kab/kota: Palembang

  • Masih Belum Ada Tersangka di Kasus Penembakan 3 Polisi, Kapendam: Butuh Alat Bukti Lain – Halaman all

    Masih Belum Ada Tersangka di Kasus Penembakan 3 Polisi, Kapendam: Butuh Alat Bukti Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua anggota TNI yang diamankan masih berstatus sebagai saksi dalam kasus penembakan tiga anggota polisi saat penggerebekan arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Eko Syah Putra SIregar menuturkan kedua prajurit tersebut ada di lokasi kejadian saat insiden penembakan terjadi.

    Namun, hingga saat ini masih belum ada bukti kuat untuk menjerat keduanya dalam aksi penembakan tersebut.

    “Oknum kita dua orang ini sudah diambil (keterangan) dan sudah diperiksa, statusnya saksi. Butuh alat bukti lain untuk mempertersangkakan, walaupun ada di TKP,” kata Eko saat ditemui di Palembang, Kamis (20/3/2025).

    Meski masih saksi, namun kedua anggota bernama Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah sudah ditahan di Denpom II/3 Lampung.

    Selain itu, uji balistik juga tengah dilakukan untuk menentukan jenis peluru dan senjatayang digunakan dalam penembakan terhadpa tiga polisi tersebut.

    “(Masih ditahan) sambil menunggu hasil uji balistik Mabes Polri,” ujar Kapendam, dikutip dari Kompas.com.

    Tak hanya itu, senjata laras panjang juga ditemukan di lokasi sabung ayam.

    “Denpom juga butuh tenaga ahli untuk memastikan senjata tersebut rakitan atau bukan,” ungkap Eko.

    Mengutip TribunLampung.co.id, ada seorang saksi yang melihat peristiwa penembakan tersebut.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menuturkan, seorang saksi yang kini jadi tersangka berinisial Z mengaku bahwa ia melihat langsung anggota TNI menembak tiga polisi.

    Tak hanya itu, empat dari 13 anggota polisi yang lakukan penggerebekan juga melihat pelaku yang melakukan penembakan.

    Z ini mengaku melihat anggota TNI bernama Peltu Lubis dan Komka Basarsyah membawa senpi laras panjang serta senjata yang diselipkan di pinggang.

    “Lalu empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum itu menembak dengan senjata laras panjang,” kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Ia menuturkan, jarak tembak antara pelaku dan korban berkisar antara enam hingga 13 meter.

    “Ada yang menyebut jarak 6 meter dan ada yang menyebut 13 meter,” kata Helmy. 

    Diketahui, ada dua pidana dalam peristiwa ini.

    Pertama yakni perjudian sabung ayam dan kedua adalah pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy.

    Saksi Z sendiri kini ditetapkan sebagai tersangka kasus sabung ayam.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP,”

    “Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Saksi Lihat Oknum TNI Tembak Pakai Laras Panjang dalam Insiden 3 Polisi Gugur di Way Kanan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunLampung.co.id, Riyo Pratama)(Kompas.com, Aji Yk Putra)

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan

    Arsip foto – Warga berjalan dengan menggunakan payung saat hujan di Depok, Jawa Barat, Jumat (22/3/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom/pri.

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat, berpotensi diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa pada umumnya diguyur hujan ringan seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara, Jakarta dan Banten diselimuti awan tebal,” kata Prakirawan BMKG Yohanes AK dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Kamis.

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Palembang. Tanjung Pinang dan Jambi diprakirakan hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan angin kencang. Sementara Aceh, Padang, dan Bandar Lampung berawan tebal.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan Hujan lebat disertai petir,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan ringan seperti di Palangka Raya dan Pontianak. Sementara Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor berpotensi hujan lebat disertai petir. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari. Sementara Mamuju dan Manado diprakirakan diguyur hujan lebat.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, kota Nabire, Sorong, Jayawijaya, dan Merauke diprakirakan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang. Kemudian Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pupuk Indonesia Inves Rp116 Triliun Bangun Pabrik Baru di Fakfak – Halaman all

    Pupuk Indonesia Inves Rp116 Triliun Bangun Pabrik Baru di Fakfak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menginvestasikan dana Rp 116 triliun untuk mengembangkan kapasitas produksi pabrik melalui pembangunan pabrik pupuk baru di Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

    “Penambahan kapasitas produksi ini merupakan langkah penting untuk memastikan ketersediaan pupuk yang sangat dibutuhkan dalam mencapai swasembada pangan,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Dia mengatakan, pencapaian swasembada pangan suatu negara berkaitan erat dengan kondisi industri pupuk di negara tersebut.

    Menurutnya, Indonesia merupakan contoh nyata negara yang pernah mencapai swasembada pangan karena fokus mengembangkan industri pupuknya.

    Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pertama kali pada tahun 1984 yang didukung pembangunan industri pupuk yang dimulai tahun 1959 dengan berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) serta PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh pada 1982.

    “Pada tahun 1984, Indonesia mencapai swasembada beras yang diawali dengan gerakan pembangunan industri pupuk sejak 1959 di Pusri,” ujar Rahmad.

    “Sejak 1982 hingga sekarang belum ada pembangunan kawasan baru, padahal pada tahun 2045, penduduk Indonesia diperkirakan tumbuh menjadi 324 juta jiwa. Itu artinya kebutuhan beras nasional akan mencapai 37 juta ton atau naik 6 juta ton dari saat ini,” lanjutnya.

    Rahmad menekankan peran pupuk dalam meningkatkan produktivitas pertanian sangat vital.

    Pupuk berkontribusi sekitar 62 persen terhadap produktivitas pertanian sehingga pencapaian swasembada pangan akan sulit terwujud tanpa ketersediaan pupuk yang cukup.

    “Jadi, ini sangat signifikan. Kunci utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk,” ujar Rahmad.

    Selain memastikan kapasitas produksi, Pupuk Indonesia juga mendukung swasembada pangan dengan memastikan keterjangkauan pupuk bagi petani.

    Salah satu upayanya adalah dengan menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang andal dan akuntabel.

    Untuk mencapai hal itu, perusahaan melakukan digitalisasi kios melalui i-Pubers yang memudahkan penebusan pupuk dengan KTP, serta pengawasan secara real-time melalui command center untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.

    “Kami telah mengimplementasikan digitalisasi di seluruh kios yang berjumlah lebih dari 27 ribu. Dengan digitalisasi ini, kami bisa melihat setiap ‘butir’ pupuk yang dimuat di kapal, datanya bisa kami akses, visualnya terlihat, pergerakan kapal dapat dipantau dengan GPS, masuk ke gudang-gudang yang dilengkapi CCTV, hingga diangkut oleh truk dengan GPS sampai ke kios,” ujarnya. (Eko Sutriyanto)

     

     

  • Senpi untuk Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Ditemukan, Dua Oknum TNI Segera Jadi Tersangka? – Halaman all

    Senpi untuk Tembak 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Ditemukan, Dua Oknum TNI Segera Jadi Tersangka? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak pihak bertanya tanya mengapa polisi baru menetapkan satu tersangka di kasus judi sabung ayam dan penembakan 3 polisi saat menggerebek arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Satu tersangka itu adalah warga sipil inisial Z yang telah ditahan di Polda Lampung atas kasus judi sabung ayam.

    Sementara dua oknum TNI yang disebut-sebut sebagai pemilik dan pelaku penembakan 3 oknum polisi statusnya masih saksi.

    Mereka yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.

    Terkini dengan ditemukannya senjata api (senpi) jenis laras panjang yang dipakai untuk menghabisi nyawa 3 polisi, apakah dua oknum polisi itu bakal langsung jadi tersangka?

     

    Senjata Api Laras Panjang untuk Tembak 3 Polisi Ditemukan

    Senjata api (Senpi) jenis larang panjang diduga digunakan oknum TNI untuk tembak 3 anggota polisi di arena judi sabung ayam di Way Kanan Lampung akhirnya ditemukan.

    Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Kodam II/Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan melansir Tribunlampung, Kamis (20/3/2025).

    “Sore ini senjata yang hilang, artinya senjata ini, sempat dibuang oleh pelaku, ditemukan, sekarang lagi berproses, menuju Denpom II/3 Bandar Lampung,” kata Eko.

     

    Senjata Api Bakal Diperiksa di Peralatan Angkatan Darat Kodam

    Eko menjelaskan, senjata yang ditemukan tersebut adalah jenis laras panjang dengan ukuran amunisi 5,56 milimeter.

    Senjata itu nantinya akan diperiksa oleh Peralatan Angkatan Darat Kodam (Paldam).

    “Mungkin besok akan diperiksa oleh Paldam,” ujarnya.

    Menurut Eko, dari hasil olah TKP, ditemukan ada tiga jenis selongsong peluru, meliputi 5,56 milimeter, 7,2 milimeter, dan 9 milimeter.

    Semua selongsong peluru itu pun akan dilakukan uji balistik untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan.

    “Senjata yang ditemukan satu, yaitu laras panjang kaliber 5,56,” tuturnya.

     

    Warga Sipil Inisial Z Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam

    Polisi menetapkan Z, seorang warga sipil sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Penetapan tersangka tersebut setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi bersama yang terdiri dari TNI-Polri.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Helmy menyebutkan terkait tindak pidana perjudian, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” ungkapnya.

    UNGKAP PENEMBAKAN POLISI – Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika (kanan) dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025) (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

    Helmy menjelaskan, dalam kasus perjudian sabung ayam, total 14 saksi yang diperiksa. Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.

    Seperti diketahui, lokasi judi sabung ayam tersebut berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

    Dalam penggerebekan itu, 3 anggota Polri yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Briptu Anumerta Ghalib gugur seusai ditembak oleh pelaku yang diduga oknum TNI.

     

    Kenapa Dua Oknum TNI Belum Tersangka?

    Dua oknum anggota TNI terduga pelaku penembakan 3 polisi di Way Kanan, Lampung, masih berstatus saksi, belum tersangka.

    Status kedua oknum TNI tersebut diungkapkan oleh Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Dalam kasus ini, dua oknum anggota TNI yang telah ditahan yaitu Kopka Basarsyah yang merupakan anggota Subramil Negara Batin, dan Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin.

    “Dua terduga pelaku ini statusnya sebagai saksi. Sejauh ini masih dimintai keterangan karena untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka perlu didukung dengan barang bukti,” kata Mayjen Ujang Darwis, dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Menurut jenderal bintang 2 tersebut, jika terbukti, kedua oknum TNI ini baru akan ditetapkan sebagai tersangka dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Kopka B dan Peltu L masih ditahan di Denpom Lampung pascakejadian penembakan terhadap 3 polisi hingga tewas.

    “Sejauh ini terdapat dua oknum yang terduga pelaku sedang diamankan di Denpom Lampung untuk dilakukan proses pemeriksaan lanjutan,” kata Darwis.

     

    Kopka B ditangkap, Peltu L serahkan diri

    Anggota TNI berpangkat Kopka (Kopral Kepala) Basarsyah alias B, ditangkap di kediamannya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD, pada Selasa (18/3/2025).

    Kopka B ditangkap karena menjadi terduga penembakan tiga anggota Polda Lampung saat operasi penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Lampung

    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan.

    Dilansir melalui tayangan Kompas TV, sempat terjadi kericuhan dalam penangkapan itu karena pihak keluarga menghalangi petugas.

    Meski demikian, anggota PM (Polisi Militer) TNI AD berhasil membawa Kopka Basarsyah setelah keluarga menerima penjelasan petugas.

    Dari video amatir yang beredar, tampak pelaku yang berbadan tambun itu mengenakan kaos motif doreng hijau.

    Kerumunan semakin banyak lantaran warga datang ikut menyaksikan penangkapan itu.

    Berbeda dengan Kopka B, Peltu L telah lebih dulu menyerahkan diri.

    Setelah itu, tim gabungan melakukan penjemputan terhadap Kopka Basarsyah di kediamannya.

    Keduanya diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi yang kala itu sedang melakukan penggerebekan judi sabung ayam

     

    20 Unit Mobil dan 12 Selongsong Peluru Ada di Lokasi Sabung Ayam Lampung TKP Gugurnya 3 Polisi

    Sejumlah barang bukti ditemukan di sekitar lokasi penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Diketahui, tiga anggota polisi tewas ditembak dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (16/3/2025), di Way Kanan.

    Paska kejadian, sebanyak 20 unit mobil beragam merek tertinggal di TKP dan menjadi barang bukti.

    Di antaranya Toyota Innova abu-abu BE139*ALN, Daihatsu Terios putih G131*AN, Pajero Sport BE104*ASC, Toyota Avanza Hitam BG130*ND, hingga Daihatsu Sigra BG198*YH.

    Puluhan mobil tersebut, ada yang ada di dalam dan luar areal gelanggang.

    Dikutip dari Tribun Lampung, terlihat banyak bekas air mineral, kandang ayam hingga kayu tempat ayam diadu berserakan di lokasi kejadian gelanggang sabung ayam, Rabu (19/3/2025).

    Kemudian, warung milik penjual makanan diobrak-abrik hingga berserakan.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. 

    Sebelumnya, sebanyak 12 selongsong peluru juga ditemukan di lokasi judi sabung ayam, lokasi penembakan tiga polisi Lampung. 

    Lokasi kejadian perkara (TKP) tersebut, terletak di tengah perkebunan karet di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. 

    TKP ini merupakan lokasi tewasnya tiga anggota polisi Polda Lampung, yaitu AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta. 

    Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, menjelaskan pihaknya bersama Pomdam Sriwijaya, Korem 043 Garuda Hitam, dan Polres Way Kanan telah melakukan olah TKP pada Selasa (18/3/2025).

    “Ini adalah lokasi yang diduga sebagai TKP,” ungkap Helmy dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video oleh Humas Polda Lampung.

    Dalam hasil olah TKP ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk ayam, sepeda motor, dan mobil.

    “Faktanya di sini ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru,” jelas Helmy. 

    Kapolda Lampung menyatakan, hasil temuan, khususnya selongsong peluru, akan diidentifikasi oleh laboratorium forensik.

    “Informasi juga sudah ada mengukur arah tembakan. Ini akan dianalisis lebih mendalam oleh tim, kita kaitkan dengan alat bukti dan petunjuk lain,” katanya. 

    (tribun network/thf/TribunLampung.com)

  • 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan, TNI Ungkap Soal Ikatan Komitmen Setoran Lokasi Sabung Ayam – Halaman all

    3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan, TNI Ungkap Soal Ikatan Komitmen Setoran Lokasi Sabung Ayam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Peristiwa tiga polisi tewas ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung masih diselidiki pihak TNI dan Polri.

    Termasuk soal dugaan adanya uang setoran kepada oknum anggota Koramil dan Polsek dalam kegiatan sabung ayam tersebut.

    Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan Peltu Lubis dan Kopka Basar mengaku ada ikatan komitmen soal setoran uang dari kegiatan judi sabung ayam tersebut.

    Pengakuan tersebut muncul saat Peltu Lubis dan Kopka Basar diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.

    “Keterangan sementara dari saksi memang ada ikatan komitmen itu, setoran dari sabung ayam ini ada duit dibagi. Ada setor ada, oknumnya siapa-siapa saja kita tunggu prosesnya,” kata Eko kepada awak media di Makodam II/Sriwijaya, Kamis (20/3/2025).

    Kapendam enggan merinci siapa saja yang menerima uang setoran tersebut.

    Namun ia menyebutkan bahwa ada keterlibatan oknum Polsek.

    “Yang jelas mitranya Polsek yang lain lagi diselidiki. Koramil hubungan dengan Polsek ada uang di wilayah mereka dibagi, itu keterangan saksi ya,” katanya.

    Meskipun isu mengenai nilai setoran sabung ayam telah beredar di media sosial, Kapendam menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti nominalnya.

    “Secara pasti saya belum tahu nilainya. Yang jelas keterangan saksi ada pembagian uang, iya,” tegasnya.

    Saat ini Tim gabungan Polda Lampung dan Kodam II/Sriwijaya masih melakukan investigasi untuk mengungkap adanya pelaku lain dalam peristiwa penembakan yang terjadi saat penggerebekan sabung ayam di Way Kanan.

    Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, jika ada pihak lain di luar TNI yang terlibat peristiwa penembakan tersebut pihaknya memastikan tidak akan lolos.

    “Siapa saja (pelakunya) masih butuh didalami, anggota kita sudah menyerahkan diri dan kita pastikan jika seandainya ada pelaku lain yang terlibat, tidak boleh lolos,” kata Eko.

    Eko menyebut dua oknum anggota TNI yang diamankan di Denpom II/3 Lampung yakni Peltu Lubis dan Kopka Basar, masih berstatus saksi.

    “Karena butuh alat bukti lain untuk menetapkan tersangka walaupun kedua oknum anggota TNI ini ada di lokasi kejadian. Status saksi mereka sampai uji balistik di Mabes Polri selesai, tunggu dari sana, termasuk tentang jarak tembaknya,” katanya.

    Mengenai senjata yang telah diamankan, ia menyebut batang tersebut ditemukan di kawasan rawa-rawa berjarak 5 Kilometer-6 Kilometer.

    “Senjata dibuang di semak-semak rawa, lumayan jauh dari lokasi sabung ayam sekitar 5 sampai 6 Kilometer, ” katanya.

    Eko menambahkan kepemilikan senjata yang melepaskan selongsong peluru yang dijumpai di lokasi juga masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

    “Itu diproses di Denpom. Di lokasi ditemukan tiga butir jenis peluru yang berbeda, sehingga ada peralatannya, butuh jejak pencarian spesifik lebih lanjut,” ucapnya.

    Diketahui Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya Bripka Petrus Aprianto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta meninggal dunia ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Diduga ketiga polisi tersebut ditembak oknum TNI.

    (Tribunnews.com/ sriwijayapost)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kapendam II/Swj : Ada Pembagian Uang Antara Polsek dan Koramil di Arena Sabung Ayam yang Digerebek

  • PLN Ungkap Titik Kepadatan SPKLU saat Mudik Lebaran Tahun Ini

    PLN Ungkap Titik Kepadatan SPKLU saat Mudik Lebaran Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mengungkapkan sejumlah titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang berpotensi padat selama masa mudik Lebaran tahun ini.

    Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menuturkan, untuk arah Jakarta menuju area tengah dan timur Jawa, kepadatan SPKLU akan terjadi Cirebon, Batang, Semarang, hingga Ngawi.

    Sebab, pada area tersebut baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dari Jakarta mulai menipis.

    “Kami melakukan experience itu dan di tempat-tempat tadi, sekitar Cirebon, kemudian Batang, Semarang, kemudian kalau di Jawa Timur itu di Ngawi, Madiun,” kata Adi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (20/3/2025).

    Oleh karena itu, pihaknya akan memperbanyak jumlah SPKLU di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu, sejumlah SPKLU di kantor PLN setempat pun akan dikerahkan.

    Selain di Jawa, Adi juga menyebut kepadatan pengisian SPKLU berpotensi terjadi di Bali. Sementara itu, untuk area Sumatra kepadatan SPKLU berpotensi terjadi Lampung, Palembang, sampai Medan. 

    “Medan juga termasuk banyak sehingga kami juga menyediakan sepanjang tol di Sumatra, kemudian kota-kota di tempat-tempat keramaian di kota-kota tersebut,” tutur Adi.

    PLN mencatat jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik diperkirakan melonjak hingga 5 kali lipat pada periode libur Idulfitri 1446 Hijriah. 

    Dalam hal ini, PLN telah menambah jumlah SPKLU hingga 7,5 kali lipat di titik-titik dengan okupansi tertinggi pada jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.

    Perinciannya, PLN telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia, sedangkan untuk jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, PLN menyediakan sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi. 

  • Pertamina pastikan pasokan Avtur untuk Batam cukupi kebutuhan

    Pertamina pastikan pasokan Avtur untuk Batam cukupi kebutuhan

    Pertamina sangat siap mendukung kelancaran arus mudik tentunya. Untuk itu, berbagai persiapan kelancaran sudah berjalan sejak awal bulan ini

    Batam (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa pasokan Aviation Turbine Fuel atau Avtur untuk kebutuhan penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam mencukupi kebutuhan mobilitas penumpang udara selama arus mudik dan arus balik.

    Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bagus Handoko dalam pertemuan secara daring, Kamis, mengatakan, konsumsi avtur diprediksi meningkat hingga 23 persen dipicu adanya penambahan penerbangan di bandara tersebut saat momen Lebaran.

    “Karena ada penerbangan ekstra yang jumlahnya sudah mencapai 88 penerbangan. Jadi konsumsi avtur sudah pasti alami kenaikan,” ujar Bagus.

    Ia menambahkan, untuk saat ini pasokan avtur di wilayah Kepri tersedia dan cukup untuk melayani permintaan selama periode mudik lebaran.

    Pertamina juga melakukan pemantauan kebutuhan energi di Kepri, untuk memastikan kelancaran arus mudik, kebutuhan rumah tangga, hingga industri terhadap energi tetap tersedia.

    “Pertamina sangat siap mendukung kelancaran arus mudik tentunya. Untuk itu, berbagai persiapan kelancaran sudah berjalan sejak awal bulan ini,” kata dia.

    Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam Pikri Ilham Kurniansyah menyampaikan, sampai saat ini sebanyak 88 penerbangan tambahan sudah tersedia untuk melayani arus mudik lebaran.

    Berdasarkan data pergerakan penumpang yang melalui Bandara Hang Nadim, terjadi peningkatan sebesar 10 persen dari tahun lalu.

    “Ada lima destinasi yang cukup ramai yakni Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan dan Surabaya. Beberapa kota tujuan seperti Padang juga sudah terjual habis. Mungkin nanti akan ada penambahan lagi,” kata Pikri.

    Berdasarkan data pergerakan penumpang yang melalui Bandara Hang Nadim, terjadi peningkatan sebesar 10 persen dari tahun lalu.

    Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelaku Masih Berkeliaran, Korban Penusukan oleh Eks Anggota DPRD Palembang Dijaga Ketat Polisi – Halaman all

    Pelaku Masih Berkeliaran, Korban Penusukan oleh Eks Anggota DPRD Palembang Dijaga Ketat Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita di berinisial FW (40) menjadi korban penusukan yang terjadi di Jalan Pipa Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

    Terduga pelaku penusukan adalah mantan suami korban sendiri, yakni eks anggota DPRD Palembang, M. Syukri Zen (68).

    Setelah sempat mendapatkan perawatan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Hermina Jakabaring Palembang, FW kini kondisinya mulai membaik dan sedang di rawat di ruang VIP Hermina.

    “Benar keadaan FW sudah mulai membaik pasca di rawat di UGD lantaran mengalami luka tusuk yang banyak. Namun sudah dijahit dokter dan kini korban sudah dirawat di ruangan rawat inap,” kata saksi Zainab, kerabat korban, Kamis (20/3/2025), siang, dilansir  TribunSumsel.com.

    Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung, paha dan tangan.

    “Banyak luka tusuk dialami korban. Namun hingga kini sudah dijahit dokter semua,” katanya.

    Saat dirawat, korban dijaga ketat oleh pihak keluarga dan anggota Polrestabes Palembang.

    Kronologi Penusukan

    FJ selaku sepupu korban mengatakan bahwa kejadian ini berawal saat FW mengunjungi rumah kerabatnya yang ada di kawasan Jakabaring.

    Kemudian, Syukri Zen tiba-tiba datang.

    Menurut FJ, tujuan Syukri Zen datang adalah untuk mengajak korban FW rujuk. Korban dan pelaku telah resmi bercerai pada Januari 2024 lalu.

    “Kakak sepupu saya ini lagi ke rumah orang tiba-tiba pelaku datang ternyata dia sudah membuntuti,” ungkap FJ, Rabu.

    Ajakan rujuk pelaku itu pun ditolak korban hingga terjadilah percekcokan di antara mereka berdua.

    Syukri Zen yang marah langsung mengeluarkan pisau dari kantong jaketnya dan menusuk korban hingga mengalami 10 luka tusukan di bagian dada, lengan, perut, dan punggung.

    “Korban merasa tidak nyaman dengan kedatangan dia (pelaku) lalu korban pergi meninggalkan pelaku. Tapi pas mau masuk mobil, pelaku menahan sembari mengeluarkan pisau dari balik pakaian,” beber FJ.

    FJ menyebutkan bahwa pelaku kabur setelah kejadian dan pihak korban telah melaporkan kejadian ini kepada Polrestabes Palembang.

    “Masih dirawat (korban). Pelaku sudah dicari masih belum ketemu sampai sekarang. Semoga polisi bisa menangkap segera,” ujar FJ.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Ya, saat ini anggota sedang di lapangan, pelaku juga sedang diburu,” sebut Yunar, dilansir Sripoku.com.

    Pihak kepolisian juga masih memburu pelaku yang melarikan diri usai kejadian.

    Sebelumnya, Syukri Zen juga pernah tersangkut kasus hukum hingga harus dipecat dari Partai Gerindra.

    Pada tahun 2022 lalu, Syukri Zen ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang wanita bernama Juwita alias Tata. Atas kasus ini, Syukri Zen dipenjara selama 7 bulan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kondisi Mantan Istri Syukri Zen, Setelah Berkali-kali Ditusuk Dengan Pisau, Kini Dijaga Ketat Polisi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunSumsel.com/Andyka Wijaya/Rachmad Kurniawan) (Sripoku.com/Yandi Triansyah)

  • Daftar Tol yang Berlakukan Diskon Selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

    Daftar Tol yang Berlakukan Diskon Selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang momen mudik Lebaran 2025, PT Jasa Marga Tbk. dan sejumlah pengelola jalan tol lainnya memberikan diskon tarif tol hingga 20 persen di berbagai ruas jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.

    Kebijakan ini bertujuan untuk mendistribusikan arus kendaraan agar lebih merata dan mengurangi potensi kemacetan di masa puncak mudik dan arus balik.

    Diskon tarif tol berlaku selama delapan hari, terdiri dari empat hari periode mudik dan empat hari periode arus balik. Periode mudik berlangsung dari 24 Maret hingga 28 Maret 2025, sementara periode arus balik berlaku pada 3-4 April dan 8-9 April 2025.

    Diskon ini hanya berlaku untuk perjalanan menerus, dengan gerbang masuk di Cikampek Utama dan keluar di Kalikangkung, atau sebaliknya.

    Syarat utama mendapatkan potongan tarif ini adalah menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo yang mencukupi. Pengendara juga wajib menggunakan kartu yang sama saat tap in dan tap out agar sistem bisa mendeteksi asal kendaraan dan menghitung tarif sesuai jarak tempuh.

    Rincian Diskon Tol Trans Jawa Lebaran 2025

    Pada periode mudik, diskon diterapkan di berbagai ruas tol, baik yang dikelola Jasa Marga Group maupun operator lain. Berikut rincian tarif tol setelah diskon:

    Periode 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB: Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp352.000 (diskon Rp88.000) Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp543.600 (diskon Rp135.900) Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp715.600 (diskon Rp178.900) Periode 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB: Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp408.500 (diskon Rp31.500) Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp632.300 (diskon Rp47.200) Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp830.500 (diskon Rp64.000)

    Diskon pada arus balik berlaku pada 3-4 April serta 8-9 April 2025, dengan ketentuan dan potongan tarif yang sama seperti periode mudik.

    Daftar Ruas Tol yang Memberikan Diskon

    Beberapa pengelola jalan tol besar juga turut serta memberikan potongan tarif pada ruas-ruas tol utama di Trans Jawa dan Trans Sumatra. Berikut daftarnya:

    PT Jasa Marga Group

    Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ Jalan Tol Palimanan-Kanci Jalan Tol Batang-Semarang Jalan Tol Semarang Seksi ABC

    PT Hutama Karya (Trans Sumatra)

    Tol Sinaksak menuju Binjai Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung Indrapura – Kisaran Pekanbaru – Dumai Indralaya – Prabumulih Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Segmen Tebing Tinggi – Sinaksak)

    PT Astra Infra

    Jalan Tol Tangerang – Merak Jalan Tol Cikopo – Palimanan

    PT Waskita Toll Road

    Jalan Tol Pemalang – Batang Jalan Tol Kayu Agung – Palembang

    PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII)

    Jalan Tol Kanci – Pejagan Jalan Tol Pejagan – Pemalang

    Potongan tarif ini berlaku hanya untuk transaksi menggunakan kartu uang elektronik yang sama dari awal hingga akhir perjalanan. Pastikan saldo cukup agar perjalanan lebih lancar tanpa hambatan di gerbang tol.

    Jasa Marga juga mengimbau agar pengendara mengatur waktu perjalanan untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 6 April 2025. Aplikasi Travoy bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi lalu lintas dan tarif tol secara real-time.

    Dengan adanya potongan tarif ini, perjalanan mudik diharapkan lebih hemat, lancar, dan nyaman. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo kartu terisi cukup, dan rencanakan waktu keberangkatan dengan baik agar mudik dan balik Lebaran tahun ini lebih menyenangkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri karena Tolak Rujuk, Ternyata Pernah Dipenjara – Halaman all

    Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri karena Tolak Rujuk, Ternyata Pernah Dipenjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang mantan Anggota DPRD Palembang Sumatera Selatan bernama M Syukri Zen tega menusuk mantan istrinya, P (40), karena menolak untuk rujuk.

    Akibat insiden tersebut, P harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang setelah mengalami tusukan beberapa kali oleh Syukri Zen.

    Menurut FJ, sepupu korban, peristiwa terjadi saat korban sedang berkunjung ke rumah kerabatnya yang ada di kawasan Jakabaring.

    Namun, Syukri Zen tiba-tiba muncul di lokasi.

    “Kakak sepupu saya ini lagi ke rumah orang tiba-tiba pelaku datang ternyata dia sudah membuntuti,” ujar Fj, kepada Tribunsumsel.com dan Sripoku.com, Rabu (19/3/2025).

    FJ menyebut, pelaku datang dengan tujuan mengajak korban untuk rujuk. Padahal, korban dan pelaku telah resmi bercerai melalui pengadilan agama sejak Januari 2024.

    Namun, korban enggan menemuinya karena merasa tidak nyaman, lalu berusaha menjauh dari pelaku.

    Pelaku kemudian mengeluarkan pisaunya dari balik pakaiannya.

    “Korban merasa tidak nyaman dengan kedatangan dia (pelaku) lalu korban pergi meninggalkan pelaku. Tapi pas mau masuk mobil, pelaku menahan sembari mengeluarkan pisau dari balik pakaian,” katanya.

    Ia mengatakan, pelaku melarikan diri setelah insiden. Pihak korban sudah melaporkan kejadian penusukan tersebut ke Polrestabes Palembang.

    Kasat Reskrim AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait membenarkan terkait peristiwa tersebut.

    “Iya betul korban saat ini sedang dirawat di RS,” ujar Yunar.

    Yunar mengatakan jika saat ini anggotanya sedang menyelidiki kasus tersebut dan melakukan olah TKP.

    “Ya saat ini anggota sedang di lapangan, pelaku juga sedang diburu,” Singkatnya. 

    Terkait kronologi kejadian, Kasatreskrim masih belum bisa menjelaskan secara rinci.

    “Ya nanti kalau laporan sudah lengkap akan kami infokan kembali, saat ini anggota masih di lapangan melakukan penyelidikan, ” katanya. 

    Ternyata pernah dipenjara

    Pada tahun 2022, M Syukri Zen pernah menjalani hukuman penjara selama tujuh bulan akibat kasus penganiayaan terhadap seorang wanita bernama Tata.

    Insiden tersebut terjadi di SPBU Demang Lebar Daun.

    Namun, Syukri Zen mendapatkan keringanan saat menjalani hukumannya.

    Ia dinilai bersikap sopan dalam persidangan, mengakui perbuatannya serta telah berdamai dengan korban dengan 100juta uang untuk perdamaian.

    Selain itu, ia juga belum memiliki catatan kriminal sebelumnya.

    Di sisi lain, majelis hakim menilai ada faktor yang memberatkan, yaitu sebagai anggota DPRD Palembang, Syukri Zen seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

    Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan bahwa Syukri Zen terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas tindak pidana pemukulan terhadap korban di SPBU Demang Lebar Daun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tusuk Eks Istri Berkali-kali, Eks Anggota DPRD Palembang, Syukri Zen Sudah Siapkan Pisau di Pinggang 

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)