Lapor LHKPN, Utusan Khusus Presiden Setiawan Ichlas Punya Harta Rp 1,5 Triliun
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 123 dari 124 pejabat di Kabinet Merah Putih sudah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Salah satu pejabat itu adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan,
Setiawan Ichlas
.
Berdasarkan data LHKPN yang disampaikan pada 18 Januari 2025, Setiawan memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1,5 triliun, tepatnya Rp 1.518.765.394.948.
Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Setiawan berupa tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 336,2 miliar.
Ia tercatat memiliki 33 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Jakarta Selatan (DKI Jakarta), Tangerang Selatan (Banten), Muara Enim (Sumatera Selatan), Batu (Jawa Timur), dan Lubuklinggau (Sumatera Selatan).
Setiawan Ichlas juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 25 miliar.
Ia tercatat memiliki 7 unit mobil dari berbagai merek, seperti Mercedes G53, Mercedes MBACH 560, Toyota Fortuner, Land Rover Defender, dan Mercedes Merc Benz.
Selain itu, Setiawan juga memiliki satu unit sepeda motor merek Piaggio.
Selanjutnya, ia juga memiliki surat berharga sebesar Rp 820,6 miliar, harta bergerak lainnya Rp 17,4 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp 132,2 miliar.
Kemudian, harta lainnya sebesar Rp 191,1 miliar, dan utang sebesar Rp 3,8 miliar.
Dengan demikian, total kekayaan Setiawan Ichlas sebesar Rp 1,5 triliun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Palembang
-
/data/photo/2017/10/16/3796578686.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Lapor LHKPN, Utusan Khusus Presiden Setiawan Ichlas Punya Harta Rp 1,5 Triliun Nasional
-

Menteri Kebudayaan Fadli Zon : Monumen Keris Sumenep Bisa Jadi Kantong Budaya
Sumenep (beritajatim.com) – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menaruh harapan besar setelah Sumenep memiliki monumen keris. Ia berharap monumen keris itu bisa menjadi kantong budaya.
“Apalagi tadi kata Pak Bupati, di sekitar monumen keris ini akan jadi rest area dengan stand-stand kuliner Madura, handy craft khas Madura, juga beberapa kekhasan yang lain. Ini tentu saja potensi menjanjikan. Semoga bisa menjadi kantong budaya,” katanya.
Pada Kamis (30/01/2025), Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon berada di Sumenep untuk meresmikan monumen keris Arya Wiraraja di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan.
Monumen keris setinggi 17 meter itu berada di daerah perbatasan Sumenep – Pamekasan. Dibangun setinggi 17 meter sebagai simbol untuk mengingatkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Kemudian bunga-bunga yang ada di sekitar keris berjumlah 45, menandakan tahun kemerdekaan Indonesia.
“Sumenep dikenal sebagai kota keris, mengingat jumlah empu keris di Sumenep ini paling banyak di dunia. Dan itu sudah diakui UNESCO. Produksi keris terbanyak di dunia juga dari Sumenep,” ujar Fadli Zon.
Lebih lanjut ia mengatakan, memajukan daerah melalui kebudayaan tanggung jawab semua pihak. Hal ini tercantum dalam amanat UUD 1945 pasal 32 ayat (1), bahwa negara wajib memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan untuk memelihara serta mengembangkan budaya masing-masing.
Indonesia kaya akan budaya, salah satunya keris, yang memiliki banyak variasi, seperti keris Madura, Jawa, Sumatra, Lampung, Palembang, Minangkabau, Aceh, dan lainnya. UNESCO telah mengakui keris sebagai Cultural Heritage of Humanity. ita “Keris ini dikategorikan ada keris sepuh dan kontemporer. Semoga bisa menjadi bagian dari industri budaya,” harap Fadli.
Ia mengungkapkan, untuk Madura khususnya Sumenep, ekosistem keris sudah terbentuk. Bahkan sudah menjadi industri budaya. “Salah satu buktinya, keris dari Sumenep telah di ekspor ke negara-negara lain. Jadi ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. (tem/kun)
-

Pekerja Magang Asal Palembang Tewas di Jepang, Tangis Ibunda Kenang Saat Korban Tunjukkan Slip Gaji – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG– Tris Rizki Akbar Reformansyah (26), seorang pekerja magang asal Palembang, Sumatra Selatan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Hiroshima, Jepang, Senin (27/1/2025).
Jenazah akan dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (1/2/2025).
Kiki, panggilan akrabnya semasa hidup dikenal sebagai sosok yang menomorsatukan keluarga.
Kiki turut menjadi tulang punggung bagi sang ibu sebab kedua kakaknya sudah berkeluarga. Ayahnya diketahui sudah meninggal dunia.
Kepergian Kiki membuat ibunda, Cik Ima (55) terpukul.
Menurut ibunda, sehari sebelum kecelakaan kerja itu terjadi, Kiki sempat video call dengannya dan menunjukkan slip gaji hasil bekerja di Jepang.
“Pertama video call hari Sabtu cerita kalau gaji dia besok keluar, terus hari Minggu Video Call lagi nunjukin slip gajinya katanya ‘Alhamdulillah, Ma. Besar bulan ini, memang rezeki mama nian’. Memang setiap Minggu saya video call sama dia,” ujar Cik Ima sambil menahan tangis ditemui di kediamannya di Palembang, Rabu (29/1/2025).
Saat video call terakhir itulah, menjadi kesan terakhir dari almarhum sebelum keesokan harinya kejadian nahas menimpa.
“Di hari itu saya merasa bahagia sekali, jadi itu menjadi kesan terakhir. Firasat sama sekali tidak ada,” ungkapnya.
Bagi almarhum, keluarga adalah nomor satu dan tidak pernah melupakan ibunya. Terlebih sang ayah sudah meninggal.
“Untuk keluarga nomor satu tidak pernah bilang tidak ada (uang). Dia bilang ke saya mama jangan khawatir Kiki bisa jaga diri di sini, Alhamdulillah dapat lingkungan di Jepang lingkungannya bagus,” katanya.
Herci (34) kakak pertama korban mengatakan pihak keluarga mendapat informasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan salah satu teman seperjuangan almarhum.
“Kami mendapat informasi dari Kemnaker dan ada teman almarhum juga yang memberitahu,” katanya.
Rencananya keluarga akan memasang tenda di rumah duka pada esok hari lantaran masih menunggu proses pemulangan.
“Belum ada persiapan karena masih menunggu proses di Jepang. Kalau kami dikasih info kemungkinan jenazahnya tiba hari Sabtu atau Minggu, ” katanya.
Sebelumnya, Tris yang masih berstatus pekerja magang di Jepang tewas kecelakaan kerja pada pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekda Provinsi Sumsel yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel Edward Candra, berdasarkan informasi dari Kailani IM Japan benar ada warga Palembang yang meninggal karena kecelakaan kerja di Jepang.
“Kami turut berduka cita, dan semoga keluarga diberikan ketabahan. Dari Pemprov Sumsel dan Disnakertrans Provinsi Sumsel akan memonitor terus terkait pemulangan jenazah ke Palembang,” kata Edward saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
Menurutnya, berdasarkan informasi nanti yang akan mengantarkan Jenazah ke Palembang pihak Kemenaker RI dan IM Jepang .
Jenazah akan diupayakan tiba pada hari Sabtu (1/2/2025).
“Insha Allah Jumat sudah ada brafaks jika AWB (airway bill atau suray muatan udara) sudah siap. Pihak IM Jepang juga masih terus berkoordinasi dengan KJRI Osaka, karena tempat meninggalnya berada di wilayah KJRI Osaka,” ungkapnya.
Edward meminta doa kepada semua pihak semoga proses pemulangan jenazah dari Jepang ke Palembang berjalan lancar.
Tris Rizki Akbar Reformansyah mengikuti Program IM Japan Angkatan 365 Tahun 2024. Keberangkatan bulan Juni 2024.
Lokasi Kerjanya di Yoshiwa Kota Hatsukaichi Japan.
Pekerjaan sebagai Konstruksi/Genba (Lapangan).Jenis kerja Tobi (Peranca Bangunan). Tris Risky merupakan rekrutan Dinas Ketenagakerjaan Palembang angkatan ke 1. (Tribun Sumsel). (*)




/data/photo/2025/01/30/679b78397bac7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

