kab/kota: Palembang

  • KAI Palembang catat 16.653 tiket Lebaran 2025 telah terjual

    KAI Palembang catat 16.653 tiket Lebaran 2025 telah terjual

    Sampai 15 Februari 2025, sebanyak 16.653 tiket telah terjual untuk periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijrah

    Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang mencatat hingga 15 Februari 2025, sebanyak 16.653 tiket untuk periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijrah, telah terjual.

    “Sampai 15 Februari 2025, sebanyak 16.653 tiket telah terjual untuk periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijrah atau 32 persen dari jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 52.228 tempat duduk,” kata Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu.

    Ia menjelaskan kereta api yang beroperasi di Divre III Palembang adalah KA Bukit Serelo relasi Kertapati – Lubuk Linggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati – Tanjungkarang (PP) dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati – Lubuk Linggau (PP), dengan penjualan KA tertinggi sementara ini adalah KA Ekonomi PSO Bukit Serelo relasi Kertapati Lubuk Linggau PP dan KA Ekonomi PSO Rajabasa relasi Kertapati Tanjung Karang PP yang sudah habis terjual untuk periode keberangkatan tanggal 23 Maret sampai dengan 30 Maret 2025, untuk di luar periode keberangkatan tanggal-tanggal tersebut masih tersedia.

    Pelayanan pembelian tiket kereta api libur Lebaran 2025 ini sudah dibuka sejak 45 hari sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api (KA), yaitu dilayani mulai tanggal 4 Februari 2025 lalu untuk jadwal keberangkatan mulai 21 Maret 2025 atau H-10 Lebaran, hal ini dilakukan agar masyarakat yang akan berlibur dapat merencanakan waktu perjalanan dengan baik.

    Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kembali agar penumpang kereta api teliti saat melakukan pemesanan, mulai dari mengisi tanggal keberangkatan, relasi tujuan, maupun memasukkan data diri, nama dan NIK yang tercantum dalam KTP/Paspor maupun Kartu Keluarga harus sama.

    Sebab apabila terdapat perbedaan data diri dan ketidaksesuaian data saat melakukan boarding secara sistem tidak akan terbaca, sehingga yang bersangkutan tidak dapat melakukan perjalanan.

    Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang karena apabila sesuai identitas akan tercatat resmi dalam daftar manifes penumpang untuk kemudahan syarat pengurusan asuransi apabila terjadi hal di luar kehendak.

    Bagi penumpang yang mengalami kesalahan input data diri pada saat boarding dapat membatalkan tiket dengan membeli/menjadwal ulang tiket di customer service / loket stasiun dengan ketentuan apabila pada saat pembatalan waktu yang ditentukan masih berlaku, yaitu selambat-lambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, apabila telah melewati batas waktu tersebut tiket yang ada tidak bisa digunakan dan calon penumpang dapat membeli tiket untuk hari itu apabila masih tersedia.

    Sedangkan bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi Acces, pembatalan tiket melalui aplikasi Acces by KAI dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 jam sebelum keberangkatan.

    Aida mengimbau para pengguna kereta api agar membeli tiket di aplikasi dan agen perjalanan resmi yang telah bekerjasama dengan KAI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan ticketing dan jadwal perjalanan pelanggan bisa menghubungi CC121, Web resmi KAI, aplikasi acces by KAI, dan chanel-chanel resmi yg bekerja sama dengan PT KAI (Persero),” kata dia.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dilaporkan Istrinya atas Dugaan KDRT, Brigadir Arief: Luka Karena Stang Motor – Halaman all

    Dilaporkan Istrinya atas Dugaan KDRT, Brigadir Arief: Luka Karena Stang Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Satlantas Polrestabes Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Brigadir Arief Widianto dilaporkan oleh istrinya, Melisa atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

    Ibu Bhayangkari tersebut melaporkan Brigadir Arief ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel pada tahun lalu, namun 11 bulan berlalu, kasus ini tak ada kelanjutan.

    Arief pun muncul ke publik dan memberikan bantahannya.

    Ia membantah melakukan KDRT dan menyebut istrinya lah yang bermasalah.

    Mengutip TribunSumsel.com, Arief mengatakan bahwa istrinya terlilit utang dan terlibat perselingkuhan dengan anggota polisi lain yang kini telah ditahan Propam Polda Sumsel.

    “Dia mengklaim kalau saya melakukan KDRT padahal dari hasil visum Rumah Sakit Charitas, padahal itu adalah akibat luka kecelakaan terkena stang motor. Logika saja saat visum yang pasti hanya pasien dan dokter saja,” ujar Arief, Sabtu (15/2/2025).

    Arief mengatakan bahwa laporan yang dibuat istrinya terbut kurang bukti dan terancam dihentikan oleh penyidik.

    “Laporan dia tidak terbukti makanya tidak puas dengan keputusan penyidik,” katanya.

    Arief menceritakan, istrinya kabur dari rumah karena takut banyak penagih utang yang mendatangi rumahnya.

    Namun, berselang dua bulan, Arief dilaporkan atas tuduhan KDRT.

    “Dia pergi tanpa sepengetahuan saya. Pas saya pulang saya tanya ke orang tua saya, katanya dia pulang ke tempat ibunya tapi kok tidak pulang-pulang. Eh ternyata dia melaporkan saya menuduh KDRT, ” katanya.

    Berselang lima bulan, istrinya juga datang menemuinya saat tengah berdinas untuk mengajaknya rujuk.

    “Dia mengajak saya rujuk dan saya disuruh menemui ibu dia di hotel. Saya pikir itu pertanda bagus, ya sudah niat saya mau bertemu ibunya,” katanya.

    Namun, setelah diajak rujuk, Arief tiba-tiba ditelfon seseorang dan memintanya membayar utang istrinya senilai Rp45 juta.

    Tak hanya itu, Melisa juga disebut Arief menggadaikan buku nikah ke rentenir senilai Rp2 juta, dan utang di tempat lain juga.

    “Saya ditelpon orang katanya saya mau bayar utang arisan istri karena mau rujuk, padahal saya tidak tahu apa-apa,”

    “Dia berutang tanpa sepengetahuan saya. Melisa ini juga memalsukan tanda tangan saya untuk berutang di bank, lalu buku nikah saya juga digadaikan ke rentenir, dan masih banyak lagi, ” katanya.

    Ia pun menduga, istrinya mengajak rujuk hanya untuk membayarkan semua utang-utang tersebut.

    “Saya jelas tidak mau lah, karena (utang) itu tanpa sepengetahuan saya. Dari situ dia tidak senang dan melaporkan saya di bulan April tahun lalu,” katanya.

    Arief juga menyebut, istrinya berselingkuh dengan anggota polisi lainnya pada Januari 2025 lalu.

    “Awal perselingkuhan dia saya pertama kali lihat di siaran langsung TikTok, ada istri saya bersama teman-temannya sekitar 9 orang. Dua diantaranya menunjukkan foto mesra istri saya bersama anggota Ditpolairud Polda Bripka W,” jelasnya.

    Dari bukti tersebut, Arief pun membuat laporan ke Bid Propam Polda Sumsel.

    “Saat ini oknum polisi Bripka W itu sudah ditahan di Propam Polda Sumsel. Saya juga sudah laporkan istri ke Pidsus Polrestabes Palembang dan di Polda Sumsel atas pemalsuan tandatangan dan perzinahan,” tandasnya.

    Istri Lapor Polisi

    Sebelumnya diwartakan, seorang ibu Bhayangkari berinisial M di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang pelakunya adalah suaminya sendiri.

    M pun telah melaporkan suaminya ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.

    Namun, selama 11 bulan setelah pelaporannya, kasus ini tak ada perkembangan, bahkan M menilai hanya jalan di tempat.

    Mengutip TribunSumsel.com, M mengaku dianiaya oleh suaminya yang berinisial Brigadir AW, anggota Satlantas Polrestabes Palembang.

    Didampingi kuasa hukum dan orang tuanya, M mengaku dilempar HP hingga mengenai wajahnya.

    “Suami saya melakukan kekerasan, melempar HP ke muka saya hingga mengalami luka robek di bawah mata sampai dijahit,” kata M, Sabtu (15/2/2025).

    M dilempar HP oleh suaminya karena ia menduga suaminya berselingkuh.

    Dugaan tersebut muncul karena M melihat ada chat dari seseorang yang diduga selingkuhan suaminya saat sang suami tengah tidur.

    Saat M membangunkan suaminya untuk meminta penjelasan, ia justru mendapat perlakuan kasar.

    “Saat saya bangunkan, suami saya bukan menjelaskan, ia malah marah dan mengambil HP di tangan saya kemudian melemparkan ke muka saya hingga mengalami luka,” kata M.

    M juga menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Februari 2024 dan sempat didamaikan oleh keluarga.

    M juga dipaksa untuk mengakui bahwa luka yang didapatkannya merupakan luka dari kecelakaan lalu lintas.

    “Saat itu saya di bawah tekanan oleh mertua yang juga anggota di Polrestabes Palembang, agar mengakui luka yang didapat karena lakalantas,” katanya.

    M awalnya tak mempermasalahkan hal tersebut karena masih berharap suaminya bisa berubah dan meninggalkan selingkuhannya.

    Namun, dua bulan setelahnya, sang suami justru makin menjadi-jadi.

    “Dia bukannya berubah malah semakin menjadi-jadi, saya ditelantarkan dan tidak dinafkahi lahir dan batin oleh suami, sehingga pada April 2024 saya memilih pulang ke rumah orang tua sampai saat ini,” katanya.

    Di bulan April 2024 tersebut, M melaporkan perbuatan suaminya ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.

    Namun, hingga berganti tahun, kasus tersebut tak ada perkembangan.

    “Saya Laporkan KDRT, Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasannya, suami saya tetap belum ditetapkan sebagai tersangka, padahal sudah jelas dia melakukan KDRT,” katanya.

    M juga mengaku telah melakukan laporan ke Propam Polrestabes Palembang dan hingga saat ini belum ada kejelasan.

    “Sudah 10 bulan laporan tersebut saya buat, tapi masih belum ada kejelasannya, dan selama itu pula saya dan anak saya tidak dinafkahi, saya minta keadilan kepada bapak Kapolda dan Kapolri, agar laporan saya bisa diproses dan suami saya diberikan hukuman setimpal, ” ujar M.

    Sementara itu, kuasa hukum M, Frengki Adiatmo menilai penyidik lamban dalam menangani kasus.

    “Saya katakan sangat lamban penanganannya, sudah 11 bulan laporan klien kami mandek tidak ada kejelasannya,” katanya.

    “Kalau alasan penyidik tidak bisa diteruskan karena hasil visum menyatakan luka yang didapat akibat Lakalantas, itu karena kata klien kami ditekan untuk mengakui itu lakalantas, jadi mertua klien kami ini mengatakan kepada pihak rumah sakit luka yang didapat klien kami karena Lakalantas,”  ujarnya.

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan)

  • Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Jakarta: Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan berbagai kuliner khas, salah satunya adalah bakpia. Ada ratusan pengusaha bakpia yang tersebar di Yogyakarta. Meski menjadi makanan khas, nyatanya bakpia bukan berasal dari Yogyakarta.
    Perkembangan bakpia di Yogyakarta
    Bakpia berasal dari Tiongkok. Nama “bakpia” berasal dari bahasa Hokkian: “bak” yang berarti daging, dan “pia” yang berarti kue atau roti. Di Tiongkok, bakpia umumnya berisi daging babi cincang, mirip dengan kue bulan atau pastry khas Tiongkok lainnya.
     
    Namun, ketika makanan ini diperkenalkan ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta, isinya disesuaikan dengan bahan yang lebih umum diterima masyarakat setempat, seperti kacang hijau, keju, cokelat, dan berbagai varian lainnya.
     
    Bakpia mulai dikenal di Yogyakarta sejak awal abad ke-20. Saat itu, makanan khas ini dibawa oleh imigran Tionghoa. Para pengrajin di daerah Pathuk kemudian mengembangkan resepnya dengan menggunakan bahan lokal dan memperkenalkan varian isi yang lebih beragam.

    Akhirnya munculah sebutan bakpia Pathuk yang menjadi makanan khas atau oleh-oleh bila berkunjung ke Yogyakarta.
     
    Dulu, bakpia dibuat secara tradisional dan hanya diproduksi dalam skala kecil oleh keluarga-keluarga di daerah Pathuk. Seiring berkembangnya industri kuliner, bakpia kini diproduksi secara massal dengan berbagai inovasi, baik dari segi rasa maupun tekstur.

    Usaha turun temurun
    Bakpia telah menjadi usaha yang dijalankan selama beberapa generasi, salah satunya Bakpia 52 yang terletak di Sanggrahan, Pathuk, Gedong Tengen, Yogyakarta. Usaha Bakpia ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1980.
     
    Friska Surya (20) beserta kakaknya mengaku usaha ini didirikan oleh sang nenek dan kini telah memasuki generasi ketiga. Mahasiswa semester 6 tersebut mengaku terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan usaha keluarganya tersebut.
     
    “Bakpia 52 sudah memasuki generasi ketiga, saya dan kakak terus mengembangkan inovasi, salah satunya termasuk pemasaran digital untuk menyesuaikan target pasar yang semakin berkembang,” kata dia.
     
    Nama Bakpia 52 tersebut diambil dari nomor rumah atau tempat produksi yang terletak di kawasan kampung Bakpia Pathok Yogyakarta Kluster Sentra Bakpia Pathok Kelompok Sumekar. Friska bercerita sejak kecil sudah bisa membuat bakpia sendiri.
     
    Kini, usaha keluarga yang telah dijalankannya tersebut terus berkembang pesat. Bakpia 52 merambah berbagai kota melalui reseller di Solo dan Palembang.
    Produksi bakpia
    Bakpia 52 saat ini memiliki dua tempat produksi, yakni di Pathuk dan Godean Sleman. Dari kedua tempat tersebut, ada 50 pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar maupun luar kota yang tinggal di mess.
     
    Saat ini ada dua jenis bakpia yang diproduksi, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Rasa yang ditawarkan juga semakin berkembang. Dahulu hanya ada rasa original dan kumbu hitam, kini berkembang menjadi aneka rasa buah termasuk cokelat, stroberi, hingga durian.
     
    Dari 50 pekerja tersebut, Friska mengaku jika mampu memproduksi maksimal 8.000 hingga 10 ribu boks per hari, sedangkan pada kondisi normal produksinya berkisar 3.000-4.000 boks per hari.
     
    “Dari hasil penjualan, omzet per bulan mencapai Rp70 juta, hingga Rp100 juta kalau kondisi sedang ramai seperti liburan,” jelas dia.
    Dukungan KUR dan Askrindo bagi UMKM
    Perjalanan bisnis Bakpia 52 sempat mengalami tantangan besar saat pandemi covid-19. Dengan modal yang semakin menipis, mereka akhirnya memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mempertahankan dan mengembangkan usaha.
     
    Bakpia 52 mengakses KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah yang bertahap. Friska mengaku telah menerima total pinjaman hingga Rp300 juta dalam empat kali pencairan.
     
    “Awalnya saat covid. Modal semakin menipis, akhirnya kita memutuskan ambil KUR karena untuk modal kita. Pertama Rp50 juta, sudah empat kali ambil KUR jadi jumlahnya Rp300 juta,” ungkap Friska.
     
    Saat memutuskan mengambil KUR, Friska mengaku tenang karena mengetahui setiap KUR yang diambil disertai dengan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Dalam penyaluran KUR, Askrindo berperan penting sebagai penjamin kredit.
     

    Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     
    Ia menuturkan, kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya. Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya Askrindo tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024. Adapun jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Ibu Bhayangkari di Palembang Jadi Korban KDRT, Lapor Polda tapi 11 Bulan Tak Ada Perkembangan – Halaman all

    Ibu Bhayangkari di Palembang Jadi Korban KDRT, Lapor Polda tapi 11 Bulan Tak Ada Perkembangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang ibu Bhayangkari berinisial M di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang pelakunya adalah suaminya sendiri.

    M pun telah melaporkan suaminya ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.

    Namun, selama 11 bulan setelah pelaporannya, kasus ini tak ada perkembangan, bahkan M menilai hanya jalan di tempat.

    Mengutip TribunSumsel.com, M mengaku dianiaya oleh suaminya yang berinisial Brigadir AW, anggota Satlantas Polrestabes Palembang.

    Didampingi kuasa hukum dan orang tuanya, M mengaku dilempar HP hingga mengenai wajahnya.

    “Suami saya melakukan kekerasan, melempar HP ke muka saya hingga mengalami luka robek di bawah mata sampai dijahit,” kata M, Sabtu (15/2/2025).

    M dilempar HP oleh suaminya karena ia menduga suaminya berselingkuh.

    Dugaan tersebut muncul karena M melihat ada chat dari seseorang yang diduga selingkuhan suaminya saat sang suami tengah tidur.

    Saat M membangunkan suaminya untuk meminta penjelasan, ia justru mendapat perlakuan kasar.

    “Saat saya bangunkan, suami saya bukan menjelaskan, ia malah marah dan mengambil HP di tangan saya kemudian melemparkan ke muka saya hingga mengalami luka,” kata M.

    M juga menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Februari 2024 dan sempat didamaikan oleh keluarga.

    M juga dipaksa untuk mengakui bahwa luka yang didapatkannya merupakan luka dari kecelakaan lalu lintas.

    “Saat itu saya di bawah tekanan oleh mertua yang juga anggota di Polrestabes Palembang, agar mengakui luka yang didapat karena lakalantas,” katanya.

    M awalnya tak mempermasalahkan hal tersebut karena masih berharap suaminya bisa berubah dan meninggalkan selingkuhannya.

    Namun, dua bulan setelahnya, sang suami justru makin menjadi-jadi.

    “Dia bukannya berubah malah semakin menjadi-jadi, saya ditelantarkan dan tidak dinafkahi lahir dan batin oleh suami, sehingga pada April 2024 saya memilih pulang ke rumah orang tua sampai saat ini,” katanya.

    Di bulan April 2024 tersebut, M melaporkan perbuatan suaminya ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.

    Namun, hingga berganti tahun, kasus tersebut tak ada perkembangan.

    “Saya Laporkan KDRT, Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasannya, suami saya tetap belum ditetapkan sebagai tersangka, padahal sudah jelas dia melakukan KDRT,” katanya.

    M juga mengaku telah melakukan laporan ke Propam Polrestabes Palembang dan hingga saat ini belum ada kejelasan.

    “Sudah 10 bulan laporan tersebut saya buat, tapi masih belum ada kejelasannya, dan selama itu pula saya dan anak saya tidak dinafkahi, saya minta keadilan kepada bapak Kapolda dan Kapolri, agar laporan saya bisa diproses dan suami saya diberikan hukuman setimpal, ” ujar M.

    Sementara itu, kuasa hukum M, Frengki Adiatmo menilai penyidik lamban dalam menangani kasus.

    “Saya katakan sangat lamban penanganannya, sudah 11 bulan laporan klien kami mandek tidak ada kejelasannya,” katanya.

    “Kalau alasan penyidik tidak bisa diteruskan karena hasil visum menyatakan luka yang didapat akibat Lakalantas, itu karena kata klien kami ditekan untuk mengakui itu lakalantas, jadi mertua klien kami ini mengatakan kepada pihak rumah sakit luka yang didapat klien kami karena Lakalantas,”  ujarnya.

    Penjelasan Brigadir Arif Widianto

    Sementara itu, Brigadir Arief Widianto selaku suami dari M membantah pernyataan istrinya.

    Kepada TribunSumsel.com, ia menuturkan bahwa tak melakukan KDRT dan istrinya terlilit utang hingga terlibat perselingkuhan dengan anggota polisi lainnya.

    Ia menuturkan istrinya terlibat perselingkuhan dengan anggota Polairud Polda Sumsel berinisial W yang kini telah ditahan di Propam Polda Sumsel.

    Arief juga membantah adanya tekanan dari orang tuanya ke korban.

    “Dia mengklaim kalau saya melakukan KDRT padahal dari hasil visum Rumah Sakit Charitas, padahal itu adalah akibat luka kecelakaan terkena stang motor,”

    “Logika saja saat visum yang pasti hanya pasien dan dokter saja,” ujar Arief, Sabtu (15/2/2025).

    Arief juga menuturkan bahwa laporan yang dibuat istrinya tidak terbukti dan terancam dihentikan oleh penyidik Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.

    “Laporan dia tidak terbukti makanya tidak puas dengan keputusan penyidik,” katanya.

    Ia juga mengatakan, istrinya kabur dari rumah karena takut banyak penagih utang yang mendatangi rumahnya.

    Namun, berselang dua bulan, Arief dilaporkan atas tuduhan KDRT.

    “Dia pergi tanpa sepengetahuan saya. Pas saya pulang saya tanya ke orang tua saya, katanya dia pulang ke tempat ibunya tapi kok tidak pulang-pulang. Eh ternyata dia melaporkan saya menuduh KDRT, ” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ibu Bhayangkari di Palembang Melapor Jadi Korban KDRT Suami, Pertanyakan Kasusnya Mandek 11 Bulan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan)

  • Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan inovasi baru dalam pencetakan sertifikat tanah elektronik dengan mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik.

    Mesin ini tersedia di 83 kantor pertanahan di Indonesia dan memungkinkan pencetakan sertifikat tanah secara mandiri, cepat, dan efisien tanpa perlu antre panjang.

    Langkah-Langkah Mencetak Sertifikat Tanah Elektronik

    Agar dapat mencetak sertifikat tanah elektronik menggunakan mesin anjungan, beberapa langkah berikut harus diikuti:

    Menerima Pemberitahuan
    Setelah sertifikat tanah elektronik selesai diproses, pemberitahuan akan dikirimkan melalui WhatsApp. Mengunjungi Kantor Pertanahan
    Datangi kantor pertanahan yang telah dilengkapi mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik. Memasukkan Barcode
    Masukkan barcode yang telah diterima melalui WhatsApp ke dalam mesin anjungan. Memindai KTP
    Lakukan pemindaian KTP untuk verifikasi identitas. Mencetak Sertifikat Elektronik
    Setelah proses verifikasi selesai, sertifikat elektronik akan langsung tercetak dalam hitungan detik. Fitur Keamanan dan Keunggulan Mesin

    Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tidak hanya berfungsi untuk mencetak sertifikat tetapi juga memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya:

    Verifikasi Data melalui Aplikasi Sentuh Tanahku Dilengkapi dengan Sistem Keamanan Canggih untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan Desain Kokoh dan Tahan Lama, memastikan mesin dapat digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa optimal Proses Cepat dan Mudah, sehingga menghemat waktu tanpa perlu antre panjang Lokasi Kantor Pertanahan yang Memiliki Mesin Anjungan

    Saat ini, mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tersedia di 83 kantor pertanahan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi:

    Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Jambi Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta Kalimantan: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin Sulawesi: Makassar, Manado, Gorontalo Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram, Kupang Papua & Maluku: Jayapura, Ambon, Sorong

    Mesin anjungan ini akan terus diperluas ke lebih banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

    Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik tanah, antara lain:

    Keamanan Lebih Baik: Risiko kehilangan atau pemalsuan sertifikat berkurang secara signifikan. Kemudahan Akses: Dokumen dapat diakses kapan saja secara digital. Efisiensi Waktu dan Biaya: Tidak perlu mengurus pencetakan manual di kantor pertanahan.

    Dengan hadirnya mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik, pencetakan sertifikat tanah menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa perlu antre panjang, cukup dengan beberapa langkah sederhana. Ke depannya, lebih banyak kantor pertanahan akan dilengkapi dengan mesin ini guna mendukung transformasi digital di sektor pertanahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hanya di Transmart Full Day Sale, Ayam Broiler Banting Harga Jadi Semurah Ini!

    Hanya di Transmart Full Day Sale, Ayam Broiler Banting Harga Jadi Semurah Ini!

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale kembali hadir spesial di hari ini, Minggu (16/2/2025). Ada diskon besar-besaran hingga 50% + 20% untuk berbagai produk kebutuhan sehari-hari, salah satunya produk daging segar seperti ayam broiler.

    Untuk di wilayah Jabodetabek, ayam broiler banting harga menjadi Rp 28.400 yang semula seharga Rp 35.500 per ekor. Lalu di Medan dan Jawa Barat, ayam broiler juga banting harga menjadi Rp 27.120 dari harga normal Rp 33.900 per ekor.

    Perlu diingat, diskon-diskon ini bisa didapatkan apabila pembeli melakukan transaksi pembayaran menggunakan Bank Mega, Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank.

    Diskon ini juga berlaku Transmart di Denpasar, ayam broiler banting harga menjadi Rp 29.600 dari harga normal Rp 37.000 per ekor. Sementara di Di Jawa Timur, harga ayam broiler menjadi Rp 29.520 setelah sebelumnya seharga Rp 36.900 per ekor.

    Bergeser ke Karawang dan Jambi menjadi Rp 31.920 dari sebelumnya Rp39.900 per ekor. Lalu di Jawa Tengah, harganya menjadi Rp 26.400 dari sebelumnya Rp 33.000 per ekor. Sementara di Balikpapan harga ayam turun drastis menjadi Rp 41.600 dari sebelumnya Rp 52.000 per ekor.

    Beralih ke Pontianak, ayam broiler banting harga menjadi Rp 32.000 dari sebelumnya Rp 40.000 per ekor. Di Palembang dan Lampung, harganya menjadi Rp 27.920 dari sebelumnya Rp 34.900 per ekor. Sedangkan di Pangkal Pinang ayam broiler menjadi Rp 28.720 dari sebelumnya Rp 35.900 per ekor.

    Pekanbaru juga turun Rp 31.120 dari harga normal Rp 38.900 per ekor. Sementara di Makassar, harga ayam broiler di Transmart punya harga spesial menjadi Rp 28.900 per ekor (tidak berlaku promo Allo Bank dan Bank Mega).

    Untuk menikmati diskon spesial ini, perlu dicatat bahwa ada syarat dan ketentuan berlaku bagi pembelian produk ini. Promo juga tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dan minimal transaksinya Rp 300.000.

    Selama gelaran Transmart Full Day Sale hari ini, ada diskon hingga 50+20% untuk berbagai produk seperti produk rumah tangga, sembako, furniture, elektronik, hingga sepeda listrik. Tambahan 20% bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Lihat juga Video: Rp 3 Jutaan Bisa Dapat Sepeda Listrik di Transmart Full Day Sale!

    (shc/rrd)

  • ShopeeFood Beri Pelatihan Teknologi buat Istri Mitra Pengemudi di Malang

    ShopeeFood Beri Pelatihan Teknologi buat Istri Mitra Pengemudi di Malang

    Jakarta

    ShopeeFood mendukung program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang digagas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI. Program ini menyediakan pelatihan keterampilan digital bagi ribuan ibu di 11 kota di Indonesia.

    Di program Emak-Emak Matic yang diluncurkan di Malang, Jawa Timur sekitar 300 orang ibu-ibu ikut serta dalam pelatihan digital. Dalam kesempatan ini, istri-istri dari mitra pengemudi Shopeefood yang berdomisili di Kota Malang dan sekitarnya juga bergabung dalam pelatihan digital.

    Adapun pelatihan digital kali ini mendapatkan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online yang bertujuan untuk membuka peluang ekonomi bagi para peserta.

    Program Emak-Emak Matic dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan digital dari para Ibu-Ibu agar dapat berdaya saing dengan menjadi penjual online, pengusaha makanan dan minuman, hingga kreator/affiliator bersama Shopee.

    Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan kolaborasi dengan Kementerian Ekraf merupakan salah satu kontribusi Shopee dalam mendukung peningkatan keterampilan digital masyarakat.

    “Penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia terutama kaum ibu rumah tangga, dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional. Kami berharap program Emak-Emak Matic yang didukung oleh kurikulum dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online ini menjadi awal yang baik bagi peserta untuk bisa mengambil manfaat dari ekonomi digital yang terus berkembang, baik sebagai Penjual di Shopee, Merchant di ShopeeFood, maupun Shopee Affiliate,” ujar Balques dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Foto: ShopeeFood

    Transformasi Digital Bisnis ShopeeFood dan Peluncuran ‘Kelas Online’

    Bertepatan dengan peluncuran program Emak-Emak Matic hari ini, pemilik dari salah satu Merchant unggulan ShopeeFood di Malang, yaitu Kebab Bosman turut mengisi acara dengan membagikan kisah suksesnya dalam berbisnis bersama ShopeeFood pada sesi workshop.

    Pemilik dari bisnis kuliner yang dikembangkan mulai tahun 2019 ini menyampaikan transformasi digital yang dilakukan bersama ShopeeFood berdampak positif pada perkembangan usahanya.

    Selain terus menghadirkan menu-menu baru yang dapat menarik pembeli, mereka juga mempermudah mereka untuk dapat membeli kapan saja dan dari mana saja. Oleh karenanya Kebab Bosman terus melakukan peningkatan layanan salah satunya bergabung bersama ShopeeFood, proses layanan pesan-antar pesanan jadi semakin mudah.

    “Selain itu, dengan adanya berbagai fitur dan promo yang ditawarkan kepada merchant, seperti Flash Sale, Harga Coret dan Gratis Ongkir kami berharap dapat terus memberikan penawaran harga terbaik buat para pembeli Kebab Bosman,” tutur Pemilik Kebab Bosman Deby Rahmita M.

    Foto: ShopeeFood

    Menurut Deby, keterlibatan ShopeeFood pada pengembangan bisnisnya memberikan kontribusi yang besar dalam memaksimalkan strategi penjualan dengan berbagai promosi dan inovasi yang ditawarkan dan tersedia di ShopeeFood.

    “Kami bangga dan bersyukur bisa menjadi top merchant ShopeeFood di Malang. Harapannya semakin banyak para UMKM yang melesat karena memanfaatkan teknologi digital, terutama dengan adanya pelatihan yang diberikan dari Shopee ini, semoga membuka peluang bagi para pelaku UMKM. Kesempatan untuk berjualan di ShopeeFood terbuka lebar, jadi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk terus mengembangkan usaha,” jelasnya.

    Upaya ShopeeFood dalam mengembangkan bisnis dari UMKM lokal turut diapresiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) Republik Indonesia. Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya memaparkan Program Emak-Emak Matic menargetkan pelatihan bagi 10 ribu emak-emak hingga akhir 2025.

    Untuk mencapai target ini, kolaborasi menjadi kunci dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang tentunya harus dimulai dari daerah. Pihaknya pun melihat potensi besar pada perempuan Indonesia yang dapat dikembangkan melalui pemberdayaan digital.

    Dengan keterampilan yang mumpuni, mereka dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, serta membantu kesejahteraan keluarga.

    “Kami mengapresiasi dukungan Shopee dalam mendukung inisiatif Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan literasi digital bagi emak-emak di Indonesia agar lebih siap bersaing di era digital. Masih banyak yang ingin mengikuti pelatihan namun belum memiliki akses. Semakin luas cakupan pelatihan, semakin besar peluang masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” ungkapnya.

    Pelatihan ini akan terus berlanjut ke berbagai kota, termasuk Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya, dengan target mencakup 10.000 emak-emak hingga akhir 2025.

    Kampus UMKM Shopee kelas online hadir untuk mempermudah UMKM di 514 kota dan kabupaten untuk mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan mereka. Sebagai langkah awal, kurikulum ‘Kelas Online’ diberikan kepada peserta Emak-Emak Matic yang bergabung secara hybrid dari berbagai kota di Jawa Timur.

    (anl/ega)

  • Catat, 6 Rekomendasi Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang

    Catat, 6 Rekomendasi Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang

    1. Pempek Ek Dempo 103

    Pempek Ek Dempo 103 dikenal sebagai salah satu tempat makan pempek legendaris dan memiliki cita rasa khas. Tempat ini telah berdiri sejak 1982 dan menggunakan ikan belida sebagai bahan baku utamanya.

    Namun tidak jarang rumah makan ini juga menggunakan jenis ikan lain tetapi masih dengan cita rasa khas yang dibuatnya. Adapun tempat makannya menyediakan beragam menu pempek seperti pempek lenjer kecil, telur kecil, dan paket lainnya.

    Lokasi Pempek Ek Dempo 103 berada di Jalan Lingkaran No.60-357E, 15 Ilir, Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tempatnya buka setiap hari pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

    2. Pempek Nony 168

    Pempek Nony 168 merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk mencicipi sajian pempek. Terdapat pilihan varian yang bisa dicoba seperti pempek telur kecil, lenjer kecil, adaan, kulit, dan lain-lain.

    Tempat makan ini juga menyediakan menu paket yang bisa dinikmati mulai dari ukuran kecil hingga besar. Saat ini Pempek Nony 168 memiliki sejumlah cabang di kota Palembang dan yang paling populer berada di Sudirman.

    Lokasinya yang berada di Sudirman beralamatkan di Jl. Jend. Sudirman No. 952, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tempatnya buka setiap hari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

  • BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia pada hari ini, Minggu (16/2/2025), berpotensi diguyur hujan.

    Hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Apdillah dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta menyampaikan, hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Padang, Riau, Jambi, Palembang, dan Bandarlampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, dan Samarinda,” katanya.

    Selanjutnya, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar. Kemudian, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, Kupang, serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate dan Nabire.

    Sementara itu, beberapa wilayah lain diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.

    Tidak hanya hujan, ada pula kondisi cuaca berawan tebal yang berpotensi terjadi di Banda Aceh, Aceh; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Menurut Apdillah, prakiraan cuaca tersebut adalah gambaran umum di masing-masing wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    Dikatakan, informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Februari, BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Februari, BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia turun hujan dengan intensitas yang beragam pada hari ini, Minggu (16/2/2025). 

    Prakirawan BMKG Apdillah mengungkapkan, hujan berintensitas ringan diperkirakan akan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Sumatera Utara; Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; dan Bandar Lampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Banten; Jakarta; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; Denpasar, Bali; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Manado, Sulawesi Utara; Gorontalo, Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Hujan ringan juga diperkirakan mengguyur Kota Ambon, Maluku; Sorong, Papua Barat Daya; Manokwari, Papua Barat; Jayawijaya, Papua Tengah; Jayapura, Papua; dan Merauke, Papua Selatan.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur; serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Nabire, Papua Tengah.

    Tak itu, beberapa wilayah juga diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.