kab/kota: Palembang

  • KAI gandeng Kejati Sumsel percepat pembangunan “flyover” di Muara Enim

    KAI gandeng Kejati Sumsel percepat pembangunan “flyover” di Muara Enim

    Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang Sumatera Selatan menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat untuk mempercepat pembangunan flyover atau jalan layang di Kabupaten Muara Enim Sumsel.

    Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Muara Enim, Jumat mengatakan bersama Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Kejaksaan Negeri Muara Enim mengadakan entry meeting (komunikasi tahap awal pemeriksaan atau audit) untuk percepatan rencana pembangunan jalan layang pada perlintasan sebidang yang berada di wilayah Kabupaten Muara Enim.

    Entry meeting ini bertujuan meminta bantuan pendampingan hukum dari Kejati Sumsel dan Kejari Muara Enim serta meminta dukungan dari Pemerintah Daerah, pihak pemangku kepentingan terkait lainnya sesuai kewenangan nya dan masyarakat untuk percepatan proses pembangunan jalan layang di wilayah Kabupaten Muara Enim.

    “Dalam proses pelaksanaan pembangunan flyover tersebut, KAI berkomitmen untuk terus memegang prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara transparan serta akuntabel agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” katanya.

    Ia menjelaskan untuk rencana jalan layang yang akan dibangun, yaitu Flyover JPL 99 Belimbing, Km.354+5/6, Flyover JPL 104 Gunung Megang, Km.365+2/3, Flyover JPL 106 Gunung Megang, Km.367+3/4, Flyover JPL 111 Ujan Mas, Km.381+1/2, dan Flyover JPL 123 Muara Enim, Km.395+7/8.

    “Pembangunan flyover tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang baik itu perjalanan kereta api dan pengguna jalan raya serta untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya di wilayah Kabupaten Muara Enim,” jelasnya.

    Selain itu, kegiatan itu juga sebagai langkah awal untuk melakukan tahap pelaksanaan selanjutnya pembangunan jalan layang tersebut.

    “Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mempercepat proses pembangunan flyover pada perlintasan sebidang di wilayah Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel untuk mendukung kelancaran distribusi logistik demi mewujudkan Asta Cita pemerintah,” kata Aida.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sukses di Meksiko, InDrive-Ammana Kenalkan Skema Pinjaman Syariah ke Driver Ojek Online – Halaman all

    Sukses di Meksiko, InDrive-Ammana Kenalkan Skema Pinjaman Syariah ke Driver Ojek Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pekerja lepas seperti driver ride hailing (ojek online) umumnya kerap kesulitan mengakses layanan keuangan karena status pekerjaan mereka di sektor informal.

    Mereka umumnya terkendala bukti penerimaan pendapatan rutin tiap bulan seperti diminta lembaga keuangan seperti perbankan,

    Ketika sedang membutuhkan dana yang sifatya mendesak, mereka akhirnya terjebak pada pinjaman online dengan bunga tinggi.

    Untuk mengatasi kesenjangan tersebut platform ride hailing inDrive bekerja sama dengan platform pinjaman peer to peer Ammana memperkenalkan layanan keuangan berbasis syariah ke driver ojek online di eksistem inDrive.

    Layanan pendanaan yang diberi nama inDrive.Money ini memungkinkan driver memperoleh pinjaman dana tunai senilai hingga Rp10 juta per driver untuk kebutuhan mendesak seperti perbaikan kendaraan atau sekolah anak.

    Pengembalian pinjaman ini dipotong secara otomatis dari setiap pendapatan dari order pengantaran penumpang yang mereka ambil.

    Nilai potongannya 10 sampai 15 persen dari setiap orderan secara cicilan. Tujuannya, agar mitra driver selalu membayar tepat waktu.

    President inDrive Mark Loughran di acara pengenalan layanan ini di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025 mengatakan, di layanan pembiayaan ini pihaknya tidak mengenakan biaya tambahan ke driver. 

    Mitra driver juga punya opsi membayar langsung cicilannya kepada Ammana.

    Setiap pengemudi diberikan pembayaran minimum bulanan yang dipersonalisasi, dan periode pelunasan berkisar antara tiga hingga lima bulan, tergantung pada jumlah dana yang dipinjam.

    Data pemasaran awal dari survei pengemudi inDrive menunjukkan, 80 persen mitra driver dan kurir antaran menyatakan tertarik pada skema pinjaman ini.

     “Kami sudah mengubah industri ride-hailing dengan memperkenalkan model harga yang lebih mengutamakan kepentingan pengguna, yang memungkinkan penumpang dan pengemudi untuk menegosiasikan tarif, bukan bergantung pada algoritma yang tidak transparan,” kata Mark Loughran.

    Dia menegaskan, skema pinjaman dana ke driver tanpa biaya tambahan ini merupakan upaya perusahaan mengatasi praktik tidak adil oleh perusahaan aplikator terhadap mitra drivernya seperti  selama ini banyak terjadi. 

    Di layanan ini, inDrive mengintegrasikan layanan keuangan dari Ammana tersebut langsung ke dalam aplikasinya. Driver juga lebih mudah mencairkan pinjaman dana yang mereka kehendaki.

    inDrive dan Ammana sudah melakukan ujicoba layanan ini mulai akhir 2024 secara bertahap di kota-kota besar.

    Layanan tersebut kini bisa diakses driver di Kota Pematangsiantar, Purwakarta, Sukabumi, Makassar, Ternate, Garut, Pulau Bali, Palembang, Bukittinggi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

    Menurut Widji Tri Kusuma Adhi, Direktur Ammana menjelaskan, layanan pinjaman ini merupakan solusi keuangan yang paling mudah, adil, dan terjangkau bagi ratusan ribu driver online.

    “Layanan ini sangat penting, terutama menjelang Ramadhan ini sekaligus menjadi kontribusi kami dalam mendukung Kampanye GERAK Syariah 2025 OJK nasional,” kata Widji.

    inDrive sudah menggelar 15 sesi pelatihan offline untuk meningkatkan literasi keuangan para driver termasuk cara menggunakan dana pinjaman yang mereka dapat secara efektif.

    Hasil dari ujiocoba ini, driver yang mengakses pembiayaan menunjukkan keterlibatan yang lebih tinggi serta mengekspresikan kepuasan yang tinggi.

    Sebanyak 63 persen driver siap merekomendasikan layanan pendanaan ini kepada driver lainnya. Fitur inDrive Money ini sebelumnya sudah diperkenalkan ke driver online mitra inDrive di Meksiko dan Kolombia.

     

    PINJAMAN DRIVER OJEK ONLINE – President inDrive Mark Lughrn di acara pengenalan inDrive Money, fitur pinjaman cicilan untuk driver online, di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025. Pengembalian pinjaman ini dipotong 10-15 persen secara otomatis dari pendapatan driver saat menerima order pengantaran penumpang.
    nitip ini mas eko
    ok

  • Suami di Penjara, Istri di Palembang Digerebek Warga Simpan Pria Lain di Rumah

    Suami di Penjara, Istri di Palembang Digerebek Warga Simpan Pria Lain di Rumah

  • KKP Pastikan Ketersediaan Stok Ikan Konsumsi Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri

    KKP Pastikan Ketersediaan Stok Ikan Konsumsi Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan ikan konsumsi aman jelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, KKP telah menghitung prognosa produksi ikan di Januari-Maret 2025. Tercatat, produksi ikan pada periode tersebut diperkirakan sebesar 3,06 juta ton.

    “Kami telah menghitung prognosa produksi ikan dari Januari – Maret 2025 sebesar 3,06 juta ton dengan rincian produksi ikan budidaya sebesar 1,59 juta ton dan 1,47 juta ton produksi ikan tangkap,” ungkap Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Kompleks Parlemen, Kamis (27/2/2025).

    Trenggono mengatakan, KKP juga telah melakukan identifikasi terhadap wilayah-wilayah yang rawan kekurangan pasokan ikan. 

    Selain itu, pihaknya juga mengidentifikasi preferensi jenis konsumsi ikan di masing-masing lokasi meliputi Jakarta, Surabaya, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, Ambon, dan Banjarmasin.

    Berdasarkan hasil analisis tersebut dan dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kebutuhan di masing-masing wilayah sentra produksi, KKP optimistis kebutuhan ikan konsumsi aman selama periode Ramadan dan Idulfitri berlangsung.

    “KKP optimistis bahwa ketersediaan ikan jelang Ramadan dan Idulfitri aman untuk penuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

    Kemudian, merespons temuan Komisi IV mengenai keluhan kenaikan harga ikan laut oleh pedagang di Kabupaten Malang, Jawa Timur imbas cuaca buruk, Trenggono memastikan bahwa pihaknya akan menyediakan stok ikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.

    “Terhadap Malang mengenai kenaikan harga karena cuaca, kami bisa memastikan menyediakan stok dalam rangka memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran,” ujarnya. 

  • KKP Ungkap Ketersediaan Ikan Jelang Ramadan dan Idulfitri 2025 Capai 3,06 Juta Ton

    KKP Ungkap Ketersediaan Ikan Jelang Ramadan dan Idulfitri 2025 Capai 3,06 Juta Ton

    JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap, ketersediaan ikan memasuki bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah mencapai 3,06 juta ton.

    Hal tersebut disampaikan oleh Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 27 Februari.

    “Berkaitan dengan ketersediaan ikan memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, KKP telah menghitung prognosis produksi ikan Januari sampai dengan Maret 2025 sebesar 3,06 juta ton,” ujar Trenggono.

    Rinciannya, produksi ikan budi daya sebanyak 1,59 juta ton dan produksi ikan tangkap mencapai 1,47 juta ton.

    Selain itu, kata Trenggono, pihaknya juga telah mengidentifikasi sejumlah lokasi rawan terhadap kekurangan ketersediaan ikan dan preferensi konsumsi jenis ikan di masing-masing lokasi.

    Lokasinya meliputi Kota Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, Ambon dan Banjarmasin.

    “Berdasarkan hasil analisis dengan mempertimbangkan ketersediaan ikan dan kebutuhannya di masing-masing lokasi sentra konsumsi, KKP optimistis ketersediaan ikan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari. Sidang ini menjadi momen penting bagi umat Islam di Indonesia karena menentukan kapan dimulainya ibadah puasa.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat akan diselenggarakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), para ahli falak serta perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Agung (MA).

  • Menteri Trenggono pastikan ketersediaan ikan aman selama Ramadhan

    Menteri Trenggono pastikan ketersediaan ikan aman selama Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono memastikan bahwa ketersediaan ikan dalam kondisi yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Lebaran 2025.

    Trenggono dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pihaknya menunjukkan bahwa kebutuhan ikan di berbagai sentra konsumsi dapat dipenuhi tanpa ada gangguan.

    “Hasil analisis dengan mempertimbangkan ketersediaan ikan dan kebutuhannya di masing-masing lokasi sentra konsumsi, KKP optimistis bahwa ketersediaan ikan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Trenggono.

    Ketersediaan ikan diharapkan tidak mengalami kenaikan harga, meskipun permintaan biasanya meningkat selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri. KKP memastikan akan ada pengawasan untuk menjaga kestabilan harga.

    “Kita akan menjaga Untuk tidak akan ada kenaikan harga,” ujar Trenggono.

    Selain itu, KKP juga telah melakukan perhitungan terhadap produksi ikan pada periode Januari hingga Maret 2025. Diprediksi akan ada produksi total sebesar 3,06 juta ton ikan dalam kurun waktu tersebut.

    Rincian produksi ikan selama periode tersebut mencakup 1,59 juta ton dari ikan budidaya dan 1,47 juta ton dari hasil tangkapan. KKP memastikan kedua sektor ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan hingga Idul Fitri.

    “KKP telah menghitung prognosa produksi ikan bulan Januari sampai dengan Maret 2025 sebesar 3,06 juta ton dengan rincian produksi ikan budidaya sebesar 1,59 juta ton dan 1,47 juta ton produksi ikan tangkap,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Trenggono mengaku bahwa KKP juga telah mengidentifikasi beberapa lokasi yang rawan kekurangan ketersediaan ikan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Identifikasi ini dilakukan untuk memantau distribusi dan memastikan pasokan tetap stabil.

    “KKP telah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang rawan terhadap kekurangan ketersediaan ikan dan preferensi konsumsi jenis ikan di masing-masing lokasi,” ucap Dia.

    Beberapa daerah yang menjadi perhatian adalah Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, Ambon, dan Banjarmasin. Di lokasi-lokasi ini, pemerintah akan memastikan pasokan ikan tetap lancar.

    Trenggono menegaskan bahwa melalui upaya yang telah dilakukan, diharapkan kebutuhan ikan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2025 dapat dipenuhi tanpa kendala. KKP juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • inDrive Money pakai data perjalanan tentukan risiko kelayakan kredit

    inDrive Money pakai data perjalanan tentukan risiko kelayakan kredit

    Mitra pengemudi dapat membangun riwayat kredit yang positif melalui pembayaran cicilan yang tepat waktu.

    Jakarta (ANTARA) – inDrive Money, layanan pembiayaan yang ditujukan untuk mitra pengemudi inDrive, memanfaatkan data perjalanan pengemudi sebagai salah satu faktor penentu kelayakan kredit.

    President of inDrive Mark Loughran mengatakan data perjalanan mitra pengemudi yang dimaksud, seperti frekuensi perjalanan, jarak tempuh, dan riwayat pendapatan, untuk menilai kelayakan kredit mereka.

    “Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan finansial pengemudi dibandingkan dengan metode penilaian kredit konvensional,” kata Mark, di Jakarta, Kamis.

    Penerapan sistem penilaian kredit berbasis data perjalanan ini bertujuan untuk memberikan akses layanan pembiayaan kepada pekerja lepas, seperti mitra pengemudi, yang seringkali kesulitan mendapatkan akses ke layanan keuangan formal.

    Melalui inDrive Money, inDrive ingin membantu mitra pengemudi untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka, seperti perbaikan kendaraan, biaya pendidikan, atau kebutuhan mendesak lainnya.

    Proses pengajuan kredit menjadi lebih mudah dan cepat karena data perjalanan sudah tersedia di platform inDrive.

    Peluang untuk mendapatkan persetujuan kredit menjadi lebih besar, terutama bagi pengemudi yang memiliki riwayat perjalanan yang baik.

    Mitra pengemudi dapat membangun riwayat kredit yang positif melalui pembayaran cicilan yang tepat waktu.

    Sebelumnya, inDrive meluncurkan layanan pembiayaan inDrive Money di Jakarta pada Kamis untuk memberikan akses keuangan kepada mitra pengemudi mereka.

    Layanan ini menawarkan pinjaman tunai yang hingga saat ini mencapai Rp10 juta, dengan proses pengajuan yang mudah dan cepat melalui aplikasi inDrive.

    Pembayaran cicilan dapat dilakukan melalui pemotongan dari penghasilan pengemudi di aplikasi inDrive.

    Tujuan perusahaan adalah untuk menantang ketidakadilan di sektor keuangan, di mana orang-orang melakukan hal-hal setiap hari dengan komisi super tinggi dengan bank dan mengabaikan pendapatan mereka yang mungkin kurang resmi dan tidak memperhitungkan pendapatan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

    “Untuk memberikan komunitas pengemudi inDrive akses yang adil, transparan, dan merata ke layanan keuangan, yang mungkin tidak mereka miliki,” kata Mark.

    Dengan menggandeng penyedia teknologi finansial (tekfin) Ammana, inDrive mengintegrasikan layanan keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) langsung ke dalam aplikasinya, membuat proses pendanaan menjadi lebih mudah dan dapat diakses oleh ekosistem pengemudi.

    Selain Jakarta, layanan inDrive Money juga tersedia di Pematang Siantar, Purwakarta, Sukabumi, Makassar, Ternate, Garut, Pulau Bali, Palembang, Bukittinggi, Surabaya, dan Bandung.

    Direktur Ammana Widji Tri Kusuma Adhi mengklaim pihaknya mampu menawarkan solusi keuangan yang paling mudah, adil, dan terjangkau kepada ratusan ribu pengemudi.

    “Hal ini menjadi sangat penting, karena ini juga kontribusi kami dalam mendukung Kampanye GERAK Syariah 2025 OJK nasional,” kata Widji.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, sebelum peluncuran inDrive Money, pihaknya mengadakan lebih dari 15 sesi pelatihan luring kepada mitra pengemudi inDrive sebagai bagian dari uji coba layanan pembiayaan itu pada 2024.

    “Pelatihan itu bertujuan meningkatkan literasi keuangan pengemudi dan membantu mereka menggunakan pembiayaan dengan lebih efektif melalui pengelolaan keuangan yang bijak,” kata Widji

    Jajak pendapat yang dilakukan kepada 700 mitra pengemudi selama tahap uji coba layanan pembiayaan inDrive Money menunjukkan sekitar 65 persen memahami bahwa inDrive Money bisa membantu mereka untuk terus mengemudi tanpa gangguan dengan memanfaatkan layanan finansial tersebut untuk perawatan dan perbaikan kendaraan.

    Sementara poin lain yang menjadi perhatian adalah 10 persen responden menjawab, pinjaman itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wadah Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia

    Wadah Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia

    Jakarta: I-Radio dan Trax FM merupakan dua stasiun radio yang terus memperkuat posisinya di dunia penyiaran dengan karakter dan segmentasi yang khas. I-Radio hadir sebagai radio yang memperkenalkan karya musisi Tanah Air dengan komitmen menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. 

    Sementara itu, Trax FM menyasar segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan menghadirkan konten kreatif, inovatif, dan menghibur. Seiring era digital yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. 

    Menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro selaku Group Station Manager MRA Broadcast Media Division menyampaikan, “I-Radio dan Trax FM sudah menjadi radio yang dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun I-Radio telah setia memutarkan lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Sudah saatnya kedua brand ini berevolusi untuk menjadi lebih dekat lagi dengan para pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”

    Transformasi ini dirancang untuk menjadi wadah dalam menyuarakan aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan warga Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, sehingga cocok untuk generasi masa kini. 
    Melalui platform media ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.

    iSWARA tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. iSWARA sebagai platform media bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar warga Indonesia dan membangun komunitas yang lebih solid. 

    Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, termasuk program siaran on air yang tetap mengudara menemani pendengarnya di sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.

    Menandai awal perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025 telah dilaksanakan siaran dan livestreaming selama 24 jam, bersama para penyiar I-Radio dan Trax FM seluruh Indonesia dalam acara bertajuk 24 Jam Berswara. 

    Program ini ditayangkan secara langsung melalui livestreaming TikTok, YouTube, dan Instagram selama 24 jam nonstop dan juga disiarkan On Air serentak di sembilan kota.

    Melalui acara 24 Jam Berswara, iSWARA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih dinamis dan inovatif, sejalan dengan visi transformasi digital yang diusung. Putri Soedarjo selaku Director of MRA Group mengatakan, “24 Jam Berswara menjadi langkah awal iSWARA dalam menghadirkan media yang interaktif, dengan konten yang segar, inspiratif, dan relevan dengan keseharian masyarakat.”

    24 Jam Berswara menghadirkan sederetan bintang tamu, yaitu persona digital yang mewakili pilar-pilar iSWARA. Puluhan bintang tamu dari dunia hiburan, termasuk nama-nama terkenal yang turut meramaikan 24 Jam Berswara adalah Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. 

    Selama siaran dan livestreaming selama 24 jam, iSwara mendapat semangat positif dari para penyiar dan bintang tamu, Rico Ceper sebagai penyiar iSwara Jakarta, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial,” tutur Rico.

    Sebagai penutup dari acara 24 Jam Berswara, diselenggarakan Konferensi Pers yang turut dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA dalam menangkap suara Warga Indonesia dari berbagai generasi, yang dirasa dapat terwakili oleh keduanya.

    Transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA telah mendapatkan respon positif secara khusus dari Iwan Fals dan Dul Jaelani. Dul menjelaskan bahwa, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.”

    Begitu pula dengan Iwan Fals, yang turut menyambut perubahan I-Radio ke arah digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” jelas Iwan. Acara Konferensi Pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals, sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya.

    (iSwara Jakarta. Video: Dok. Instagram iSwara Jakarta/@iswara.jkt)
    Jakarta: I-Radio dan Trax FM merupakan dua stasiun radio yang terus memperkuat posisinya di dunia penyiaran dengan karakter dan segmentasi yang khas. I-Radio hadir sebagai radio yang memperkenalkan karya musisi Tanah Air dengan komitmen menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. 
     
    Sementara itu, Trax FM menyasar segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan menghadirkan konten kreatif, inovatif, dan menghibur. Seiring era digital yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. 
     
    Menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro selaku Group Station Manager MRA Broadcast Media Division menyampaikan, “I-Radio dan Trax FM sudah menjadi radio yang dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun I-Radio telah setia memutarkan lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Sudah saatnya kedua brand ini berevolusi untuk menjadi lebih dekat lagi dengan para pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”

    Transformasi ini dirancang untuk menjadi wadah dalam menyuarakan aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan warga Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, sehingga cocok untuk generasi masa kini. 
    Melalui platform media ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.
     
    iSWARA tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. iSWARA sebagai platform media bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar warga Indonesia dan membangun komunitas yang lebih solid. 
     
    Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, termasuk program siaran on air yang tetap mengudara menemani pendengarnya di sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.
     
    Menandai awal perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025 telah dilaksanakan siaran dan livestreaming selama 24 jam, bersama para penyiar I-Radio dan Trax FM seluruh Indonesia dalam acara bertajuk 24 Jam Berswara. 
     
    Program ini ditayangkan secara langsung melalui livestreaming TikTok, YouTube, dan Instagram selama 24 jam nonstop dan juga disiarkan On Air serentak di sembilan kota.
     
    Melalui acara 24 Jam Berswara, iSWARA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih dinamis dan inovatif, sejalan dengan visi transformasi digital yang diusung. Putri Soedarjo selaku Director of MRA Group mengatakan, “24 Jam Berswara menjadi langkah awal iSWARA dalam menghadirkan media yang interaktif, dengan konten yang segar, inspiratif, dan relevan dengan keseharian masyarakat.”
     
    24 Jam Berswara menghadirkan sederetan bintang tamu, yaitu persona digital yang mewakili pilar-pilar iSWARA. Puluhan bintang tamu dari dunia hiburan, termasuk nama-nama terkenal yang turut meramaikan 24 Jam Berswara adalah Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. 
     
    Selama siaran dan livestreaming selama 24 jam, iSwara mendapat semangat positif dari para penyiar dan bintang tamu, Rico Ceper sebagai penyiar iSwara Jakarta, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial,” tutur Rico.
     
    Sebagai penutup dari acara 24 Jam Berswara, diselenggarakan Konferensi Pers yang turut dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA dalam menangkap suara Warga Indonesia dari berbagai generasi, yang dirasa dapat terwakili oleh keduanya.
     
    Transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA telah mendapatkan respon positif secara khusus dari Iwan Fals dan Dul Jaelani. Dul menjelaskan bahwa, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.”
     
    Begitu pula dengan Iwan Fals, yang turut menyambut perubahan I-Radio ke arah digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” jelas Iwan. Acara Konferensi Pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals, sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya.
     

    (iSwara Jakarta. Video: Dok. Instagram iSwara Jakarta/@iswara.jkt)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Impian Integrasi Transportasi Pasca Suramadu

    Impian Integrasi Transportasi Pasca Suramadu

    Jakarta – Jembatan Suramadu, sejak diresmikan pada 2009, digadang-gadang sebagai katalisator transformasi besar-besaran untuk Madura. Setelah lebih dari satu dekade, kehadirannya telah membuka akses yang lebih luas bagi penduduk Madura ke Surabaya dan sebaliknya, mendorong pertumbuhan ekonomi serta mempercepat mobilitas lintas wilayah. Namun, terdapat impian yang masih belum terealisasikan: sistem transportasi terintegrasi di Madura.

    Transportasi yang terintegrasi bukan hanya soal kemudahan perjalanan dari satu titik ke titik lain, melainkan simbol kemajuan peradaban. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, atau Palembang, telah menjadikan transportasi publik sebagai fondasi konektivitas dan penggerak ekonomi.

    Harapan dan Realitas

    Idealnya, integrasi transportasi publik yang efektif harus terhubung dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Sistem transportasi yang demikian memungkinkan wisatawan dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata tanpa hambatan. Bahkan, siswa-siswi pun dapat berangkat dan pulang dengan nyaman, tanpa harus menempuh perjalanan yang melelahkan.

    Transportasi informal seperti angkot dan ojek sebenarnya mencerminkan kebutuhan riil masyarakat akan fleksibilitas transportasi di daerah. Kedua moda transportasi ini dapat diintegrasikan ke dalam transportasi yang lebih modern, misalnya dengan menetapkan trayek yang jelas, menyediakan pelatihan bagi pengemudi, dan menerapkan sistem pembayaran digital.

    Jika tidak demikian, masalah praktis yang mempengaruhi pengalaman penumpang bisa muncul. Contohnya, penumpang angkot yang dipindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan lain di tengah perjalanan. Meskipun terlihat sepele, waktu yang terbuang dalam situasi ini bisa sangat berharga bagi penumpang.

    Hambatan Kebijakan dan Sosial

    Kurangnya prioritas kebijakan menunjukkan minimnya perhatian pemerintah terhadap rencana strategis ini. Padahal, transportasi pubik dapat meningkatkan produktivitas, terutama di wilayah dengan infrastruktur terbatas seperti Madura. Namun demikian, selain tantangan kebijakan dan infrastruktur, aspek sosial juga bisa muncul dari resistensi sopir angkot yang merasa dirugikan oleh sistem transportasi terintegrasi.

    Misalnya, dalam kasus TransJatim di Jawa Timur, sopir angkot mengeluh karena layanan tersebut menawarkan tarif lebih murah, yang berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Situasi ini dapat dimaklumi mengingat pekerjaan itu masih jadi mata pencarian utama bagi sebagian. Oleh karena itu, perlu ada integrasi yang menguntungkan bagi semua pihak terkait, termasuk sopir angkot.

    Meskipun demikian, permasalahan transportasi ini bukan tanpa solusi. Kesadaran masyarakat yang rendah, keterbatasan anggaran, dan minimnya infrastruktur perlu diatasi. Meski prosesnya bertahap, pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret.

    Mengapa Transportasi Terintegritas Penting?

    The European Local Transport Information Servive (ELTIS) mendefinisikan integrasi transportasi sebagai proses yang bertujuan untuk menjadikan perjalanan menggunakan berbagai moda transportasi menjadi lebih nyaman dan efisien. Namun demikian, ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga keadilan. Empat kabupaten di Madura harus memiliki kemajuannya setara. Konektivitas moda transportasi publik yang baik akan mengurangi adanya kesenjangan antarwilayah.

    Sejalan dengan itu, Badrun Susantyo, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa sistem transportasi terintegrasi menjamin kelancaran suatu moda transportasi ke moda lainnya. Selain itu, sistem ini juga untuk mengurangi isolasi wilayah. Selama ini, terdapat bias perkotaan dalam pembangunan infrastruktur, yang menyebabkan dampak lebih besar di wilayah perkotaan dengan pedesaan. Bagi Madura, ini berarti bahwa tanpa investasi infrastruktur yang baik, wilayah tersebut akan terus tertinggal dari wilayah yang lebih maju seperti Surabaya.

    Langkah Strategis Pemerintah

    Madura mungkin belum memiliki seluruh potensi untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik. Namun, setidaknya ada beberapa langkah strategis yang bisa diambil oleh pemerintah. Pertama, mengintegrasikan transportasi lokal dan antarkabupaten. Kedua, melakukan digitalisasi sistem transportasi untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan transportasi dengan harga yang transparan. Ketiga, mengedukasi masyarakat bahwa angkutan umum bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari solusi terhadap masalah sosial dan ekonomi.

    Jauh sebelum wacana pembangunan rel listrik (KRL), telah ada rencana reaktivasi jalur kereta api, kepastian tersebut tersemat dalam amanat Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019. Reaktivasi ini akan menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali moda transportasi massal yang efisien. Rencana tersebut perlu disambut baik karena akan memberikan lebih banyak opsi moda transportasi bagi masyarakat Madura.

    Ikhtiar pembentukan Madura sebagai provinsi baru harusnya dimulai dengan pembangunan infrastruktur yang merata, termasuk infrastruktur transportasi. Jika tidak demikian, ketimpangan Madura dan daerah sekitarnya akan menghambat pada pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

    Akhirnya, jika pemerintah serius menjadikan Madura sebagai pusat pertumbuhan baru, kini saatnya mewujudkan konektivitas yang dapat menghubungkan antarwilayah. Untuk itu, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat Madura sendiri. Transportasi terintegrasi adalah keniscayaan, bukan kemewahan.

    Moh Efendi peneliti Lembaga Pusat Riset ACCESS, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fisipol UGM

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ekspor Minyak Jelantah Disetop, Ribuan Pengepul Rugi – Page 3

    Ekspor Minyak Jelantah Disetop, Ribuan Pengepul Rugi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ribuan pengepul minyak jelantah yang tergabung dalam Gabungan Pengepul Minyak Jelantah Indonesia (GPMJI) menggeruduk kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Rabu (26/2/2025) kemarin.

    Mereka menggelar aksi damai menuntut solusi dari Kemendag atas penghentian ekspor used cooking oil (UCO) atau jelantah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 2 Tahun 2025.

    Ribuan massa dari berbagai daerah di Indonesia ini memulai aksi pada pukul 09.00 WIB dari Patung Kuda Jalan Merdeka Barat. Setelah orasi kemudian konvoi menuju Kemendag di Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat.

    Humas GPMJI, Rano Rusdiana mengatakan, aksi ini merupakan respons para pengepul atas kebijakan penghentian ekspor minyak jelantah yang telah merugikan usaha para pengepul.

    “Jumlah peserta aksi sekitar 2.000 orang, selain dari Jabodetabek dan berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, juga dari Pulau Sumatera seperti Palembang dan Pekanbaru. Kami kompak satu hati bergerak untuk menuntut solusi atas Permendag No.2 Tahun 2025 yang telah merugikan usaha kami,” ujar Humas GPMJI Rano Rusdiana dikutip[ Kamis (27/2/2025)..

    Rano mengungkapkan, penghentian ekspor sejak terbitnya Permendag No 2 Tahun 2025 pada 8 Januari 2025, sangat berdampak terhadap nasib usaha mereka, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM.

    “Adanya kebijakan yang menurut kami sangat tidak bijak tersebut membuat usaha kami terhenti dan berisiko menghancurkan mata pencaharian,” ujarnya.

    “Permendag No. 2 Tahun 2025 telah memukul usaha kami. Kami sudah dua bulan tidak bisa bekerja. Minyak jelantah yang kami kumpulkan mau dibuang ke mana?,” sambung Rano yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pengepul Minyak Jelantah Indonesia (APMJI).

    Dalam orasinya, Ketua Perkumpulan Penghimpun Minyak Jelantah Bersatu (PPJB), Marimbun Siagian selaku koordinator aksi menyatakan bahwa Permendag Nomor 2 Tahun 2025 telah menyengsarakan banyak pihak

    “Kami menentang keras Permendag ini karena sudah dua bulan kami tidak bisa mencari nafkah. Jika pemerintah belum siap, tolong dibuka ekspor lagi,” tegas Marimbun.