Anita Noeringhati Tetap Optimis, meski “Quick Count” Tunjukkan Keunggulan HDCU
Tim Redaksi
PALEMBANG, KOMPAS.com –
Menanggapi hasil
quick count
Pilkada Sumatera Selatan yang menunjukkan keunggulan pasangan Herman Deru – Cik Ujang (HDCU), calon wakil gubernur dari pasangan Matahati RA
Anita Noeringhati
tetap optimistis.
Ia menjelaskan, hasil yang tampil di televisi berasal dari
quick count
, sementara paslon Matahati mengandalkan hasil
real count
yang berbeda.
“Hasil yang muncul adalah hasil
quick count
. Kami memiliki hasil real count dari TPS yang menunjukkan perbedaan,” ujar Anita yang berpasangan dengan Mawardi Yahya, Rabu (27/11/2024).
Anita memberi contoh, di daerah asal Cawagub Herman Deru, yakni Oku Timur, hasil yang masuk menunjukkan angka di atas 50 persen.
“Sementara di daerah lain baru 6 persen,” tambahnya.
Meski demikian, Anita tetap yakin pasangan Matahati akan unggul dalam
Pilkada Sumsel
2024.
“Jika kita sudah melangkah, kita harus tetap optimis,” tegasnya.
Anita juga memastikan tim hukum pasangan Matahati sudah bekerja untuk mengumpulkan bukti dugaan kecurangan dan siap membawa masalah ini ke ranah hukum.
“Tim hukum kita sudah mengumpulkan barang bukti dugaan kecurangan untuk diajukan ke ranah hukum,” ujarnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan calon Herman Deru-Cik Ujang unggul. Mereka meraih suara 73,39 persen.
Sedangkan pasangan calon Eddy-Riezky mendapatkan 14,04 persen suara dan pasangan calon Mawardi-Anita mendapat 12,57 persen suara.
Persentase itu berdasarkan data masuk 81,42 persen pada 27 November 2024 17:43 WIB.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Palembang
-
/data/photo/2024/11/21/673f654fb4f46.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anita Noeringhati Tetap Optimis, meski "Quick Count" Tunjukkan Keunggulan HDCU Regional 27 November 2024
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5025542/original/057443000_1732690038-WhatsApp_Image_2024-11-27_at_13.30.14.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Romansa Pasutri Tunanetra di TPS 19, Korban Tsunami Aceh Mengejar Cinta ke Palembang
Liputan6.com, Palembang – Suasana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 di Sekolah Dasar (SD) Karya Dharma Bhakti (KDB) 1 di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), sudah ramai dipadati para pemilih sejak pagi hari.
Banyak di antara mereka adalah para penyandang disabilitas tunanetra, yang datang silih berganti di ruangan sekolah berakreditasi B, di Jalan Seduduk Putih Nomor 61 RT.30, Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 3 Palembang Sumsel.
Para tunanetra yang mendapatkan hak pilihnya tersebut, didampingi oleh anggota keluarganya yang menuntunnya. Mereka dibantu pendampingnya untuk berjalan ke pendaftaran, mengambil surat suara, mencoblos, memasukkan surat suara hingga mencelupkan jari ke tinta biru.
Di TPS 19 itu juga, para panitia TPS di meja pendaftaran memastikan nama-nama pendamping tunanetra dengan mendatanya satu per satu. Satu per satu penyandang tunanetra yang dipanggil untuk mencoblos, dituntun oleh masing-masing pendampingnya.
Salah satu penyandang tunanetra yang menggunakan hak suaranya adalah pasangan suami istri (pasutri) tunanetra yakni Irwansyah (44) dan Rani (35), yang didampingi ayah Rani bernama Heri (62). Sekitar pukul 10.00 WIB, pasutri ini digandeng oleh Heri untuk melakukan pencoblosan di TPS 19 secara bergantian.
Nama Irwansyah terlebih dahulu dipanggil dan melakukan pencoblosan didampingi mertuanya Heri. Disusul oleh Rani, yang juga dibantu sang ayah, Heri, untuk mencoblos dan memasukkan surat suara ke kotak suara.
Walau dengan keterbatasan indera penglihatan, terlihat kemesraan antara Irwansyah dan Rani yang kompak datang ke TPS 19 untuk meyalurkan hak suaranya. Ternyata pasutri tunanetra ini dulunya tinggal di provinsi berbeda di Pulau Sumatra.
Kepada Liputan6.com, Irwansyah bercerita jika dia adalah putra asli tanah Serambi Mekkah, yang memilih berpindah kependudukan ke Kota Palembang Sumsel belasan tahun lalu.
Pria kelahiran 1980 tersebut bercerita, saat umurnya baru 24 tahun, dia menjadi korban tsunami Aceh 2004 yang selamat dari bencana alam tersebut. Anak ketiga dari enam bersaudara tersebut awalnya tinggal di panti sosial bersama penyandang tunanetra lainnya.
Saat air laut gempa terjadi dengan kekuatan 9,3 SR dan gelombang besar setinggi lebih dari 30 meter menyapu sebagian besar daerah di Banda Aceh, dia bersama para penyandang tunanetra lainnya berusaha menyelamatkan diri dengan cara masing-masing.
Dia ingat betul ketika itu, tangannya dituntun oleh seorang wanita yang ingin menyelamatkannya, yang dilihatnya dengan kemampuan penglihatan seadanya. Tiba-tiba, pegangan tangannya terlepas dan akhirnya dia tersapu gelombang air laut hingga tersangkut di atas pohon.
“Saya selamat, karena tersangkut di atas pohon yang tinggi. Keluarga saya semuanya juga selamat, mereka berlari menyelamatkan diri ke daerah pegunungan. Sedangkan wanita yang pertama menyelamatkan saya, ditemukan meninggal dunia,” ujarnya, Rabu (27/11/2024).
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5025351/original/007760400_1732681334-IMG-20241127-WA0007.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Flyover Sekip Ujung Urai Macet Simpang Angkatan 66 Palembang – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Flyover Sekip Ujung telah beroperasi dan memberikan manfaat mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari arah Jalan Basuki Rahmad-Jalan R Sukamto dan Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66 di Kota Palembang.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan infrastruktur konektivitas diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Pembangunan Flyover Sekip Ujung akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping itu juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Dody, Rabu (27/11/2024).
Flyover Sekip Ujung dibangun sejak 2022-2024 dengan panjang 660 meter. Terdiri dari 190 meter (jembatan), 160 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 310 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto).
Pengadaan lahan dilaksanakan oleh Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang. Pekerjaan fisik flyover dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT Waskita Karya dan PT Ricky Kencana (KSO) dengan biaya sekitar Rp 168,1 miliar.
-

Rincian Proyek Infrastruktur Telan Duit Negara Rp 282,9 Triliun
Jakarta –
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melaporkan realisasi anggaran infrastruktur pemerintah sejak awal tahun sampai 31 Oktober 2024 telah mencapai 66,8% dari pagu anggaran atau setara dengan Rp 282,9 triliun.
“APBN #UangKita mendukung penuh peningkatan daya saing melalui anggaran infrastruktur yang telah direalisasikan sebesar Rp 282,9 T hingga akhir Oktober 2024,” tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram-nya (@smindrawati), Sabtu (23/11/2024).
Dari jumlah itu, Sri Mulyani menjelaskan sebesar Rp 160,6 triliun direalisasikan melalui belanja Kementerian dan Lembaga (K/L). Dana tersebut digunakan untuk berbagai pembangunan mulai dari jalan, rel kereta, hingga rumah susun dan akses internet.
“Berbagai pembangunan dan preservasi jalan, jembatan, serta pembangunan sarana air minum, rel kereta api, rumah susun, hingga akses internet bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Kemudian alokasi sebesar Rp 72,8 triliun direalisasikan melalui transfer pemerintah pusat ke daerah, yang mana sebagian untuk melakukan rekonstruksi jalan sepanjang 16.526 km, membangun jalan sepanjang 30.583 km, dan merehabilitasi 1.962 km jalan lainnya.
“Kemudian sebanyak 54.789 sambungan rumah juga telah terhubung dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Selain itu 3.024,79 Ha jaringan irigasi ditargetkan bisa dibangun melalui alokasi dana tersebut,” terang Sri Mulyani.
“Tak hanya itu, masyarakat berpenghasilan rendah juga bisa mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pembiayaan perumahan yang telah direalisasikan sebanyak 165.880 unit rumah,” paparnya.
Secara rinci, berikut daftar realisasi anggaran infrastruktur hingga 31 Oktober 2024:1. Realisasi melalui Belanja K/L (Rp 160,6 Triliun)
– Pembangunan dan preservasi jalan Rp 37,1 triliun (progress 74,82%)
– Pembangunan dan preservasi Jembatan Rp 5,4 triliun (progress 80,57%),
– Penyelenggaraan SPAM Rp 3,7 triliun(progress 73,78%)
– Pembangunan Rumah Susun Rp 5,2 triliun (progress 70,25%);
– Rel KA Rp 1,4 triliun (progress 41,90%)
– Bandara Rp 2,3 triliun (progress 73,75%)
– Pelabuhan Laut Rp 3,9 triliun (progress 73,97%)
– Konstruksi PDN di Cikarang Rp 1,8 triliun (progress 92%),
– Operasional dan pemeliharaan BTS 4G Rp 1,7 triliun pada 2.806 lokasi
– Akses internet Rp 0,5 triliun untuk 11.604 lokasi
– Kapasitas satelit Rp 1,2 triliun sebesar 22 Gbps
– Palapa Ring Rp 2,0 triliun sebanyak 43 unit2. Realisasi Transfer ke Daerah (Rp 72,8 Triliun)
– Jalan Rp 5,16 triliun: untuk rekonstruksi 16.526 km, pembangunan 30.583 km, dan rehabilitasi 1.962 km
– SPAM sebanyak 54.798 sambungan rumah (SR), Jaringan Irigasi ditargetkan 3.024,79 Ha (Rp 17,5 triliun)3. Realisasi melalui Pembiayaan (Rp 49,1 Triliun)
– FLPP Rp 13,7 triliun untuk pembiayaan perumahan sebanyak 165.880 unit rumah
– PMN kepada PT Hutama Karya (Persero) Rp 18,6 triliun, untuk penyelesaian JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera) tahap I, dan JTTS tahap II ruas Kayu Agung-Palembang-Betung
– Pendanaan LMAN Rp 7,5 triliun untuk 126 Proyek Strategis Nasional (PSN).“Ini semua adalah peran APBN #UangKita untuk terus mendorong peningkatan daya saing melalui pembangunan infrastruktur. Bersama membangun, menuju Indonesia Maju..!” pungkas Sri Mulyani.
Lihat juga Video: Antisipasi Anggaran Berlebih Untuk Kabinet Baru
(hns/hns)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5025581/original/020500800_1732692455-WhatsApp_Image_2024-11-27_at_14.18.15.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/946447/original/032130200_1438750554-pilkada-serentak-6-yos-150805.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
