kab/kota: Palembang

  • Pria di Bekasi Jadi Korban Pemerasan Modus VCS Kakak Beradik dari Sumsel, Pelaku Nyamar Jadi Wanita – Halaman all

    Pria di Bekasi Jadi Korban Pemerasan Modus VCS Kakak Beradik dari Sumsel, Pelaku Nyamar Jadi Wanita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang pria berinisial MD (25) ditangkap polisi karena melakukan pemerasan seksual (sextortion) modus operandi video call sex (VCS).

    MD melakukan pemerasan itu bersama kakaknya berinisial I (27) kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

    Mereka berasal dari Sumatra Selatan.

    Korbannya adalah laki-laki berinisial BP, seorang pria di Bekasi, Jawa Barat.

    Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    “Kejahatan dengan modus operandi ini sangat sering terjadi, namun tidak banyak korban yang mau melaporkan tindak pidana tersebut karena sangat sensitif terdapat konten intim atau privasi pribadi,” kata Herman saat merilis kasus ini, Selasa (6/5/2025).

    Herman mengungkapkan, pelaku yang berpura-pura menjadi wanita cantik mengajak korban untuk melakukan VCS.

    Di tengah VCS tersebut, korban diminta untuk menunjukkan kemaluannya.

    Sementara itu, pelaku secara diam-diam merekam VSC tersebut yang kemudian dijadikan alat untuk memeras korban.

    “Setelah video tersebut direkam oleh pelaku, maka pelaku akan secara intens mengirim video tersebut dan meminta sejumlah uang,” ungkap Herman.

    Berbekal rekaman video itu, pelaku memeras korban dengan meminta sejumlah uang.

    Pelaku juga mengancam akan menyebar video tersebut jika korban tidak memenuhi permintaannya.

    “Jika korban tidak menuruti apa yang diminta oleh pelaku, maka pelaku akan mengancam menyebarkan video tersebut kepada keluarga ataupun rekan-rekan terdekat korban. Terhadap laporan yang kami tangani ini, kerugian yang dialami korban kurang lebih senilai Rp 2,5 juta,” ujar Herman.

    Saat ini pelaku MD telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

    Tersangka dikenakan Pasal 45 ayat (10) Jo Pasal 27B ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan UU Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

    “Ancaman hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar,” kata Herman.

    Raup ratusan juta

    Dari tangan MD, barang bukti yang disita berupa dua unit handphone yang digunakan pelaku untuk menghubungi korban dan juga digunakan untuk melakukan VCS.

    Kemudian barang bukti lainnya adalah satu bundel bukti transfer dan satu bundel tangkapan layar chat korban dengan pelaku.

    Kini, kepolisian tengah memburu I yang buron. Peran pelaku itu adalah melakukan chat melalui pesan WhatsApp ke nomor kantor tempat kerja korban yang telah di-profiling olehnya.

    Lalu menerima uang dari hasil melakukan pemerasan dan pengancaman ke beberapa korban. 

    “Para pelaku sudah melakukan kejahatan tersebut sejak awal tahun 2024 dan banyak korban lainnya,” ucap dia.

    Dari hasil kejahatan ini, pelaku telah mendapatkan keuntungan senilai Rp100 juta dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

    Para tersangka dikenakan Pasal 45 ayat (10) Jo Pasal 27B ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    “Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Kasubdid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak meminta masyarakat selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas di ruang digital.

    “Serta bijak memanfaatkan media sosial, terutama aplikasi kencan agar tidak disalahgunakan pelaku kejahatan,” katanya. (m31)

     

    Penulis: Annas Furqon Hakim/Ramadhan L Q

    dan

    Kakak-Beradik asal Sumsel Jadi Pelaku ‘Sextortion’, Modus VCS Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah

     

  • Korban Pemerasan VCS Kakak Beradik Bayar Puluhan Juta agar Video Pribadi Tak Disebar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Korban Pemerasan VCS Kakak Beradik Bayar Puluhan Juta agar Video Pribadi Tak Disebar Megapolitan 6 Mei 2025

    Korban Pemerasan VCS Kakak Beradik Bayar Puluhan Juta agar Video Pribadi Tak Disebar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Korban
    sextortion
    atau tindak pidana
    pemerasan
    disertai ancaman penyebaran konten seksual oleh kakak beradik asal Palembang, Sumatera Selatan, MD (25) dan I (27), terpaksa membayar puluhan juta rupiah agar video pribadi mereka tidak disebarluaskan.
    “Untuk kerugian itu bervariasi, itu ada korban transfer jutaan sampai puluhan juta,” kata Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (6/5/2025).
    “Jadi mereka (korban) takut informasi tersebut tersebar ke keluarga, atau yang sudah berkeluarga takut video itu diketahui istri atau suaminya,” lanjutnya.
    Dalam kasus ini, puluhan pria menjadi korban I dan MD. Namun, Herman tidak menampik bahwa ada juga perempuan yang turut menjadi korban.
    Dari puluhan korban, baru satu yang membuat laporan polisi (LP) di Polda Metro Jaya. Sebagian besar korban lainnya memilih untuk tidak melapor karena khawatir identitas mereka terungkap.
    “Terhadap kejahatan dengan modus operandi ini sangat sering terjadi, namun tidak banyak korban yang mau melaporkan tindak pidana tersebut, karena sangat sensitif terdapat konten intim atau privasi pribadi,” ujar Herman.
    Herman menjelaskan, awalnya MD membuat akun palsu di aplikasi Bigo dengan menggunakan foto seorang perempuan yang diambil tanpa izin.
    Setelah itu, ia mengunggah video-video seorang perempuan yang bersifat erotis untuk menarik perhatian korban.
    “Jadi dia (pelaku) berpura-pura seolah-olah menjadi sosok seorang perempuan yang cantik, sehingga nanti akan ada korban yang tertarik untuk berkomunikasi dan melakukan pertemanan,” kata Herman.
    Sejumlah korban yang tertarik berkomunikasi kepada pelaku melalui
    Direct Message
    Bigo. Percakapan antara pelaku dan korban pun berlanjut ke Telegram.
    Setelah berkomunikasi lebih lanjut di Telegram, pelaku membujuk dan merayu korban untuk melakukan VCS.
    “(Saat VCS, kamera)
    handphone
    tersebut diarahkan ke video yang diputar dengan
    handphone
    lain, yang video tersebut memutar sosok seorang perempuan yang bersifat vulgar,” ujar Herman.
    “Mengajak korbannya untuk melakukan
    video call
    yang sifatnya pribadi atau intim, sehingga menunjukkan organ-organ intim pada si korban,” tambah dia.
    Herman berujar, korban tidak sadar bahwa perempuan dalam
    video call
    tersebut hanyalah sebuah video.
    Selain itu, korban tidak sadar bahwa aktivitas VCS tersebut direkam oleh pelaku. Rekaman pribadi itu kemudian digunakan oleh MD untuk memeras korban.
    “Jika korban tidak menuruti apa yang diminta oleh pelaku, maka pelaku akan mengancam menyebarkan video tersebut kepada keluarga ataupun rekan-rekan terdekat korban,” ungkap Herman.
    Sebelum melakukan pemerasan, pelaku terlebih dahulu mengumpulkan informasi pribadi tentang korban untuk memperlancar aksinya.
    “Terhadap laporan (BP) yang kami tangani, kerugian yang dialami korban kurang lebih Rp 2,5 juta,” ucap dia.
    Herman mengungkapkan, aksi pemerasan ini telah dilakukan oleh MD dan I sejak pertengahan 2024, dengan keuntungan yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
    Kini, MD sudah ditangkap Subdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya. Sementara, I masih diburu oleh penyidik.
    MD dijerat dengan Pasal 45 ayat (10) jo. Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. Ia terancam pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catenaccio Ala Persib, Sukses Rengkuh Gelar Keempat di Edisi Liga 2024-2025

    Catenaccio Ala Persib, Sukses Rengkuh Gelar Keempat di Edisi Liga 2024-2025

    JABAR EKSPRES – Persib Bandung berhasil mengunci gelar juara BRI Liga 1 2024-2025. Kepastian pasukan Maung Bandung meraih kampiun imbas hasil seri yang diderita Persebaya kontra Persik Kediri di pekan ke-31 lewat skor akhir 3-3.

    Dengan raihan 64 poin, Persib tak lagi terkejar oleh pesaing terdekatnya. Dewa United dan Persebaya yang membuntuti di posisi kedua dan ketiga sama-sama mengoleksi 54 poin.

    Selain itu, trofi kali ini terasa istimewa, sebab, pertama kali dalam sejarah Persib bakal mengangkat trofi di Kota Bandung saat menjamu Barito Putera. Setelah sebelumnya di edisi Liga Indonesia tahun 1994/1995 di Jakarta, 2014 di Palembang, dan 2023/2024 di Gelora Bangkalan, Madura.

    Dalam perjalan menjajaki tangga kampiun, Persib jadi salah satu tim yang dianggap kurang menarik saat melakoni laga tandang maupun kandang. Hal ini berkenaan dengan penerapan gaya main yang diterapkan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

    Di era modern, total football menjadi skema yang banyak diadopsi oleh pelatih macam Jan Olde Riekerink di Dewa United, Pieter Huistra yang sekarang menunggangi PSS Sleman, dan Carlos Pena yang sebelumnya berada dibarisan kepelatihan Persija Jakarta.

    Total Football sendiri identik dengan gaya main De Oranje Belanda. Pelopornya Johan Cyruff saat berseragam Ajax dan beken saat berbaju Catalan, Barcelona. Total Football sendiri identik dengan penguasaan bola dan seluruh pemain all role tanpa posisi tetap. Menguasai bola berarti memberi harapan bahwa bola itu akan segera mengalir, dengan demikian sulit dihentikan.

    Namun Persib di tangan dingin Bojan Hodak adopsi filosofi yang mirip dengan Catenaccio Italia. Catenaccio identik dengan antitesis gaya main Total Football ala Belanda. Dimana fokus permainnya ada pada jantung pertahanan dan serangan balik.

    Taktik ini dianggap membunuh sepakbola modern. Tak ada lagi tontonan yang menarik, tak ada lagi ruang kesenangan menonton sepakbola, dan dinilai mengurangi esensi sepakbola. Filisofi ini berfokus pada hasil akhir dan meninggalkan keindahan sepakbola.

    Namun, nyatanya Catenaccio lebih berhasil dibanding mengadopsi gaya main total football. Pelatih sekaliber Jose Mourinho pernah menyebutkan bahwa Total Football bisa meninggalkan ruang yang besar di lini belakang dan membuat tim rentan terhadap serangan balik. Ini yang kemudian dimaanfaatkan Bojan Hodak.

  • IAP: Perlu Ada Pusat Ekonomi Baru agar Beban Jakarta Tak Makin Berat

    IAP: Perlu Ada Pusat Ekonomi Baru agar Beban Jakarta Tak Makin Berat

    Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia atau IAP menekankan pentingnya menciptakan pusat-pusat ekonomi baru agar beban Jakarta tidak semakin berat.

    Sekretaris Jenderal IAP Adriadi Dimastanto mengatakan meski laju ekonomi ibu kota melambat, Daerah Khusus Jakarta diprediksi tetap jadi magnet utama bagi pencari kerja dan pusat aktivitas ekonomi. 

    Dia menilai pamor Jakarta tidak akan hilang. Kesenjangan atau gap dengan kota lain masih terlalu jauh, bahkan dengan kota besar seperti Surabaya dan Medan sekalipun. Namun, ketergantungan pada satu kota dinilai tidak sehat dalam jangka panjang.

    “Yang dibutuhkan Indonesia adalah pemerataan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan kota-kota besar di tiap pulau,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Senin (5/5/2025).

    Dia mencontohkan kota-kota yang mulai berperan sebagai pusat ekonomi regional yakni Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung di Sumatera, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Malang di Jawa, Makassar dan Manado di Sulawesi, hingga Balikpapan dan Samarinda yang mendukung IKN di Kalimantan.

    Pertumbuhan ini, lanjutnya, harus didorong melalui pengembangan potensi lokal.

    “Jakarta akan difokuskan sebagai kota bisnis global, sementara kota lain bisa punya orientasi berbeda industri, jasa, atau agroindustri,” lanjutnya.

    Misalnya, lanjut dia, yakni kawasan industri seperti Kendal, Batang, dan Subang sudah mulai tumbuh, begitu juga dengan pusat industri agro di Medan dan sekitarnya.

    Selanjutnya untuk menjadikan kota-kota ini menarik bagi investasi dan penduduk, pemerintah daerah perlu mengambil peran aktif. Dimulai dari memperbaiki iklim investasi harus, proses perizinan dipermudah, tata ruang diperjelas, dan yang paling penting, kota harus layak huni.

    Sejumlah indikator kota layak huni mencakup fasilitas pendidikan, kesehatan, ruang terbuka hijau, transportasi publik yang nyaman, dan lingkungan yang sehat. Tanpa hal ini, urbanisasi ke Jakarta tak akan terbendung.

    Tidak hanya kota inti, kota-kota penyangga juga harus dikembangkan. Saat ini, kota satelit seperti Bogor, Depok, dan Bekasi lebih banyak berfungsi sebagai tempat tinggal pekerja Jakarta. Akibatnya, muncul kemacetan karena pergerakan komuter harian yang memakan waktu hingga dua jam.

    “Pemerintah daerah kota penyangga harus siap menerima investasi dan bisnis. Perusahaan juga perlu didorong memindahkan kantor pusat ke pinggiran agar mobilitas warga lebih efisien. Contoh nyata, kawasan BSD kini mulai dipilih perusahaan multinasional sebagai lokasi kantor utama, mengurangi tekanan di pusat Jakarta,” jelasnya.

    Dia optimistis apabila kolaborasi lintas wilayah tercapai, Indonesia bisa punya banyak Jakarta kecil di berbagai pulau yang pada mengurangi kesenjangan, membuka lapangan kerja, dan menciptakan kehidupan yang lebih seimbang.

  • 7 Destinasi Wisata Menarik untuk Libur Hari Raya Waisak di Indonesia – Halaman all

    7 Destinasi Wisata Menarik untuk Libur Hari Raya Waisak di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebentar lagi, tepatnya pada 12 Mei 2025, masyarakat Indonesia akan menikmati hari libur nasional dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak. 

    Momen ini tidak hanya penting bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi kesempatan bagi masyarakat umum untuk rehat sejenak dari rutinitas sehari-hari. 

    Libur Waisak bisa dimanfaatkan untuk berwisata, baik untuk sekadar melepas penat maupun memperkaya pengalaman budaya dan spiritual. 

    Berikut beberapa destinasi wisata menarik yang bisa Anda kunjungi saat libur Waisak nanti:

    1. Candi Borobudur 

    Candi Borobudur setiap tahunnya menjadi pusat utama perayaan Hari Raya Waisak Nasional, termasuk pada perayaan Waisak Nasional ke-2569 BE tahun ini.

    Perayaan Waisak di Candi Borobudur selalu berlangsung dengan meriah sekaligus penuh kekhidmatan. 

    Bahkan, rangkaian acaranya telah dimulai sejak awal Mei 2024.

    Puncak perayaan ditandai dengan pelepasan ribuan lampion yang menghiasi langit malam di sekitar candi, menciptakan pemandangan spektakuler yang menjadi daya tarik wisata tersendiri.

    2. Candi Mendut

    Selain Candi Borobudur, Candi Mendut juga menjadi salah satu pusat pelaksanaan rangkaian perayaan Hari Raya Waisak Nasional.

    Terletak di Jalan Mayor Kusen, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, lokasi candi ini hanya berjarak sekitar 4,5 kilometer dari Candi Borobudur.

    Puncak acara di Candi Mendut berupa kirab suci, di mana umat Buddha berjalan kaki menuju Candi Borobudur. 

    Dalam prosesi ini, para biksu akan memercikkan air suci serta menebarkan kelopak bunga mawar putih kepada umat dan warga yang berada di sepanjang jalur kirab.

    3. Maha Vihara Mojopahit 

    Salah satu destinasi wisata yang unik dan menarik untuk merayakan Hari Raya Waisak adalah Maha Vihara Mojopahit.

    Vihara ini terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, dan memiliki Patung Buddha Tidur terbesar ketiga di Asia Tenggara, dengan panjang mencapai 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.

    Patung raksasa ini menggambarkan wafatnya Siddharta Gautama dan dibangun menghadap ke arah selatan, sesuai dengan kiblat umat Buddha. 

    Keindahan patung semakin menonjol berkat lapisan cat berwarna kuning keemasan, serta relief yang menggambarkan perjalanan ajaran Buddha tentang dharma dan hukum sebab-akibat (karma).

    4. Klenteng Kwan Sing Bio 

    Berada di Jalan Martadinata No. 1, Karangsari, Tuban, Jawa Timur, Klenteng Kwan Sing Bio menjadi salah satu destinasi yang layak dikunjungi pada libur Hari Raya Waisak.

    Klenteng ini dikenal sebagai salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, dengan luas area sekitar 4 hingga 5 hektare.

    Salah satu ciri khas unik klenteng ini adalah keberadaan ornamen kepiting raksasa yang menghiasi gerbang utama. 

    Selain itu, terdapat pula patung Dewa Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter yang tercatat sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara menurut Museum Rekor Indonesia (MURI).

    5. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva

    Di Kepulauan Riau, tepatnya di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjung Pinang, terdapat destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Waisak, yakni Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, yang lebih dikenal sebagai Vihara Seribu Patung.

    Meski secara jumlah total hanya memiliki sekitar 580 patung, masyarakat setempat tetap menjulukinya sebagai Vihara Seribu Patung.

    Patung-patung tersebut memiliki tinggi bervariasi antara 1,7 hingga 2 meter, dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda, sehingga sering disebut sebagai “thousand faces of Buddha”.

    6. Candi Muaro Jambi 

    Tidak hanya Pulau Jawa yang memiliki situs candi bersejarah, di Pulau Sumatra juga terdapat Candi Muaro Jambi yang menarik untuk dikunjungi dalam rangka merayakan Waisak.

    Candi ini merupakan hasil perpaduan budaya Hindu dan Buddha. 

    Berdasarkan catatan sejarah, Candi Muaro Jambi dahulu berfungsi sebagai pusat peribadatan dan tempat belajar agama Buddha, sebagaimana ditunjukkan oleh corak buddhisme serta penemuan aksara Jawa Kuno pada struktur candi.

    Menariknya, menurut Travelnatic Magazine Vol. 2, kawasan Candi Muaro Jambi memiliki luas mencapai 155.269,58 hektare, sekitar sepuluh kali lipat lebih besar dibanding kawasan situs Borobudur. 

    Di kompleks ini terdapat 11 candi utama, sementara diperkirakan masih ada sekitar 82 reruntuhan yang belum digali. 

    7. Pulau Kemaro 

    Di Sumatra, tepatnya di Palembang, terdapat destinasi menarik lainnya untuk merayakan Waisak, yakni Pulau Kemaro.

    Berjarak sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera, Pulau Kemaro dikenal memiliki Klenteng Hok Tjing Rio dan pagoda sembilan lantai yang berdiri megah di tengah pulau.

    Selain itu, pulau ini juga memiliki makam Tan Bun An (seorang pangeran) dan Siti Fatimah (seorang putri) yang terletak berdampingan. 

    Kisah cinta mereka menjadi legenda yang melatarbelakangi terbentuknya Pulau Kemaro.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Tol Palembang-Betung Seksi I Bisa Dilewati Lebaran 2026, Begini Progresnya

    Tol Palembang-Betung Seksi I Bisa Dilewati Lebaran 2026, Begini Progresnya

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan Tol Palembang-Betung Seksi I (Palembang-Rengas) dibuka secara fungsional pada Lebaran 2026. Saat ini, pembangunan ruas tol tersebut telah mencatatkan progres 70,69%.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, ruas tersebut merupakan salah satu bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ia menargetkan ruas tol ini untuk dapat fungsional pada kuartal I-2026.

    “Insyaallah mudik Lebaran 2026 bisa kita fungsionalkan untuk Tol Palembang-Betung,” kata Dody dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

    Tol Palembang-Betung terdiri dari tiga seksi dengan panjang total 69,19 km. Seksi 1 Palembang-Rengas dan Seksi 2 Rengas-Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km dan saat ini progres pembangunannya telah mencapai 70,69%. Sementara Seksi 3 Pangkalan Balai-Betung sepanjang 14,69 km saat ini progres konstruksinya mencapai 12,65%.

    Pembangunan tol ini dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya.
    Pembangunan Seksi 1 dan 2 senilai Rp 2,67 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita. Sementara Seksi 3 dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur dengan nilai investasi Rp 2,1 triliun.

    “Kami akan terus dukung pembangunan proyek ini agar selesai tepat waktu karena ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” imbuh Dody.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan Jalan Tol Palembang–Betung Seksi I (Palembang–Rengas) dapat dibuka secara fungsional pada Lebaran 2026. Saat ini, pembangunan ruas tol tersebut telah mencatatkan progres 70,69%. Foto: Dok. Kementerian PU

    Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Hardy Siahaan mengatakan, Tol Palembang-Betung sangat penting bagi masyarakat di Sumatera Selatan.

    “Kehadiran tol ini sangat membantu pergerakan dari Bakauheni ke Jambi bahkan sampai Aceh. Sesuai arahan Bapak Menteri kami harap tol ini dapat fungsional sebelum Lebaran 2026 karena akan sangat membantu arus mudik dan arus balik,” ucap Hardy.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan kehadiran tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Betung secara efektif.

    “Tol ini bermanfaat memangkas waktu tempuh Palembang-Betung secara signifikan dari sekitar tiga jam menjadi satu jam, meningkatkan efisiensi distribusi logistik yang berdampak pada penurunan biaya transportasi, serta memacu pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan di Sumatera Selatan,” jelas Adjib.

    (shc/ara)

  • Tol Palembang-Betung Ditargetkan Beroperasi Secara Fungsional pada Awal 2026 – Halaman all

    Tol Palembang-Betung Ditargetkan Beroperasi Secara Fungsional pada Awal 2026 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Palembang–Betung Provinsi Sumatera Selatan ditargetkan bisa dipakai secara fungsional pada saat Lebaran 2026.

    Dalam tinjauan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jembatan Musi V yang berada di Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 1, tol ini ditargetkan dapat fungsional pada kuartal I 2026.

    “Insyaallah mudik Lebaran 2026 bisa kita fungsionalkan untuk Tol Palembang–Betung,” kata Dody dikutip dari siaran pers pada Senin (5/5/2025).

    Dody memastikan pembangunan proyek ini akan selesai tepat waktu karena besarnya manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

    “Kami akan terus dukung pembangunan proyek ini agar selesai tepat waktu karena ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.

    Jalan Tol Palembang–Betung terdiri dari tiga seksi dengan panjang total 69,19 km.

    Progres pembangunan Seksi 1 Palembang–Rengas dan Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km telah mencapai 70,69 persen.

    Sementara itu, pembangunan Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung sepanjang 14,69 km telah mencapai 12,65 persen.

    Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya.

    Pembangunan Seksi 1 dan 2 senilai Rp 2,67 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita. Seksi 3 dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur dengan nilai investasi Rp 2,1 triliun.

    Tol ini diklaim dapat memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Betung dari sekitar tiga jam menjadi satu jam.

     

  • Tol Palembang-Betung Rampung 2026, Menteri PU Jelaskan Progresnya

    Tol Palembang-Betung Rampung 2026, Menteri PU Jelaskan Progresnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan Jalan Tol Palembang – Betung Seksi I (Palembang – Rengas) dapat fungsional pada Lebaran 2026. 

    Menteri PU, Dody Hanggodo menjelaskan bahwa Jalan Tol Palembang – Betung sendiri merupakan salah satu koridor utama Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

    “Insyaallah mudik Lebaran 2026 bisa kita fungsionalkan untuk Tol Palembang–Betung,” jelas Dody dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (4/5/2025).

    Sejalan dengan hal itu, Dody menekankan bahwa pihaknya bakal terus mendukung percepatan konstruksi Tol Palembang – Betung agar rampung tepat pada waktunya.

    Asal tahu saja, dari tiga seksi dengan panjang total 69,19 km. Seksi 1 Palembang–Rengas dan Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km dan saat ini progres pembangunannya telah mencapai 70,69%.

    Sementara itu, Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung sepanjang 14,69 km saat ini progres konstruksinya mencapai 12,65%.

    Adapun, pembangunan jalan tol ini dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) atau HK.

    Kemudian, pembangunan Seksi 1 dan 2 senilai Rp2,67 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Sementara Seksi 3 dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur dengan nilai investasi Rp2,1 triliun.

    Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera, Selatan Hardy Siahaan mengatakan Jalan Tol Palembang–Betung memang menjadi salah satu ruas tol sangat penting bagi masyarakat di Sumatera Selatan.

    “Kehadiran tol ini sangat membantu pergerakan dari Bakauheni ke Jambi bahkan sampai Aceh. Sesuai arahan Bapak Menteri kami harap tol ini dapat fungsional sebelum Lebaran 2026 karena akan sangat membantu arus mudik dan arus balik,” ucap Hardy.

  • Mahasiswi Mengaku Dianiaya 2 Anak Anggota DPRD Pagar Alam dan Temannya, Ditampar Hingga Dicakar – Halaman all

    Mahasiswi Mengaku Dianiaya 2 Anak Anggota DPRD Pagar Alam dan Temannya, Ditampar Hingga Dicakar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Kerren Julinda (19), seorang mahasiswi asal Pagar Alam, Sumatera Selatan melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polrestabes Palembang.

    Ada empat wanita muda yang dilaporkannya, dua di antaranya disebut anak anggota DPRD Pagar Alam.

    “Saya datang mau laporkan inisial S, T, E, dkk, karena sudah mengeroyok saya saat berada di kamar indekos. S dan T adalah anak anggota DPRD Pagar Alam,” kata Kerren setelah membuat laporan polisi di Mapolrestabes Palembang, Sabtu (3/5/2025).

    Ia membuat laporan polisi karena merasa terancam akan mengalami hal serupa ke depannya.

    “Saya merasa terancam karena para terlapor telah memposting video, di mana mereka ingin melakukan penganiayaan part selanjutnya,” bebernya. 

    Kerren mengaku mengalami tindakan dugaan pengeroyokan di kamar indekosnya di Palembang.
    Peristiwa yang dialaminya terjadi Jumat (2/5/2025) sekira pukul 19.30 WIB.

    Peristiwa berawal dari ketidaksenangan terlapor, karena korban sudah membicarakan tentang hubungan terlapor dan pacarnya.

    “Awalnya memang saya ada membicarakan terlapor S dan pacarnya dengan teman saya T. Tapi ternyata apa yang saya katakan itu sampai ke telinga S. Saya sudah sempat meminta maaf, tapi tidak diterima,” ujarnya.

    Karena tidak terima, terlapor S, T, E, CS mendatangi kamar indekos korban yang berada di Jalan Demang Lebar Daun Kecamatan IB I, Palembang. 

    “Nah pada Jumat (2/5/2025), sekitar pukul 19.50, terlapor dan teman-temannya yang lain datang ke kamar indekos, karena kebetulan tidak dikunci mereka langsung masuk dan marah-marah,” katanya. 

    Saat itulah, korban hanya diam saja karena merasa salah.

    Namun, terlapor malah semakin menjadi-jadi dan langsung menampar muka korban. 

    “Saya cuma diam saat dia marah, karena memang saya salah, tapi terlapor S malah menampar muka saya lalu mendorong kening saya dengan telunjuknya,” ungkapnya. 

    Selanjutnya, korban duduk di tempat tidur ingin mengambil Handphone, tapi malah diambil terlapor, dan sambil emosi masih menunjuk-nunjuk muka korban. 

    “Saya sempat kesal, dan membalas untuk membela diri, tapi justru teman-temannya yang lain ikut memukuli saya, ada yang menjambak, mencakar, menduduki badan saya sampai tidak bisa berontak,” katanya. 

    Bahkan parahnya lagi, korban mengaku kepalanya sempat dibenturkan ke dinding kamar indekos.

    “Sambil menjambak rambut, terlapor juga membenturkan kepala saya ke dinding beberapa kali,” ujarnya. 

    Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka memar di dahi dan hidung, kemudian tangan kanan dan kiri mengalami lecet, serta bibir atas dan bawah memar.

    “Saya berharap laporan saya cepat diproses, sebab terlapor juga sudah mengatakan melalui medsos akan melakukan penganiayaan selanjutnya, ” ujarnya. 

    Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan melalui Kepala SPKT melalui Panit III, Ipda Yudi mengatakan Laporan korban sudah diterima petugas piket dan akan diteruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang.

    “Laporan akan segera kami kirim ke Unit bersangkutan untuk segera ditindaklanjuti, ” ujarnya. 

    Penulis: andyka wijaya

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Yohanes menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Laut Seram hingga Maluku bagian utara.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Tanjung Selor, Palu, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Makassar, Jayapura, Jayawijaya, Manokwari, Sorong, Ternate, Ambon.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Kupang, Banjarmasin, Gorontalo. Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Jakarta, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku.

    Sumber : Antara