kab/kota: Palembang

  • Sosok Kang Gobang yang Meninggal Dunia, Kang Mus dan Pemain ‘Preman Pensiun’ Iringi Pemakamannya

    Sosok Kang Gobang yang Meninggal Dunia, Kang Mus dan Pemain ‘Preman Pensiun’ Iringi Pemakamannya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Dedi Moch Jamasari atau dikenal sebagai Kang Gobang di Preman Pensiun.

    Kang Mus dan pemain Preman Pensiun ikut mengiringi pemakaman Kang Gobang.

    Jenazah Dedi Muhammad Jamasari, sudah dimakamkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Jumat (7/2/2025).

    Kepergian Dedi Muhammad Jamsari yang terkenal lewat perannya sebagai Kang Gobang di Sinetron Preman Pensiun ini diiringi oleh para rekan sejawatnya.

    Dikutip dari Kompas.com, sejumlah aktor dari sinetron tersebut turut hadir untuk melepas Kang Gobang dalam perjalanan terakhirnya.

    Sederet artis peran yang hadir seperti Epy Kusnandar (Kang Mus), Yusup Palentin (Ubed), Abenk Marco (Cecep), Deni Firdaus Rahmat (Murad), Mochamad Fajar Hidayatullah (Ujang Rambo), Andra Manihot (Dikdik), Melga Septriadi (Bubun), serta Nining Yuningsih (Ceu Edoh).

    Ada pun jenazah Kang Gobang tiba di TPU Cibabat pada pukul 10.10 WIB dengan menggunakan ambulans.

    Keluarga kemudian memikul jenazah menuju area pemakaman.

    Mewakili para aktor Preman Pensiun, Abenk Marco (Cecep) menyampaikan bahwa Kang Gobang adalah sosok yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

    “Saya dan Bubun mewakili teman-teman di Preman Pensiun. Saya pribadi memiliki banyak kenangan dengan almarhum, dan saya bersaksi di hadapan bumi dan langit bahwa beliau adalah orang yang baik,” ujar Marco di lokasi pemakaman.

    Marco lantas berujar, keluarga besar Preman Pensiun sangat kehilangan sosok Kang Gobang.

    “Kesalahan beliau semoga dimaafkan dan beliau tidak punya utang. Mewakili beberapa teman-teman, kita semua mendorong semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan,” kata Marco.

    Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Ari Jamasari meninggal dunia pada Jumat (7/2/2025).

    Ari Jamasari meninggal secara mendadak sekitar pukul 02.00 WIB dini hari WIB.

    Sampai kini belum ada informasi resmi mengenai penyebab kematian pemeran Kang Gobang itu.

    Profil Epy Kusnandar atau Kang Mus

    KANG MUS – Epy Kusnandar atau Kang Mus, pemain serial Preman Pensiun yang diciduk polisi atas kasus narkoba. (Instagram.com/@epy_kusnandar_official)

    Epy Kusnandar merupakan seorang aktor berkebangsaan Indonesia, yang lahir di Garut, Jawa barat, pada 1 Mei 1964.

    Ia dikenal banyak memerankan sejumlah film dan sinetron.

    Sejak duduk di bangku SMA, Epy Kusnandar aktif mengikuti kegiatan teater.

    Setelah lulus SMA tahun 1983, Epy Kusnandar baru melanjutkan studi ke Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1989.

    Epy Kusnandar sempat menikah dan dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Qodrat Pratama Putra pada tahun 1990 dan Damar Rizal Marzuki pada 1992.

    Damar merupakan seorang dosen di Institut Kesenian Jakarta yang terjun ke dunia seni peran dengan berperan sebagai Suparman dalam sinetron Suparman Reborn pada tahun 2022.

    Dalam sebuah wawancara pada tahun 2009, Epy Kusnandar mengaku ditelantarkan oleh mantan istrinya.

    Pada 27 Juli 2008, Epy Kusnandar menikah untuk kedua kalinya dengan Karina Ranau, yang juga berprofesi sebagai seorang pemeran.

    Pernikahan ini tercatat di Kantor Urusan Agama Palembang.

    Mereka dianugerahi satu orang anak bernama Quentin Stanislavski Kusnandar pada tahun 2009.

    Pada tahun 2013, Epy Kusnandar dikabarkan menceraikan Karina melalui layanan pesan singkat.

    Tetapi, setelahnya tidak ada lagi kabar mengenai proses perceraian tersebut dan rumah tangga mereka terlihat baik-baik saja.

    Epy memulai kariernya di dunia seni peran dengan berakting dalam sinetron berjudul “1 Kakak 7 Ponakan pada tahun 1996”.

    Tekait film yang dibintanginya, Epy Kusnanda pernah bermain film Petualangan Sherina (2000) sebagai Upay.

    Kemudian Get Married (2007), Tarix Jabrix (2008), Hijrah Cinta (2014), Pasar Setan (2024), dan masih banyak lagi.

    Selain sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar telah membintangi Sendal Bolong Untuk Hamdani (2004), The Adventures of Suparman: Sang Pahlawan (2010), dan Azab Tukang Gorengan Serakah (2014).

    Karier Epy Kusnandar

    Epy memulai karier di dunia seni peran sejak tahun 1996.

    Saat itu ia berakting dalam sinetron berjudul1 Kakak 7 Ponakan.

    Ia pun tercatat sudah membintangi banyak judul film selama berkarier di industri hiburan.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah dituduh curi sayuran padahal pungut sisanya di pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    Karena hal itu, bocah SD berinisial MR itu dianiaya oleh penjaga pasar.

    Peristiwa yang dialami bocah 12 tahun tersebut diungkapkan oleh Conie Pania Putri dan Novel Suwa dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti.

    Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan STTLP/357/II/2025/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

    Menurut Conie, insiden itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) pagi.

    MR bersama teman-temannya biasa mengumpulkan sayuran sisa di pasar untuk dijual saat libur sekolah.

    Namun, saat MR berusaha mengambil kubis sisa, petugas keamanan menuduhnya mencuri dan membawanya ke dalam pos, di mana diduga terjadi aksi penganiayaan.

    “Anak ini bersama temannya hanya mencari sayuran sisa di pasar. Mereka melakukan ini karena faktor ekonomi, bukan untuk mencuri. Tapi malah ditangkap, disiksa, dan dikurung di pos keamanan pasar dari pagi hingga siang,” ungkap Conie pada Jumat (7/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Conie menambahkan bahwa penganiayaan diduga dilakukan oleh empat orang, sesuai pengakuan korban.

    Selama penyiksaan, MR digunduli dan jari tangannya dijepitkan ke kaki meja untuk memaksanya mengaku.

    “Tubuhnya penuh dengan bekas luka merah akibat dipukuli dengan pipa dan selang. Kami sangat menyesalkan tindakan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Novel menegaskan bahwa tindakan pelaku sudah melampaui batas, terutama mengingat korban adalah anak-anak.

    Ia menekankan bahwa jika MR memang mencuri, seharusnya pihak keamanan pasar langsung menyerahkannya kepada polisi, bukan menyiksanya.

    “Bukan disiksa, ini adalah anak-anak disiksa. Mereka cuma mencari sayur sisa itu untuk dijual lalu uangnya untuk makan keluarga. Bapak dari anak ini juga keluarga kurang mampu yang pekerjaannya hanya pemulung,” ungkap Novel.

    Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan tersebut dan menjelaskan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini dalam proses penyelidikan di Unit PPA,” kata Hery singkat.

    Sementara itu sebelumnya, seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah menderita luka bakar pada Senin malam (16/12/2024).

    Korban berinisial SS santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali.

    Ia menjadi korban pembakaran setelah disiram bensin oleh seorang tamu.

     Santri itu mengalami luka bakar di bagian kaki hingga paha.

    Korban yang merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa, dituduh mencuri handphone milik adik dari si tamu tersebut.

    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin malam (16/12/2024) di salah satu ruang tamu Ponpes.

    Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, membenarkan insiden tersebut.

    “Jadi kemarin malam ada tamu, kakak dari salah satu santri. Dia menuduh korban telah mencuri telepon genggam milik adiknya,” ujar Qosdi pada Selasa (17/12/2024).

    Meski sudah dijelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, pelaku tetap menginterogasi SS dan mengancam dengan kekerasan.

    Situasi semakin memanas ketika pelaku nekat menyiramkan bensin ke tubuh korban.

    Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian membakar bensin yang telah disiramkan hingga api melalap bagian kaki korban, menyebabkan luka bakar serius dari paha hingga ke bawah.

    Saat ini, pihak Ponpes dan keluarga korban mengecam keras tindakan tersebut dan berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut.

    Santri asal Sumbawa itu mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban kekerasan berupa pembakaran oleh GSD (21), seorang tamu yang merupakan kakak dari salah satu santri di pondok tersebut.

    Insiden ini terjadi pada Senin malam (16/12/2024) ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke Ponpes. Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan. GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.

    Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.

    Dalam ruangan itu, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.

    Menurut keterangan pihak pondok, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.

    Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.

    Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.

    Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.

    Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.

    Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.

    “Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian,” ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.

    Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

    Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dokter menyebutkan SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Berhadiah Ratusan Juta, Lomba Karya Jurnalistik Pupuk Indonesia Sisa 1 Bulan Lagi

    Berhadiah Ratusan Juta, Lomba Karya Jurnalistik Pupuk Indonesia Sisa 1 Bulan Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pendaftaran program Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) kurang satu bulan lagi atau ditutup tanggal 28 Februari 2025. Untuk itu, PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak seluruh wartawan, baik dari media massa tingkat nasional maupun daerah di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan segera mendaftarkan diri pada event berskala nasional ini.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyampaikan bahwa, PIMA yang merupakan program apresiasi karya jurnalistik ini meliputi publikasi kinerja dan aktivitas operasional Pupuk Indonesia dan kesepuluh anak perusahaan. Adapun sepuluh anak usaha dari Pupuk Indonesia yaitu Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, Petrokimia Gresik, Rekayasa Industri, Pupuk Indonesia Niaga, Pupuk Indonesia Utilitas, Pupuk Indonesia Pangan, dan Pupuk Indonesia Logistik.

    “Melalui program PIMA ini kami mengajak rekan-rekan jurnalis untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan industri pupuk nasional, khususnya Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional serta pertanian berkelanjutan,” ujar Wijaya di Jakarta, Senin (3/2/2025).

    PIMA tahun ini membuka empat kategori lomba, yaitu kategori Media Cetak (koran, majalah, tabloid), Media Online, Media Televisi, dan kategori Photography Essay. Adapun karya jurnalistik tersebut harus sudah dipublikasikan pada periode 1 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025.

    Bagi wartawan yang akan mengikuti program PIMA dapat mendaftar dan menggali informasi lebih lanjut melalui tautan https://bit.ly/PIMA2024, WhatsApp (WA)  0882 0018 55751 (Putri) dan 0896 2108 6215 (Laila), atau alamat email resmi panitia di mediaaward@pupuk-indonesia.com. Pendaftaran ditutup pada 28 Februari 2025, pukul 23.59 WIB.

    Dalam ajang ini Pupuk Indonesia memberikan apresiasi dengan total Rp210 juta untuk 24 pemenang. Rinciannya Juara I, II dan III sebanyak 12 orang untuk empat kategori. Kemudian 12 orang untuk Juara Harapan dari masing-masing kategori. Kompetisi ini akan dinilai oleh Dewan Juri yang merupakan wartawan senior dengan jabatan Pemimpin Redaksi, fotografer senior atau Kepala Redaksi Foto dari media massa nasional.

    Lebih lanjut Wijaya menambahkan, pada ajang PIMA ketiga ini, Pupuk Indonesia mengangkat tema “Mendorong Produktivitas dan Pertanian Berkelanjutan”. Tema ini selaras dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang salah satu fokusnya mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan nasional.

    Pemerintah juga melakukan percepatan swasembada pangan nasional. Disampaikannya, target ini tentu membutuhkan kolaborasi banyak pihak, termasuk media massa yang dapat memberikan informasi terkait pertanian hingga ke berbagai pelosok tanah air.

    “Pupuk Indonesia menggelar kompetisi jurnalistik ini untuk meningkatkan pemahaman publik terkait industri pupuk dan ketahanan pangan nasional guna mendukung program Presiden. Selain itu, kami juga ingin mengenalkan peran aktif perusahaan beserta anggota holding dalam menopang ketahanan pangan nasional, termasuk breakthrough yang diciptakan guna mendukung pertanian Indonesia lebih modern dan hasil panen melimpah,” tutupnya.

  • Progres Pembangunan Tol Probowangi Kraksaan-Paiton 81,91%

    Progres Pembangunan Tol Probowangi Kraksaan-Paiton 81,91%

    Jakarta

    PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melaporkan, progres pengerjaan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II STA 09+000-20+200 sepanjang 11,20 km hingga Januari 2025 telah mencapai 81,91%. Proyek ini merupakan kerja sama operasi (KSO) PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Acset Indonusa Tbk (Acset), dan PT Nindya Karya (NK).

    “Sampai dengan Januari 2025, progres pengerjaan jalan tol ini mencatatkan progres sebesar 81,91%,” ujar Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1).

    Aditya menyampaikan tol yang menghubungkan Kraksaan hingga Paiton ini akan tersambung dengan tol Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km yang telah fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 lalu.

    Ia mengklaim jika Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II dioperasikan akan mempercepat pengiriman logistik ke atau dari Jawa Timur dan meningkatkan kondisi ekonomi di sekitar tol.

    “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan Tol Probolinggo Banyuwangi Paket II Kraksaan-Paiton bisa segera kami selesaikan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya,” katanya.

    Aditya menambahkan, fasilitas struktur tol ini akan memiliki satu interchange, yakni Interchange Paiton STA 19+591 sebagai akses keluar dan masuk tol dari Paiton. Selain itu, tol ini juga dirancang dengan lajur 2×2 dan kecepatan rencana 100 km/jam.

    PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melaporkan, progres pengerjaan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II STA 09+000-20+200 sepanjang 11,20 km hingga Januari 2025 telah mencapai 81,91%. Foto: Dok. Hutama Karya Infrastruktur

    Untuk percepatan konstruksi di lapangan, KSO HKI-Acset-NK menerapkan metode deep cement mixing (DCM). Deep Cement Mixing (DCM) adalah metode perbaikan tanah yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tanah dasar pada proyek konstruksi dengan metode pengeboran tanah dan diisi dengan semen. Metode ini efektif untuk memperbaiki tanah yang tidak stabil, sehingga dapat mendukung struktur jalan tol dengan lebih baik.

    “Penggunaan metode DCM di proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II menjadi salah satu yang pertama diimplementasikan dalam pembangunan jalan tol. Biasanya metode ini digunakan kontraktor dalam membangun jenis pekerjaan gedung dan bangunan,” katanya.

    Selain metode DCM, konstruksi Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi Paket II HKI juga mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) yang didukung dengan penggunaan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk menghasilkan pemetaan topografi dan pembuatan model 3D dari lingkungan yang akan dibangun.

    Menurutnya, dengan menggunakan BIM, proses konstruksi di lapangan menjadi lebih efektif dikarenakan perencanaan konstruksi yang matang dan detail untuk mengurangi rework dan waste.

    Selain melaporkan progres tol tersebut, Aditya juga melaporkan ruas tol lainnya yang masih dalam proses konstruksi yaitu Tol Lingkar Pekanbaru (30,57 km), Betung-Jambi Seksi 1A, (30,8 km) Betung-Jambi Seksi IB (31,6 km), Betung-Jambi Seksi 2A (35,92 km), Betung-Jambi Seksi 2B (18,40 km), Betung-Jambi Seksi IV (18,5 Km), Palembang-Betung Seksi III (14,6 km), dan Palembang-Betung Struktur (10,12 km). Selain itu, Untuk proyek non-JITS HKI juga tengah mengerjakan Jalan Tol Jakarta Cikampek Selatan II Paket IIA (11,3 km).

    (ara/ara)

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Jumat 7 Februari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Jumat 7 Februari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Jumat 7 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Jumat 7 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Pengakuan Lina Mukherjee, Ngaku Diperas Rp 500 Juta Oknum Pengadilan Dalam Kasus Konten Makan Babi

    Pengakuan Lina Mukherjee, Ngaku Diperas Rp 500 Juta Oknum Pengadilan Dalam Kasus Konten Makan Babi

    TRIBUNJATENG.COM – Masih ingat Lina Mukherjee? selebgram yang tersandung kasus penistaan agama karena mengucapkan bismilah ketika membuat konten makan babi.

    Kini kasus Lina Mukherjee masuk babak baru setelah dirinya membuat pernyataan mengejutkan menjadi korban pemerasan hingga Rp 500 juta dalam kasus itu.

    Pengadilan Negeri Palembang pun angkat bicara terkait statmen Lina Mukherjee tersebut meminta bukti.

    Dalam podcast itu Lina menyebut adanya oknum di Pengadilan diduga meminta uang sebagai ‘jasa’ membantu meringankan hukumannya dalam kasus konten makan babi.

    Lina diberi tahu oleh seorang perempuan di Pengadilan Negeri Palembang bahwa ada orang yang siap ‘membantu’ untuk meringankan perkaranya.

    Kemudian ia menyuruh asistennya untuk membawa uang Rp 100 juta, namun ketika menemui oknum Pengadilan tersebut, ia malah dimintai Rp 500 juta.

    Menanggapi hal itu, juru bicara Pengadilan Negeri Palembang Raden Zaenal Arief SH MH meminta Lina Mukherjee untuk membuktikan apa yang diucapkannya.

    Pasalnya, hal tersebut berpotensi bakal menimbulkan fitnah.

    “Pernyataan saudari Lina berpotensi menimbulkan fitnah bagi Pengadilan Negeri Palembang. Sampai saat ini kami tidak tahu apakah yang dia maksud adalah hakim, jaksa, panitera, pegawai PN, atau malah pihak lain. Untuk memberikan kepastian sebut saja namanya,” kata Zaenal, Kamis (6/2/2025).

    Pengadilan Negeri Palembang belum memikirkan soal langkah hukum meski pernyataan Lina Mukherjee berpotensi menimbulkan fitnah.

    “Belum ada upaya hukum, yang kami bisa dalam perkara ini supaya jernih Lina harusnya berani dong menyebutkan nama dengan begitu sudah jelas kami tidak akan menutupi tentang ini,” katanya.

    Lain halnya jika Lina Mukherjee berani menyebutkan nama oknum tersebut, Pengadilan Negeri Palembang akan meresponnya segera.

    “Yang disebutkan Lina hanya seorang perempuan, kecuali disebutkan tentu dari pimpinan akan merespon hal itu membentuk tim internal untuk menyelidiki,” katanya.

    Zaenal menegaskan Pengadilan Negeri Palembang tetap menerima kritik dan saran dari masyarakat dalam memastikan pelayanan prima.

    Ia juga mengimbau Lina Mukherjee untuk melaporkan hal yang ia alami ke pihak terkait seperti Komisi Yudisial dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung.

    “Apabila saudari Lina merasa dirugikan dan punya bukti yang kuat kami persilahkan untuk melaporkan hal ini ke Bawas Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial, ” tutupnya. (*)

     

  • Klarifikasi Aipda Syarief Sebut Sopir Bawa Sabu di Tol Keramasan: Bukan Menuduh, tapi Mencurigai – Halaman all

    Klarifikasi Aipda Syarief Sebut Sopir Bawa Sabu di Tol Keramasan: Bukan Menuduh, tapi Mencurigai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Aipda Syarief Hidayat, saat ini tengah menjadi sorotan setelah menghentikan paksa mobil pikap pengangkut pisang di Tol Keramasan, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

    Terkait hal tersebut, Aipda Syarief Hidayat menceritakan kronologis kejadiannya. 

    Ia mengatakan, saat itu dirinya sedang bertugas melakukan pengaturan lalu lintas di Pos Nilakandi.

    Aipda Syarief mengaku melihat sebuah kendaraan yang mencurigakan berhenti di lampu merah yang datang dari arah Jalan Soekarno Hatta.

    “Saya melihat secara kasat mata pengendara tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman dan kendaraan tersebut tidak menggunakan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Samsat,” ungkap Syarief, dilansir Sripoku.com, Kamis (6/2/2025) siang.

    Ia lantas mendekati mobil jenis pikap dengan nomor polisi BE 8091 NAA yang bermuatan pisang tersebut.

    Syarief bertanya terkait tindakan sang sopir tak mengenakan sabuk pengaman dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai ketentuan.

    “Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di traffic light tersebut.” 

    “Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor, selama pengejaran pengemudi ini sudah beberapa kali diinstruksikan untuk menepikan kendaraan,” ucapnya.

    Pengemudi itu, jelas Syarief, terus menambah kecepatan kendaraannya, bahkan berjalan zig-zag.

    Ia pun terus melakukan pengejaran sampai akhirnya mobil itu berhenti di pintu gerbang Tol Keramasan setelah dirinya berkoordinasi dengan petugas tol untuk menutup pintu palang.

    “Nah, ketika saya mendekati pintu bagian depan kanan mobil pengendara tersebut, dia sudah melakukan perekaman menggunakan handphone dan saat itu saya masih menanyakan di mana surat-surat kendaraan, SIM, STNK,” terangnya.

    Sang sopir enggan menunjukkan surat-surat kendaraannya meski Syarief sudah berkali-kali meminta.

    “Bahkan merekam dan melawan petugas,” ujar Syarief.

    Selanjutnya, ia meminta pengemudi mobil itu meminggirkan kendaraannya untuk diperiksa.

    Sang sopir kemudian turun dan menunjukkan isi muatannya yang ternyata pisang. 

    Syarief lalu mengarahkan pengemudi untuk meminggirkan mobilnya karena menghalangi jalan kendaraan lain.

    Namun, pengemudi tersebut langsung masuk kembali ke mobil dan tancap gas masuk ke jalan tol.

    Lebih lanjut, mengenai ucapan “ada narkoba” dalam video, Syarief menyatakan bahwa ia tidak menuduh, tetapi mencurigai.

    “Saya tidak menuduh, tapi saya mencurigai karena muatannya itu tertutup boks dan tidak terlihat dari luar apa isi sebenarnya dalam boks tersebut.” 

    “Sempat melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan barang yang dimaksud,” paparnya.

    Syarief menambahkan bahwa dirinya tak mengetahui identitas dari pengemudi tersebut.

    “Sampai sekarang tidak tahu siapa identitasnya dan hanya mengetahui pelat nomor kendaraan yang dibawanya saja, karena saat itu langsung kabur masuk ke dalam jalan tol,” jelasnya.

    Sebelumnya, di media sosial muncul video viral yang memperlihatkan adanya seorang polisi yang sedang memberhentikan paksa sebuah mobil box di Gerbang Tol Keramasan.

    Video berdurasi 3 menit 23 detik itu dibagikan oleh akun @willy.mtr dan telah ditonton jutaan kali oleh para pengguna TikTok. 

    Dalam video itu terlihat sopir yang diberhentikan seorang polisi lalu lintas (polantas) tepat di depan Gerbang Tol Keramasan. 

    Dari lambaian tangannya, tampak sang polisi meminta sopir menepikan mobilnya ke pinggir jalan. 

    Akan tetapi, peringatan polisi untuk menepi ke pinggir jalan ternyata tidak digubris oleh sang sopir.

    Ia justru memacu mobilnya menuju ke tempat tapping kartu tol. 

    Saat mendekati tapping kartu tol, tiba-tiba polisi langsung memotong jalannya mobil box dengan cara menempatkan sepeda motornya di depan mobil box tersebut. 

    “Salah saya apa loh, Ndan? Saya salah apa?” ucap sang sopir kepada polisi.

    Polisi itu tampak hendak mengambil paksa kunci mobil milik sopir box, tetapi berhasil dicegah. 

    Pada saat itulah terdengar suara anak kecil sedang menangis, diduga anak sopir tersebut. 

    “Jangan kek gitu caranya, malah merampas kontak mobil ini kayak gimana, jangan kayak gitu caranya,” sambungnya.

    Selanjutnya, polisi itu mengeluarkan gawainya dan menyebut bahwa sopir tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara.

    “Salahnya tidak memakai sabuk pengaman, tidak mau menunjukkan surat-surat. Nah ini pelatnya,” ucapnya.

    Selain itu, polisi juga mengatakan bahwa sang sopir sudah melarikan diri saat hendak dilakukan pemeriksaan.

    “Kamu sudah melawan petugas dan berlari. Kamu sudah melawan petugas dan kalau mau kamu viral kan ya silakan,” ujar polisi. 

    Bukan hanya itu, polisi itu turut menuduh bahwa sang sopir membawa barang terlarang ataupun sabu.

    “Kenapa lari, bawa sabu kamu ya atau bawa barang terlarang ya,” tambahnya.

    Namun, ucapan ini membuat sang sopir naik pitam dan meminta sang polisi untuk memeriksa isi kendaraannya. 

    “Saya dituduh bawa sabu oleh bapak ini, oke ya dicek mobil saya,” lanjutnya.

    Tidak terima dituduh, sopir itu pun memperlihatkan bahwa di dalam box mobilnya hanya berisikan buah pisang. 

    Setelah itu, polisi tetap memaksa sopir untuk menunjukkan surat-suratnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul: Klarifikasi Anggota Satlantas Polrestabes Palembang Soal Video Viral di Tol Keramasan.

    (Tribunnews.com/Deni)(Sripoku.com/Andi Wijaya)

  • 4 Fakta Polisi Tuduh Sopir Truk Boks Bawa Sabu di Tol Keramasan: Awalnya Lihat Tak Pakai Safety Belt

    4 Fakta Polisi Tuduh Sopir Truk Boks Bawa Sabu di Tol Keramasan: Awalnya Lihat Tak Pakai Safety Belt

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang sopir truk boks bermuatan pisang dicegat polisi dan dituduh sedang membawa sabu. 

    Mereka terlibat cekcok di depan Gerbang Tol Keramasan, Palembang. 

    Dalam video yang beredar di Instagram @Medsos_rame pada Kamis (6/1/2025), terlihat polisi lalu lintas yang mengendarai sebuah sepeda motor mencegat truk boks saat hendak masuk ke Gerbang Tol Keramasan. 

    Polisi lalu merebut kunci mobil sopir dan terlibat cekcok dengan sang sopir truk. 

    Dari dalam mobil, sang sopir terdengar berteriak mempertanyakan kesalahannya.

    “Saya salah apa? Jangan begitu, Pak. Jangan rampas kontak saya! Salah saya apa? Jangan seperti itu caranya, Komandan!” ujar sang sopir.

    Polisi tersebut kemudian menyebutkan bahwa sopir tidak mengenakan sabuk pengaman.

    Sambil merekam dengan ponselnya, polisi juga menyatakan bahwa sopir tidak menunjukkan surat-surat kendaraan. Dalam video, terdengar suara anak sopir yang menangis ketakutan.

    “Tidak mau menunjukkan surat-surat, nah ini platnya,” ujar polisi sambil merekam.

    Selain itu, polisi juga menuduh sopir telah melarikan diri dan melawan petugas.

    “Kamu lari, melawan petugas, gak pakai sabuk pengaman, gak menunjukkan surat-surat,” lanjutnya.

    Bahkan, polisi itu sempat menuduh sopir membawa sabu.

    “Kamu lari, bawa sabu, ya? Turun! Turun!” kata polisi. 

    Sang sopir kemudian turun dan membuka bagian belakang mobilnya yang berisi tumpukan pisang.

    “Saya dituduh bawa sabu, ini pencemaran,” ujar sopir dengan nada marah.

    Meski isi mobilnya hanya berisi pisang, polisi tetap mencurigainya membawa narkoba.

    Lantas, bagaimana kelanjutan dari peristiwa tersebut?

    Berikut sederet fakta yang telah dihimpun TribunJakarta.com. 

    1. Berawal dari sopir tak pakai safety belt

    Anggota polisi lalu lintas Polrestabes Palembang yang terlibat cekcok dengan sopir truk akhirnya buka suara. 

    Polisi bernama Aipda Syarief Hidayat itu memberikan klarifikasi.

    Menurut Syarief, saat kejadian dia sedang bertugas mengatur lalu lintas di Pos Nilakandi, Flyover Kertapati, Palembang.

    Ia melihat kendaraan yang mencurigakan karena pengemudinya tidak memakai sabuk pengaman dan nomor kendaraan tidak sesuai ketentuan Samsat.

    Ketika Syarief mendekati mobil pikap bernomor polisi BE 8091 NAA tersebut untuk menanyakan pelanggaran, sopir justru tancap gas hingga hampir menabraknya.

    “Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri. Dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di traffic light tersebut. Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Selama pengejaran, pengemudi ini sudah beberapa kali diinstruksikan untuk menepikan kendaraan,” katanya.

    Namun, pengemudi terus mempercepat laju kendaraan dan berkendara secara zig-zag.

    Syarief akhirnya berhasil menghentikan truk di pintu gerbang Tol Keramasan setelah berkoordinasi dengan petugas tol.

    2. Bantah menuduh bawa sabu

    Saat mendekati mobil, Syarief melihat pengemudi sudah merekam kejadian dengan ponselnya.

    Polisi kembali meminta surat-surat kendaraan, tetapi sopir enggan menunjukkannya.

    Terkait ucapannya soal narkoba dalam video, Syarief mengklarifikasi bahwa ia hanya mencurigai, bukan menuduh. 

    “Saya tidak menuduh tapi saya mencurigai, karena muatannya itu tertutup boks dan tidak terlihat dari luar apa isi sebenarnya dalam boks tersebut. Sempat melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan barang yang dimaksud,” kata dia.

    Hingga saat ini, polisi mengaku belum mengetahui identitas pengemudi tersebut, hanya mencatat nomor kendaraannya karena sopir kembali melarikan diri ke dalam jalan tol.

    3. Sudah sesuai SOP

    Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenny Diarty, menyebut anak buahnya tersebut sudah sesuai SOP. 

    “Saya pastikan itu tidak benar, anggota kami sudah sesuai dengan SOP yang berlaku bahwa pengendara mobil Box ini memang salah menggunakan nomor polisi atau plat palsu dan tidak memakai safety belt.”

    “Makanya anggotanya memberhentikan pengendara,” kata AKBP Yenny Diarty kepada Sripoku.com, Kamis (6/2/2025).

    4. Sopir truk boks salah

    Yenny menjelaskan kronologis kejadian bermula saat anggotanya sedang berpatroli. Anggota tersebut melihat mobil box melintas di jalan raya dengan menggunakan nomor polisi atau plat palsu dan tidak menggunakan safety belt.

    Anggota tersebut kemudian mencoba menghentikan mobil box tersebut, namun pengemudi tidak mengindahkannya dan malah melaju kencang.

    Anggota Satlantas kemudian mengejar mobil box tersebut hingga ke depan Pintu Gerbang Tol Keramasan.

    Setelah berhasil dihentikan, pengemudi mobil box tersebut justru merekam video dan menyebarkannya, tanpa mengakui kesalahannya.

    “Jadi saya pastikan pada intinya, pengendara mobil Box ini salah dan tidak taat aturan. Harusnya taat dengan aturan yang berlaku,” tegas Yenny.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Komisi VII minta kaji ulang peraturan impor bahan baku industri kapal

    Komisi VII minta kaji ulang peraturan impor bahan baku industri kapal

    Banyuasin (ANTARA) – Komisi VII DPR RI meminta pemerintah mengkaji ulang peraturan impor bahan baku produksi untuk industri kapal yang menjadi kendala selama ini.

    Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat kunjungan kerja ke perusahaan penggalangan kapal PT Mariana Bahagia, di Palembang, Kamis, mengatakan tujuan kunjungan kerja itu untuk memperkuat basis perindustrian di Indonesia. Namun, industri kapal itu kurang mendapat perhatian.

    Salah satu industri kapal yang cukup besar di Sumatera adalah perusahaan penggalangan kapal PT Mariana Bahagia. Mereka sudah mempunyai pengalaman cukup lama pada industri kapal.

    Komisi VII DPR RI bersama dengan PT Mariana Bahagia telah memperbincangkan banyak aspek, mulai dari bagaimana sistem dan mekanisme produksi kapal, sistem ketenagakerjaan, penjualan produksi, dan juga kendala selama operasional.

    Hal yang menjadi kendala itu salah satunya pengimporan bahan baku. Sebab, ada beberapa bahan baku yang tidak bisa diimpor, sehingga mempengaruhi mutu dan kualitas dari produksi dan reparasi kapal.

    “Ada beberapa bahan baku yang tidak bisa langsung diimpor karena ada peraturan dari Kementerian Perindustrian. Bahan baku yang tidak bisa diimpor itu membuat kendala teknis dalam meningkatkan mutu dan kualitas hasil produksi dan reparasi kapal. Sehingga, kami dorong agar Kementerian Perindustrian untuk menyeriusi hal tersebut,” jelasnya.

    Selain itu, ada kendala dalam menjual produksi mereka ke dalam negeri itu membutuhkan perizinan dari Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai. Sebab, PT Mariana Bahagia itu merupakan kawasan berikat yang diberikan kemudahan untuk ekspor, namun penjualan dalam negeri membutuhkan perizinan khusus.

    “Hal ini juga kami sampaikan ke pihak terkait untuk segera diselesaikan,” ujarnya.

    Saleh berharap industri kapal di Indonesia dapat lebih diperbanyak, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.

    “Dengan adanya lapangan pekerjaan baru perekonomian masyarakat jadi lebih baik. Dengan demikian, daya beli masyarakat lebih baik dan ini membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata dia.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI angkut 5,5 juta ton barang di Januari yang didominasi batu bara

    KAI angkut 5,5 juta ton barang di Januari yang didominasi batu bara

    Angkutan barang terus bertumbuh positif. Selama periode Januari 2025, KAI berhasil mengangkut 5.557.833 ton barang, meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 5.527.348 ton

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat kinerja angkutan barang yang terus bertumbuh positif dengan berhasil mengangkut 5.557.833 ton barang (unaudited) yang didominasi batu bara selama periode Januari 2025.

    “Angkutan barang terus bertumbuh positif. Selama periode Januari 2025, KAI berhasil mengangkut 5.557.833 ton barang, meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 5.527.348 ton,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa peningkatan itu didukung oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang.

    “Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara,” ujarnya.

    Ia menuturkan bahwa batu bara menjadi komoditas utama dengan total angkutan 4.643.234 ton atau 83,4 persen dari keseluruhan barang yang diangkut.

    Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan, yang memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 5,51 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 4.400.830 ton.

    Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti peti kemas, BBM, dan pupuk yang mengalami peningkatan berkisar antara 5 persen hingga 7 persen.

    “Hal ini menunjukkan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui transportasi kereta api,” tutur Anne.

    Dari sisi ketepatan waktu, performa operasional angkutan barang juga mengalami peningkatan. Pada 2024, On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai rata-rata 95,12 persen atau meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu 93,31 persen.

    Sementara itu, OTP kedatangan mencapai 90,18 persen, meningkat dari rata-rata ketepatan waktu kedatangan pada Januari 2023 yang sebesar 87,51 persen.

    Selain peningkatan performa sarana seperti pengadaan kereta baru, KAI juga meningkatkan keandalan prasarana kereta api guna mendukung pencapaian OTP yang lebih baik.

    Untuk meningkatkan keandalan prasarana, KAI mengganti bantalan rel dari kayu ke sintetis guna meningkatkan keamanan dan keselamatan operasional kereta api. Komponen yang diganti menjadi bantalan sintetis adalah bantalan kayu di konstruksi jembatan baja.

    “Bantalan sintetis lebih ringan dibandingkan beton, sehingga lebih cocok digunakan pada jembatan baja,” jelas Anne.

    Anne menegaskan bahwa dengan berbagai inisiatif tersebut, KAI terus berkomitmen dalam mendukung sistem logistik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

    Ia menambahkan, transportasi barang menggunakan kereta api memberikan banyak manfaat, seperti efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan di jalan raya, serta menekan polusi dan kerusakan jalan.

    “Langkah ini juga merupakan bagian dari kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025