kab/kota: Pademangan

  • Pelabuhan Sunda Kelapa terendam banjir rob setinggi 70 cm

    Pelabuhan Sunda Kelapa terendam banjir rob setinggi 70 cm

    sudah lima hari seperti ini

    Jakarta (ANTARA) – Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara kembali terendam banjir rob setinggi 70 sentimeter (cm).

    “Kondisi seperti ini sudah lima hari seperti ini,” kata penjaga kantin di Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa Haril (39) di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan air rob mulai meluap ke area Pelabuhan Sunda Kelapa sekitar pukul 10.45 WIB dan air langsung mengalir ke depan Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara.

    Kini, ketinggian air di depan Jalan Lodan Raya mencapai sekitar 30-40 cm.

    Kondisi lalu lintas di Jalan Lodan Raya juga terpantau ramai lancar meski banyak kendaraan yang harus menurunkan laju kendaraan secara perlahan akibat genangan air itu.

    Selain itu, halaman Kantor PT Pelindo Regional Dua Pelabuhan Sunda Kelapa juga terendam air banjir rob akibat luapan air laut yang naik ke daratan.

    Kantor pengelola pelabuhan tertua di Indonesia itu terendam air sekitar 50 cm lebih yang menggenangi kawasan parkir di kantor tersebut.

    “Air ini masuk dari Dermaga III Pelabuhan dan masuk hingga ke sini,” kata seorang pekerja pelabuhan, Andy.

    Ia mengatakan ketinggian air hari ini cukup tinggi masuk ke kawasan pelabuhan.

    “Hari Minggu (15/2) air masuk ke kawasan pelabuhan lebih tinggi dari ini,” kata dia.

    Menurut dia, aktivitas pelabuhan tidak terganggu karena barang dibawa ke pelabuhan menggunakan mobil besar.

    “Kami pekerja yang kesulitan masuk untuk bekerja karena akses masuk pelabuhan karena terendam banjir,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakarta Utara salurkan bantuan sembako bagi warga terkena dampak rob

    Jakarta Utara salurkan bantuan sembako bagi warga terkena dampak rob

    kami hadir secara langsung di tengah-tengah warga

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terkena dampak banjir rob atau banjir pesisir di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Kegiatan ini untuk membuktikan bahwa kami hadir secara langsung di tengah-tengah warga,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf saat meninjau banjir rob di Kelurahan Pluit, Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, bantuan paket sembako dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara berisi beras, minyak goreng, kecap dan mie instan diberikan langsung kepada warga.

    Dirinya, juga meninjau kondisi warga di Jalan Mandala Bahari, RW 02 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan yang terkena dampak banjir rob atau banjir pesisir akibat meluapnya air laut ke daratan.

    “Kami hadir secara langsung untuk melihat kondisi warga serta mendengarkan kebutuhan warga,” kata dia.

    Ia mengatakan pihaknya juga mencari solusi terbaik dari permasalahan banjir rob ini baik dengan melakukan percepatan penyaluran air di kawasan banjir dengan rumah pompa air hingga pompa portabel.

    “Kami juga mengingatkan supaya masyarakat terkena dampak banjir rob tetap menjaga kesehatan,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan mengatakan pihaknya menyalurkan 200 kotak makanan siap saji dan 200 botol minuman kepada warga di Jalan Lodan Raya Ancol Kecamatan Pademangan.

    Kemudian bantuan juga diberikan kepada warga di Jalan Dermaga Ujung Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara.

    Total ada 1.000 kotak makanan dan 1.000 botol minuman yang diberikan kepada warga.

    “Bantuan ini diberikan sesuai dengan permintaan dari warga yang membutuhkan bantuan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menilai Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pihak terkait tidak siap dalam mengantisipasi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di Muara Angke, Pluit dan sejumlah lokasi di Jakarta Utara.

    “Saya hari ini meninjau, ada dua stasiun pompa air yang tidak bekerja dan ini berdampak pada permukiman warga yang terendam banjir,” kata anggota DPRD DKI Dapil Jakarta III Penjaringan, Pademangan dan Tanjung Priok tersebut di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pemerintah daerah tentu harus mengambil langkah yang tepat karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan sejak jauh-jauh hari terkait potensi banjir pesisir ini.

    “Kondisi ini menandakan Dinas SDA tidak siap dan banjir masih merendam permukiman penduduk hingga Senin sore,” kata dia.

    Ia mengatakan, banjir yang terjadi hari ini membuat ketinggian air yang merendam permukiman penduduk cukup tinggi. Padahal puncak banjir rob diprediksi sudah lewat tapi kondisi saat ini lebih parah dibandingkan kemarin.

    Hal ini, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, terjadi karena ada dua stasiun pompa yang tidak berfungsi sehingga banjir tidak mampu dialirkan ke waduk yang ada di kawasan tersebut.

    “Stasiun pompa yang tidak berfungsi tentu membuat air yang ada di permukiman penduduk tidak surut. Begitu juga pompa portabel juga tidak berfungsi dengan baik,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya akan menanyakan hal ini kepada dinas terkait. Apalagi kondisi banjir rob ini masih berpotensi terjadi hingga 20 Desember 2024.

    “Langkah apa yang akan dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman ini, jangan lagi masyarakat yang menjadi korban karena pemerintah gagal mengantisipasinya,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengoptimalkan berbagai upaya guna mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan pendekatan jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi banjir rob.

    “Penanganan banjir rob di Jakarta merupakan salah satu tantangan besar yang terus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah,” kata Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, banjir rob di Jakarta umumnya terjadi di pesisir utara kota, terutama di kawasan Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol dan sekitarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral, Kemegahan JIS Rontok Oleh Banjir ROB, Kebanggaan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies

    Viral, Kemegahan JIS Rontok Oleh Banjir ROB, Kebanggaan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies

    GELORA.CO  – Akhir pekan kemarin, publik dikejutkan oleh berita kawasan Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami banjir rob.

    Ketinggian air lumayan dalam, sehingga banyak kendaraan motor atau mobil yang nekad melintas, mogok.

    Informasi banjir rob di kawasan JIS ini dipublikasi akun @jakartainformasi di Instagram.

    Tentu saja komentar pedas berseliweran dari warganet atau netizen.

    Suasana banjir rob tak sebanding dengan kemegahan JIS yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

    Banjir rob itu terjadi, Minggu (15/12/2024) pagi, membuat aktivitas masyarakat yang mau olahraga terganggu.

    Lokasi banjir itu teridentifikasi mulai dari jalan menuju Sunter, Jakarta Utara. 

    Dalam rekaman tersebut, suara perekam video menggambarkan suasana banjir di area stadion sepak bola yang disebut standar FIFA, dengan jelas.

    “Banjir, banjir air rob. Banyak kendaraan yang pada mogok,” kata perekam video. 

    Pemandangan yang terlihat dalam video merekam genangan air mengelilingi papan proyek pembangunan yang berdiri kokoh di area JIS itu. 

    Di tengah banjir, pengendara sepeda motor yang nekat melintasi genangan air tersebut mogok. 

    Beberapa dari mereka terpaksa menepi, mencoba menghidupkan kembali motor yang terendam air. 

    Kondisi ini tidak hanya menyulitkan para pengendara. Warga yang harus melintas di area sekitar JIS juga menghadapi kendala, menghambat aktivitas mereka. 

    Setelah beberapa jam, air yang merendam rel mulai surut dan perjalanan KRL Tanjung Priok-Jakarta Kota kembali normal. 

    Kejadian ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jakarta Utara setiap musim pasang. 

    JIS, yang megah berdiri sebagai simbol kemajuan Jakarta, kini dikepung banjir rob sehingga memperlihatkan sisi lain. 

    Perjalanan KRL terhambat 

    Banjir yang merendam di sekitar JIS itu bukan hanya mengganggu perjalanan kendaraan mobil dan motor, tetapi juga transportasi berbasis rel. 

    Perjalanan KRL terhambat karena lintasan, tepat di kawasan JIS terendam. 

    Warmo, petugas penjaga pintu kereta di sekitar area tersebut, menceritakan bagaimana jalur kereta yang biasa dilewati para penumpang tergenang air, sehingga perjalanan KRL sempat terhambat. 

    Adapun itu merupakan jalur pelintasan KRL yang menghubungkan Stasiun Tanjung Priok dengan Stasiun Jakarta Kota. 

    “Tadi ada pembatalan jalur kereta hulu dan hilir karena ketinggian air menggenangi bantalan rel kereta,” kata Warmo di Jakarta, Sabtu, dilansir dari Antara. 

    Ketinggian air yang mencapai 7 hingga 10 sentimeter cukup untuk menutupi bantalan rel, sangat riskan bagi keberlangsungan perjalanan kereta. 

    Akibatnya, sekitar dua jam KRL tidak dapat melintas di jalur tersebut, membuat aktivitas transportasi terhenti. 

    Banjir berhari-hari Menurut Warmo, banjir rob di sekitar JIS bukanlah fenomena yang baru. 

    Selama tiga hari berturut-turut, banjir telah melanda kawasan Jalan RE Martadinata, tepat di depan JIS, dengan intensitas yang semakin meningkat. 

    Pada Jumat dan Sabtu itu, air rob lebih tinggi daripada sebelumnya, menambah tantangan bagi petugas yang berusaha mengatasi genangan. 

    “Untuk sementara kami lakukan bersih-bersih alur air agar lancar dan bisa terkuras airnya sehingga KRL bisa melintas,” kata Warmo. 

    Di balik megahnya JIS, situasi seperti ini mengungkapkan kenyataan sehari-hari yang dihadapi warga dan petugas di sekitar kawasan tersebut. 

    Selain di sekitar JIS, banjir rob juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Jakarta Utara. 

    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, 12.000 jiwa terdampak banjir rob di beberapa wilayah di Jakarta Utara hingga Minggu (15/12/2024) siang. 

    “Sementara ini data yang kita miliki,” ujar Sekretaris SDA Jakarta Hendri kepada Kompas.com, Minggu sore. 

    Belasan ribu warga yang terdampak banjir rob itu tersebar di empat wilayah, yakni Pademangan 2.400 jiwa, Penjaringan 4.800 jiwa, Cilincing 2.400 jiwa, dan Tanjung Priok 2.400 jiwa. 

    Sementara, tujuh titik di wilayah Jakarta Utara dilaporkan masih tergenang hingga Minggu siang, dengan ketinggian air bervariasi. 

    Rinciannya, Jalan Muara Angke, Pluit, Penjaringan tinggi air 40-50 sentimeter; Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok 30 sentimeter; dan Marunda Pulo, Marunda, Cilincing 20 sentimeter. 

    Kemudian Jalan Sulawesi, Koja, Tanjung Priok 10-20 sentimeter; dan depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan ketinggian air 40 sentimeter. 

    Kelima titik ini masih tergenang air. Sementara di dua titik lainnya sudah surut, yakni Jalan Ketel Uap, Ancol, Pademangan dengan ketinggian air 20 sentimeter dan Jalan Rawa Badak, Lagoa, Koja setinggi 20 sentimeter. 

    “Dinas SDA melalui Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan dua unit pompa mobile, satu unit pompa apung dan membersihkan tali air agar genangan dapat segera surut,” kata Hendri

  • 4
                    
                        Kala JIS Dikepung Banjir Rob…
                        Megapolitan

    4 Kala JIS Dikepung Banjir Rob… Megapolitan

    Kala JIS Dikepung Banjir Rob…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kemegahan
    Jakarta International Stadium
    (
    JIS
    ) kontras dengan kondisi di sekitarnya.
    Pada Minggu (15/12/2024), pagi,
    banjir rob
    menguji kawasan dan ketangguhan para pengemudi mobil dan pengendara motor.
    Video yang diunggah ke akun Instagram @jakartainformasi memperlihatkan air rob merendam area sekitar JIS. Lokasi banjir itu teridentifikasi di jalan menuju Sunter,
    Jakarta Utara
    .
    Dalam rekaman tersebut, suara perekam video menggambarkan suasana banjir di area stadion sepak bola yang disebut standar FIFA, dengan jelas,
    “Banjir, banjir air rob. Banyak kendaraan yang pada mogok,” kata perekam video.
    Pemandangan yang terlihat dalam video merekam genangan air mengelilingi papan proyek pembangunan yang berdiri kokoh di area JIS itu.
    Di tengah banjir, pengendara sepeda motor yang nekat melintasi genangan air tersebut mogok.
    Beberapa dari mereka terpaksa menepi, mencoba menghidupkan kembali motor yang terendam air.
    Kondisi ini tidak hanya menyulitkan para pengendara. Warga yang harus melintas di area sekitar JIS juga menghadapi kendala, menghambat aktivitas mereka.
    Setelah beberapa jam, air yang merendam rel mulai surut dan perjalanan
    KRL
    Tanjung Priok-Jakarta Kota kembali normal.
    Kejadian ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jakarta Utara setiap musim pasang.
    JIS, yang megah berdiri sebagai simbol kemajuan Jakarta, kini dikepung banjir rob sehingga memperlihatkan sisi lain.
    Perjalanan KRL terhambat
    Banjir yang merendam di sekitar JIS itu bukan hanya mengganggu perjalanan kendaraan mobil dan motor, tetapi juga transportasi berbasis rel. Perjalanan KRL terhambat karena lintasan, tepat di kawasan JIS terendam.
    Warmo, petugas penjaga pintu kereta di sekitar area tersebut, menceritakan bagaimana jalur kereta yang biasa dilewati para penumpang tergenang air, sehingga
    perjalanan KRL
    sempat terhambat.
    Adapun itu merupakan jalur pelintasan KRL yang menghubungkan Stasiun Tanjung Priok dengan Stasiun Jakarta Kota.
    “Tadi ada pembatalan jalur kereta hulu dan hilir karena ketinggian air menggenangi bantalan rel kereta,” kata Warmo di Jakarta, Sabtu, dilansir dari
    Antara
    .
    Ketinggian air yang mencapai 7 hingga 10 sentimeter cukup untuk menutupi bantalan rel, sangat riskan bagi keberlangsungan perjalanan kereta.
    Akibatnya, sekitar dua jam KRL tidak dapat melintas di jalur tersebut, membuat aktivitas transportasi terhenti.
    Menurut Warmo, banjir rob di sekitar JIS bukanlah fenomena yang baru. Selama tiga hari berturut-turut, banjir telah melanda kawasan Jalan RE Martadinata, tepat di depan JIS, dengan intensitas yang semakin meningkat.
    Pada Jumat dan Sabtu itu, air rob lebih tinggi daripada sebelumnya, menambah tantangan bagi petugas yang berusaha mengatasi genangan.
    “Untuk sementara kami lakukan bersih-bersih alur air agar lancar dan bisa terkuras airnya sehingga KRL bisa melintas,” kata Warmo.
    Di balik megahnya JIS, situasi seperti ini mengungkapkan kenyataan sehari-hari yang dihadapi warga dan petugas di sekitar kawasan tersebut.
    Selain di sekitar JIS, banjir rob juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Jakarta Utara.
    Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, 12.000 jiwa terdampak banjir rob di beberapa wilayah di Jakarta Utara hingga Minggu (15/12/2024) siang.
    “Sementara ini data yang kita miliki,” ujar Sekretaris SDA Jakarta Hendri kepada Kompas.com, Minggu sore.
    Belasan ribu warga yang terdampak banjir rob itu tersebar di empat wilayah, yakni Pademangan 2.400 jiwa, Penjaringan 4.800 jiwa, Cilincing 2.400 jiwa, dan Tanjung Priok 2.400 jiwa.
    Sementara, tujuh titik di wilayah Jakarta Utara dilaporkan masih tergenang hingga Minggu siang, dengan ketinggian air bervariasi.
    Rinciannya, Jalan Muara Angke, Pluit, Penjaringan tinggi air 40-50 sentimeter; Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok 30 sentimeter; dan Marunda Pulo, Marunda, Cilincing 20 sentimeter.
    Kemudian Jalan Sulawesi, Koja, Tanjung Priok 10-20 sentimeter; dan depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan ketinggian air 40 sentimeter. Kelima titik ini masih tergenang air.
    Sementara di dua titik lainnya sudah surut, yakni Jalan Ketel Uap, Ancol, Pademangan dengan ketinggian air 20 sentimeter dan Jalan Rawa Badak, Lagoa, Koja setinggi 20 sentimeter.
    “Dinas SDA melalui Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan dua unit pompa mobile, satu unit pompa apung dan membersihkan tali air agar genangan dapat segera surut,” kata Hendri.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Setinggi 40 Cm, Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Mulai Surut Sore Ini

    Sempat Setinggi 40 Cm, Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Mulai Surut Sore Ini

    loading…

    Beberapa wilayah di Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir rob, Minggu (15/12/2024). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Beberapa wilayah di Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir rob , Minggu (15/12/2024). Sore ini genangan air perlahan mulai surut.

    Salah penjaga toko di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Jakut mengatakan, ketinggian air pada pagi tadi sekitar 40 sentimeter (cm). Bahkan arus air menyebabkan beberapa gerobak di pinggir jalan hanyut.

    “Iya tadi pagi jam 09.00 WIB parah, sekitar 40 sentimeter, airnya di jalan saja deras banget sampai gerobak hanyut,” kata penjaga toko, Rahman kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

    Dia mengeluhkan dampak banjir rob ini mengganggu aktivitas jual beli di kawasan tersebut. Karena air sudah perlahan surut, para pedagang mulai merapihkan barang dagangannya. “Saya juga baru buka, banyak banget warga yang aktivitasnya terganggu,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, 6 RT dan sejumlah ruas jalan terdampak akibat banjir rob di wilayah Jakut. “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 2 Ruas Jalan,” kata Isnawa dalam keterangannya.

    Isnawa menjelaskan, fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. Banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Minggu (15/12) pukul 08.00 WIB.

    Banjir reob menyebabkan beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. Meski begitu tak ada warga yang mengungsi atas musibah banjir ini. Namun pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Berikut wilayah yang terdampak banjir rob:
    1. Kelurahan Marunda (3 RT)
    – Ketinggian: 40 cm

    2. Kelurahan Pluit (3 RT)
    – Ketinggian: 80 s.d 90 cm

    Terdapat 2 Ruas Jalan tergenang yang terdiri dari:

    1. Jalan RE Martadinata (Depan JIS), kelurahan Papanggo, kecamatan. Tanjung Priok, Jakarta Utara
    -Ketinggian: 25 cm

    2. Jalan Lodan Raya, kelurahan Ancol, kecamatan, Pademangan, Jakarta Utara
    -Ketinggian: 30 cm

    (abd)

  • 12.000 Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    12.000 Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara Megapolitan 15 Desember 2024

    12.000 Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, 12.000 jiwa terdampak
    banjir rob
    di beberapa wilayah di Jakarta Utara hingga Minggu (15/12/2024) siang.
    “Sementara ini data yang kita miliki,” ujar Sekretaris SDA Jakarta Hendri kepada
    Kompas.com,
    Minggu sore.
    Belasan ribu warga yang terdampak banjir rob itu tersebar di empat wilayah, yakni Pademangan 2.400 jiwa, Penjaringan 4.800 jiwa, Cilincing 2.400 jiwa, dan Tanjung Priok 2.400 jiwa.
    Sementara, tujuh titik di wilayah Jakarta Utara dilaporkan masih tergenang hingga Minggu siang, dengan ketinggian air bervariasi.
    Rinciannya, Jalan Muara Angke, Pluit, Penjaringan tinggi air 40-50 sentimeter; Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok 30 sentimeter; dan Marunda Pulo, Marunda, Cilincing 20 sentimeter.
    Kemudian Jalan Sulawesi, Koja, Tanjung Priok 10-20 sentimeter; dan depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan ketinggian air 40 sentimeter. Kelima titik ini masih tergenang air.
    Sementara di dua titik lainnya sudah surut, yakni Jalan Ketel Uap, Ancol, Pademangan dengan ketinggian air 20 sentimeter dan Jalan Rawa Badak, Lagoa, Koja setinggi 20 sentimeter.
    Dinas SDA Jakarta juga mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Pasukan Biru yang tersebar di Pademangan 30 orang, Penjaringan 19 orang, Koja 40 orang, Cilincing 6 orang, dan Tanjung Priok 11 orang.
    Suku Dinas Jakarta Utara telah mengerahkan berbagai unit untuk menangani banjir rob di wilayah mereka.
    “Dinas SDA melalui Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan dua unit pompa
    mobile,
    satu unit pompa apung dan membersihkan tali air agar genangan dapat segera surut,” kata Hendri.
    Diberitakan sebelumnya, banjir rob kembali merendam beberapa wilayah di Jakarta Utara sejak Jumat (13/12/2024).
    Salah satu wilayah yang terdampak, yakni Muara Angke. Sejak dua hari lalu, banjir di lokasi ini mengalami pasang surut. Kondisi ini karena musim pasang surut ekstrem.
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legislator: Warga terlibat tawuran dihukum ikut pendidikan militer

    Legislator: Warga terlibat tawuran dihukum ikut pendidikan militer

    Kami akan bicarakan dengan pihak terkait untuk merealisasikannya

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo mengusulkan warga yang terlibat aksi tawuran baik itu antarkampung atau antarsekolah diberi hukuman mengikuti pendidikan militer sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap keluarga, bangsa, dan tanah air.

    “Pokoknya mau usia tua, muda, berstatus pelajar atau putus sekolah kalau dia ikut tawuran ya dikirim aja untuk menjalani pendidikan militer,” kata Anggota DPRD Dapil Jakarta III (Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan) Tri Waluyo di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan hal ini karena sejauh ini sanksi yang diberikan kepada pelaku tawuran belum memberikan efek jera.

    Dia mencontohkan dengan memberikan ancaman pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada pelajar yang terlibat tawuran yang ternyata itu tidak efektif.

    Hal ini terjadi karena yang ikut tawuran adalah mereka yang tidak bersekolah atau putus sekolah, mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau kegiatan sehingga menyalurkan dengan aksi tawuran ini.

    Ia menilai dengan adanya pembinaan yang dilakukan Dinas Sosial yang berkolaborasi dengan TNI atau pihak terkait memberikan pendidikan kepada para pelaku tawuran ini

    “Di sana mereka bisa diberikan pendidikan disiplin, mencintai diri sendiri, keluarga lingkungan, pendidikan agama hingga pendidikan hidup yang menjadi bekal bagi mereka jika kembali ke masyarakat,” kata dia.

    Terkait dengan teknis pelaksanaan, dirinya menyerahkan kepada pihak terkait agar hal ini menjadi solusi dari maraknya aksi tawuran terutama di Jakarta Utara.

    “Kami akan bicarakan dengan pihak terkait untuk merealisasikannya,” kata dia.

    Selain itu Tri juga akan mengajak para orang tua dan keluarga memberikan arahan kepada anak-anak mereka agar tidak terlibat aksi tawuran atau aksi pidana yang merugikan masa depan.

    “Peran orang tua sangat penting, jika ada anak yang berkeliaran pada malam hari, orang tua harus cemas dan memastikan anak mereka sudah beristirahat di rumah,” kata dia.

    Sejumlah tawuran kerap terjadi di beberapa lokasi di Jakarta Utara bahkan menyebabkan sejumlah korban mengalami luka ringan, luka berat, hingga kematian.

    Menurut dia kondisi ini harus dicarikan solusi bersama agar generasi muda ini bisa diselamatkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

    “Kami mengajak seluruh pihak ikut terlibat dalam mencegah terjadinya aksi yang merusak masa depan generasi muda,” kata politisi PKB tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    JAKARTA – Musim hujan sudah mulai menyapa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sudah memetakan 25 titik rawan banjir di Jakarta yang diperkirakan akan dimulai pada pekan kedua Desember. Pemetaan lokasi ini berdasarkan analisis ketinggian permukaan tanah dan durasi banjir selama tiga tahun terakhir.

    25 titik itu tersebar di empat kota administrasi Jakarta. Di Jakarta Barat, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara.  Sementara di Jakarta Selatan, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Rawajati, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jatipadang.

    Sedangkan, wilayah rawan banjir di Jakarta Timur, di antaranya di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Makassar, dan Rambutan. Lalu, wilayah Jakarta Utara yang rawan banjir berada di Kelurahan Pademangan Barat, Pluit, dan Kelurahan Penjaringan.

    Pada 25 kelurahan ini, BPBD sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan simulasi kepada masyarakat agar siap menghadapi kemungkinan banjir yang akan datang.

    “Kami juga pastikan bahwa early warning system berfungsi baik, sehingga akan memberi info akurat yang nanti bisa disebarkan pada masyarakat,” kata Kepala BPBD DKI Subejo, kemarin. 

    “Misalnya, Katulampa siaga 3 atau ketinggian naik. Diperkirakan 9 jam sampai ke Manggarai. Sudah kami peringatkan lewat SMS,” tambah dia. 

    Selain itu, BPBD sudah menyiapkan rute menuju ke tempat pengungsian terdekat, serta mendistribusikan bahan makanan dan kebutuhan dasar pengungsi saat banjir datang.

    Kali Ciliwung (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Langkah antisipatif lainnya, Dinas Sumber Daya Air DKI sudah melakukan pengerukan waduk dan sungai sejak Juli. Tujuannya untuk menambah debit kapasitas waduk, saluran, ataupun sungai di DKI. Biar air hujan dan kali bisa tertampung dengan baik.

    Kemudian, sebanyak 4.000 pompa, baik pompa stasioner maupun mobile juga sudah disiapkan di beberapa titik ketika banijr menggenang. Ada juga 7.800 satuan tugas yang bertugas di masing-masing pompa. 

    “Petugasnya ada yang menjaga pompa, lalu ada petugas yang melakukan pembersihan saluran dan waduk. Jadi, ketika musim hujan, ketika suasana sudah mulai gelap kita perintahkan petugas standbye di beberapa lokasi yang selama ini dianggap menjadi rawan genangan,” kata Kepala Dinas SDA Juaini Yusuf. 

    Tim VOI mendatangi wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. RW ini menjadi salah satu wilayah yang langganan banjir tiap musim hujan. Banjir kerap datang ke kampung ini karena letaknya yang berdekatan dengan bantaran kali Ciliwung. 

    Pintu masuk RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Selain Bidara Cina, pemukiman warga yang berada di sekitar aliran Kali Ciliwung adalah Kelurahan Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Bukit Duri. Semua wilayah ini juga sering kebanjiran.

    Ketika masuk ke wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, dataran langsung berubah menjadi lebih rendah dari RW di depannya, yang lebih dekat dengan Jalan Raya. RW ini memiliki gang-gang yang bercabang. Di ujung gang, tampak aliran sungai pada bagian belakang rumah-rumah warga. 

    Tiang Listrik yang dijadikan patokan tinggi air di RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Salah satu warga RW 007 bernama Fha Toni (27) bercerita, rumahnya ini langganan banjir tahunan ketika masuk musim hujan. Meski jadi langganan, Toni bilang, warga RW 007 jarang sekali sosialisasi mitigasi banjir dari keluruhan. Tapi, dia tak mempermasalhakan itu sebab dia sudah tahu apa yang harus dilakukan kalau banjir menerjang.

    “Banjir di sini kan sudah dari dulu, bertahun-tahun, jadi kita sudah biasa. Warga di sini sudah paham untuk mengantisipasi banjir,” kata Toni, Jumat, 15 November. 

    Sependapat, Lurah Bidara Cina Dadang Yudi mengakui banjir jadi hal lumrah bagi warganya karenanya tak perlu ada sosialisasi rutin mengenai banjir. 

    Pada banjir di bulan Mei, kedalaman banjir di Bidara Cina bisa mencapai 2,5 meter. Wilayah yang paling berimbas berada di RW 007 dan RW 11 karena posisi secara geografis sangat dekat dengan bantaran kali. Berdasarkan pengalaman itu, warga sudah paham cara untuk mengantisipasi banjir dan bersiap mengungsi. 

    Dadang selalu mendapat informasi dari BPBD perihal status ketinggian air dari Bendungan Katulampa yang mengalir ke Sungai Ciliwung di musim hujan. Informasi ini kemudian diteruskan ke warganya untuk bersiap menghadapi banjir.

    Kala ketinggian air sudah mengancam, Dadang akan berkoordinasi dengan seluruh person in charge (PIC) di tiap RW lewat grup WhatsApp. Setelah itu, para PIC akan meneruskan pemberitahuan ini kepada warga. Warga diminta untuk menyelamatkan barang-barangnya dan bersiap untuk mengungsi di halaman Kelurahan Bidara Cina. 

    Pintu air di sekitar kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    “Misalnya, dalam beberapa jam ketinggian di Katulampa sudah mengkhawatirkan, kita meneruskan informasi ke warga untuk siap-siap mengungsi. Jadi, masih ada waktu untuk berbenah,” ucap Dadang.

    Dia menambahkan, Kelurahan Bidara Cina juga memiliki pompa yang berfungsi untuk mengurangi debit air dari pemukiman warga. Ada dua pompa, satu berfungsi baik, satunya bermasalah. Sementara, ada satu pompa lain yang portable yang bisa dipindah-pindah.

    Selain pompa, di kelurahan ini memiliki 8 titik sumur resapan. Tapi dari semuanya, yang ditunggu Dadang adalah proses normalisasi sungai. Dia yakin, dengan proses ini, banjir di kelurahannya bisa ditangani dengan baik.

    “Kalau proyek normalisasi berjalan, insyaallah bisa mengurangi banget, tapi normalisasi masih di Kampung Melayu, di sini belum,” tutup dia. 

  • Lokasi Gerai Samsat di Jakarta, Buat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

    Lokasi Gerai Samsat di Jakarta, Buat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

    Jakarta

    Bayar pajak tahunan kendaraan di Jakarta bisa dilakukan di Gerai Samsat. Berikut ini lokasi Gerai Samsat di Jakarta.

    Pembayaran pajak tahunan kendaraan bisa dilakukan secara online ataupun datang langsung ke Samsat. Kalau tak punya banyak waktu, opsi terbaiknya adalah membayar pajak secara online.

    Namun demikian, waktu pengiriman STNK fisik itu cukup memakan waktu. Berdasarkan pengalaman detikOto, waktu pengiriman STNK fisik setelah pajak tahunannya dibayar sekitar dua hari.

    Tetapi kalau kamu butuh yang langsung jadi, maka bisa membayar pajak STNK di Gerai Samsat. Gerai Samsat di Jakarta terletak di sejumlah lokasi strategis, salah satunya di pusat perbelanjaan. Nah buat kamu yang mau membayar pajak kendaraan tahunan ataupun melakukan pengesahan STNk, berikut ini daftar Gerai Samsat di Jakarta dan wilayah sekitar.

    Jakarta Utara

    1. Gerai Samsat Pluit Village Jl. Pluit Indah No.12, RT.1/RW.4, Pluit, Kec. Penjaringan.
    2. Gerai Samsat Kantor UPPPD Kecamatan Penjaringan Jl. Pluit Raya No.5, RT.21/RW.8, Penjaringan, Kec. Penjaringan.
    3. Gerai Samsat Pasar Pagi Mangga Dua ITC Pasar Pagi Mangga Dua Lt.5, Jl. Arteri, RT.11/RW.5, Mangga Dua Selatan, Kec. Pademangan.
    4. Gerai Samsat Trade Mall KojaTrade Mall Koja, Lantai UG Blok H, Kelurahan Tugu Utara, Kec. Koja.

    Jakarta Barat

    1. Gerai Samsat UPPPD Kecamatan Kebon Jeruk Jl. Lapangan Bola No.1, Kebon Jeruk (Belakang Kantor Kecamatan Kebon Jeruk).
    2. Gerai Samsat Lippo Mall Puri Lippo Mall Puri, Lantai Basement, Jl. Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kec. Kembangan.
    3. Gerai Samsat Mall Taman Palem Jl. Kamal Raya No.B/60, RW.10, Cengkareng Timur, Kec.Cengkareng.
    4. Gerai Samsat LTC Glodok Hayam LTC Glodok Hayam Wuruk Lt.4 Lobby Escalator.

    Jakarta Timur

    1. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Pulo Gadung Jl. Raya Bekasi No.77, RT.1/RW.4, Jatinegara Kaum, Kec. Pulo Gadung
    2. Gerai Samsat Mall Tamini Square Tamini Square Lt. 2 Blok US 57, Jl. Taman Mini I No.Raya, Pinang Ranti, Makasar.
    3. Gerai Samsat Mall AEON Jakarta AEON Mall Jakarta Garden City, Lantai Basement 1 Area C, Cakung Timur, Kec.Cakung.
    4. Gerai Samsat Mall PGC PGC Lantai 2, Pusat Grosir Cililitan, Kec. Kramat Jati.

    Jakarta Selatan

    1. Gerai Samsat Mall Pelayanan Publik Jl. Epicentrum Selatan No.Kav. 22, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kec. Setiabudi.
    2. Gerai Samsat Blok M Square Blok M Square Lt. 3A, Jl. Melawai 9, Melawai, Kec. Kebayoran Baru
    3. Gerai Samsat Mall Gandaria City Gandaria City Lt. 1, Jl. Kp. Dukuh No.35, RT.10/RW.6, Kebayoran Lama Utara, Kec. Kebayoran Lama.
    4. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Pasar Minggu Jl. Raya Ragunan No.16, RT.6/RW.1, Jati Padang, Kec.Pasar Minggu.
    5. Gerai Samsat Mall Metro Kebayoran Jl. Ciledug Raya No.1, RT.15/RW.5, Ulujami, Kec. Pesanggrahan,
    6. Gerai Samsat ITC Kuningan ITC Kuningan Lower Ground, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan

    Jakarta Pusat

    1. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Kemayoran Jl. Serdang III No.1, RT.10/RW.2, Serdang, Kec. Kemayoran.
    2. Gerai Samsat ITC Cempaka Mas ITC Cempaka Mas, Lt. 5, Jl. Letjen Suprapto Kav. 1, RW.8, Sumur Batu, Kec. Kemayoran.
    3. Gerai Samsat ITC Roxy Mas ITC Roxy Mas Lt. 4, Jl. KH. Hasyim Ashari No.125, Cideng, Kec. Gambir.
    4. Gerai Samsat Grand Indonesia West Mall Lantai 6, Grand Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.1, Kebon Melati, Kec. Menteng.

    Wilayah Sekitar DKI Jakarta

    1. Gerai Samsat Cikokol Jl. Perintis Kemerdekaan III A No.2B, RT.007/RW.003, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
    2. Gerai Samsat Cinere Jl. Limo Raya No.60, Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
    3. Gerai Samsat Depok Samping Terminal Terpadu ITC Depok, Jl. Margonda Raya No.56, Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
    4. Gerai Samsat Bekasi Jl. Ir. H. Juanda No. 302, Bekasi
    5. Gerai Samsat Serpong Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 4/5 No.N2-2A, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan

    (dry/din)