kab/kota: Palembang

  • Damri Mau Jual Tiket Terusan Lintas Pulau, Sekali Bayar Termasuk Kapal Feri

    Damri Mau Jual Tiket Terusan Lintas Pulau, Sekali Bayar Termasuk Kapal Feri

    Jakarta

    Perum Damri berencana menjual tiket terusan layanan bus dengan kapal penyeberangan antarpulau. Hal ini dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan.

    Direktur Utama Perum DAMRI Setia N Milatia Moemin menyampaikan rencana untuk mengeluarkan tiket terusan ini masih dalam tahap kajian lebih mendalam.

    “Kami sedang mengelola bagaimana nanti ada tiket terusan, bisa dari ujung Sumatera sampai ujung Timur Indonesia. Kita sedang coba untuk bikin ala-ala kaya di Eurail Pass, tapi ini sedang kami godok,” kata Setia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Ia mencontohkan, salah satu skema yang tengah digodok adalah interkoneksi transportasi dari Palembang ke Lampung menggunakan bus, kemudian dari Lampung ke Jakarta menggunakan kapal penyeberangan, namun tiket kapal penyeberangan tersebut sudah masuk dalam tiket Damri.

    Kemudian dari Jakarta, masyarakat bisa melanjutkan perjalanan menuju Surabaya dan menggunakan kapal penyeberangan ke Bali dengan tetap menggunakan satu tiket.

    Setia menyampaikan rencana tiket terusan ini ditargetkan rampung Lebaran tahun depan. Hal ini guna memudahkan masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman.

    “Mudah-mudahan lebaran tahun depan ini sudah jadi. Sehingga orang bisa jalan dari ujung Sumatera, dari Sabang sampai terus ke paling tidak ke tempat yang bisa mengelola penyeberangan,” katanya.

    Tonton juga Video: Penampakan Flare Menyala di Atap Bus Saat Suporter Rayakan Juara AFF U-19

    (ara/ara)

  • Nostalgia Romansa Pesan Pager, Si Kecil Mungil yang Penuh Kenangan

    Nostalgia Romansa Pesan Pager, Si Kecil Mungil yang Penuh Kenangan

    Starko (PT Motorollain Corporation)

    PT Motorollain bisa dibilang sebagai pionir dari sistem penyeranta di Indonesia. Berdiri pada 1976, PT Motorollain awalnya hanya beroperasi di Jakarta saja secara lokal, namun seiring waktu pemerintah memberikan izin untuk meluaskan wilayah operasinya secara nasional, mencakup 18 kota, antara lain Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, dan Makassar.

    Selain menjadi operator pager, PT Motorollain juga menjadi agen tunggal dari perangkat penyeranta merek Motorola yang populer di Indonesia pada saat itu. Operasi dari Starko awalnya cukup terbatas karena hanya populer di kalangan tenaga medis, dan baru pada 1992 perusahaan ini mendapatkan keuntungan. Memasuki pertengahan 1990-an operasional Starko terus meningkat, mencapai 115.000 pengguna. Bukan tanpa sebab, selain sebagai penyerenta, Starko juga menawarkan layanan berita dan informasi valuta asing dan harga emas.

    Starpage (PT Duta Pertiwi Sentosa)

    Starpage berdiri pada pertengahan 1985, dan baru benar-benar mendapat pengguna yang masif pada 1990-an sehingga bisa meluaskan operasionalnya. Dalam masa kejayaan pager, PT Duta bisa meraih 150 pelanggan baru per bulan, memiliki 65.000 pelanggan dan memiliki operasional di beberapa kota besar Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Denpasar, Batam, Lampung, Cirebon, Makassar, Jakarta, dan Bogor.

    Namun seiring dengan krisis ekonomi dan mulai meningkatnya popularitas telepon genggam, pengguna jasa Starpage semakin melorot, dari 80.000 pengguna pada 1997, menjadi 16.000 pada 2001, serta pendapatannya menurun dari Rp2 Miliar (1997) menjadi hanya Rp500 juta (2001). Untuk mengatasi hal ini, pihak Starpage terpaksa melakukan PHK karyawannya pada 2001. 

    Indolink (PT Indolink First Pacific)

    Berdiri pada 1994, perusahaan operator pager ini langsung meraup 40.000 pengguna layanannya pada 1996. Pasar utamanya berada di Pulau Jawa, antara lain Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung, ditambah kota Samarinda. Pada tahun itu juga, Indolink diakuisisi oleh pengelola Starpage, PT Duta Pertiwi Santosa. Walaupun demikian, seiring waktu, pengguna Indolink pun makin menyusut.

    SkyTel (PT Skytelindo Services)

    SkyTel menjadi salah satu perusahaan operator pager di Indonepsia yang berbentuk perusahaan patungan dengan perusahaan asing. Antara lain Kedaung Group (lewat PT Infokom Primanusa) sebesar 51% saham, Singapore Telecom 30%,  dan Mobile Telecommunication International AS 19%. Sistem penyerentanya diberi nama SkyTel dan diluncurkan pada 28 Juli 1993. Modal yang disiapkan adalah US$ 8,1 juta, dan pada 1997 sudah berada di posisi kedua dengan 86.000 pelanggan terbanyak, serta beroperasi di banyak kota besar di Jawa ditambah Batam dan Medan.

    Sisi menarik Skytel adalah layanan berita dari sejumlah surat kabar yang dikirim dengan penyeranta, layanan mengirim pesan ke 6 kota di Indonesia secara gratis bernama SkyZone, dan layanan VSAT yang membuat pemakainnya bisa mengirim pesan dari luar negeri dengan gratis. Pada 2001, akhirnya SkyTel diakuisisi Starpage.

    EasyCall (PT Telematrixindo)

    Operator pager EasyCall merupakan yang pertama mendapatkan lisensi beroperasi nasional. Didirikan pada April 1992 dengan modal Rp1,2 miliar, merek EasyCall diluncurkan di Indonesia pada akhir 1993. Nama EasyCall bukan berasal dari Indonesia, melainkan awalnya dikenalkan pertama kali di Filipina pada 1988, dan selanjutnya di beberapa negara seperti Polandia, Malaysia, dan Finlandia. Mayoritas saham perusahaan ini dimiliki oleh Telstra Australia, lewat PT Finasindo Griyartha sebesar 75%, berpatungan dengan Koppostel. Pada 1997, tercatat perusahaan ini memiliki 55.000 pelanggan, menjadikannya operator terbesar keempat di Indonesia.

    NusaPage (PT Persada Komindo)

    Didirikan pada 1993, NusaPage beroperasi pada 1997 di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, dan mencatat 24.000 pelanggan. Pihak NusaPage menawarkan teknologi baru yang bernama “Flex” yang diklaim membuat baterai awet serta pesan lebih baik. NusaPage juga menjalin kerjasama dengan Garuda Indonesia sebagai penyelenggara sistem pager-nya.Pada 1997, perusahaan ini mengambilalih perusahaan saudaranya, yaitu NusaLink.

    Telepage (PT Buana Bintang Bayu)

    Berdiri dan mulai beroperasi pada 1995, awalnya perusahaan operator pager ini menargetkan pengguna 3.000 orang. Namun pada 1997, operator ini mencatat 14.000 pengguna dan operasionalnya ada di Yogyakarta, Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang dan Malang. Sebagian saham perusahaan ini dimiliki oleh operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom dan perusahaan Rajawali Corporation, Telekomindo Primabhakti.

    Metrotel (PT Selarasindo Mulia)

    Baru diluncurkan pada 1996, setahun kemudian penggunanya sudah mencapai 12.000 orang, dan sudah beroperasi di beberapa kota besar di Pulau Jawa ditambah Dumai dan Pekanbaru. Di awal beroperasinya, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan Bitnet Komunikasindo (perusahaan milik Elang Mahkota Teknologi), yang memungkinkan pengguna internet langsung mengirim pesan mereka menggunakan pager Metrotel tanpa bantuan operator, ditambah dengan fitur cek email otomatis yang membuat pengguna Metrotel tidak harus membuka komputer mereka beberapa kali. Fitur lain yang ditawarkan adalah “Cellular Link” yang membuat SMS dapat diterima di pager Metrotel. Metrotel menargetkan mereka akan menasional pada 1999. Perusahaan yang dimiliki oleh Centralindo Panca Sakti ini kemudian berhenti beroperasi pada 2002.

    Personal (PT Hutchison Sewu)

    Perusahaan ini didirikan pada awal 1996, sebagai patungan antara konglomerasi agrobisnis Gunung Sewu (42,5%) dan raksasa telekomunikasi Hong Kong, Hutchison Telecommunications (57,5%) yang pada saat itu merupakan operator pager terbesar di sana. Modal yang digelontorkan adalah US$ 8,6 juta. Target awal pasarnya adalah Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan target pelanggan 20.000 pada akhir 1996. Produknya dikenal dengan nama Personal ini pada tahun 1997, penggunanya mencapai 10.800 orang dan beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Jember dan Surabaya. Selanjutnya, perusahaan ini kemudian beralih tangan ke pemilik Starpage, PT Duta Pertiwi Sentosa. Penggunanya bersama dengan Starpage dan Indolink pada 2001 tercatat sebesar 16.000.

    Multipage (PT Raya Pertiwi Semesta)

    Operasi perusahaan ini hanya terbatas di Jabodetabek saja. Didirikan pada 1993, perusahaaan ini dimiliki oleh Grup Lyman (milik pengusaha Susanta Lyman). Pada tahun 1997, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan MBf Multifinance dan PT Investindo Nusa Permata dalam menyediakan kartu kredit bagi para penggunanya yang ditargetkan sebesar 8.000. Pada 1998 penggunanya sudah mencapai 55.000.

     

  • Pengusaha Asal Palembang Ditipu Sopir Truk Ekspedisi: Beras Premium 15 Ton Hilang di Jakbar – Halaman all

    Pengusaha Asal Palembang Ditipu Sopir Truk Ekspedisi: Beras Premium 15 Ton Hilang di Jakbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi kini mengejar sopir truk yang menggelapkan 15 ton beras premium di sebuah gudang di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Polres Jakarta Barat mengklaim sudah mengantongi identitas sopir truk tersebut.

    Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang menjadi tempat penyimpanan 15 ton beras tersebut pada Senin (24/2/2025) siang,

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, Senin (24/2/2025). 

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” kata George.

    Diberitakan sebelumnya, pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan ditipu oleh sopir truk ekspedisi yang membawa 15 ton beras miliknya.

    Menurut keterangan korban, peristiwa itu bermula ketika ia mengirimkan orderan berasnya menggunakan jasa ekspedisi tempat sopir bekerja pada 25 Januari 2025.

    Saat itu, ia ingin mengirim orderan berasnya ke pembeli bernama H Arif di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten.

    Bambang mengatakan, ia memang sudah sering menggunakan jasa ekspedisi tersebut.

    Saat beras akan dikirim, korban diberikan nomor telepon sopir truk oleh seseorang berinisial M.

    Pria berinisial M itu menerangkan kepada Bambang bahwa nomor telepon sopir tersebut yang bakal berangkat mengantar beras ke Cipondoh.

    Awalnya Bambang sama sekali tidak curiga. Namun, dua hari berselang barang pesanannya itu tak juga tiba di lokasi tujuan.

     “Enggak tahunya barang saya beras premium sudah dibongkar di salah satu Gudang Wilayah Wijaya Kusuma, Gropet, Jakarta Barat,” kata Bambang.

    Saat ini, kata dia, sopir truk ternyata juga telah memblokir nomor telepon dirinya sehingga tak bisa dihubungi lagi.

    Akibat kejadian ini, Bambang mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Fakta-fakta Mayjen TNI Ujang Darwis, Jenderal Kopassus Jago Tembak

    Fakta-fakta Mayjen TNI Ujang Darwis, Jenderal Kopassus Jago Tembak

    loading…

    Fakta-fakta mengenai Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ujang Darwis diulas dalam artikel ini. Foto/Instagram Penerangan Kodam Sriwijaya

    JAKARTA – Fakta-fakta mengenai Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ujang Darwis diulas dalam artikel ini. Jenderal Bintang 2 ini menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya.

    Diketahui, Kodam Sriwijaya merupakan komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung. Markas Kodam Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.

    Adapun Ujang menggantikan Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika yang melanjutkan dinasnya dengan menjabat sebagai Aster Panglima TNI. Sebelumnya, Ujang menjabat Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika kepada Mayjen TNI Ujang Darwis dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

    Berikut fakta-fakta mengenai Mayjen TNI Ujang Darwis:

    1. Jebolan Akmil 1993

    Ujang merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Setelah Akmil, dia menyelesaikan sejumlah pendidikan militer lainnya, seperti Sesarcabif, Dik PARA, Komando, Diklapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI (2018), dan Lemhannas (2021).

    Sedangkan pendidikan umum yang telah diselesaikannya, antara lain SD Negeri 145 Palembang (1978—1984), SMP Negeri 19 Palembang (1984—1987), SMA Negeri 3 Palembang (1987—1990), Graduate Diploma of Development Administration, NCDS in Australian National University, dan M.D.A.(Master of Development Administration), NCDS in Australian National University.

    2. Jago Tembak

    Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 21 Mei 1971 ini dikenal jago tembak. Hal itu terungkap saat Presiden Prabowo Subianto bertemu Ujang yang ketika itu masih menjabat Kasdam IV/Diponegoro.

    “Ini jago tembak ini, ya Jang, masih jago tembak kau?” ujar Prabowo sambil menepuk bahu Ujang ketika itu dan menyalaminya.

  • Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Senin (24/2) yang masih menarik dibaca Selasa ini antara lain diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup, hingga wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial THP (27) nekat mengakhiri hidupnya karena diduga akibat bermain judi online di Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Minggu (23/2) malam.

    “Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seorang wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial RW (28) melapor ke kepolisian setelah menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (14/2)malam.

    “Kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian baru dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 pukul 14.55 WIB, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap tersangka berinisial MS (35) dan R (37) penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran rupiah di Jalan Kemang Utara RW01/RT013, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (13/2).

    “Berawal dari laporan masyarakat yang membeli kosmetik tak berizin. Kemudian kita lakukan penyelidikan,” kata Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Selatan AKP Indra Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.

    Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki pelaku begal payudara di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku begal payudara wanita di Jalan Swadarma 2, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang terjadi pada Minggu (23/2).

    “Anggota telah menyusuri TKP untuk mengumpulkan info dan kamera pengawas (CCTV). Tidak ada ruang untuk segala bentuk kriminal,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol Megapolitan 24 Februari 2025

    Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan, menjadi korban
    penipuan
    dan
    penggelapan
    setelah sopir truk membawa kabur 15 ton
    beras premium
    .
    Kejadian ini terungkap saat beras tersebut seharusnya dikirim ke Cipondoh, Kota Tangerang, namun dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan,
    Jakarta Barat
    .
    Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben menjelaskan, pengusaha tersebut sebelumnya tidak mencurigai jasa ekspedisi yang digunakan karena pengiriman selalu berjalan lancar.
    Namun, setelah dua hari menunggu, beras yang dipesan tidak kunjung tiba, sehingga menimbulkan kejanggalan.
    “Korban meminta lokasi terkini kepada sopir, tetapi lokasi yang diberikan ternyata palsu,” kata George dalam keterangannya pada Senin (24/2/2025).
    Merasa ditipu, Bambang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti,” tambah George.
    Dalam olah TKP tersebut, polisi mengumpulkan keterangan dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ucap George.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    15 Ton Beras Premium Asal Palembang Raib, Diduga Digelapkan Sopir Ekspedisi Megapolitan 24 Februari 2025

    15 Ton Beras Premium Asal Palembang Raib, Diduga Digelapkan Sopir Ekspedisi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki dugaan penggelapan
    beras premium
    15 ton.
    Beras premium
    milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan digelapkan oleh seorang sopir truk ekspedisi.
    Menurut polisi, beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat, oleh pelaku.
    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben di Jakarta, melansir dari
    Antara
    , Senin (24/2/2025).
    George menyebutkan, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ujarnya.
    Sementara itu, Bambang Irawan mengaku tak pernah curiga dengan jasa ekspedisi yang digunakannya lantaran selama ini pengiriman selalu berjalan lancar.
    Namun, dia merasa janggal setelah dua hari sejak tanggal pengiriman beras pada 25 Januari 2025, berasnya tak kunjung tiba di Cipondoh.
    “Saya coba minta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu. Saya baru sadar beras saya sudah dibongkar di tempat lain,” kata Bambang.
    Korban pun melapor kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Truk Gelapkan Beras Premium 15 Ton di Jakarta Barat, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    Sopir Truk Gelapkan Beras Premium 15 Ton di Jakarta Barat, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang sopir truk diduga menggelapkan beras premium sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang inisial BI.

    Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Mengetahui barangnya tak kunjung sampai, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.

    Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Kompleks BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben dalam keterangan Senin (24/2/2025). 

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ujarnya.

    Korban BI mengaku tak pernah menaruh curiga dengan jasa ekspedisi yang digunakan.

    Sebab sudah beberapa kali pengiriman selalu berjalan lancar, barang sampai ke tujuan.

    Namun, setelah dua hari berasnya tak kunjung tiba, korban merasa ada yang janggal.

    Saat meminta sang sopir untuk mengirimkan lokasi (share loc) setelah dicek ternyata keberadaannya tidak ditemukan.

    “Saya coba minta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu,” ucap korban.

    BI baru menyadari barangnya sudah dibongkar di tempat lain.  

    Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian dan diharapkan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

  • Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.

    Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” kata Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben di Jakarta, Senin.

    George menyebut penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Bambang Irawan mengaku tak pernah curiga dengan jasa ekspedisi yang digunakannya lantaran selama ini pengiriman selalu berjalan lancar.

    Namun, dia merasa janggal setelah dua hari sejak tanggal pengiriman beras pada 25 Januari 2025, berasnya tak kunjung tiba di Cipondoh.

    “Saya coba minta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu. Saya baru sadar beras saya sudah dibongkar di tempat lain,” kata Bambang.

    Korban pun melapor kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 227 Perusahaan Raih PROPER Hijau, Ini Daftarnya

    227 Perusahaan Raih PROPER Hijau, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 227 perusahaan mendapatkan Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) peringkat hijau. Adapun peringkat hijau, menunjukkan kinerja lingkungan yang sangat baik dan sudah memenuhi sebagian besar ketentuan hukum yang berlaku.

    Mereka secara konsisten mengelola dampak lingkungan dengan cara yang efektif dan efisien. Contohnya adalah mengelola limbah dengan benar, meminimalkan polusi, menggunakan energi terbarukan, serta melakukan upaya konservasi yang jelas dalam operasional mereka.

    Berikut daftar perusahaan yang menerima PROPER Peringkat Hijau:

    1. PT. Pertamina Patra Niaga – Bitumen Plant Gresik

    2. PT. Asmin Bara Bronang

    3. PLTA PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

    4. PT PJB PLTA Cirata

    5. PT. Pembangkitan Jawa-Bali UP Brantas PLTA Sutami

    6. PT. PLN Indonesia Power PLTA IR PM Noor

    7. PT. PLN Indonesia Power PLTA Mrica Wonogiri

    8. PT. PLN Indonesia Power PLTD Borang

    9. PT. PLN Indonesia Power PLTG Gilimanuk

    10. PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar

    11. PT. Cikarang Listrindo Energy, Tbk.

    12. PT Pertamina Geothermal Energy Area Karaha

    13. PT Supreme Energy Muara Laboh

    14. PT. Geo Dipa Energi (Persero) – Unit Dieng

    15. PT. Geo Dipa Energi (Persero) – Unit Patuha

    16. PT. Pertamina (Persero) – Geothermal Energy Area Lahendong

    17. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

    18. Star Energy Geothermal Darajat II, Limited

    19. Star Energy Geothermal Salak Ltd

    20. PT PLN Indonesia Power PLTU Jeranjang

    21. PT. Cikarang Listrindo Tbk – PLTU Babelan

    22. PT. General Energy Bali PLTU Celukan Bawang

    23. PT. Indonesia Power – Unit Jasa Pembangkitan PLTU Pangkalan Susu

    24. PT. Paiton Energy

    25. PT. Pembangkitan Jawa-Bali UP PLTU Paiton

    26. PT. PJB UBJ O&M PLTU Indramayu

    27. PT. PJB UBJ O&M PLTU Pacitan

    28. PT. PLN (Persero) Sektor Dalkit Pekanbaru PLTU Tenayan Raya

    29. PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Punagaya PLTU Takalar

    30. PT. PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung Sektor Pembangkitan PLTU 3 Babel

    31. PT. PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung Sektor Pembangkitan PLTU 4 Babel

    32. PT. PLN Indonesia Power PLTU Barru

    33. PT Bintang Toedjoe Site Cikarang

    34. PT. Bintang Toedjoe Pulogadung

    35. PT. Kalbe Farma, Tbk.

    36. PT. Phapros, Tbk.

    37. PT. Adis Dimension Footwear

    38. PT Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper

    39. PT. Bridgestone Tire Indonesia – Bekasi

    40. PT. Bridgestone Tire Indonesia – Karawang

    41. PT Petro Oxo Nusantara

    42. PT. Asahimas Chemical

    43. PT. Amerta Indah Otsuka – Pasuruan

    44. PT. Amerta Indah Otsuka Plant Sukabumi

    45. PT. Tirta Investama – Airmadidi – Minahasa Utara

    46. PT Aqua Golden Mississippi – Mekarsari

    47. PT Tirta Investama – Klaten

    48. PT. Tirta Investama – Cianjur

    49. PT. Tirta Investama – Ciherang

    50. PT. Tirta Investama – Citeureup

    51. PT. Tirta Investama – Keboncandi

    52. PT. Tirta Investama – Pandaan

    53. PT. Tirta Investama – Subang

    54. PT Kutai Timber Indonesia

    55. PT. HM Sampoerna, Tbk. Sukorejo Plant – Pasuruan

    56. PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama

    57. PT. Asahi Mas Flat Glass – Sidoarjo

    58. PT. Avia Avian Tbk.

    59. PT. Kaltim Methanol Industri

    60. PT. Permata Hijau Palm Oleo-KIM

    61. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. – Nutrition & Special Foods Division

    62. PT. Krakatau Posco

    63. PT Pertamina Gas – Area Jawa Bagian Timur

    64. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Baabullah

    65. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Depati Amir

    66. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal El Tari

    67. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Halim Perdanakusuma

    68. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Hasanuddin

    69. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Sepinggan

    70. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal SMB II

    71. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Bandung Group

    72. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Baturaja

    73. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Boyolali

    74. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Krueng Raya

    75 PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Lahat

    76. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Lubuk Linggau

    77. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Maos

    78. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Pulau Baai

    79. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Rewulu

    80. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Samarinda

    81. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tegal

    82. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Ternate

    83. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tuban

    84. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Ampenan

    85. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Bitung

    86. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Cilacap

    87. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Jakarta

    88. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Jayapura

    89. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Lhokseumawe

    90. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Palembang

    91. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Pangkal Balam

    92. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Panjang

    93. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Pontianak

    94 .PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Teluk Kabung

    95. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Tenau

    96. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Wayame

    97. PT Perusahaan Gas Negara Tbk – Sales And Operation Region III

    98 PT. Pertamina (Persero) – MOR III Depot LPG Tanjung Sekong

    99. PT. Pertamina (Persero) – MOR VII Terminal BBM Baubau

    100. PT. Pertamina Lubricant Production – Cilacap

    101. PT. Pertamina Lubricant Production – Gresik

    102. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Ahmad Yani

    103. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Husein Sastranegara

    104. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Minangkabau

    105. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Sultan Thaha

    106. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Syamsudin Noor

    107. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Cikampek

    108. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Jambi

    109. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Lomanis

    110. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Madiun

    111. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Malang

    112. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Medan

    113. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Meulaboh

    114. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Pematang Siantar

    115. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Poso

    116. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Sabang

    117. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Sanggaran

    118. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Sei Siak

    119. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tanjung Gerem

    120. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tarakan

    121. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tasikmalaya

    122. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Balongan

    123. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Dumai

    124. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Surabaya

    125. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Tanjung Wangi

    126. PT. Pertamina Patra Niaga – SHAFTHI

    127. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. – Offtake Stasiun Cimanggis

    128. PT. Perusahaan Gas negara (Persero), Tbk. – Offtake Stasiun Panaran

    129. BP Berau, Ltd.

    130. EMP Bentu Limited

    131. Kangean Energy Indonesia, Ltd.

    132. Medco E&P Natuna Ltd.

    133. Medco Energi Sampang Pty. Ltd.

    134. PEARLOIL (Sebuku) Ltd.

    135. Petrochina International Jabung Ltd – (Gas)

    136. Petrochina International Jabung Ltd – (Minyak)

    137. Petronas Carigali Ketapang II Ltd

    138. Premier Oil Natuna Sea B.V.

    139. PT EMP Energi Riau

    140. PT Pertamina EP Asset 1 – Field Jambi

    141. PT Pertamina EP Asset 3 – Field Tambun

    142. PT Pertamina EP Asset 5 – Field Tarakan

    143. PT Pertamina EP Sangatta Field – Lapangan Semberah

    144. PT Pertamina Hulu Energi – Jambi Merang

    145. PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai

    146. PT Pertamina Hulu Rokan – Bekasap Rokan

    147. PT Pertamina Hulu Rokan – Duri Steam Flood

    148. PT Pertamina Hulu Rokan – Minas Siak

    149. PT. Pertamina EP Asset 1 – Field Pangkalan Susu

    150. PT. Pertamina EP Asset 1 – Field Ramba

    151. PT. Pertamina EP Asset 2 – Field Adera

    152. PT. Pertamina EP Asset 4 – Field Papua

    153. PT. Pertamina EP Asset 5 – Field Bunyu

    154. PT. Pertamina EP Asset 5 – Field Tanjung

    155. PT. Pertamina Hulu Energi – Ogan Komering

    156. PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur

    157. PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS)

    158. PT. Pertamina Hulu Mahakam

    159. Saka Indonesia Pangkah Limited

    160. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim

    161. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V Balikpapan

    162. PT. Aisin Indonesia

    163. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

    164. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia – Karawang Plant

    165. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia – Sunter 2 Plant

    166. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing – Pulogadung Plant

    167. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing – West Java Factory

    168. PT Borneo Indobara – Pelabuhan (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri)

    169. PT. Arutmin Indonesia NPLCT

    170. PT TIMAH Tbk – Pengolahan dan Peleburan Kundur

    171. PT TIMAH Tbk – Pengolahan dan Peleburan Mentok

    172. PT. PLN Indonesia Power PLTDG Tello

    173. PT. J. Resources – Bolaang Mongondow Blok Bakan

    174. PT. Pindad (Persero)

    175. PT Cipta Persada Mulia

    176. PT. Smelting

    177. PT. Antang Gunung Meratus

    178. PT. United Tractors, Tbk.

    179. PT. Bahana Nusa Interindo

    180. PT Maju Aneka Sawit

    181. PT. Globalindo Alam Perkasa I

    182. PT Borneo Indobara

    183. PT. Mitra Stania Prima – Tambang

    184. PT Kideco Jaya Agung

    185. PT Mifa Bersaudara

    186. PT. Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam

    187. PT. Arutmin Indonesia Tambang Batulicin

    188. PT. Arutmin Indonesia Tambang Satui

    189. PT. Berau Coal – Site Binungan

    190. PT. Berau Coal – Site Lati

    191. PT. Berau Coal – Site Sambarata

    192. PT. Bhumi Rantau Energi

    193. PT. Indominco Mandiri

    194. PT. Jorong Barutama Greston

    195. PT. Kaltim Prima Coal

    196. PT. Mitrabara Adiperdana, Tbk.

    197. PT. Multi Harapan Utama

    198. PT. Semesta Centramas

    199. PT Chandra Asri Pacific Tbk

    200. PT Chandra Asri Pacific Tbk, – Site Office Pulo Ampel

    201. PT. Bukit Pembangkit Innovative

    202. PT Jababeka Infrastruktur

    203. PT Multipersada Gatramegah – PKS

    204. PT. Agrowiratama

    205. PT. Berkat Sawit Sejati Musi Banyuasin

    206. PT. Indomakmur Sawit Berjaya

    207. PT. Musim Mas – Batang Kulim

    208. PT. Musim Mas – Pangkalan Lesung

    209. PT. Rea Kaltim Plantations – Cakra Oil Mill

    210. PT. Rohul Sawit Industri

    211. PT. Sinar Agro Raya

    212. PT. Siringo Ringo Sawit

    213. PT. Sukajadi Sawit Mekar – I

    214. PT. Sukajadi Sawit Mekar – II

    215. PT. Unggul Lestari

    216. PT Semen Gresik – Rembang

    217. PT Semen Padang

    218. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk – Tuban Plant

    219. PT. Indocement Tunggal Prakarsa – Pabrik Tarjun

    220. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. – Pabrik Citeureup

    221. PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk. – Pabrik Baturaja

    222. PT. Semen Tonasa

    223. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. – Unit Dermaga Kertapati

    224. PT. Agincourt Resources

    225. PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. – Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara (Buli)

    226. PT. Hengjaya Mineralindo

    227. PT. Mitra Stania Prima

    (rah/rah)