kab/kota: Pademangan

  • 572 TPS Jakarta Rawan Banjir, BPBD Kerahkan Personel-Opsi Pindah Lokasi

    572 TPS Jakarta Rawan Banjir, BPBD Kerahkan Personel-Opsi Pindah Lokasi

    Jakarta

    KPU DKI Jakarta mengatakan sebanyak 571 tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada 27 November besok berada di titik rawan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menurunkan personel untuk siaga hingga menyiapkan opsi untuk pemindahan lokasi TPS.

    “Pemprov juga antisipasi kondisi wilayah karena sudah masuk musim penghujan. Para petugas lapangan yang pasti sudah memetakan mitigasi harus pindahkan TPS ke mana, pengamanan logistik kotak suara ada Bimas Babinsa, BPBD, Satpol, lurah dan lain-lain,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

    BPBD DKI Jakarta, kata Isnawa, sudah berkoordinasi dengan KPU, Polri/TNI, dan masyarakat agar TPS tidak didirikan di area yang berpotensi terendam banjir saat hari pencoblosan. Isnawa memaparkan 25 dari 267 kelurahan di Jakarta ada di area rawan banjir ketika terjadi hujan deras.

    “Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kelurahan Pluit, Pademangan Barat, dan Rorotan di Jakarta Utara. Kemudian, Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan di Jakarta Barat. Kemudian ada Kelurahan Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur, dan Ulujami di Jakarta Selatan. Adapun di Jakarta Timur ada Kelurahan Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina, dan Kampung Melayu,” jelasnya.

    Isnawa mengatakan berdasarkan data KPU, terdapat 572 TPS berada di area rawan banjir dari total 14.835 TPS. Isnawa pun mengerahkan petugas di lokasi.

    “BPBD menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana terutama saat hari pencoblosan,” jelasnya.

    Isnawa menambahkan bahwa seluruh jajaran telah siap mengamankan Pilkada besok. Hal itu, kata dia, sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    “Sesuai arahan Pj Gubernur kita harus sukseskan ada KPU, ada Bawaslu sampai dengan KPPS di bawah termasuk jajaran pemkot, camat lurah, TNI-Polri,” pungkasnya.

    “Kami sudah mendata ya dari seluruh KPU kabupaten kota se-DKI Jakarta ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (25/11).

    Astri mengungkap kerjasama tersebut merupakan langkah mitigasi yang dilakukan KPU DKI Jakarta. Astri menyebut saat ini sudah terdapat beberapa lokasi di Jakarta yang tergenang akibat curah hujan yang tinggi.

    (lir/dnu)

  • Relawan Paguyuban Sunda Pro Pramono-Rano Dirikan Posko Aduan di 20 Kecamatan, Ini Lokasinya

    Relawan Paguyuban Sunda Pro Pramono-Rano Dirikan Posko Aduan di 20 Kecamatan, Ini Lokasinya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mendekati waktu pencoblosan, Relawan Jejaring Paguyuban Sunda yang mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendirikan posko aduan.

    Ketua Tim Relawan Jejaring Paguyuban Sunda Pramono-Rano, M. Nadzir Ahya Ulilmi mengatakan, total posko aduan pihaknya tersebar di 20 Kecamatan yang ada di lima wilayah Jakarta. 

    Dikatakannya, pendirian posko itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kecurangan saat hari pencoblosan pada 27 November 2024.

    “Untuk memenangkan pasangan nomor 3 Pramono Anung dan Rano Karno saat ini menuju hari H Pemilihan 27 November 2024 bertekad untuk menjaga TPS dari berbagai kecurangan dan memastikan warga yang telah dikampanyekan memilih pasangan Pramono Anung dan Bang Doel,” ucap Ulil sapaan karibnya di Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Selain mengantisipasi terjadinya kecurangan, Ulil menyatakan, posko aduan  juga untuk menjaga suara Pramono-Rano.

    Pihaknya juga akan melakukan tindakan hukum bila ditemukannya kecurangan yang merugikan pasangan Pramono-Rano.

    “Ribuan jejaring akan kami gerakan untuk melakukan tugas akhir sangat penting ini. Kami akan memastikan kompetisi hari H sampai penghitungan suara berjenjang relawan kami akan solid,” paparnya.

    Ia pun optimistis hasil survei dari sejumlah lembaga belakangan ini yang menyebut pasangan Pramono-Rano unggul dari pesaing terkuatnya yakni Ridwan Kamil-Suswono bakal jadi kenyataan di hari pencoblosan.

    “Dan memastikan hasil survei banyak lembaga survei yang memprediksikan kemenangan Pramono Anung dan Bang Doel terjadi dalam kenyataan,” ujarnya.

    Berikut ini lokasi posko aduan yang didirikan relawam di 5 wilayah Jakarta.

    -Jakarta Selatan meliputi : Jagakarsa, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Cipulir

    -Jakarta Timur ; Kramat Djati , Makasar, Matraman dan Pulogadung

    -Jakarta Barat ; Kalideres, Cengkareng, Meruya, Palmerah, Grogol Petamburan

    -Jakarta Utara ; Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan, Koja dan Clincing. 

    -Jakarta Pusat ; Kemayoran dan Cempaka Putih.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Masa Tenang Pilkada Jakarta, Alat Peraga Kampanye di Ruas Jalan Jakarta Utara Ditertibkan

    Masa Tenang Pilkada Jakarta, Alat Peraga Kampanye di Ruas Jalan Jakarta Utara Ditertibkan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Memasuki masa tenang kampanye Pilkada Jakarta 2024, petugas menertibkan alat peraga kampanye (APK) dari sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara.

    Penertiban ini dilakukan petugas gabungan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara, TNI-Polri, hingga organisasi masyarakat yang juga dipantau oleh petugas KPU dan Bawaslu Jakarta Utara.

    Penertiban dilakukan di enam kecamatan di Jakarta Utara, mulai Sabtu (23/11/2024) hingga Minggu (24/11/2024) dinihari.

    Di Kecamatan Pademangan, penertiban APK dilakukan di sejumlah ruas jalan raya, termasuk jalan protokol.

    Beberapa titik yang disasar petugas antara lain ruas Jalan Gunung Sahari, Jalan Budi Mulia, hingga Jalan R. E. Martadinata.

    Di tiga lokasi itu, terdapat banyak APK pasangan calon Pilkada Jakarta yang meliputi spanduk, poster, hingga umbul-umbul.

    Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, penertiban APK ini menindaklanjuti arahan dari KPU dan Bawaslu terkait masa tenang Pilkada Jakarta 2024.

    “Memasuki masa tenang, kami menertibkan alat peraga kampanye dari sejumlah titik di Kecamatan Pademangan, karena masa tenang ini mulai tanggal 24 sampai 26 November 2024, sebelum nantinya hari pencoblosan pada 27 November 2024,” ucap Didit.

    Didit menjelaskan, penertiban APK ini tak hanya menyasar ruas jalan raya.

    Ia juga sudah memerintahkan para lurah di Kecamatan Pademangan untuk menertibkan alias mencopot APK dari jalan-jalan permukiman hingga gang-gang rumah warga.

    “Para lurah juga sudah diarahkan untuk melakukan penertiban, berkoordinasi juga dengan para pengurus RW di Pademangan,” kata Didit.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • VIDEO: Pakai Jersey Persija, Ridwan Kamil Janji Selesaikan Masalah Kampung Bayam

    VIDEO: Pakai Jersey Persija, Ridwan Kamil Janji Selesaikan Masalah Kampung Bayam

    Ridwan Kamil mendatangi warga Kampung Bayam, Pademangan, Jakarta Utara. Dalam kedatangannya ini Ridwan Kamil berjanji bakal menyelesaikan masalah warga Kampung Bayam yang tergusur.

    Ringkasan

  • Maruarar: Saya Lebih Pilih Jadi Petugas Rakyat daripada Petugas Partai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 November 2024

    Maruarar: Saya Lebih Pilih Jadi Petugas Rakyat daripada Petugas Partai Megapolitan 22 November 2024

    Maruarar: Saya Lebih Pilih Jadi Petugas Rakyat daripada Petugas Partai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Politisi Partai Gerindra
    Maruarar Sirait
    mengaku lebih memilih untuk menjadi petugas rakyat daripada petugas partai.
    “Bagi saya, kalau saya (lebih) memilih menjadi petugas rakyat daripada menjadi petugas partai,” ujar Maruarar Sirait dalam acara diskusi di Batavia PIK, Pademangan,Jakarta Utara pada Jumat (22/11/2024).
    Pria yang akrab disapa Ara ini mengatakan, keputusannya menjadi petugas rakyat tidak lepas dari pengaruh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (
    Jokowi
    ).
    “Menjadi petugas rakyat daripada petugas partai. Saya ikut Jokowi. Dan, saya pamit baik baik dari PDI Perjuangan,” kata Ara.
    Ketika memutuskan untuk mengikuti langkah Jokowi di Pilpres 2024, Ara berada di kubu pemenang, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
    Sekarang, Ara meneruskan cara berpikir dan bertindak yang sama di
    Pilkada Jakarta
    .
    Dia mengaku tetap mengikuti contoh yang ditunjukkan Jokowi, termasuk dalam memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor 1, Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
    “Di dalam hatinya Prabowo dan Gibran dan Jokowi, ada siapa? Ridwan Kamil atau yang lain?” tanya Ara.
    Dia memutuskan untuk kembali mengikuti arah gerak Jokowi karena diyakini pilihan yang tepat.
    “Jadi, saudara-saudara, saya harus katakan apa adanya, karena saya yakin Pak Jokowi pilihannya benar buat rakyat,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, Jokowi secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Suswono.
    “Kenapa saya Ridwan kamil, karena rekam jejak,” ujar Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024).
    Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai wali kota Bandung.
    Sementara, Ridwan Kamil sempat menemui Prabowo untuk makan malam di Rumah Makan Garuda, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).
    Dalam pertemuan itu, Ridwan Kamil membahas soal Ibu Kota Negara (IKN) dan beberapa hal yang bersifat pribadi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Bakal Tambah Trotoar dan Zebra Cross di Jakarta: Manusia Prioritas di Jalan Raya – Page 3

    Ridwan Kamil Bakal Tambah Trotoar dan Zebra Cross di Jakarta: Manusia Prioritas di Jalan Raya – Page 3

    Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengaku tengah menyiapkan program pertanian kota. Jika terpilih jadi Gubernur Jakarta, dia bakal menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) terkait program itu.

    Program itu ditawarkan RK kepada warga Kampung Bayam saat bertandang ke hunian sementara di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).

    “Saya juga ada program membuat namanya pertanian kota karena saya temukan banyak lahan-lahan kosong di Jakarta, tapi milik swasta. Nah nanti saya mau bikin peraturan gubernur,” kata RK.

    Dia bilang melalui peraturan itu, tanah warga yang tak dipakai bakal dipinjam untuk dijadikan lahan pertanian. Program ini juga diharapkan bisa mengurangi polusi di Jakarta.

    “Barang siapa tanahnya belum dibangun, negara akan meminjamnya untuk jadi pertanian. Nanti ada nilai ekonomi dan bisa ngurangin polusi kan begitu,” ucap RK.

    Dia menawarkan warga korban gusuran Jakarta International Stadium (JIS) itu menjadi konseptor pertanian kota yang ia gagas. Nantinya, ujar RK, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga bisa berkoordinasi dengan pihak swasta.

    “Nanti Kampung Bayam aja yang jadi konseptor, bagaimana mengelola lahan pertanian tidak hanya di tempat itu, tapi di tempat-tempat lain yang nanti kita koordinasikan ya,” kata dia.

  • Tim Dharma-Kun Diduga Tempel Stiker Kampanye Tanpa Izin di Rumah Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Tim Dharma-Kun Diduga Tempel Stiker Kampanye Tanpa Izin di Rumah Warga Megapolitan 20 November 2024

    Tim Dharma-Kun Diduga Tempel Stiker Kampanye Tanpa Izin di Rumah Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Tim pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, diduga melanggar karena menempel alat peraga kampanye (APK) berupa stiker di rumah warga tanpa izin.
    “Kemarin ada dari (paslon) 02, biasa (pelanggarannya) dari stiker ada di kaca rumah orang tempel,” ucap Muh Iqbal Absal, anggota Panwascam Pademangan Divisi Penanganan Pelanggaran, saat dijumpai di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Selasa malam (19/11/2024).
    APK itu disebut melanggar karena orang yang punya rumah merasa keberatan dan melapor ke petugas Panwascam.
    Akhirnya,
    Bawaslu Jakarta Utara
    pun memanggil pihak paslon untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
    “Padahal orangnya enggak mau, cuma dia takut buat mencabut, akhirnya dia lapor ke kita, kita yang cabut, tapi kita panggil paslonnya karena tidak ada izin sama yang punya rumah,” terang Iqbal.
    Iqbal juga menjelaskan, pelanggaran APK tersebut memang tidak ada sanksi hukumnya.
    Namun, petugas Panwascam diberikan wewenang oleh Bawaslu untuk mencabut APK-APK yang melanggar serta menyelesaikannya dengan cepat.
    Proses penyelesaian masalah tersebut dilakukan dengan mempertemukan antara pelapor dan yang dilaporkan.
    “Sanksi hukumnya enggak ada, tapi Panwascam diberikan wewenang untuk pendamaian dengan cara sengketa cepat. Saat melapor, dua-duanya kita panggil, dan kita selesaikan. Saat ini sudah selesai,” ucap Iqbal.
    Pelanggaran APK lain yang terjadi di kawasan Pademangan adalah saling timpa spanduk paslon.
    “Bahkan, juga ada beberapa paslon saling menyatakan bahwa sengketa cepat, bahwa spanduknya ditimpa oleh spanduk lain. Ini kita selesaikan secara damai dan tepat,” pungkas Iqbal.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Galian Septic Tank Jakut TKP Temuan Tengkorak Manusia Dulunya Rawa

    Galian Septic Tank Jakut TKP Temuan Tengkorak Manusia Dulunya Rawa

    Jakarta

    Polisi masih menyelidiki penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia di galian septic tank di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Berdasarkan penuturan warga, lokasi galian tersebut dulunya merupakan rawa.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, menurut keterangan beberapa saksi masyarakat sekitar, bawah lokasi jalan yang digali menjadi septic tank dulunya merupakan rawa,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi saat dihubungi, Selasa (19/11/2024).

    Binsar menyebut galian septic tank tersebut berukuran 5 meter dan memiliki kedalaman 2,1 meter. Dalam galian tersebutlah ditemukan tedan tulang belulang lainnya.

    “Lokasi penemuan tulang pada galian septic tank berukuran 5 meter x 1,5 meter dan kedalaman 2,1 meter. Tulang belulang Mr. X berupa tengkorak kepala satu dan tulang-tulang lainya,” ujarnya.

    Tak Ada Tanda Kekerasan

    Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan pada Sabtu (16/11) pukul 14.30 WIB. Tengkorak dan tulang itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) untuk diidentifikasi.

    “Untuk kerangka Mr X sudah dibawa ke kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi saat dihubungi, Senin (18/11).

    Polisi pun telah melakukan olah TKP. Polisi memastikan tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan pada kerangka manusia tersebut.

    “Hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tulang-tulang tersebut,” kata Binsar Hatorangan Sianturi, dilansir Antara.

    (wnv/mea)

  • Kriminal kemarin, aksi tawuran hingga kasus pria lepaskan tembakan

    Kriminal kemarin, aksi tawuran hingga kasus pria lepaskan tembakan

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada hari Senin (18/11), mulai dari aksi tawuran antarwarga hingga polisi menetapkan pria lepaskan tembakan di Depok jadi tersangka.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Tawuran dua kelompok warga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur melibatkan warga Kebon Singkong, Duren Sawit dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, Senin malam.

    Kedua kelompok tersebut saling serang menggunakan menggunakan batu, botol kaca, hingga saling lempar petasan.

    Baca selengkapnya di sini

    Pria yang lepaskan tembakan di Depok jadi tersangka

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial P yang melepaskan tembakan ke udara ketika bersitegang dengan pengemudi mobil lain di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah tersangka, dikenai Pasal 351 KUHP dengan penganiayaan biasa dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan dan penggunaan senjata tajam,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Arya Perdana saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Polisi periksa tiga saksi KemenPPPA terkait kasus anak Nikita Mirzani

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa tiga orang saksi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait kasus pencabulan yang dialami anak Nikita Mirzani, Lolly atau LM (17).

    “Kasus yang dilaporkan oleh NM, hari ini dari penyidik PPA memeriksa lima orang saksi yaitu dari Kementerian PPPA tiga orang,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Polisi tak temukan tanda penganiayaan pada penemuan tulang manusia

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian tak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tulang belulang manusia yang ditemukan tukang gali tangki septik di Jalan Lodan Dalam Pademangan pada Sabtu (16/11).

    “Hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tulang-tulang tersebut,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Kuasa hukum Tom Lembong hadirkan lima saksi ahli dalam praperadilan

    Jakarta (ANTARA) – Tim kuasa hukum mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong siap menghadirkan lima saksi ahli dalam sidang gugatan praperadilan terkait kasus dugaan korupsi impor gula pada Kamis (21/11) mendatang.

    “Hari Kamis nanti kami mengajukan beberapa ahli, yaitu ahli tentang perdagangan gula untuk menjelaskan bahwa tidak benar ada informasi adanya surplus gula tersebut,” kata kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir usai sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Selain Tulang Manusia, Ditemukan Keramik China di Lubang Galian Septic Tank Jalan Lodan Ancol

    Selain Tulang Manusia, Ditemukan Keramik China di Lubang Galian Septic Tank Jalan Lodan Ancol

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Selain kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam lubang galian septic tank di Jalan Lodan Dalam I, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, ditemukan juga benda lainnya yang tak kalah mencurigakan.

    Pada saat penemuan kerangka Sabtu (16/11/2024) lalu, pekerja galian juga mendapati pecahan keramik China di dalam tanah sedalam 1,7 meter yang penuh lumpur itu.

    Kanit Reskrim Polsek Pademangan, AKP I Gede Gustiyana, mengatakan, pecahan keramik sudah dibawa ke laboratorium forensik bersama dengan temuan kerangka untuk diidentifikasi.

    “Selain kerangka tadi ada juga pecahan keramik. Keramik China ya, tapi kita kirim ke labfor tetap, apakah itu bagian dari sejarah kerangka itu atau tidak,” ucap Gustiyana, Senin (18/11/2024).

    Polisi juga akan melibatkan ahli untuk memastikan apakah waktu pembuatan keramik itu tak jauh berbeda dengan waktu kematian dari jenazah manusia yang tinggal kerangka itu.

    Pemeriksaan ini juga akan dicocokkan dengan keterangan dari sesepuh di Jalan Lodan Dalam I yang menyebut bahwa jalanan tempat ditemukannya kerangka dulunya rawa-rawa yang masih satu area dengan Pelabuhan Batavia atau Pelabuhan Sunda Kelapa di zaman VOC.

    “Menurut info dari beberapa tetua di situ bahwa dulunya itu adalah rawa-rawa pelabuhan jaman VOC, jaman Batavia. Dan memang ada fotonya yang ditunjukkan oleh Pak RW,” jelas Gustiyana.

    Penampakan lubang galian di Jalan Lodan Dalam I, tempat ditemukannya kerangka manusia. Diketahui, jalanan itu tak pernah digali nyaris satu abad. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta)

    Saat ini polisi masih menunggu hasil identifikasi dari kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati.

    Proses identifikasi itu untuk memastikan jenis kelamin serta perkiraan usia kematian dari kerangka manusia itu.

    “Lebih lanjutnya mengenai kerangka masih dalam proses penelitian ataupun pemeriksaan dari kedokteran forensik,” pungkas Gustiyana.

    Diberitakan sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di dalam galian sedalam 170 sentimeter di Jalan Lodan Dalam I, RT 03 RW 08 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (16/11/2024) siang.

    Pekerja galian yang menemukan kerangka manusia itu pertama kali mengira apa yang mereka temukan adalah bongkahan kayu.

    “Awalnya kita kira kayu, pas dicuci dan dibersihkan, ternyata tulang manusia,” ucap Aris, salah seorang pekerja galian di lokasi, Minggu (17/11/2024).

    Aris mengatakan, awalnya ia dan beberapa pekerja lainnya sedang menggali ruas jalan permukiman di Jalan Lodan Dalam I untuk membuat septic tank.

    Awalnya proses penggalian ruas jalan itu berjalan lancar, tiba-tiba ketika sudah mencapai kedalaman 170 sentimeter, para pekerja mendapati ada benda-benda keras yang membentur mata pacul mereka.

    “Baru pertama kali saya menemukan seperti ini, namanya di dalam kan isinya lumpur, kita nggak tahu ya. Itu cuman tulang belulang saja,” ucap Aris.

    Sementara itu, berdasarkan rekaman video amatir yang memperlihatkan detik-detik penemuan kerangka manusia, terlihat saat pekerja galian mengangkat satu per satu tulang dari dalam galian ke atas.

    Tulang belulang itu awalnya terlihat masih kotor dipenuhi lumpur.

    Para pekerja galian itu pun mencucinya dengan air dan akhirnya terlihat jelas bentuk tulang manusia yang kemudian dikumpulkan di tepi jalan.

    Bahkan, dari temuan itu juga didapati tulang kepala alias tengkorak manusia yang kondisinya tampak masih utuh.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya