2 Polisi Gadungan Tipu Sejoli Saat COD Motor di Jakbar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sat Reskrim Polres Metro
Jakarta Barat
menangkap dua pria yang mengaku sebagai polisi dari Mabes Polri untuk melancarkan aksi
penipuan
terhadap sepasang kekasih bernama Adelia Putri (23) dan Yusuf (23).
Dua pelaku menipu korban saat hendak membeli
sepeda motor
Honda Beat dengan sistem cash on delivery (COD) di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2025) dini hari.
“Pelaku berjumlah 2 orang kami dapat amankan di daerah Cengkareng,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).
Usai menerima laporan polisi (LP) dari korban pada 18 Juli 2025, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat langsung mengidentifikasi pelaku.
“Pada saat proses penangkapan pada 19 Juni 2025, kedua pelaku sempat berusaha kabur saat akan ditangkap. Tapi, Alhamdulillah, bisa kita tangkap dua orang,” tutur dia.
Kenn menambahkan, penyidik masih memeriksa kedua pelaku secara intensif untuk mengungkap lebih jauh modus penipuan yang mereka lakukan.
“Saat ini pelaku masih dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat,” kata Kenn.
Peristiwa bermula saat Adelia dan Yusuf bertemu dengan pelaku karena hendak menjual sepeda motor yang mereka iklankan melalui Facebook.
Kendati demikian, korban menjual tidak disertai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) karena sudah hilang, hanya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saja.
Saat bertemu, pelaku tiba-tiba saja mengaku dari Mabes Polri.
Mereka mengancam korban dan menunjukkan sejumlah pasal tentang penjualan motor bodong.
Pelaku lalu mengancam akan membawa korban ke kantor polisi.
Karena takut, korban pun pasrah saat sepeda motornya dibawa kabur oleh
polisi gadungan
tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Palmerah
-
/data/photo/2025/06/27/685dfc5f280f6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Kewalahan Atasi Serbuan Ulat Bulu di Kemanggisan Megapolitan 27 Juni 2025
Warga Kewalahan Atasi Serbuan Ulat Bulu di Kemanggisan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Toha (40), salah satu petugas keamanan di Kemanggisan Square Blok B 3C, Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah,
Jakarta
Barat, mengaku kewalahan mengatasi serangan
ulat bulu
yang merebak akhir-akhir ini.
Ia mengatakan, dirinya sudah berkali-kali membersihkan ulat bulu dari area ruko, tetapi jumlahnya terus bertambah.
“Saya bersihkan terus, kemarin juga sudah banyak sekali yang dikeruk di dinding tapi tetap banyak sampai sekarang. Sudah sebulan kayak gini terus,” ungkap Toha saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (27/6/2025).
Menurut Toha, serbuan ulat bulu mulai terjadi setelah musim kemarau berakhir. Setiap kali hujan turun, ulat-ulat itu bermunculan dan menyerbu area ruko.
Ia mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat (Jakbar).
“Saya belum melapor ke mana-mana, tapi sebenarnya penghuni ruko di sini sudah resah dan sering minta bantuan buat bersihkan ulat bulu yang masuk ke dalam ruko,” ucap Toha.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi, Jumat pukul 08.00 WIB, ulat bulu yang berukuran sekitar tiga sampai lima sentimeter ini merebak di tiga ruko, yang salah satunya digunakan sebagai indekos.
Ulat bulu terlihat menempel di tembok ruko, merayap hingga ke area parkir, bahkan sampai ke pos pengamanan Kemanggisan Square Blok B 3C.
Daun-daun tanaman di sekitar ruko pun tampak habis dimakan ulat bulu yang begitu banyak.
Petugas keamanan lainnya, Aris (44), mengaku sempat terkena ulat bulu saat berjaga di sekitar lokasi.
Ia mengalami iritasi di bagian leher belakang setelah tertempel ulat berwarna cokelat itu.
“Saya kejatuhan ulat bulu di leher, saya kaget pas pegang itu gede banget. Setelah itu langsung panas sama gatal-gatal banget. Saya langsung mandi waktu itu dan dikasih obat oles,” ungkapnya saat ditemui, Jumat.
Aris menambahkan, saat sedang tidur di pos jaga, ia juga sering mendapati ulat bulu merayap beberapa anggota tubuhnya.
“Kalau lagi tidur, biasanya ulat tiba-tiba nempel di kaki bahkan tangan,” ujarnya.
Adapun pihak penghuni ruko indekos sudah sering mengadukan kejadian ulat bulu ke pihak pengelola, tetapi sampai saat ini masih belum ditindaklanjuti.
Saat ini, ulat bulu hanya dibersihkan secara rutin menggunakan sapu dan dikumpulkan di dalam wadah khusus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685e0533afada.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Kemanggisan "Diserang" Ulat Bulu Saat Tidur Megapolitan 27 Juni 2025
Warga Kemanggisan “Diserang” Ulat Bulu Saat Tidur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Aris (44), mengaku pernah “diserang”
ulat bulu
saat sedang tertidur lelap di kantornya di Kemanggisan Square Blok B 3C, Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah,
Jakarta
Barat.
Pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan itu mengatakan, saat ini di wilayahnya sedang merebak ulat bulu.
Ulat bulu
itu menempel di tembok-tembok ruko, hingga ke pos pengamanan di Kemanggisan Square Blok B 3C.
“Kalau lagi tidur, biasanya ulat tiba-tiba nempel di kaki, bahkan di tangan,” ujar Aris saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/6/2025).
Menurut Aris, setelah tertempel oleh ulat bulu berwarna cokelat itu, badannya terasa panas, gatal hingga berbentol selama beberapa jam.
“Saya kejatuhan ulat bulu di leher, saya kaget pas pegang itu gede banget. Setelah itu langsung panas sama gatal-gatal banget. Saya langsung mandi waktu itu dan dikasih obat oles,” kata Aris.
Sementara itu Toha (40) yang juga salah satu petugas keamanan di ruko tersebut mengaku sering membersihkan ulat bulu sejak sebulan yang lalu. Namun, ulat bulu tetap merebak hingga saat ini.
Invasi ulat bulu datang setelah musim kemarau, di mana setiap kali hujan, hewan tersebut langsung merebak ke area ruko.
“Saya bersihkan terus, kemarin juga sudah banyak sekali yang dikeruk di dinding tapi tetap banyak sampai sekarang. Sudah sebulan kayak gini terus,” ucap dia.
Penghuni indekos yang berada di ruko tempatnya bekerja sudah sering mengadukan kejadian ulat bulu ke pihak pengelola, namun hingga saat ini masih belum ditindaklanjuti.
Saat ini, ulat bulu hanya dibersihkan secara rutin menggunakan sapu dan dikumpulkan di dalam wadah khusus.
Sebelumnya, ulat bulu merebak di Kemanggisan Square Blok B 3C, Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat (27/6/2025) pukul 08.00 WIB, ulat bulu yang berukuran sekitar tiga sampai lima sentimeter ini merebak di tiga ruko, salah satunya dihuni sebagai indekos.
Ulat bulu menempel di tembok-tembok ruko, parkiran, hingga ke pos pengamanan di Kemanggisan Square Blok B 3C.
Daun-daun tanaman di dekat ruko juga terlihat telah “digundulkan” oleh ribuan ulat bulu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685dfc5f280f6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Populasi Ulat Bulu Merebak di Kemanggisan Jakarta Barat Megapolitan 27 Juni 2025
Populasi Ulat Bulu Merebak di Kemanggisan Jakarta Barat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Populasi
ulat bulu
merebak di Kemanggisan Square Blok B 3C, Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah,
Jakarta
Barat.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat (27/6/2025) pukul 08.00 WIB, ulat bulu yang berukuran sekitar tiga sampai lima sentimeter ini merebak di tiga ruko, salah satunya digunakan sebagai indekos.
Ulat bulu
menempel di tembok-tembok ruko, berjalan ke area parkir, hingga ke pos pengamanan di Kemanggisan Square Blok B 3C.
Daun-daun tanaman di dekat ruko juga terlihat telah “digundulkan” oleh ribuan ulat bulu.
Toha (40), salah satu petugas keamanan di ruko tersebut mengatakan, sudah sering membersihkan ulat bulu sejak sebulan yang lalu. Namun, ulat bulu tetap merebak hingga saat ini.
Invasi ulat bulu datang setelah musim kemarau, di mana setiap kali hujan, hewan tersebut langsung merebak ke area ruko.
“Saya bersihkan terus, kemarin juga sudah banyak sekali yang dikeruk di dinding tapi tetap banyak sampai sekarang. Sudah sebulan kayak gini terus,” ujar Toha saat ditemui, Jumat.
Ia mengatakan, penghuni indekos sering mengadukan kejadian ulat bulu ke pihak pengelola, namun hingga saat ini masih belum ditindaklanjuti.
Saat ini, ulat bulu hanya dibersihkan secara rutin menggunakan sapu dan dikumpulkan di dalam wadah khusus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kriminal Kemarin, Ibu telantarkan bayi hingga ribuan tersangka narkoba
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Kamis (26/6), mulai dari penemuan ibu buang bayi hingga ribuan tersangka narkoba yang telah ditangkap Polda Metro Jaya.
Berikut rangkuman berita selengkapnya:
1. Ini alasan ibu di Palmerah Jakbar tega buang bayinya
Polisi mengungkapkan bahwa wanita berinisial KAD (29) di Palmerah, Jakarta Barat, tega membuang bayinya lantaran malu karena bayi itu lahir di luar nikah.
Baca di sini
2. Polisi periksa 49 saksi soal kasus tuduhan ijazah palsu milik Jokowi
Polda Metro Jaya menyebut adanya beberapa penyerahan uang dalam kasus dugaan pemerasan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca di sini
3. Kasus tuduhan ijazah palsu, polisi minta pendapat hukum dari ahli
Polisi meminta pendapat hukum (legal opinion) dari beberapa ahli terkait kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Baca di sini
4. Polisi selidiki kasus keluarga ribut karena soal utang Rp12.000
Polres Metro Jakarta Timur melakukan penyelidikan terkait kasus keluarga yang terlibat keributan hanya karena utang Rp12 ribu di Jalan Sawo Kecik, Pulo Gebang, Cakung.
Baca di sini
5. Polda Metro Jaya tangkap 1.672 tersangka narkoba dua bulan terakhir
Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 1.672 tersangka penyalahgunaan narkoba dalam dua bulan terakhir yang berlangsung dari Mei sampai dengan Juni 2025.
Baca di sini
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

4 Acara di GBK Jakarta 26-27 Juni 2025, Cek Rute Alternatif
PIKIRAN RAKYAT – Jakarta, kota megapolitan yang tak pernah tidur, akan kembali menjadi pusat aktivitas pada tanggal 26 dan 27 Juni 2025.
Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), yang merupakan jantung olahraga dan event besar di Ibu Kota, dijadwalkan menjadi tuan rumah berbagai acara menarik.
Mulai dari pameran keluarga hingga kompetisi olahraga tingkat nasional, serangkaian agenda ini diprediksi akan menarik ribuan pengunjung.
Selain memberikan informasi lengkap mengenai acara-acara yang berlangsung, artikel ini juga akan menyajikan panduan penting mengenai rute alternatif untuk membantu Anda menghindari kemacetan dan tetap dapat menikmati berbagai event menarik ini.
4 Acara di GBK Jakarta 26-27 Juni 2025
Pada tanggal 26 dan 27 Juni 2025, GBK akan menjadi saksi bisu beragam acara yang menjanjikan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung. Berikut adalah detail lengkapnya:
1. The 9th Edition of Mommy N’Me
JICC
27-29 Juni 2025Pameran ini telah menjadi ikon bagi para ibu dan anak di Indonesia. “The 9th Edition of Mommy N’Me” akan menghadirkan berbagai produk dan layanan terkini untuk ibu hamil, bayi, dan balita.
Mulai dari perlengkapan bayi inovatif, pakaian anak yang modis, mainan edukatif, hingga konsultasi kesehatan dan seminar parenting, acara ini adalah surga bagi keluarga modern.
Pengunjung bisa menemukan penawaran spesial dari berbagai brand ternama, serta mengikuti lokakarya dan talkshow inspiratif seputar tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga. Ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan diskon, edukasi, dan inspirasi dalam satu tempat.
2. Piala Menpora 2025: Seleksi Nasional Sepak Takraw
GBK Arena
24-26 Juni 2025Bagi pecinta olahraga tradisional Indonesia, “Piala Menpora 2025: Seleksi Nasional Sepak Takraw” adalah event yang tak boleh dilewatkan. Sepak takraw, dengan kombinasi akrobatik dan kelincahan, akan memukau penonton di GBK Arena.
Kompetisi ini bukan hanya ajang adu keterampilan, tetapi juga seleksi ketat untuk mencari bibit-bibit atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di kancah internasional.
Kehadiran para atlet dari berbagai daerah menjamin pertandingan yang sengit dan penuh semangat. Ini adalah kesempatan untuk menyaksikan langsung bakat-bakat muda dan memberikan dukungan kepada atlet-atlet kebanggaan bangsa.
3. BSI International Expo 2025
JICC
26-29 Juni 2025“BSI International Expo 2025” merupakan salah satu pameran ekonomi syariah terbesar di Asia Tenggara. Digelar oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), expo ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia serta menarik investasi global.
Pengunjung akan menemukan berbagai produk dan layanan keuangan syariah, mulai dari perbankan, asuransi, investasi halal, hingga sektor-sektor riil seperti gaya hidup syariah, wisata halal, fesyen muslim, dan kuliner.
Stadion GBK, kandang Timnas Indonesia dan Persija Jakarta.
Acara ini juga akan diisi dengan konferensi internasional, forum bisnis, dan networking session yang mempertemukan pelaku industri, investor, dan regulator. Ini adalah platform penting untuk memahami potensi ekonomi syariah Indonesia yang sangat besar.
4. Invasi Renang Pelajar Jakarta Open 2025
Stadion Akuatik
26-29 Juni 2025Bakat-bakat muda perenang Jakarta akan berkompetisi di “Invasi Renang Pelajar Jakarta Open 2025” di Stadion Akuatik GBK. Ajang ini menjadi panggung bagi para pelajar untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berbagai gaya dan kategori renang.
Selain sebagai kompetisi, event ini juga bertujuan untuk memupuk semangat sportivitas, persahabatan, dan mendorong gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.
Bagi para orang tua dan pendukung, ini adalah kesempatan untuk memberikan semangat dan menyaksikan potensi atlet renang masa depan Indonesia.
Dengan adanya empat acara besar yang berlangsung bersamaan, kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan GBK dan Senayan sangat mungkin terjadi. Untuk menghindari terjebak macet, berikut adalah beberapa strategi dan rute alternatif yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Prioritaskan Transportasi Publik
MRT Jakarta
Ini adalah pilihan terbaik dan tercepat. Stasiun MRT terdekat dari GBK adalah Stasiun Senayan dan Stasiun Istora Mandiri. Dari kedua stasiun ini, Anda bisa berjalan kaki singkat menuju lokasi acara. JCC (tempat Mommy N’Me dan BSI International Expo) juga sangat dekat dari Stasiun Senayan.
TransJakarta
Banyak koridor TransJakarta melewati area GBK. Gunakan aplikasi peta atau ride-hailing untuk mencari rute TransJakarta terbaik dari lokasi Anda. Halte terdekat antara lain Gelora Bung Karno, Senayan JCC, atau Polda Metro Jaya.
KRL Commuter Line
Jika Anda datang dari luar Jakarta, gunakan KRL menuju Stasiun Tanah Abang atau Sudirman, lalu lanjutkan dengan TransJakarta atau MRT.
2. Manfaatkan Layanan Ride-Hailing (Online Transport)
Gunakan aplikasi Gojek atau Grab. Anda bisa memesan motor atau mobil. Untuk menghindari kemacetan parah di pintu masuk GBK, pertimbangkan untuk turun di titik yang sedikit jauh dan berjalan kaki.
Ilustrasi ojol.
3. Rute Alternatif untuk Kendaraan Pribadi (Jika Terpaksa)
Dari Arah Selatan (Fatmawati, Cipete, Lebak Bulus)
Gunakan jalur alternatif melalui Jalan Prapanca Raya – Jalan Wijaya I – Jalan Iskandarsyah Raya – Jalan Sisingamangaraja untuk menghindari kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman bagian bawah. Atau, pertimbangkan memutar melalui SCBD jika ingin menuju pintu gerbang di sisi utara GBK.
Dari Arah Utara (Harmoni, Kota Tua)
Jika tidak menggunakan tol, hindari Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin langsung. Pertimbangkan rute via Jalan Asia Afrika (jika tidak ada penutupan) atau Jalan Gatot Subroto dan masuk dari pintu yang lebih jauh.
Dari Arah Timur (Tebet, Cawang)
Dari Jalan Gatot Subroto, pertimbangkan untuk langsung masuk ke Jalan Asia Afrika (jika memungkinkan) atau memutar melalui Jalan Tentara Pelajar/Jalan Palmerah Barat jika ingin menuju sisi Barat GBK.
Dari Arah Barat (Slipi, Palmerah)
Hindari Jalan Asia Afrika jika terlalu padat. Pertimbangkan Jalan Palmerah Utara/Barat, atau jika menggunakan tol, keluar di Slipi dan cari jalan arteri yang lebih lancar.
Hindari Persimpangan Utama
Persimpangan Senayan City, Plaza Senayan, dan flyover Semanggi diprediksi akan sangat padat. Gunakan peta lalu lintas real-time seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kondisi jalan.
4. Parkir Alternatif
Jika Anda tetap membawa kendaraan pribadi, parkir di dalam GBK akan sangat terbatas. Pertimbangkan untuk parkir di pusat perbelanjaan terdekat (Plaza Senayan, Senayan City, Pacific Place) dan melanjutkan dengan berjalan kaki atau transportasi daring singkat.
Untuk pengalaman yang nyaman dan bebas stres, perencanaan perjalanan adalah kuncinya. Cek aplikasi lalu lintas real-time sebelum berangkat, pertimbangkan jam sibuk, dan selalu siapkan alternatif transportasi. Ingatlah bahwa puncak kepadatan biasanya terjadi menjelang dan setelah acara berlangsung.
Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menikmati setiap momen di Jakarta dan berbagai event menarik di GBK tanpa terjebak dalam frustrasi kemacetan. Selamat menikmati acara-acara yang disajikan oleh Ibu Kota!***
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3655873/original/060520400_1638923495-omar-lopez-vTknj2OxDVg-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Geger Penemuan Bayi di Palmerah Jakbar, Pelaku Pembuang Ditangkap – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Warga Kemanggisan, Jakarta Barat, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di Jalan Anggrek Cendra Wasih, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat. Bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup lengkap dengan ari-ari dan tanpa pakaian pada Selasa (24/6/202) pagi.
Terkait hal ini, Polsek Palmerah bergerak cepat menangkap pelaku yang membuang bayi tersebut. Hal itu dibenarkan Kapolsek Palmerah, Kompol Eko Adi Setiawan. Dia mengatakan, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
“Alhamdulillah sudah ditangkap,Kami lagi periksa dahulu ya,” kata Eko saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).
Terpisah, Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, bayi pertama kali ditemukan oleh H, seorang pemulung yang biasa mengangkut sampah di kawasan tersebut.
“Saksi melihat bayi tergeletak di dekat pagar di sebuah gang kecil,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu.
-

Parkir liar, ban 80 motor mahasiswa Trisaksi dikempiskan
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat mengempiskan ban 80 sepeda motor milik mahasiswa Universitas Trisakti karena parkir liar di trotoar Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
“Sanksi untuk hari ini, pengempisan dari pagi sampai siang ini, kurang lebih sudah 80 kendaraan roda dua,” ungkap Kepala Satuan Pelaksana Sudinhub Grogol Petamburan, Danu kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Berdasarkan koordinasi dengan Universitas Trisakti, kata Danu, kampus ternyata telah menyediakan lahan parkir di dalam lingkungan kampus, namun sejumlah mahasiswa tetap memilih parkir liar di trotoar.
“Kampus sendiri sudah menyediakan flat. Dibayar flat seharga Rp2 ribu. Jadi, bukan alasan lagi kalau mahasiswa itu parkir di atas trotoar,” ujar Danu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kampus untuk menindaklanjuti kebiasaan mahasiswa parkir liar di trotoar Kyai Tapa.
Selanjutnyaz kata Danu, selain melakukan penindakan, pihaknya bakal terus melakukan penertiban dan pengawasan.
“Larangan itu, nanti ditambah dengan berupa sepanduk larangan dilarang parkir di atas trotoar,” imbuh Danu.
Sebelumnya, parkiran liar di trotoar Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dari arah Roxy menuju Daan Mogot kian meresahkan pejalan kaki.
Pantauan ANTARA di lokasi pada Jumat (20/6), sekira pukul 13.30 WIB, sepeda motor milik ojek daring parkir hampir sepanjang trotoar.
Belum lagi sepeda motor milik mahasiswa Universitas Trisaksi yang diparkir di kedua sisi trotoar sehingga hanya menyisakan sedikit ruang bagi pejalan kaki.
Selain itu, pedagang kaki lima juga berjejer di sepanjang trotoar tersebut. Sebagian dari pedagang itu juga menyediakan kursi bagi pembeli, yang ditempatkan pada badan trotoar.
Seorang pejalan kaki bernama Anjas (27) mengaku kerap terganggu dengan situasi trotoar Jalan Kyai Tapa.
“Soalnya banyak motor yang parkir sembarangan. Belum lagi kalau lagi jalan di trotoar, terus ketemu motor yang lewat. Jadi, kita (pejalan kaki) yang harus meminggir, bukannya pemotor,” kata Anjas.
Anjas yang tinggal di Tanjung Gedong dan bekerja di wilayah Palmerah menjadikannya pengguna tetap Transjakarta.
Dengan demikian, trotoar Jalan Kyai Tapa adalah jalurnya sehari-sehari ketika pergi dan pulang bekerja.
“Ya, pemandangan, situasi setiap hari begini. Dari awal saya kerja 2023, di sini tak pernah berubah,” kata Anjas.
Anjas berharap penertiban dari pihak berwajib dievaluasi karena penertiban parkiran liar di trotoar Jalan Kyai Tapa sudah kerap dilakukan, namun tidak berdampak.
“Mungkin penertibannya perlu dievaluasi. Jadi, ada solusi yang lebih permanen,” imbuh Anjas.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sudinkes Jakbar catat 2.189 kasus TBC sejak awal 2025
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mencatat sebanyak 2.189 kasus tuberkulosis (TBC) sejak Januari hingga Juni 2025.
“Sejak Januari sampai dengan 20 Juni 2025, tercatat ada 2.189 kasus,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.
Ribuan kasus itu, kata Arum, merupakan rekapitulasi laporan dari fasilitas-fasilitas kesehatan yang diakses pasien di wilayah Jakbar.
Arum pun merinci jumlah kasus TBC yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di setiap kecamatan di wilayah Jakbar. Kecamatan Cengkareng sebanyak 414 kasus, Grogol Petamburan 233 kasus, Kalideres 359 kasus, Kebon Jeruk 247 kasus, Kembangan 232 kasus, Palmerah 205 kasus, Tamansari 155 kasus dan Tambora 344 kasus.
“Data itu berdasarkan faskes yang diakses pasien di wilayah Jakarta Barat, seperti rumah sakit, Puskesmas atau klinik. Jadi bukan berdasarkan domisili penduduk,” kata Arum.
Jumlah kasus TBC dibandingkan pada tahun 2024 relatif sama. Namun, dia tidak merinci berapa kasus pada tahun lalu.
Sebelumnya, sebanyak 111 Rukun Warga (RW) di 56 kelurahan di Jakarta Barat sudah berstatus Kampung Siaga TBC (Tuberkulosis).
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari menyebut bahwa Kampung Siaga TBC adalah wilayah RW yang seluruh unsurnya berkomitmen untuk mencegah dan menanggulangi TBC.
“Jumlah itu terus berekskalasi, jadi Kampung Siaga TBC di Jaknar akan terus bertambah,” kata Erizon saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/6).
Erizon secara khusus menyoroti peran para kader TBC di setiap wilayah RW. Menurutnya, para kader dengan kesadarannya terus mengupayakan penanggulangan dan pencegahan TBC.
“Yang paling gampang adalah dia pastinya mengingatkan mereka (penyandang TBC) minum obat secara rutin tiap hari,” ujar Erizon.
Kemudian, kader juga mendukung pelaksanaan program pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi para penyandang TBC.
“Kemudian memotivasi, menjaga semangat pasien TBC untuk bisa tetap mau semangat untuk berobat sampai dengan sembuh. Dan yang lain, menjalin hubungan antara pasien tersebut dengan dokter di puskesmas untuk bisa mendapatkan pendapingan apabila ada keluhan yang tidak nyaman dalam pengobatannya,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/06/28/685fdd93d4b5c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
