kab/kota: Pademangan

  • DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan agar ada pemerataan sekolah, terutama untuk jenjang SMP dan SMA karena tidak sebanding dengan jumlah SD.

    “Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,” kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) masih kalah jauh jumlahnya dengan sekolah dasar (SD).

    Thamrin mengaku, banyak menerima keluhan orang tua murid yang kesulitan mendapat sekolah, khususnya setelah peserta didik lulus dari SD.

    Sementara beberapa orang tua murid juga mengeluhkan kurangnya sekolah untuk jenjang SMA dan SMK di wilayah Jakarta Timur.

    Ia menyatakan bahwa banyak usulan dari masyarakat untuk dibangun SMP Negeri di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Kebon Bawang, Kelurahan Pademangan Barat, Kelurahan Duri Kosambi, dan Kelurahan Kamal.

    “Untuk tingkat SMA, di Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung, Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung, Kelurahan Pondok Kopi dan Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas,” kata Thamrin.

    Selain di wilayah Jakarta Timur, dia juga meminta adanya SMA dan SMK di wilayah lain, seperti Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Kamal Muara, dan Kelurahan Ancol.

    Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengimbau agar dinas pendidikan juga memperhatikan jurusan yang tersedia di SMK.

    Justin berharap jurusan-jurusan di SMK harus sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

    “SMK ini harus ada link and match antara kebutuhan industri yang masih bisa berkembang di Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 19 anggota ormas yang kelola parkir liar di Wisma Atlet ditangkap

    19 anggota ormas yang kelola parkir liar di Wisma Atlet ditangkap

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 19 anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengelola parkir liar di kawasan Wisma Atlet di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, ditangkap oleh aparat Kepolisian pada Jumat.

    “Kami menangkap 19 orang anggota ormas ini menjadi pengurus lahan parkir di area Wisma Atlet Pademangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan, para pelaku ini menyiapkan fasilitas parkir bagi penghuni apartemen dan Wisma Atlet tapi uang tersebut tidak masuk ke kas negara.

    Menurut dia, penghuni ini membayar parkir kendaraan mereka di lahan tersebut kepada kelompok ini dengan jumlah bervariasi. “Ada sekitar 300 unit kendaraan yang parkir di sana,” kata dia.

    Ia mengatakan, ada yang membayar Rp300 ribu per bulan. Ada juga Rp400 ribu per bulan yang dibayarkan ke kelompok ini.

    “Kami taksir omset yang mereka hasilkan di lahan tersebut mencapai Rp90 juta per bulan,” kata dia.

    Kepolisian masih mendalami kasus ini apakah ada aktor lain yang menjadi otak aksi pungutan liar ini. “Kami akan lakukan proses hukum terhadap mereka,” kata dia.

    Ia mengatakan, pungutan liar (pungli) ini sudah meresahkan masyarakat karena mereka mendapatkan jatah bulanan dari aktivitas ini.

    “Berawal dari keresahan kami lakukan penertiban dan agar jangan ada lagi aksi pungutan liar kepada masyarakat,” kata dia.

    Kapolres mengimbau bagi warga Jakarta Utara yang mengalami keresahan atau ada gangguan dari aksi premanisme yang dapat mengganggu investasi atau dunia usaha di Jakarta Utara agar melapor kepada polisi.

    “Kami akan menindaklanjuti laporan tersebut agar situasi kamtibmas menjadi kondusif,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 24 preman ditangkap dalam operasi di Jakarta Utara

    24 preman ditangkap dalam operasi di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Jakarta Utara menangkap 24 preman dalam Operasi Berantas Jaya 2025 sebagai upaya meningkatkan ketertiban masyarakat.

    “Kami fokus memberantas preman yang kerap beraksi di Jakut,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta Selasa.

    Polres Metro Jakarta Utara juga berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme sampai ke akar-akarnya.

    “Jadi, kita ingin Jakarta Utara bisa kita minimalisir. Aksi premanisme bisa diberantas,” tegas Fuady.

    Ke-24 orang preman itu ditangkap oleh Polsek Pademangan, Polsek Tanjung Priok, Polsek Cilincing dan Polsek Koja.

    Menurut dia, para pelaku yang ditangkap dalam operasi itu akan diselidiki lebih lanjut. Bila memenuhi unsur tindak pidana, maka akan diproses hukum.

    “Dari beberapa orang sudah kami proses,” kata Faudy.

    Namun, bagi preman yang ditangkap, tapi tidak memenuhi unsur tindak pidana, maka akan dilakukan pembinaan.

    “Jika ada yang pelajar, maka akan dikembalikan kepada keluarga,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas bila menemukan aksi-aksi premanisme, pemalakan atau meminta minta sesuatu dengan paksa, baik oleh orang lain maupun ormas.

    “Jika ada laporan, maka akan kami akan tindaklanjuti,” tutur Fuady.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua Rumah Ludes Saat Kebakaran di Pademangan Jakut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Mei 2025

    Dua Rumah Ludes Saat Kebakaran di Pademangan Jakut Megapolitan 8 Mei 2025

    Dua Rumah Ludes Saat Kebakaran di Pademangan Jakut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua rumah warga di Gang E, RT 06, RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, ludes terbakar pada Kamis (7/5/2025). 
    “Ada dua rumah. Rumah teman saya, sama rumah sebelahnya, itu rumah saya,” ucap Soleh (46), salah satu korban yang kehilangan rumahnya.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, kedua rumah yang memiliki luas sekitar 12 x 6 meter kini telah rata dengan tanah, tanpa ada barang berharga yang tersisa.
    Puing-puing, kayu berwarna hitam, dan seng yang sudah berkarat masih berserakan di area kebakaran, yang hingga kini masih dipasangi garis polisi.
    Meski hangus terbakar, Soleh mengungkapkan rasa syukurnya karena keluarganya selamat dari insiden tersebut.
    “Anak saya tidur kan di belakang, sedangkan apinya di depan, untungnya saja bisa diselametin sama istri saya, kalau enggak mah duh mungkin bukan dua korban, bisa enam kali,” ujarnya.
    Namun, nasib tragis menimpa rekannya, Suradi (50), yang tewas bersama putrinya, Egi (22), dalam kebakaran tersebut.
    Istri Suradi juga mengalami luka bakar hingga 70 persen dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
    Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.21 WIB setelah salah satu warga, Yesa, melapor melalui telepon.
    Mendapat laporan tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Gatot segera mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
    Sekitar 55 personel dikerahkan untuk memadamkan api dan tiba di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB.
    Proses pemadaman berlangsung cepat, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.40 WIB. Saat ini, proses pemadaman telah dinyatakan selesai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabung Gas di Pademangan Jakarta Utara Meledak, Ayah dan Anak Tewas Terpanggang – Halaman all

    Tabung Gas di Pademangan Jakarta Utara Meledak, Ayah dan Anak Tewas Terpanggang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua orang yang merupakan ayah dan anak meninggal dunia dalam sebuah insiden ledakan tabung gas di rumah kontrakan Jalan Gang E, RT 6 RW 6, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis (8/5/2025).

    Ledakan tabung gas itu mengakibatkan kebakaran hingga kedua korban Suryadi (50) dan Egi (22) terpanggang.

    Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaiman mengatakan pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 03.30 WIB. 

    Sebanyak 60 personel kemudian dikerahkan untuk memadamkan api. 

    Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 05.26 WIB.

    “Pengerahan personel 60 orang,” tuturnya.

    Berdasarkan keterangan para saksi, peristiwa bermula ketika penghuni kontrakan sedang membuat nasi uduk untuk dijual. 

    Namun tiba-tiba terdengar ledakan yang berasal dari tabung gas dan memicu kobaran api.

    “Penyebab diduga berawal dari kebocoran gas,” ujar dia.

    Kerugian materi yang ditimbulkan akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp 500 juta.

    “Korban meninggal ada dua orang, seorang bapak dan anak perempuannya atas nama Suryadi 50 tahun dan Egi 22 tahun dan istrinya mengalami luka bakar sekitar 70 persen,” kata dia.

     

     

  • Ayah dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah Kontrakan, Ibu Luka Bakar 70 Persen

    Ayah dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah Kontrakan, Ibu Luka Bakar 70 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kamis (8/5/2025) dini hari, kebakaran melanda rumah kontrakan di Jalan Gang E, RT 06 RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Dua orang tewas dan satu terluka parah.  

    Ketiga korban merupakan keluarga penghuni kontrakan.

    Korban tewas ialah ayah dan anak, sedangkan sang ibu luka-luka.

    “Korban meninggal ada dua, bapak dan anak perempuannya atas nama Suradi (50) dan Egi (22).

    Sedangkan istrinya (pedagang nasi uduk) mengalami luka bakar sekitar 70 persen,” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasiops Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Kamis.

    Gatot menerangkan, kebakaran diduga disebabkan tabung gas elpiji bocor.

    Mulanya, penghuni kontrakan tengah bersiap-siap untuk berjualan nasi uduk.

    Penghuni kontrakan memasak sekaligus menyiapkan lapak dagangannya di depan rumah.

    Tiba-tiba, terdengar suara ledakan tabung gas dari dapur.

    “Tak lama berselang lama muncul penyalaan dan api membesar terjadi kebakaran, warga yang melihat kebakaran langsung menghubungi pemadam,” beber Gatot.

    Namun, api begitu cepat melahap rumah kontrakan tersebut hingga bangunan luluh lantak.

    Adapun kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.21 WIB.

    Mulanya, salah satu warga bernama Yesa melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) melalui telepon.

    Selanjutnya, Sudin Gulkarmat langsung menerjunkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 55 personel damkar ke tempat kejadian perkara (TKP).

    Para personel tiba di TKP sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung berjibaku menjinakkan api.

    Sekitar pukul 03.40 WIB api berhasil dilokalisir.

    Lalu, pukul 04.00 WIB hingga kini proses pendinginan masih terus dilakukan. (*)

     

  • Kebakaran Rumah di Pademangan, 2 Orang Meninggal, 1 Luka Bakar – Page 3

    Kebakaran Rumah di Pademangan, 2 Orang Meninggal, 1 Luka Bakar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dua orang tewas dalam kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Gang E RT 06 Pademangan Barat, Jakarta Utara, pada Kamis dini hari, 8 Mei 2025.

    “Saat melakukan proses pendinginan ditemukan dua jasad yang ikut terbakar,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman dilansir Antara.

    Untuk menjinakkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel.

    “Kami mengerahkan 55 personel dan sebelas unit mobil pemadam untuk memadamkan api,” kata Gatot.

    Gaot menjelaskan, petugas mendapatkan informasi kebakaran rumah pada pukul 03.21 WIB melalui panggilan telepon. Begitu mendapat informasi, petugas langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api.

    “Hingga saat ini, masih lakukan proses pendinginan,” kata Gatot.

    Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulaan Seribu masih mengumpulkan informasi terkait penyebab dan kerugian akibat kebakaran tersebut.

     

    Mobil Pengangsu Pertalite Terbakar di Tambak Banyumas

  • Kebakaran rumah di Pademangan diduga akibat kebocoran gas

    Kebakaran rumah di Pademangan diduga akibat kebocoran gas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran rumah kontrakan di Jalan Gang E Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis dini hari akibat kebocoran gas saat korban memasak.

    “Ada tiga korban akibat kebakaran ini. Dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka bakar serius,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, korban kebakaran ini merupakan satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak. Dua korban yang meninggal dunia adalah pria berinisial S (50) dan anak perempuan berinisial S (22).

    Sementara, istri korban mengalami luka bakar mencapai 70 persen akibat kebakaran tersebut.

    Berdasarkan informasi dari warga, penghuni kontrakan tersebut sehari-hari berjualan nasi uduk. Namun, saat penghuni rumah (ayah dan anak) tengah memasak di dapur terdengar ledakan dari tabung gas.

    Sementara, istrinya sedang menyiapkan sesuatu di depan rumah. Tak lama berselang, muncul penyalaan dan api membesar hingga membakar bangunan rumah.

    “Warga yang melihat kebakaran langsung menghubungi damkar,” ujarnya.

    Pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel untuk memadamkan api tersebut.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 03.21 WIB melalui panggilan telepon. Kemudian, langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.

    “Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.26 WIB,” kata Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakut membekali pemuda di wilayahnya menjadi kader anti narkoba

    Pemkot Jakut membekali pemuda di wilayahnya menjadi kader anti narkoba

    Kami berharap para peserta dapat berpartisipasi secara optimal, sehingga program kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudin Pora) Jakarta Utara membekali pemuda di wilayahnya menjadi kader anti narkoba melalui pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) yang digelar di Bumi Ariloka, Bogor, Jawa Barat sejak 5-7 Mei 2025.

    “Kipan tahun ini menjadi bagian dari strategi pencegahan melalui edukasi, pemberdayaan pemuda, dan kepada semua pihak yang peduli bahaya narkoba,” kata Asisten dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri di Jakarta, Senin.

    Ia menyatakan dukungan terhadap kegiatan tersebut karena pemuda mempunyai peran penting dalam mencegah dan mengatasi penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.

    Andri berharap para peserta pelatihan dapat menjadi kader yang efektif dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.

    “Kami berharap para peserta dapat berpartisipasi secara optimal, sehingga program kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya,” kata dia.

    Sementara Kepala Seksi Kepemudaan Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudin Pora) Jakarta Utara, Julio Yusuf mengatakan pelatihan diikuti 75 peserta yang merupakan perwakilan pemuda dari enam kecamatan dan organisasi kepemudaan di Jakarta Utara.

    Julio mengatakan pelatihan ini mampu membentuk jaringan kader pemuda anti narkoba di wilayah setempat dan mendorong partisipasi aktif pemuda dalam program pencegahan narkoba yang berkelanjutan.

    Menurut dia selama tiga hari peserta diberikan berbagai materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.

    “Kemudian, ada juga kegiatan outbound untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mendorong interaksi sosial,” kata dia.

    Sementara pemuda asal Kecamatan Pademangan, Imam Subhi mengaku bangga dapat menjadi bagian dari pembinaan Kipan 2025.

    Menurut dia materi yang diberikan sangat relevan karena saat ini penyalahgunaan narkoba banyak terjadi banyak di kalangan remaja.

    Ia menilai program ini sangat bagus dan berharap pemuda di Jakarta Utara dapat menjadi generasi yang sehat, produktif, dan bersih dari narkoba.

    “Ini akan berdampak guna menyongsong generasi emas di masa mendatang,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakut kembangkan program ketahanan pangan hingga kelurahan

    Pemkot Jakut kembangkan program ketahanan pangan hingga kelurahan

    lomba ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam menilai perkembangan kelurahan dan kesejahteraan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengembangkan program ketahanan pangan hingga tingkat kelurahan bahkan dilombakan untuk menetapkan yang terbaik.

    “Enam kelurahan yang maju ke tingkat ke kota ini merupakan hasil penyaringan dari tingkat kecamatan,” kata Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara Abdul Khalit di Jakarta, Selasa.

    Ia menyebutkan enam yang berhasil maju ini adalah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kamal Muara, Kelapa Gading Barat, Pademangan Barat, Semper Timur, dan Kelurahan Sunter Agung.

    Keenam kelurahan ini telah melakukan pemaparan di hadapan tim penilai tingkat kota tentang program yang mereka kerjakan.

    “Nantinya, akan diambil tiga besar, lalu diseleksi lagi satu kelurahan untuk maju ke tingkat provinsi,” kata dia.

    Ia menjelaskan lomba ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam menilai perkembangan kelurahan dan kesejahteraan masyarakat.

    Menurut dia isu utama dalam pembangunan Indonesia saat ini adalah ketahanan pangan dan lomba tahun ini mengusung tema “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”.

    Ia mengatakan bahwa melalui penilaian ini masing-masing kelurahan dapat mencatat saran dan masukan dari tim penilai.

    “Kami berharap kelurahan di Jakarta Utara mampu kembali memenangkan lomba Kelurahan Terbaik tingkat provinsi hingga nasional,” kata dia.

    Sementara itu, Camat Pademangan, Didit Mulyadi optimistis kelurahan Pademangan Barat mampu lolos mewakili Jakarta Utara hingga tingkat provinsi.

    “Pertanian perkotaan, pemberdayaan masyarakat, dan penampilan Lurah Pademangan Barat sudah sangat baik dan wilayah kami bisa maju terdepan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025