BMKG Sebut Gas Rumah Kaca Tingkatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG
) mengungkapkan, peningkatan suhu permukaan dan konsentrasi
gas rumah kaca
berpengaruh terhadap bertambahnya kejadian
bencana hidrometeorologi
seperti banjir dan tanah longsor.
“Yang meningkat adalah intensitas, frekuensi, dan durasinya,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam acara Refleksi
Banjir Jabodetabek
: “Strategi Tata Ruang dan Mitigasi Cuaca Ekstrem,” Senin (24/3/2025).
“Ini korelatif dengan kenaikan suhu permukaan. Dan nanti data menunjukkan semuanya korelatif dengan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca,” kata dia.
BMKG mencatat tren curah hujan ekstrem di berbagai wilayah Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir.
Grafik menunjukkan bahwa jumlah kejadian hujan ekstrem yang melampaui 150 mm dalam 24 jam terus bertambah seiring waktu.
“Jadi ada benang merah yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara peningkatan emisi gas rumah kaca, kenaikan suhu udara, dan peningkatan kejadian ekstrem,” kata Dwikorita.
BMKG juga menyoroti bahwa kenaikan suhu udara dapat mempercepat siklus hidrologi, yang pada akhirnya memperburuk kondisi ekstrem, baik dalam bentuk banjir (ekstrem basah) maupun kekeringan (ekstrem kering).
Contohnya, pada banjir yang terjadi di Jabodetabek, citra satelit menunjukkan bahwa awan kumulonimbus yang memicu hujan ekstrem di wilayah tersebut justru lebih kecil dibandingkan dengan awan kumulonimbus yang terbentuk di Palembang, Lampung, dan Kalimantan Barat.
“Kita lihat dampak dari banjir yang paling parah di Jabodetabek, padahal kumpulan awannya itu paling kecil,” kata Dwikorita.
“Di waktu yang sama, ada dua kumulonimbus yang lebih besar, hampir dua kali lipat, di Palembang dan Lampung serta di Kalimantan Barat. Tetapi, banjirnya tidak sedahsyat yang terjadi di Jabodetabek,” ujar dia.
BMKG menekankan pentingnya kesadaran terhadap perubahan lingkungan dan tata ruang untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi di masa depan.
Dia menegaskan penting untuk memperhatikan kondisi tata ruang dan lingkungan untuk mencegah kondisi-kondisi yang memicu banjir yang lebih parah.
“Mohon jangan diabaikan pentingnya tata ruang yang memperhatikan perubahan lingkungan. Ini harus segera dibahas bersama,” kata Dwikorita.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Palembang
-

Jadi Jalur Langganan Mudik, Pasokan Gas di Palembang Dipastikan Aman
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan gas bumi untuk masyarakat dan industri di Palembang mencukupi jelang lebaran 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana usai melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah infrastruktur energi di Palembang, Sumatera Selatan.
“Kehadiran kami di sini bertujuan memastikan kesiapan sektor ESDM, terutama di wilayah strategis Palembang, yang merupakan salah satu jalur utama mudik Lebaran,” kata Dadan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).
Dadan menekankan pentingnya menjaga kestabilan pasokan gas untuk pelanggan, baik industri maupun rumah tangga, mengingat tingginya permintaan pada periode Lebaran.
Menurut dia, Palembang merupakan titik strategis bagi jalur mudik masyarakat, sehingga kesiapan sistem distribusi gas harus tetap optimal. Kunjungan pada saat itu juga difokuskan pada jaringan gas kota, yang melayani sekitar 40 ribu pelanggan rumah tangga.
Selain melakukan pengawasan pasokan di sisi hulu, kunjungan ini juga menyoroti operasional di sisi hilir. PT Pertamina Gas Negara (PGN) melalui Area Head PGN Palembang, Braman Setyoko, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan dan penyaluran gas selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mengoptimalkan dan meningkatkan layanan energi pada momentum Ramadan-Idul Fitri 2025, salah satunya Subholding Gas, Pertamina Gas Negara, hal ini untuk memastikan layanan terpenuhi sesuai kebutuhan masyarakat.
Data PGN menunjukkan, saat ini terdapat 103 pelanggan di sektor industri dan komersial, 164 usaha kecil, serta 6.638 pelanggan rumah tangga yang terlayani melalui jaringan pipa sepanjang 198,4 km.
Kesiapan infrastruktur ini diharapkan dapat menjamin kelancaran distribusi gas bumi, mendukung aktivitas masyarakat dan industri selama momen Lebaran.
Sebagai informasi, sambungan gas untuk rumah tangga di Palembang selain dibangun oleh PGN juga dibangun oleh Kementerian ESDM menggunakan APBN yang saat ini berjumlah total sebanyak 31.423 Sambungan Rumah (SR).
Tak hanya itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pertagas Niaga, dan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya selaku pengelola Jaringan Gas (Jargas) Kota Palembang melakukan pengembangan pelanggan (mandiri) sehingga total jumlah keseluruhan pelanggan jargas kota Palembang sebanyak 38.061 SR.
Pasokan BBM, LPG dan Listrik Aman Terkendali
Selain menjaga ketersediaan pasokan gas, Dadan juga menjelaskan bahwa sistem kelistrikan untuk wilayah Kota Palembang dan sekitarnya dalam kondisi aman dan terkendali.
“PLN melaporkan, dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) dalam kondisi aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.774 MW, sedangkan beban puncak mencapai 1.398 MW, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 1.187 MW,” ujar Dadan.
Sama seperti halnya listrik, dilaporkan pula ketersediaan BBM dan LPG saat ini juga dalam kondisi aman, tidak terjadi masalah.
“Ketersediaan stok BBM untuk wilayah S2JB stoknya untuk secara keseluruhan berada dalam kondisi aman di angka 6 hari namun tersambung dengan pipa ke Kilang Plaju, disana tangki besarnya ada,” kata Dadan.
(pgr/pgr)
-

Willie Salim Dilaporkan ke Polisi Imbas Rendang Hilang di Palembang
Jakarta, Beritasatu.com – Konten memasak 200 kilogram (kg) daging rendang yang dibuat oleh content creator Willie Salim di Palembang, Sumatera Selatan berbuntut panjang hingga dirinya dilaporkan ke polisi.
Buntut panjang konten Willie Salim itu lantaran Willie dianggap merusak citra masyarakat Palembang, sehingga membuat kegaduhan. Bahkan, masyarakat Palembang dijuluki sebagai masyarakat yang rakus.
Kekisruhan tersebut dimulai ketika Willie Salim membuat video memasak 200 kilogram daging rendang di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025). Saat proses memasak, Willie meninggalkan tempat untuk ke toilet dengan waktu yang cukup lama.
Namun, ketika Willie kembali, rendang yang sedang dimasak dan belum matang itu diduga sudah habis dibawa oleh warga Palembang. Dalam waktu kurang dari satu menit, seluruh daging rendang tersebut habis tak bersisa.
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi merespons terkait kegaduhan yang dilakukan oleh konten Willie Salim, sehingga membuat citra masyarakat Palembang menjadi tercoreng.
“Saya rasa ini sederhana saja, apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten tersebut, silakan laporkan saja,” ujar Irjen Andi Rian R Djajadi, pada Minggu (23/3/2025).
Sementara itu, pimpinan Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel. Sebagai warga Palembang asli yang mewakili masyarakat Palembang dirinya merasa tidak terima dengan konten tersebut.
“Malam ini kami langsung melaporkan pengaduan dari masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” kata Ryan.
Menurut Ryan, laporan ini diajukan untuk menegakkan langkah hukum terhadap Willie Salim agar ada efek jera. Selain itu, laporan ini juga menjadi peringatan bagi kreator konten lain agar lebih bijak dalam membuat konten yang dapat menimbulkan dampak hukum dan sosial.
-

Gubernur Sumsel Bilang Orang Palembang Dipermalukan Demi Konten Rendang Willie Salim – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berang dengan konten Willie Salim soal 200 kg daging sapi yang hilang saat buka puasa bersama di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Herman Deru mengatakan warga Palembang tidak salah.
Ia menuding sang influencer Willie Salim sengaja membuat konten tersebut agar mendapatkan uang.
“Wong kito yang salah? Idak. Memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar.”
“Padahal itu orang yang cari uang,” ujar Herman Deru, Sabtu (22/3/2025), dilansir dari Tribun Sumsel.
Herman Deru mengatakan warga Palembang dipermalukan buntut konten tersebut.
Meski begitu, ia tidak menyalahkan warga Palembang yang sudah mengambil rendang saat itu.
“Kita dipermalukan. Jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil,” tandasnya.
Helmy Yahya: Demi Konten
Artis senior asal Palembang, Helmy Yahya, ikut angkat bicara.
Helmy Yahya menyentil sikap Willie Salim si konten kreator yang dinilai telah menyakiti warga Palembang.
Dalam video unggahannya itu, Helmy Yahya
“Assalamualaikum jadi saya banyak sekali mendapatkan BM, WA dari masyarakat Palembang menyatakan pendapat saya tentang apa yang dilakukan seorang konten kreator Willie Salim,” kata Helmy Yahya.
“Persoalannya orang menuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu ditengah kerumunan masa yang banyak,” sambungnya.
Helmy sendiri mengaku mengikuti jejak Willie Salim yang dikenal kerap berbagi kepada masyarakat menegah ke bawah.
Namun jauh sebelum Willie Salim, adik Tantowi Yahya ini sudah lebih dulu terjun dalam kegiatan sosial tersebut, tetapi tak pernah menimbulkan kegaduhan.
“Sorry ya saya sudah melakukan itu berpuluh-puluh tahun melalui bedah rumah, uang kaget, sampai menimbulkan keos, karena semuanya kami pikirin, kamj izin ke masyarakat, Uang Kaget saya dikawal oleh Polisi agar tidak menimbulkan kegaduhan seperti ini,” bebernya.
Terkait konten yang dibuat Willie Salim banyak yang beranggapan bahwa settingan.
Hal ini menimbulkan asumsi bahwa warga Palembang rakus serta susah diatur.
Maka dari itu, Helmy Yahya meminta Willie Salim untuk memberikan klarifikasi.
“Ekspresi mukamu gak kaget juga. Ini menurut saya gak bisa begitu sebagai content creator, pikirkanlah gak semua yang kita lakukan demi mengejar konten views dengan melakukan hal-hal seperti itu,” ujar Helmy.
“Mungkin anda tidak sadar atau mungkin juga sadar bahwa itu mempermalukan sebagian orang-orang Palembang.
Nggak segitunya kali orang Palembang,” beber Helmy Yahya.
Helmy pun berpesan kepada konten kreator agar lebih memikirkan dampak dari perbuatannya.
“Silahkan melakukan kreativitas apapun tapi pikirkan dampaknya, termasuk foodvlogger yang demikian menilai orang sampai restorannya tutup, warung tutup padahal utang belum selesai,” terangnya.
“Kalau kamu salah minta maaflah, gak semua orang Palembang seperti itu, apa yang kamu lakukan cukup menampar banyak orang dan saya ikut andil dalam rangka membuat kota Palembang itu menjadi lebih baik, jadi Willie Salim saya menunggu sikapmu,”.
Pada keterangan unggahannya itu, Helmy Yahya kembali mengingatkan agar content kreator tersebut tak hanya memikirkan mencari viewer.
Namun, pertanggungjawabkan dampaknya hingga menimbulkan citra buruk terhadap warga Palembang.
“Untuk @Willie27 Enggak begitu caranya cari viewer dan cari uang, Boy! Kreatifitas tdk harus menyakiti banyak orang,” tulis keterangan unggahannya melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu, 2 Maret 2025.
Sudah Minta Maaf
Sebelumnya, Willie telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Palembang usai video masak besar daging rendang 200 kilogram viral.
Baca selengkapnya berita permintaan maaf Willie : Konten Rendang Viral, Willie Salim Minta kepada Warga Palembang, Akui Itu Kesalahannya
Dilaporkan ke polisi
Willie kini dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Willie dilaporkan oleh salah satu anggota firma hukum tersebut yaitu Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.
Baca selengkapnya soal laporan Willie ke polisi : Buntut Panjang Konten Masak Rendang, Willie Salim Dilaporkan, Dianggap Bikin Rusak Citra Palembang
Sumber: Tribun Sumsel
-
/data/photo/2025/03/24/67e088351d77f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Marahnya Gubernur Sumsel gara-gara Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Daging Sepanci! Regional
Marahnya Gubernur Sumsel gara-gara Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Nama Palembang Dirusak Daging Sepanci!
Tim Redaksi
PALEMBANG, KOMPAS.com –
Konten
Willie Salim
yang mengaku kehilangan 200 kilogram rendang saat masak besar di Benteng Kuto Besak (BKB)
Palembang
, Sumatera Selatan, menuai polemik.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun mengaku marah besar karena konten yang dibuat Willie telah mempermalukan nama baik Palembang.
Sebab, Herman Deru menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten tersebut demi meraup keuntungan pribadi.
”
Mako kemarin ada orang ambil konten itu , ai marah nian aku , yang rendang itu ye, memang di sengajoke supayo di rebut uwong , sudah itu kito dikatoinyo.
(Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya),” kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam.
Menurut Herman Deru, kreator konten semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuhkan.
Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.
“Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci,” tegas Herman Deru.
Selain itu, Herman Deru pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang.
Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.
“Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kreator konten Willie Salim akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada warga Palembang, setelah video masak besarnya yang menyebut kehilangan 200 kilogram daging rendang belum matang ramai mendapatkan reaksi dari warganet.
Permohonan maaf Willie Salim ini ia sampaikan lewat unggahan Instagram pribadinya @willie27_ yang diupload sejak satu jam lalu.
“Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang,” kata Willie dalam video yang dilihat KOMPAS.com, Sabtu (22/3/2025).
Willie pun mengaku bahwa ia kurang persiapan saat memasak daging rendang sebanyak 200 kilogram. Selain itu, pemuda ini pun mengaku baru pertama kali mencoba masak besar untuk orang banyak.
“Jujur, ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya.Karena saya kurang persiapan, mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sentra Kerupuk Mang Din di Palembang, Cuaca Buruk Kerap Jadi Kendala Produksi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – KGS Syarifudin atau kerap dikenal Mang Din (68), tengah duduk sambil sesekali membantu pembeli di sentra kerupuk miliknya.
Sentra kerupuk Mang Din, di Palembang, Sumatra Selatan, memang tampak ramai, pada Minggu (23/3/2025) pagi.
Pria lanjut usia itu dibantu beberapa pegawai tokonya untuk melayani para pembeli.
Mang Din mengatakan, sejak tahun 1985 dia sudah merintis usaha produksi kerupuk yang kini sangat populer, terutama di Palembang.
Katanya, berawal dari banyaknya pedagang ikan gabus di depan kediamannya di Jalan Haji Faqih Usman, Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, banyak masyarakat setempat yang membeli dan memanfaatkan ikan-ikan tersebut untuk dijadikan kerupuk.
Seiring berjalannya waktu, sentra kerupuk Mang Din menjadi satu di antara produsen kerupuk yang bertahan hingga saat ini.
“Awal mula itu tidak sengaja. Dulu di Palembang banyak pedagang ikan kumpul di depan situ, di jalan. Akhirnya dimanfaatkan warga sini dibikin pempek,” kata Mang Din, saat ditemui Tribunnews.com, Minggu.
“Akhirnya berkembang dibuat kerupuk kemplang,” tambahnya.
Usaha Mang Din terus berkembang, hingga puncaknya pada krisis moneter tahun 1998 silam, banyak masyarakat yang membeli kerupuk menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Saat itu, pesanan kerupuk dari dalam dan luar Kota Palembang dapat mencapai total puluhan ton.
“Tahun ini (Lebaran 2025) agak kurang, karena pemain mulai banyak,” jelasnya.
Meski demikian, hal tersebut tetap disyukuri Mang Din.
Ia menjelaskan, ada beragam jenis kerupuk dijual di tokonya. Mulai dari kemplang, kerupuk berbentuk anggur, kerupuk tunjung, masih terus diproduksi.
“Tapi yang masih dipertahankan, kerupuk anggur ini. Kemudian kemllang. Ada juga untuk pernikahan khas Palembang pakai kerupuk tunjung,” ucap Mang Din.
Adapun kerupuk kemplang menjadi favorit banyak pembeli. Mang Din menjual dengan harga Rp60 ribu per kilogram.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, cuaca sangat berpengaruh terhadap produksi kerupuk.
Hal itu karena dalam proses produksinya, ada tahapan dimana adonan kerupuk yang masih lembek harus dijemur di bawah terik matahari selama kurang lebih 19 jam agar mengeras.
Setelah adonan mengeras, baru kemudian dapat dipotong-potong menjadi kepingan-kepingan kerupuk yang masih mentah.
“Cuaca pengaruh ke produksi. Kalau musim hujan, hujan seharian penuh, kita produksi menurun karena itu kendalanya untuk menjemur kerupuk,” katanya.
Kalaupun harus tetap produksi untuk menjaga stok kerupuk di toko, Mang Din mengakui, kualitas hasil kerupuknya pun akan menjadi kurang baik.
-

Porter Gratis Bikin Mudik Lebih Praktis
PIKIRAN RAKYAT – Pertamina Patra Niaga kembali memberikan layanan terbaik dalam menyambut arus mudik Idul Fitri 2025, dengan menghadirkan Serambi MyPertamina. Layanan ini dihadirkan sebagai layanan ekstra untuk memberikan kenyamanan yang memanjakan masyarakat, saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.Serambi MyPertamina merupakan layanan singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik khususnya para pengguna setia aplikasi MyPertamina.
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa layanan Serambi MyPertamina dihadirkan untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik agar bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
“Serambi MyPertamina di tahun ini kami sebar lebih luas, tidak hanya di Rest Area Tol tetapi juga di Bandara, Pelabuhan dan Kawasan Wisata untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa libur lebaran,” jelas Ega.Khusus di bandara, Serambi MyPertamina juga menyediakan game console untuk menunggu jam terbang pesawat, dan juga layanan Porter gratis yang membantu penumpang saat check in tiket, sehingga perjalanan mudik lewat jalur udara lebih praktis.
Layanan ini tersedia di terminal keberangkatan Bandara YIA Yogyakarta, Bandara Juanda Sidoarjo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Lobby Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Sementara itu, untuk area kedatangan tersedia di Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Sepinggan Balikpapan.
Secara keseluruhan terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik. Selain lima Serambi MyPertamina Rest Area Tol, juga disiapkan 22 titik Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di Bandara, Pelabuhan, Kawasan Wisata.
Layanan Serambi MyPertamina tersedia mulai 22 Maret hingga 9 April 2025. Fasilitas yang ditawarkan Serambi MyPertamina adalah berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari snack corner, barbershop, ruang menyusui, hingga kursi pijat untuk relaksasi para pemudik.
Informasi mengenai titik layanan dan fasilitas Serambi MyPertamina dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina dan website https:/pertaminasiaga.com atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Konten Rendang Hilang Picu Kontroversi, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah warga Kota Palembang mulai melaporkan kreator konten viral, Willie Salim, terkait unggahannya mengenai rendang seberat 200 kilogram yang hilang di Benteng Kuto Besak.
Konten tersebut dianggap menimbulkan kesan negatif terhadap masyarakat Palembang, sehingga menuai berbagai reaksi, termasuk pelaporan ke pihak berwajib pada Minggu (23/03/2025).
Konten kreator Palembang, Rondoot, serta Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP Gencar) turut melaporkan Willie Salim dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Idazril Tanjung SE SH MH MM, didampingi tim hukumnya Thabroni SH MH, menyatakan bahwa laporan mereka telah disampaikan kepada Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel pada Sabtu malam (22/03).
Menurutnya, konten tersebut menimbulkan kegaduhan di media sosial dan memicu komentar-komentar yang mendiskreditkan masyarakat Palembang.
“Ini sudah melukai hati masyarakat Palembang. Konten yang diunggah WS telah memancing ujaran kebencian di kolom komentar, dengan berbagai hinaan yang menyamakan istilah lokal dengan bahasa yang vulgar,” ujar Idazril, dikutip Minggu (23/3/2025).
Sebagai bukti, pihak pelapor telah menyerahkan tangkapan layar komentar bernada ujaran kebencian yang muncul di unggahan Willie Salim.
Menanggapi permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Willie Salim, Idazril menilai bahwa pernyataan tersebut justru mengindikasikan bahwa konten tersebut telah dirancang atau ‘disetting’ sebelumnya.
“Harus ada pembuktian apakah benar ini konten settingan. Namun, permintaan maaf tidak menghapus adanya unsur pidana. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, maka prosesnya harus tetap berjalan,” tegasnya.
/data/photo/2025/03/04/67c701144b52a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5172173/original/013795800_1742711509-IMG_20250323_132056.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
