Jalan R.M Margono Djojohadikoesomo – Jalan Galunggung – Jalan Sultan Agung dan seterusnya.
    – Lalu lintas dari Timur (Stasiun Manggarai) menuju ke Timur (Benhil) dapat melalui Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan Penjernihan.
    – Warga sekitar Kawasan Jalan Blora, Jalan Sumenep, Jalan Purworejo, dan Jalan Blora dapat menggunakan Jalan Latuharhary – Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung.
    – Lalu lintas dari Timur (Taman Suropati) menuju ke Timur (Stasiun Karet) dapat menggunakan Jalan Madiun – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan Penjernihan.
    -Warga sekitar Kawasan Pedurenan dan Setiabudi untuk menuju Utara (Taman Menteng) dapat melalui Jalan H. R.
    Rasuna Said sisi Barat – Jalan Sumenep – Jalan Latuharhary – Jalan Cimahi – Jalan Taman Sunda Kelapa – Jalan Taman Suropati – dan seterusnya.
    – Lalu lintas dari arah Timur (Pasar Rumput) menuju ke Selatan (Mampang Prapatan) dapat menggunakan Jalan Galunggung – Jalan Gembira – Jalan Kuningan Persada – Jalan H.R. Rasuna Said jalur lambat – Jalan terusan H. R Rasuna Said – Jalan Mampang Prapatan.
    – Lalu lintas dari Barat (Karet) menuju Timur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas Mansyur – Jalan Layang Non Tol Kasablanka – Jalan Kasablanka Raya – Jalan Abdullah Syafei.
    – Lalu lintas dari Timur (Kampung Melayu) menuju Barat (Stasiun Palmerah) dapat menggunakan Jalan KH. Abdullah Syafei – Jalan Casablanka Raya – JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio – Jalan Mas Mansyur – Jalan Penjernihan – Jalan Pejompongan Raya – Jalan Palmerah Timur 1.
    – Lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto – Jalan Sudirman sisi Barat – Jalan M.H. Thamrin sisi Barat.
    – Lalu lintas dari Selatan (Benhil) menuju Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Sudirman sisi Barat – Jalan M.H. Thamrin sisi Barat – dst.
    – Lalu lintas dari Timur (Kampung Melayu) menuju Selatan (Mampang Prapatan) dapat menggunakan Jalan KH. Abdullah Syafei – Jalan Casablanka Raya – Jalan H.R. Rasuna Said – Jalan Terusan Rasuna Said – Jalan Mampang Prapatan.
    – Lalu lintas dari Selatan (Simpang Kuningan) menuju Utara (Setiabudi) dapat menggunakan Jalan H.R. Rasuna Said – Jalan Pedurenan.
    – Lalu lintas dari Barat (Patra) menuju Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto – Jalan M.T. Haryono – Cawang.
    – Lalu lintas dari Timur (Cawang) menuju Barat (Slipi) dapat menggunakan Kupingan Besar Semanggi – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Mas Mansyur – Jalan Penjernihan – Jalan Pejompongan Raya – Kupingan Pejompongan Raya – Jalan Gatot Subroto.
    – Lalu lintas dari Selatan (Blok M) menuju Utara (Semanggi) dapat menggunakan Jalan Panglima Polim – Jalan Kyai Maja – Jalan Pakubuowo – Jalan Hang Lekir – Jalan Asia Afrika – Jalan Gerbang Pemuda – Jalan Gatot Subroto – Semanggi.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan Dharmawangsa dan Brawijaya yang ingin bepergian ke arah Utara (Blok M) dapat menggunakan Jalan Fatmawati Raya – Jalan Panglima Polim – dst.
    – Lalu lintas dari Selatan (Antasari) menuju Utara (Mabes Polri) dapat menggunakan Jalan Brawijaya – Jalan Fatmawati Raya – Jalan Panglima Polim – Jalan Trunojoyo.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan sisi Timur Jalan Prapanca Raya (Jalan Bangka, Jalan Wijaya 1, Jalan Kemang Raya) yang ingin bepergian ke arah barat (Blok M) dapat menggunakan Jalan Bangka Raya – Jalan Kapten Tendean – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Panglima Polim.
    – Lalu lintas dari Timur (Mampang Prapatan) menuju Barat (Blok M) dapat menggunakan Jalan Tendean – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Panglima Polim.
    – Lalu lintas dari Utara (Senopati) menuju Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Suryo – Jalan Tendean – Jalan Gatot Subroto – Jalan M.T. Haryono.
    – Lalu lintas dari arah Selatan (Kemang) menuju Utara (Kuningan) dapat menggunakan Jalan Mampang Prapatan Raya – Jalan Terusan H. R. Rasuna Said – Jalan H.R. Rasuna Said.
    – Lalu lintas dari arah Timur (Mampang VIII) menuju Barat (Mampang VII) dapat menggunakan Jalan Mampang Prapatan Raya – berputar di U-turn Simpang Jalan Duren Tiga Selatan – Jalan Mampang Raya.
    – Lalu lintas dari arah Timur (Pancoran) menuju Barat (Kemang) dapat menggunakan Jalan KH Guru Amin – Jalan Duren Tiga Raya – Jalan Mampang Prapatan Raya – simpang Jalan Duren Tiga Selatan – Jalan Mampang Prapatan Raya – Jalan Duren Bangka.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan sisi Timur Jalan Pattimura (Jalan Galuh, Jalan Mataram Raya, Jalan Kertanegara) yang ingin bepergian ke arah Selatan (Blok M) dapat menggunakan Jalan Senopati – Jalan Suryo – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Panglima Polim.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan sisi Timur Jalan Sisingamangaraja yang ingin bepergian ke arah timur (Kuningan) dapat menggunakan Jalan Sisingamangaraja sisi Timur – Jalan Raden Patah II – Jalan Raden Patah I – Jalan Trunojoyo – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Gunawarman – Jalan Senopati – Jalan Suryo – Jalan Kapten Tendean.
    Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan lebih awal dan menyesuaikan jadwal aktivitas agar tidak terdampak oleh pengalihan arus akibat Jakarta International Marathon 2025.
    “Masyarakat kami minta untuk menghindari kawasan rute marathon selama pelaksanaan acara, serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Koordinasi juga telah dilakukan bersama kepolisian, Satpol PP, dan panitia untuk memastikan kelancaran kegiatan ini,” ujar Syafrin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebuah mobil terbakar di Jalan Letjen S. Parman Jakbar

    Sebuah mobil terbakar di Jalan Letjen S. Parman Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil terbakar di Jalam Letjen S. Parman RT/RW 4/9, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu malam.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut bahwa hingga kini belum diketahui penyebab mobil itu terbakar.

    “Belum diketahui, masih dalam penyelidikan,” kata Syarif saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Syarif menyebut, kejadian itu terjadi tepatnya pukul 18.44 WIB hingga kemudian segera dilaporkan kepada petugas pemadam kebakaran oleh saksi di lokasi.

    “Proses pemadaman sudah kita selesaikan sekitar pukul 19.10 WIB dengan menurunkan 10 personel dan dua kendaraan pemadam,” ujar Syarif.

    Untungnya tidak ada korban luka atau pun korban jiwa akibat kebakaran mobil itu. “Tidak ada, korban jiwa dan luka nihil,” ujar Syarif.

    Dalam video berdurasi tujuh detik yang diterima ANTARA, api kebakaran mobil itu terlihat dari depan Rumah Sakit Dharmais.

    Api kebakaran berkobar dan asap hitam melambung tinggi. Kendati pun demikian, lalu lintas di sekitarnya masih terpantau lancar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025