Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng
Tim Redaksi
PALEMBANG, KOMPAS.com
–
Kepala Sekolah
Negeri 129 Palembang, Mat Genti, mengajak muridnya berswafoto bareng untuk mengobati kekecewaan anak didiknya setelah
Presiden Prabowo
Subianto batal melakukan kunjungan kerja untuk meninjau Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam agenda kerja yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang, Presiden Prabowo sebelumnya dijadwalkan bakal meninjau MBG yang merupakan program unggulannya pada pukul 09.00 WIB.
Namun, mobil MV3 Limousin yang merupakan kendaraan Presiden pun hanya melintas di Jalan Kolonel Haji Burlian dan langsung menuju ke Kabupaten Banyuasin dengan pengawalan ketat.
“Ayo sini foto bareng, Bapak,” kata Mat Genti.
Mat Genti lalu mengeluarkan ponselnya dan mengarahkan kamera depan kepada para muridnya.
Para murid pun tampak begitu ceria saat
kepala sekolah
mereka mengajak berswafoto.
“Iya, ini biar anak-anak enggak terlalu kecewa,” ujar Mat Genti.
Menurut Genti, mereka mendapatkan kabar bahwa Presiden Prabowo akan mengunjungi sekolah untuk meninjau MBG.
Pihak sekolah pun kemudian bersiap dan mengajak murid-muridnya untuk menyambut kedatangan Presiden.
Sekolah Memaklumi
Meski
kunjungan batal
, Genti pun memaklumi bahwa agenda Presiden begitu padat sehingga batal datang ke sekolah mereka.
“Kami memaklumi karena memang kesibukan Presiden yang begitu padat. Anak-anak juga memaklumi,” ujarnya.
Sejak pukul 07.00 WIB, penjagaan sekolah di SD Negeri 129 pun tampak ketat.
Para pengunjung yang hadir diperiksa satu per satu. Selain itu, kendaraan taktis TNI juga terlihat di sekitar sekolah.
Namun, pada pukul 08.00 WIB terdapat kabar bahwa Presiden batal meninjau MBG di SD Negeri 129.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, Mat Genti pun mengajak para murid untuk menyambut kedatangan Presiden di pinggir Jalan Kolonel Haji Burlian sebagai bentuk mengobati kekecewaan murid yang sudah datang sejak pagi.
“Anak-anak akhirnya juga antusias saat lihat mobil Presiden tadi,” ungkapnya.
Adapun Mahza, salah satu murid SD Negeri 129, mengaku sempat merencanakan ingin berbicara langsung kepada Presiden Prabowo.
Mahza ingin menyampaikan kepada orang nomor satu itu bahwa ia bercita-cita sebagai dokter.
“Tadinya mau bilang ke Presiden langsung. Cita-cita Mahza ingin menjadi dokter. Tapi enggak jadi datang, tapi tadi sudah diajak kepala sekolah lihat Pak Presiden lewat,” ujar Mahza.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Palembang
-
/data/photo/2025/04/23/6808673945193.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng Medan 23 April 2025
-

Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
loading…
Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). FOTO/IST
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Prabowo dijadwalkan akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) serta melakukan tanam raya bersama.
Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.
“Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025).
Dia menerangkan, Gerina tersebut diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional. “Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” katanya.
Yusuf menambahkan, nantinya setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja, Kepala Negara langsung kembali ke Jakarta. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.
(abd)
-

Prabowo Bertolak ke Palembang, Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel – Halaman all
Presiden Prabowo bertolak ke Palembang dan akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Tayang: Rabu, 23 April 2025 10:19 WIB
Tribunnews.com/Taufik Ismail
GERAKAN MENANAM – Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Presiden akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Presiden akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Presiden akan langsung menuju Kabupaten Banyuasin.
Selain meluncurkan program Gerina di Banyuasin, Presiden juga diagendakan melakukan tanam raya bersama.
“Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Usai peluncuran tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Kota Palembang untuk selanjutnya lepas landas menuju Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Banyuasin, Sumatera Selatan, pagi ini. Prabowo akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).
Dikutip Biro Sekretariat Presiden, Rabu (23/4/2025), Prabowo bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Kota Palembang sekitar pukul 08.30 WIB.
Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Prabowo akan langsung menuju Kabupaten Banyuasin. Selain meluncurkan program Gerina, di Banyuasin, Prabowo juga diagendakan melakukan tanam raya bersama.
“Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.
Usai peluncuran tersebut, Prabowo dijadwalkan kembali ke Kota Palembang untuk selanjutnya lepas landas menuju Jakarta. Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan menuju Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tampak melepas keberangkatan Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.
(eva/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Dokter PPDS Unsri Diduga Alami Kekerasan, Ini Langkah Kemenkes – Halaman all
Ini langkah Kemenkes RI soal kasus dugaan kekerasan yang dialami dokter Pendidikan Program Dokter Spesialis Universitas Sriwijaya (PPDS) Palembang.
Tayang: Rabu, 23 April 2025 06:34 WIB
Tangkap layar kanal YouTube Tribun Sumsel
Video viral yang memperlihatkan detik-detik dokter koas dipukuli di Palembang. Korban kini sudah melapor ke polisi.
Laporan wartawan Trinunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) buka suara terkait, adanya kasus dugaan kekerasan yang dialami seorang dokter Pendidikan Program Dokter Spesialis Universitas Sriwijaya (PPDS) Palembang.
Dikutip dari Tribun Sumsel, korban disebut ditendang alat vitalnya hingga mengalami pendarahan.
“Iya, kasus tersebut sudah kami terima laporannya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, kepada wartawan Senin (21/4/2025).
Namun pihaknya masih mendalami dan memastikan laporan tersebut.
“Untuk kronologinya masih kami dalami. Karena info ini beredar dan viral, kami pastikan dulu,” lanjut dia.
Masih dikutip dari Tribun Sumsel, terduga pelaku adalah konsulen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Namun, terkait identitas dari korban maupun terduga pelaku, belum diketahui.
Kasus tersebut viral dan terungkap dari postingan akun Instagram @ppdsgramm.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Motif Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri Dibantah Istri Pertama, Singgung Surat Tanah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Motif M Syukri Zen, mantan anggota DPRD Palembang pelaku penusukan terhadap mantan istrinya Patmawati (40) dibantah oleh istri pertamanya, Yati Erika.
Yati Erika menyebut Syukri Zen ingin mengambil kembali surat tanah yang berada dalam penguasaan Patmawati.
Sementara sebelumnya polisi menyebut motif Syukri Zen melakukan penusukan terhadap Patmawati karena ditolak saat hendak rujuk kembali.
Penusukan itu terjadi pada Rabu (19/3/2025).
Akibat kejadian itu Patmawati mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara Syukri Zen kabur usai kejadian itu.
Setelah ditetapkan jadi tersangka, Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang, Kamis (25/8/2022). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)
Setelah satu bulan buron, Syukri Zen akhirnya diringkus polisi, Sabtu (19/4/2025) malam.
“Benar setelah menjadi TO kita, bersangkutan atas kasus penganiayaan berhasil diamankan,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, Senin (21/4/2025).
Setelah berhasil diendus dan diketahui keberadaannya di Tangerang, Banten, anggota bergerak cepat langsung menuju lokasi.
“Pelaku berhasil kita tangkap di tempat persembunyian kosan, di Kota Tangerang, Banten pada Sabtu (19/4/2025) malam,” ungkapnya.
Terkait motif pelaku, Kapolrestabes Palembang, mengatakan pelaku sebenarnya masih cinta terhadap korban.
“Masih cinta dengan istrinya. Walaupun sudah cerai, pelaku ini tidak ingin mantan istrinya diambil orang lain,” kata Kasat Reskrim.
“Jadi rasa cemburu masih menyelimuti, cinta buta ini lah motif utamanya, ” tegas Harryo kembali.
Saat peristiwa itu terjadi, korban mengalami luka tusuk sebanyak 6 hingga 8 tusukan.
Syukri Zen, anggota DPRD Kota Palembang kini ditahan. Nasibnya di Gerindra diputuskan besok (kolase tribunnews)
“Luka tusuk ini dialami korban pada beberapa bagian tubuhnya. Hal ini tentunya menjadi perhatian kita,” katanya.
Istri Pertama Bantah Syukri Ingin Rujuk dengan Korban
Namun motif Syukri Zen melakukan penusukan itu dibantah oleh istri pertamanya, Yati Erika.
Bantahan itu disampaikan Yati Erika saat mendatangi Polrestabes Palembang, Senin (21/4/2025) sore.
Dia datang didampingi Kuasa Hukum tersangka, Titis Rachmawati dan tim ke Polrestabes Palembang untuk melakukan pendampingan hukum sekaligus memberikan klarifikasi terhadap berita yang beredar.
“Pertama kita akan mengurusi proses hukum Pak Syukri atas permintaan keluarga. Bagaimanapun juga, istrinya masih mencintai suami dan mau menerima dalam kondisi apapun,” kata Titis.
Titis juga membantah motif penganiayaan tersebut dikarenakan masalah asmara dan kliennya ingin rujuk kembali dengan korban.
Dia mengatakan, Syukri Zen menemui korban untuk menuntut materi yang dipegang oleh korban PW.
“Kita tidak mengelak, kita ikuti proses hukumnya. Tetapi yang perlu kami klarifikasi disini berkembang seolah Pak Syukri ingin kembali terus dia tidak mau. Seolah-olah dia bidadari yang sangat dicintai. Padahal sebenarnya ada materi yang dia tuntut kepada ibu itu (PW),” jelas Titis.
SYUKRI ZEN DITANGKAP – Syukri Zen (Kiri) dan Kuasa Hukumnya, Titis Rachmawati (Kanan), Senin (21/4/2025). Motif M Syukri Zen, mantan anggota DPRD Palembang pelaku penusukan terhadap mantan istrinya Patmawati (40) dibantah oleh istri pertamanya, Yati Erika.
Titis mengatakan, korban PW bukanlah istri sah dari tersangka M Syukri Zen, melainkan istri kedua yang dinikahi secara siri tanpa izin dari istri pertamanya Yati Erika.
“Kejadian kemarin seperti saya katakan tadi akumulasi, karena mereka mungkin setengah bulan yang lalu bercerai secara dipaksakan. Klien kami meminta sesuatu dari ibu itu, jadi ibu itu memaksa bercerai dengan ditukar adanya laporan tentang pengancaman,” katanya.
“Klien kami selalu meminta surat tanah atau ada objek tanah yang suratnya dipegang oleh korban. Berkali-kali diminta tidak diberikan, klien kami merasa bukan pencarian dia, tapi pencarian bersama istri sahnya,” kata dia.
Kronologis Penusukan
Sebelumnya, Syukri Zen menusuk Patmawati mantan istrinya, Rabu (19/3/2025).
Menurut FJ, sepupu korban, peristiwa tersebut berawal ketika korban sedang mengunjungi rumah kerabatnya yang ada di kawasan Jakabaring.
Namun saat itu, Syukri Zen tiba-tiba datang.
“Kakak sepupu saya ini lagi ke rumah orang, tiba-tiba pelaku datang ternyata dia sudah membuntuti,” ujar Fj, kepada Tribunsumsel.com, Rabu (19/3/2025).
Ia menyebut tujuan pelaku datang adalah untuk mengajak korban rujuk.
Diketahui pada Januari 2024 antara korban dan pelaku sudah ditetapkan bercerai di pengadilan agama.
“Korban merasa tidak nyaman dengan kedatangan dia (pelaku) lalu korban pergi meninggalkan pelaku. Tapi pas mau masuk mobil, pelaku menahan sembari mengeluarkan pisau dari balik pakaian,” katanya.
Pelaku kabur setelah kejadian dan pihak korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Palembang.
“Masih dirawat (korban). Pelaku sudah dicari masih belum ketemu sampai sekarang. Semoga polisi bisa menangkap segera,” katanya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, mengatakan laporan korban sudah ditangani.
Syukri Zen juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Iya, sudah kita tangani dan ditingkatkan ke penyidikan, serta penetapan tersangka sudah dilakukan,” ujar Kombes Pol Harryo saat dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (21/3/2025).
Kombes Harryo mengungkap motif di balik penusukan ini.
Ia menuturkan, Syukri Zen menusuk mantan istrinya karena masalah keluarga.
Syukri merasa jengkel lantaran mantan istrinya menolak ajakan untuk rujuk.
“Ini masalah internal keluarga, dengan motif jengkel karena mantan istrinya mau diajak rujuk, tetapi tidak mau.”
“Kekecewaan tersebut membuat pelaku berani melukai mantan istrinya,” tambahnya.
Sumber: (TribunSumsel.com/Andyka Wijaya) (Tribunnews.com/Wik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ditangkap Karena Tusuk Mantan Istri, Kuasa Hukum Sebut Syukri Zen Hanya Ingin Ambil Surat Tanah


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588047/original/099231500_1695644178-unseen-studio-s9CC2SKySJM-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
