kab/kota: Pademangan

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut Megapolitan 11 Oktober 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciliwung Pademangan Jakut
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Jasad perempuan berusia sekitar 50 tahun ditemukan di pinggir Kali Ciliwung, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10/2025) sekira pukul 15.27 WIB.
    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, membenarkan adanya temuan tersebut.
    “Evakuasi penemuan jenazah. Posisi di pinggir Kali Ciliwung,” ucap Gatot dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Menurut Gatot, kejadian bermula saat seorang warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi melihat sosok tubuh hanyut di aliran kali.
    Warga kemudian berusaha bersama sejumlah orang lain untuk mendorong jasad tersebut ke arah bantaran anak kali.
    “Terlihat mayat tersebut seperti seorang ibu lansia sekitar umur 50 tahun dengan kondisi sudah membiru,” ujar Gatot.
    Penemuan jasad itu kemudian dilaporkan ke Satgas Damkar Kelurahan Ancol sekitar pukul 15.28 WIB.
    Sebanyak tiga personel dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi yang berlangsung selama sekitar 49 menit hingga dinyatakan selesai pada pukul 16.28 WIB.
    “Situasi evakuasi selesai dan sudah dapat ditangani Tim Damkar Jakarta Utara,” lanjut Gatot.
    Petugas kini berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut dan memastikan identitas korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat evakuasi jasad wanita di pinggir kali Jakut

    Gulkarmat evakuasi jasad wanita di pinggir kali Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengevakuasi jasad seorang wanita paruh baya di pinggir kali Jalan Kerapu, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu sore.

    “Kami mengevakuasi jasad wanita tanpa identitas dengan perkiraan usia 50 tahun,” kata Kasiop Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu

    Ia mengatakan dari keterangan saksi, saat sedang berkegiatan di sekitar lokasi dan tidak sengaja melihat di dalam kali terdapat jasad mengambang.

    Setelah itu, saksi meminta pertolongan warga di lokasi dan berusaha meminggirkan dan menahan mayat tersebut di bantaran kali anak Kali Ciliwung agar tidak hanyut terbawa arus.

    Saksi mengatakan melihat mayat tersebut seperti seorang ibu – ibu lanjut usia yang berumur sekitar 50 tahun dan kondisinya sudah membiru.

    Saksi kemudian melaporkan hal tersebut kepada Satgas Damkar Kelurahan Ancol untuk meminta bantuan penanganan.

    “Kami mengirim tiga personel dan pada pukul 16.28 WIB, jasad sudah dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya Megapolitan 8 Oktober 2025

    Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Salah satu warga bernama Erna (64), menceritakan detik-detik rumah di Jalan Budi Mulia Gang 7, RW 11, RT 11, Pademangan Barat, Jakarta Utara, roboh dan menimpa suaminya.
    Erna mengatakan, suaminya yang bernama Nur (63) bekerja sebagai tukang bangunan di rumah tetangganya yang sedang direnovasi.
    “Bukan rumah saya. Jadi, suami saya tuh kerja baru mulai hari ini. Tadi tuh rumah itu mau dibangun karena suami saya diajak ama temannya,” kata Erna saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (8/10/2025).
    Erna menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika rumah itu roboh, Erna mendengar suara reruntuhan menyerupai petir yang begitu kencang.
    Akhirnya, ia berlari ke belakang rumahnya untuk mencari sumber suara tersebut.
    Ketika sampai di belakang rumah, ia melihat bangunan yang sedang dikerjakan suaminya roboh.
    “Iya, saya duluan (yang melihat) terus saya teriak ‘tolong-tolong’, karena suara robohnya kencang sekali. Karena itu rumah tingkat tiga,” ujar Erna.
    Erna mengatakan, suaminya bisa terjebak karena mencari rekannya yang juga pekerja bangunan di dalam rumah itu.
    Namun, ternyata rekan suami Erna sudah ke luar rumah terlebih dahulu, sebelum rumah tersebut roboh.
    Melihat suaminya terjebak sendiri di bawah puing, Erna syok.
    “Saya mikir gimana itu suami saya apa ketibanan papan apa langsung kena coran kan kita enggak tahu ya. Alhamdulillah itu udah bisa keluar, udah bisa dievakuasi,” ujar Erna.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, Nur baru bisa dievakuasi sekitar pukul 18.41 WIB.
    Ketika dievakuasi, Nur dalam kondisi sesak napas dan luka-luka. Ia juga mendapat pertolongan pertama berupa oksigen, sebelum akhirnya dibawa dengan ambulan ke RSUD Pademangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Erna, Lihat Detik-detik Rumah di Pademangan Roboh dan Menimpa Suaminya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Rumah di Pademangan Roboh, Ibu Hamil dan Pekerja Bangunan Terjebak Megapolitan 8 Oktober 2025

    Rumah di Pademangan Roboh, Ibu Hamil dan Pekerja Bangunan Terjebak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang ibu hamil dan pekerja bangunan sempat terjebak ketika rumah warga di Jalan Budi Mulia Gang 7, RW 11, RT 11, Pademangan Barat, Jakarta Utara, yang sedang direnovasi roboh, Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
    Salah satu saksi bernama Margo (43) mengatakan, ibu hamil dan satu orang anaknya tinggal persis di samping rumah yang roboh tersebut.
    “Itu tetangganya, karena rumahnya kan ketutup bangunan itu, jadi harus dievakuasi juga langsung dibawa ke RSUD, cuma enggak luka-luka, tapi shock aja,” kata Margo saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu.
    Selain itu, salah satu pekerja bangunan bernama Nur (63) juga sempat tertimbun puing reruntuhan rumah itu.
    Nur bisa terjebak karena sedang mencari temannya yang juga pekerja di dalam rumah tersebut.
    Namun, ternyata rekan Nur sudah keluar lebih dulu dari rumah tersebut sebelum akhirnya roboh.
    “Yang satu ini sudah keluar dan yang satu (Nur) justru mencari temannya ke dalam karena enggak tahu temannya udah keluar,” ujar Margo.
    Ketika Nur sedang mencari rekannya tersebut, rumah yang sedang direnovasi justru roboh dan membuat ia tertimbun puing selama dua jam.
    Nur baru bisa dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar), polisi, dan warga sekitar pukul 18.14 WIB.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, ketika dievakuasi, Nur mengalami sesak napas dan luka-luka.
    Nur mendapat pertolongan pertama berupa oksigen dari PMI, sebelum akhirnya dibawa menggunakan ambulan ke RSUD Pademangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat evakuasi korban tertimpa bangunan dalam kondisi luka-luka

    Gulkarmat evakuasi korban tertimpa bangunan dalam kondisi luka-luka

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengevakuasi korban terakhir akibat tertimpa bangunan runtuh di Jalan Budi Mulia, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara dalam kondisi luka-luka, pada Rabu sore.

    “Korban kedua berhasil dievakuasi berinisial NH (62) dalam kondisi luka-luka,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan total dua orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Kedua korban ini merupakan pekerja bangunan yang bekerja merenovasi rumah tersebut.

    Mereka menjadi korban bangunan runtuh dan telah berhasil dievakuasi petugas.

    Sebelumnya ada korban berinisial AD (55) yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

    “Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Pademangan untuk mendapatkan perawatan medis,” kata dia.

    Gatot menjelaskan kedua korban ini tertimpa bangunan karena pemilik bangunan tersebut sedang melakukan renovasi dan terjadi pergeseran.

    “Kedua orang ini pekerja yang sedang merenovasi rumah dua lantai seluas 12 meter persegi dan tertimpa bangunan yang runtuh ,” kata dia

    Mendapati kondisi dua pekerja yang tertimbun, warga sekitar segera melaporkan ke tim damkar untuk meminta bantuan penanganan.

    Petugas mendapatkan informasi pukul 17.20 WIB dan langsung mengerahkan personel ke lokasi untuk evakuasi korban dari bangunan tersebut.

    “Kami mengerahkan 10 personel dan pukul 18.16 WIB evakuasi dihentikan karena dua korban sudah ditemukan,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah Warga di Pademangan Roboh, Satu Orang Tertimbun Puing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Rumah Warga di Pademangan Roboh, Satu Orang Tertimbun Puing Megapolitan 8 Oktober 2025

    Rumah Warga di Pademangan Roboh, Satu Orang Tertimbun Puing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah warga di Jalan Budi Mulia Gang 7, RW 11, RT 11, Pademangan Barat, Jakarta Utara, roboh ketika sedang direnovasi, Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
    Salah satu warga bernama Margo (43) mengatakan, rumah yang roboh memang merupakan bangunan tua semi permanen.
    “Kejadiannya itu, itu rumah memang bangunan lama dan rencana mau dibangun,” ucap Margo saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu.
    Margo mengatakan, rumah tersebut memang seharusnya dirobohkan terlebih dahulu sebelum dibangun, agar lebih aman.
    Namun, karena tidak dirobohkan, bangunan tua itu akhirnya hancur ketika proses renovasi tengah berjalan.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, rumah tersebut berada di dalam gang yang begitu kecil dengan lebar sekitar satu meter.
    Sementara untuk luas dari bangunan tersebut sekitar 3 X 4 meter per segi dan terdiri dari tiga lantai.
    Ketika roboh, bangunan tersebut menimpa salah satu pekerja bangunan bernama Nur (62) yang sedang berada di dalam.
    Nur berada di dalam rumah karena mencari temannya yang ternyata sudah keluar lebih dulu.
    “Ketika sedang dikerjakan, yang satu ini sudah keluar dan yang satu (Nur) justru mencari temannya ke dalam karena enggak tahu temannya udah keluar,” kata Margo.
    Ketika sedang berada di dalam, tiba-tiba rumah tersebut roboh dan membuat Nur terjebak kurang lebih selama dua jam di balik reruntuhan puing.
    Nur baru bisa dievakuasi oleh warga, polisi, dan Damkar sekitar pukul 18.14 WIB dengan kondisi sesak napas dan luka-luka.
    Ia pun langsung diberikan oksigen sebagai pertolongan pertama, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Pademangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat cari korban tertimpa bangunan runtuh di Jakarta Utara

    Gulkarmat cari korban tertimpa bangunan runtuh di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mencari korban hilang karena tertimpa bangunan runtuh di Jalan Budi Mulia Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara pada Rabu sore.

    “Ada dua orang yang tertimpa bangunan dan satu orang berinisial AD (55) berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” kata Kasiops Gulkarmat Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

    Sementara itu, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban lain berinisial NH (62) yang masih tertimpa bangunan tersebut.

    “Saat ini sedang dalam penanganan petugas,” katanya.

    Ia mengatakan Gulkarrmat mendapatkan informasi bangunan runtuh di kawasan Pademangan pada Rabu sore sekitar pukul 17.20 WIB dan petugas langsung menuju lokasi melakukan evakuasi,

    Pihaknya mengerahkan tiga unit mobil penyelamat dengan 15 personel Gulkarmat untuk menyelamatkan korban yang tertimpa bangunan.

    “Petugas sampai di lokasi pukul 17.26 WIB dan mulai melakukan evakuasi pukul 17.28 WIB. Saat ini evakuasi masih berlangsung,” kata dia saat dihubungi sekitar pukul 18.00 WIB.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Ada ‘Siang’ di Kampung Tongkol

    Tak Ada ‘Siang’ di Kampung Tongkol

    Kota Jakarta dengan segala hiruk pikuk dan gemerlapnya masih menyimpan sisi-sisi tersembunyi. Ada sebuah permukiman di kawasan Pademangan, Jakarta Utara yang hampir tak tersentuh oleh cahaya matahari.

    Nama permukiman tersebut adalah Kampung Tongkol. Warga Kampung Tongkol memilih bertahan di lorong-lorong gelap tersebut

  • Kriminal kemarin, premanisme hingga polisi periksa kasus keracunan MBG

    Kriminal kemarin, premanisme hingga polisi periksa kasus keracunan MBG

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Selasa (30/9) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain polisi amankan dua pria pelaku premanisme di Pademangan Jakut hingga periksa koki-pengantar MBG ke SDN 01 Gedong.

    Berikut rangkumannya:

    Dua orang hilang pascademo di Jakarta belum ditemukan

    Polda Metro Jaya menyampaikan dua orang yang dinyatakan hilang pascademo di Jakarta beberapa waktu lalu, yakni Reno Syachputra Dewo (R) dan Muhammad Farhan Hamid (F) masih belum ditemukan.

    Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap kedua orang tersebut.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polda Metro Jaya sita 1,14 ton narkoba senilai Rp1,13 triliun

    Polda Metro Jaya bersama jajaran polres mengungkap 1.719 kasus narkoba dan menyita 1,14 ton barang bukti dengan nilai total mencapai Rp1,13 triliun dalam tiga bulan terakhir, yakni sejak Juli hingga September 2025.

    “Jumlah tersangka sebanyak 2.318 orang, di antaranya enam orang sebagai produsen, satu tersangka sebagai bandar, 769 tersangka sebagai pengedar dan 1.542 tersangka sebagai pecandu atau pemakai atau korban,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Ahmad David di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi amankan dua pria pelaku premanisme di Pademangan Jakut

    Polsek Pademangan mengamankan dua pria yang dinilai berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin.

    Kedua pria tersebut diamankan polisi dalam operasi penindakan premanisme, parkir liar, dan praktik “Pak Ogah” yang digelar dalam rangka mendukung Program “Jaga Lingkungan”.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi periksa koki-pengantar MBG ke SDN 01 Gedong

    Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Rebo memeriksa lima saksi mulai dari koki hingga orang pengantar program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyusul dugaan keracunan terhadap 20 siswa di sekolah itu.

    “Saat ini yang dimintai keterangan ada lima, dari koki (tukang masak), sekolah dan ada juga pengantar makanan,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Jual barang pelaku tanpa izin, agen LPG di Kebon Jeruk ditikam

    Seorang pria berinisial EH (65) menikam agen LPG 3 kilogram di Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, lantaran korban menjual barang milik pelaku tanpa izin.

    Korban terluka parah di bagian punggung sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Eka Arifa Rusqiyati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Imigrasi Jakut targetkan bentuk empat desa binaan cegah TPPO

    Imigrasi Jakut targetkan bentuk empat desa binaan cegah TPPO

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara menargetkan membentuk desa/kelurahan binaan Imigrasi di empat Kecamatan di Jakarta Utara untuk mencegah terjadinya aksi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).

    “Kami baru melakukan sosialisasi di Kecamatan Pademangan. Tiga kecamatan lainnya yakni Kelapa Gading, Cilincing, dan Kecamatan Penjaringan,” kata Kasi Inteldakim Kanim Jakarta Utara Widya Anusa Brata di Jakarta Kamis.

    Melalui program desa/kelurahan binaan, pihaknya ingin menggandeng masyarakat secara luas untuk mengetahui aturan terkait keimigrasian dan upaya pencegahan aksi TPPO dan TPPM.

    Program Desa/Kelurahan Binaan Imigrasi ini sudah ada sejak 2023, namun saat itu difokuskan pada pencegahan pelanggaran dan pengawasan terhadap orang asing.

    Selain melakukan pencegahan aksi TPPO dan TPPM, desa/kelurahan binaan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang literasi keimigrasian, serta mencegah dampak risiko atau kerawanan keimigrasian melalui edukasi kepada masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan.

    Dalam program ini, di setiap kecamatan dan kelurahan akan ditunjuk petugas imigrasi pembina desa/kelurahan (Pimpasa) yang akan memberikan sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat terkait aturan keimigrasian.

    “Kami juga memberikan edukasi terkait orang yang ingin berangkat ke luar negeri untuk bekerja,” kata Widya.

    Widya menjelaskan program desa/kelurahan binaan ini merupakan menindaklanjuti program Astacita Presiden Prabowo Subianto dan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan untuk mencegah terjadinya aksi TPPO dan TPPM.

    “Meski Jakarta Utara belum ditemukan aksi tersebut tapi kami tetap bekerja melakukan sosialisasi dan pencegahan. Dengan kehadiran Imigrasi di lingkungan masyarakat dapat membuka wawasan masyarakat terkait aturan keimigrasian dan lainnya,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.